SISTEM SYARAF DAN ENDOKRIN PENDAHULUAN PERTUMBUHAN REPRODUKSI OSMOREGULASI DLL KOORDINASI JARINGAN KOMUNIKASI ANTAR SATU SEL DGN SEL LAINNYA SISTEM KOMUNIKASI SISTEM SYARAF DAN ENDOKRIN ATAU SISTEM SYARAF & ENDOKRIN BERSAMA-SAMA MENGONTROL AKTIVITAS ORGAN ATAU JARINGAN TUBUH. KEL. ENDOKRIN HORMON (BEKERJA) SISTEM SYARAF DIRANGSANG/DIHAMBAT SISTEM SYARAF DAN ENDOKRIN SECARA FUNGSIONAL SALING MENGISI UNSUR-UNSUR SYARAF DAN ENDOKRIN SERING DIANGGAP MENYUSUN SISTEM NEUROENDOKRIN. SISTEM SYARAF DAN ENDOKRIN UMUMNYA BEKERJA SALING TUMPANG TINDIH (JARANG PERISTIWA BIOLOGIS YANG HANYA DIKONTROL OLEH SALAH SATU SISTEM SAJA). SISTEM SYARAF RESPON CEPAT SISTEM ENDOKRIN RESPON LAMBAT SISTEM SYARAF MENGATUR KEGIATAN TUBUH DENGAN CEPAT DIANTARANYA : - KONTRAKSI OTOT - PERISTIWA VISCERAL YANG BERUBAH DENGAN CEPAT - KECEPATAN SEKRESI BEBERAPA KELENJAR ENDOKRIN 1 SISTEM ENDOKRIN MENGATUR FUNGSI METABOLIK TUBUH PADA JALUR LAMBAT SISTEM SYARAF MENERIMA RIBUAN INFORMASI KECIL DARI BERBAGAI ORGAN INDERA ( SALINITAS, SUHU, PERIODE PANJANG HARI) KEMUDIAN MENGINTEGRASIKAN DENGAN SISTEM ENDOKRIN UNTUK MENGONTROL OSMOREGULASI, METABOLISME, PERTUMBUHAN, REPRODUKSI DAN LAIN-LAIN KOMUNIKASI EKSTRASELULER TERBAGI 3 KELOMPOK : 1. ISYARAT ENDOKRIN KELENJAR HORMON (DIBAWA DARAH) ORGAN TARGET 2. ISYARAT PARAKRIN SEL TARGET BERDEKATAN DENGAN SEL SEKRESI . DARI SATU SEL SYARAF KE SEL SYARAF LAINNYA ATAU SEL SYARAF KE SEL OTOT. ISYARAT PARAKRIN DISEBUT NEUROTRANSMITTER ATAU NEUROHORMON. 3. ISYARAT AUTOKRIN TARGET ISYARAT INI ADALAH UNTUK SEL ITU SENDIRI. TERJADI PADA KONDISI PATOLOGIS PADA SEL TUMOR. 2 SISTEM SYARAF SISTEM SYARAF MENGONTROL SELURUH FUNGSI ORGAN TUBUH SERTA INTERAKSINYA FUNGSI ORGAN TUBUH DIKONTROL SISTEM SYARAF KONTROL FISIK (MOTORIK) SISTEM ENDOKRIN DIKONTROL KIMIAWI RESPON HEWAN TERHADAP PENGARUH LINGKUNGAN EXTERNA DAN INTERNA, BAIK DISADARI/TIDAK DISADARI DIKONTROL OLEH SISTEM SYARAF SISTEM SYARAF MENGONTROL SEGALA AKTIFITAS MULAI AKTIFITAS SEL SAMPAI SEMUA TINGKAH LAKU HEWAN 1. ANATOMI SYARAF HEWAN MULTISELULER SEDERHANA ( HIDRA ): SISTEM SYARAF SUATU JARINGAN HALUS DARI SEL-SEL SYARAF (TANPA OTAK DAN KORDA SPINAL) HEWAN MULTISELULER KOMPLEK : SISTEM SARAF YANG BERSIFAT KHUSUS YANG BERUPA SEL SENSORIS (DI PERMUKAAN TUBUH) TUBUH BAG. DALAM (KONTAK ANTAR NEURON MOTORIS ATAU EFEREN) NEURON IMPULS DARI DAERAH PUSAT KE SEL-SEL EFEKTOR MENGHASILKAN GERAKAN YANG DIPERLUKAN. 