PROSES CREATIVE NARASI PADA PRODUKSI INSERSI IKLAN “PADEPOKAN BUMI MANDIRI” DALAM ACARA INSERT, CELEBRITY ON VACATION DI TRANS TV LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Diajukan sebagai syarat pemenuhan nilai matakuliah Praktik Kerja Lapangan Program studi Strata-1 Ilmu Komunikasi Falkutas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA Esa Unggul Oleh WINARNI N.I.M : 2003-51-047 Konsentrasi : Periklanan FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA, 2008 PROSES CREATIVE NARASI PADA PRODUKSI INSERSI IKLAN “PADEPOKAN BUMI MANDIRI” DALAM ACARA INSERT, CELEBRITY ON VACATION DI TRANS TV LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Diajukan sebagai syarat pemenuhan nilai matakuliah Praktik Kerja Lapangan Program studi Strata-1 Ilmu Komunikasi Falkutas Ilmu Komunikasi Universitas INDONUSA Esa Unggul Oleh WINARNI N.I.M : 2003-51-047 Konsentrasi : Periklanan FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA, 2008 UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI PERIKLANAN TANDA PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Nama : Winarni N.I.M : 200351047 Judul : Proses Creative pada pembuatan insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di Trans TV Jakarta, November 2007 Ketua Bidang konsentrasi, (…………………………..) Ir. Z. Hidayat. Msi Pembimbing Lapangan, Pembimbing Materi, (……………………….) (……………………) Anggi Anandatiya Ir. Z. Hidayat. Msi UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI PERIKLANAN TANDA PENGESAHAN Telah Diuji di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2008 Dinyatakan : (Lulus/Tidak Lulus) Nama : Winarni N.I.M : 200351047 Judul : Proses Creative Narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di Trans TV. Sidang Penguji, Penguji 1 (Z. Hidayat, Ir, MM, MSi) Penguji 2 (Teguh Imanto, Drs) ABSTRAK Nama/N.I.M : Winarni/2003-51-047 Judul : Proses creative narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di TRANS TV Jumlah Halaman : x; 53 halaman; 2 gambar; 1 tabel; 18 lampiran Kata Kunci : Proses creative narasi Daftar Pustaka : 10 Judul Buku 1992 – 2006 Karya tulis ini dimaksudkan sebagai laporan atas Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan di TRANS TV dari 13 Agustus hingga 13 November 2007, yakni menyangkut “Proses creative narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di TRANS TV” yang di siarkan selama setengah jam, setiap hari Sabtu dan Minggu jam 7.00 pagi di stasiun TRANS TV. Laporan ini membahas apa yang penulis lakukan selama melakukan praktik kerja, yakni dari pra produksi hingga pasca produksi. Dapat disimpulkan oleh penulis bahwa keberhasilan sebuah program acara Insert “Celebrity On Vacation” membutuhkan kerjasama tim yang baik, baik di dalam kantor maupun di lapangan saat syuting berlangsung. Untuk itu penulis menyarankan agar sebuah program acara berjalan baik, maka sebaiknya kru yang bertugas memiliki spesialisasi dan tidak melakukan peran ganda. Laporan ini ditujukan sebagai penyesuaian teori yang sudah ada dan dapat sekaligus sebagai upaya untuk penulis lengkapi teori yang telah didapatkan dan bahan-bahan pelajaran yang telah diperoleh saat kuliah di Falkutas Ilmu Komunikasi jurusan Periklanan di Universitas Indonusa Esa Unggul. i KATA PENGANTAR Puji syukur yang penulis panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan Buddha yang selalu menuntun umatnya hingga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang proses creative narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di TRANS TV. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata satu Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta. Penelitian ini merupakan penerapan Ilmu Komunikasi yang penulis peroleh dalam perkuliahan. Penulis menyadari banyak mendapat bantuan baik materil dan moril dari berbagai pihak. Karena itu, penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: (1) Drs. Dani Vardiansyah Noor. M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (2) Drs. Halomoan Harahap. M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik (3) Ir. Z. Hidayat. MM. M.Si selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan advertising yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. (4) Drs. Teguh Imanto selaku Dosen Penguji yang membimbing penulis dalam menyempurnakan laporan ini. ii (5) TRANS TV yang sudah memberikan kesempatan untuk magang dibagian Insert “Celebrity On Vacation” (6) Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Tama, pak Is, pak Rama, pak Noko, mas Ndit, mba Herty Purba, dan lainlainnya yang telah memberikan kesempatan untuk magang di TRANS TV. (7) Mba Anggi Anandatiya selaku produser COV, Oci (Yossi Margareth Saragih), mba Denia dan Fista Agustina selaku creative di COV, mas Susangga dan mas Thomas Aquinas selaku PA, kak Tina Trisnawati selaku UPM dan Onne, Ita (Roseita) yang juga turut membantu sebagai creative saat penulis berada di TRANS TV (8) Pak Reki dan ibu Rina serta orang-orang yang telah membantu berjalannya acara di Padepokan Bumi Mandiri. (9) Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu dan menyemagati penulis tapi tidak tercantum oleh penulis. Dengan dukungan orang-orang yang disekitar penulis, hingga akhirnya Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikianlah kata pengantar dari penulis dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan. Semoga Buddha selalu memberkati, terima kasih. Jakarta, Juli 2008 Winarni iii PERSEMBAHAN Penulis mempersembahkan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini untuk orang-orang terdekat penulis, karena penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan sebaik-baiknya. Maka penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: (1) Mama yang telah membantu dan menyemagati terus setiap hari (I’m so proud and love U mom), Cici yang memberi dukungan dan saran walau kadang penulis tidak mengerti maksudnya (maaf ya ci, kadang lemot sih hehehe… ^_^) Papa, ko Chien-chien, so-soh Imel, ko Jaya, so-soh Ciska, koko Rian yang juga memberikan dukungan baik materil dan moril. (2) Sahabat spesialku yang dikampus, Cucu “Pooh” dan Reny yang selalu membantu dan dibantu dalam hal apa pun (cha you... cha you...). (3) Chika advertising ‘03 dan mas Adrian (TRANS TV) yang telah membantu penulis mendapatkan tempat magang di TRANS TV, thank kyu banget. (4) Teman-teman kampusku Nilam, Fajar, Evan, Fathrah, Ade, Age, Thomas, Nadia, Oky, Tyas (Adv ’03), Dini, Pedro, Kikit, Hendric, Lea, Jondi, Tyas (Adv ’04), Hendri (manga), QQ (PR ’03), Qme, Hadi dan semua pihak yang telah membantu dan menyemangati serta yang selalu memberikan dukungan dan selalu menanyakan laporan ini kepada penulis, tapi namanya tidak tercantum oleh penulis, thank kyu so much guys. iv (5) Seluruh mahasiswa/i Fikom UIEU jurusan Advertising, Jurnalistik, PR, dan Broadcasting dari angkatan 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 tetap semangat & Good Luck. (6) Teman-temanku waktu sama-sama magang di TRANS TV, Winnie (AtmaFia ‘02), dan Gwen (Trisakti ‘04), Chiko (London School ‘04) yang magang di produksi Dorce Show, serta teman-teman yang berada di TRANS TV. Dengan dukungan dan kerja keras dari orang-orang disekitar penulis, Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikianlah penulis menyampaikan kata-kata persembahan untuk Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kepada orang-orang terkasih penulis. Semoga Buddha selalu memberkati kita semua, terima kasih. Jakarta, Juli 2008 Winarni v DAFTAR ISI ABSTRAK........................................................................................................... KATA PENGANTAR......................................................................................... PERSEMBAHAN............................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................... DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................... i ii iv vi ix x BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1.1 Latar Belakang............................................................................ 1.2 Batasan dan Penegasan Judul...................................................... 1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan.................................................. 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan................................................ 1.4.1 Secara Teoritis................................................................ 1.4.2 Secara Praktis.................................................................. 1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan........... 1.5.1 Lokasi.............................................................................. 1.5.2 Waktu.............................................................................. 1 1 3 4 4 4 5 5 5 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 6 2.1 Komunikasi.................................................................................. 6 2.2 Unsur-Unsur Proses Komunikasi................................................. 7 2.3 Periklanan.................................................................................... 10 2.4 Above The Line (Iklan Lini Atas)................................................ 12 2.5 Televisi........................................................................................ 13 2.6 Iklan televisi................................................................................ 14 2.7 Sponsor........................................................................................ 15 2.8 Creative....................................................................................... 16 2.8.1 Strategi Kreatif................................................................. 18 2.8.2 Pengerjaan Kreatif........................................................... 19 2.9 Pengertian Copywriting............................................................... 20 2.10 Periklanan dan Endoser (bintang iklan)...................................... 22 2.10.1 Periklanan........................................................................ 22 2.10.2 Endorsement-Endorser.................................................... 23 2.10.3 Daya Tarik Selebritis....................................................... 24 BAB III GAMBARAN UMUM......................................................................... 26 3.1 Sejarah Singkat TRANS TV....................................................... 26 3.2 Visi dan Misi TRANS TV........................................................... 27 3.3 Logo TRANS TV........................................................................ 27 3.4 Sumber Daya Manusia................................................................ 28 3.5 Teknologi TRANS TV................................................................ 29 vi 3.6 3.7 3.8 3.9 Data Pendukung TRANS TV...................................................... 29 Struktur Organisasi TRANS TV................................................. 30 Insert “Celebrity On Vacation”................................................... 33 Team Produksi............................................................................. 34 3.9.1 Produser Eksekutif (Executive Producer)....................... 34 3.9.2 Produser (Producer)........................................................ 34 3.9.3 Assisten Produksi(Production Assistant)........................ 35 3.9.4 Kreatif (Creative)............................................................ 35 3.9.5 Talent/Talent Coordinator............................................... 36 3.9.6 UPM (Unit Production Manager)................................... 36 3.9.7 Camera Person................................................................ 36 3.9.8 PCDC (Production Creative Development Program).... 37 3.9.9 Editor............................................................................... 37 3.9.10 Sponsorship..................................................................... 37 BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................. 38 4.1 Kajian Ilmu Komunikasi............................................................. 38 4.2 Ruang Lingkup dan Tangung Jawab Kerja................................. 39 4.2.1 Proses Pra Produksi (Perencanaan) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“... 40 4.2.2 Proses Produksi (Pelaksanaan) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“............. 43 4.2.3 Proses Pasca Produksi (Evaluasi dan Finalisasi) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“........................................................................ 44 BAB V PENUTUP............................................................................................ 48 5.1 Kesimpulan.................................................................................. 48 5.1.1 Kajian Ilmu Komunikasi................................................. 48 5.1.2 Program Televisi............................................................. 48 5.1.3 Insert “Celebrity On Vacation“...................................... 49 5.2 Saran............................................................................................ 49 5.2.1 Untuk TRANS TV........................................................... 50 5.2.2 Untuk Universitas............................................................ 50 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ 53 LAMPIRAN........................................................................................................ 54 Lampiran-01 : Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan UIEU Lampiran-02 : Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan TRANS TV Lampiran-03 : Surat Penilaian Kerja TRANS TV Lampiran-04 : Jadwal Celebrity On Vacation bulan Agustus – Oktober 2007 Lampiran-05 : Padepokan Bumi Mandiri Lampiran-06 : Surat Penawaran Padepokan Bumi Mandiri Lampiran-07 : Informasi Setelah Persetujuan Lampiran-08 : Program Padepokan Bumi Mandiri vii Lampiran-09 : List Artis yang ke Padepokan Bumi Mandiri Lampiran-10 : Foto Artis Anindita dan Shareefa Daanish Lampiran-11 : Rundown Celebrity On Vacation Lampiran-12 : Guideline Lampiran-13 : Time Code Lampiran-14 : Script Celebrity On Vacation eps # 1 Lampiran-15 : Script Celebrity On Vacation eps # 2 Lampiran-16 : Gambar dari tayangan COV Goes To Sukabumi – PBM eps #1 Lampiran-17 : Gambar dari tayangan COV Goes To Sukabumi – PBM eps #2 Lampiran-18 : TVR & TVS Celebrity On Vacation eps. Sabtu & Minggu viii DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 : Logo TRANS TV........................................................................ 28 Gambar 3.2 : Struktur Organisasi TRANS TV................................................. 32 ix DAFTAR TABEL Tabel 4.1 : Rundown dari Padepokan Bumi Mandiri.................................... 