penulisan naskah berita televisi

advertisement
Modul ke:
PENULISAN NASKAH
BERITA TELEVISI
HEAR COPY, SEECOPY,
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi
Penyiaran
http://www.mercubuana.ac.id
BAHASA INDONESIA UNTUK
BERITA TELEVISI
Rika Yessica Rahma,M.Ikom
Naskah jurnalistik TV dan radio disebut hear copy, atau
naskah untuk didengar. Sementara untuk media cetak disebut see
copy. Perbedaan ini membawa konsekuensi pada perbedaan cara
menulis berita.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu harus
memenuhi tiga unsur penting yakni:
LAZIM
BERKAIDAH
KOMUNIKATIF
Bahasa Jurnalisme Televisi
• Bahasa Jurnalisme TV sebaiknya adalah
sebagai berikut :
¾Sederhana, tidak bercampur aduk dengan
kata-kata asing atau kata-kata yang kurang
dikenal oleh rata-rata penonton
¾Kalimat-kalimat hendaklah pendek, langsung
kepada sasaran, tidak berbelit-belit. Kalimatkalimat panjang dalam surat kabar dapat kita
ulangi membacanya berkali-kali sampai kita
mengerti benar. Tidak demikian halnya dengan
kalimat-kalimat di jurnalisme TV.
Menurut Sumadiria (2005) ciri utama bahasa
jurnalistik yang berlaku untuk semua bentuk media
berkala tersebut, yaitu:
Sederhana
Singkat
Padat
Lugas
Jelas
Jernih
Menarik
Menarik
Demokratis
Populis
Logis
Gramatikal
Menghindari kata
tutur
Menghindari kata
dan istilah asing
Pilihan kata (diksi)
yang tepat
Mengutamakan
kalimat aktif
Menghindari kata
atau istilah teknis
Tunduk kepada
kaidah etika
Panjang Kalimat
• Berapa sebenarnya panjang kalimat yang bisa
diserap oleh pemirsa. George Fox Mort dalam
New Survey of Journalism meneliti bahwa
penonton televisi dapat menyerap dengan baik
160 kata dalam satu menit.
• Merujuk survei tersebut, Melvin Mencher
dalam News Reporting and Writing
menganjurkan agar satu kalimat tidak boleh
lebih dari 17 kata. Lebih dari 17 kata biasanya
kalimat sulit dipahami dan tidak komunikatif
lagi. Berikut contohnya:
• (ANCHOR)
• SAUDARA/ SEKITAR 132 MURID SDN SUKARAHAYU 02 DI
KECAMATAN TAMBELANG BEKASI/ TERPAKSA MELAKUKAN
AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR/DI SEKOLAH YANG KONDISI
BANGUNANNYA SANGAT BURUK// ATAP GEDUNG YANG
BERLUBANG DENGAN TIANG PENYANGGA YANG
KEROPOS/MEMBUAT PARA SISWA DAN GURU
YANG BERTUGAS/SELALU KHAWATIR AKAN AMBRUKNYA
BANGUNAN SEKOLAH//
• Satu kalimat di lead berita tersebut mencapai
22 kata. Sebenarnya lead ini dapat kita
sederhanakan menjadi:
• SAUDARA/ MURID-MURID SD SUKARAHAYU
02/ TAMBELANG/ BEKASI TERPAKSA BELAJAR
DI BANGUNAN SEKOLAH YANG KONDISINYA
SANGAT BURUK// ATAP GEDUNG YANG
BERLUBANG DAN TIANG PENYANGGA YANG
KEROPOS MEMBUAT MEREKA SELALU
KHAWATIR/ JIKA BANGUNAN TERSEBUT
AMBRUK//
• 10 pedoman penulisan naskah televisi dari
Melvin Mencher:
• 1. Jangan menulis sebelum Anda benar-benar memahami
peristiwa yang Anda tulis.
• 2. Jangan menulis sebelum Anda mengetahui benar-benar
apa yang ingin Anda tulis.
• 3. Perlihatkan, jangan ceritakan!. (Show, don’t tell!)
• 4. Tempatkan kutipan yang baik di tengah berita Anda.
• 5. Gunakan kata benda berwujud (concrete noun) dan k
ata kerja aktif secara bervariasi.
• 6. Tempatkan anekdot dan ilustrasi di tengah cerita.
• 7. Hindarkan penggunaan kata sifat yang berlebihan dan
letakkan kata bantu (adverb) dekat kata kerja.
• 8. Biarkan fakta berbicara.
• 9. Jangan tampilkan pertanyaan-pertanyaan yang Anda
sendiri tidak dapat menjawabnya.
• 10.Tulislah dengan gaya bahasa yag sederhana. Rangkum
dalam beberapa kata, sopan dan tepat.
Terima Kasih
RIKA YESSICA RAHMA,M.Ikom
Download