3 SATU STRUKTUR SEL SYARAF DISEBUT : NEURON BADAN SEL SYARAF NEURON + DENDRIT PROSESUS AKSON DENDRIT AKSON SINAPS MENGHANTAR IMPULS KE BADAN SEL MENGHANTAR IMPULS KE LUAR BADAN SEL PERTAUTAN : - AKSON DENGAN NEURON - NEURON DENGAN NEURON - AKSON DENGAN DENDRIT KUMPULAN BADAN SEL SYARAF: DI DALAM OTAK & SPINAL KORDA DI LUAR OTAK NUKLEUS GANGLIA 4 Gambar syaraf 5 2. ORGANISASI SISTEM SYARAF 1. SISTEM SYARAF PUSAT ( CNS = CENTRAL SYSTEM) 2. SYST (CNS) NERVUS OTAK SPINAL KORDA 2. SISTEM SYARAF PERIFER ( PNS = PERIFER NERVUS SYSTEM) a. SYARAF KRANIAL b. SYARAF SPINAL c. SYARAF OTONOM (ANS): SISTEM SYARAF SIMPATIK SISTEM SYARAF PARASIMPATIK SISTEM SYARAF PUSAT : JARINGAN SYARAF YANG MENJALIN SELURUH TUBUH YANG BERAKAR DALAM OTAK DAN SUMSUM TULANG. CNS BERFUNGSI : MENERIMA DAN MENGIRIM INFORMASI/RANGSANGAN DARI ORGAN SENSOR (INTERAL DAN EKSTERNAL) MENYIMPAN INFORMASI / RANGSANGAN MENGARTIKAN INFORMASI/ RANGSANGAN MENGHASILKAN OUTPUT BERUPA PERINTAH UNTUK KOORDINASI SEMUA BAGIAN BADAN SEBAGAI IMPULS ATAU HORMON MENGEVALUASI INFORMASI / RANGSANGAN 6 MISAL : INFORMASI/RANGSANGAN BATANG OTAK <1¼ SUHU, GEL. CAHAYA GEL.SUARA, GRAVITASI, PERUB. KIMIAWI, DLL. ± 50.000 SERABUT SERABUT SYARAF INDIVIDU OTAK TERLETAK DI DALAM KRANIAL TENGKORAK SPINAL KORDA TERLETAK DI DALAM KOLOM VERTEBRAE SELAPUT YANG MENUTUPI OTAK DAN SPINAL KORDA DISEBUT MENINGE SISTEM SYARAF PERIFER (PNS) SYARAF KRANIAL SYARAF YANG KELUAR MELALUI FORAMEN KRANIAL TENGKORAK SYARAF SPINAL SYARAF YANG KELUAR MELALUI FORAMEN INTERVERTEBRAL SISTEM SYARAF OTONOM (ANS): SISTEM SYARAF SIMPATIK BAGIAN TORA KOLUMBAR SISTEM PARASIMPATIK BAGIAN KRANIA SAKRAL 7 3. SISTEM FISIOLOGI IMPULS SYARAF 1. POTENSIAL ISTIRAHAT KARENA ADANYA PERBEDAAN POTENSIAL LISTRIK ANTARA PROTOPLASMA SYARAF (-) DENGAN EKSTRASELULER (+) 2. POTENSIAL KERJA SERABUT SYARAF MAMPU MENGUBAH STIMULUS MEKANIK DAN KIMIA MENJADI LISTRIK SETIAP PERUBAHAN EXTERNAL) STIMULUS LINGKUNGAN (INTERNAL DAN STIMULUS DAPAT BERSIFAT FISIK, KIMIA & LISTRIK STIMULUS YANG BERSIFAT FISIK : GRAVITASI, TEKANAN, SUHU, CAHAYA STIMULUS YANG BERSIFAT KIMIA : KOMPOSISI CAIRAN TUBUH TEKANAN OSMOTIK