41 x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri entertainment di Indonesia terus berkembang, hingga saat ini masyarakat menikmati perkembangannya yang terus-menerus meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya daerah perkotaan besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya dan lain-lain serta diseluruh wilayah yang terjangkau siaran. Industri televisi saat ini semakin disukai oleh masyarakat pemirsa, televisi merupakan media komunikasi dan informasi. Media elektronik ini juga memiliki dampak yang sangat luas di masyarakat. Karena itu proses perencanaan (planning and programming) menjadi sangat penting. Setiap acara yang dipilih, diproduksi dan disiarkan harus melalui suatu perencanaan program yang sempurna. Perusahaan penyiaran swasta televisi yang beroperasi secara nasional disaat ini Indonesia mencapai lebih dari 10 stasiun, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR), Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV), TRANS 7, Surya Citra Televisi (SCTV), Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), METRO TV, LATIVI, GLOBAL TV; di samping satu stasiun Lembaga Penyiaran Televisi Publik yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI). Perkembangan media televisi di Indonesia dengan demikian harus di dukung dengan adanya industri periklanan. Kebutuhan periklanan juga berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota-kota besar 1 2 seperti Jakarta. Produksi berbagai barang secara besar-besaran mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkannya secara aktif kepada para calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui periklanan. Produsen tidak bisa lagi berdiam diri menunggu datangnya pembeli. Tanpa iklan, masyarakat konsumen yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak bisa memperoleh informasi tentang sesuatu barang yang dibutuhkannya. TRANS TV merupakan salah satu stasiun yang pesat perkembangannya karena TRANS TV mempunyai konsep general entertainment, sehingga segmen pemirsa yang dibidiknya secara khusus adalah kelas menengah atas atau yang dikenal sebagai kelompok A, B, dan C, Mereka merupakan konsumen tayangan hiburan drama maupun non drama, dan tayangan berita. Ada pun program acara yang disajikan seharusnya menjadi beragam, tergantung kepada format acara televisi bersangkutan. Sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang menjadi landasan kreativitas dan desain produksi terbagi kedalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target acara tersebut. Insert adalah program acara tentang gosip seputar kehidupan selebritis yang selalu penuh dengan warna dan kedinamisan, hal ini akan lebih menarik perhatian terutama dimana intrik-intrik tersebut menyangkut orang-orang terkenal. Aneka kejadian kehidupan para selebriti kembali dikemas dalam bentuk infotainment yang akan menyajikan berita-berita faktual dan aktual dengan suasana berita yang santai. Insert akan membawa warna tersendiri bagi para pemirsa dan akan menjadi pilihan pertama acara yang diminati. Insert akan menarik perhatian pemirsa untuk mengikuti berita. Sedangkan Insert Pagi adalah 3 aneka kejadian kehidupan para selebriti kembali dikemas dalam bentuk infotainment yang akan menyajikan berita-berita faktual dan aktual di pagi hari dengan suasana berita yang santai. Insert “Celebrity On Vacation“ adalah segmen baru dalam program Insert Pagi, yang lebih menjual ekspresi selebriti dalam melakukan permainan seru yang menguji adrenalin. Dalam tiap episode akan ada satu permainan “extreme” yang ditampilkan dalam satu segmen Insert Pagi, tergantung materi syuting pada saat eksekusi. Insersi/penyisipan iklan komersial dalam acara Insert adalah hal yang baru. Karena Insert adalah acara gosip yang membicarakan kehidupan selebritis dan orang-orang terkenal. Di Insert “Celebrity On Vacation“ selebritis-selebritis ini akan diajak untuk berjalan-jalan atau pun melakukan aktivitas yang ada di daerah tersebut. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat pemirsa yang menontonnya dengan tayangan durasi 20 menit dengan iklan total 10 menit, tayangan Insert “Celebrity On Vacation“ dibuat semenarik mungkin dengan mengambil ekspresi selebritis saat melakukan aktivitas seru dalam liburannya. 1.2 Batasan dan Penegasan Judul Bagaimana proses pra produksi (perencanaan), produksi (pelaksanaan) dan proses pasca produski (evaluasi dan finalisasi) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“? 1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (1) Untuk mengetahui proses pra produksi (perencanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ 4 (2) Untuk mengetahui proses produksi (pelaksanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ (3) Untuk mengetahui proses pasca produksi (evaluasi dan finalisasi) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan yang penulis Lakukan di TRANS TV adalah untuk mengetahui proses kerja creative sebagai bagian dari produksi insersi iklan. Penulis berusaha untuk membandingkan sejauhmana teori yang selama ini penulis ketahui dan dapatkan dari Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan selama 3 (tiga) bulan. Maka dari itu, penulis menyampaikan beberapa manfaat dari Praktik Kerja Lapangan yang penulis peroleh: 1.4.1 Secara Teoritis Agar dapat mempraktikan teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan situasi dunia kerja di lapangan. Memberikan pengalaman dan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai cara kerja creative di dunia pertelevisian, dan juga sebagai salah satu syarat untuk dapat melanjutkan ke jenjang skripsi Strata 1 (satu) jurusan periklanan. 1.4.2 Secara Praktis Untuk mengetahui proses kerja creative dalam divisi production program acara Insert “Celebrity On Vacation” di TRANS TV. Serta memberikan 5 pengalaman tentang dunia kerja di dunia industri pertelevisian, terutama pada produksi program-program di TRANS TV. 1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Penulis melakukan aktivitas Praktik Kerja Lapangan di perusahaan pertelevisian yaitu: 1.5.1 Lokasi PT. Televisi Transformasi Indonesia atau TRANS TV yang beralamat di jalan Kapt.P.Tendean Kav. 12-14A Jakarta, Indonesia. Dalam divisi Production, creative Insert “Celebrity On Vacation”, dan untuk tempat edit di luar TRANS TV, perusahaan Grahandika di Jalan Mampang XV No.3. 1.5.2 Waktu Mulai dari tanggal 13 Agustus 2007 sampai dengan 13 November 2007. Setiap hari Senin sampai dengan Jumat, mulai pukul 09.00 WIB – 22.00 WIB. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Istilah komunikasi dalam bahasa inggrisnya disebut dengan communication, berasal dari kata communicatio atau dari kata communis yang berarti sama atau sama maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator. Menurut Widjaja (1993:8) “Komunikasi juga diartikan sebagai penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil baik apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat memahami. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui suatu gagasan tersebut. Yang penting adalah kedua belah pihak sama-sama memahami gagasan tersebut. Dalam hal seperti inilah baru dapat dikatakan bahwa komunikasi telah berhasil dengan baik (komunikatif).” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang komunikasi, Susanne K. Langer mengatakan Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses simbolik dengan kata lain komunikasi adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, adapun pendapat lain dalam buku karya Deddy Mulyana. Deddy Mulyana (2001:83) “komunikasi adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan atau makhluk hidup yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.” 6 7 Tidak hanya Susanne K. Langer yang mengatakan pendapatnya tentang komunikasi adapun pendapat lain seperti Ernst Cassier dalam buku karya Deddy Mulyana. “Ernst Cassier mengatakan bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non-verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata ataupun abstrak) tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut. Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga dimensi) yang menyerupai apa yang direpresentasikannya (representasi ini ditandai dengan kemiripan). Sedangkan indeks adalah suatu tanda yang secara ilmiah merepresentasikan objek lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk indeks adalah sinyal (signal), yang dalam bahasa sehari-hari disebut juga gejala (symptom). Indeks muncul berdasarkan hubungan antara sebab dan akibat yang punya kedekatan eksistensi.” (Deddy Mulyana 2001:84) Berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, komunikasi yang efektif haruslah menghasilkan suatu komunikasi yang memiliki pengertian bersama yakni saling pengertian. Walaupun adanya kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan, tidak menjamin menghasilkan makna komunikasi yang sama. Karenanya komunikasi membutuhkan simbolisasi atau penggunaan lambang/simbol. 2.2 Unsur-Unsur Proses Komunikasi Menurut Terence A. Shimp (2003:163-165) semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen berikut ini: 8 (1) Sumber (2) Penerjemahan (3) Pesan (4) Saluran (5) Penerima (6) Inteprestasi (7) Gangguan (8) Umpan Balik “Sumber (source) atau pengirim adalah orang atau kelompok orang (misalnya sebuah perusahaan) yang memiliki pemikiran (ide, rencana penjualan, dan lain-lain) untuk disampaikan kepada orang atau kelompok orang yang lain. Sumber tersebut menerjemahkan (encoding) sebuah pesan untuk mencapai empat tujuan komunikasi yang telah dibahas sebelumnya.” “Encoding adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentukbentuk simbolis. Sumber tersebut memilih tanda-tanda spesifik dari berbagai kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur nonverbal yang amat luas pilihannya-untuk menerjemahkan sebuah pesan sehingga dapat dikomunikasikan dengan efektif kepada khalayak sasaran.” “Pesan (message) sendiri adalah suatu ekpresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Dalam komunikasi pemasaran, pesan dapat berbentuk sebuah iklan, sebuah presentasi penjualan, sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk di tempat-tempat pembelian (point-of-purchase) dan sebagainya.” “Saluran penyampaian pesan (message channel) adalah suatu saluran yang dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak penerima. Perusahaan menggunakan media elektronik dan media cetak sebagai saluran untuk menyampaikan pesan iklan kepada pelanggan dan calon pelanggan. Pesan-pesan juga disampaikan kepada pelanggan secara langsung melalui wiraniaga, melalui telepon, brosur-brosur surat langsung, display di tempat pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari mulut ke mulut.” “Penerima (receiver) adalah orang atau kelompok orang yang dengan mereka pihak pengirim berusaha untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam komunikasi pemasaran, penerima adalah pelangan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa perusahaan.” 9 “Decoding melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam menginterpretasi-atau mengartikan-pesan pemasaran. (Karena proses pembentukan arti mempunyai peran yang amat penting dalam semua kegiatan komunikasi pemasaran, bagian berikutnya akan membahas ruang lingkup dari arti secara rinci).” “Sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh stimulusstimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil. Gangguan atau distorsi tersebut dinamakan noise.” “Unsur terakhir, umpan balik (feedback), memungkinkan sumber pesan memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Umpan balik memungkinkan sumber untuk menentukan apakah pesan sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas di benak penerima. Karenanya, mekanisme umpan balik memberi sumber suatu kendali ukuran dalam proses komunikasi. Pengiklan sering kali menemukan bahwa target pasar mereka tidak menginterprestasikan tema kampanye seperti yang mereka inginkan. Dengan menggunakan penelitian yang berdasarkan umpan balik (researchbased feedback) dari pasar, manajemen dapat melakukan pengujian ulang dan seringkali dapat memperbaiki pesan iklan yang tidak efektif atau yang salah arah.” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang unsur-unsur komunikasi, adalah dari Rhenald Kasali yang mengatakan. Menurut Rhenald Kasali (1992:166-167) “sebagaimana model komunikasi yang umum dikenal, terdapat unsur S (source atau sumber/pengirim), M (message atau pesan), C (channel atau saluran), R (receiver atau penerima) dan feed back (umpan balik). Unsur paling penting dalam model ini sudah tentu R. Sebab, sepandai-pandainya orang menyempurnakan pesan atau saluran, tapi kalau tidak ada penerima, maka komunikasi tidak akan pernah ada. Ini juga terjadi dalam bentuk komunikasi intrapersonal. Demikian pula halnya dengan produk. Sebelum produsen berpikir keras tentang produk apa yang sebaiknya dibuat, medium apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan, dan pesan seperti apa yang ingin dirancang, perhatian seharusnya diberikan pada khalayak seperti apa yang akan dihadapi. Artinya, yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengenali calon konsumen. Setelah itu, barulah si produsen bisa menjalankan produksi, pemasaran, evaluasi, dan seterusnya.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, proses komunikasi yang efektif haruslah memiliki unsur-unsur komunikasi, agar 10 komunikasi yang dilakukan dapat menghasilkan umpan balik yang diinginkan. Melalui komunikator, komunikan, pesan, saluran, gangguan, umpan balik, kita bisa melihat bahwa komunikasi yang terjadi dapat menghasilkan komunikasi yang efektif atau tidak. 2.3 Periklanan Periklanan sekarang ini sebagai salah satu alat promosi yang paling populer dewasa ini, maka periklanan dapat didefinisikan menurut Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:9) “sebagai bagian dari bauran promosi (promotion mix). Bauran promosi sendiri merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai ‘pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media’.” Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, seperti yang dikatakan juga oleh Frank Jefkins dalam Rhenald Kasali. Frank Jefkins mengatakan bahwa “advertising aims to persuade people to buy. Sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama dengan komponen lainnya dalam bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan publisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat buah roda mobil. Ketiga roda lainnya adalah produk, harga, dan jalur disrtibusi. Jika salah satu roda tersebut kempis, maka ketiga roda lainnya pun akan kehilangan fungsinya sebagai penggerak strategi pemasaran.” (Rhenald Kasali 1992:9) “Secara konvensional dapat dibedakan iklan dengan publisitas dalam konteks dibayar dan tidak dibayar, dalam pengertian, iklan ada anggarannya sedang publisitas tidak dikenakan pembayaran (kalau pun ada anggaran, persentasenya kecil sekali). Dilihat dari skala jangkauannya, pada iklan, atau yang sering disebut penjualan masal, dengan personal sellings. Terkadang orang masih sering menyamakan pengertian iklan dengan promosi. Beberapa buku bahkan menyebut promosi penjualan sebagai promosi untuk 11 membedakannya dengan iklan. Pandangan yang salah ini hendaknya jangan ditiru oleh mereka yang telah mempelajari konsep-konsep pemasaran. Sebab, menyamakan kedua hal itu justru akan menimbulkan kerancuan berpikir. Iklan adalah bagian dari promosi. Di samping iklan, masih banyak bentuk promosi lainya yang memiliki peranan yang sama pentingnya dengan promosi dalam strategi pemasaran.” (Rhenald Kasali 1992:10) “Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Sedangkan pengertian periklanan didefinisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Dengan demikian, maka kita melihat manajemen periklanan sebagai keseluruhan proses, dan bukan semata-mata aspek teknis.” (Rhenald Kasali 1992:11) Ada pendapat lain yang mengatakan tentang periklanan yaitu menurut Ima Hardiman Menurut Ima Hardiman (2006:2) “periklanan atau advertising adalah suatu kegiatan menarik perhatian untuk membeli barang atau jasa melalui media. Periklanan adalah salah satu teknik pemasaran disamping: kegiatan PR, penjualan dan sales promotion. Periklanan mencangkup tiga pihak yang saling terkait yaitu pengiklan, biro iklan, dan media. Bisnis periklanan di Indonesia mulai merebak di tahun 1970an, salah satunya karena peran TVRI sebagai stasiun TV satu-satunya milik pemerintah saat itu dengan acara “mana suka siaran niaga”. Dunia periklanan sangat erat kaitannya dengan kegiatan PR, sehingga Al Ries dalam Ima Hardiman (2006:2) dari bukunya “The Falls of Advertising and The Rise of PR” menegaskan bahwa strategi beriklan akan lebih berdaya guna jika digabung dengan strategi PR. Kegiatan periklanan membutuhkan materi iklan sebagai sarana, dan media massa sebagai wahana agar pesannya diterima khalayak.