BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Taksonomi

advertisement
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kedelai
2.1.1 Taksonomi Tanaman Kedelai
Kedelai memiliki nama latin Glycine max L. Merill adalah
salah satu tanaman yang berasal dari dataran Cina yang telah di temukan
dan di budidayakan sejak tahun 2500 SM. Kedelai merupakan tanaman
semusim, berupa semak dengan ketinggian tanaman berkisar 10 - 200
cm, tumbuh tegak, berdaun lembut dengan beragam morfologi,
bercabang sedikit atau banyak tergantung dengan kultivar dan
lingkungan hidup (Inawati, 2000). Menurut Suprapto (2002) kedudukan
tanaman kedelai dalam sistematik tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Leguminoceae
Sub Famili
: Papilionoideae
Genus
: Glycine
Species
: Glycine max L. Merrill.
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
8
Komponen utama yang mendukung morfologi pertumbuhan
yang optimal pada tanaman kedelai adalah: akar, daun, batang, bunga,
polong, dan biji. Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama yaitu:
kulit biji dan janin/embrio (Suprapto, 2002). Menurut Inawati (2000) biji
kedelai mampu menyerap air cukup banyak sehingga menyebabkan
beratnya menjadi dua kali lipat. Ketebalan kulit biji kedelai berpengaruh
pada sifat yang keras dan daya serap air. Sehingga biji kedelai yang
kering akan berkecambah apabila memperoleh air yang cukup.
2.1.2 Morfologi Tanaman Kedelai
Tanaman kedelai umumnya tumbuh tegak, berbentuk semak dan
merupakan tanaman semusim. Morfologi tanaman kedelai meliputi akar,
daun, batang, dan biji yang dapat tumbuh dengan optimal.
a. Akar
Tanaman kedelai muncul dari belahan kulit biji yang ada di
sekitar misofil. Calon akar akan tumbuh dengan cepat kedalam tanah,
sedangkan kotiledon terdiri dari dua keping terdapat di permukaan
tanah akibat pertumbuhan yang cepat dari hipokotil (Hidayat, 2000).
Perakaran pada tanaman kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar
tunggang dan akar sekunder ( serabut ). Pertumbuhan akar tunggang
ini mencapai 2 m bahkan lebih sesuai dengan pertumbuhan kedelai
dan menembus bagian tanah dengan kedalaman 30 - 50 cm.
Sedangkan akar serabut mencapai kedalaman 20 - 30 cm,
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
9
perkecambahan akar kedelai ini tumbuh dengan baik sekitar 3 - 4 hari
(Adisarwanto, 2008).
b. Batang dan Cabang
Batang pada tanaman kedelai terdiri dari dua tipe, yaitu
determinate dan inderterminate. Batang tipe determinate adalah batang
yang tidak tumbuh lagi saat tanaman memasuki fase pembungaan.
Sementara pertumbuhan batang tipe indeterminate di tandai dengan
pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun, walaupun sudah
mulai berbunga. Batang kedelai normal memiliki buku-buku berkisar
15 - 30 buah.
Cabang pada tanaman kedelai memiliki jumlah cabang
tergantung varietes dan kondisi tanah. Jumlah batang umumnya
250.000 hingga 500.000 per hektarnya. Walaupun jumlah batang dan
cabang banyak, tetapi belum tentu produksi sesuai dengan cabang
tersebut.
c. Daun
Daun tanaman kedelai memiliki bentuk bulat oval dan
lancip, kedua bentuk daun ini dapat di pengaruhi faktor genetik.
Secara umumnya bentuk daun kedelai ini mempunyai bentuk daun
lebar, memiliki stomata dan berjumlah 190 - 320 buah/m2
(Adisarwanto, 2008). Daun memiliki bulu dengan warna cerah dan
jumlahnya bervariasi. Panjang bulu ini mencapai 1 mm bahkan lebih
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
10
dan memiliki lebar 0,0025 mm tergantung dengan varietes yang di
gunakan.
d. Bunga
Bunga tanaman kedelai adalah bunga sempurna, bunga
tanaman kedelai memiliki 5 helai daun mahkota, 1 helai bendera, 2
helai sayap, dan 2 helai tunas. Benang sari pada tanaman
kedelai berjumlah 10 buah, 9 buah diantarnya bersatu yang terdapat
di bagian pangkal yang membentuk seludang yang mengelilingi putik
(Hidayat, 2000). Bunga kedelai ini tumbuh di ketiak daun yang
membentuk rangkaian bunga yang terdiri dari 3 - 15 buah bunga di
setiap tangkainya. Bunga kedelai ini memiliki warna kemerahan, dan
keungguan.
e. Buah
Buah pada tanaman kedelai adalah buah polong (kacang –
kacangan). Memiliki warna hijau jika masih mudah dan warna coklat,
kehitaman jika sudah tua. Jumlah biji setiap polong 1 - 5 buah,
dengan permukaan bulu yang rapat, dan ada juga yang berbulu jarang.
