Lithosfer - materi78

advertisement
GEO 1
materi78.co.nr
Lithosfer
A.
Laut terdiri dari empat kedalaman:
STRUKTUR BUMI
1) Laut dangkal atau teras benua (continental
shelf), <150 m.
3
2) Laut menengah atau lereng
(continental slope), 150-200 m.
2
benua
3) Laut dalam (bathial sea), 200-1800 m.
1
4) Laut sangat dalam (abysal sea), >1800 m.
C.
BATUAN PENYUSUN BUMI
Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti
Batuan penyusun bumi antara lain:
bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer).
Batuan beku
1) Inti bumi, kedalaman >2,900 km, tersusun
atas besi dan nikel, sedikit silikat dan sulfur.
Batuan yang terbentuk dari cairan magma dari
dapur magma, antara lain:
2) Mantel bumi, kedalaman 400-2,900 km,
merupakan tempat gelombang gempa dan
astenusfera yang mendorong pergerakan lithosfer.
3) Kerak bumi (lithosfer), terletak <400 km
(benua) dan 100 km (samudra), yang
merupakan tempat pergerakan lempeng.
B.
BENTUK MUKA BUMI
Bumi terdiri dari dua relief: relief daratan dan
relief dasar laut.
Relief daratan berupa:
a. Gunung/pegunungan,
dataran
yang
menjulang dengan ketinggian >500 m.
b. Dataran tinggi, daratan yang relatif datar
pada ketinggian >200 m.
c. Dataran rendah, daratan yang berada dekat
pantai pada ketinggian <200 m.
d. Peneplain, dataran rendah berupa batuan
monadnock yang muncul dari dasar laut.
Relief dasar laut berupa:
Contoh: diorit dan gabro.
2) Batuan beku tengah (korok), terjadi di dalam
corong magma (intrusi).
Contoh: granit (untuk lantai) dan seinit.
3) Batuan beku luar (permukaan/efusif), terjadi
di luar permukaan bumi (ekstrusi).
Contoh: andesit, basalt, riolit dan obsidian.
Batuan sedimen
Batuan yang terbentuk akibat pelapukan batuan
beku yang kemudian mengendap, antara lain:
1) Batuan sedimen akuatis, terjadi akibat aliran air.
Contoh: pasir dan lumpur.
2) Batuan sedimen aeolis/aeris, terjadi akibat
aliran angin.
Contoh: tanah loss dan pasir.
3
1
1) Batuan beku dalam (batolit), terjadi di dalam
dapur magma (intrusi).
6
2
5
4
3) Batuan sedimen glasial,
turunnya lapisan gletser/es.
6
terjadi
akibat
Contoh: batu morena dan tanah lim.
4) Batuan sedimen marine, terjadi akibat
gerakan air laut.
Contoh: delta dan dataran banjir.
1) Dangkalan (shelf)
Batuan metamorf
2) Lubuk laut (basin)
Batuan beku dan sedimen yang telah mengalami
perubahan sifat akibat berbagai faktor, antara lain:
3) Gunung laut, berupa gunung, seamount
atau guyot.
4) Palung (trench)
5) Ambang laut (drempel)
6) Punggung laut, berupa slope, ridge atau rise.
LITHOSFER
1
GEO 1
materi78.co.nr
1) Batuan metamorf thermal/kontak, terjadi
karena adanya sentuhan panas yang tinggi
dengan dapur magma.
Gerak epirogenesa negatif:
Keadaan
Epirogenesa negatif
Contoh: batu marmer berasal dari batu kapur.
2) Batuan metamorf dinamo (beban), terjadi
karena adanya tekanan yang tinggi yang
diterima batuan beku.
Sebelum
Contoh: batu sabak berasal dari tanah liat.
3) Batuan metamorf pneumatolistis, terjadi
karena adanya sentuhan panas, tekanan
dalam waktu yang lama.
Contoh: batu intan dan berlian.
Siklus batuan di bumi:
MAGMA
BATUAN BEKU
BATUAN METAMORF
BATUAN SEDIMEN
Sesudah
Lapisan bumi
turun
Permukaan laut
naik
Gerak orogenesa adalah pergeseran lapisan kulit
bumi yang relatif sempit dan cepat. Gerak
orogenesa terdiri dari lipatan (folds) dan patahan
(faults).
