PROSES CREATIVE NARASI PADA PRODUKSI INSERSI IKLAN

advertisement
PROSES CREATIVE NARASI PADA PRODUKSI
INSERSI IKLAN “PADEPOKAN BUMI MANDIRI”
DALAM ACARA INSERT, CELEBRITY ON VACATION
DI TRANS TV
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan sebagai syarat pemenuhan nilai matakuliah
Praktik Kerja Lapangan Program studi Strata-1 Ilmu Komunikasi
Falkutas Ilmu Komunikasi
Universitas INDONUSA Esa Unggul
Oleh
WINARNI
N.I.M : 2003-51-047
Konsentrasi : Periklanan
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA, 2008
PROSES CREATIVE NARASI PADA PRODUKSI
INSERSI IKLAN “PADEPOKAN BUMI MANDIRI”
DALAM ACARA INSERT, CELEBRITY ON VACATION
DI TRANS TV
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan sebagai syarat pemenuhan nilai matakuliah
Praktik Kerja Lapangan Program studi Strata-1 Ilmu Komunikasi
Falkutas Ilmu Komunikasi
Universitas INDONUSA Esa Unggul
Oleh
WINARNI
N.I.M : 2003-51-047
Konsentrasi : Periklanan
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA, 2008
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PERIKLANAN
TANDA PERSETUJUAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama
: Winarni
N.I.M
: 200351047
Judul
: Proses Creative pada pembuatan insersi iklan “Padepokan
Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di
Trans TV
Jakarta, November 2007
Ketua Bidang konsentrasi,
(…………………………..)
Ir. Z. Hidayat. Msi
Pembimbing Lapangan,
Pembimbing Materi,
(……………………….)
(……………………)
Anggi Anandatiya
Ir. Z. Hidayat. Msi
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PERIKLANAN
TANDA PENGESAHAN
Telah Diuji di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2008
Dinyatakan : (Lulus/Tidak Lulus)
Nama
: Winarni
N.I.M
: 200351047
Judul
: Proses Creative Narasi pada produksi insersi iklan
“Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity
On Vacation di Trans TV.
Sidang Penguji,
Penguji 1
(Z. Hidayat, Ir, MM, MSi)
Penguji 2
(Teguh Imanto, Drs)
ABSTRAK
Nama/N.I.M : Winarni/2003-51-047
Judul : Proses creative narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi
Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di TRANS TV
Jumlah Halaman : x; 53 halaman; 2 gambar; 1 tabel; 18 lampiran
Kata Kunci : Proses creative narasi
Daftar Pustaka : 10 Judul Buku 1992 – 2006
Karya tulis ini dimaksudkan sebagai laporan atas Praktik Kerja Lapangan yang
penulis lakukan di TRANS TV dari 13 Agustus hingga 13 November 2007, yakni
menyangkut “Proses creative narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi
Mandiri” dalam acara Insert, Celebrity On Vacation di TRANS TV” yang di
siarkan selama setengah jam, setiap hari Sabtu dan Minggu jam 7.00 pagi di
stasiun TRANS TV.
Laporan ini membahas apa yang penulis lakukan selama melakukan praktik kerja,
yakni dari pra produksi hingga pasca produksi. Dapat disimpulkan oleh penulis
bahwa keberhasilan sebuah program acara Insert “Celebrity On Vacation”
membutuhkan kerjasama tim yang baik, baik di dalam kantor maupun di lapangan
saat syuting berlangsung. Untuk itu penulis menyarankan agar sebuah program
acara berjalan baik, maka sebaiknya kru yang bertugas memiliki spesialisasi dan
tidak melakukan peran ganda.
Laporan ini ditujukan sebagai penyesuaian teori yang sudah ada dan dapat
sekaligus sebagai upaya untuk penulis lengkapi teori yang telah didapatkan dan
bahan-bahan pelajaran yang telah diperoleh saat kuliah di Falkutas Ilmu
Komunikasi jurusan Periklanan di Universitas Indonusa Esa Unggul.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang penulis panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
dan Buddha yang selalu menuntun umatnya hingga Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang proses creative
narasi pada produksi insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert,
Celebrity On Vacation di TRANS TV.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Strata satu Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Indonusa Esa Unggul Jakarta. Penelitian ini merupakan penerapan Ilmu
Komunikasi yang penulis peroleh dalam perkuliahan.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan baik materil dan moril dari
berbagai pihak. Karena itu, penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
(1)
Drs. Dani Vardiansyah Noor. M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
(2)
Drs. Halomoan Harahap. M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
(3)
Ir. Z. Hidayat. MM. M.Si selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan
advertising yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis.
(4)
Drs. Teguh Imanto selaku Dosen Penguji yang membimbing penulis dalam
menyempurnakan laporan ini.
ii
(5)
TRANS TV yang sudah memberikan kesempatan untuk magang dibagian
Insert “Celebrity On Vacation”
(6)
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak
Tama, pak Is, pak Rama, pak Noko, mas Ndit, mba Herty Purba, dan lainlainnya yang telah memberikan kesempatan untuk magang di TRANS TV.
(7)
Mba Anggi Anandatiya selaku produser COV, Oci (Yossi Margareth
Saragih), mba Denia dan Fista Agustina selaku creative di COV, mas
Susangga dan mas Thomas Aquinas selaku PA, kak Tina Trisnawati selaku
UPM dan Onne, Ita (Roseita) yang juga turut membantu sebagai creative
saat penulis berada di TRANS TV
(8)
Pak Reki dan ibu Rina serta orang-orang yang telah membantu berjalannya
acara di Padepokan Bumi Mandiri.
(9)
Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu dan
menyemagati penulis tapi tidak tercantum oleh penulis.
Dengan dukungan orang-orang yang disekitar penulis, hingga akhirnya
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikianlah
kata pengantar dari penulis dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
Semoga Buddha selalu memberkati, terima kasih.
Jakarta, Juli 2008
Winarni
iii
PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini untuk
orang-orang terdekat penulis, karena penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan sebaik-baiknya. Maka penulis perlu
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
(1)
Mama yang telah membantu dan menyemagati terus setiap hari (I’m so
proud and love U mom), Cici yang memberi dukungan dan saran walau
kadang penulis tidak mengerti maksudnya (maaf ya ci, kadang lemot sih
hehehe… ^_^) Papa, ko Chien-chien, so-soh Imel, ko Jaya, so-soh Ciska,
koko Rian yang juga memberikan dukungan baik materil dan moril.
(2)
Sahabat spesialku yang dikampus, Cucu “Pooh” dan Reny yang selalu
membantu dan dibantu dalam hal apa pun (cha you... cha you...).
(3)
Chika advertising ‘03 dan mas Adrian (TRANS TV) yang telah membantu
penulis mendapatkan tempat magang di TRANS TV, thank kyu banget.
(4)
Teman-teman kampusku Nilam, Fajar, Evan, Fathrah, Ade, Age, Thomas,
Nadia, Oky, Tyas (Adv ’03), Dini, Pedro, Kikit, Hendric, Lea, Jondi, Tyas
(Adv ’04), Hendri (manga), QQ (PR ’03), Qme, Hadi dan semua pihak yang
telah membantu dan menyemangati serta yang selalu memberikan dukungan
dan selalu menanyakan laporan ini kepada penulis, tapi namanya tidak
tercantum oleh penulis, thank kyu so much guys.
iv
(5)
Seluruh mahasiswa/i Fikom UIEU jurusan Advertising, Jurnalistik, PR, dan
Broadcasting dari angkatan 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007
tetap semangat & Good Luck.
(6)
Teman-temanku waktu sama-sama magang di TRANS TV, Winnie (AtmaFia ‘02), dan Gwen (Trisakti ‘04), Chiko (London School ‘04) yang magang
di produksi Dorce Show, serta teman-teman yang berada di TRANS TV.
Dengan dukungan dan kerja keras dari orang-orang disekitar penulis,
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan baik. Demikianlah
penulis menyampaikan kata-kata persembahan untuk Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini kepada orang-orang terkasih penulis. Semoga Buddha selalu
memberkati kita semua, terima kasih.
Jakarta, Juli 2008
Winarni
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
PERSEMBAHAN...............................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................
i
ii
iv
vi
ix
x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................
1.2 Batasan dan Penegasan Judul......................................................
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan..................................................
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan................................................
1.4.1 Secara Teoritis................................................................
1.4.2 Secara Praktis..................................................................
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...........
1.5.1 Lokasi..............................................................................
1.5.2 Waktu..............................................................................
1
1
3
4
4
4
5
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 6
2.1 Komunikasi.................................................................................. 6
2.2 Unsur-Unsur Proses Komunikasi................................................. 7
2.3 Periklanan.................................................................................... 10
2.4 Above The Line (Iklan Lini Atas)................................................ 12
2.5 Televisi........................................................................................ 13
2.6 Iklan televisi................................................................................ 14
2.7 Sponsor........................................................................................ 15
2.8 Creative....................................................................................... 16
2.8.1 Strategi Kreatif................................................................. 18
2.8.2 Pengerjaan Kreatif........................................................... 19
2.9 Pengertian Copywriting............................................................... 20
2.10 Periklanan dan Endoser (bintang iklan)...................................... 22
2.10.1 Periklanan........................................................................ 22
2.10.2 Endorsement-Endorser.................................................... 23
2.10.3 Daya Tarik Selebritis....................................................... 24
BAB III GAMBARAN UMUM......................................................................... 26
3.1 Sejarah Singkat TRANS TV....................................................... 26
3.2 Visi dan Misi TRANS TV........................................................... 27
3.3 Logo TRANS TV........................................................................ 27
3.4 Sumber Daya Manusia................................................................ 28
3.5 Teknologi TRANS TV................................................................ 29
vi
3.6
3.7
3.8
3.9
Data Pendukung TRANS TV...................................................... 29
Struktur Organisasi TRANS TV................................................. 30
Insert “Celebrity On Vacation”................................................... 33
Team Produksi............................................................................. 34
3.9.1 Produser Eksekutif (Executive Producer)....................... 34
3.9.2 Produser (Producer)........................................................ 34
3.9.3 Assisten Produksi(Production Assistant)........................ 35
3.9.4 Kreatif (Creative)............................................................ 35
3.9.5 Talent/Talent Coordinator............................................... 36
3.9.6 UPM (Unit Production Manager)................................... 36
3.9.7 Camera Person................................................................ 36
3.9.8 PCDC (Production Creative Development Program).... 37
3.9.9 Editor............................................................................... 37
3.9.10 Sponsorship..................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................. 38
4.1 Kajian Ilmu Komunikasi............................................................. 38
4.2 Ruang Lingkup dan Tangung Jawab Kerja................................. 39
4.2.1 Proses Pra Produksi (Perencanaan) Iklan Promosi
dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“... 40
4.2.2 Proses Produksi (Pelaksanaan) Iklan Promosi dalam
Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“............. 43
4.2.3 Proses Pasca Produksi (Evaluasi dan Finalisasi) Iklan
Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On
Vacation“........................................................................ 44
BAB V PENUTUP............................................................................................ 48
5.1 Kesimpulan.................................................................................. 48
5.1.1 Kajian Ilmu Komunikasi................................................. 48
5.1.2 Program Televisi............................................................. 48
5.1.3 Insert “Celebrity On Vacation“...................................... 49
5.2 Saran............................................................................................ 49
5.2.1 Untuk TRANS TV........................................................... 50
5.2.2 Untuk Universitas............................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 51
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ 53
LAMPIRAN........................................................................................................ 54
Lampiran-01 : Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan UIEU
Lampiran-02 : Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan TRANS TV
Lampiran-03 : Surat Penilaian Kerja TRANS TV
Lampiran-04 : Jadwal Celebrity On Vacation bulan Agustus – Oktober 2007
Lampiran-05 : Padepokan Bumi Mandiri
Lampiran-06 : Surat Penawaran Padepokan Bumi Mandiri
Lampiran-07 : Informasi Setelah Persetujuan
Lampiran-08 : Program Padepokan Bumi Mandiri
vii
Lampiran-09 : List Artis yang ke Padepokan Bumi Mandiri
Lampiran-10 : Foto Artis Anindita dan Shareefa Daanish
Lampiran-11 : Rundown Celebrity On Vacation
Lampiran-12 : Guideline
Lampiran-13 : Time Code
Lampiran-14 : Script Celebrity On Vacation eps # 1
Lampiran-15 : Script Celebrity On Vacation eps # 2
Lampiran-16 : Gambar dari tayangan COV Goes To Sukabumi – PBM eps #1
Lampiran-17 : Gambar dari tayangan COV Goes To Sukabumi – PBM eps #2
Lampiran-18 : TVR & TVS Celebrity On Vacation eps. Sabtu & Minggu
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Logo TRANS TV........................................................................ 28
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi TRANS TV................................................. 32
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
: Rundown dari Padepokan Bumi Mandiri.................................... 41
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri entertainment di Indonesia terus berkembang, hingga saat ini
masyarakat menikmati perkembangannya yang terus-menerus meningkat untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya daerah perkotaan besar seperti
Jakarta, Medan, Surabaya dan lain-lain serta diseluruh wilayah yang terjangkau
siaran. Industri televisi saat ini semakin disukai oleh masyarakat pemirsa, televisi
merupakan media komunikasi dan informasi. Media elektronik ini juga memiliki
dampak yang sangat luas di masyarakat. Karena itu proses perencanaan (planning
and programming) menjadi sangat penting. Setiap acara yang dipilih, diproduksi
dan disiarkan harus melalui suatu perencanaan program yang sempurna.
Perusahaan penyiaran swasta televisi yang beroperasi secara nasional
disaat ini Indonesia mencapai lebih dari 10 stasiun, yaitu Rajawali Citra Televisi
Indonesia (RCTI), Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR), Televisi Transformasi
Indonesia (TRANS TV), TRANS 7, Surya Citra Televisi (SCTV), Cipta Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI), Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), METRO TV,
LATIVI, GLOBAL TV; di samping satu stasiun Lembaga Penyiaran Televisi
Publik yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Perkembangan media televisi di Indonesia dengan demikian harus di
dukung dengan adanya industri periklanan. Kebutuhan periklanan juga
berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota-kota besar
1
2
seperti Jakarta. Produksi berbagai barang secara besar-besaran mengharuskan
pihak produsen membawa dan memperkenalkannya secara aktif kepada para calon
konsumen dan itu harus dilakukan melalui periklanan. Produsen tidak bisa lagi
berdiam diri menunggu datangnya pembeli. Tanpa iklan, masyarakat konsumen
yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak bisa memperoleh informasi
tentang sesuatu barang yang dibutuhkannya.
TRANS TV merupakan salah satu stasiun yang pesat perkembangannya
karena TRANS TV mempunyai konsep general entertainment, sehingga segmen
pemirsa yang dibidiknya secara khusus adalah kelas menengah atas atau yang
dikenal sebagai kelompok A, B, dan C, Mereka merupakan konsumen tayangan
hiburan drama maupun non drama, dan tayangan berita. Ada pun program acara
yang disajikan seharusnya menjadi beragam, tergantung kepada format acara
televisi bersangkutan. Sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi
yang menjadi landasan kreativitas dan desain produksi terbagi kedalam berbagai
kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target acara tersebut.
Insert adalah program acara tentang gosip seputar kehidupan selebritis
yang selalu penuh dengan warna dan kedinamisan, hal ini akan lebih menarik
perhatian terutama dimana intrik-intrik tersebut menyangkut orang-orang terkenal.
Aneka kejadian kehidupan para selebriti kembali dikemas dalam bentuk
infotainment yang akan menyajikan berita-berita faktual dan aktual dengan
suasana berita yang santai. Insert akan membawa warna tersendiri bagi para
pemirsa dan akan menjadi pilihan pertama acara yang diminati. Insert akan
menarik perhatian pemirsa untuk mengikuti berita. Sedangkan Insert Pagi adalah
3
aneka kejadian kehidupan para selebriti kembali dikemas dalam bentuk
infotainment yang akan menyajikan berita-berita faktual dan aktual di pagi hari
dengan suasana berita yang santai. Insert “Celebrity On Vacation“ adalah segmen
baru dalam program Insert Pagi, yang lebih menjual ekspresi selebriti dalam
melakukan permainan seru yang menguji adrenalin. Dalam tiap episode akan ada
satu permainan “extreme” yang ditampilkan dalam satu segmen Insert Pagi,
tergantung materi syuting pada saat eksekusi.
Insersi/penyisipan iklan komersial dalam acara Insert adalah hal yang baru.
Karena Insert adalah acara gosip yang membicarakan kehidupan selebritis dan
orang-orang terkenal. Di Insert “Celebrity On Vacation“ selebritis-selebritis ini
akan diajak untuk berjalan-jalan atau pun melakukan aktivitas yang ada di daerah
tersebut. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat pemirsa yang
menontonnya dengan tayangan durasi 20 menit dengan iklan total 10 menit,
tayangan Insert “Celebrity On Vacation“ dibuat semenarik mungkin dengan
mengambil ekspresi selebritis saat melakukan aktivitas seru dalam liburannya.
1.2 Batasan dan Penegasan Judul
Bagaimana proses pra produksi (perencanaan), produksi (pelaksanaan) dan
proses pasca produski (evaluasi dan finalisasi) iklan promosi dalam program
acara Insert “Celebrity On Vacation“?
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
(1)
Untuk mengetahui proses pra produksi (perencanaan) iklan promosi dalam
program acara Insert “Celebrity On Vacation“
4
(2)
Untuk mengetahui proses produksi (pelaksanaan) iklan promosi dalam
program acara Insert “Celebrity On Vacation“
(3)
Untuk mengetahui proses pasca produksi (evaluasi dan finalisasi) iklan
promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan yang penulis Lakukan di TRANS TV adalah untuk
mengetahui proses kerja creative sebagai bagian dari produksi insersi iklan.
