Jangan Sepelekan Jika Merasa Lemas Berlebihan Saat Puasa

advertisement
Jangan Sepelekan Jika Merasa Lemas Berlebihan Saat Puasa
Saat berpuasa, tubuh secara umum memang akan terasa lemas karena kurang tidur dan perubahan pola
makan. Namun jika Anda juga menjadi cepat lelah, muncul keringat dingin, mata berkunang-kunang, dan
terasa seperti akan pingsan, waspadai hipoglikemia.
"Hipoglikemia merupakan kondisi di mana kadar gula darah seseorang sangat rendah, yaitu berada di
bawah 70 mg/dL. Namun jika pada dasarnya orang tersebut tidak memiliki riwayat diabetes, biasanya
tubuh masih memiliki daya kompensasi, sehingga kadar gula darahnya bisa bertahan di angka 80-90
mg/dL," tutur dr Em Yunir, SpPD, KEMD, spesialis penyakit dalam, saat dihubungi oleh detikHealth dan
ditulis pada Kamis (11/7/2013).
Kondisi gula darah rendah ini muncul terutama saat bulan puasa karena adanya pengurangan asupan
makanan selama seharian. Saat berpuasa, asupan makanan yang biasanya selalu ada setiap waktu kini
menjadi terbatas, sehingga kadar gula darah pun akan menurun.
Seseorang dengan hipoglikemia biasanya muncul gejala awal lemas. Namun lemas ini akan berlanjut
hinga kemudian muncul keringat dingin, pandangan mata berkunang-kunang, dan sulit untuk
beraktivitas. Jika sudah benar-benar rendah, seperti di bawah 60 mg/dL, gejala yang muncul adalah
terasa seperti mau pingsan.
"Namun demikian, belum tentu setiap lemas saat puasa pasti hipoglikemia. Untuk memastikan apakah
benar hipoglikemia atau bukan, maka dia harus segera melakukan cek gula darah. Kalau hasilnya sudah
di bawah 70 mg/dl, apalagi sampai di bawah 60 mg/dL, maka saya anjurkan untuk segera berbuka,"
terang dr Yunir, yang kini juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI).
Hipoglikemia umumnya muncul di sore hari menjelang buka puasa. Mengapa demikian? Sebab, pada
waktu tersebut gula darah berada dalam fase terendah. Menurut dr Yunir, sebaiknya jika sudah cek dan
jika diketahui kadar gula darah mengalami penurunan, hindari banyak melakukan aktivitas dan olahraga
berat di sore hari.
"Memaksakan melakukan aktivitas berat atau olahraga di sore hari justru akan memperburuk kondisi
orang tersebut," ujar dr Yunir.
(detikhealth)
Download