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, periklanan merupakan bentuk sarana khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran, karena kegiatan periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus membujuk khalayak untuk berperilaku membeli produk-produk yang telah dipasarkan. 12 2.4 Above the Line (Iklan Lini Atas) Secara umum ada dua pembagian dari media yaitu media lini atas (abovethe-line media) dan media lini bawah (below-the-line media). Karena penelitian ini termasuk media lini atas (above-the-line media), maka penulis hanya mengambil media lini atas (above-the-line media) sebagai acuan dari penelitian ini, ada pun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:20-23) “di antara kedua kutub ekstrem tersebut – non-kreatif dan sangat kreatif – ada bentuk bagian periklanan lain yang membagi pekerjaannya dengan biro iklan, tetapi tetap memiliki kesibukan-kesibukan kreatif. Bentuk ketiga ini membedakan dua pengertian media, yaitu media lini atas (above-the-line media) dan media lini bawah (below-the-line media). Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio, tv, dan bioskop), serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan). Media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media di atas, seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, agenda, gantungan kunci, atau tanda mata.” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang above-theline, adalah dari Frank Jefkins. Menurut Frank Jefkins (1997:86) “pada awalnya, iklan above-the-line jauh lebih dominan. Iklan jenis ini, dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan; yakni pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar-ruang (outdoor) dan sinema/bioskop. Istilah above-the-line dan below-the-line itu, meskipun sering dipakai untuk membedakan pekerjaan biro iklan dan nonbiro iklan, sebenarnya diciptakan oleh Procter & Gambler untuk memisahkan aneka ragam iklan yang mereka gunakan dalam memasarkan produkproduknya.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, media lini atas adalah media yang jauh lebih dominan daripada media lini bawah. Karena media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak (majalah, 13 koran), media elektronik (radio, televisi, bioskop) dan media luar ruang (papan reklame, angkutan). 2.5 Televisi Televisi merupakan salah satu dari jenis media elektronik yang antara lain media radio, bioskop, dan televisi. Karena penelitian ini menggunakan media televisi, maka penulis hanya menjelaskan media televisi saja sebagai acuan dari penelitian ini, adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Widjaja. Menurut Widjaja (1993:84) “menjelaskan dengan media audio-visual dimaksudkan sebagai media yang menyiarkan ”berita” yang dapat ditangkap baik dengan indera mata maupun dengan indera telinga. Berdasarkan dari perkembangan radio dan film, orang kemudian dapat menciptakan televisi, yang merupakan kombinasi dari kedua-duanya. Keuntungan dari radio dan film dapat dicangkup oleh televisi, bahkan masih ada keuntungannya lagi. Kalau dengan radio, orang hanya dapat mendengarkan berita dan hiburan saja, tetapi dengan televisi dapat menyaksikan gambarnya. Begitu pula halnya dengan film, orang harus datang ke tempat dimana gedung bioskop.” Tidak hanya Widjaja yang mengatakan pendapatnya tentang televisi adapun pendapat lain dari Terence A. Shimp. Menurut Terence A. Shimp (2003:530) “mendefinisikan televisi sebagai media periklanan, keunikan televisi adalah sangat personal dan demonstratif, tetapi juga mahal dan dianggap sebagai penyebab ketidakteraturan (clutter) dalam persaingan. Konsumen menganggap televisi sebagai media yang paling kacau (clutter) dari semua media iklan.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, televisi sebagai media audio-visual yang dapat di tangkap baik dengan indera mata maupun dengan indera telinga. Berdasarkan perkembangan, konsumen 14 menganggap televisi sebagai media yang paling kacau (clutter) dalam persaingannya. 2.6 Iklan Televisi Satu dari berbagai jenis media yang banyak dipakai untuk mempromosikan suatu produk adalah televisi, karena televisi memiliki jangkauan siaran yang sangat luas, hingga seluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara, maka audience/penontonnya sangat banyak. Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Ima Hardiman. Menurut Ima Hardiman (2006:53-54) “iklan televisi dapat disebut juga iklan audio visual yang ditayangkan di stasiun TV disebut juga TV Commercial (TVC). Iklan TV adalah bentuk iklan yang terbukti paling kuat untuk menarik khalayak. Materi TVC dibuat oleh biro iklan atau tim in-house TV ybs sesuai keingginan pengiklan. Biaya pemasangan dihitung per 30 detik, paling mahal di prime time dapat mencapai Rp 30 juta/spot. Jenis iklan TV: TVC untuk produk, jasa atau organisasi. Termasuk bentuk iklan repetisi yaitu penggalan dari iklan yang berdurasi lebih lama, ditayangkan 3x15 detik, contohnya: OBH Combi, Kacang Garuda; Publik Service Announcement (PSA): pesan non komersial untuk masyarakat. TVC merupakan pendapatan utama bagi pengelola TV, seperti halnya iklan cetak dan radio. TVC berdurasi antara: 5, 15, 30 detik hingga dua menit per spot iklan. Sebelum ditayangkan lebih dahulu di-preview oleh Lembaga Sensor Film (LSF) untuk mencegah pesan yang bersifat SARA atau pornografi. Kreatif iklan TV semakin inovatif, dan mampu mempengaruhi gaya hidup (lifestyle) masyarakat.” Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang iklan televisi yaitu menurut Kasiyan dalam buku Rendra Widyatama. Menurut Kasiyan “sesuai medianya, iklan televisi (television commercial) adalah iklan yang ditayangkan melalui media televisi. Melalui media ini, pesan dapat disampaikan dalam bentuk audio, visual, dan gerak. Bentuk pesan audio, visual, dan gerak tersebut pada dasarnya merupakan sejumlah tanda. Dalam kajian semiologi, iklan adalah seperangkat tanda yang berfungsi menyampaikan sejumlah pesan.” (Rendra Widyatama 2006:14) 15 Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, iklan televisi disebut juga iklan audio visual yang ditayangkan melalui media televisi atau stasiun TV dapat disebut juga TV Commercial (TVC). Bentuk pesan audio, visual, dan gerak tersebut pada dasarnya merupakan sejumlah tanda, yang berfungsi menyampaikan sejumlah pesan. Iklan TV adalah bentuk iklan yang terbukti paling kuat untuk menarik khalayak. Kreatif iklan TV semakin inovatif, dan mampu mempengaruhi gaya hidup (lifestyle) masyarakat. 2.7 Sponsor Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul manajemen periklanan. “Sponsor merupakan, bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi sindikat, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya.” Adapun penjelasan lainnya dari Rhenald Kasali tentang sponsor. “Pensponsoran. Banyak sekali acara televisi yang penayangan dan pembuatannya dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan. Pihak sponsor bersedia membiayai seluruh produksi plus fee untuk televisi. Misalnya, film terkenal “Bonanza”, yang disponsori oleh Chevrolet. Sponsor telah memberi dampak yang kuat pada pemirsa, khususnya karena peranan pengiklan, yang benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran sponsornya. Akan tetapi, biaya yang harus ditanggung oleh pengiklan untuk membuat acara yang panjangnya sekitar 30-60 detik itu cukup besar. Itu sebabnya muncul sponsor yang dewasa ini melakukan kerja sama untuk menghasilkan suatu acara. Bentuk ini mulai populer dimana-mana dan masing-masing sponsor membagi waktu dan segmennya sekitar 15 menit.” (Rhenald Kasali, 1992:120-121) Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang sponsor, adalah dari Ima Hardiman. Menurut Ima Hardiman (2006:121-122) “Sponsor adalah organisasi yang mengeluarkan sejumlah dana atau jasa untuk berpatisipasi dalam kegiatan 16 organisasi lain. Sponsor dibedakan menurut besarnya dana dan jasa yang diberikan: Sponsor Tunggal/Utama/Title Sponsor, Sponsor Pendamping/Co Sponsor. Sponsor selalu memilih kegiatan yang sesuai dengan positioning atau brand image-nya.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, Sponsor atau disebut juga pengiklan adalah organisasi yang bersedia membiayai seluruh produksi plus fee untuk televisi dengan mengeluarkan sejumlah dana atau jasa untuk berpatisipasi dalam kegiatan organisasi lain. 2.8 Creative Kata creative atau kreatif sering sekali digunakan oleh pengguna bahasa, baik untuk tujuan positif maupun negatif. Ada beberapa pengertian dari kata “kreatif” yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:80-81) “kata “kreatif” sendiri sebenarnya merupakan kata yang sangat umum dipergunakan di dalam dunia periklanan. Meskipun demikian, kata ini pernah tidak disukai oleh kalangan periklanan di Amerika Serikat – suatu negara yang industri periklanannya telah berkembang sangat maju – setelah berlangsungnya fenomena yang muncul pada sekitar tahun 1960-an. Pada saat itu banyak iklan, terutama iklan yang ditayangkan di televisi komersial, mendapat kritik tajam dari kacamata kepentingan bisnis karena dianggap tampil dengan unsur hiburan yang terlalu dominan dibandingkan dengan usaha untuk menjual produk yang sebenarnya ingin ditawarkan. Sesungguhnya, kalangan industri periklanan sendiri sama selaki tidak bermaksud demikian. Salah satu pendapat mengenai unsur hiburan dalam iklan ini dikemukakan oleh David Ogivy, seorang pakar periklanan kondang pendiri Ogilvy & Mather yang merupakan salah satu biro iklan terkemuka di dunia. Ia mengatakan, iklan bukanlah hiburan atau seni melainkan sebuah medium informasi. Lebih jauh ia mengungkapkan juga bahwa ia selalu ingin agar karya-karyanya lebih dinilai mampu menjual daripada sekadar bernilai kreatif belaka.” “Di dalam dunia periklanan kata kreatif banyak dipakai bersama berberapa kata lain untuk merujuk pada istilah dan pengertian yang berbeda. Antara lain orang-orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni atau produser. Meskipun banyak dari mereka yang bekerja secara tetap pada sebuah biro iklan, tidak sedikit juga yang 17 bekerja langsung kepada pengiklan atau bertindak sebagai konsultan lepas, baik pada pemasang iklan maupun sebuah biro iklan.” (Rhenald Kasali 1992:80-81) Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang iklan televisi yaitu menurut Terence A. Shimp. Menurut Terence A. Shimp (2003:416) “menjadi kreatif adalah iklan yang efektif biasanya kreatif. Yakni, bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja; iklan yang tidak biasa dan berbeda. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian konsumen.” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang sponsor, adalah dari Creative Education Foundation dalam Agus S. Madjadikara. Menurut Creative Education Foundation ““kata “kreatif” sering kali digunakan oleh para pengguna bahasa, baik untuk tujuan positif maupun negatif. Secara singkat dan sederhana pengertian ”kreatif” bisa didefinisikan sebagai berikut: Suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau sekelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.” (Agus S. Madjadikara 2004:55) Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, kreatif adalah seseorang (atau sekelompok orang) profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan kreatif. Dalam pekerjaannya, mereka dapat membuat sesuatu menjadi tidak biasa dan berbeda dengan cara yang baru atau unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni atau produser. 18 2.8.1 Strategi Kreatif Sebuah strategi kreatif harus berfokus pada apa yang akan dikomunikasikan pesan periklanannya sehingga dapat memandu seluruh pesan yang akan digunakan dalam kampanye periklanan. Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:81) “istilah ini mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berpikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam suatu iklan. Sedangkan bagi orang-orang kreatif, strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, ke dalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Dengan demikian, ditinjau dari sudut mana pun, strategi kreatif sebaiknya tidak dilihat terlepas dari strategi pemasaran secara keseluruhan. Sebagai contoh, adalah ilustrasi berikut. Sebuah perusahaan mainan yang memproduksi mobil-mobilan dalam ukuran kecil ingin mengemukakan nilai dan daya tahan produknya kepada publik. Strategi kreatif yang ditempuh adalah “membandingkan produk mereka dengan mobil sungguhan, dan tidak dengan produk yang sama atau serupa dari produsen lain.”” Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang strategi kreatif yaitu menurut May Lwin dan Jim Aitchison. Menurut May Lwin dan Jim Aitchison (2005:131) “ada lima langkah strategi iklan: (1) Tetapkan fakta kuncinya: sebuah pernyataan yang bertujuan tunggal dari sudut pandang pelanggan yang menunjukkan mengapa konsumen membeli atau tidak merek tersebut. (2) Nyatakan masalah pemasarannya: nyatakan masalah yang timbul dari sudut pandang pemasar. (3) Nyatakan tujuan komunikasi: pengaruh apa yang diharapkan melalui iklan ini dari khalayak sasaran dan bagaimana iklan ini dapat meyakinkan konsumen. (4) Implementasikan strategi pesan kreatif. (5) Tetapkan persyaratan korporat/divisi yang bersifat mutlak.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, strategi kreatif adalah informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, dan tidak 19 dilihat terlepas dari strategi pemasaran secara keseluruhan. Ada lima langkah strategi iklan yaitu tetapkan fakta kuncinya, nyatakan masalah pemasarannya, nyatakan tujuan komunikasi, implementasikan strategi pesan kreatif, tetapkan persyaratan korporat/divisi yang bersifat mutlak. Karena strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam suatu iklan. 2.8.2 Pengerjaan Kreatif Pengerjaan kreatif adalah hal yang menyangkut tentang segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan konsep serta tugas dan tanggung jawab yang didapat pada saat pra sampai dengan pasca produksi berlangsung. Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:80-81) “setelah suatu strategi kreatif ditetapkan, maka proses pengerjaannya pun bisa dimulai. Pengerjaan kreatif mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk pembuatan judul dan kepala tulisan (headline), perwajahan dan naskah, baik dalam bentuk kopi untuk iklan-iklan media cetak, tulisan untuk iklan-iklan radio, maupun storyboards untuk iklan-iklan televisi.” Adapun pendapat lain yang penulis dapatkan dari orang-orang kreatif di lapangan yakni TRANS TV yang membantu penulis dalam Praktik Kerja Lapangan ini yang menjelaskan tentang pengerjaan kreatif. Menurut beberapa penuturan dari produser di Insert “Celebrity On Vacation”, oleh Anggi Anandatiya di TRANS TV (2007) tugas creative dalam pengerjaan kreatif adalah “membantu produser untuk membuat konsep program acara yang akan dibuat, bekerja sama dengan seluruh tim produksi untuk membuat acara berjalan lancar, memilih artis dan memastikan kedatangan mereka, memastikan hal-hal non-teknis bagi kelancaran acara seperti properti, wardrobe, makeup artis dan lain-lain, membuat script acara, 20 rundown/susunan acara agar sesuai durasi, cue card, matador dan lain sebagainya, membuat production book untuk presentasikan ide-ide baru.” Menurut beberapa penuturan dari produser di Insert “Celebrity On Vacation”, oleh Anggi Anandatiya di TRANS TV (2007) tanggung jawab creative dalam pengerjaan kreatif adalah “bertanggung jawab terhadap content/isi dari suatu program acara, bertanggung jawab atas artis pendukung/briefing artis (memberi tahu flow acara pada artis pendukung sehingga artis tidak lepas dari tema acara), mempresentasikan flow dan konsep acara agar tim produksi bisa melaksanakan ide tersebut dengan lancar, bekerja sama dengan Production Assistant dan tim produksi dalam pra produksi: menyiapkan script, rundown, artis, dan lain-lain, lalu pada produksi: memastikan hal teknis dangan bantuan Production Assistant dan non-teknis untuk persiapan saat shooting dan pada paska produksi : time code, cut to cut dan editing agar flow acara sesuai dengan konsep awal, sebelum proses shooting creative harus mengadakan survei tempat, artis dan lain-lain.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, pengerjaan kreatif mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Bertanggung jawab atas segala apa yang di lakukan selama tugas dan bekerja sama dengan seluruh tim produksi untuk membuat acara berjalan lancar dalam pra produksi, produksi dan paska produksi. Pembuatan judul dan kepala tulisan (headline), perwajahan dan naskah, baik dalam bentuk kopi untuk iklan-iklan media cetak, tulisan untuk iklan-iklan radio, maupun storyboards untuk iklaniklan televisi adalah sebagai tugas kreatif juga. 2.9 Pengertian copywriting Pengertian tentang copywriting ini untuk pendekatan dalam Praktik Kerja Lapangan yang menjelaskan tentang penulis dengan pembuatan atau penulisan suatu kopi iklan untuk media cetak ataupun media elektonik seperti televisi. 21 Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali. Menurut Rhenald Kasali (1992:87) ““kata “copy” itu sendiri, di dalam periklanan bisa memberikan banyak arti, antara lain: teks atau kata-kata di dalam suatu iklan; seluruh gambar, bentuk transparan, lukisan, foto, maupun sketsa asli yang akan dipergunakan untuk reproduksi; semua materi yang akan digunakan dalam sebuah publikasi.” Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang copywriting yaitu menurut Frank Jefkins. Menurut buku periklanan karya Frank Jefkins (1995:379) “copywriter adalah penulis keseluruhan naskah atau materi (copy) iklan yang meliputi seluruh katakata, baris-baris peraga, slogan, bentuk huruf, dan sebagainya.” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang copywriting, adalah dari Ima Hardiman. Menurut Ima Hardiman (2006:23-24) “pembuatan atau penulisan suatu kopi iklan untuk media cetak sering juga disebut copywriting. Akan tetapi masyarakat awam sering rancu mengartikan karena banyaknya istilah yang mengunakan kata “copy”. Copyright misalnya, merujuk pada pengertian hak cipta atas suatu karya. Bila kita menciptakan sebuah lagu atau menulis sebuah buku dengan menjiplak karya orang lain tanpa izin, maka kita disebut melanggar copyright law. Demikian pula jika kita mengedarkan karya orang lain tanpa izin. Beberapa pengertian lain seperti terlihat dalam kalimat berikut, “berikan saya satu kopi naskah itu”, atau “tolong kopikan naskah ini”, mempunyai makna yang berbeda, meskipun kesemuanya memiliki hubungan yang erat dengan naskah. Jadi copywriting adalah penulisan naskah untuk mempromosikan seorang tokoh, produk, jasa, opini, atau ide. Copywriting untuk iklan atau pun publikasi harus unik dan inovatif, terdiri dari judul (headline), Lead, Body Copy dan Tag Line. Copywriting yang berhasil jika unik bahasanya, pas dengan karakter produk/jasa sehingga menetap di benak publik. Sedangkan copywriter adalah orang yang ahli membuat naskah iklan/copywriting dapat disebut juga script writer. Kriteria seorang copywriter adalah pandai merangkai kata, menguasai tata bahasa 22 Indonesia (bahasa asing lain lebih baik), kreatif dan inovatif, ia juga harus jeli menangkap kelebihan produk atau ide.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, copywriter adalah penulis keseluruhan naskah atau materi (copy) iklan yang meliputi seluruh kata-kata, baris-baris peraga, slogan, bentuk huruf, dan sebagainya. Copywriting untuk iklan atau pun publikasi harus unik dan inovatif, terdiri dari judul (headline), Lead, Body Copy dan Tag Line. Copywriting dapat disebut juga sebagai pembuatan atau penulisan suatu kopi iklan untuk media cetak. 2.10 Periklanan dan Endoser (Bintang Iklan) Periklanan dan endoser (bintang iklan) adalah kuat ikatannya dalam sebuah tayangan iklan. Disini penulis mengkaitkan antara periklanan dengan endoser dalam program acara di Insert “Celebrity On Vacation” dengan memakai pendekatan dari beberapa buku. 2.10.1 Periklanan Peran pendukung dalam periklanan yang disampaikan dalam buku Terence A. Shimp adalah sebagai berikut “Produk-produk di dalam banyak iklan mendapat dukungan (endorsement) eksplisit dari berbagai tokoh umum yang populer. Selain dukungan kaum selebriti, produk-produk juga menerima dukungan eksplisit atau secara terselubung dari para non-selebriti. Para selebriti pendukung adalah para bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi yang telah mati digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, iklan radio, dan iklan televisi untuk mendukung produk.” (Terence A. Shimp 2003:459) Ada juga pendapat dari tokoh periklanan modern yaitu David Ogilvy dalam sebuah buku karya Ima Hardiman. 23 David Ogilvy mengatakan bahwa “Iklan yang berhasil tidak cuma kreatif tapi juga harus menjual. Iklan adalah materi yang dirancang untuk menarik perhatian publik, dengan tujuan agar mereka melakukan sesuatu yang ditawarkan, melalui berbagai media.” (Ima Hardiman 2006:52) Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, dukungan kaum selebriti, produk-produk juga menerima dukungan eksplisit, dan iklan yang berhasil tidak cuma kreatif tapi juga harus menjual. Para selebriti pendukung seperti para bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi yang telah mati digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, iklan radio, dan iklan televisi untuk mendukung suatu produk. 2.10.2 Endorsement-Endorser Endorsement-Endorser dapat disebut juga orang yang memiliki daya tarik yang lebih menonjol dari orang-orang biasa. Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Ima Hardiman. Menurut Ima Hardiman (2006:37-38) “kegiatan mendukung atau meningkatkan kredibilitas suatu merek/produk, oleh seseorang yang memiliki kredibilitas. Endorser adalah orang yang dipilih untuk mewakili imej sebuah produk (product image). Biasanya dari kalangan tokoh masyarakat yang memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat. Contohnya Butet Kartarajasa endorser sepeda motor Honda Suprafit.” Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang copywriting, adalah dari Terence A. Shimp. Menurut definisi Terence A. Shimp (2003:460) “selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Para selebriti banyak diminta sebagai juru bicara produk. Kemungkinan, sebanyak ¼ dari semua iklan menggunakan dukungan selebritis. Para pengiklan dan biro-biro periklanan bersedia membayar harga yang tinggi kepada selebriti 24 tersebut yang disukai dan dihormati oleh khalayak yang menjadi sasaran dan yang diharapkan akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang baik terhadap produk yang didukung. Untuk sebagian besar, investasi demikian dibenarkan. Misalnya, persepsi dan sikap konsumen terhadap kualitas produk meningkat bila para selebriti mendukung produk. Lebih jauh, harga barang akan meningkat saat perusahaan-perusahaan mengumumkan kontrak dukungan selebriti. Tentu saja, janganlah diasumsikan bahwa para pendukung itu efektif untuk semua merek dan dalam segala situasi. Model persamaan elaborasi (penggabungan) dan gaya persuasi alternatif (terpusat dan tersebar) yang merupakan bagian dari model ini, haruslah jelas bahwa penggunaan selebriti sebagai pendukung periklanan akan sangat efektif bila motivasi konsumen untuk memproses argumen pesan relatif rendah. Yaitu, para pendukung selebriti dan gaya tersebar (peripheral-route) saling melengkapi.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, endorsement/endorser adalah kegiatan meningkatkan kredibilitas suatu merek/produk dengan peran pendukung dalam periklanan. Untuk mewakili imej sebuah produk harus memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat. Selebriti adalah pendukung yang yang paling sering digunakan oleh sebuah produk, tokoh-tokoh seperti aktor, penghibur, atau atlet biasanya lebih sering digunakan. Penggunaan selebriti ini sebagai pendukung periklanan akan sangat efektif. 2.10.3 Daya Tarik Selebritis Daya tarik adalah salah satu dari faktor yang di miliki oleh selebritis. Maka penulis mengambil beberapa pendapat mengenai daya tarik selebritis yaitu diantaranya adalah dari Suyanto. Menurut Suyanto (2005:92) “kita dapat membuat produk atau merek menjadi menonjol dalam periklanan, salah satunya dengan menggunakan daya tarik para figur masyarakat, seperti seorang bintang tv, aktor, aktris, atlet, ilmuwan, dan sebagainya. Selebritis (aktor, aktris, entertainer, atlet) adalah pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk. Selebritis merupakan juru bicara produk. Para selebritis itu bisa jadi berasal dari 25 kalangan olahragawan seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti; bintang film atau model seperti Tamara Blezinski, Jihan Fahira, Aji Masaid, Icha dan Ichi; penyanyi seperti Gigi, Ada Band, Slank dan sebagainya.” Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang daya tarik selebritis yaitu menurut Terence A. Shimp. Menurut Terence A. Shimp (2003:464) “di dalam memilih selebritis sebagai pembicara, para eksekutif periklanan mengevaluasi aspek yang berbeda yang dapat disatukan dibawah sebutan umum “daya tarik”. Daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari konsep daya tarik. Selebritis yang berkumis susu menarik dalam berbagai cara, yang menarik berbagai khalayak sasaran. Tetapi, tentu saja daya tarik saja tidaklah sepenting kredibilitas dan kecocokan dengan khalayak atau merek.” Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, daya tarik para figur masyarakat atau selebritis seperti seorang bintang tv, aktor, aktris, atlet, ilmuwan, entertainer adalah pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk. Dengan menggunakan daya tarik para figur masyarakat, selebritis dapat menjadi juru bicara produk. Karena daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari konsep daya tarik selebritis. BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sejarah Singkat Trans TV TRANS TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara secara nasional di Indonesia. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT. Para Inti Investindo). Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran perdananya tepatnya pada pukul 17.00 WIB dengan mengawali siaran langsung launching dari gedung TRANS TV. Secara berurutan, menara-menara pemancar di yogyakarta yang juga mencangkup wilayah Solo, Semarang, Surabaya dan Medan, mulai berfungsi, sehingga TRANS TV mulai memiliki jangkauan siaran ke wilayahwilayah utama di Indonesia. Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai indikator untuk dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui popularitas dari suatu program maupun TV Stasion, dimana jumlah penonton televisi permenit dihitung dengan metode random sampling dengan bantuan people meter. Pada dasarnya siaran TRANS TV menurut konsep general entertainment, sehingga pemirsa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama, serta tayangan berita. Pada tahun pertama, 50% tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan 26 27 50% sisanya merupakan produk lokal. Pada tahun kedua, proporsi produk lokal akan menjadi 70% dan sisanya merupakan produk asing. 3.2 Visi dan Misi TRANS TV Setiap perusahaan pastinya memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kinerjanya. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau dikenal dengan TRANS TV, memiliki visi dan misi sebagai berikut: 3.2.1 Visi PT. Televisi Transformasi Indonesia ingin menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. 3.2.1 Misi TRANS TV memberikan wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. 3.3 Logo TRANS TV Logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya 28 masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. Gambar 3.1 LOGO TRANS TV 3.4 Sumber Daya Manusia Sejak awal berdirinya TRANS TV, pihak manajemen merencanakan tekad untuk merekut sebagian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus. Dengan program yang disebut BDP (Broadcaster Development Program). Manajemen yakin, tenaga-tenaga segar ini akan memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang penuh gairah. Para kandidat ini lalu mengikuti pelatihan selama dua bulan dan dua bulan lagi di Multimedia Training Center. Kurikulum pelatihan didesain oleh para stass TRANS TV dengan tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh antar bagian. Pelatihan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah pertelevisian Indonesia. TRANS TV juga merekut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua stasiun televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak sebesar atau sebanyak tenaga yang belum berpengalaman. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi TRANS 29 TV untuk jadi televisi terbaik, dengan menyajikan program-program berkualitas dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. 