Penulis berusaha untuk membandingkan sejauhmana teori yang selama ini penulis
ketahui dan dapatkan dari Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis lakukan
selama 3 (tiga) bulan.
Maka dari itu, penulis menyampaikan beberapa manfaat dari Praktik Kerja
Lapangan yang penulis peroleh:
1.4.1 Secara Teoritis
Agar dapat mempraktikan teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah
dengan situasi dunia kerja di lapangan. Memberikan pengalaman dan menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai cara kerja creative di dunia pertelevisian,
dan juga sebagai salah satu syarat untuk dapat melanjutkan ke jenjang skripsi
Strata 1 (satu) jurusan periklanan.
1.4.2 Secara Praktis
Untuk mengetahui proses kerja creative dalam divisi production program
acara Insert “Celebrity On Vacation” di TRANS TV. Serta memberikan
5
pengalaman tentang dunia kerja di dunia industri pertelevisian, terutama pada
produksi program-program di TRANS TV.
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Penulis melakukan aktivitas Praktik Kerja Lapangan di perusahaan
pertelevisian yaitu:
1.5.1 Lokasi
PT. Televisi Transformasi Indonesia atau TRANS TV yang beralamat di
jalan Kapt.P.Tendean Kav. 12-14A Jakarta, Indonesia. Dalam divisi Production,
creative Insert “Celebrity On Vacation”, dan untuk tempat edit di luar TRANS
TV, perusahaan Grahandika di Jalan Mampang XV No.3.
1.5.2 Waktu
Mulai dari tanggal 13 Agustus 2007 sampai dengan 13 November 2007.
Setiap hari Senin sampai dengan Jumat, mulai pukul 09.00 WIB – 22.00 WIB.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Istilah
komunikasi
dalam
bahasa
inggrisnya
disebut
dengan
communication, berasal dari kata communicatio atau dari kata communis yang
berarti sama atau sama maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk
mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melaksanakan apa yang
diinginkan oleh komunikator.
Menurut Widjaja (1993:8) “Komunikasi juga diartikan sebagai penyampaian
informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan
dapat berhasil baik apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika
kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat memahami.
Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui suatu
gagasan tersebut. Yang penting adalah kedua belah pihak sama-sama
memahami gagasan tersebut. Dalam hal seperti inilah baru dapat dikatakan
bahwa komunikasi telah berhasil dengan baik (komunikatif).”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang komunikasi,
Susanne K. Langer mengatakan Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai suatu
proses simbolik dengan kata lain komunikasi adalah salah satu kebutuhan pokok
manusia, adapun pendapat lain dalam buku karya Deddy Mulyana.
Deddy Mulyana (2001:83) “komunikasi adalah kebutuhan simbolisasi atau
penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan atau makhluk hidup
yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan
makhluk lainnya.”
6
7
Tidak hanya Susanne K. Langer yang mengatakan pendapatnya tentang
komunikasi adapun pendapat lain seperti Ernst Cassier dalam buku karya Deddy
Mulyana.
“Ernst Cassier mengatakan bahwa keunggulan manusia atas makhluk lainnya
adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum. Lambang atau
simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya,
berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata
(pesan verbal), perilaku non-verbal, dan objek yang maknanya disepakati
bersama, misalnya memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan
penghormatan atau kecintaan kepada negara. Kemampuan manusia
menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan
menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata ataupun abstrak)
tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut. Lambang adalah salah satu
kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga
direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak
memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga
dimensi) yang menyerupai apa yang direpresentasikannya (representasi ini
ditandai dengan kemiripan). Sedangkan indeks adalah suatu tanda yang
secara ilmiah merepresentasikan objek lainnya. Istilah lain yang sering
digunakan untuk indeks adalah sinyal (signal), yang dalam bahasa sehari-hari
disebut juga gejala (symptom). Indeks muncul berdasarkan hubungan antara
sebab dan akibat yang punya kedekatan eksistensi.” (Deddy Mulyana
2001:84)
Berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, komunikasi
yang efektif haruslah menghasilkan suatu komunikasi yang memiliki pengertian
bersama yakni saling pengertian. Walaupun adanya kesamaan bahasa yang
dipergunakan
dalam
percakapan,
tidak
menjamin
menghasilkan
makna
komunikasi yang sama. Karenanya komunikasi membutuhkan simbolisasi atau
penggunaan lambang/simbol.
2.2 Unsur-Unsur Proses Komunikasi
Menurut Terence A. Shimp (2003:163-165) semua aktivitas komunikasi
melibatkan delapan elemen berikut ini:
8
(1)
Sumber
(2)
Penerjemahan
(3)
Pesan
(4)
Saluran
(5)
Penerima
(6)
Inteprestasi
(7)
Gangguan
(8)
Umpan Balik
“Sumber (source) atau pengirim adalah orang atau kelompok orang
(misalnya sebuah perusahaan) yang memiliki pemikiran (ide, rencana
penjualan, dan lain-lain) untuk disampaikan kepada orang atau kelompok
orang yang lain. Sumber tersebut menerjemahkan (encoding) sebuah pesan
untuk mencapai empat tujuan komunikasi yang telah dibahas sebelumnya.”
“Encoding adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentukbentuk simbolis. Sumber tersebut memilih tanda-tanda spesifik dari berbagai
kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur nonverbal yang amat luas
pilihannya-untuk menerjemahkan sebuah pesan sehingga dapat
dikomunikasikan dengan efektif kepada khalayak sasaran.”
“Pesan (message) sendiri adalah suatu ekpresi simbolis dari pemikiran sang
pengirim. Dalam komunikasi pemasaran, pesan dapat berbentuk sebuah iklan,
sebuah presentasi penjualan, sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk
di tempat-tempat pembelian (point-of-purchase) dan sebagainya.”
“Saluran penyampaian pesan (message channel) adalah suatu saluran yang
dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak penerima.
Perusahaan menggunakan media elektronik dan media cetak sebagai saluran
untuk menyampaikan pesan iklan kepada pelanggan dan calon pelanggan.
Pesan-pesan juga disampaikan kepada pelanggan secara langsung melalui
wiraniaga, melalui telepon, brosur-brosur surat langsung, display di tempat
pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari mulut ke mulut.”
“Penerima (receiver) adalah orang atau kelompok orang yang dengan
mereka pihak pengirim berusaha untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam
komunikasi pemasaran, penerima adalah pelangan dan calon pelanggan suatu
produk atau jasa perusahaan.”
9
“Decoding melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam
menginterpretasi-atau mengartikan-pesan pemasaran. (Karena proses
pembentukan arti mempunyai peran yang amat penting dalam semua kegiatan
komunikasi pemasaran, bagian berikutnya akan membahas ruang lingkup dari
arti secara rinci).”
“Sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh stimulusstimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan
pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil. Gangguan atau distorsi tersebut
dinamakan noise.”
“Unsur terakhir, umpan balik (feedback), memungkinkan sumber pesan
memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Umpan
balik memungkinkan sumber untuk menentukan apakah pesan sampai pada
target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas di benak penerima. Karenanya,
mekanisme umpan balik memberi sumber suatu kendali ukuran dalam proses
komunikasi. Pengiklan sering kali menemukan bahwa target pasar mereka
tidak menginterprestasikan tema kampanye seperti yang mereka inginkan.
Dengan menggunakan penelitian yang berdasarkan umpan balik (researchbased feedback) dari pasar, manajemen dapat melakukan pengujian ulang dan
seringkali dapat memperbaiki pesan iklan yang tidak efektif atau yang salah
arah.”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang unsur-unsur
komunikasi, adalah dari Rhenald Kasali yang mengatakan.
Menurut Rhenald Kasali (1992:166-167) “sebagaimana model komunikasi
yang umum dikenal, terdapat unsur S (source atau sumber/pengirim), M
(message atau pesan), C (channel atau saluran), R (receiver atau penerima)
dan feed back (umpan balik). Unsur paling penting dalam model ini sudah
tentu R. Sebab, sepandai-pandainya orang menyempurnakan pesan atau
saluran, tapi kalau tidak ada penerima, maka komunikasi tidak akan pernah
ada. Ini juga terjadi dalam bentuk komunikasi intrapersonal. Demikian pula
halnya dengan produk. Sebelum produsen berpikir keras tentang produk apa
yang sebaiknya dibuat, medium apa yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan, dan pesan seperti apa yang ingin dirancang, perhatian
seharusnya diberikan pada khalayak seperti apa yang akan dihadapi. Artinya,
yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengenali calon konsumen. Setelah
itu, barulah si produsen bisa menjalankan produksi, pemasaran, evaluasi, dan
seterusnya.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, proses
komunikasi yang efektif haruslah memiliki unsur-unsur komunikasi, agar
10
komunikasi yang dilakukan dapat menghasilkan umpan balik yang diinginkan.
Melalui komunikator, komunikan, pesan, saluran, gangguan, umpan balik, kita
bisa melihat bahwa komunikasi yang terjadi dapat menghasilkan komunikasi yang
efektif atau tidak.
2.3 Periklanan
Periklanan sekarang ini sebagai salah satu alat promosi yang paling
populer dewasa ini, maka periklanan dapat didefinisikan menurut Rhenald Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:9) “sebagai bagian dari bauran promosi
(promotion mix). Bauran promosi sendiri merupakan bagian dari bauran
pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai ‘pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media’.”
Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa,
iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, seperti yang
dikatakan juga oleh Frank Jefkins dalam Rhenald Kasali.
Frank Jefkins mengatakan bahwa “advertising aims to persuade people to
buy. Sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama dengan komponen
lainnya dalam bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan
publisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat buah roda mobil. Ketiga roda
lainnya adalah produk, harga, dan jalur disrtibusi. Jika salah satu roda
tersebut kempis, maka ketiga roda lainnya pun akan kehilangan fungsinya
sebagai penggerak strategi pemasaran.” (Rhenald Kasali 1992:9)
“Secara konvensional dapat dibedakan iklan dengan publisitas dalam konteks
dibayar dan tidak dibayar, dalam pengertian, iklan ada anggarannya sedang
publisitas tidak dikenakan pembayaran (kalau pun ada anggaran,
persentasenya kecil sekali). Dilihat dari skala jangkauannya, pada iklan, atau
yang sering disebut penjualan masal, dengan personal sellings. Terkadang
orang masih sering menyamakan pengertian iklan dengan promosi. Beberapa
buku bahkan menyebut promosi penjualan sebagai promosi untuk
11
membedakannya dengan iklan. Pandangan yang salah ini hendaknya jangan
ditiru oleh mereka yang telah mempelajari konsep-konsep pemasaran. Sebab,
menyamakan kedua hal itu justru akan menimbulkan kerancuan berpikir.
Iklan adalah bagian dari promosi. Di samping iklan, masih banyak bentuk
promosi lainya yang memiliki peranan yang sama pentingnya dengan
promosi dalam strategi pemasaran.” (Rhenald Kasali 1992:10)
“Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan
kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Sedangkan pengertian periklanan
didefinisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi penyiapan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Dengan
demikian, maka kita melihat manajemen periklanan sebagai keseluruhan
proses, dan bukan semata-mata aspek teknis.” (Rhenald Kasali 1992:11)
Ada pendapat lain yang mengatakan tentang periklanan yaitu menurut Ima
Hardiman
Menurut Ima Hardiman (2006:2) “periklanan atau advertising adalah suatu
kegiatan menarik perhatian untuk membeli barang atau jasa melalui media.
Periklanan adalah salah satu teknik pemasaran disamping: kegiatan PR,
penjualan dan sales promotion. Periklanan mencangkup tiga pihak yang
saling terkait yaitu pengiklan, biro iklan, dan media. Bisnis periklanan di
Indonesia mulai merebak di tahun 1970an, salah satunya karena peran TVRI
sebagai stasiun TV satu-satunya milik pemerintah saat itu dengan acara
“mana suka siaran niaga”. Dunia periklanan sangat erat kaitannya dengan
kegiatan PR, sehingga Al Ries dalam Ima Hardiman (2006:2) dari bukunya
“The Falls of Advertising and The Rise of PR” menegaskan bahwa strategi
beriklan akan lebih berdaya guna jika digabung dengan strategi PR. Kegiatan
periklanan membutuhkan materi iklan sebagai sarana, dan media massa
sebagai wahana agar pesannya diterima khalayak.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, periklanan
merupakan bentuk sarana khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran,
karena kegiatan periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada
khalayak. Periklanan harus membujuk khalayak untuk berperilaku membeli
produk-produk yang telah dipasarkan.
12
2.4 Above the Line (Iklan Lini Atas)
Secara umum ada dua pembagian dari media yaitu media lini atas (abovethe-line media) dan media lini bawah (below-the-line media). Karena penelitian
ini termasuk media lini atas (above-the-line media), maka penulis hanya
mengambil media lini atas (above-the-line media) sebagai acuan dari penelitian
ini, ada pun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah
Rhenald Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:20-23) “di antara kedua kutub ekstrem
tersebut – non-kreatif dan sangat kreatif – ada bentuk bagian periklanan lain
yang membagi pekerjaannya dengan biro iklan, tetapi tetap memiliki
kesibukan-kesibukan kreatif. Bentuk ketiga ini membedakan dua pengertian
media, yaitu media lini atas (above-the-line media) dan media lini bawah
(below-the-line media). Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat
dalam media cetak, media elektronik (radio, tv, dan bioskop), serta media
luar ruang (papan reklame dan angkutan). Media lini bawah terdiri dari
seluruh media selain media di atas, seperti direct mail, pameran, point of sale
display material, kalender, agenda, gantungan kunci, atau tanda mata.”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang above-theline, adalah dari Frank Jefkins.
Menurut Frank Jefkins (1997:86) “pada awalnya, iklan above-the-line jauh
lebih dominan. Iklan jenis ini, dikuasai oleh lima media yang berhak
mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan; yakni
pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar-ruang
(outdoor) dan sinema/bioskop. Istilah above-the-line dan below-the-line itu,
meskipun sering dipakai untuk membedakan pekerjaan biro iklan dan nonbiro iklan, sebenarnya diciptakan oleh Procter & Gambler untuk memisahkan
aneka ragam iklan yang mereka gunakan dalam memasarkan produkproduknya.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, media lini
atas adalah media yang jauh lebih dominan daripada media lini bawah. Karena
media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak (majalah,
13
koran), media elektronik (radio, televisi, bioskop) dan media luar ruang (papan
reklame, angkutan).
2.5 Televisi
Televisi merupakan salah satu dari jenis media elektronik yang antara lain
media radio, bioskop, dan televisi. Karena penelitian ini menggunakan media
televisi, maka penulis hanya menjelaskan media televisi saja sebagai acuan dari
penelitian ini, adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya
adalah Widjaja.
Menurut Widjaja (1993:84) “menjelaskan dengan media audio-visual
dimaksudkan sebagai media yang menyiarkan ”berita” yang dapat ditangkap
baik dengan indera mata maupun dengan indera telinga. Berdasarkan dari
perkembangan radio dan film, orang kemudian dapat menciptakan televisi,
yang merupakan kombinasi dari kedua-duanya. Keuntungan dari radio dan
film dapat dicangkup oleh televisi, bahkan masih ada keuntungannya lagi.
Kalau dengan radio, orang hanya dapat mendengarkan berita dan hiburan
saja, tetapi dengan televisi dapat menyaksikan gambarnya. Begitu pula
halnya dengan film, orang harus datang ke tempat dimana gedung bioskop.”
Tidak hanya Widjaja yang mengatakan pendapatnya tentang televisi
adapun pendapat lain dari Terence A. Shimp.
Menurut Terence A. Shimp (2003:530) “mendefinisikan televisi sebagai media
periklanan, keunikan televisi adalah sangat personal dan demonstratif, tetapi juga
mahal dan dianggap sebagai penyebab ketidakteraturan (clutter) dalam
persaingan. Konsumen menganggap televisi sebagai media yang paling kacau
(clutter) dari semua media iklan.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, televisi
sebagai media audio-visual yang dapat di tangkap baik dengan indera mata
maupun
dengan
indera
telinga.
Berdasarkan
perkembangan,
konsumen
14
menganggap televisi sebagai media yang paling kacau (clutter) dalam
persaingannya.
2.6 Iklan Televisi
Satu dari berbagai jenis media yang banyak dipakai untuk mempromosikan
suatu produk adalah televisi, karena televisi memiliki jangkauan siaran yang
sangat luas, hingga seluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara, maka
audience/penontonnya sangat banyak. Adapun beberapa pendapat yang didapat
penulis yaitu diantaranya adalah Ima Hardiman.
Menurut Ima Hardiman (2006:53-54) “iklan televisi dapat disebut juga iklan
audio visual yang ditayangkan di stasiun TV disebut juga TV Commercial
(TVC). Iklan TV adalah bentuk iklan yang terbukti paling kuat untuk
menarik khalayak. Materi TVC dibuat oleh biro iklan atau tim in-house TV
ybs sesuai keingginan pengiklan. Biaya pemasangan dihitung per 30 detik,
paling mahal di prime time dapat mencapai Rp 30 juta/spot. Jenis iklan TV:
TVC untuk produk, jasa atau organisasi. Termasuk bentuk iklan repetisi yaitu
penggalan dari iklan yang berdurasi lebih lama, ditayangkan 3x15 detik,
contohnya: OBH Combi, Kacang Garuda; Publik Service Announcement
(PSA): pesan non komersial untuk masyarakat. TVC merupakan pendapatan
utama bagi pengelola TV, seperti halnya iklan cetak dan radio. TVC
berdurasi antara: 5, 15, 30 detik hingga dua menit per spot iklan. Sebelum
ditayangkan lebih dahulu di-preview oleh Lembaga Sensor Film (LSF) untuk
mencegah pesan yang bersifat SARA atau pornografi. Kreatif iklan TV
semakin inovatif, dan mampu mempengaruhi gaya hidup (lifestyle)
masyarakat.”
Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang iklan televisi yaitu
menurut Kasiyan dalam buku Rendra Widyatama.
Menurut Kasiyan “sesuai medianya, iklan televisi (television commercial)
adalah iklan yang ditayangkan melalui media televisi. Melalui media ini,
pesan dapat disampaikan dalam bentuk audio, visual, dan gerak. Bentuk
pesan audio, visual, dan gerak tersebut pada dasarnya merupakan sejumlah
tanda. Dalam kajian semiologi, iklan adalah seperangkat tanda yang
berfungsi menyampaikan sejumlah pesan.” (Rendra Widyatama 2006:14)
15
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, iklan
televisi disebut juga iklan audio visual yang ditayangkan melalui media televisi
atau stasiun TV dapat disebut juga TV Commercial (TVC). Bentuk pesan audio,
visual, dan gerak tersebut pada dasarnya merupakan sejumlah tanda, yang
berfungsi menyampaikan sejumlah pesan. Iklan TV adalah bentuk iklan yang
terbukti paling kuat untuk menarik khalayak. Kreatif iklan TV semakin inovatif,
dan mampu mempengaruhi gaya hidup (lifestyle) masyarakat.
2.7 Sponsor
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul manajemen
periklanan. “Sponsor merupakan, bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung
pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi sindikat,
jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya.” Adapun penjelasan lainnya dari
Rhenald Kasali tentang sponsor.
“Pensponsoran. Banyak sekali acara televisi yang penayangan dan
pembuatannya dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan. Pihak sponsor
bersedia membiayai seluruh produksi plus fee untuk televisi. Misalnya, film
terkenal “Bonanza”, yang disponsori oleh Chevrolet. Sponsor telah memberi
dampak yang kuat pada pemirsa, khususnya karena peranan pengiklan, yang
benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran sponsornya. Akan
tetapi, biaya yang harus ditanggung oleh pengiklan untuk membuat acara
yang panjangnya sekitar 30-60 detik itu cukup besar. Itu sebabnya muncul
sponsor yang dewasa ini melakukan kerja sama untuk menghasilkan suatu
acara. Bentuk ini mulai populer dimana-mana dan masing-masing sponsor
membagi waktu dan segmennya sekitar 15 menit.” (Rhenald Kasali,
1992:120-121)
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang sponsor,
adalah dari Ima Hardiman.
Menurut Ima Hardiman (2006:121-122) “Sponsor adalah organisasi yang
mengeluarkan sejumlah dana atau jasa untuk berpatisipasi dalam kegiatan
16
organisasi lain. Sponsor dibedakan menurut besarnya dana dan jasa yang
diberikan: Sponsor Tunggal/Utama/Title Sponsor, Sponsor Pendamping/Co
Sponsor. Sponsor selalu memilih kegiatan yang sesuai dengan positioning
atau brand image-nya.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, Sponsor
atau disebut juga pengiklan adalah organisasi yang bersedia membiayai seluruh
produksi plus fee untuk televisi dengan mengeluarkan sejumlah dana atau jasa
untuk berpatisipasi dalam kegiatan organisasi lain.
2.8 Creative
Kata creative atau kreatif sering sekali digunakan oleh pengguna bahasa,
baik untuk tujuan positif maupun negatif. Ada beberapa pengertian dari kata
“kreatif” yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:80-81) “kata “kreatif” sendiri sebenarnya
merupakan kata yang sangat umum dipergunakan di dalam dunia periklanan.
Meskipun demikian, kata ini pernah tidak disukai oleh kalangan periklanan di
Amerika Serikat – suatu negara yang industri periklanannya telah
berkembang sangat maju – setelah berlangsungnya fenomena yang muncul
pada sekitar tahun 1960-an. Pada saat itu banyak iklan, terutama iklan yang
ditayangkan di televisi komersial, mendapat kritik tajam dari kacamata
kepentingan bisnis karena dianggap tampil dengan unsur hiburan yang terlalu
dominan dibandingkan dengan usaha untuk menjual produk yang sebenarnya
ingin ditawarkan. Sesungguhnya, kalangan industri periklanan sendiri sama
selaki tidak bermaksud demikian. Salah satu pendapat mengenai unsur
hiburan dalam iklan ini dikemukakan oleh David Ogivy, seorang pakar
periklanan kondang pendiri Ogilvy & Mather yang merupakan salah satu biro
iklan terkemuka di dunia. Ia mengatakan, iklan bukanlah hiburan atau seni
melainkan sebuah medium informasi. Lebih jauh ia mengungkapkan juga
bahwa ia selalu ingin agar karya-karyanya lebih dinilai mampu menjual
daripada sekadar bernilai kreatif belaka.”
“Di dalam dunia periklanan kata kreatif banyak dipakai bersama berberapa
kata lain untuk merujuk pada istilah dan pengertian yang berbeda. Antara lain
orang-orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab terhadap
pekerjaan kreatif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif,
penulis naskah, pengarah seni atau produser. Meskipun banyak dari mereka
yang bekerja secara tetap pada sebuah biro iklan, tidak sedikit juga yang
17
bekerja langsung kepada pengiklan atau bertindak sebagai konsultan lepas,
baik pada pemasang iklan maupun sebuah biro iklan.” (Rhenald Kasali
1992:80-81)
Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang iklan televisi yaitu
menurut Terence A. Shimp.
Menurut Terence A. Shimp (2003:416) “menjadi kreatif adalah iklan yang efektif
biasanya kreatif. Yakni, bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang
sedang-sedang saja; iklan yang tidak biasa dan berbeda. Iklan yang sama dengan
sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos kerumunan iklan
kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian konsumen.”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang sponsor,
adalah dari Creative Education Foundation dalam Agus S. Madjadikara.
Menurut Creative Education Foundation ““kata “kreatif” sering kali
digunakan oleh para pengguna bahasa, baik untuk tujuan positif maupun
negatif. Secara singkat dan sederhana pengertian ”kreatif” bisa didefinisikan
sebagai berikut: Suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau sekelompok
orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan
atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang
biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau
unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.” (Agus S. Madjadikara
2004:55)
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, kreatif
adalah seseorang (atau sekelompok orang) profesional yang bertanggung jawab
terhadap pekerjaan kreatif. Dalam pekerjaannya, mereka dapat membuat sesuatu
menjadi tidak biasa dan berbeda dengan cara yang baru atau unik yang berbeda
dan lebih baik dari sebelumnya. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai
pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni atau produser.
18
2.8.1 Strategi Kreatif
Sebuah
strategi
kreatif
harus
berfokus
pada
apa
yang
akan
dikomunikasikan pesan periklanannya sehingga dapat memandu seluruh pesan
yang akan digunakan dalam kampanye periklanan. Adapun beberapa pendapat
yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:81) “istilah ini mempunyai beberapa arti
tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan biasanya akan berpikir
bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada
orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam suatu iklan. Sedangkan bagi
orang-orang kreatif, strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan
dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, ke
dalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi yang kemudian dapat
dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Dengan demikian, ditinjau dari
sudut mana pun, strategi kreatif sebaiknya tidak dilihat terlepas dari strategi
pemasaran secara keseluruhan. Sebagai contoh, adalah ilustrasi berikut.
Sebuah perusahaan mainan yang memproduksi mobil-mobilan dalam ukuran
kecil ingin mengemukakan nilai dan daya tahan produknya kepada publik.
Strategi kreatif yang ditempuh adalah “membandingkan produk mereka
dengan mobil sungguhan, dan tidak dengan produk yang sama atau serupa
dari produsen lain.””
Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang strategi kreatif yaitu
menurut May Lwin dan Jim Aitchison.
Menurut May Lwin dan Jim Aitchison (2005:131) “ada lima langkah strategi
iklan:
(1) Tetapkan fakta kuncinya: sebuah pernyataan yang bertujuan tunggal
dari sudut pandang pelanggan yang menunjukkan mengapa konsumen
membeli atau tidak merek tersebut.
(2) Nyatakan masalah pemasarannya: nyatakan masalah yang timbul dari
sudut pandang pemasar.
(3) Nyatakan tujuan komunikasi: pengaruh apa yang diharapkan melalui
iklan ini dari khalayak sasaran dan bagaimana iklan ini dapat
meyakinkan konsumen.
(4) Implementasikan strategi pesan kreatif.
(5) Tetapkan persyaratan korporat/divisi yang bersifat mutlak.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, strategi
kreatif adalah informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, dan tidak
19
dilihat terlepas dari strategi pemasaran secara keseluruhan. Ada lima langkah
strategi iklan yaitu tetapkan fakta kuncinya, nyatakan masalah pemasarannya,
nyatakan tujuan komunikasi, implementasikan strategi pesan kreatif, tetapkan
persyaratan korporat/divisi yang bersifat mutlak. Karena strategi kreatif
merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif
sebagai pedoman dalam suatu iklan.
2.8.2 Pengerjaan Kreatif
Pengerjaan kreatif adalah hal yang menyangkut tentang segala sesuatu hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan konsep serta tugas dan
tanggung jawab yang didapat pada saat pra sampai dengan pasca produksi
berlangsung. Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya
adalah Rhenald Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:80-81) “setelah suatu strategi kreatif
ditetapkan, maka proses pengerjaannya pun bisa dimulai. Pengerjaan kreatif
mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat
mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif.
Termasuk pembuatan judul dan kepala tulisan (headline), perwajahan dan
naskah, baik dalam bentuk kopi untuk iklan-iklan media cetak, tulisan untuk
iklan-iklan radio, maupun storyboards untuk iklan-iklan televisi.”
Adapun pendapat lain yang penulis dapatkan dari orang-orang kreatif di
lapangan yakni TRANS TV yang membantu penulis dalam Praktik Kerja
Lapangan ini yang menjelaskan tentang pengerjaan kreatif.
Menurut beberapa penuturan dari produser di Insert “Celebrity On
Vacation”, oleh Anggi Anandatiya di TRANS TV (2007) tugas creative
dalam pengerjaan kreatif adalah “membantu produser untuk membuat konsep
program acara yang akan dibuat, bekerja sama dengan seluruh tim produksi
untuk membuat acara berjalan lancar, memilih artis dan memastikan
kedatangan mereka, memastikan hal-hal non-teknis bagi kelancaran acara
seperti properti, wardrobe, makeup artis dan lain-lain, membuat script acara,
20
rundown/susunan acara agar sesuai durasi, cue card, matador dan lain
sebagainya, membuat production book untuk presentasikan ide-ide baru.”
Menurut beberapa penuturan dari produser di Insert “Celebrity On
Vacation”, oleh Anggi Anandatiya di TRANS TV (2007) tanggung jawab
creative dalam pengerjaan kreatif adalah “bertanggung jawab terhadap
content/isi dari suatu program acara, bertanggung jawab atas artis
pendukung/briefing artis (memberi tahu flow acara pada artis pendukung
sehingga artis tidak lepas dari tema acara), mempresentasikan flow dan
konsep acara agar tim produksi bisa melaksanakan ide tersebut dengan
lancar, bekerja sama dengan Production Assistant dan tim produksi dalam pra
produksi: menyiapkan script, rundown, artis, dan lain-lain, lalu pada
produksi: memastikan hal teknis dangan bantuan Production Assistant dan
non-teknis untuk persiapan saat shooting dan pada paska produksi : time
code, cut to cut dan editing agar flow acara sesuai dengan konsep awal,
sebelum proses shooting creative harus mengadakan survei tempat, artis dan
lain-lain.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, pengerjaan
kreatif mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat
mengemukakan
strategi
dasar
dalam bentuk
komunikasi
yang
efektif.
Bertanggung jawab atas segala apa yang di lakukan selama tugas dan bekerja
sama dengan seluruh tim produksi untuk membuat acara berjalan lancar dalam pra
produksi, produksi dan paska produksi. Pembuatan judul dan kepala tulisan
(headline), perwajahan dan naskah, baik dalam bentuk kopi untuk iklan-iklan
media cetak, tulisan untuk iklan-iklan radio, maupun storyboards untuk iklaniklan televisi adalah sebagai tugas kreatif juga.
2.9 Pengertian copywriting
Pengertian tentang copywriting ini untuk pendekatan dalam Praktik Kerja
Lapangan yang menjelaskan tentang penulis dengan pembuatan atau penulisan
suatu kopi iklan untuk media cetak ataupun media elektonik seperti televisi.
21
Adapun beberapa pendapat yang didapat penulis yaitu diantaranya adalah Rhenald
Kasali.
Menurut Rhenald Kasali (1992:87) ““kata “copy” itu sendiri, di dalam periklanan
bisa memberikan banyak arti, antara lain: teks atau kata-kata di dalam suatu iklan;
seluruh gambar, bentuk transparan, lukisan, foto, maupun sketsa asli yang akan
dipergunakan untuk reproduksi; semua materi yang akan digunakan dalam sebuah
publikasi.”
Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang copywriting yaitu menurut
Frank Jefkins.
Menurut buku periklanan karya Frank Jefkins (1995:379) “copywriter adalah
penulis keseluruhan naskah atau materi (copy) iklan yang meliputi seluruh katakata, baris-baris peraga, slogan, bentuk huruf, dan sebagainya.”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang copywriting,
adalah dari Ima Hardiman.
Menurut Ima Hardiman (2006:23-24) “pembuatan atau penulisan suatu kopi
iklan untuk media cetak sering juga disebut copywriting. Akan tetapi
masyarakat awam sering rancu mengartikan karena banyaknya istilah yang
mengunakan kata “copy”. Copyright misalnya, merujuk pada pengertian hak
cipta atas suatu karya. Bila kita menciptakan sebuah lagu atau menulis
sebuah buku dengan menjiplak karya orang lain tanpa izin, maka kita disebut
melanggar copyright law. Demikian pula jika kita mengedarkan karya orang
lain tanpa izin. Beberapa pengertian lain seperti terlihat dalam kalimat
berikut, “berikan saya satu kopi naskah itu”, atau “tolong kopikan naskah
ini”, mempunyai makna yang berbeda, meskipun kesemuanya memiliki
hubungan yang erat dengan naskah. Jadi copywriting adalah penulisan naskah
untuk mempromosikan seorang tokoh, produk, jasa, opini, atau ide.
Copywriting untuk iklan atau pun publikasi harus unik dan inovatif, terdiri
dari judul (headline), Lead, Body Copy dan Tag Line. Copywriting yang
berhasil jika unik bahasanya, pas dengan karakter produk/jasa sehingga
menetap di benak publik. Sedangkan copywriter adalah orang yang ahli
membuat naskah iklan/copywriting dapat disebut juga script writer. Kriteria
seorang copywriter adalah pandai merangkai kata, menguasai tata bahasa
22
Indonesia (bahasa asing lain lebih baik), kreatif dan inovatif, ia juga harus jeli
menangkap kelebihan produk atau ide.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, copywriter
adalah penulis keseluruhan naskah atau materi (copy) iklan yang meliputi seluruh
kata-kata, baris-baris peraga, slogan, bentuk huruf, dan sebagainya. Copywriting
untuk iklan atau pun publikasi harus unik dan inovatif, terdiri dari judul
(headline), Lead, Body Copy dan Tag Line. Copywriting dapat disebut juga
sebagai pembuatan atau penulisan suatu kopi iklan untuk media cetak.
2.10 Periklanan dan Endoser (Bintang Iklan)
Periklanan dan endoser (bintang iklan) adalah kuat ikatannya dalam sebuah
tayangan iklan. Disini penulis mengkaitkan antara periklanan dengan endoser
dalam program acara di Insert “Celebrity On Vacation” dengan memakai
pendekatan dari beberapa buku.
2.10.1 Periklanan
Peran pendukung dalam periklanan yang disampaikan dalam buku Terence
A. Shimp adalah sebagai berikut
“Produk-produk di dalam banyak iklan mendapat dukungan (endorsement)
eksplisit dari berbagai tokoh umum yang populer. Selain dukungan kaum
selebriti, produk-produk juga menerima dukungan eksplisit atau secara
terselubung dari para non-selebriti. Para selebriti pendukung adalah para
bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi yang telah
mati digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, iklan radio, dan
iklan televisi untuk mendukung produk.” (Terence A. Shimp 2003:459)
Ada juga pendapat dari tokoh periklanan modern yaitu David Ogilvy
dalam sebuah buku karya Ima Hardiman.
23
David Ogilvy mengatakan bahwa “Iklan yang berhasil tidak cuma kreatif tapi juga
harus menjual. Iklan adalah materi yang dirancang untuk menarik perhatian
publik, dengan tujuan agar mereka melakukan sesuatu yang ditawarkan, melalui
berbagai media.” (Ima Hardiman 2006:52)
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, dukungan
kaum selebriti, produk-produk juga menerima dukungan eksplisit, dan iklan yang
berhasil tidak cuma kreatif tapi juga harus menjual. Para selebriti pendukung
seperti para bintang televisi, aktor film, para atlet terkenal, dan pribadi-pribadi
yang telah mati digunakan secara luas di dalam iklan-iklan di majalah, iklan radio,
dan iklan televisi untuk mendukung suatu produk.
2.10.2 Endorsement-Endorser
Endorsement-Endorser dapat disebut juga orang yang memiliki daya tarik
yang lebih menonjol dari orang-orang biasa. Adapun beberapa pendapat yang
didapat penulis yaitu diantaranya adalah Ima Hardiman.