HANYA SEL SYARAF DAN SEL OTOT DAPAT MENGALAMI PERUBAHAN BESAR DALAM PERMEABILITAS MEMBRAN PADA ION Na+ DAN K+ PERUBAHAN POTENSIAL DENGAN CEPAT POTENSIAL KERJA POTENSIAL KERJA HASIL DARI DEPOLARISASI MEMBRAN, DIIKUTI OLEH REPOLARISASI, KEMBALI KE 8 POTENSIAL ISTIRAHAT 3. IMPULS SYARAF PENYEBAR LUASAN POTENSI KERJA 4. KECEPATAN KONDUKSI DIPENGARUHI OLEH PERBEDAAN ARUS LISTRIK PERBEDAAN LUAS PENAMPANG AKSON PENAMPANG KECIL CEPAT EPSP : EXCITATORY POSTSYNAPTIC POTENSIAL ZAT-ZAT TRANSMITER EKSITATORIS YANG TERDAPAT DI DALAM SISTEM SYARAF : (KONTROL ALAMIAH ATAS RASA SAKIT) ASETILKOLIN NOR EPINEFRIN DOPAMIN SEROTONIM DEPOLARISASI MEMBRAN ASAM GLUTAMAT HISTAMIN PROSTAGLANDIN IPSP :INHIBITORY POST SINAPTIC POTENSIAL ZAT TRANSMITER MENGHALANGI POTENSIAL KERJA AKSON KE ARAH BADAN SEL NAIKNYA PERMEABILITAS MEMBRAN TERHADAP K+ DAN C+ SEHINGGA TERHADAP Na+ CONTOHNYA : - GLISIN 9 - GABA ( GAMA AMINO BUTIRIC) ENDOKRINOLOGI 1. ENDOKRINOLOGI : ILMU YANG MEMPELAJARI KELENJAR ENDOKRIN 2.KELENJAR ENDOKRIN IALAH : KELENJAR YANG TIDAK MEMPUNYAI SALURAN KHUSUS MENSEKRESIKAN HORMON DAPAT MENSINTESIS SATU ATAU LEBIH HORMON 3. SIFAT UMUM HORMON : 1. SUATU CHEMICAL MESENGER OLEH KELENJAR ENDOKRIN YANG DIHASILKAN 2. DISEKRESIKAN LANGSUNG KE DALAM DARAH 3. KADAR DALAM DARAH DAPAT MENGGAMBARKAN AKTIVITAS HORMON TERSEBUT 4. MEMILIKI JARINGAN/ORGAN TARGET TERTENTU 5. HORMON MENGATUR BERBAGAI PROSES FISIOLOGIS, MISAL PADA TERNAK : REPRODUKSI DAN LAKTASI (SANGAT BERGANTUNG KEPADA AKTIVITAS HORMON) SINKRONISASI ESTRUS PERTUMBUHAN PRODUKSI SUSU PROSES BERTELUR PENGOBATAN BERBAGAI KELAINAN 10 6. KELENJAR ENDOKRIN (LIHAT GAMBAR SAPI) KELENJAR ENDOKRIN PADA SAPI 1. PITUITARI 4. ADRENAL 2. TIROID 5. PANKREAS 3. PARATIROID 6. OVARI 11 HORMON YANG TERLIBAT DALAM PERKEMBANGAN FUNGSI JARINGAN HIPOTALAMUS SALURAN PORTAL PITUITARI POSTERIOR PITUITARI ANTERIOR OKSITOSIN TSH STH FSH ACTH PROLAKTIN VASOPRESSIN TIROID OVARI ESTROGEN ADRENAL PROGESTERON TIROKSIN KORTISOL PLASENTA JARINGAN PROGESTERON 12 7. TIPE HORMON TERDIRI ATAS: BERDASARKAN SIFAT KIMIAWI 1. PROTEIN, DERIVAT PROTEIN ATAU ASAM AMINO 2. AMIN 3. STEROID PROTEIN : FSH LH LTH GH TSH ACTH MSH OKSITOSIN AMIN : TIROKSIN STEROID : - TESTOSTERON - PROGESTERON - ESTROGEN KELENJAR ENDOKRIN DALAM 2 KELOMPOK : INSULIN