Bentuk buah kedelai 1 - 2 cm dengan memiliki pembatas di bagian
polong dan biji yang terdapat di buah kedelai.
f. Biji
Biji tanaman kedelai memiliki bentuk, ukuran dan warna
yang sangat bervariasi tergantung dengan varietesnya. Bentuk biji
bulat lonjong, bulat dan bulat agak pipih. Warna biji berwarna putih,
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
11
kuning, hijau, cokelat hingga berwarna kehitaman. Ukuran biji kedelai
memiliki ukuran kecil, sedang, dan besar. Namun, di bebeberapa
negara memiliki ukuran sekitar 25 gram / 100 biji, sehingga di katakan
biji dengan kategori berukuran besar (Hidayat, 2000).
2.1.3 Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman kedelai meliputi iklim dan tanah :
1) Iklim
Tanaman kedelai beriklim tropis dan subtropis. Tanaman
kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan
sekitar 100 - 400 mm/bulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil
optimal, tanaman kedelai membutuhkan curah hujan antara 100 - 200
mm/bulan. Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21 - 34 0C,
akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23 - 27
0
C. Pada proses perkecambahan benih kedelai memerlukan suhu yang
cocok sekitar 30 0C (Suhaeni, 2007).
Tanaman kedelai tumbuh di daerah khatulistiwa antara
55ºLU - 55ºLS. Kedelai juga tumbuh pada ketinggian 2.000 meter di
atas permukaan laut. Tanaman kedelai adalah tanaman berhari pendek.
Beberapa kultivar menjadi tanaman berhari pendek secara kuantitatif
dan beberapa hampir sepenuhnya tidak sensitif terhadap fotoperiode.
Kedelai tumbuh sepanjang tahun baik di daerah tropis dan
subtropis jika air tersedia (Setyosari dan Effendi, 1991) Varietas
kedelai berbiji kecil, sangat cocok ditanam di lahan dengan ketinggian
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
12
0,5 - 300 m dpl. Sedangkan varietas kedelai berbiji besar cocok
ditanam di lahan dengan ketinggian 300 - 500 m dpl.
2) Tanah
Tanaman kedelai dapat tumbuh baik pada tanah alluvial,
regosol, grumosol, latosol atau andosol. Toleransi keasaman tanah
sebagai syarat tumbuh bagi kedelai adalah pH 5,8 - 7,0 tetapi pada pH
4,5 pun kedelai dapat tumbuh. Pada pH kurang dari 5,5
pertumbuhannya sangat terlambat karena keracunan aluminium.
Pertumbuhan bakteri bintil dan proses nitrifikasi (proses oksidasi
amoniak menjadi nitrit atau proses pembusukan) akan berjalan kurang
baik (Suhaeni, 2007).
Tanaman kedelai sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis
tanah, namun demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan
produktivitas yang optimal, kedelai harus ditanam pada jenis tanah
berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir. Pada jenis tanah yang
bertekstur remah dengan kedalaman olah lebih dari 50 cm, akar
tanaman kedelai dapat tumbuh mencapai kedalaman 2 m.
2.2 Kandugan Biji Kedelai
Kedelai merupakan sumber protein, lemak serta sebagai sumber
vitamin A, E,K, beberapa jenis vitamin B dan mineral K, Fe, Zn, dan P.
Kadar protein kacang-kacangan berkisar antara 20 - 25%, sedangkan pada
kedelai mencapai 40%. Kadar protein dalam produk kedelai bervariasi
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
13
misalnya, tepung kedelai 50%, konsentrat protein kedelai 70% dan isolat
protein kedelai 90% (Winarsi, 2010).