Menurut Ima Hardiman (2006:37-38) “kegiatan mendukung atau
meningkatkan kredibilitas suatu merek/produk, oleh seseorang yang memiliki
kredibilitas. Endorser adalah orang yang dipilih untuk mewakili imej sebuah
produk (product image). Biasanya dari kalangan tokoh masyarakat yang
memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat. Contohnya Butet
Kartarajasa endorser sepeda motor Honda Suprafit.”
Sementara itu ada pendapat lain yang mengutarakan tentang copywriting,
adalah dari Terence A. Shimp.
Menurut definisi Terence A. Shimp (2003:460) “selebriti adalah tokoh (aktor,
penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam
bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung. Para
selebriti banyak diminta sebagai juru bicara produk. Kemungkinan, sebanyak
¼ dari semua iklan menggunakan dukungan selebritis. Para pengiklan dan
biro-biro periklanan bersedia membayar harga yang tinggi kepada selebriti
24
tersebut yang disukai dan dihormati oleh khalayak yang menjadi sasaran dan
yang diharapkan akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang baik
terhadap produk yang didukung. Untuk sebagian besar, investasi demikian
dibenarkan. Misalnya, persepsi dan sikap konsumen terhadap kualitas produk
meningkat bila para selebriti mendukung produk. Lebih jauh, harga barang
akan meningkat saat perusahaan-perusahaan mengumumkan kontrak
dukungan selebriti. Tentu saja, janganlah diasumsikan bahwa para
pendukung itu efektif untuk semua merek dan dalam segala situasi. Model
persamaan elaborasi (penggabungan) dan gaya persuasi alternatif (terpusat
dan tersebar) yang merupakan bagian dari model ini, haruslah jelas bahwa
penggunaan selebriti sebagai pendukung periklanan akan sangat efektif bila
motivasi konsumen untuk memproses argumen pesan relatif rendah. Yaitu,
para pendukung selebriti dan gaya tersebar (peripheral-route) saling
melengkapi.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa,
endorsement/endorser
adalah
kegiatan
meningkatkan
kredibilitas
suatu
merek/produk dengan peran pendukung dalam periklanan. Untuk mewakili imej
sebuah produk harus memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat.
Selebriti adalah pendukung yang yang paling sering digunakan oleh sebuah
produk, tokoh-tokoh seperti aktor, penghibur, atau atlet biasanya lebih sering
digunakan. Penggunaan selebriti ini sebagai pendukung periklanan akan sangat
efektif.
2.10.3 Daya Tarik Selebritis
Daya tarik adalah salah satu dari faktor yang di miliki oleh selebritis. Maka
penulis mengambil beberapa pendapat mengenai daya tarik selebritis yaitu
diantaranya adalah dari Suyanto.
Menurut Suyanto (2005:92) “kita dapat membuat produk atau merek menjadi
menonjol dalam periklanan, salah satunya dengan menggunakan daya tarik
para figur masyarakat, seperti seorang bintang tv, aktor, aktris, atlet,
ilmuwan, dan sebagainya. Selebritis (aktor, aktris, entertainer, atlet) adalah
pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu produk. Selebritis
merupakan juru bicara produk. Para selebritis itu bisa jadi berasal dari
25
kalangan olahragawan seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti; bintang film atau
model seperti Tamara Blezinski, Jihan Fahira, Aji Masaid, Icha dan Ichi;
penyanyi seperti Gigi, Ada Band, Slank dan sebagainya.”
Adapun pendapat lain yang mengatakan tentang daya tarik selebritis yaitu
menurut Terence A. Shimp.
Menurut Terence A. Shimp (2003:464) “di dalam memilih selebritis sebagai
pembicara, para eksekutif periklanan mengevaluasi aspek yang berbeda yang
dapat disatukan dibawah sebutan umum “daya tarik”. Daya tarik meliputi
keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa dari
dimensi penting dari konsep daya tarik. Selebritis yang berkumis susu
menarik dalam berbagai cara, yang menarik berbagai khalayak sasaran.
Tetapi, tentu saja daya tarik saja tidaklah sepenting kredibilitas dan
kecocokan dengan khalayak atau merek.”
Jadi berdasarkan kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa, daya tarik
para figur masyarakat atau selebritis seperti seorang bintang tv, aktor, aktris, atlet,
ilmuwan, entertainer adalah pribadi yang dikenal masyarakat untuk mendukung
suatu produk. Dengan menggunakan daya tarik para figur masyarakat, selebritis
dapat menjadi juru bicara produk. Karena daya tarik meliputi keramahan,
menyenangkan, fisik dan pekerjaan sebagai beberapa dari dimensi penting dari
konsep daya tarik selebritis.
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Sejarah Singkat Trans TV
TRANS TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun
televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara secara nasional di
Indonesia. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT. Para Inti
Investindo). Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan
lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka
sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran perdananya
tepatnya pada pukul 17.00 WIB dengan mengawali siaran langsung launching dari
gedung TRANS TV. Secara berurutan, menara-menara pemancar di yogyakarta
yang juga mencangkup wilayah Solo, Semarang, Surabaya dan Medan, mulai
berfungsi, sehingga TRANS TV mulai memiliki jangkauan siaran ke wilayahwilayah utama di Indonesia.
Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai indikator untuk
dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui popularitas dari suatu program
maupun TV Stasion, dimana jumlah penonton televisi permenit dihitung dengan
metode random sampling dengan bantuan people meter. Pada dasarnya siaran
TRANS TV menurut konsep general entertainment, sehingga pemirsa bisa
menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama, serta tayangan
berita. Pada tahun pertama, 50% tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan
26
27
50% sisanya merupakan produk lokal. Pada tahun kedua, proporsi produk lokal
akan menjadi 70% dan sisanya merupakan produk asing.
3.2 Visi dan Misi TRANS TV
Setiap perusahaan pastinya memiliki visi dan misi untuk meningkatkan
kinerjanya. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau dikenal dengan TRANS TV,
memiliki visi dan misi sebagai berikut:
3.2.1 Visi
PT. Televisi Transformasi Indonesia ingin menjadi televisi terbaik di
Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi
stakeholders,
menyampaikan
program-program
berkualitas,
berperilaku
berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders
serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan
serta kecerdasan masyarakat.
3.2.1 Misi
TRANS TV memberikan wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk
mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan
menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.
3.3 Logo TRANS TV
Logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan
keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai
pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya
28
masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi,
klasik, namun akrab dan mudah dikenali.
Gambar 3.1
LOGO TRANS TV
3.4 Sumber Daya Manusia
Sejak awal berdirinya TRANS TV, pihak manajemen merencanakan tekad
untuk merekut sebagian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus.
Dengan program yang disebut BDP (Broadcaster Development Program).
Manajemen yakin, tenaga-tenaga segar ini akan memudahkan perusahaan
membangun budaya kerja yang baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang
penuh gairah.
Para kandidat ini lalu mengikuti pelatihan selama dua bulan dan dua bulan
lagi di Multimedia Training Center. Kurikulum pelatihan didesain oleh para stass
TRANS TV dengan tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh
antar bagian. Pelatihan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam
sejarah pertelevisian Indonesia.
TRANS TV juga merekut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua stasiun
televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak sebesar atau sebanyak tenaga
yang belum berpengalaman. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi TRANS
29
TV untuk jadi televisi terbaik, dengan menyajikan program-program berkualitas
dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
3.5 Teknologi TRANS TV
Sejak awal TRANS TV dibangun untuk bisa menggunakan teknologi
digital penuh, mulai dari tahap pra produksi hingga paska produksi serta siaran.
Tapi karena system penyiaran di Indonesia masih menggunakan system analog,
keluaran (output) yang bersifat digital ini, pada menara diubah menjadi analog.
Walaupun demikian, pemirsa akan menikmati tayangan audio visual yang lebih
jernih dan bersih. Kelak jika system penyiaran di Indonesia sudah beralih ke
system digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi pemancar-pemancarnya
saja.
3.6 Data Pendukung TRANS TV
Satelit
: Telkom 1
TV Cable : Kabelvision - Jakarta & Surabaya
PT Satelit : Indovision
Pemasok Program:
Lokal
: Rapi Film, Multivision, Teguh Bakti Multivisitama, Starvision, dll.
Asing
: Warner Brothers, Universal, Colombia, FOX, Dream Works, dll.
3.7 Struktur Organisasi TRANS TV
Jajaran direksi TRANS TV terdiri dari:
Komisaris Utama
: Chairul Tanjung
30
Presiden Director
: Ishadi SK
Operasional Director
: Wishnutama
Program & Marketing Director
: Ishadi SK
Finance & Human Resources Director
: Dudi Hendrakusuma
Sales & Marketing Director
: Atiek Nur Wahyuni
Tech. & Prod. Services
: Azuan Syahril
Prod. Services & Tech.On Air Dept. Head
: Imam Martono
Artistik Dept. Head
: Donny C. Sapoetro
Transmission Dept. Head
: Wawan Julianto
Program Dept. Head
: A. Ferizqo Irwan
Operasional Prod. Dept. Head
: Quilla Jozal Sangkilawang
Pengarah Lapangan/Acara Dept. Head
: Dadang Sopiyan
* Gambar Struktur Organisasi TRANS TV terlampir.
Departemen Produksi Insert “Celebrity On Vacation”:
Oprational Director
: Wisnutama
Non Drama Dept.
: Andrian Syahputra
Executive Produser
: Herty Purba
Produser
: Anggi Anandatiya
Prod. Assistant
: Susangga; Thomas Aquinas
Tim Creative
: Yossi Margareth Saragih; Denia;
Fista Agustina
Talent
: Selly Mizutanni
Penata Musik
: Allyandra
31
Penanggung Jawab Sekretariat Prod.
: Azmi Yansyah Siregar
Penanggung Jawab Penunjang Prod.
: Faturachman
Unit Artis
: Gregory Umar (koord); Irma
UPM (Unit Prod. Manager)
: Tina Trisnawati; Yoanita Adesti
Unit Koordinasi Sponsor Prod.
: Grafran Cakra
Penyunting Gambar
: M Ismail; Jamie
Penata Gambar
: M. Syarbaini; Djoko Sardjono
Penata Grafis
: Triyono Budi (SPV)
Penata Artistik
: Indra Ardiansyah
Ruang Kendali Siar Dept. Head
: Anita T. Purba
Promosi Siaran
: Tedja
Andarwan;
M.
Hamdar;
Hendro Hikmawan; Edgar Wijaya;
Indah Dhani; Yusrizal
Pengisi Suara (Voice Over/VO)
: Ratih Oktamaira
Pendukung Acara/Artis
: Shareefa Daanish; Anandita Witoelar
Gambar 3.2
STRUKTUR ORGANISASI TRANS TV
OPERATIONAL DIRECTORAT
OPERATIONAL DIRECTOR
Wishnutama
PRODUCTION DIVISION
Wishnutama
PRODUCTION
DEVELOPMENT
CENTER
TECH. & PROD. SERVICES
Azuan syahril
FILM & DRAMA
DEPARTMENT
NON DRAMA
DEPARTMENT
PRODUCTION
OPRATION
Wishnutama
Andrian S
Quilla Jozal (PIC)
EXECUTIVE
PRODUCER
EXECUTIVE
PRODUCER
M Sukron
Bambang Elf
Herty Purba
Jun Tobing
Emil Syarif
PRODUCTION SERVICES & TECHNICAL ON AIR
DEPARTMENT HEAD
Imam Martono
PRODUCTION
OPERATION
FACILITIS SERVICES
DEPARTMENT HEAD
Abdullah Mubasye (PIC)
Dadang Sopian
ART DEPARTMENT HEAD
PRODUCTION
SUPPORT
Doni C. Saputro (PIC)
Quilla Jozal
TRANSMISSION DEPARTMENT HEAD
Wawan Julianto (PIC)
PRODUCTION
SECRETARIAT
Azmi Y Siregar
INFORMATION TECHNOLOGY
DEPARTMENT HEAD
Winno
32
PRODUCER
ASSOCIATE
PRODUCER
33
3.8 Insert “Celebrity On Vacation”
Insert “Celebrity On Vacation” adalah sebuah program baru dalam Insert
pagi dengan durasi 20 menit, commercial break 10 menit, disiarkan setiap hari
Sabtu dan Minggu pada jam 7.00 am - 7.30 am. Acara ini lebih menjual ekspresi
selebriti dalam melakukan permainan seru yang menguji adrenalin. Dalam
tayangan ini pasangan selebriti akan melakukan liburan ke suatu tempat menarik,
di dalam negeri yaitu Indonesia ataupun di luar negeri seperti Singapura,
Malaysia, dan lain-lain. Pasangan selebriti bisa sesama teman, sahabat, pacaran,
ataupun suami-istri. Kamera akan terus mengikuti selebriti selama perjalanan
liburannya. Agar tayangan lebih menarik, selebriti akan difokuskan pada
tantangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan “extreme” yang ditakutinya.
Contoh permainan yang pernah dilakukan para selebriti misalnya: Bungee
Jumping, Diving, Slingshoot, Rafting, Sea Walker, ATV, atau juga melakukan
kegiatan seperti menaman padi, menumbuk beras dan lain sebagainya.
Tak hanya melakukan tantangan, dalam liburan ini pun selebriti tersebut
akan mengunjungi objek-objek wisata yang menarik atau terkenal di daerah
tersebut. Selain itu selebriti dapat juga mencicipi beragam makanan khas daerah
setempat, ataupun melihat pusat kerajinan yang ada.
Penayangan acara ini pada pagi hari dimaksudkan segmentasi yang
menonton acara ini adalah SES A, B, dan C; male dan female; dengan kisaran usia
dari 17 sampai 30 tahun. Jadi yang menonton acara ini adalah remaja dan ibu-ibu
serta bapak-bapak.
34
3.9 Team Produksi Insert “Celebrity On Vacation”
Dalam sebuah produksi terdapat orang-orang yang penting peranannya,
orang-orang tersebut disebut juga dengan team produksi. Sebuah program acara
televisi tidak dapat ditangani sendiri oleh seorang produser ataupun creative.
Berikut ini adalah tingkatan pada sebuah program acara yang diproduksi.
3.9.1 Produser Eksekutif (Executive Producer)
Seorang eksekutif yang bertanggung jawab terhadap beberapa program dan
beberapa produser serta mengatur manajemen acara-acara dan bertugas
memegang kendali keputusan mengenai budgeting atau administrasi yang
dibutuhkan program setiap episodenya. Serta masalah-masalah lainnya seperti
teknis, kreatif dan berkoordinasi dengan departemen-departemen lain. Memegang
kekuasaan tertinggi dalam menentukan keputusan final.
3.9.2 Produser (producer)
Produser bertanggung jawab terhadap suatu proses produksi. Producer juga
bertanggung jawab terhadap seluruh crew yang bertugas dan mengkoodinir secara
teknik maupun non-teknik, dalam suatu proses produksi satu acara atau lebih.
Selain itu produser berhak memberi masukan kepada creative dan production
assistant dalam hal penyusunan naskah ataupun materi gambar. Produser berperan
dalam penentuan topik setiap minggunya (proyeksi tayang) dan penentuan tim
yang bertugas setiap episodenya. Produser juga bertugas mengedit naskah yang
dibuat creative, baik itu hanya lead maupun naskah yang belum diedit. Produser
35
juga bertugas membuat synopsis program acara setiap bulannya. Dalam
pelaksanaan tugasnya produser dibantu dua Production Assistant dan tim creative.
3.9.3 Assisten Produksi (Production Assistant)
Program Acara Insert “Celebrity On Vacation” memiliki dua Assisten
Produksi yang mengawasi langsung secara teknis di lapangan, dari pra produksi,
produksi hingga pasca produksi. Assisten produksi juga bertugas mengawasi
editor dalam mengedit gambar/berita. Assisten produksi bertanggung jawab juga
atas gambar yang dihasilkan oleh camera person. Assisten produksi bertanggung
jawab kepada produser atas hasil produksi yang sudah dibuat, dan mengetahui
keseluruhan kebutuhan produksi dari pra sampai pasca produksi. Perlengkapan
apa saja yang dibutuhkan dalam syuting presenter, wawancara, liputan, biaya yang
diperlukan dan sebagainya. Dalam hal keuangan assisten produksi bekerja sama
dengan UPM. Membantu producer mulai dari pra produksi sampai dengan pasca
produksi secara teknis, dan juga membantu director ketika eksekusi produksi
berlangsung.
3.9.4 Kreatif (Creative)
Kreatif bertugas dalam mengumpulkan materi berita dari pra hingga pasca
produksi. Pengumpulan materi ini berupa riset dari internet, media cetak, dan lainlain, menelepon artis untuk cek jadwal dan tempat dengan melakukan penawaran
untuk mencapai persetujuan, dan tentunya membantu produser dalam hal
pembuatan concept, content, rundown maupun script, dia juga harus memastikan
suatu proses produksi tidak menyimpang dari concept yang telah ditentukan.
36
Creative juga bertugas membuat naskah, lead maupun text berjalan (running text)
yang akan diedit oleh produser.
3.9.5 Talent/Talent Coordinator
Talent adalah sebuah unit yang mengkoordinir artis-artis pendukung dalam
suatu proses produksi dan proses administrasinya. Menjadi perantara antara
perusahaan dan artist ataupun sebagai penjaga hubungan dengan para artis.
Mengurus kontrak kerjasama hingga pembayaran artis. Sedangkan talent
coordinator adalah orang yang tugasnya melakukan casting, menghubungi dan
melakukan negosiasi dengan artis yang mengisi acara. Kriteria menjadi talent
coordinator: mempunyai hubungan yang luas dengan kalangan artis dan
manajemennya, berpengalaman mempersiapkan event, dan dapat bekerja dengan
waktu yang ekstensif.