3.5 Teknologi TRANS TV Sejak awal TRANS TV dibangun untuk bisa menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra produksi hingga paska produksi serta siaran. Tapi karena system penyiaran di Indonesia masih menggunakan system analog, keluaran (output) yang bersifat digital ini, pada menara diubah menjadi analog. Walaupun demikian, pemirsa akan menikmati tayangan audio visual yang lebih jernih dan bersih. Kelak jika system penyiaran di Indonesia sudah beralih ke system digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi pemancar-pemancarnya saja. 3.6 Data Pendukung TRANS TV Satelit : Telkom 1 TV Cable : Kabelvision - Jakarta & Surabaya PT Satelit : Indovision Pemasok Program: Lokal : Rapi Film, Multivision, Teguh Bakti Multivisitama, Starvision, dll. Asing : Warner Brothers, Universal, Colombia, FOX, Dream Works, dll. 3.7 Struktur Organisasi TRANS TV Jajaran direksi TRANS TV terdiri dari: Komisaris Utama : Chairul Tanjung 30 Presiden Director : Ishadi SK Operasional Director : Wishnutama Program & Marketing Director : Ishadi SK Finance & Human Resources Director : Dudi Hendrakusuma Sales & Marketing Director : Atiek Nur Wahyuni Tech. & Prod. Services : Azuan Syahril Prod. Services & Tech.On Air Dept. Head : Imam Martono Artistik Dept. Head : Donny C. Sapoetro Transmission Dept. Head : Wawan Julianto Program Dept. Head : A. Ferizqo Irwan Operasional Prod. Dept. Head : Quilla Jozal Sangkilawang Pengarah Lapangan/Acara Dept. Head : Dadang Sopiyan * Gambar Struktur Organisasi TRANS TV terlampir. Departemen Produksi Insert “Celebrity On Vacation”: Oprational Director : Wisnutama Non Drama Dept. : Andrian Syahputra Executive Produser : Herty Purba Produser : Anggi Anandatiya Prod. Assistant : Susangga; Thomas Aquinas Tim Creative : Yossi Margareth Saragih; Denia; Fista Agustina Talent : Selly Mizutanni Penata Musik : Allyandra 31 Penanggung Jawab Sekretariat Prod. : Azmi Yansyah Siregar Penanggung Jawab Penunjang Prod. : Faturachman Unit Artis : Gregory Umar (koord); Irma UPM (Unit Prod. Manager) : Tina Trisnawati; Yoanita Adesti Unit Koordinasi Sponsor Prod. : Grafran Cakra Penyunting Gambar : M Ismail; Jamie Penata Gambar : M. Syarbaini; Djoko Sardjono Penata Grafis : Triyono Budi (SPV) Penata Artistik : Indra Ardiansyah Ruang Kendali Siar Dept. Head : Anita T. Purba Promosi Siaran : Tedja Andarwan; M. Hamdar; Hendro Hikmawan; Edgar Wijaya; Indah Dhani; Yusrizal Pengisi Suara (Voice Over/VO) : Ratih Oktamaira Pendukung Acara/Artis : Shareefa Daanish; Anandita Witoelar Gambar 3.2 STRUKTUR ORGANISASI TRANS TV OPERATIONAL DIRECTORAT OPERATIONAL DIRECTOR Wishnutama PRODUCTION DIVISION Wishnutama PRODUCTION DEVELOPMENT CENTER TECH. & PROD. SERVICES Azuan syahril FILM & DRAMA DEPARTMENT NON DRAMA DEPARTMENT PRODUCTION OPRATION Wishnutama Andrian S Quilla Jozal (PIC) EXECUTIVE PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER M Sukron Bambang Elf Herty Purba Jun Tobing Emil Syarif PRODUCTION SERVICES & TECHNICAL ON AIR DEPARTMENT HEAD Imam Martono PRODUCTION OPERATION FACILITIS SERVICES DEPARTMENT HEAD Abdullah Mubasye (PIC) Dadang Sopian ART DEPARTMENT HEAD PRODUCTION SUPPORT Doni C. Saputro (PIC) Quilla Jozal TRANSMISSION DEPARTMENT HEAD Wawan Julianto (PIC) PRODUCTION SECRETARIAT Azmi Y Siregar INFORMATION TECHNOLOGY DEPARTMENT HEAD Winno 32 PRODUCER ASSOCIATE PRODUCER 33 3.8 Insert “Celebrity On Vacation” Insert “Celebrity On Vacation” adalah sebuah program baru dalam Insert pagi dengan durasi 20 menit, commercial break 10 menit, disiarkan setiap hari Sabtu dan Minggu pada jam 7.00 am - 7.30 am. Acara ini lebih menjual ekspresi selebriti dalam melakukan permainan seru yang menguji adrenalin. Dalam tayangan ini pasangan selebriti akan melakukan liburan ke suatu tempat menarik, di dalam negeri yaitu Indonesia ataupun di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Pasangan selebriti bisa sesama teman, sahabat, pacaran, ataupun suami-istri. Kamera akan terus mengikuti selebriti selama perjalanan liburannya. Agar tayangan lebih menarik, selebriti akan difokuskan pada tantangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan “extreme” yang ditakutinya. Contoh permainan yang pernah dilakukan para selebriti misalnya: Bungee Jumping, Diving, Slingshoot, Rafting, Sea Walker, ATV, atau juga melakukan kegiatan seperti menaman padi, menumbuk beras dan lain sebagainya. Tak hanya melakukan tantangan, dalam liburan ini pun selebriti tersebut akan mengunjungi objek-objek wisata yang menarik atau terkenal di daerah tersebut. Selain itu selebriti dapat juga mencicipi beragam makanan khas daerah setempat, ataupun melihat pusat kerajinan yang ada. Penayangan acara ini pada pagi hari dimaksudkan segmentasi yang menonton acara ini adalah SES A, B, dan C; male dan female; dengan kisaran usia dari 17 sampai 30 tahun. Jadi yang menonton acara ini adalah remaja dan ibu-ibu serta bapak-bapak. 34 3.9 Team Produksi Insert “Celebrity On Vacation” Dalam sebuah produksi terdapat orang-orang yang penting peranannya, orang-orang tersebut disebut juga dengan team produksi. Sebuah program acara televisi tidak dapat ditangani sendiri oleh seorang produser ataupun creative. Berikut ini adalah tingkatan pada sebuah program acara yang diproduksi. 3.9.1 Produser Eksekutif (Executive Producer) Seorang eksekutif yang bertanggung jawab terhadap beberapa program dan beberapa produser serta mengatur manajemen acara-acara dan bertugas memegang kendali keputusan mengenai budgeting atau administrasi yang dibutuhkan program setiap episodenya. Serta masalah-masalah lainnya seperti teknis, kreatif dan berkoordinasi dengan departemen-departemen lain. Memegang kekuasaan tertinggi dalam menentukan keputusan final. 3.9.2 Produser (producer) Produser bertanggung jawab terhadap suatu proses produksi. Producer juga bertanggung jawab terhadap seluruh crew yang bertugas dan mengkoodinir secara teknik maupun non-teknik, dalam suatu proses produksi satu acara atau lebih. Selain itu produser berhak memberi masukan kepada creative dan production assistant dalam hal penyusunan naskah ataupun materi gambar. Produser berperan dalam penentuan topik setiap minggunya (proyeksi tayang) dan penentuan tim yang bertugas setiap episodenya. Produser juga bertugas mengedit naskah yang dibuat creative, baik itu hanya lead maupun naskah yang belum diedit. Produser 35 juga bertugas membuat synopsis program acara setiap bulannya. Dalam pelaksanaan tugasnya produser dibantu dua Production Assistant dan tim creative. 3.9.3 Assisten Produksi (Production Assistant) Program Acara Insert “Celebrity On Vacation” memiliki dua Assisten Produksi yang mengawasi langsung secara teknis di lapangan, dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Assisten produksi juga bertugas mengawasi editor dalam mengedit gambar/berita. Assisten produksi bertanggung jawab juga atas gambar yang dihasilkan oleh camera person. Assisten produksi bertanggung jawab kepada produser atas hasil produksi yang sudah dibuat, dan mengetahui keseluruhan kebutuhan produksi dari pra sampai pasca produksi. Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam syuting presenter, wawancara, liputan, biaya yang diperlukan dan sebagainya. Dalam hal keuangan assisten produksi bekerja sama dengan UPM. Membantu producer mulai dari pra produksi sampai dengan pasca produksi secara teknis, dan juga membantu director ketika eksekusi produksi berlangsung. 3.9.4 Kreatif (Creative) Kreatif bertugas dalam mengumpulkan materi berita dari pra hingga pasca produksi. Pengumpulan materi ini berupa riset dari internet, media cetak, dan lainlain, menelepon artis untuk cek jadwal dan tempat dengan melakukan penawaran untuk mencapai persetujuan, dan tentunya membantu produser dalam hal pembuatan concept, content, rundown maupun script, dia juga harus memastikan suatu proses produksi tidak menyimpang dari concept yang telah ditentukan. 36 Creative juga bertugas membuat naskah, lead maupun text berjalan (running text) yang akan diedit oleh produser. 3.9.5 Talent/Talent Coordinator Talent adalah sebuah unit yang mengkoordinir artis-artis pendukung dalam suatu proses produksi dan proses administrasinya. Menjadi perantara antara perusahaan dan artist ataupun sebagai penjaga hubungan dengan para artis. Mengurus kontrak kerjasama hingga pembayaran artis. Sedangkan talent coordinator adalah orang yang tugasnya melakukan casting, menghubungi dan melakukan negosiasi dengan artis yang mengisi acara. Kriteria menjadi talent coordinator: mempunyai hubungan yang luas dengan kalangan artis dan manajemennya, berpengalaman mempersiapkan event, dan dapat bekerja dengan waktu yang ekstensif. 3.9.6 UPM (Unit Production Manager) Sebuah posisi yang bertanggung jawab terhadap masalah non teknis selama proses produksi berlangsung. UPM bertanggung jawab mengatur budget dan kebutuhan logistik semua elemen produksi dan bertanggung jawab terhadap biaya pengeluaran dan memastikan bahwa semua pengeluaran produksi sesuai dengan budget yang disediakan mulai dari pra produksi hingga pasca produksi. 3.9.7 Camera Person Camera Person bertugas merencanakan dan mengambil gambar yang dibutuhkan. Gambaran apa saja, pencahayaan dan suara adalah hal yang menjadi 37 tanggung jawab ketika wawancara, liputan dan ilustrasi. Camera Person bekerja sama dengan creative dalam kebutuhan gambar yang akan diambil atau direncanakan dan juga PA untuk kebutuhan perlengkapan saat syuting. 3.9.8 PCDC (Produksi Creative Development Program) Sebuah unit dalam produksi yang bertugas memantau dan mengolah data dari hasil rating program-program inhouse produksi dengan melaporkan kepada produser dan produser eksekutif dan memberikan usulan, memasukan yang konstruktif berdasarkan data yang diperoleh secara detail untu kemajuan suatu program. PCDC juga memantau pengurangan jam tayang (sliding) pada tayangan setiap minggunya. 3.9.9 Editor Editor bertugas mengedit gambar yang sudah dihasilkan oleh Camera Person. Dalam mengedit, editor mengacu pada naskah yang sudah diedit oleh produser. Ketika menambahkan sound effect atau musik, editor bekerja sama dengan PA, creative dan produser. 3.9.10 Sponsorship Sebuah unit yang bertugas sebagai jembatan antara divisi produksi dan divisi sales & marketing dalam hal yang berhubungan dengan benefit on-air sponsorship di program inhouse produksi. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian Ilmu Komunikasi Seperti yang telah dibahas pada bab dua, proses komunikasi terdiri 5 unsur, yaitu: komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Pada waktu penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di TRANS TV, dapat dijabarkan proses komunikasi sebagai berikut: Program acara Insert “Celebrity On Vacation” mempunyai 2 (dua) komunikator yaitu komunikator yang pertama adalah TRANS TV sebagai stasiun pemancar, lalu komunikator yang kedua adalah team kreatif sebagai pembuat konsep dan berada di balik layar dalam pengerjaannya. Disini pesan yang disampaikan dalam tayangan Insert “Celebrity On Vacation” adalah sebuah tayangan dari program Insert yang mampu menampilkan ekspresi selebriti dalam melakukan kegiatan/permainan yang menguji keberanian. Dan tentunya yang menjadi media dalam acara Insert “Celebrity On Vacation” adalah stasiun televisi PT. Televisi Transformasi Indonesia atau TRANS TV. Yang menjadi komunikan adalah audience/penonton TRANS TV program acara Insert “Celebrity On Vacation”. Efek pada tayangan ini adalah sebagai informasi karena pemirsa yang menonton/melihat tayangan Insert “Celebrity On Vacation” menjadi tahu bahwa di Sukabumi terdapat tempat yang menarik untuk di kunjungi. 38 39 4.2 Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Kerja Pada bab empat ini, penulis akan membahas aktivitas pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Penulis berusaha untuk memberikan pengetahuan tentang kegiatan yang penulis lakukan selama di lapangan, dengan melihat, mengamati, dan mempelajari secara langsung bagaimana proses kerja creative dalam pembuatan insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, “Celebrity On Vacation” di TRANS TV. Dalam pengerjaannya, penulis mendapat banyak masukan dengan baik dan menambah pengalaman yang baru atas apa yang telah diberikan oleh rekan-rekan tim creative di Insert “Celebrity On Vacation” dan tim creative lainnya yang berada di TRANS TV. Tugas creative pada setiap program yang diproduksi oleh TRANS TV belum tentu memiliki tugas yang sama. Salah satunya adalah tugas creative program acara Insert “Celebrity On Vacation”. Program ini ditayangkan setiap akhir pekan tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 7.00 pagi dengan durasi 20 menit dan commercial break 10 menit. Tugas creative diacara Insert “Celebrity On Vacation” memiliki tiga tahapan atau proses yaitu proses pra produksi (perencanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ atau disebut juga proses pra produksi. Lalu proses produksi (pelaksanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ atau disebut juga proses produksi. Dan proses paska produksi (evaluasi dan finalisasi) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“ atau disebut juga proses paska produksi. 40 4.2.1 Proses Pra Produksi (Perencanaan) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“ Proses perencanaan iklan promosi ini dapat disebut juga sebagai pra produksi, proses dimana melakukan persiapan yang dilakukan sebelum produksi dimulai. Sebagai proses perencanaan iklan promosi, program acara Insert, “Celebrity On Vacation” memiliki seorang atau tim creative yang bertanggung jawab sebelum sampai sesudah program berlangsung. Dalam proses pra produksi harus dilakukan secara rinci dan baik sehingga pada proses produksi sudah berjalan dengan baik, agar dapat berjalan dengan baik segala sesuatunya ada baiknya dilakukan beberapa meeting/rapat atau bisa juga disebut proses brainstorming yang dapat dilakukan pada setiap job deskription telah habis. Yang berhak memberikan job deskription untuk masing-masing tim adalah produser dan dilakukan untuk mengatur tim yang bertugas pada penayangan yang akan tayang per minggunya dan setelah melakukan meeting dan mendapatkan job deskription, tim dapat memulai bekerja dengan melakukan: (1) Penetapan tanggal yang akan dilakukan untuk syuting yaitu Tanggal 03–04 September 2007. (2) Pencarian informasi mengenai tempat yang akan dipakai dapat dicari melalui teman, media, internet, dan lain-lain. (3) Jika tempat yang sudah didapat melalui internet, selanjutnya adalah telepon atau email tempat tersebut untuk mengajukan penawaran kerjasama dengan cara barter dan sebagai promosi tempat tersebut. Jika tempat yang akan di 41 gunakan berhalangan atau tidak bersedia maka harus dilakukan pencarian lagi. Promosi dari TRANS TV yang dimaksud berupa: Adlibs oleh artis; Coverage lokasi; Pemasangan logo pada credit title; Penayangan pada satu episode (bila lebih banyak ragam permainan/tema yang bisa diangkat, memungkinkan untuk penayangan lebih dari satu episode) item yang bisa dijual: OBB CBB ”Celebrity on Vacation dipersembahkan oleh...”; Built-in produk dan adlibs (tanpa product knowledge) misal: Saat artis ingin bermain, ada adlibs: “untung saya pake sunblock Nivea jadi gak perlu takut kebakar matahari deh..” (4) Lalu setelah tempat yang akan digunakan setuju pada penawaran selanjutnya adalah menelepon jadwal syuting artis yang bisa untuk syuting Tanggal 03– 04 September 2007, saat itu yang didapat adalah Shareefa Daanish dan Anindita Witoelar. (5) Melakukan survey, jika masih terjangkau untuk memakai kendaraan dari TRANS TV. Saat melakukan survey, mencocokkan fasilitas yang tersedia dan melihat tempat yang akan dijadikan tempat untuk pengambilan gambar/syuting. Fasilitas yang tersedia di Padepokan Bumi Mandiri antara lain: Flying Fox; Monkey Bridge; Rakit Race; Trekking Curug Sawer Situgunung; Paintball; Penelusuran Sungai; Menanam Padi di Sawah; Membajak Sawah serta Memandikan Kerbau; Program Perah Susu Sapi; Rapeling; 2 Line Bridge; 42 Water Spout; Fire Man; Menangkap Ikan; Membuat Gula Aren; Menanam Tanaman di Green House. (6) Selanjutnya adalah membuat rundown atau meminta rundown dari lokasi, dengan permainan/fasilitas yang telah disediakan di lokasi. Contoh rundown dari Padepokan Bumi Mandiri: Client : Celebrity On Vacation TRANS TV Program : Agro & Outbound Date : 03 – 04 September 2007 Duration :2D1N Table 4.1 RUNDOWN DARI PADEPOKAN BUMI MANDIRI DAY I Waktu Aktivitas 07.30 – 11.00 Perjalanan dari Jakarta – PBM (Sukabumi) 11.00 – 11.30 Welcome drink 11.30 – 12.30 Istirahat 12.30 – 13.30 Makan siang Lokasi Aula Sanjaya Outbound Adventure 13.30 – 16.30 1. Flying Fox 2. Rappeling 3. Elvis Bridge 16.00 – 17.30 Pamijahan Ikan 17.00 – 19.00 Istirahat… Areal Outbound Pada saat produksi berlangsung rundown bisa saja berubah dan tergantung keadaan di lapangan. 