KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) Oleh : Deden Mastaka Ekapraja ENTREPRENEUR • ENTREPRENEUR VS INTRAPRENEUR • INTRAPRENEUR Innovation (Inovasi) Triggering (Pemicu) Implementation (Pelaksanaan) Growth (Pertumbuhan) Model Proses Perintisan dan Pengembangan Kewirausahaan (Bygrave) 1. Proses inovasi Faktor personal yang mendorong inovasi: - Keinginan berprestasi - Adanya sifat penasaran - Keinginan menanggung resiko - Pendidikan - Pengalaman. Faktor lingkungan yang mendorong inovasi: - Adanya peluang - Pengalaman - Kreativitas. 2. Proses Pemicu Faktor personal yang memaksa seseorang terjun ke bisnis: - Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang - Adanya PHK, tidak ada pekerjaan lain. - Dorongan karena faktor usia - Keberanian menanggung resiko. - Komitmen / minat yang tinggi terhadap bisnis Faktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis: - Adanya persaingan dalam dunia kehidupan - Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan. - Mengikuti latihan-latihan atau incubator bisnis. - Kebijaksanaan pemerintah. 2. Proses Pemicu Faktor sociological yang menjadi pemicu serta pelaksanaan bisnis: - Adanya hubungan-hubungan atau relasi dengan orang lain. - Adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam berusaha. - Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha. - Adanya bantuan famili dalam berbagai kemudahan. - Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya. 3. Proses Pelaksanaan Faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis adalah: - Adanya seorang wirausaha yang sudah siap mental secara total. - Adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama. - Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis - Adanya visi, pandangan yang jauh kedepan guna mencapai keberhasilan. 4. Proses Pertumbuhan Faktor organisasi yang mendorong proses pertumbuhan: - Adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan pelaksanaan operasional berjalan produktif. - Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak. - Adanya struktur budaya yang mantap. - Adanya produk yang dibanggakan, atau keistimewaan yang dimiliki. Yang paling mendorong seseorang untuk memasuki karir wirausha: 1. Personal Attributes. Seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki keinginan berprestasi yang tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berwirausaha.(David McClelland, The Achieving Society). Menurut penelitian di Inggris,motivasi seseorang untuk membuka bisnis adalah: 50% ingin mempunyai kebebasan dengan berbisnis sendiri., 18% menyatakan ingin memperoleh uang, 10% menyatakan untuk kesenangan, hobi, tantangan atau kepuasan pribadi dan kreativitas. Sedangkan penelitian di Rusia, 80% menyatakan mereka membuka bisnis karena ingin menjadi bos dan memperoleh otonomi serta kemerdekaan pribadi. Yang paling mendorong seseorang untuk memasuki karir wirausha: 2, Personal Environmental. Di Amerika terkenal daerah Silicon Valley yang mempunyai banyak pengusaha-pengusaha besar dan dijumpai kegiatan wirausaha membeli dan menjual barang, transportasi, pergudangan, perbankan dan berbagai jasa konsultan. Suasana lingkungan lain, sejumlah dosen dan alumni MIT (Massachusetts Institute of Technology) mendirikan perusahaan. Sejak PD II sampai tahun 1988 telah didirikan 636 perusahaan. Tiga komponen utama yang harus diteliti untuk membuka usaha baru Uncertainty Opportunity Uncertainty Entrepreneur Fits & Gaps Resources Uncertainty Three driving forces (Bygrave, 1994:10) Uncertainty Ciri manusia wiraswasta (DR Suparman) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tahu apa maunya, dengan merumuskannya, merencanakan upayanya, dan menentukan batas waktu pencapaiannya. Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dengan imajinasi konstrultif. Siap mental untuk menyerap dan menciptakan kesempatan serta siap mental dan kompetensi untuk memenuhi persyaratan. Membiasakan diri bersikap mental positif maju dan selalu bergairah dalam setiap pekerjaan Mempunyai daya penggerak diri yang selalu menimbulkan inisiatif. Tahu mensyukuri dirinya, waktu, dan mensyukuri lingkungannya. Bersedia membayar harga kemajuan, yaitu kesediaan berjerih payah. Memajukan lingkungan dengan menolong orang lain, agar orang lain dapat menolong dirinya sendiri. Membiasakan membangun disiplin diri, bersedia menabung dan membuat anggaran waktu dan uang. Ciri manusia wiraswasta (DR Suparman) 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan, kesalahan dan pengalaman pahit, serta berprihatin selalu. Menguasai kemampuan jual, memiliki kepemimpinan, dan kemampuan memperhitungkan resiko. Mereka berwatak maju dan cerdik, serta percaya pada diri sendiri. Mampu memusatkan perhatiannya terhadap setiap tujuannya. Berkepribadian yang menarik, memahami seni berbicara dan seni bergaul. Jujur, betanggung jawab, ulet, tekun dan terarah. Memperhatikan kesehatan diri, tidak suka begadang, jangan menjadi perokok berat, tidak minum alkohol, dan narkotik. Menjauhkan diri dari sifat iri, dengki, rakus, dendam, takut disaingi, khawatir dan ragu-ragu. Tunduk dan bersyukur kepada Tuhan YME untuk mendapatkan ridhonya, beriman dan memperhatikan hukum Allah, peraturan dan hukum yang berlaku sebagai pedoman. Sifat Wiraswasta yang berhasil – 10 D (Bygrave, 1994:5) 1. Dream 2. Decisiveness 3. Doers 4. Determination 5. Dedication : Mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya. : Membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. : Langsung menindaklanjuti keputusannya, secepat mungkin : Melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian dengan rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau meyerah. : Dedikasinya terhadap pekerjaan tinggi, kadang-kadang mengorbankan hubungan keluarga untuk sementara. Sifat Wiraswasta yang berhasil – 10 D (Bygrave, 1994:5) 6. Devotion 7. Details 8. Destiny 9. Dollars 10. Distribute : Kegemaran atau kegila-gilaan, mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkan. : Sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. : Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. : Berasumsi jika sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba/bonus/hadiah. : Bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya. Kepribadian, Temperamen, dan Watak • Kepribadian (personality) By peronality I understand the totally of inherited psycihic qualities which are characteristic of one individual and which make the individual unique. (Erich Fromm,1975) Kepribadian adalah merupakan keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada seseorang yang membuatnya unik. • Seorang wirausaha adalah sorang yang memiliki kepribadian yang produktif / individu yang matang. Ciri-ciri nya: 1. Tidak banyak tergantung pada orang lain. 2. Memiliki rasa tanggung jawab 3. Ojektif dan kritis (tidak asal terima issue) 4. Emosinya stabil 5. Sociability, dalam lingkungan yang cocok ia akan tampil ke depan. dalam lingkungan yang tidak cocok, ia menjaga jarak. Kepribadian, Temperamen, dan Watak • Temperamen Menunjukkan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat tetap. Hippocrates membedakan 4 macam temperamen: 1. Choleric , easily angered = gampang marah. 2. Sanguine, over estimated = terlalu optimis 3. Melancholic, depressed = pendiam 4. Phlegmatic, too slow = terlalu lemah. Temperamen itu akan dimbangi oleh watak Kepribadian, Temperamen, dan Watak • Watak (Character) Character is defined as the patern of behavior characteristis for a given individual (Leland E.Hinsie, Jacob Satzky). Watak yaitu suatu pola tingkah laku yang khas yang terdapat pada seseorang. Menurut ahli psikolog behavioristik, sifat-sifat watak dapat disamakan dengan sifat tingkah laku. Menurut sociopsikologis manusia selalu berhubungan dengan sesamanya, berhubungan dengan alam, dan berhubungan dengan dirinya sendiri. Cara manusia berhubungan : senang, marah, kasihan, benci, sayang,cinta, bekerja sama, bersaing dan sebaginya. Dengan segala cara berhubungan, manusia berusaha menyesuaikan diri, mencoba berorientasi dengan sesama, dengan alam, bahkan dengan diri sendiri. Kepribadian, Temperamen, dan Watak • Seorang wirausahawan yang sukses, sebagai salah satu kuncinya ia harus mempunyai kepribadian yang menarik. Dengan melihat adanya kekurangan yang terdapat pada dirinya, ia harus berusaha belajar dari sesama manusia dan lingkungannya, sehingga bakat seorang wirausaha akan bertambah. Faktor-faktor yang dapat dipelajari untuk kembangkan bakat: 1. Pikiran 2. Perasaan 3. Pertimbangan 4. Sikap. TERIMA KASIH sampai jumpa lagi