Fisika Dasar 2 Pertemuan 8 Kemagnetan Percobaan Oersted • Menentukan adanya medan magnet di sekitar kawat berarus listrik • Percobaan menggunakan kawat listrik dan jarum magnet kompas yang mana arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutarnya • Besarnya gaya bergantung kedudukan relatif antara arus dan magnet sehingga kutub U memutar ke samping kiri ketika kawat diberi arus Percobaan Ampere • Ampere menyatakan bahwa dua buah kawat yang berarus listrik mengadakan gaya listrik tarik-menarik atau tolakmenolak • Dua arus pada kawat yang sama arahnya akan tarik menarik dan dua arus pada kawat yang berlawanan arahnya akan tolak-menolak Kaidah Tangan Kanan • Berguna untuk menunjukkan arah kuat medan magnet • Telapak tangan seolah-olah menggenggam kawat berarus. Ibu jari sesuai arah arus listrik sedangkan 4 buah jari lainnya melingkar sesuai arah kuat medan magnet • Besi di dekat arus listrik dapat mengalami gaya oleh medan magnet yang dihasilkan arus listrik Hukum Biot-Savart • Induksi magnetik pada suatu titik yang ditimbulkan oleh penghantar yang dialiri arus listrik sebanding : kuat arus listrik, panjang penghantar, dan sudut apit antara arah jarak r (dari titik induksi magnet P ke elemen penghantar) dan arah penghantar • Dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r Fisika Dasar 2 Pertemuan 9 Gaya Magnet Gaya Lorentz • Penghantar yang berarus listrik ataupun muatan listrik yang bergerak di dalam medan magnet homogen akan mendapatkan suatu gaya yang disebabkan pengaruh medan magnet • Gaya tersebut adalah gaya Lorentz Besar Gaya Lorentz • F = B I L sin θ • F = q v B sin θ Dimana : F = gaya Lorentz, N I = kuat arus listrik, A L = panjang kawat, m v = kecepatan muatan listrik, m/s B = induksi magnet, T (tesla) Θ = sudut antara I & B atau v & B Arah Gaya Lorentz Menurut aturan tangan kanan : • Ibu jari sebagai arah arus atau arah kecepatan muatan listrik positif • 4 jari lainnya sebagai arah induksi magnet • Telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz Gaya Lorentz untuk Partikel yang Bergerak Melingkar • Partikel muatan listrik bergerak tegak lurus medan magnet homogen yang mempengaruhinya, maka lintasan partikel tersebut berupa lingkaran berjari-jari R • R=mv/qB dimana : R = jari-jari lingkaran, m m = massa muatan, kg v = kecepatan muatan, m/s q = besar muatan, C (coulomb) B = induksi magnetik, T (tesla) Gaya Lorentz pada Dua Kawat Sejajar • Dua buah kawat lurus dialiri arus listrik dipasang sejajar menghasilkan gaya Lorentz pada kawat satu sama lain.Tarik-menarik bila arah arus sama, tolak-menolak bila arah arus berlawanan • F = μo i1 i2 / 2 π a Dimana F = gaya Lorentz, N μo = permeabilitas vakum = 4 π.10-7 i1 i2 = arus kawat 1 dan 2, A (ampere) a = jarak kedua kawat, m Fisika Dasar 2 Pertemuan 10 Induksi Magnet Percobaan Faraday • Batang magnet dimasukkan atau dikeluarkan pada kumparan arus listrik sehingga jarum galvanometer menyimpang • Faraday membuktikan arus listrik dapat dibangkitkan menggunakan medan magnet • Arus listrik dapat timbul jika magnet bergerak atau medan magnet berubah terhadap waktu • Arus listrik yang ditimbulkan disebabkan induksi maka arusnya disebut arus induksi dan induksinya dinamakan induksi elektromagnet GGL Induksi • Jika jumlah garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan berubah-ubah banyaknya, maka akan terjadi beda potensial antara ujung-ujung kumparan • Beda tegangan yang demikian dinamakan gaya gerak listrik induksi (GGL Induksi) dan arus yang terjadi disebut arus induksi atau arus imbas Permeabilitas • Permeabilitas adalah kemagnetan, dalam artian kuat medan magnet dapat berlipat besarnya bila di dalam kumparan arus telah diisi zat sebagai pengganti udara atau vakum • Permeabilitas relatif, ĸm = B / Bv • Bv adalah B pada vakum atau udara, satuan T atau Wb/m2 (Wb = weber) • Permeabilitas udara, μo = 4π.10-7 Tm/A • Permeabilitas zat, μ = ĸm μo Fluks Magnetik • Fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang dilingkupi oleh luas daerah tertentu dalam arah gerak lurus • Besarnya fluks magnetik yang melalui suatu bidang adalah besar induksi magnetik dikalikan dengan luas bidang yang tegak lurus pada medan magnetik Rumus Fluks Magnetik • Φ = B.A Φ = fluks magnetik, Wb B = induksi magnetik Wb/m2 A = luas bidang, m2 • Bila medan magnet tidak memotong tegak lurus atau membentuk sudut tertentu dengan bidang, maka rumusnya Φ = B.A cos θ θ = sudut apit medan magnet dan normal bidang Hk. Induksi Magnet • Hk.Faraday: “Gaya gerak listrik induksi yang terjadi dalam suatu rangkaian tertutup (loop) kawat besarnya berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop kawat tersebut” • Hk.Lenz: “Gaya gerak listrik induksi yang timbul menyebabkan arus induksi yang melawan penyebab timbulnya gaya gerak listrik induksi itu sendiri” • Tanda negatif pada rumus Faraday pada Hk.Faraday dinyatakan oleh Hk.Lenz Rumus GGL Induksi • Rumus Faraday ε = - N ΔΦ / Δt ε = GGL Induksi, V N = jumlah lilitan kumparan/loop Φ = kecepatan fluks magnetik, Wb/s • Kawat bergerak tegak lurus medan magnet ε=BLv v = kecepatan kawat, m/s B = medan magnet, T L = panjang kawat, m Fisika Dasar 2 Pertemuan 11 Induktansi Induktansi Diri • Induktansi diri adalah GGL induksi diri yang terjadi di dalam suatu penghantar apabila kuat arusnya berubah dengan satuan kuat arus perwaktu • Arus induksi akan muncul pada kumparan atau lilitan kawat oleh karena GGL induksi Rumus GGL Induksi • ε = - L Δi / Δt ε = GGL induksi, V L = induktansi diri, H Δi/Δt = cepat perubahan arus, A/s • Joseph Henry : “Suatu kumparan mempunyai induktansi diri sebesar 1 Henry apabila perubahan kuat arus listrik sebesar 1 Ampere dalam 1 detik pada kumparan tersebut menimbulkan GGL induksi diri sebesar 1Volt” Induktansi Bersama • Bila fluks kumparan yang satu menembus kumparan lain, masing - masing kumparan dapat mengimbas pada kumparan lain • Ada kumparan primer (sumber energi) yang arusnya berubah terhadap waktu menyebabkan imbas atau GGL induksi pada kumparan sekunder, sehingga M adalah induktansi bersama, M = Ns ΔΦs /Δip Energi dalam Induktor • W = ½ L I2 W = energi yang tersimpan, J L = induktansi, H I = arus maksimum, A • Induktor memiliki GGL balik oleh induksi diri sehingga energi diterima induktor oleh kenaikan arus dari nol, dan energi akan dikeluarkan bila arus turun menuju nol