GLUKAGON DIGOLONGKAN 1. MASTER GLAND 2. TARGET GLAND MASTER GLAND; KELENJAR ENDOKRIN MENGHASILKAN HORMON YANG BEKERJA MENGGERTAK KELENJAR ENDOKRIN LAIN UNTUK BERSEKRESI. NAMA HORMON YANG DIHASILKAN MENGANDUNG KATA TROPIK, SEPERTI : TIROTROPIK HORMON = TIROTROPIN UMUMNYA ADRENOKORTIKOTROPIK HORMON= ADRENOTROPIN 13 DSB. TARGET GLAND: KELENJAR ENDOKRIN YANG SEKRESINYA BARU TAMPAK APABILA DIGERTAK OLEH HORMON BERASAL DARI MASTER GLAND M.G TIROTROPIK Hormon KEL. THYROID TIROKSIN KELENJAR PITUITARY (MASTER GLAND) KEL. PITUITARI = HIPOFISIS SEREBRI =HIPOFISA TERLETAK PADA DASAR OTAK TERDIRI ATAS: LOBUS ANTERIOR LOBUS POSTERIOR Hormon Organ Efek fisiologik target utama utama Somatotrophin= Hati dan Mempromosika STH=GH jaringan n pertumbuhan adipose (tidak langsung), mengontrol metabolisme protein, lipid Pituitari dan karbohidrat Anterior ThyroidKelenjar Merangsang stimulating tiroid sekresi hormone hormone (TSH) tiroid Adrenocorticotropi Kelenjar Merangsang c hormone (ACTH) adrenal sekresi (kortek) glucocorticoid 14 Prolaktin Kelenjar Produksi susu mammae Luteinizing Ovary Mengontrol hormone (LH) dan testes fungsi reproduksi Follicle-stimulating Ovary Mengontrol hormone (FSH) dan testes fungsi reproduksi Antidiuretic Ginjal Konservasi air hormone (ADH)= tubuh Pituitari Vasopressin Posterio Oksitosin Ovary Merangsang r dan testis ejeksi susu dan kontraksi uterus KONTROL SEKRESI HORMON PERTUMBUHAN PRODUKSI GH DIPENGARUHI OLEH : STRESS EXERCISE NUTRISI TIDUR GH SENDIRI EFEK FISIOLOGIK GH EFEK LANGSUNG YAITU MENGIKAT RESEPTORNYA TARGET. HASIL PADA GH SEL EFEK TIDAK LANGSUNG DIMEDIASI OLEH IGF-1 YAITU HORMON YANG DISEKRESIKAN HATI DAN JARINGAN LAIN SBG RESPON PADA GH. 15 KESEIMBANGAN GH DIATUR OLEH: GHRH (GROWTH HORMONE RELEASING HORMONE) YANG MERANGSANG SINTESIS DAN SEKRESI GH SOMATOSTATIN DIPRODUKSI OLEH BEBERAPA JARINGAN DALAM TUBUH TERMASUK HIPOTALAMUS. HORMON INI MENGHAMBAT PELEPASAN GH DAN RESPON GHRH DAN KONSENTRASI GLUKOSA RENDAH GHRELIN DISEKRESIKAN PERUT. HORMON INI MENGIKAT RESEPTOR PADA SOMATOTROP DAN BERPOTENSI MERANGSANG SEKRESI GH 16 EFEK KELEBIHAN SEKRESI GH GIGANTISME AKROMEGALI EFEK KEKURANGAN SEKRESI GH KRETINISME KELENJAR TIROID KEL. TIROID TERDIRi ATAS 2 LOBUS TERLETAK DI KIRI DAN KANAN TRAKEA DIHUBUNGKAN