3.9.6 UPM (Unit Production Manager)
Sebuah posisi yang bertanggung jawab terhadap masalah non teknis selama
proses produksi berlangsung. UPM bertanggung jawab mengatur budget dan
kebutuhan logistik semua elemen produksi dan bertanggung jawab terhadap biaya
pengeluaran dan memastikan bahwa semua pengeluaran produksi sesuai dengan
budget yang disediakan mulai dari pra produksi hingga pasca produksi.
3.9.7 Camera Person
Camera Person bertugas merencanakan dan mengambil gambar yang
dibutuhkan. Gambaran apa saja, pencahayaan dan suara adalah hal yang menjadi
37
tanggung jawab ketika wawancara, liputan dan ilustrasi. Camera Person bekerja
sama dengan creative dalam kebutuhan gambar yang akan diambil atau
direncanakan dan juga PA untuk kebutuhan perlengkapan saat syuting.
3.9.8 PCDC (Produksi Creative Development Program)
Sebuah unit dalam produksi yang bertugas memantau dan mengolah data
dari hasil rating program-program inhouse produksi dengan melaporkan kepada
produser dan produser eksekutif dan memberikan usulan, memasukan yang
konstruktif berdasarkan data yang diperoleh secara detail untu kemajuan suatu
program. PCDC juga memantau pengurangan jam tayang (sliding) pada tayangan
setiap minggunya.
3.9.9 Editor
Editor bertugas mengedit gambar yang sudah dihasilkan oleh Camera
Person. Dalam mengedit, editor mengacu pada naskah yang sudah diedit oleh
produser. Ketika menambahkan sound effect atau musik, editor bekerja sama
dengan PA, creative dan produser.
3.9.10 Sponsorship
Sebuah unit yang bertugas sebagai jembatan antara divisi produksi dan
divisi sales & marketing dalam hal yang berhubungan dengan benefit on-air
sponsorship di program inhouse produksi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kajian Ilmu Komunikasi
Seperti yang telah dibahas pada bab dua, proses komunikasi terdiri 5 unsur,
yaitu: komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Pada waktu penulis
melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di TRANS TV, dapat dijabarkan
proses komunikasi sebagai berikut:
Program acara Insert “Celebrity On Vacation” mempunyai 2 (dua)
komunikator yaitu komunikator yang pertama adalah TRANS TV sebagai stasiun
pemancar, lalu komunikator yang kedua adalah team kreatif sebagai pembuat
konsep dan berada di balik layar dalam pengerjaannya. Disini pesan yang
disampaikan dalam tayangan Insert “Celebrity On Vacation” adalah sebuah
tayangan dari program Insert yang mampu menampilkan ekspresi selebriti dalam
melakukan kegiatan/permainan yang menguji keberanian. Dan tentunya yang
menjadi media dalam acara Insert “Celebrity On Vacation” adalah stasiun televisi
PT. Televisi Transformasi Indonesia atau TRANS TV. Yang menjadi komunikan
adalah audience/penonton TRANS TV program acara Insert “Celebrity On
Vacation”. Efek pada tayangan ini adalah sebagai informasi karena pemirsa yang
menonton/melihat tayangan Insert “Celebrity On Vacation” menjadi tahu bahwa
di Sukabumi terdapat tempat yang menarik untuk di kunjungi.
38
39
4.2 Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Kerja
Pada bab empat ini, penulis akan membahas aktivitas pada saat melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Penulis berusaha untuk memberikan pengetahuan
tentang kegiatan yang penulis lakukan selama di lapangan, dengan melihat,
mengamati, dan mempelajari secara langsung bagaimana proses kerja creative
dalam pembuatan insersi iklan “Padepokan Bumi Mandiri” dalam acara Insert,
“Celebrity On Vacation” di TRANS TV. Dalam pengerjaannya, penulis mendapat
banyak masukan dengan baik dan menambah pengalaman yang baru atas apa yang
telah diberikan oleh rekan-rekan tim creative di Insert “Celebrity On Vacation”
dan tim creative lainnya yang berada di TRANS TV.
Tugas creative pada setiap program yang diproduksi oleh TRANS TV
belum tentu memiliki tugas yang sama. Salah satunya adalah tugas creative
program acara Insert “Celebrity On Vacation”. Program ini ditayangkan setiap
akhir pekan tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 7.00 pagi dengan
durasi 20 menit dan commercial break 10 menit. Tugas creative diacara Insert
“Celebrity On Vacation” memiliki tiga tahapan atau proses yaitu proses pra
produksi (perencanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On
Vacation“ atau disebut juga proses pra produksi. Lalu proses produksi
(pelaksanaan) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“
atau disebut juga proses produksi. Dan proses paska produksi (evaluasi dan
finalisasi) iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity On Vacation“
atau disebut juga proses paska produksi.
40
4.2.1 Proses Pra Produksi (Perencanaan) Iklan Promosi
dalam Program Acara Insert “Celebrity On Vacation“
Proses perencanaan iklan promosi ini dapat disebut juga sebagai pra
produksi, proses dimana melakukan persiapan yang dilakukan sebelum produksi
dimulai. Sebagai proses perencanaan iklan promosi, program acara Insert,
“Celebrity On Vacation” memiliki seorang atau tim creative yang bertanggung
jawab sebelum sampai sesudah program berlangsung.
Dalam proses pra produksi harus dilakukan secara rinci dan baik sehingga
pada proses produksi sudah berjalan dengan baik, agar dapat berjalan dengan baik
segala sesuatunya ada baiknya dilakukan beberapa meeting/rapat atau bisa juga
disebut proses brainstorming yang dapat dilakukan pada setiap job deskription
telah habis. Yang berhak memberikan job deskription untuk masing-masing tim
adalah produser dan dilakukan untuk mengatur tim yang bertugas pada
penayangan yang akan tayang per minggunya dan setelah melakukan meeting dan
mendapatkan job deskription, tim dapat memulai bekerja dengan melakukan:
(1) Penetapan tanggal yang akan dilakukan untuk syuting yaitu Tanggal 03–04
September 2007.
(2) Pencarian informasi mengenai tempat yang akan dipakai dapat dicari melalui
teman, media, internet, dan lain-lain.
(3) Jika tempat yang sudah didapat melalui internet, selanjutnya adalah telepon
atau email tempat tersebut untuk mengajukan penawaran kerjasama dengan
cara barter dan sebagai promosi tempat tersebut. Jika tempat yang akan di
41
gunakan berhalangan atau tidak bersedia maka harus dilakukan pencarian
lagi.
Promosi dari TRANS TV yang dimaksud berupa: Adlibs oleh artis; Coverage
lokasi; Pemasangan logo pada credit title; Penayangan pada satu episode
(bila lebih banyak ragam permainan/tema yang bisa diangkat, memungkinkan
untuk penayangan lebih dari satu episode) item yang bisa dijual: OBB CBB
”Celebrity on Vacation dipersembahkan oleh...”; Built-in produk dan adlibs
(tanpa product knowledge) misal: Saat artis ingin bermain, ada adlibs:
“untung saya pake sunblock Nivea jadi gak perlu takut kebakar matahari
deh..”
(4) Lalu setelah tempat yang akan digunakan setuju pada penawaran selanjutnya
adalah menelepon jadwal syuting artis yang bisa untuk syuting Tanggal 03–
04 September 2007, saat itu yang didapat adalah Shareefa Daanish dan
Anindita Witoelar.
(5) Melakukan survey, jika masih terjangkau untuk memakai kendaraan dari
TRANS TV. Saat melakukan survey, mencocokkan fasilitas yang tersedia
dan melihat tempat yang akan dijadikan tempat untuk pengambilan
gambar/syuting.
Fasilitas yang tersedia di Padepokan Bumi Mandiri antara lain: Flying Fox;
Monkey Bridge; Rakit Race; Trekking Curug Sawer Situgunung; Paintball;
Penelusuran Sungai; Menanam Padi di Sawah; Membajak Sawah serta
Memandikan Kerbau; Program Perah Susu Sapi; Rapeling; 2 Line Bridge;
42
Water Spout; Fire Man; Menangkap Ikan; Membuat Gula Aren; Menanam
Tanaman di Green House.
(6) Selanjutnya adalah membuat rundown atau meminta rundown dari lokasi,
dengan permainan/fasilitas yang telah disediakan di lokasi.
Contoh rundown dari Padepokan Bumi Mandiri:
Client
: Celebrity On Vacation TRANS TV
Program
: Agro & Outbound
Date
: 03 – 04 September 2007
Duration
:2D1N
Table 4.1
RUNDOWN DARI PADEPOKAN BUMI MANDIRI
DAY I
Waktu
Aktivitas
07.30 – 11.00
Perjalanan dari Jakarta – PBM (Sukabumi)
11.00 – 11.30
Welcome drink
11.30 – 12.30
Istirahat
12.30 – 13.30
Makan siang
Lokasi
Aula
Sanjaya
Outbound Adventure
13.30 – 16.30
1. Flying Fox
2. Rappeling
3. Elvis Bridge
16.00 – 17.30
Pamijahan Ikan
17.00 – 19.00
Istirahat…
Areal
Outbound
Pada saat produksi berlangsung rundown bisa saja berubah dan tergantung
keadaan di lapangan.
43
(7) Melakukan persiapan dalam segala bentuk seperti peralatan yang akan
digunakan atau dibutuhkan untuk syuting. Persiapan untuk alat-alat yang
digunakan nantinya seperti jumlah kamera, kaset, audio, broadcast
equipment dll. Persiapan peralatan ini biasanya dilakukan oleh assisten
produksi dan langsung berhubungan dengan produser.
(8) Perencanaan budget, biaya-biaya yang berhubungan dengan proses produksi
seperti artis deal budget, makanan dan tempat biasa sudah menjadi satu, kaset
yang dipakai saat syuting berlangsung, biaya crew jika menggunakan
kapal/pesawat, rental alat jika dibutuhkan, dsb.
4.2.2 Proses Produksi (Pelaksanaan) Iklan Promosi dalam
Program Acara Insert “Celebrity On Vacation”
Proses pelaksanaan iklan promosi dalam program acara Insert “Celebrity
On Vacation” dapat disebut juga sebagai proses produksi. Tahapan produksi
adalah tahap dimana film dibuat/syuting. Proses pelaksanan iklan promosi dalam
televisi adalah suatu proses dimana sebuah ide itu dapat ditransfer ke dalam
tayangan televisi dan layak untuk di lihat oleh pemirsa.
Di dalam semua tugas, tugas yang paling menarik bagi tim creative adalah
saat syuting karena di dalam tugas ini seorang creative dapat mengeluarkan ideidenya dan sekaligus dapat bermain permainannya, tentunya setelah syuting
berlangsung. Tahap ini dimana segala sesuatu yang telah dipersiapkan dalam pra
produksi di eksekusi dalam sebuah tayangan. Aktivitas yang dilakukan tidak
44
sebatas games seru saja namun dapat dibuat aktivitas unik & menarik yang
melibatkan artis.
Pada tanggal 03 – 04 September 2007, artis yang didapat saat itu adalah 2
model dari Look management yaitu Shafeera Deenish dan Ananditha untuk
melakukan proses pelaksanaan iklan promosi dalam program acara Insert
“Celebrity On Vacation”, dengan keberangkatan artis dan para kru-kru dari
TRANS TV (satu produser, satu PA, satu creative, satu UPM, dan 2
campers/camera man, 2 drivers) pada pagi hari untuk pergi bersama-sama ke
Sukabumi, sesampainya di Padepokan Bumi Mandiri. Dilakukan pengambilan
gambar/proses syuting berlangsung selama dua hari satu malam.
Dengan arahan dari creative yang berperan menjadi director dan assisten
produksi, artis dapat memerankan akting yang mereka perankan. Saat syuting
berlangsung adalah proses yang paling penting karena biasanya produser terutama
asissten produksi ikut mengawasi jalannya syuting. Dan creative juga harus
mengingat atau mencatat kejadian yang terjadi agar dapat digunakan untuk
caption pada proses time code.
4.2.3 Proses Pasca Produksi (Evaluasi dan Finalisasi) Iklan
Promosi dalam Program Acara Insert “Celebrity On
Vacation”
Proses Evaluasi dan Finalisasi iklan promosi dapat disebut juga sebagai
pasca produksi. Hal-hal yang perlu dilakukan setelah proses syuting selesai adalah
merapihkan alat-alat yang dipergunakan, penyelesaian masalah pembayaran dan
45
evaluasi program. Hal yang paling penting dalam pasca produksi adalah proses
editing dimana program yang sudah dieksekusi disempurnakan kembali agar layak
ditayangkan.
Sebelum melakukan editing ada berberapa hal yang harus dilakukan
menurut arahan dari produser, yaitu guide line adalah panduan untuk melakukan
time code. Digunakan supaya gambar pada bagian apa saja yang akan diambil, hal
ini dilakukan supaya tetap mengikuti apa yang sudah direncanakan oleh produser.
Lalu setelah menerima guideline maka melakukan proses time code (kode waktu),
ini adalah proses creative melakukan pengambilan gambar dari menit ke menit,
berdasarkan dari hasil gambar yang diambil selama syuting oleh camera person.
Sehingga menjadi potongan-potongan gambar yang menjadi satu pada proses
editing. Misalnya 00:00:00:00 – 00:00:00:47 : Opening, Segmen 1; Segmen 2 dan
seterusnya. Setelah proses ini selesai, maka proses berikutnya adalah menyusun
naskah VO (Voice Over) merupakan naskah akhir yang digunakan untuk
membantu assisten produksi dan editor melakukan editing pada gambar hasil
syuting.
Bentuk naskah VO dalam program Insert “Celebrity On Vacation”:
PART I (RAPELLING + MONKEY BRIDGE)
SS PERJALANAN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
00.03.28.00 – 00.03.38.12
00.03.38.23 – 00.03.51.17
00.04.05.17 – 00.04.19.00
00.04.19.01 – 00.04.26.00
BENNY 1
HELLO PEMIRSA COV SKRG DAANISH & DITA
UDAH SAMPAI DI PADEPOKAN BUMI MANDIRI
KITA TEH NUMPANG ANGKOT KESINI
YA UDAH KALO PENASARAN PASTINYA KITA
BAKAL SERU2AN DISINI
TAPI AKU MASIH NGOS2AN KITA MINUM DULU
YAH
46
SERU/ PENUH TANTANGAN/ DAN PASTINYA MEMBAWA KECERIAAN//
ITULAH KATA YANG TEPAT UNTUK MENGGAMBARKAN LIBURAN SHAREEFA
DAANISH/ DAN ANANDITA WITOELAR/ DI DAERAH CISAAT/ SUKABUMI//
INGIN TAU CERITA MENARIK DARI LIBURAN KEDUA SAHABAT INI?//
SAKSIKAN SELENGKAPNYA HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
00.05.48.22 – 00.05.55.09
00.06.03.03 – 00.06.15.07
00.06.15.13 – 00.06.19.17
BENNY 1
HAI BALIK LAGI DI COV KITA MAU RAPELLING
LIHAT DEH ITU TINGGI BANGET
AKU SDH TIDAK SABAR YA KITA PAKE
PERALATAN DULU
SS PAKE PERALATAN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
00.08.14.09 – 00.08.20.00
00.10.24.15 – 00.10.26.14
BENNY 1
HAHAHAHA KYA MANDOR
AKU TEGANG
Naskah diatas hanya digunakan untuk memberikan gambaran kepada
editor pada proses editing. Dari hasil time code dan cut to cut gambar yang
dihasilkan oleh camera person. Sehingga naskah tersebut dapat digunakan
semaksimal mungkin untuk menyatukan potongan-potongan gambar supaya dapat
menjadi sebuah tayangan yang selaras dan menarik untuk dilihat pemirsa di
rumah.
Capture/Cut to cut, tugas ini dilakukan oleh assisten produksi dengan
mengambil gambar yang sudah di time code yang nantinya gambar-gambar
tersebut akan diedit oleh editor. Proses terakhir adalah editing, dalam tahap ini
naskah dan semua gambar yang sudah di capture harus sudah siap. Editing adalah
proses akhir dimana gambar setiap segmen disatukan. Editor mengacu pada
naskah yang sudah dibuat, sesuai yang terisi pada lajur audio-video.
Setelah membuat naskah tugas creative tidak hanya sampai disini karena di
tahap editinglah tugas creative harus melihat dari awal pembuatan sampai akhir
47
editing, gunanya untuk memberitahu jika ada yang menyimpang dari naskah. Jika
proses editing selesai maka creative hanya tinggal melakukan pemberitahuan jam
tayang yaitu Celebrity On Vacation Goes To SUKABUMI - Padepokan Bumi
Mandiri yang akan disiarkan pada hari Sabtu, 15 September 2007 dan Minggu 16
September 2007, jam 7.00 am sampai jam 7.30 am. Dan memberikan copynya
dalam bentuk VCD untuk di playback melalui CD player.
Bagian creative dalam produksi non drama di TRANS TV. Memiliki
beberapa hal yang dapat dijadikan acuan yaitu tim creative khususnya di program
acara Insert “Celebrity On Vacation” karena memiliki tanggung jawab yang
cukup besar dalam sebuah proses produksi. Karena proses riset dan survey hingga
naskah produksi dilakukan sendiri oleh seorang creative. Sehingga tugas yang
dikerjakan dapat menentukan jalannya produksi. Namun hal yang paling penting
yaitu mengenai efisiensi waktu yang sangat sulit karena untuk program acara ini
kejar tayang. Sehingga harus didapatkan tempat serta artis dengan sangat cepat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada bab terakhir ini penulis ingin mencoba untuk menyimpulkan dan
memberikan saran kepada pembaca, sesuai dengan pengamatan yang telah penulis
ketahui dan lakukan selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) kurang
lebih tiga (3) bulan terhitung dari tanggal 13 Agustus 2007 – 13 November 2007.