43 (7) Melakukan persiapan dalam segala bentuk seperti peralatan yang akan digunakan atau dibutuhkan untuk syuting. Persiapan untuk alat-alat yang digunakan nantinya seperti jumlah kamera, kaset, audio, broadcast equipment dll. Persiapan peralatan ini biasanya dilakukan oleh assisten produksi dan langsung berhubungan dengan produser. (8) Perencanaan budget, biaya-biaya yang berhubungan dengan proses produksi seperti artis deal budget, makanan dan tempat biasa sudah menjadi satu, kaset yang dipakai saat syuting berlangsung, biaya crew jika menggunakan kapal/pesawat, rental alat jika dibutuhkan, dsb. 4.2.2 Proses Produksi (Pelaksanaan) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation” Proses pelaksanaan iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation” dapat disebut juga sebagai proses produksi. Tahapan produksi adalah tahap dimana film dibuat/syuting. Proses pelaksanan iklan promosi dalam televisi adalah suatu proses dimana sebuah ide itu dapat ditransfer ke dalam tayangan televisi dan layak untuk di lihat oleh pemirsa. Di dalam semua tugas, tugas yang paling menarik bagi tim creative adalah saat syuting karena di dalam tugas ini seorang creative dapat mengeluarkan ideidenya dan sekaligus dapat bermain permainannya, tentunya setelah syuting berlangsung. Tahap ini dimana segala sesuatu yang telah dipersiapkan dalam pra produksi di eksekusi dalam sebuah tayangan. Aktivitas yang dilakukan tidak 44 sebatas games seru saja namun dapat dibuat aktivitas unik & menarik yang melibatkan artis. Pada tanggal 03 – 04 September 2007, artis yang didapat saat itu adalah 2 model dari Look management yaitu Shafeera Deenish dan Ananditha untuk melakukan proses pelaksanaan iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation”, dengan keberangkatan artis dan para kru-kru dari TRANS TV (satu produser, satu PA, satu creative, satu UPM, dan 2 campers/camera man, 2 drivers) pada pagi hari untuk pergi bersama-sama ke Sukabumi, sesampainya di Padepokan Bumi Mandiri. Dilakukan pengambilan gambar/proses syuting berlangsung selama dua hari satu malam. Dengan arahan dari creative yang berperan menjadi director dan assisten produksi, artis dapat memerankan akting yang mereka perankan. Saat syuting berlangsung adalah proses yang paling penting karena biasanya produser terutama asissten produksi ikut mengawasi jalannya syuting. Dan creative juga harus mengingat atau mencatat kejadian yang terjadi agar dapat digunakan untuk caption pada proses time code. 4.2.3 Proses Pasca Produksi (Evaluasi dan Finalisasi) Iklan Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation” Proses Evaluasi dan Finalisasi iklan promosi dapat disebut juga sebagai pasca produksi. Hal-hal yang perlu dilakukan setelah proses syuting selesai adalah merapihkan alat-alat yang dipergunakan, penyelesaian masalah pembayaran dan 45 evaluasi program. Hal yang paling penting dalam pasca produksi adalah proses editing dimana program yang sudah dieksekusi disempurnakan kembali agar layak ditayangkan. Sebelum melakukan editing ada berberapa hal yang harus dilakukan menurut arahan dari produser, yaitu guide line adalah panduan untuk melakukan time code. Digunakan supaya gambar pada bagian apa saja yang akan diambil, hal ini dilakukan supaya tetap mengikuti apa yang sudah direncanakan oleh produser. Lalu setelah menerima guideline maka melakukan proses time code (kode waktu), ini adalah proses creative melakukan pengambilan gambar dari menit ke menit, berdasarkan dari hasil gambar yang diambil selama syuting oleh camera person. Sehingga menjadi potongan-potongan gambar yang menjadi satu pada proses editing. Misalnya 00:00:00:00 – 00:00:00:47 : Opening, Segmen 1; Segmen 2 dan seterusnya. Setelah proses ini selesai, maka proses berikutnya adalah menyusun naskah VO (Voice Over) merupakan naskah akhir yang digunakan untuk membantu assisten produksi dan editor melakukan editing pada gambar hasil syuting. Bentuk naskah VO dalam program Insert “Celebrity On Vacation”: PART I (RAPELLING + MONKEY BRIDGE) SS PERJALANAN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR 00.03.28.00 – 00.03.38.12 00.03.38.23 – 00.03.51.17 00.04.05.17 – 00.04.19.00 00.04.19.01 – 00.04.26.00 BENNY 1 HELLO PEMIRSA COV SKRG DAANISH & DITA UDAH SAMPAI DI PADEPOKAN BUMI MANDIRI KITA TEH NUMPANG ANGKOT KESINI YA UDAH KALO PENASARAN PASTINYA KITA BAKAL SERU2AN DISINI TAPI AKU MASIH NGOS2AN KITA MINUM DULU YAH 46 SERU/ PENUH TANTANGAN/ DAN PASTINYA MEMBAWA KECERIAAN// ITULAH KATA YANG TEPAT UNTUK MENGGAMBARKAN LIBURAN SHAREEFA DAANISH/ DAN ANANDITA WITOELAR/ DI DAERAH CISAAT/ SUKABUMI// INGIN TAU CERITA MENARIK DARI LIBURAN KEDUA SAHABAT INI?// SAKSIKAN SELENGKAPNYA HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR 00.05.48.22 – 00.05.55.09 00.06.03.03 – 00.06.15.07 00.06.15.13 – 00.06.19.17 BENNY 1 HAI BALIK LAGI DI COV KITA MAU RAPELLING LIHAT DEH ITU TINGGI BANGET AKU SDH TIDAK SABAR YA KITA PAKE PERALATAN DULU SS PAKE PERALATAN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR 00.08.14.09 – 00.08.20.00 00.10.24.15 – 00.10.26.14 BENNY 1 HAHAHAHA KYA MANDOR AKU TEGANG Naskah diatas hanya digunakan untuk memberikan gambaran kepada editor pada proses editing. Dari hasil time code dan cut to cut gambar yang dihasilkan oleh camera person. Sehingga naskah tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin untuk menyatukan potongan-potongan gambar supaya dapat menjadi sebuah tayangan yang selaras dan menarik untuk dilihat pemirsa di rumah. Capture/Cut to cut, tugas ini dilakukan oleh assisten produksi dengan mengambil gambar yang sudah di time code yang nantinya gambar-gambar tersebut akan diedit oleh editor. Proses terakhir adalah editing, dalam tahap ini naskah dan semua gambar yang sudah di capture harus sudah siap. Editing adalah proses akhir dimana gambar setiap segmen disatukan. Editor mengacu pada naskah yang sudah dibuat, sesuai yang terisi pada lajur audio-video. Setelah membuat naskah tugas creative tidak hanya sampai disini karena di tahap editinglah tugas creative harus melihat dari awal pembuatan sampai akhir 47 editing, gunanya untuk memberitahu jika ada yang menyimpang dari naskah. Jika proses editing selesai maka creative hanya tinggal melakukan pemberitahuan jam tayang yaitu Celebrity On Vacation Goes To SUKABUMI - Padepokan Bumi Mandiri yang akan disiarkan pada hari Sabtu, 15 September 2007 dan Minggu 16 September 2007, jam 7.00 am sampai jam 7.30 am. Dan memberikan copynya dalam bentuk VCD untuk di playback melalui CD player. Bagian creative dalam produksi non drama di TRANS TV. Memiliki beberapa hal yang dapat dijadikan acuan yaitu tim creative khususnya di program acara Insert “Celebrity On Vacation” karena memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam sebuah proses produksi. Karena proses riset dan survey hingga naskah produksi dilakukan sendiri oleh seorang creative. Sehingga tugas yang dikerjakan dapat menentukan jalannya produksi. Namun hal yang paling penting yaitu mengenai efisiensi waktu yang sangat sulit karena untuk program acara ini kejar tayang. Sehingga harus didapatkan tempat serta artis dengan sangat cepat. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada bab terakhir ini penulis ingin mencoba untuk menyimpulkan dan memberikan saran kepada pembaca, sesuai dengan pengamatan yang telah penulis ketahui dan lakukan selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) kurang lebih tiga (3) bulan terhitung dari tanggal 13 Agustus 2007 – 13 November 2007. Penulis bertugas sebagai creative dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation” di TRANS TV. 5.1.1 Kajian Ilmu Komunikasi Dalam kajian ilmu komunikasi, proses penyampaian pesan melalui media massa yaitu televisi merupakan media yang tepat untuk menyampaikan maksud dan tujuan pesan tersebut disampaikan, karena dengan adanya penyatuan audio visual maka informasi yang didapat akan diterima baik dan jelas oleh para komunikan yang menjadi sasaran dari komunikator. 5.1.2 Program televisi Program televisi memiliki ciri khas yang ditentukan oleh program produksi. TRANS TV merupakan salah satu bagian dari industri televisi abad ini di Indonesia yang mampu bersaing dengan stasiun televisi lainnya. Dari hasil pengamatan dan data yang diperoleh pada saat melakukan Praktek Kerja 48 49 Lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa tugas creative dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation” dapat dikatakan bahwa seorang creative di Insert “Celebrity On Vacation” harus bisa menciptakan konsep dalam proses produksinya. Tugas creative tidak dapat berjalan secara individual, namun diharuskan kerja sama tim yang baik pada bagian lain seperti dengan produser, PA, camera person, dan lainnya yang tergabung dalam tim produksi. 5.1.3 Insert “Celebrity On Vacation” Sebuah program acara Insert yang menayangkan selebritis saat berliburan di suatu tempat dengan aktivitas seru yang selalu menghibur pemirsa di rumah yang mononton. Dalam prosesnya untuk menjadi creative di sebuah acara Insert “Celebrity On Vacation” diharuskan banyak berkomunikasi satu dengan yang lainnya, baik dengan tempat, artis, atau pun dengan produser, PA, talent, tim creative, dan UPM untuk masalah budget. Karena peran creative disini sangat penting, pada saat proses perencanaan hingga proses evaluasi dan finalisasi berlangsung, creative harus bertugas mencari data pendukung untuk membantu suatu proses produksi sebelum proses produksi dimulai. 5.2 SARAN Dari pengamatan penulis selama melakukan proses kerja lapangan sebagai creative di program acara Insert “Celebrity On Vacation”, ada beberapa hal yang akan lebih baik bila diperhatikan, sebagai berikut: 50 5.2.1 Untuk TRANS TV Untuk team di Insert “Celebrity On Vacation” tugas pada masing-masing tim tidak dapat berjalan secara individual, namun diharuskan kerjasama dan komunikasi yang baik antara tim lainnya. Untuk Creative di Insert “Celebrity On Vacation” diperlukan adanya penambahan man-power dikarenakan dapat berperan ganda dalam proses produksinya. 5.2.2 Untuk Universitas Untuk yang tertarik dengan dunia kerja di pertelevisian diharapkan lebih mengenal dahulu program apa yang akan dikerjakan, agar tidak bingung atau pun kaget saat menerima job deskription pada saat kerja. 51 DAFTAR PUSTAKA Hahn, Fred E. & Kenneth G Mangun., Do-It-Yourself Advertising & Promotion/Beriklan dan Berpromosi Sendiri; Bagaimana Membuat yang Menarik Iklan, Brosur Katalog, Direct Mail, Website, dan Lain-lain; edisi kedua, PT. Grasindo, Jakarta, 1999. Hardiman, Ima., 400 Istilah PR media dan periklanan, GAGAS ULUNG, Jakarta, 2006. Jefkins, Frank., Periklanan; edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1995. Kasali, Rhenald., Manajemen Periklanan; konsep dan aplikasinya di Indonesia., PT. Pustaka Utama-Grafiti, Jakarta, 1992. Lwin, May dan Jim Aitchison., Clueless in advertising, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2005. Mulyana, Deddy, M.A.,Ph.D., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Shimp, Terence A., Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta, 2003. Suyanto, M., Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Andi, Yogyakarta, 2005. Widjaja, Drs. A.W., Komunikasi; Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta, 1993. Widyatama, Rendra., Bias Gender dalam iklan Televisi, Media Pressindo, Yogyakarta, 2006. 52 Sumber Lain: Perpustakaan Trans TV URL: http://www.transtv.co.id 53 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Winarni biasa dipanggil oleh temanteman winar/win. Lahir dari pasangan Widodo Jong dan Delly Marya Tan. Di lahirkan di Tangerang pada tanggal 24 bulan April tahun 1984. Anak ke 4 dari 4 bersaudara, beragama Buddha. Tinggal di Taman Ratu Indah Blok AA3 no.15, mempunyai alamat email dan friendster di [email protected]. Berberapa hobi penulis: Browsing Internet, Mendengarkan Musik (R&B, PoP, dll), Membaca buku & Comic Jepang, Menonton film-film Asia (Jepang, Mandarin, Korea), Menonton film Anime (kartun Jepang) & Animasi, Menonton Film Bioskop. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN: Tahun 2003 – Sekarang : UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Periklanan (Advertising) Tahun 1999 – 2002 : Sekolah Menengah Umum Dhammasavana, IPA. Tahun 1997 – 1999 : Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Permata Indah. Tahun 1996 – 1997 : Sekolah Menengah Pertama Krida Putra. Tahun 1991 – 1996 : Sekolah Dasar Bethanie. Tahun 1990 – 1991 : Sekolah Surya Dharma. Tahun 1988 – 1990 : Taman Kanak-kanak Surya Dharma. PENGALAMAN ORGANISASI: Panitia MUBES Himpunan Mahasiswa Jurusan ke-1 Divisi Keuangan di Himpunan Mahasiswa Jurusan Periklanan LAIN-LAIN: English Course di Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional LIA yang bekerja sama dengan UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL, TOEFL Prediction Score: 383 (certificate). Seminar dua hari di WORLD TRADE CENTER tentang “Advertising & Beyond Menembus batas strategi & kreatifitas iklan”, Sudirman, Jakarta (certificate). Seminar satu hari di UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL tentang “Basic human character dan daily implementation”, Jakarta (certificate). Seminar satu hari di UNIVERSITAS PELITA HARAPAN tentang “IMC in Action: The new approach for promotional tools”, Tangerang (certificate). Kemampuan menggunakan program komputer seperti: Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Premiere, Macromedia Freehand, Macromedia Dreamweaver MX, Corel dan mendesign produk. Pernah belajar tentang Photografi di ADESIGN. Pernah belajar bahasa Jepang di GAKUSUDO. PADEPOKAN BUMI MANDIRI PETA LOKASI : Kantor Pusat Jl. Jatipadang Utara No.5 Pasar Minggu - Jakarta Selatan telp (021) 78840848, 98496345 Fax (021) 78840849 Lokasi Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Sukabumi 43153 Telp (0266) 226211, 238844 Fax (0266) 226211 kawasan Situ Gunung, lereng Gunung Pangrango, Cisaat, Sukabumi Contact Person : Rina (0815-9654289) Reki (0818-782163) Firman (0815-14752652) Ardhin (0852-20004020) Fasilitas yang tersedia antara lain: 1. Flying Fox. 2. Monkey Bridge. 3. Rakit Race. 4. Trekking Curug Sawer Situgunung. 5. Paintball. 6. Penelusuran Sungai. 7. Menanam Padi di Sawah. 8. Membajak Sawah serta Memandikan Kerbau. 9. Program Perah Susu Sapi. 10. Rapeling. 11. 2 Line Bridge. 12. Water Spout. 