OLEH ISTMUS MENGHASILKAN HORMON TIROKSIN + TRIIODO TIRONIN (T4 DAN T3), MEMPENGARUHI HAMPIR SETIAP SEL TUBUH EFEK TIROKSIN 17 PENGGUNAAN OKSIGEN PENGGUNAAN CH2O KATABOLISME PROTEIN SINTESIS PROTEIN OKSIDASI LEMAK TERHADAP CNS KELENJAR PARATIROID SAPI MEMPUNYAI 4 BUAH KEL. PARATHYROID TERLETAK BERDEKATAN DENGAN KEL. THYROID MENGHASILKAN PARATHORMONE YANG BEKERJA TERHADAP GINJAL DAN TULANG. FUNGSINYA IALAH MOBILISASI CALCIUM DARI TULANG KE DARAH MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM MILK FEVER KELENJAR PANKREAS TERLETAK PADA PERTEMUAN SALURAN EMPEDU DENGAN USUS HALUS MENGHASILKAN HORMON INSULIN DAN GLUKAGON YANG BERPENGARUH TERHADAP METABOLISME 18 CH2O PADA SAPI, PERANAN KEDUA HORMON DI ATAS TIDAK BEGITU BESAR, KARENA SUMBER ENERGI PADA RUMINANSIA LEBIH PENTING DARI ASAM LEMAK TERBANG (VOLATILE FATTY ACID) KELENJAR ADRENAL KELENJAR ADRENAL TERDIRI ATAS : KORTEK ADRENAL DAN MEDULLA ADRENAL KORTEK ADRENAL: MENGHASILKAN ± 29 HORMON STEROID YANG DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 KELOMPOK : 1. MINERALO KORTIKOID HORMON ALDOSTERON MISALNYA 2. GLUKOKORTIKOID HORMONE KORTISOL DAN KORTIKOSTERONE MISALNYA HORMON KORTIKOID UNTUK HIDUP SANGAT ESENSIAL MEDULA ADRENAL; MENGHASILKAN EPINEPRIN DAN NOREPINEPRIN YANG DISEKRESIKAN DALAM KEADAAN STRESS EPINEPRIN MENINGKATKAN GLUKOSA DARAH, MERANGSANG SEKRESI ACTH, MENINGKATKAN PEMBENTUKAN ASAM LEMAK DARI LEMAK TUBUH DALAM KEADAAN TAKUT, GANGGUAN, MARAH 19 DAN STRES EPINEPHRINE KELUAR PEMBULUH DARAH KONTRIKSI DAN PENGELUARAN AIR SUSU TERHAMBAT PENGATURAN SEKRESI MINERALOCOTICOID HORMON (ALDOSTERON) Na+ EXTRACELLULER K+ EXTRACELLULER VOLUME EXTRACELLULER MERANGSANG DIENCEPHALON ADRENAL CORTEX ALDOSTERON MENGHAMBAT Na+ EXTRACELLULER K+ EXTRACELLULER VOLUME EXTRACELLULER 20 KELENJAR OVARI OVARI TERDAPAT BERPASANGAN (SEPASANG) PADA UJUNG SALURAN TELUR (OVIDUCT) OVARI MENGHASILKAN HORMON DAN TELUR (OVA) PADA SAPI DEWASA, OVARI MENGANDUNG BANYAK FOLIKEL (FOLLICLES) DAN BEBERAPA CORPORA LUTEA HORMON YANG DIBENTUK DALAM OVARI IALAH : ESTROGEN, PROGESTERON DAN RELAXIN 21 KELENJAR TESTIS : HORMON TESTOSTERON KONTROL SEKRESI HORMON NEGATIVE FEED BACK MECHANISM CONTOH : HIPOTHALAMUS RELEASING FAKTOR HIPOPHISA TSH KEL. THYROID THYROXIN JARINGAN SASARAN FAKTOR 22