Penulis bertugas sebagai creative dalam program acara Insert “Celebrity On
Vacation” di TRANS TV.
5.1.1 Kajian Ilmu Komunikasi
Dalam kajian ilmu komunikasi, proses penyampaian pesan melalui media
massa yaitu televisi merupakan media yang tepat untuk menyampaikan maksud
dan tujuan pesan tersebut disampaikan, karena dengan adanya penyatuan audio
visual maka informasi yang didapat akan diterima baik dan jelas oleh para
komunikan yang menjadi sasaran dari komunikator.
5.1.2 Program televisi
Program televisi memiliki ciri khas yang ditentukan oleh program
produksi. TRANS TV merupakan salah satu bagian dari industri televisi abad ini
di Indonesia yang mampu bersaing dengan stasiun televisi lainnya. Dari hasil
pengamatan dan data yang diperoleh pada saat melakukan Praktek Kerja
48
49
Lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa tugas creative dalam program acara
Insert “Celebrity On Vacation” dapat dikatakan bahwa seorang creative di Insert
“Celebrity On Vacation” harus bisa menciptakan konsep dalam proses
produksinya. Tugas creative tidak dapat berjalan secara individual, namun
diharuskan kerja sama tim yang baik pada bagian lain seperti dengan produser,
PA, camera person, dan lainnya yang tergabung dalam tim produksi.
5.1.3 Insert “Celebrity On Vacation”
Sebuah program acara Insert yang menayangkan selebritis saat berliburan
di suatu tempat dengan aktivitas seru yang selalu menghibur pemirsa di rumah
yang mononton. Dalam prosesnya untuk menjadi creative di sebuah acara Insert
“Celebrity On Vacation” diharuskan banyak berkomunikasi satu dengan yang
lainnya, baik dengan tempat, artis, atau pun dengan produser, PA, talent, tim
creative, dan UPM untuk masalah budget. Karena peran creative disini sangat
penting, pada saat proses perencanaan hingga proses evaluasi dan finalisasi
berlangsung, creative harus bertugas mencari data pendukung untuk membantu
suatu proses produksi sebelum proses produksi dimulai.
5.2 SARAN
Dari pengamatan penulis selama melakukan proses kerja lapangan sebagai
creative di program acara Insert “Celebrity On Vacation”, ada beberapa hal yang
akan lebih baik bila diperhatikan, sebagai berikut:
50
5.2.1 Untuk TRANS TV
Untuk team di Insert “Celebrity On Vacation” tugas pada masing-masing
tim tidak dapat berjalan secara individual, namun diharuskan kerjasama dan
komunikasi yang baik antara tim lainnya.
Untuk Creative di Insert “Celebrity On Vacation” diperlukan adanya
penambahan man-power dikarenakan dapat berperan ganda dalam proses
produksinya.
5.2.2 Untuk Universitas
Untuk yang tertarik dengan dunia kerja di pertelevisian diharapkan lebih
mengenal dahulu program apa yang akan dikerjakan, agar tidak bingung atau pun
kaget saat menerima job deskription pada saat kerja.
51
DAFTAR PUSTAKA
Hahn, Fred E. & Kenneth G Mangun., Do-It-Yourself Advertising &
Promotion/Beriklan dan Berpromosi Sendiri; Bagaimana Membuat yang Menarik
Iklan, Brosur Katalog, Direct Mail, Website, dan Lain-lain; edisi kedua, PT.
Grasindo, Jakarta, 1999.
Hardiman, Ima., 400 Istilah PR media dan periklanan, GAGAS ULUNG, Jakarta,
2006.
Jefkins, Frank., Periklanan; edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1995.
Kasali, Rhenald., Manajemen Periklanan; konsep dan aplikasinya di Indonesia.,
PT. Pustaka Utama-Grafiti, Jakarta, 1992.
Lwin, May dan Jim Aitchison., Clueless in advertising, Bhuana Ilmu Populer,
Jakarta, 2005.
Mulyana, Deddy, M.A.,Ph.D., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2001.
Shimp, Terence A., Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta, 2003.
Suyanto, M., Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Andi,
Yogyakarta, 2005.
Widjaja, Drs. A.W., Komunikasi; Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi
Aksara, Jakarta, 1993.
Widyatama, Rendra., Bias Gender dalam iklan Televisi, Media Pressindo,
Yogyakarta, 2006.
52
Sumber Lain:
Perpustakaan Trans TV
URL: http://www.transtv.co.id
53
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Winarni biasa dipanggil oleh temanteman winar/win. Lahir dari pasangan Widodo Jong dan
Delly Marya Tan. Di lahirkan di Tangerang pada tanggal
24 bulan April tahun 1984. Anak ke 4 dari 4 bersaudara,
beragama Buddha. Tinggal di Taman Ratu Indah Blok
AA3 no.15, mempunyai alamat email dan friendster di
[email protected]. Berberapa hobi penulis:
Browsing Internet, Mendengarkan Musik (R&B, PoP, dll),
Membaca buku & Comic Jepang, Menonton film-film Asia
(Jepang, Mandarin, Korea), Menonton film Anime (kartun
Jepang) & Animasi, Menonton Film Bioskop.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN:
Tahun 2003 – Sekarang : UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Periklanan (Advertising)
Tahun 1999 – 2002
: Sekolah Menengah Umum Dhammasavana, IPA.
Tahun 1997 – 1999
: Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Permata Indah.
Tahun 1996 – 1997
: Sekolah Menengah Pertama Krida Putra.
Tahun 1991 – 1996
: Sekolah Dasar Bethanie.
Tahun 1990 – 1991
: Sekolah Surya Dharma.
Tahun 1988 – 1990
: Taman Kanak-kanak Surya Dharma.
PENGALAMAN ORGANISASI:
Panitia MUBES Himpunan Mahasiswa Jurusan ke-1
Divisi Keuangan di Himpunan Mahasiswa Jurusan Periklanan
LAIN-LAIN:
English Course di Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional LIA yang
bekerja sama dengan UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL, TOEFL
Prediction Score: 383 (certificate).
Seminar dua hari di WORLD TRADE CENTER tentang “Advertising &
Beyond Menembus batas strategi & kreatifitas iklan”, Sudirman, Jakarta
(certificate).
Seminar satu hari di UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL tentang
“Basic human character dan daily implementation”, Jakarta (certificate).
Seminar satu hari di UNIVERSITAS PELITA HARAPAN tentang “IMC in
Action: The new approach for promotional tools”, Tangerang (certificate).
Kemampuan menggunakan program komputer seperti: Adobe Photoshop,
Adobe Illustrator, Adobe Premiere, Macromedia Freehand, Macromedia
Dreamweaver MX, Corel dan mendesign produk.
Pernah belajar tentang Photografi di ADESIGN.
Pernah belajar bahasa Jepang di GAKUSUDO.
PADEPOKAN BUMI MANDIRI
PETA LOKASI :
Kantor Pusat
Jl. Jatipadang Utara No.5
Pasar Minggu - Jakarta Selatan
telp (021) 78840848, 98496345
Fax (021) 78840849
Lokasi
Desa Sukamaju
Kecamatan Kadudampit
Sukabumi 43153
Telp (0266) 226211, 238844
Fax (0266) 226211
kawasan Situ Gunung, lereng Gunung Pangrango, Cisaat, Sukabumi
Contact Person :
Rina (0815-9654289)
Reki (0818-782163)
Firman (0815-14752652)
Ardhin (0852-20004020)
Fasilitas yang tersedia antara lain:
1. Flying Fox.
2. Monkey Bridge.
3. Rakit Race.
4. Trekking Curug Sawer Situgunung.
5. Paintball.
6. Penelusuran Sungai.
7. Menanam Padi di Sawah.
8. Membajak Sawah serta Memandikan Kerbau.
9. Program Perah Susu Sapi.
10. Rapeling.
11. 2 Line Bridge.
12. Water Spout.
13. Fire Man.
14. Menangkap Ikan.
15. Membuat Gula Aren.
16. Menanam Tanaman di Green House.
Foto :
Menanam Padi di Sawah
Paintball
Flying Fox
Trekking Curug Sawer SituGunung
Membajak Sawah
Menumbuk Padi
Program Perah Susu Sapi
Penelusuran Sungai
Jakarta, 24 Agustus 2007
Kepada Yth.
Ibu Rina Kustiarini
Padepokan Bumi Mandiri
Dengan Hormat,
Kepada Padepokan Bumi Mandiri,
Bersama surat ini, kami dari program “INSERT” (Informasi Selebriti) sebuah
program Infotainment nomor 1 pada segmentasi kelas pemirsa AB (menengah ke
atas), yang ditayangkan di TRANS TV ingin mengajukan penawaran kerjasama
kepada Padepokan Bumi Mandiri..
Kami membuat sebuah program yang bertajuk “Celebrity on Vacation” yang
ditayangkan setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu, pukul 07.00 WIB). Dalam
tayangan ini dua orang selebriti akan melakukan liburan ke suatu tempat menarik.
Kamera akan terus mengikuti selebriti selama perjalanan liburannya. Agar
tayangan lebih menarik, diharapkan ada kegiatan yang bisa dilakukan para
selebriti dalam liburan mereka. Seperti snorkeling, melihat pertunjukkan budaya
setempat, melihat berbagai objek wisata terkenal, maupun belajar membuat
kerajinan khas daerah tersebut.
Dalam rangka proses produksi “Celebrity on Vacation” ini, kami mengajukan
penawaran kerjasama kepada Padepokan Bumi Mandiri untuk dapat berpartisipasi,
sekaligus merupakan ajang promosi. Rencana shooting adalah tanggal 3 – 4
September 2007.
Berikut ini adalah rincian bentuk kerjasama yang ditawarkan untuk Program
“Celebrity on Vacation” yang akan ditayangkan setiap akhir pekan. Selama
kegiatan berlangsung, Pihak Baguala Resort diminta untuk menyediakan:
1. Akomodasi / Penginapan untuk 9 orang (Artis & Crew). Jumlah kamar yang
diminta adalah 5 kamar, dengan rincian sebagai berikut:
- 1 kamar + Extra Bed (Produser + Creative + UPM)
- 1 kamar + Extra Bed (2 orang Campers + PA)
- 1 kamar untuk Driver (2 orang)
- 2 kamar Artis
2. Konsumsi (3 x Makan perhari) untuk 8 orang (Artis & Crew)
3. Permainan ataupun kegiatan yang merupakan bagian dari tayangan.
Demikian pula, Pihak “INSERT” akan mempromosikan para sponsor yang telah
berpartisipasi dalam program “Celebrity on Vacation” tersebut. Promosi yang
dimaksud berupa:
Adlibs oleh Artis
Coverage Lokasi
Pemasangan Logo pada Credit Tittle
Penayangan pada 1 episode (bila lebih banyak ragam permainan/tema yang
bisa diangkat, memungkinkan untuk penayangan lebih dari 1 episode)
Artis yang akan mengikuti program ini akan dipilih dan disediakan oleh pihak
Trans TV. Banyaknya episode penayangan ditentukan oleh materi yang didapat.
Oleh sebab itu diharapkan Padepokan Bumi Mandiri dapat menyusun suatu
kegiatan dan games yang menarik, agar materi tayangan yang didapat pun
beragam.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai kerjasama, silahkan menghubungi Anggi
(0811-917656) atau Yossi (0812-8037000). Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
Anggi Anandatiya
(Produser Trans TV)
Mbak Rina,
Ini nama-nama artis dan crew nya:
1. Shafeera Danish
2. Ananditha
3. Anggi Anandatiya
4. Yossi Margareth Saragih
5. Thomas Aquinas
6. Tina Trisnawati
7. Joko Sarjono
8. Sarbaini
9. Driver (Nama belum didapat)
10. Driver (Nama belum didapat)
Untuk Akomodasi yang diperlukan adalah 5 Kamar dengan rincian sebagai
berikut:
1 Kamar untuk Shafeera Danish
1 Kamar untuk Ananditha
1 Kamar untuk Anggi Anandatiya, Yossi Margareth Saragih, dan Tina Trisnawati
1 Kamar untuk Thomas Aquinas, Joko Sarjono, dan Sarbaini
1 Kamar untuk 2 Driver dan Perlengkapan
Untuk Konsumsi yang diperlukan adalah:
1 X Breakfast
2 X Lunch
1 X Dinner
2 X Snack
Masing2 untuk 10 Orang
Mengenai masalah kegiatan tidak ada masalah. Kita ikuti saja rundown dari
PBM. Namun ada satu kegiatan yang mungkin dapat ditambahkan, yaitu Two
Line Bridge.
Demikian informasi yang dapat kami berikan atas perhatian nya kami ucapkan
terima kasih.
Warm Regards,
Yossi Margareth Saragih
Team Creative
PT. Televisi Transformasi Indonesia
Jl. Kapt.P.Tendean Kavling 12-14A
Jakarta 12790
Telp
: 79177000 ext. 8134
Fax
: (021) 79187683
Email
: [email protected]
Date:
Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700
From:
"rina kustiarini" <[email protected]>
To:
"winarni 2cute" <[email protected]>
Subject:
Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007
CC:
[email protected],
[email protected]
Kepada Yth,
Ibu Winarni
Sebelumnya maaf atas keterlambatan pengiriman program ini.
Bersama ini saya sampaikan program yang kami tawarkan untuk kegiatan
tanggal 03 - 04 September 2007, tim anda bisa mempelajarinya terlebih
dahulu, karena tim anda yang lebih tahu bagaimana skenarionya.
Dalam jadwal program ada beberapa kegiatan yang bisa disesuaikan
dengan waktu pelaksanaan, kegiatan tersebut dapat anda pilih.
Untuk kegiatan nanti yang akan kami sediakan antara lain :
1. Akomodasi penginapan
2. Konsumsi (menu standar PBM) : 4x makan, 2x snack
3. Program
Bu, tolong di informasikan kepada saya. PBM akan mendapatkan apa
setelah kegiatan ini...
Manajement PBM perlu mengetahuinya.
Bu, akan lebih baik lagi apabila kru Ibu ada survey ke lokasi kami, biar
lebih tahu medan disana, dan kami bisa bantu untuk setting nya.
Terima Kasih
Rina
Date:
Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700
From:
"rina kustiarini" <[email protected]>
To:
"winarni 2cute" <[email protected]>
Subject:
Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007
CC:
[email protected],
[email protected]
On 8/24/07, winarni 2cute <[email protected]> wrote:
Kami akan survey ke tempat anda kemungkinan pada hari selasa tanggal
28 agustus 2007 dan kami berangkat dari Trans TV jam 8.00 pagi/9.00
pagi dan 3 orang yang akan ke tempat anda
Mengenai Rundown nanti saya akan mengeceknya kembali dan bila ada
perubahan saya akan menghubungi ibu kembali
Thx
Date:
Tue, 28 Aug 2007 23:58:26 -0700
From:
"rina kustiarini" <[email protected]>
To:
"winarni 2cute" <[email protected]>
Subject:
Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007
CC:
[email protected],
[email protected]
Mba....
Besok kami tunggu kabarnya, dan untuk persiapan kegiatan kami
memerlukan daftar nama yang akan berangkat untuk keperluan asuransi
dan lain-lain, bisa kami terima hari ini?
Thank's
29/8/2007
Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007
rina kustiarini [[email protected]]
To : winarni 2cute
Cc : Anggi Anandatiya; [email protected]
Mba....
Besok kami tunggu kabarnya, dan untuk persiapan kegiatan kami
memerlukan daftar nama yang akan berangkat untuk keperluan asuransi
dan lain-lain, bisa kami terima hari ini?
Thank's
7/9/2007
Logo PBM
rina kustiarini [[email protected]]
To : yossi saragih
Cc : Anggi Anandatiya
Dear Yossi,
Sebelumnya terima kasih untuk semua kru yang terlibat sudah bantu kami
juga dalam promosi PBM.
Mba, rencana kapan ya mo di tayangkannya. Kabarin ya via sms juga Oks
ko. (08159654289)
Rina
Date:
Frd, 14 Sept 2007 20:45:20 -0700
From:
"winarni 2cute" <[email protected]>
To:
"rina kustiarini" <[email protected]>
Subject:
Program PBM tgl 03 - 04 Sept 2007
CC:
Pemberitahuan Jam TAYANG Celebrity On Vacation Goes To SUKABUMI
- Padepokan Bumi Mandiri
hari sabtu, 15 september 2007 dan minggu 16 september 2007, di siarkan
jam 7.00 am sampai jam 7.30 am
"rina kustiarini" <[email protected]>
PADEPOKAN BUMI MANDIRI
Client
Program
Date
Duration
:
:
:
:
Celebrity On Vacation TRANS TV
Agro & Outbound
03 – 04 September 2007
2 D 1 N
DAY I
Waktu
Aktivitas
Lokasi
07.30 – 11.00
Perjalanan dari Jakarta – PBM
(Sukabumi)
11.00 – 11.30
11.30 – 12.30
Welcome drink
Istirahat
12.30 – 13.30
Makan siang
13.30 – 16.30
Outbound Adventure
1. Flying Fox
2. Rappeling
3. Elvis Bridge
16.00 – 17.30
Pamijahan
17.00 – 19.00
Istirahat
19.00 – 20.00
Makan malam
Café Tulodong
20.00 – 21.00
Musik Tradisional “Kendang
Pencak”
Aula Sanjaya
21.00 – 21.30
Menikmati Jagung bakar ala PBM
21.30 - …….