Kandungan protein biji kedelai cukup tinggi sehingga kedelai
termasuk ke dalam lima bahan makanan yang mengandung berprotein
tinggi. Kedelai mengandung air 9 %, protein 40 %, lemak 18 %, serat 3.5
%, gula 7 % dan sekitar 18% zat lainnya. Selain itu, kandungan vitamin E
kedelai sebelum pengolahan cukup tinggi. Vitamin E merupakan vitamin
larut lemak atau minyak (Anonim a, 2012). Kebutuhan protein kedelai
sebesar 55 g per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari
157.14 g kedelai. Kandungan gizi biji kedelai disajikan pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Kandungan Gizi 100 g Biji Kedelai
Kedelai Kandungan Gizi
Jumlah
Karbohidrat kompleks (g)
Karbohidrat sederhana (g)
Stakiosa (g)
Rafinosa (g)
Protein (g)
Lemak total (g)
Lemak Jenuh (g)
Monounsaturated
Polyunsaturated
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Kalium (mg)
Magnesium (mg)
Seng (mg)
Zat besi (mg)
Serat tidak larut (g)
Serat larut (g)
21.00
9.00
3.30
1.60
36.00
19.00
2.88
4.40
11.20
276.00
704.00
1797.00
280.00
4.80
16.00
10.00
7.00
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
14
23 Gulma
Semua tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya dan
menimbulkan
kerugian
disebut
gulma
(Zubaidah, 2009).
Gulma
merupakan tumbuhan yang berasal dari spesies liar yang telah lama
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, atau spesies baru yang
telah berkembang sejak timbulnya pertanian.
Menurut Kristianingsih (2004) beberapa definisi untuk gulma antara lain:
1. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya;
2. Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki;
3. Gulma adalah tumbuhan yang bernilai negatif;
4. Gulma adalah tumbuhan yang bersaing dengan manusia dalam
memanfaatkan lahan;
5. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh secara spontan;
6. Gulma adalah tumbuhan yang tidak berguna (belum diketahui
kegunaannya).
7. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak
dikehendaki pada waktu tertentu sehingga kita berusaha memberantas
atau mengendalikannya.
Akbar (2012) mendefinisikan gulma sebagai "tanaman yang
membentuk populasi yang mampu memasuki habitat tanaman yang
dibudidayakan, secara nyata mengganggu manusia, dan berpotensi
menekan
atau
menggantikan
tanaman
penduduk
yang
sengaja
dibudidayakan". Gulma dapat berkembang dibawah kondisi yang
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
15
dihasilkan oleh praktek-praktek pertanian bidang pengolahan tanah,
irigasi, pemupukan, dan dapat meminimalkan pertumbuhan normal,
kesuburan rendah, dan meningkatkan populasi hama. Dengan usaha
pengendalian populasi atau tingkat kerusakan karena gulma dapat ditekan
serendah mungkin sehingga secara ekonomis tidak merugikan (Inawati,
2000).
Pengelompokan
gulma
diperlukan
guma
memudahkan
pengendalian. Pengelompokan daapat dilakukan berdasarkan daur hidup,
habitat,
klasifikasi
taksonomi
dan
tanggapan
terhadap
herbisida
(Manurung dan Syam’un, 2003). Berdasarkan daur hidupnya, terdapat
gulma setahun (annual) yang hidupnya kurang dari satu tahun dan gulma
tahunan (parennial) yang siklus hidupnya lebih dari setahun. Berdasarkan
habitatnya dikenal gulma mengapung (floating), gulma tenggelam
(submergent).
Berdasarkan taksonomi dikenal gulma monokotil, gulma dikotil
dan gulma paku – pakuan. Berdasarkan pada tanggapan terhadap herbisia,
dikelompokkan menjadi gulma berdaun lebar (broad leaves), gulma
rerumputan (grasses) dan gulma teki (sedges).
Gulma merupakan pesaing bagi tanaman dalam memperoleh
hara. Gulma dapat menyerap nitrogen dan fosfor hingga dua kali, dan
kalium hingga tiga kali daya serap tanaman kedelai. Pemupukan
merangsang vigor gulma sehingga meningkatkan daya saingnya. Nitrogen
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
16
merupakan hara utama yang menjadi kurang tersedia bagi tanaman kedelai
karena persaingan dengan gulma.
Tanaman yang kekurangan hara nitrogen mudah diketahui
melalui warna daun yang pucat. Interaksi positif penyiangan dan
pemberian nitrogen umumnya diamati pada pertanaman kedelai, dimana
waktu pengendalian gulma yang tepat dapat mengoptimalkan penggunaan
nitrogen dan hara serta menghemat penggunaan pupuk (Sutedjo, 2008)
Keberadaan gulma pada tanaman kedelai mengakibatkan
persaingan dalam memperebutkan sarana tumbuh yang ada. Pertumbuhan
gulma dapat memperlambat pertumbuhan tanaman (Singh, 2005). Eprim
(2006) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa hasil tanaman kedelai
semakin
menurun
dengan
semakin
lamanya
periode
bergulma
berlangsung.
Respon Pertumbuhan dan..., Alfri Ultriasratri, Fakultas Pertanian UMP, 2016
Download