Document

advertisement
KEPALA DESA..............
KABUPATEN KUBU RAYA
PERATURAN DESA ...............
NOMOR
TAHUN ……
TENTANG
PUNGUTAN DESA …………
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA ………………,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 ayat (2) UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menyatakan
bahwa pengelolaan kekayaan milik desa dilakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
masyarakat desa serta meningkatkan pendapatan desa;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan
desa guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan
desa, dipandang perlu melakukan pungutan di Desa
……….;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa
………….;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi
Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4751);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ……….
dan
KEPALA DESA …………
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN
……….
DESA
TENTANG
PUNGUTAN
DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa ……..
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa ....... Kecamatan .......... Kabupaten
Kubu Raya.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
Badan Permusyawaratan Desa ......... Kecamatan ......... Kabupaten Kubu
Raya.
6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disetujui bersama BPD.
7. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka
melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi.
8. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan
Desa maupun Peraturan Kepala Desa.
9. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja Camat Sungai Kakap
sebagai perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya.
10. Pungutan Desa adalah segala pungutan baik berupa uang maupun
benda dan/atau barang yang dilakukan oleh Pemerintah Desa terhadap
masyarakat Desa atau badan berdasarkan pertimbangan kemampuan
sosial ekonomi masyarakat di Desa dalam rangka peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Desa.
11. Kas Desa adalah tempat penyimpanan uang desa yang ditentukan oleh
Kepala Desa untuk menampung seluruh penerimaan desa dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran desa.
12. Warga Masyarakat adalah warga masyarakat yang bertempat tinggal di
Desa ……… atau warga desa lainnya yang memerlukan pelayanan/jasa
dari Pemerintah Desa ……..
13. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik
negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan,
perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang
sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan
usaha lain.
BAB II
NAMA, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Desa ini dilakukan pungutan di desa.
Pasal 3
Pungutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan agar masyarakat
desa ikut serta/berpartisipasi dalam membangun desa.
Pasal 4
Pungutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa serta
meningkatkan pendapatan desa.
BAB III
JENIS DAN TARIF PUNGUTAN
Bagian Kesatu
Hasil Usaha Desa
Pasal 5
Jenis pungutan yang merupakan hasil usaha desa terdiri atas:
a. Pemakaian tanah kas desa
b. …………….
Rp ……………./pertahun
Rp ……………../…………
Bagian Kedua
Hasil Aset
Pasal 6
Jenis pungutan yang merupakan hasil aset desa terdiri dari:
a. Tambatan Perahu;
Rp …………………/…….
b. Pasar Desa
Rp …………………/……..
c. Penyewaan tenda
Rp …………………./……..
d. Penyewaan kursi, dst. (disesuaikan dengan aset yang dimilki desa)
Pasal 7
(1) Struktur dan besarnya tarif pungutan dapat ditinjau kembali paling lama
3 (tiga) tahun sekali.
(2) Peninjauan struktur dan besarnya tarif pungutan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan indeks harga
dan perkembangan perekonomian.
(3) Penetapan tarif pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
mendapat persetujuan dari BPD.
BAB III
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 8
(1) Pemungutan dilakukan di wilayah desa tempat pelayanan diberikan
dan/atau di Kantor Desa.
(2) Masyarakat/Badan yang telah membayar pungutan diberikan tanda
bukti setoran atau dokumen lain yang dipersamakan.
(3) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat berupa karcis, kupon dan/atau kartu langganan.
(4) Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan oleh
petugas pemungut kepada bendahara desa paling lama 2 (dua) hari sejak
diterimanya pungutan.
(5) Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetorkan ke kas
desa.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 9
(1) Pelaksanaan pungutan desa dilakukan oleh Kepala Desa.
(2) Dalam melaksanakan pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Desa menunjuk petugas pemungut yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
(3) Petugas pemungut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan
insentif.
(4) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
BAB V
PENGAWASAN
Pasal 10
(1) Penawasan terhadap pungutan Desa dilakukan oleh Pemerintah Daerah..
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa …………
Ditetapkan di .............
pada tanggal
20....
KEPALA DESA ………………….,
(Nama Lengkap Tanpa Gelar)
Download