Lipatan terjadi apabila kulit bumi mendapat
tenaga endogen yang horizontal.
D. TENAGA PEMBENTUK BUMI
Relief dan batuan bumi dibentuk oleh tenaga
pembentuk bumi.
Gerakan lipatan:
Tenaga endogen adalah tenaga pembentuk
muka bumi yang berasal dari dalam, terdiri dari
tektonisme dan vulkanisme.
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk
bumi yang berasal dari luar, terdiri dari
pelapukan, erosi dan sedimentasi.
E.
lipatan
simetris/tegak/muda
lipatan asimetris
lipatan menggantung
lipatan isoklinal
lipatan rebah
lipatan kelopak/chevron
TEKTONISME
Tektonisme adalah tenaga endogen yang
mengubah letak lapisan kulit bumi dengan
pergerakan lempeng bumi.
Tektonisme
terbagi
menjadi:
epirogenesa dan gerak orogenesa.
gerak
Gerak epirogenesa adalah gerak naik-turunnya
lapisan kulit bumi yang luas secara perlahan.
Gerak epirogenesa terdiri dari epirogenesa positif
dan negatif.
Gerak epirogenesa positif:
Keadaan
Epirogenesa positif
Sebelum
Lipatan memiliki punggung lipatan yang disebut
antiklinal, dan lembah lipatan yang disebut
sinklinal.
Patahan terjadi apabila kulit bumi mendapat
tenaga endogen yang kuat dan mendadak, dapat
horizontal dan vertikal.
Gerakan patahan:
1) Sesar naik-turun
Sesudah
Lapisan bumi
turun
Permukaan laut
naik
LITHOSFER
2
GEO 1
materi78.co.nr
2) Sesar mendatar
2) Gunung api maar
Ciri-cirinya adalah kecil, berkawah, dan
meletus sekali.
3) Graben (merendah)
3) Gunung api perisai
4) Horst (meninggi)
Ciri-cirinya adalah pendek, lebar, luas, landai,
dan terjadi karena letusan magma efusif
(encer).
Intrusi magma terjadi karena gerakan magma
belum mencapai permukaan bumi.
Jenis-jenis intrusi magma:
F.
VULKANISME
c
Vulkanisme adalah tenaga endogen yang
berasal dari gerakan magma dari dapur magma
menuju permukaan bumi.
Magma
yang
beberapa hal:
dikeluarkan
f
b
a
a. Benda padat (efflata), seperti debu, pasir,
kerikil (lapilli), batu besar (bom), batu apung.
b. Benda cair, seperti lava dan lahar.
c. Benda gas, yaitu fumarol (H2O), solfatar (H2S),
dan mofet (CO2).
Gerak vulkanisme terdiri dari ekstrusi magma
dan intrusi magma.
Ekstrusi magma terjadi karena gerakan magma
mencapai permukaan bumi.
Ekstruksi magma menghasilkan:
1) Gunung api strato
e
d
mengandung
a. Batolit, batuan beku yang terbentuk pada
dapur magma.
b. Dike/gang, batuan yang berbentuk pipih atau
lempeng.
c. Diatrema/korok, corong magma menuju
permukaan bumi.
d. Sill, magma yang membeku antara dua
lapisan lithosfer.
e. Apofise, intrusi yang bercabang seperti jari.
f. Lakolit, sill yang memiliki bentuk seperti lensa
cembung datar.
Gejala pos-vulkanik dapat dilihat melalui:
a.
Sumber-sumber gas bermunculan di kaki
gunung.
b. Peningkatan suhu di sekitar.
Ciri-cirinya adalah kerucut, tinggi, besar,
sempit, menanjak, dan terjadi karena letusan
magma campuran.
c.
Aktivitas hewan yang berubah di gunung.
d. Munculnya asap vulkanik dari kepundan
gunung.
LITHOSFER
3
GEO 1
materi78.co.nr
G.
PELAPUKAN
Erosi akuatis/air adalah proses erosi yang
dilakukan oleh air, biasanya terjadi di lembah
atau lereng.