13. Fire Man. 14. Menangkap Ikan. 15. Membuat Gula Aren. 16. Menanam Tanaman di Green House. Foto : Menanam Padi di Sawah Paintball Flying Fox Trekking Curug Sawer SituGunung Membajak Sawah Menumbuk Padi Program Perah Susu Sapi Penelusuran Sungai Jakarta, 24 Agustus 2007 Kepada Yth. Ibu Rina Kustiarini Padepokan Bumi Mandiri Dengan Hormat, Kepada Padepokan Bumi Mandiri, Bersama surat ini, kami dari program “INSERT” (Informasi Selebriti) sebuah program Infotainment nomor 1 pada segmentasi kelas pemirsa AB (menengah ke atas), yang ditayangkan di TRANS TV ingin mengajukan penawaran kerjasama kepada Padepokan Bumi Mandiri.. Kami membuat sebuah program yang bertajuk “Celebrity on Vacation” yang ditayangkan setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu, pukul 07.00 WIB). Dalam tayangan ini dua orang selebriti akan melakukan liburan ke suatu tempat menarik. Kamera akan terus mengikuti selebriti selama perjalanan liburannya. Agar tayangan lebih menarik, diharapkan ada kegiatan yang bisa dilakukan para selebriti dalam liburan mereka. Seperti snorkeling, melihat pertunjukkan budaya setempat, melihat berbagai objek wisata terkenal, maupun belajar membuat kerajinan khas daerah tersebut. Dalam rangka proses produksi “Celebrity on Vacation” ini, kami mengajukan penawaran kerjasama kepada Padepokan Bumi Mandiri untuk dapat berpartisipasi, sekaligus merupakan ajang promosi. Rencana shooting adalah tanggal 3 – 4 September 2007. Berikut ini adalah rincian bentuk kerjasama yang ditawarkan untuk Program “Celebrity on Vacation” yang akan ditayangkan setiap akhir pekan. Selama kegiatan berlangsung, Pihak Baguala Resort diminta untuk menyediakan: 1. Akomodasi / Penginapan untuk 9 orang (Artis & Crew). Jumlah kamar yang diminta adalah 5 kamar, dengan rincian sebagai berikut: - 1 kamar + Extra Bed (Produser + Creative + UPM) - 1 kamar + Extra Bed (2 orang Campers + PA) - 1 kamar untuk Driver (2 orang) - 2 kamar Artis 2. Konsumsi (3 x Makan perhari) untuk 8 orang (Artis & Crew) 3. Permainan ataupun kegiatan yang merupakan bagian dari tayangan. Demikian pula, Pihak “INSERT” akan mempromosikan para sponsor yang telah berpartisipasi dalam program “Celebrity on Vacation” tersebut. Promosi yang dimaksud berupa: Adlibs oleh Artis Coverage Lokasi Pemasangan Logo pada Credit Tittle Penayangan pada 1 episode (bila lebih banyak ragam permainan/tema yang bisa diangkat, memungkinkan untuk penayangan lebih dari 1 episode) Artis yang akan mengikuti program ini akan dipilih dan disediakan oleh pihak Trans TV. Banyaknya episode penayangan ditentukan oleh materi yang didapat. Oleh sebab itu diharapkan Padepokan Bumi Mandiri dapat menyusun suatu kegiatan dan games yang menarik, agar materi tayangan yang didapat pun beragam. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai kerjasama, silahkan menghubungi Anggi (0811-917656) atau Yossi (0812-8037000). Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Anggi Anandatiya (Produser Trans TV) Mbak Rina, Ini nama-nama artis dan crew nya: 1. Shafeera Danish 2. Ananditha 3. Anggi Anandatiya 4. Yossi Margareth Saragih 5. Thomas Aquinas 6. Tina Trisnawati 7. Joko Sarjono 8. Sarbaini 9. Driver (Nama belum didapat) 10. Driver (Nama belum didapat) Untuk Akomodasi yang diperlukan adalah 5 Kamar dengan rincian sebagai berikut: 1 Kamar untuk Shafeera Danish 1 Kamar untuk Ananditha 1 Kamar untuk Anggi Anandatiya, Yossi Margareth Saragih, dan Tina Trisnawati 1 Kamar untuk Thomas Aquinas, Joko Sarjono, dan Sarbaini 1 Kamar untuk 2 Driver dan Perlengkapan Untuk Konsumsi yang diperlukan adalah: 1 X Breakfast 2 X Lunch 1 X Dinner 2 X Snack Masing2 untuk 10 Orang Mengenai masalah kegiatan tidak ada masalah. Kita ikuti saja rundown dari PBM. Namun ada satu kegiatan yang mungkin dapat ditambahkan, yaitu Two Line Bridge. Demikian informasi yang dapat kami berikan atas perhatian nya kami ucapkan terima kasih. Warm Regards, Yossi Margareth Saragih Team Creative PT. Televisi Transformasi Indonesia Jl. Kapt.P.Tendean Kavling 12-14A Jakarta 12790 Telp : 79177000 ext. 8134 Fax : (021) 79187683 Email : [email protected] Date: Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700 From: "rina kustiarini" <[email protected]> To: "winarni 2cute" <[email protected]> Subject: Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007 CC: [email protected], [email protected] Kepada Yth, Ibu Winarni Sebelumnya maaf atas keterlambatan pengiriman program ini. Bersama ini saya sampaikan program yang kami tawarkan untuk kegiatan tanggal 03 - 04 September 2007, tim anda bisa mempelajarinya terlebih dahulu, karena tim anda yang lebih tahu bagaimana skenarionya. Dalam jadwal program ada beberapa kegiatan yang bisa disesuaikan dengan waktu pelaksanaan, kegiatan tersebut dapat anda pilih. Untuk kegiatan nanti yang akan kami sediakan antara lain : 1. Akomodasi penginapan 2. Konsumsi (menu standar PBM) : 4x makan, 2x snack 3. Program Bu, tolong di informasikan kepada saya. PBM akan mendapatkan apa setelah kegiatan ini... Manajement PBM perlu mengetahuinya. Bu, akan lebih baik lagi apabila kru Ibu ada survey ke lokasi kami, biar lebih tahu medan disana, dan kami bisa bantu untuk setting nya. Terima Kasih Rina Date: Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700 From: "rina kustiarini" <[email protected]> To: "winarni 2cute" <[email protected]> Subject: Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007 CC: [email protected], [email protected] On 8/24/07, winarni 2cute <[email protected]> wrote: Kami akan survey ke tempat anda kemungkinan pada hari selasa tanggal 28 agustus 2007 dan kami berangkat dari Trans TV jam 8.00 pagi/9.00 pagi dan 3 orang yang akan ke tempat anda Mengenai Rundown nanti saya akan mengeceknya kembali dan bila ada perubahan saya akan menghubungi ibu kembali Thx Date: Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700 From: "rina kustiarini" <[email protected]> To: "winarni 2cute" <[email protected]> Subject: Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007 CC: [email protected], [email protected] Mba.... Besok kami tunggu kabarnya, dan untuk persiapan kegiatan kami memerlukan daftar nama yang akan berangkat untuk keperluan asuransi dan lain-lain, bisa kami terima hari ini? Thank's 29/8/2007 Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007 rina kustiarini [[email protected]] To : winarni 2cute Cc : Anggi Anandatiya; [email protected] Mba.... Besok kami tunggu kabarnya, dan untuk persiapan kegiatan kami memerlukan daftar nama yang akan berangkat untuk keperluan asuransi dan lain-lain, bisa kami terima hari ini? Thank's 7/9/2007 Logo PBM rina kustiarini [[email protected]] To : yossi saragih Cc : Anggi Anandatiya Dear Yossi, Sebelumnya terima kasih untuk semua kru yang terlibat sudah bantu kami juga dalam promosi PBM. Mba, rencana kapan ya mo di tayangkannya. Kabarin ya via sms juga Oks ko. (08159654289) Rina Date: Frd, 14 Sept 2007 20:45:20 -0700 From: "winarni 2cute" <[email protected]> To: "rina kustiarini" <[email protected]> Subject: Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007 CC: Pemberitahuan Jam TAYANG Celebrity On Vacation Goes To SUKABUMI - Padepokan Bumi Mandiri hari sabtu, 15 september 2007 dan minggu 16 september 2007, di siarkan jam 7.00 am sampai jam 7.30 am "rina kustiarini" <[email protected]> PADEPOKAN BUMI MANDIRI Client Program Date Duration : : : : Celebrity On Vacation TRANS TV Agro & Outbound 03 – 04 September 2007 2 D 1 N DAY I Waktu Aktivitas Lokasi 07.30 – 11.00 Perjalanan dari Jakarta – PBM (Sukabumi) 11.00 – 11.30 11.30 – 12.30 Welcome drink Istirahat 12.30 – 13.30 Makan siang 13.30 – 16.30 Outbound Adventure 1. Flying Fox 2. Rappeling 3. Elvis Bridge 16.00 – 17.30 Pamijahan 17.00 – 19.00 Istirahat 19.00 – 20.00 Makan malam Café Tulodong 20.00 – 21.00 Musik Tradisional “Kendang Pencak” Aula Sanjaya 21.00 – 21.30 Menikmati Jagung bakar ala PBM 21.30 - ……. Istirahat Aula Sanjaya Areal Outbound Ikan DAY 2 Waktu Aktivitas 06.30 – 07.15 Jalan Pagi 07.15 – 08.00 Sarapan Pagi 08.00 – 11.00 Agro Wisata 1. Memerah susu sapi 2. Membajak Sawah 3. Menanam Padi 11.00 – 12.00 Mandi di sungai Cigunung 12.00 – 13.00 Makan siang di pinggir sungai 13.00 - ……. End of Program Lokasi ALTERNATIF PROGRAM LAINNYA YANG KAMI TAWARKAN : AGRO WISATA: 1. Green House 2. Menumbuk padi 3. Menampi Beras 4. Green House 5. Pembuatan Gula kelapa 6. Panen Raya (disesuaikan dengan musim panennya) OUTBOUND : 1. Rakit 2. Two line Bridge To: Sukabumi (PBM) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ARTIS Dina Olivia Dwi Andika Olivia Zalianty Irwan Chandra Sissy Prisila Dewi sandra Nirina Putri Patricia Melani Putria Denada Melani Subono Olga Lydia Luna Maya Nova Eliza Tyas Mirasih Cha-Cha Frederica Gracia Indri Nadia Vega Titi Kamal Shanty Kevin Julio Dea Ananda Shafeera Deenish Ananditha September '07 3 4 KETERANGAN Full Schedule Full Syuting * * * * Tidak Bisa Promo Film tgl 10 Full Nyanyi Full Syuting Full Syuting Full Syuting Tidak Bisa Di Hub Ke HongKong, Balik 17 september 2007 Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Full Syuting Berencana Ke Bali * FIX (Bisa) * FIX (Bisa) RUNDOWN PROGRAM CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI - PADEPOKAN BUMI MANDIRI 04 - 05 SEPTEMBER 2007 Executive Produser : Herty Purba Produser : Anggi Anandatiya Creative : Yossi Margareth Saragih PA : Thomas Aquinas UPM : Tina Trisnawati Campers : INOEL & BENNY DAY I (Selasa, 04 SEPTEMBER 2007) ARTIS TIME Ananditha & Shafeera Dannish 07.30 - 11.00 ACTIVITY Perjalanan dari Jakarta – PBM (Sukabumi) 11.00 - 11.30 Welcome drink + Check in 11.30 - 12.30 Istirahat 12.30 - 13.30 Makan siang 13.30 - 16.30 Outbound Adventure 1. Flying Fox 2. Rappeling 3. Elvis Bridge 4. Two Line Bridge 16.30 - 17.30 Pamijahan Ikan 18.00 – 19.00 Istirahat 19.00 – 20.00 Makan malam 20.00 – 21.00 Musik Tradisional “Kendang Pencak” 21.00 – 21.30 Menikmati Jagung bakar ala PBM 21.30 - ……. Istirahat DAY ARTIS TIME II (Rabu, 05 SEPTEMBER 2007) Ananditha & Shafeera Dannish 07.15 – 08.00 Sarapan Pagi 08.30 – 11.00 Agro Wisata 1. Memerah susu sapi 2. Membajak Sawah 3. Menanam Padi 11.00 – 12.00 Mandi di sungai Cigunung 12.00 – 13.00 Makan siang di pinggir sungai 13.00 - ……. End of Program ALTERNATIF PROGRAM LAINNYA YANG KAMI TAWARKAN : AGRO WISATA: 1. Green House 2. Menumbuk padi 3. Menampi Beras 4. Green House 5. Pembuatan Gula kelapa 6. Panen Raya (disesuaikan dengan musim panennya) OUTBOUND : 1. Rakit 2. Two line Bridge ACTIVITY GUIDE LINE CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI - PADEPOKAN BUMI MANDIRI KASET BENY DAN INOEL EPISODE 1 I. RAPELING MONKEY BRIDGE II. V.BRIDGE FLYING FOX III. PEMIJAHAN IKAN BIKIN TENDA MANDI DI AIR MANCUR IV. DINNER GENDANG PENCAK EPISODE 2 I. BANGUN PAGI NYADAP AREN PERAH SAPI II. BAJAK SAWAH TANAM PADI III. PANEN PADI TUMBUK PADI IV. PETIK STRAWBERY BIKIN JUICE CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI EPS# 1 PART I ( RAPELLING + MONKEY BRIDGE) SS PERJALANAN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.03.28.00 – 00.03.38.12 HELLO PEMI RSA COV SKRG DAANI SH & DI TA UDAH SAMPAI DI PADEPOKAN BUMI MANDIRI 00.03.38.23 – 00.03.51.17 KITA TEH NUMPANG ANGKOT KESINI 00.04.05.17 – 00.04.19.00 YA UDAH KALO PENASARAN PASTINYA KITA BAKAL SERU2AN DISINI 00.04.19.01 – 00.04.26.00 TAPI AKU MASIH NGOS2AN KITA MINUM DULU YAH SERU/ PENUH TANTANGAN/ DAN PASTI NYA MEMBAWA KECERI AAN/ / I TULAH KATA YANG TEPAT UNTUK MENGGAMBARKAN LI BURAN SHAREEFA DAANI SH/ DAN ANANDI TA WI TOELAR/ DI DAERAH CI SAAT/ SUKABUMI / / I NGI N TAU CERI TA MENARI K DARI LI BURAN KEDUA SAHABAT I NI ?/ / SAKSI KAN SELENGKAPNYA HANYA DI CELEBRI TY ON VACATION!!!// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.05.48.22 – 00.05.55.09 HAI BALIK LAGI DI COV KITA MAU RAPELLING 00.06.03.03 – 00.06.15.07 LIHAT DEH ITU TINGGI BANGET 00.06.15.13 – 00.06.19.17 AKU SDH TIDAK SABAR YA KITA PAKE PERALATAN DULU SS PAKE PERALATAN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.08.14.09 – 00.08.20.00 HAHAHAHA KYA MANDOR 00.10.24.15 – 00.10.26.14 AKU TEGANG ROLL SS DAANISH TURUN,, KELUARIN ATMO NYA SB: SHAREEFA DAANISH 00.14.18.06 – 00.14.24.24 DJOKO 1 SERU BANGET WALAU AGAK SEREM KALO LIHAT KE BAWAH SB: ANANDITA WITOELAR 00.12.27.21 – 00.12.30.21 00.12.44.17 – 00.12.57.13 00.13.03.18 – 00.13.16.10 BENNY 1 SEPERTINYA CUKUP MENYENANGKAN AKU PENGEN MENCOBA TAPI UNTUNG LIHAT KE BELAKANG IH TETEP MATCHING LOH HIJAU ROLL SS DHITA TURUN,, KELUARIN ATMO NYA SB: ANANDITA WITOELAR 00.17.13.01 – 00.17.23.21 00.17.23.22 – 00.17.33.20 00.17.10.02 – 00.17.12.07 DJOKO 1 TERNYATA SERU JUGA TAPI AKU BERISIK UNTUK NGILANGIN TAKUT ADUH CAPEK JADI ANAK GUNUNG SEKARANG KITA MAU COBA NAIK ROLL SS DHAANISH NYOBA NAIK,, KELUARIN ATMO NYA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 1 00.22.52.23 – 00.23.01.01 GILA NAIKNYA BERAT BANGET 00.24.00.16 – 00.24.05.20 INI PENGALAMAN PERTAMA JADI SERU BANGET KASIH TRANSISI ,, JALAN MENUJU MONKEY BRIDGE ,, SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.22.46.07 – 00.22.55.05 MONKEY BRIDGE JADI KITA JLN DI ATAS TALI KALO JATUH KE SUNGAI 00.22.56.00 – 00.22.57.24 KITA COBA YAH GW BISA ATAU GAK 00.23.25.19 – 00.23.46.05 DAN NGOMONG2 DI SI TU ADA TEMPAT ORANG BUANG HAJAT JADI JANGAN SAMPAI JATUH SS SIAP2 MAU NAIK,, DAN DHITA MAU JATUH SEBELUM MULAI ROLL SS DHITA JALAN DI TALI,, KELUARIN ATMO NYA SB: ANANDITA WITOELAR 00.28.51.21 – 00.29.14.12 DJOKO 1 YEEE AKU SUDAH SAMPAI TANGAN PEGEL BANGET 00.29.28.16 – 00.29.30.19 00.29.31.04 – 00.29.33.24 SERU POKONYA JANGAN SAMPAI JATUH AYO DAANISH JANGAN SAMPAI JATUH SB: SHAREEFA DAANISH 00.27/59.23 – 00.28.22.02 BENNY 1 SEKARANG PEMIRSA AKU MAU NAIK DOAKAN AKU YAH ROLL SS DAANISH JALAN DI TALI,, KELUARIN ATMO NYA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 1 00.34.18.19 – 00.34.28.02 AKU TAKUT DIGOYANG- GOYANG 00.34.52.04 – 00.35.16.00 PEMI RSA SUDAH 2 TANTANGAN YANG KAMI LEWATI , JANGAN KEMANAMANA TTP DI COV SS DAANISH DAN DHITA,, TRANSISI UNTUK NEXT ON ,, NEXT ON : SS DAANISH JATUH KE KOLAM PAS V BRIGE ,, KELUARIN ATMO NYA ,, PART II (V BRIDGE + FLYING FOX) SETELAH MELEWATI DUA RANGKAI AN HI GH ROPE/ DAANI SH DAN DI TA MASI H HARUS MENYELESAI KAN TANTANGAN SELANJUTNYA/ / TENTUNYA I NI AKAN MENJADI UJI KEBERANIAN BAGI KEDUA GADIS CANTIK INI// YUK/ KITA SIMAK BERSAMA- SAMA// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.34.33.21 – 00.35.09.17 PEMIRSA INI TANTANGAN BERIKUTNYA V BRIDGE 00.37.22.03 – 00.39.43.22 V BRIDGE ROLL SS DAANISH DAN DITA JALAN DI V BRIDGE SAMPAI JATUH,, KELUARIN ATMONYA YAH SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 1 00.40.43.15 – 00.40.57.09 BENER KAN AKHIRNYA JATUH SS JALAN,, UNTUK TRANSISI SS INSTRUKTUR NYA NYOBA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 2 00.06.53.20 – 00.07.22.05 SELANJUTNYA KITA MAIN FLYING FOX SS PASANG PERALATAN SB: SHAREEFA DAANISH 00.08.19.18 – 00.08.47.06 BENNY 2 DOAKAN AKU SELAMAT SAMPAI TUJUAN ROLL SS DAANISH MELUNCUR,, KELUARIN ATMO NYA SB: SHAREEFA DAANISH 00.02.03.24 – 00.02.13.09 DJOKO 2 SERU BANGET CUMA MASUKNYA GAK BEGITU CAPEK SB: ANANDITA WITOELAR 00.09.14.02 – 00.09.43.16 00.11.26.16 – 00.11.51.04 BENNY 2 SEKARANG SAYA SEDANG SIAP2 YA DOAKAN SAYA SELAMAT ROLL SS DITA MELUNCUR,, KELUARIN ATMO NYA SB: ANANDITA WITOELAR 00.04.45.08 – 00.04.49.12 00.04.53.05 – 00.05.03.03 DJOKO 2 ALHAMDULILAH SAMPAI JUGA DI TUJUAN SERU SEKALI SS JALAN LAGI KE TEMPAT FLYING FOX SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 2 00.14.44.20 – 00.14.49.14 SEKARANG KITA MAU COBA LAGI KETAGIHAN ROLL SS MELUNCUR BERDUA,, KELUARIN ATMO NYA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 1 00.08.42.22 – 00.09.03.11 SERU TAPI LEBIH ENAK SENDIRI YAH 00.09.11.11 – 00.09.12.21 ASIK!!! ADRENALI N PUN KI AN TERPACU DENGAN BERBAGAI TANTANGAN YANG DI JALANI / / NAMUN AKTI VI TAS DI HARI I NI BELUM BERAKHI R/ / KEDUA GADI S YANG SAMA- SAMA BERPROFESI SEBAGAI MODEL I NI / AKAN MENDAPAT BANYAK SEKALI KEJUTAN DI HARI INI// JADI JANGAN KEMANA- MANA/ CELEBRITY ON VACATION AKAN SEGERA KEMBALI// PART III (PEMIJAHAN IKAN + BIKIN TENDA + AIR MANCUR) BERLI BUR DI ALAM PEDESAAN/ TENTUNYA SANGAT MENYENANGKAN/ / SUASANA YANG TENANG/ DAN UDARA YANG SEJUK/ MENCI PTAKAN KEDAMAI AN DI HATI / / HI NGGA TAK TERASA SENJA TELAH TI BA! ! ! / / NAMUN DAANI SH DAN DI TA MASI H I NGI N MENI KMATI SORE YANG I NDAH I NI / / APALAGI SAAT DI AJAK UNTUK MELI HAT PROSES PEMI JAHAN IKAN/ KEDUANYA LANGSUNG MENYAMBUT DENGAN ANTUSIAS// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 2 00.34.34.15 – 00.34.41.13 NAH PEMIRSA SEKARANG KITA AKAN MELIHAT PEMIJAHAN IKAN 00.34.41.13 – 00.34.49.14 YAITU PERNIKAHAN IKAN BETINA DAN JANTAN 00.34.41.13 – 00.34.56.22 UNIKNYA ADALAH IKAN BETINA 1 00.35.06.00 – 00.35.12.03 SEKARANG KITA TONTON AJA GIMANA SS IKAN- IKANNYA,, DAN BAPAKNYA NGELIATIN KE MEREKA BERDUA SS DAANISH DAN DITA TURUN KE DALAM KOLAM SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 2 00.43.44.11 – 00.43.52.17 NAH PEMIRSA SEKARANG KITA AKAN MENGAWINI IKAN2 INI 00.43.55.22 – 00.44.03.11 IKAN BETINA 00.44.04.21 – 00.44.10.15 32 BANYAK BANGET 00.45.02.16 – 00.45.06.08 IKAN BETINA NYA CUMA 1 00.45.10.16 – 00.45.17.01 DIA BERGERAK- GERAK 00.45.40.00 – 00.45.48.10 NANTI DI DALAM SANA IKAN JANTAN MENGEJAR- NGEJAR 00.46.12.00 – 00.46.18.18 TAPI GAK BOLEH DILIHAT MALU 00.46.36.19 – 00.46.53.04 OK PEMIRSA SEBAIKNYA KITA TINGGALKAN SAJA KASIH TRANSISI JALAN DI SUNGAI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 2 00.17.49.13 – 00.17.59.12 PEMIRSA MASIH DI PBM SEKARANG KITA MAU BANGUN TENDA 00.18.02.11 – 00.18.09.23 NAH KITA JUGA GAK TAU CARANYA 00.18.13.00 – 00.18.23.12 TAPI PAPA SAYA DULU PEMBINA PRAMUKA 00.18.44.23 – 00.18.48.02 BEGINI CARANYA 00.18.48.03 – 00.19.12.22 BUKA DULU RESLETING NYA ROLL SS BIKIN TENDA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 2 00.22.56.09 – 00.22.59.15 BERUSAHA LAH SENDIRI 00.29.32.08 – 00.29.35.24 GAMPANG2 SUSAH 00.33.11.06 – 00.33.13.06 KITA BERDUA LEMOT 00.37.37.00 – 00.37.41.01 YA TENDA KITA SUDAH JADI 00.39.18.00 – 00.39.58.14 PEMIRSA SUDAH BERES NIH TENDA NYA 00.40.07.08 – 00.41.09.03 TERNYATA BISA YAH TETAP DI COV SETELAH SEHARI AN BERMAI N/ KEDUANYA PUN I NGI N MEMBERSI HKAN TUBUH DI AI R MANCUR DI TEPI SUNGAI/ YANG KABARNYA BERKHASIAT// SS JALAN KE AIR MANCUR SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 2 00.28.06.19 – 00.29.08.03 LEGENDA AIR MANCUR 00.29.37.09 – 00.29.52.11 UNTUK KECANTIKAN 00.30.25.16 – 00.30.36.16 WUIH SEGER BANGET 00.30.37.06 – 00.30.44.01 AIR NYA DINGIN DAN JERNIH SS MANDI2 DI AIR MANCUR DINGINYA AIR PEGUNUNGAN/ MEMBUAT TUBUH MENJADI SEGAR// DAANISH DAN DHITA PUN KEMBALI BERSEMANGAT UNTUK MENI KMATI HARI YANG I NDAH I NI / / I NGI N TAU KEBOLEHAN KEDUA GADI S CANTI K I NI MEMASAK/ DAN BELAJAR GENDANG PENCAK?/ / CELEBRITY ON VACATION AKAN SEGERA KEMBALI SESAAT LAGI// PART IV (DINNER & GENDANG PENCAK) SS KEGIATAN MEREKA GANTI SUASANA MENUJU MALAM SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 3 00.00.39.10 – 00.01.02.13 PEMIRSA COV SUDAH MALAM SEPERTINYA 00.01.08.04 – 00.01.27.04 KAYAKNYA GW TERLALU BERSEMANGAT 00.02.35.01 – 00.03.07.00 INI PENGALAMAN UNIK BAGI KITA BERDUA 00.03.21.07 – 00.03.38.12 KEMESRAAN INI JANGANLAH CEPAT BERLALU 00.04.21.15 – 00.04.32.08 NAH SELAIN NASI LIWET KITA JUGA BIKIN IKAN BAKAR 00.04.44.23 – 00.04.51.08 NAH KITA COBA YA SS AMBIL MAKANAN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 3 00.05.14.02 – 00.05.28.04 AKU TAK MENGIRA BISA MASAK 00.06.00.07 – 00.06.18.19 ENAK BANGET 00.09.32.24 – 00.10.00.00 JADI SAMPAI DISINI DULU 00.10.04.02 – 00.10.07.17 TETAP DI COV MENYANTAP MAKAN MALAM DI ALAM TERBUKA/ TENTU SANGAT NI KMAT! ! ! / / KEDUANYA PUN MAKAN DENGAN LAHAPNYA/ / SETELAH SELESAI / DAANI SH DAN DHI TA PUN DISUGUHKAN PERTUNJUKKAN GENDANG PENCAK// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.10.18.17 – 00.10.54.08 PEMIRSA SEKARANG KITA MAU NONTON GENDANG PENCAK 00.10.54.16 – 00.11.35.13 SERU LAH GERAKAN NYA 00.12.18.23 – 00.12.54.12 AKU TUH DULU DI BDG PERNAH TAPI UDAH LUPA YUK KITA NONTON AJA SS PENARI NYA SS DAANISH DAN DHITA MAJU KE DEPAN DAN IKUTAN NARI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.17.40.03 – 00.18.31.10 SEKARANG MASTER NYA KELUAR SS MASTER NYA ATRAKSI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.19.54.22 – 00.20.00.09 YA SUDAH PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA TETAP DI COV HARI I NI BERLALU DENGAN SANGAT MENYENANGKAN/ / NAMUN LI BURAN DAANI SH DAN DHI TA DI DAERAH SUKABUMI BELUM BERAKHI R/ / KEDUA NYA AKAN MENGAJAK PEMI RSA UNTUK BELAJAR CARA MEMERAH SUSU SAPI / DAN JUGA MEMBAJAK SAWAH/ / JADI / PASTI KAN ANDA MENYAKSI KAN NYA ESOK HARI / PUKUL 7 PAGI / TENTUNYA HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!// CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI EPS# 2 PART I ( BANGUN PAGI + NYADAP AREN + PERAH SAPI) LI BURAN SHAREEFA DAANI SH DAN ANANDI TA WI TOELAR/ DI PADEPOKAN BUMI MANDI RI / DAERAH CI SAAT SUKABUMI KEMBALI BERLANJUT! ! ! / / BERBAGAI PENGALAMAN BARU DI DAPAT OLEH KEDUA GADI S CANTI K I NI SELAMA BERLI BUR DISANA// I NGI N TAU CERI TA NYA?/ / SI MAK TERUS DALAM CELEBRI TY ON VACATION!!!// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.43.34.10 – 00.43.47.24 BANGUN PAGI 00.44.44.03 – 00.44.57.19 PEMIRSA KITA BARU BANGUN 00.44.59.21 – 00.45.19.07 TADI MALAM KITA TIDURNYA GAK DIGANGGUIN 00.45.48.05 – 00.46.04.12 AIRNYA DINGIN BANGET SS ORANG LAGI NYADAP AREN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.46.33.12 – 00.46.43.08 EH ITU APA SIH?? 00.46.43.08 – 00.46.49.04 GW BINGUNG ITU APA??? 00.46.48.24 – 00.46.55.18 OH GW TAU ITU ORANG LAGI MENYADAP POHON AREN 00.47.01.04 – 00.47.10.15 MAS MINTA BOLEH YA??? 00.47.17.16 – 00.47.19.24 OK, BAWA SINI YAH SS ORANG NYA NYAMPERIN SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.47.31.12 – 00.47.37.07 HAI MAS MINTA YAH 00.47.39.22 – 00.47.46.15 RASANYA KAYAK APA?? 00.47.52.14 – 00.48.02.04 MANIS KAYAK KELAPA DIKASIH SODA 00.48.39.02 – 00.48.48.12 ENAK!!! 00.48.48.13 – 00.48.59.05 YA UDAH PEMIRSA SS JALAN SS ANAK SAPI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.49.31.07 – 00.49.44.13 PEMI RSA SAPI I NI BARU 20 HARI TAPI UDAH GEDE NAMANYA AGUSTINE 00.50.19.08 – 00.50.26.18 HABIS INI KITA MAU PERAH SUSU MAMINYA AGUSTINE SS JALAN KE TEMPAT MAMI NYA AGUSTINE SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.06.16.20 – 00.00.22.10 NAH INI DIA MAMINYA AGUSTINE 00.00.32.00 – 00.00.41.06 YAH SEKARANG KITA MAU MEMERAH SUSU DULU 00.01.22.21 – 00.01.32.16 WOW!!! 00.02.01.13 – 00.02.07.13 WAWAHI!!! 00.02.31.17 – 00.02.47.12 SUPAYA GAK SUSAH MERESNYA DIKASIH MENTEGA ROLL SS MERAS SUSU SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.07.45.02 – 00.07.58.12 AKU PENGEN COBAIN SUSU YANG FRESH DARI SAPI 00.08.09.19 – 00.08.16.01 ENAK BANGET GAK BAU KAYAK SUSU ANGET 00.08.21.24 – 00.08.36.08 BISMILLAH ENAK LOH 00.09.00.04 – 00.09.04.15 OKE PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA TETAP DI COV SENANGNYA BERLI BUR DI ALAM PEDESAAN/ / KARENA BEGI TU BANYAK HAL YANG DAPAT DI PELAJARI DI TEMPAT I NI / / SALAH SATUNYA ADALAH BELAJAR MEMBAJAK SAWAH/ YANG SESAAT LAGI AKAN DI LAKUKAN OLEH DAANI SH DAN DI TA/ / PENASARAN?// JANGAN KEMANA- MANA/ CELEBRI TY ON VACATI ON AKAN SEGERA KEMBALI// NEXT ON : SB: ANANDITA WITOELAR 00.20.42.06 – 00.20.51.16 DJOKO 4 AKU DI EE’IN KEBO PART II (BAJAK SAWAH + TANAM PADI) SS PETANI NYA LAGI BAJAK SAWAH SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.09.23.16 – 00.09.38.03 IBU PUNTEN 00.09.39.15 – 00.09.48.14 HAI PEMIRSA 00.10.50.06 – 00.11.08.10 JADI KITA MAU MEMBAJAK SAWAH 00.11.44.23 – 00.11.53.13 OKE SEKARANG SAYA SB: SHAREEFA DAANISH 00.17.28.18 – 00.17.50.00 00.17.57.14 – 00.18.11.01 DJOKO 4 (DAANISH NYOBA DAN JALAN) KEBO AYO BELOK!!! ROLL SS DAANISH NAIK KEBO SAMPAI TIBA DI PINGGIR SAUNG SB: ANANDITA WITOELAR 00.13.52.09 – 00.14.06.20 BENNY 4 PEMIRSA SEKARANG GILIRAN SAYA SS DITA NAIK KE KEBO DAN JALAN SB: ANANDITA WITOELAR 00.19.35.24 – 00.19.39.08 00.19.41.08 – 00.19.46.18 00.19.47.03 – 00.19.58.18 DJOKO 4 YEAH WEI!!! EH SALAH JALAN BELOK KESANA SALAH!!! ROLL SS DITA NAIK KEBO SAMPAI TIBA DI PINGGIR SAUNG SB: ANANDITA WITOELAR 00.20.32.18 – 00.20.40.21 00.20.42.06 – 00.20.51.16 DJOKO 4 KEBONYA EE’ AKU DI EE’IN KEBO KASIH TRANSISI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR DJOKO 4 00.21.13.18 – 00.21.25.06 PEMIRSA TADI AKU SAMA DAANISH UDAH NAIK KEBO 00.21.25.13 – 00.21.42.18 TRUS TADI AKU DI EE’IN SAMA KEBO KAYAKNYA DIA NERVOUS DEH 00.21.42.16 – 00.21.51.13 SERU BANGET AKU PENGEN NAIK LAGI 00.22.03.15 – 00.22.08.04 NAH DIT SETELAH KITA MEMBAJAK SAWAH KITA NGAPAIN??? 00.22.08.11 – 00.22.17.17 SETELAH INI KITA AKAN MENANAM PADI NYA 00.22.36.07 – 00.22.42.21 JANGAN KEMANA- MANA SAKSIKAN KITA DI COV KASIH TRANSISI SS IBU- IBU LAGI NANAM PADI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.18.11.13 – 00.18.20.01 PEMIRSA AKSI SELANJUTNYA ADALAH MENANAM PADI 00.18.34.12 – 00.18.46.13 CARANYA ADALAH SEKELOMPOK PADI INI DIMASUKKIN AJA SS DAANISH DAN DITA NANAM PADI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.20.59.16 – 00.21.11.20 PEMIRSA SERU BANGET LOH 00.21.11.20 – 00.21.17,14 DIMULAI DENGAN MEMBAJAK SAWAH SEKARANG MENANAM PADI 00.21.17.15 – 00.21.32.07 ABI S I NI KI TA MAU PANEN PADI TRUS MAU DI TUMBUK BI AR BERASNYA KELUAR SS DAANISH DAN DITA NANAM PADI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.22.09.01 – 00.22.22.05 SELESAI!!! PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA YA TETAP DI COV KASIH TRANSISI UNTUK KEGIATAN SELANJUTNYA NEXT ON : SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR 00.46.10.09 – 00.46.30.10 GOYANG!!! ANGKAT!!! BENNY 4 PART III (PANEN PADI + TUMBUK PADI) SS PADI YANG MULAI MENGUNING SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.22.59.13 – 00.23.08.19 WAH UDAH KUNING UDAH BISA DIPANEN 00.23.08.05 – 00.23.24.14 IBU PUNTEN MAU BELAJAR PANEN, OH PAKE SABIT YAH?!! 00.23.40.16 – 00.23.48.08 GIMANA BU CARANYA??? 00.23.53.03 – 00.23.58.08 YEE!!! 00.24.00.23 – 00.24.08.03 AKHIRNYA AKU BISA MEMANEN PADI 00.24.20.02 – 00.24.29.01 PEMIRSA TERNYATA AGAK SUSAH NYABUTNYA 00.24.47.06 – 00.24.58.13 KUNING2 PADINYA NANTI KITA TUMBUK 00.26.18.05 – 00.26.34.17 PEMIRSA SEPERTINYA SUDAH CUKUP BANYAK SS NGUMPULIN PADI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.26.43.06 – 00.27.02.04 PEMI RSA TADI SUDAH KI TA BAJAK DAN TANAM SEKARANG KI TA KELUARIN 00.27.06.18 – 00.27.10.03 BERASNYA ADA DIDALAM SINI 00.27.13.23 – 00.27.21.14 NAH INI DIGINIIN 00.27.22.14 – 00.27.32.02 LUMAYAN BUAT PELEPASAN EMOSI 00.28.18.18 – 00.28.25.05 SEBENARNYA GAMPANG TAPI PEGEL LAMA2 00.29.41.16 – 00.30.05.02 SEPERTINYA SAMPAI DISINI DULU KASIH TRANSISI SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.30.22.19 – 00.30.40.19 PEMIRSA TENDA KITA BERUBAH JADI LUMBUNG PADI SS JALAN MENUJU TEMPAT MENUMBUK SS NARO PADI DAN MULAI MENUMBUK SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.32.34.18 – 00.32.51.10 LUMAYAN UNTUK PELEPASAN EMOSI 00.32.53.06 – 00.33.03.04 TAPI KOK BELUM ADA TANDA2 KELUAR YAH BERASNYA 00.33.44.07 – 00.34.04.09 INI UDAH ADA YANG KELUAR SEDIKIT SS PAKAI TAMPAH SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.44.20.02 – 00.44.26.00 AKU BISA LIHAT TUH 00.44.29.03 – 00.44.39.01 SEKARANG UDAH BENAR2 JADI BERAS 00.46.10.09 – 00.46.30.10 GOYANG!!! ANGKAT!!! 00.47.01.19 – 00.47.13.04 NAH PEMIRSA TETAP BERSAMA KITA BERDUA DI COV SS IBU2 MAIN MUSIK LESUNG SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.48.01.10 – 00.48.20.21 PEMI RSA SERU BANGET I NI NAMANYA MUSI K LESUNG LUMAYAN BI SA NGILANGIN STRES SS DAANISH DAN DITA JOGET2 SEMANGAT SEKALI YAH DAANI SH DAN DI TA MENJALANI AKTI VI TAS DI HARI YANG I NDAH I NI / / NAH SETELAH I NI / KEDUANYA AKAN MENGAJAK PEMI RSA UNTUK BELAJAR MEMBUAT JUI CE STRAWBERRY/ HASI L PETI KAN MEREKA SENDI RI / / JADI SI MAK TERUS LI BURAN DAANI SH DAN DI TA/ TENTUNYA HANYA DI CELEBRI TY ON VACATION!!!// NEXT ON : SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR 00.36.33.04 – 00.36.36.09 ENAK KAN??? 00.36.38.24 – 00.36.41.17 KOQ RASANYA ANEH??? BENNY 3 PART IV (PETIK STRAWBERRY + BIKIN JUICE) SI APA YANG TAK SUKA DENGAN BUAH STRAWBERRY/ / WARNA NYA YANG MERAH/ SERTA RASANYA YANG MANI S DAN SEDI KI T ASAM/ MEMBUAT BUAH YANG SATU I NI SELALU MENARI K UNTUK DI JADI KAN SANTAPAN/ / DAANI SH DAN DI TA PUN RUPANYA SANGAT SUKA DENGAN STRAWBERRY/ / DAN KEDUA NYA I NGI N MENCOBA MEMETI K SENDIRI/ SERTA MENGOLAHNYA// SS JALAN MASUK KE DALAM KEBUN DAN MELIHAT2 BUAH STRAWBERRY NYA SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.22.34.11 – 00.22.40.19 INI STRAWBERRY NYA 00.22.49.13 – 00.23.02.19 ENAK LOH 00.23.03.15 – 00.23.06.19 SEGER BANGET YAH!!! 00.23.39.02 – 00.23.49.22 STRAWBERRY NYA BAGUS, SEMPURNA SEMUA!!! 00.27.50.07 – 00.28.10.13 PEMIRSA UDAH DAPAT BANYAK MAU KITA OLAH SS JALAN KE BAWAH SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.28.29.00 – 00.28.37.00 SEKARANG SAYA SEDANG MEMBERSIHKAN 00.28.48.10 – 00.28.52.23 KITA MAU BIKIN JUICE ANDALAN 00.28.58.05 – 00.29.24.03 BAHAN2 NYA ADALAH STRAWBERRY, ES BATU, JERUK ROLL SS MASUKIN BAHAN2 NYA KEDALAM BLENDER ROLL SS MENUANG SAMPAI MENGHIAS GELAS DENGAN STRAWBERRY SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.36.22.06 – 00.36.31.22 TOAST ATAS STRAWBERRY YANG KITA PETIK SENDIRI 00.36.33.04 – 00.36.36.09 ENAK KAN??? 00.36.38.24 – 00.36.41.17 KOQ RASANYA ANEH??? 00.36.45.01 – 00.36.50.14 EMANG BEGINI YA??? 00.36.57.22 – 00.36.54.15 GAK KAYAK YANG DIJUAL DI TOKO 00.36.57.22 – 00.37.09.18 KALO KATA GW KEBANYAKAN MADU, GIMANA KALAU KITA BUAT LAGI ROLL SS DAANISH BIKIN JUICE NYA LAGI ,, SAMPAI NUANG KE GELAS SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 3 00.42.17.14 – 00.42.20.01 TOAST DULU 00.42.24.00 – 00.42.27.05 HMM ENAK 00.42.27.08 – 00.42.32.09 GW KAYAKNYA APA AJA MASUK 00.43.07.10 – 00.43.19.13 NAH PEMIRSA TETAP DI COV YAH BEGI TU BANYAK HAL MENYENANGKAN YANG DI TEMUI DAANI SH DAN DI TA SELAMA BERLI BUR DI TEMPAT I NI / / DAN SEMUA NYA MENJADI PENGALAMAN YANG TAK TERLUPAKAN BAGI KEDUANYA/ / NAMUN SAYANGNYA LI BURAN KEDUA GADI S CANTI K INI HARUS BERAKHI R/ KARENA MASI H BANYAK PEKERJAAN YANG MENANTI KEDUANYA DI JAKARTA// SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR BENNY 4 00.52.45.23 – 00.53.36.09 HAI PEMIRSA KITA UDAH SELESAI LIBURAN DISINI TERIMAKASIH PBM SS MASUK KE DALAM MOBIL TIDAK TERASA 30 MENIT SUDAH CELEBRITY ON VACATION HADIR MENEMANI ANDA// TAPI JANGAN SEDIH PEMIRSA…// KARENA MASIH BANYAK SELEBRITI LAINNYA/ YANG AKAN MENGAJAK KI TA MELI HAT BERBAGAI OBJEK WI SATA DAN KEI NDAHANNYA/ / JADI PASTI KAN ANDA SELALU MENYI MAK ACARA I NI / SETI AP SABTU DAN MI NGGU/ PUKUL 7 PAGI/ TENTUNYA HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!//