Istirahat
Aula Sanjaya
Areal
Outbound
Ikan
DAY 2
Waktu
Aktivitas
06.30 – 07.15
Jalan Pagi
07.15 – 08.00
Sarapan Pagi
08.00 – 11.00
Agro Wisata
1. Memerah susu sapi
2. Membajak Sawah
3. Menanam Padi
11.00 – 12.00
Mandi di sungai Cigunung
12.00 – 13.00
Makan siang di pinggir sungai
13.00 - …….
End of Program
Lokasi
ALTERNATIF PROGRAM LAINNYA YANG KAMI TAWARKAN :
AGRO WISATA:
1. Green House
2. Menumbuk padi
3. Menampi Beras
4. Green House
5. Pembuatan Gula kelapa
6. Panen Raya (disesuaikan dengan musim panennya)
OUTBOUND :
1. Rakit
2. Two line Bridge
To: Sukabumi (PBM)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
ARTIS
Dina Olivia
Dwi Andika
Olivia Zalianty
Irwan Chandra
Sissy Prisila
Dewi sandra
Nirina
Putri Patricia
Melani Putria
Denada
Melani Subono
Olga Lydia
Luna Maya
Nova Eliza
Tyas Mirasih
Cha-Cha Frederica
Gracia Indri
Nadia Vega
Titi Kamal
Shanty
Kevin Julio
Dea Ananda
Shafeera Deenish
Ananditha
September '07
3
4
KETERANGAN
Full Schedule
Full Syuting
*
*
*
*
Tidak Bisa
Promo Film tgl 10
Full Nyanyi
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Tidak Bisa Di Hub
Ke HongKong, Balik 17 september 2007
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Full Syuting
Berencana Ke Bali
* FIX (Bisa)
* FIX (Bisa)
RUNDOWN PROGRAM
CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI - PADEPOKAN BUMI MANDIRI
04 - 05 SEPTEMBER 2007
Executive Produser : Herty Purba
Produser : Anggi Anandatiya
Creative : Yossi Margareth Saragih
PA : Thomas Aquinas
UPM : Tina Trisnawati
Campers : INOEL & BENNY
DAY
I
(Selasa, 04 SEPTEMBER 2007)
ARTIS
TIME
Ananditha
&
Shafeera Dannish
07.30 - 11.00
ACTIVITY
Perjalanan dari Jakarta – PBM (Sukabumi)
11.00 - 11.30
Welcome drink + Check in
11.30 - 12.30
Istirahat
12.30 - 13.30
Makan siang
13.30 - 16.30
Outbound Adventure
1. Flying Fox
2. Rappeling
3. Elvis Bridge
4. Two Line Bridge
16.30 - 17.30
Pamijahan Ikan
18.00 – 19.00
Istirahat
19.00 – 20.00
Makan malam
20.00 – 21.00
Musik Tradisional “Kendang Pencak”
21.00 – 21.30
Menikmati Jagung bakar ala PBM
21.30 - …….
Istirahat
DAY
ARTIS
TIME
II
(Rabu, 05 SEPTEMBER 2007)
Ananditha
&
Shafeera Dannish
07.15 – 08.00
Sarapan Pagi
08.30 – 11.00
Agro Wisata
1. Memerah susu sapi
2. Membajak Sawah
3. Menanam Padi
11.00 – 12.00
Mandi di sungai Cigunung
12.00 – 13.00
Makan siang di pinggir sungai
13.00 - …….
End of Program
ALTERNATIF PROGRAM LAINNYA YANG KAMI TAWARKAN :
AGRO WISATA:
1. Green House
2. Menumbuk padi
3. Menampi Beras
4. Green House
5. Pembuatan Gula kelapa
6. Panen Raya (disesuaikan dengan musim panennya)
OUTBOUND :
1. Rakit
2. Two line Bridge
ACTIVITY
GUIDE LINE
CELEBRITY ON VACATION
SUKABUMI - PADEPOKAN BUMI MANDIRI
KASET BENY DAN INOEL
EPISODE 1
I. RAPELING
MONKEY BRIDGE
II. V.BRIDGE
FLYING FOX
III. PEMIJAHAN IKAN
BIKIN TENDA
MANDI DI AIR MANCUR
IV. DINNER
GENDANG PENCAK
EPISODE 2
I.
BANGUN PAGI
NYADAP AREN
PERAH SAPI
II.
BAJAK SAWAH
TANAM PADI
III.
PANEN PADI
TUMBUK PADI
IV.
PETIK STRAWBERY
BIKIN JUICE
CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI EPS# 1
PART I ( RAPELLING + MONKEY BRIDGE)
SS PERJALANAN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.03.28.00 – 00.03.38.12
HELLO PEMI RSA COV SKRG DAANI SH & DI TA UDAH SAMPAI DI PADEPOKAN
BUMI MANDIRI
00.03.38.23 – 00.03.51.17
KITA TEH NUMPANG ANGKOT KESINI
00.04.05.17 – 00.04.19.00
YA UDAH KALO PENASARAN PASTINYA KITA BAKAL SERU2AN DISINI
00.04.19.01 – 00.04.26.00
TAPI AKU MASIH NGOS2AN KITA MINUM DULU YAH
SERU/ PENUH TANTANGAN/ DAN PASTI NYA MEMBAWA KECERI AAN/ / I TULAH KATA YANG
TEPAT UNTUK MENGGAMBARKAN LI BURAN SHAREEFA DAANI SH/ DAN ANANDI TA
WI TOELAR/ DI DAERAH CI SAAT/ SUKABUMI / / I NGI N TAU CERI TA MENARI K DARI
LI BURAN KEDUA SAHABAT I NI ?/ / SAKSI KAN SELENGKAPNYA HANYA DI CELEBRI TY ON
VACATION!!!//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.05.48.22 – 00.05.55.09
HAI BALIK LAGI DI COV KITA MAU RAPELLING
00.06.03.03 – 00.06.15.07
LIHAT DEH ITU TINGGI BANGET
00.06.15.13 – 00.06.19.17
AKU SDH TIDAK SABAR YA KITA PAKE PERALATAN DULU
SS PAKE PERALATAN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.08.14.09 – 00.08.20.00
HAHAHAHA KYA MANDOR
00.10.24.15 – 00.10.26.14
AKU TEGANG
ROLL SS DAANISH TURUN,, KELUARIN ATMO NYA
SB: SHAREEFA DAANISH
00.14.18.06 – 00.14.24.24
DJOKO 1
SERU BANGET WALAU AGAK SEREM KALO LIHAT KE BAWAH
SB: ANANDITA WITOELAR
00.12.27.21 – 00.12.30.21
00.12.44.17 – 00.12.57.13
00.13.03.18 – 00.13.16.10
BENNY 1
SEPERTINYA CUKUP MENYENANGKAN AKU PENGEN MENCOBA
TAPI UNTUNG LIHAT KE BELAKANG
IH TETEP MATCHING LOH HIJAU
ROLL SS DHITA TURUN,, KELUARIN ATMO NYA
SB: ANANDITA WITOELAR
00.17.13.01 – 00.17.23.21
00.17.23.22 – 00.17.33.20
00.17.10.02 – 00.17.12.07
DJOKO 1
TERNYATA SERU JUGA TAPI AKU BERISIK UNTUK NGILANGIN TAKUT
ADUH CAPEK JADI ANAK GUNUNG
SEKARANG KITA MAU COBA NAIK
ROLL SS DHAANISH NYOBA NAIK,, KELUARIN ATMO NYA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 1
00.22.52.23 – 00.23.01.01
GILA NAIKNYA BERAT BANGET
00.24.00.16 – 00.24.05.20
INI PENGALAMAN PERTAMA JADI SERU BANGET
KASIH TRANSISI ,, JALAN MENUJU MONKEY BRIDGE ,,
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.22.46.07 – 00.22.55.05
MONKEY BRIDGE JADI KITA JLN DI ATAS TALI KALO JATUH KE SUNGAI
00.22.56.00 – 00.22.57.24
KITA COBA YAH GW BISA ATAU GAK
00.23.25.19 – 00.23.46.05
DAN NGOMONG2 DI SI TU ADA TEMPAT ORANG BUANG HAJAT JADI JANGAN
SAMPAI JATUH
SS SIAP2 MAU NAIK,, DAN DHITA MAU JATUH SEBELUM MULAI
ROLL SS DHITA JALAN DI TALI,, KELUARIN ATMO NYA
SB: ANANDITA WITOELAR
00.28.51.21 – 00.29.14.12
DJOKO 1
YEEE AKU SUDAH SAMPAI TANGAN PEGEL BANGET
00.29.28.16 – 00.29.30.19
00.29.31.04 – 00.29.33.24
SERU POKONYA JANGAN SAMPAI JATUH
AYO DAANISH JANGAN SAMPAI JATUH
SB: SHAREEFA DAANISH
00.27/59.23 – 00.28.22.02
BENNY 1
SEKARANG PEMIRSA AKU MAU NAIK DOAKAN AKU YAH
ROLL SS DAANISH JALAN DI TALI,, KELUARIN ATMO NYA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 1
00.34.18.19 – 00.34.28.02
AKU TAKUT DIGOYANG- GOYANG
00.34.52.04 – 00.35.16.00
PEMI RSA SUDAH 2 TANTANGAN YANG KAMI LEWATI , JANGAN KEMANAMANA TTP DI COV
SS DAANISH DAN DHITA,, TRANSISI UNTUK NEXT ON ,,
NEXT ON :
SS DAANISH JATUH KE KOLAM PAS V BRIGE ,, KELUARIN ATMO NYA ,,
PART II (V BRIDGE + FLYING FOX)
SETELAH MELEWATI DUA RANGKAI AN HI GH ROPE/ DAANI SH DAN DI TA MASI H HARUS
MENYELESAI KAN TANTANGAN SELANJUTNYA/ / TENTUNYA I NI AKAN MENJADI UJI
KEBERANIAN BAGI KEDUA GADIS CANTIK INI// YUK/ KITA SIMAK BERSAMA- SAMA//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.34.33.21 – 00.35.09.17
PEMIRSA INI TANTANGAN BERIKUTNYA V BRIDGE
00.37.22.03 – 00.39.43.22
V BRIDGE
ROLL SS DAANISH DAN DITA JALAN DI V BRIDGE SAMPAI JATUH,, KELUARIN ATMONYA YAH
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 1
00.40.43.15 – 00.40.57.09
BENER KAN AKHIRNYA JATUH
SS JALAN,, UNTUK TRANSISI
SS INSTRUKTUR NYA NYOBA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 2
00.06.53.20 – 00.07.22.05
SELANJUTNYA KITA MAIN FLYING FOX
SS PASANG PERALATAN
SB: SHAREEFA DAANISH
00.08.19.18 – 00.08.47.06
BENNY 2
DOAKAN AKU SELAMAT SAMPAI TUJUAN
ROLL SS DAANISH MELUNCUR,, KELUARIN ATMO NYA
SB: SHAREEFA DAANISH
00.02.03.24 – 00.02.13.09
DJOKO 2
SERU BANGET CUMA MASUKNYA GAK BEGITU CAPEK
SB: ANANDITA WITOELAR
00.09.14.02 – 00.09.43.16
00.11.26.16 – 00.11.51.04
BENNY 2
SEKARANG SAYA SEDANG SIAP2
YA DOAKAN SAYA SELAMAT
ROLL SS DITA MELUNCUR,, KELUARIN ATMO NYA
SB: ANANDITA WITOELAR
00.04.45.08 – 00.04.49.12
00.04.53.05 – 00.05.03.03
DJOKO 2
ALHAMDULILAH SAMPAI JUGA DI TUJUAN
SERU SEKALI
SS JALAN LAGI KE TEMPAT FLYING FOX
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 2
00.14.44.20 – 00.14.49.14
SEKARANG KITA MAU COBA LAGI KETAGIHAN
ROLL SS MELUNCUR BERDUA,, KELUARIN ATMO NYA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 1
00.08.42.22 – 00.09.03.11
SERU TAPI LEBIH ENAK SENDIRI YAH
00.09.11.11 – 00.09.12.21
ASIK!!!
ADRENALI N PUN KI AN TERPACU DENGAN BERBAGAI TANTANGAN YANG DI JALANI / /
NAMUN AKTI VI TAS DI HARI I NI BELUM BERAKHI R/ / KEDUA GADI S YANG SAMA- SAMA
BERPROFESI SEBAGAI MODEL I NI / AKAN MENDAPAT BANYAK SEKALI KEJUTAN DI HARI
INI// JADI JANGAN KEMANA- MANA/ CELEBRITY ON VACATION AKAN SEGERA KEMBALI//
PART III (PEMIJAHAN IKAN + BIKIN TENDA + AIR MANCUR)
BERLI BUR DI ALAM PEDESAAN/ TENTUNYA SANGAT MENYENANGKAN/ / SUASANA YANG
TENANG/ DAN UDARA YANG SEJUK/ MENCI PTAKAN KEDAMAI AN DI HATI / / HI NGGA TAK
TERASA SENJA TELAH TI BA! ! ! / / NAMUN DAANI SH DAN DI TA MASI H I NGI N MENI KMATI
SORE YANG I NDAH I NI / / APALAGI SAAT DI AJAK UNTUK MELI HAT PROSES PEMI JAHAN
IKAN/ KEDUANYA LANGSUNG MENYAMBUT DENGAN ANTUSIAS//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 2
00.34.34.15 – 00.34.41.13
NAH PEMIRSA SEKARANG KITA AKAN MELIHAT PEMIJAHAN IKAN
00.34.41.13 – 00.34.49.14
YAITU PERNIKAHAN IKAN BETINA DAN JANTAN
00.34.41.13 – 00.34.56.22
UNIKNYA ADALAH IKAN BETINA 1
00.35.06.00 – 00.35.12.03
SEKARANG KITA TONTON AJA GIMANA
SS IKAN- IKANNYA,, DAN BAPAKNYA NGELIATIN KE MEREKA BERDUA
SS DAANISH DAN DITA TURUN KE DALAM KOLAM
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 2
00.43.44.11 – 00.43.52.17
NAH PEMIRSA SEKARANG KITA AKAN MENGAWINI IKAN2 INI
00.43.55.22 – 00.44.03.11
IKAN BETINA
00.44.04.21 – 00.44.10.15
32 BANYAK BANGET
00.45.02.16 – 00.45.06.08
IKAN BETINA NYA CUMA 1
00.45.10.16 – 00.45.17.01
DIA BERGERAK- GERAK
00.45.40.00 – 00.45.48.10
NANTI DI DALAM SANA IKAN JANTAN MENGEJAR- NGEJAR
00.46.12.00 – 00.46.18.18
TAPI GAK BOLEH DILIHAT MALU
00.46.36.19 – 00.46.53.04
OK PEMIRSA SEBAIKNYA KITA TINGGALKAN SAJA
KASIH TRANSISI JALAN DI SUNGAI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 2
00.17.49.13 – 00.17.59.12
PEMIRSA MASIH DI PBM SEKARANG KITA MAU BANGUN TENDA
00.18.02.11 – 00.18.09.23
NAH KITA JUGA GAK TAU CARANYA
00.18.13.00 – 00.18.23.12
TAPI PAPA SAYA DULU PEMBINA PRAMUKA
00.18.44.23 – 00.18.48.02
BEGINI CARANYA
00.18.48.03 – 00.19.12.22
BUKA DULU RESLETING NYA
ROLL SS BIKIN TENDA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 2
00.22.56.09 – 00.22.59.15
BERUSAHA LAH SENDIRI
00.29.32.08 – 00.29.35.24
GAMPANG2 SUSAH
00.33.11.06 – 00.33.13.06
KITA BERDUA LEMOT
00.37.37.00 – 00.37.41.01
YA TENDA KITA SUDAH JADI
00.39.18.00 – 00.39.58.14
PEMIRSA SUDAH BERES NIH TENDA NYA
00.40.07.08 – 00.41.09.03
TERNYATA BISA YAH TETAP DI COV
SETELAH SEHARI AN BERMAI N/ KEDUANYA PUN I NGI N MEMBERSI HKAN TUBUH DI AI R
MANCUR DI TEPI SUNGAI/ YANG KABARNYA BERKHASIAT//
SS JALAN KE AIR MANCUR
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 2
00.28.06.19 – 00.29.08.03
LEGENDA AIR MANCUR
00.29.37.09 – 00.29.52.11
UNTUK KECANTIKAN
00.30.25.16 – 00.30.36.16
WUIH SEGER BANGET
00.30.37.06 – 00.30.44.01
AIR NYA DINGIN DAN JERNIH
SS MANDI2 DI AIR MANCUR
DINGINYA AIR PEGUNUNGAN/ MEMBUAT TUBUH MENJADI SEGAR// DAANISH DAN DHITA
PUN KEMBALI BERSEMANGAT UNTUK MENI KMATI HARI YANG I NDAH I NI / / I NGI N TAU
KEBOLEHAN KEDUA GADI S CANTI K I NI MEMASAK/ DAN BELAJAR GENDANG PENCAK?/ /
CELEBRITY ON VACATION AKAN SEGERA KEMBALI SESAAT LAGI//
PART IV (DINNER & GENDANG PENCAK)
SS KEGIATAN MEREKA
GANTI SUASANA MENUJU MALAM
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 3
00.00.39.10 – 00.01.02.13
PEMIRSA COV SUDAH MALAM SEPERTINYA
00.01.08.04 – 00.01.27.04
KAYAKNYA GW TERLALU BERSEMANGAT
00.02.35.01 – 00.03.07.00
INI PENGALAMAN UNIK BAGI KITA BERDUA
00.03.21.07 – 00.03.38.12
KEMESRAAN INI JANGANLAH CEPAT BERLALU
00.04.21.15 – 00.04.32.08
NAH SELAIN NASI LIWET KITA JUGA BIKIN IKAN BAKAR
00.04.44.23 – 00.04.51.08
NAH KITA COBA YA
SS AMBIL MAKANAN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 3
00.05.14.02 – 00.05.28.04
AKU TAK MENGIRA BISA MASAK
00.06.00.07 – 00.06.18.19
ENAK BANGET
00.09.32.24 – 00.10.00.00
JADI SAMPAI DISINI DULU
00.10.04.02 – 00.10.07.17
TETAP DI COV
MENYANTAP MAKAN MALAM DI ALAM TERBUKA/ TENTU SANGAT NI KMAT! ! ! / / KEDUANYA
PUN MAKAN DENGAN LAHAPNYA/ / SETELAH SELESAI / DAANI SH DAN DHI TA PUN
DISUGUHKAN PERTUNJUKKAN GENDANG PENCAK//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.10.18.17 – 00.10.54.08
PEMIRSA SEKARANG KITA MAU NONTON GENDANG PENCAK
00.10.54.16 – 00.11.35.13
SERU LAH GERAKAN NYA
00.12.18.23 – 00.12.54.12
AKU TUH DULU DI BDG PERNAH TAPI UDAH LUPA YUK KITA NONTON AJA
SS PENARI NYA
SS DAANISH DAN DHITA MAJU KE DEPAN DAN IKUTAN NARI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.17.40.03 – 00.18.31.10
SEKARANG MASTER NYA KELUAR
SS MASTER NYA ATRAKSI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.19.54.22 – 00.20.00.09
YA SUDAH PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA TETAP DI COV
HARI I NI BERLALU DENGAN SANGAT MENYENANGKAN/ / NAMUN LI BURAN DAANI SH DAN
DHI TA DI DAERAH SUKABUMI BELUM BERAKHI R/ / KEDUA NYA AKAN MENGAJAK
PEMI RSA UNTUK BELAJAR CARA MEMERAH SUSU SAPI / DAN JUGA MEMBAJAK SAWAH/ /
JADI / PASTI KAN ANDA MENYAKSI KAN NYA ESOK HARI / PUKUL 7 PAGI / TENTUNYA
HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!//
CELEBRITY ON VACATION SUKABUMI EPS# 2
PART I ( BANGUN PAGI + NYADAP AREN + PERAH SAPI)
LI BURAN SHAREEFA DAANI SH DAN ANANDI TA WI TOELAR/ DI PADEPOKAN BUMI
MANDI RI / DAERAH CI SAAT SUKABUMI KEMBALI BERLANJUT! ! ! / / BERBAGAI
PENGALAMAN BARU DI DAPAT OLEH KEDUA GADI S CANTI K I NI SELAMA BERLI BUR
DISANA// I NGI N TAU CERI TA NYA?/ / SI MAK TERUS DALAM CELEBRI TY ON
VACATION!!!//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.43.34.10 – 00.43.47.24
BANGUN PAGI
00.44.44.03 – 00.44.57.19
PEMIRSA KITA BARU BANGUN
00.44.59.21 – 00.45.19.07
TADI MALAM KITA TIDURNYA GAK DIGANGGUIN
00.45.48.05 – 00.46.04.12
AIRNYA DINGIN BANGET
SS ORANG LAGI NYADAP AREN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.46.33.12 – 00.46.43.08
EH ITU APA SIH??