Pelapukan adalah tenaga eksogen yang
merupakan peristiwa penghancuran, perusakan,
dan pelepasan partikel batuan.
Bentuk erosi akuatis dibagi empat:
a. Percikan, percikan air hujan memecahkan
agregat tanah dan menghempaskannya
bersama air itu.
Pelapukan terdiri dari pelapukan mekanik/fisik,
kimiawi, dan biologis/organik.
Pelapukan mekanik/fisik adalah proses berubahnya
ukuran batuan dengan susunan kimiawi tetap.
b. Permukaan, kumpulan air kecil yang mengalir
menuruni lereng dan mengangkut partikel
tanah.
Penyebab pelapukan mekanik/fisik:
a. Perbedaan suhu (insolasi), peningkatan suhu
menghasilkan retak mendatar, dan penurunan
suhu menghasilkan retak radial (kulit bawang).
c. Alur, kumpulan air besar dari erosi permukaan
yang membentuk alur.
b. Perbedaan mineral penyusun, menyebabkan perbedaan koefisien muai sehingga
mudah retak.
d. Parit, kumpulan air dari erosi alur yang lebih
lebar dan lebih dalam, membentuk huruf V
atau U.
c. Pembekuan air pada celah batuan, air yang
masuk ke dalam celah mengembang ketika
malam, dan menyebabkan retakan.
Erosi angin adalah proses erosi yang dilakukan
oleh angin, biasanya terjadi di gurun.
Erosi angin dapat berupa:
Pelapukan kimiawi adalah proses berubahnya
ukuran dan susunan kimiawi batuan melalui
reaksi kimia.
a. Deflasi, yaitu pengikisan batuan yang
mengangkat debu-debu dan butir pasir.
Akibat dari pelapukan kimiawi, terbentuk:
a. Diaklas/karst, yang merupakan pori-pori
pada tanah kapur.
b. Dolina, yaitu diaklas yang berbentuk corong
kecil karena terkikis air.
b. Korasi, yaitu proses pembentukan batu jamur,
mesa (persegi), butte (tongkat) di gurun.
c. Lokva, yaitu dolina yang terisi air karena
dasarnya tertutupi oleh tanah, sehingga
membentuk danau karst (kapur) yang
berukuran kecil.
Erosi gletser adalah proses erosi yang dilakukan
oleh gletser, biasanya terjadi di gunung bersalju
dan daerah beriklim dingin.
d. Uvala, yaitu danau karst yang berukuran
besar.
e. Gua kapur, terbentuk karena dolina semakin
terkikis membentuk rongga dalam tanah.
Tumpukan salju yang menuruni lereng akan
mencair dan mengikis batuan, dan membentuk
danau glasial dan endapan (moraine).
I.
SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah tenaga eksogen berupa
proses pengendapan material hasil erosi.
Sedimentasi dari erosi air menghasilkan:
a. Dataran banjir (flood plain) dihasilkan oleh
endapan sungai yang meluap di hilir sungai.
f. Stalagtit, merupakan kerucut kapur di atap
gua kapur yang berbentuk V.
b. Delta, yaitu endapan sungai di muara yang
berbentuk melebar (segitiga).
g. Stalagmit, merupakan kerucut kapur di dasar
gua kapur yang berbentuk Λ.
c. Tombolo, yaitu tanggul pasir alami yang
menghubungkan daratan dengan pulau yang
berada di dekat pantai.
Pelapukan biologis/organik merupakan proses
pelapukan yang dibantu oleh makhluk hidup,
seperti tumbuhan dan hewan dalam tanah.
H.
EROSI
Erosi adalah tenaga eksogen yang merupakan
pengikisan hasil pelapukan batuan yang
dilakukan oleh air di atas permukaan tanah.
Erosi terdiri dari erosi akuatis, angin, dan gletser.
Sedimentasi dari erosi angin menghasilkan:
a. Gumuk pasir (sand dunes) yaitu bukit-bukit
pasir kecil di tepi pantai dan gurun.
b. Tanah loss, yaitu debu yang dibawa angin
dari gurun pasir yang mengendap.
c. Barchan, yaitu gumuk pasir berbentuk tapal
kuda di gurun.
LITHOSFER
4
Download