00.46.43.08 – 00.46.49.04
GW BINGUNG ITU APA???
00.46.48.24 – 00.46.55.18
OH GW TAU ITU ORANG LAGI MENYADAP POHON AREN
00.47.01.04 – 00.47.10.15
MAS MINTA BOLEH YA???
00.47.17.16 – 00.47.19.24
OK, BAWA SINI YAH
SS ORANG NYA NYAMPERIN
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.47.31.12 – 00.47.37.07
HAI MAS MINTA YAH
00.47.39.22 – 00.47.46.15
RASANYA KAYAK APA??
00.47.52.14 – 00.48.02.04
MANIS KAYAK KELAPA DIKASIH SODA
00.48.39.02 – 00.48.48.12
ENAK!!!
00.48.48.13 – 00.48.59.05
YA UDAH PEMIRSA
SS JALAN
SS ANAK SAPI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.49.31.07 – 00.49.44.13
PEMI RSA SAPI I NI BARU 20 HARI TAPI UDAH GEDE NAMANYA
AGUSTINE
00.50.19.08 – 00.50.26.18
HABIS INI KITA MAU PERAH SUSU MAMINYA AGUSTINE
SS JALAN KE TEMPAT MAMI NYA AGUSTINE
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.06.16.20 – 00.00.22.10
NAH INI DIA MAMINYA AGUSTINE
00.00.32.00 – 00.00.41.06
YAH SEKARANG KITA MAU MEMERAH SUSU DULU
00.01.22.21 – 00.01.32.16
WOW!!!
00.02.01.13 – 00.02.07.13
WAWAHI!!!
00.02.31.17 – 00.02.47.12
SUPAYA GAK SUSAH MERESNYA DIKASIH MENTEGA
ROLL SS MERAS SUSU
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.07.45.02 – 00.07.58.12
AKU PENGEN COBAIN SUSU YANG FRESH DARI SAPI
00.08.09.19 – 00.08.16.01
ENAK BANGET GAK BAU KAYAK SUSU ANGET
00.08.21.24 – 00.08.36.08
BISMILLAH ENAK LOH
00.09.00.04 – 00.09.04.15
OKE PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA TETAP DI COV
SENANGNYA BERLI BUR DI ALAM PEDESAAN/ / KARENA BEGI TU BANYAK HAL YANG
DAPAT DI PELAJARI DI TEMPAT I NI / / SALAH SATUNYA ADALAH BELAJAR MEMBAJAK
SAWAH/ YANG SESAAT LAGI AKAN DI LAKUKAN OLEH DAANI SH DAN DI TA/ /
PENASARAN?// JANGAN KEMANA- MANA/ CELEBRI TY ON VACATI ON AKAN SEGERA
KEMBALI//
NEXT ON :
SB: ANANDITA WITOELAR
00.20.42.06 – 00.20.51.16
DJOKO 4
AKU DI EE’IN KEBO
PART II (BAJAK SAWAH + TANAM PADI)
SS PETANI NYA LAGI BAJAK SAWAH
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.09.23.16 – 00.09.38.03
IBU PUNTEN
00.09.39.15 – 00.09.48.14
HAI PEMIRSA
00.10.50.06 – 00.11.08.10
JADI KITA MAU MEMBAJAK SAWAH
00.11.44.23 – 00.11.53.13
OKE SEKARANG SAYA
SB: SHAREEFA DAANISH
00.17.28.18 – 00.17.50.00
00.17.57.14 – 00.18.11.01
DJOKO 4
(DAANISH NYOBA DAN JALAN)
KEBO AYO BELOK!!!
ROLL SS DAANISH NAIK KEBO SAMPAI TIBA DI PINGGIR SAUNG
SB: ANANDITA WITOELAR
00.13.52.09 – 00.14.06.20
BENNY 4
PEMIRSA SEKARANG GILIRAN SAYA
SS DITA NAIK KE KEBO DAN JALAN
SB: ANANDITA WITOELAR
00.19.35.24 – 00.19.39.08
00.19.41.08 – 00.19.46.18
00.19.47.03 – 00.19.58.18
DJOKO 4
YEAH WEI!!!
EH SALAH JALAN BELOK KESANA
SALAH!!!
ROLL SS DITA NAIK KEBO SAMPAI TIBA DI PINGGIR SAUNG
SB: ANANDITA WITOELAR
00.20.32.18 – 00.20.40.21
00.20.42.06 – 00.20.51.16
DJOKO 4
KEBONYA EE’
AKU DI EE’IN KEBO
KASIH TRANSISI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
DJOKO 4
00.21.13.18 – 00.21.25.06
PEMIRSA TADI AKU SAMA DAANISH UDAH NAIK KEBO
00.21.25.13 – 00.21.42.18
TRUS TADI AKU DI EE’IN SAMA KEBO KAYAKNYA DIA NERVOUS DEH
00.21.42.16 – 00.21.51.13
SERU BANGET AKU PENGEN NAIK LAGI
00.22.03.15 – 00.22.08.04
NAH DIT SETELAH KITA MEMBAJAK SAWAH KITA NGAPAIN???
00.22.08.11 – 00.22.17.17
SETELAH INI KITA AKAN MENANAM PADI NYA
00.22.36.07 – 00.22.42.21
JANGAN KEMANA- MANA SAKSIKAN KITA DI COV
KASIH TRANSISI
SS IBU- IBU LAGI NANAM PADI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.18.11.13 – 00.18.20.01
PEMIRSA AKSI SELANJUTNYA ADALAH MENANAM PADI
00.18.34.12 – 00.18.46.13
CARANYA ADALAH SEKELOMPOK PADI INI DIMASUKKIN AJA
SS DAANISH DAN DITA NANAM PADI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.20.59.16 – 00.21.11.20
PEMIRSA SERU BANGET LOH
00.21.11.20 – 00.21.17,14
DIMULAI DENGAN MEMBAJAK SAWAH SEKARANG MENANAM PADI
00.21.17.15 – 00.21.32.07
ABI S I NI KI TA MAU PANEN PADI TRUS MAU DI TUMBUK BI AR BERASNYA
KELUAR
SS DAANISH DAN DITA NANAM PADI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.22.09.01 – 00.22.22.05
SELESAI!!! PEMIRSA JANGAN KEMANA- MANA YA TETAP DI COV
KASIH TRANSISI UNTUK KEGIATAN SELANJUTNYA
NEXT ON :
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
00.46.10.09 – 00.46.30.10
GOYANG!!! ANGKAT!!!
BENNY 4
PART III (PANEN PADI + TUMBUK PADI)
SS PADI YANG MULAI MENGUNING
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.22.59.13 – 00.23.08.19
WAH UDAH KUNING UDAH BISA DIPANEN
00.23.08.05 – 00.23.24.14
IBU PUNTEN MAU BELAJAR PANEN, OH PAKE SABIT YAH?!!
00.23.40.16 – 00.23.48.08
GIMANA BU CARANYA???
00.23.53.03 – 00.23.58.08
YEE!!!
00.24.00.23 – 00.24.08.03
AKHIRNYA AKU BISA MEMANEN PADI
00.24.20.02 – 00.24.29.01
PEMIRSA TERNYATA AGAK SUSAH NYABUTNYA
00.24.47.06 – 00.24.58.13
KUNING2 PADINYA NANTI KITA TUMBUK
00.26.18.05 – 00.26.34.17
PEMIRSA SEPERTINYA SUDAH CUKUP BANYAK
SS NGUMPULIN PADI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.26.43.06 – 00.27.02.04
PEMI RSA TADI SUDAH KI TA BAJAK DAN TANAM SEKARANG KI TA
KELUARIN
00.27.06.18 – 00.27.10.03
BERASNYA ADA DIDALAM SINI
00.27.13.23 – 00.27.21.14
NAH INI DIGINIIN
00.27.22.14 – 00.27.32.02
LUMAYAN BUAT PELEPASAN EMOSI
00.28.18.18 – 00.28.25.05
SEBENARNYA GAMPANG TAPI PEGEL LAMA2
00.29.41.16 – 00.30.05.02
SEPERTINYA SAMPAI DISINI DULU
KASIH TRANSISI
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.30.22.19 – 00.30.40.19
PEMIRSA TENDA KITA BERUBAH JADI LUMBUNG PADI
SS JALAN MENUJU TEMPAT MENUMBUK
SS NARO PADI DAN MULAI MENUMBUK
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.32.34.18 – 00.32.51.10
LUMAYAN UNTUK PELEPASAN EMOSI
00.32.53.06 – 00.33.03.04
TAPI KOK BELUM ADA TANDA2 KELUAR YAH BERASNYA
00.33.44.07 – 00.34.04.09
INI UDAH ADA YANG KELUAR SEDIKIT
SS PAKAI TAMPAH
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.44.20.02 – 00.44.26.00
AKU BISA LIHAT TUH
00.44.29.03 – 00.44.39.01
SEKARANG UDAH BENAR2 JADI BERAS
00.46.10.09 – 00.46.30.10
GOYANG!!! ANGKAT!!!
00.47.01.19 – 00.47.13.04
NAH PEMIRSA TETAP BERSAMA KITA BERDUA DI COV
SS IBU2 MAIN MUSIK LESUNG
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.48.01.10 – 00.48.20.21
PEMI RSA SERU BANGET I NI NAMANYA MUSI K LESUNG LUMAYAN BI SA
NGILANGIN STRES
SS DAANISH DAN DITA JOGET2
SEMANGAT SEKALI YAH DAANI SH DAN DI TA MENJALANI AKTI VI TAS DI HARI YANG
I NDAH I NI / / NAH SETELAH I NI / KEDUANYA AKAN MENGAJAK PEMI RSA UNTUK
BELAJAR MEMBUAT JUI CE STRAWBERRY/ HASI L PETI KAN MEREKA SENDI RI / / JADI
SI MAK TERUS LI BURAN DAANI SH DAN DI TA/ TENTUNYA HANYA DI CELEBRI TY ON
VACATION!!!//
NEXT ON :
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
00.36.33.04 – 00.36.36.09
ENAK KAN???
00.36.38.24 – 00.36.41.17
KOQ RASANYA ANEH???
BENNY 3
PART IV (PETIK STRAWBERRY + BIKIN JUICE)
SI APA YANG TAK SUKA DENGAN BUAH STRAWBERRY/ / WARNA NYA YANG MERAH/
SERTA RASANYA YANG MANI S DAN SEDI KI T ASAM/ MEMBUAT BUAH YANG SATU I NI
SELALU MENARI K UNTUK DI JADI KAN SANTAPAN/ / DAANI SH DAN DI TA PUN RUPANYA
SANGAT SUKA DENGAN STRAWBERRY/ / DAN KEDUA NYA I NGI N MENCOBA MEMETI K
SENDIRI/ SERTA MENGOLAHNYA//
SS JALAN MASUK KE DALAM KEBUN DAN MELIHAT2 BUAH STRAWBERRY NYA
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.22.34.11 – 00.22.40.19
INI STRAWBERRY NYA
00.22.49.13 – 00.23.02.19
ENAK LOH
00.23.03.15 – 00.23.06.19
SEGER BANGET YAH!!!
00.23.39.02 – 00.23.49.22
STRAWBERRY NYA BAGUS, SEMPURNA SEMUA!!!
00.27.50.07 – 00.28.10.13
PEMIRSA UDAH DAPAT BANYAK MAU KITA OLAH
SS JALAN KE BAWAH
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.28.29.00 – 00.28.37.00
SEKARANG SAYA SEDANG MEMBERSIHKAN
00.28.48.10 – 00.28.52.23
KITA MAU BIKIN JUICE ANDALAN
00.28.58.05 – 00.29.24.03
BAHAN2 NYA ADALAH STRAWBERRY, ES BATU, JERUK
ROLL SS MASUKIN BAHAN2 NYA KEDALAM BLENDER
ROLL SS MENUANG SAMPAI MENGHIAS GELAS DENGAN STRAWBERRY
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.36.22.06 – 00.36.31.22
TOAST ATAS STRAWBERRY YANG KITA PETIK SENDIRI
00.36.33.04 – 00.36.36.09
ENAK KAN???
00.36.38.24 – 00.36.41.17
KOQ RASANYA ANEH???
00.36.45.01 – 00.36.50.14
EMANG BEGINI YA???
00.36.57.22 – 00.36.54.15
GAK KAYAK YANG DIJUAL DI TOKO
00.36.57.22 – 00.37.09.18
KALO KATA GW KEBANYAKAN MADU, GIMANA KALAU KITA BUAT LAGI
ROLL SS DAANISH BIKIN JUICE NYA LAGI ,, SAMPAI NUANG KE GELAS
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 3
00.42.17.14 – 00.42.20.01
TOAST DULU
00.42.24.00 – 00.42.27.05
HMM ENAK
00.42.27.08 – 00.42.32.09
GW KAYAKNYA APA AJA MASUK
00.43.07.10 – 00.43.19.13
NAH PEMIRSA TETAP DI COV YAH
BEGI TU BANYAK HAL MENYENANGKAN YANG DI TEMUI DAANI SH DAN DI TA SELAMA
BERLI BUR DI TEMPAT I NI / / DAN SEMUA NYA MENJADI PENGALAMAN YANG TAK
TERLUPAKAN BAGI KEDUANYA/ / NAMUN SAYANGNYA LI BURAN KEDUA GADI S CANTI K
INI HARUS BERAKHI R/ KARENA MASI H BANYAK PEKERJAAN YANG MENANTI
KEDUANYA DI JAKARTA//
SB: SHAREEFA DAANISH & ANANDITA WITOELAR
BENNY 4
00.52.45.23 – 00.53.36.09
HAI PEMIRSA KITA UDAH SELESAI LIBURAN DISINI TERIMAKASIH PBM
SS MASUK KE DALAM MOBIL
TIDAK TERASA 30 MENIT SUDAH CELEBRITY ON VACATION HADIR MENEMANI ANDA//
TAPI JANGAN SEDIH PEMIRSA…// KARENA MASIH BANYAK SELEBRITI LAINNYA/ YANG
AKAN MENGAJAK KI TA MELI HAT BERBAGAI OBJEK WI SATA DAN KEI NDAHANNYA/ /
JADI PASTI KAN ANDA SELALU MENYI MAK ACARA I NI / SETI AP SABTU DAN MI NGGU/
PUKUL 7 PAGI/ TENTUNYA HANYA DI CELEBRITY ON VACATION!!!//
Download