Pengantar Logika Informatika Nila Feby Puspitasari What Is Logika??? Dari arti katanya dalam bahasa Yunani, yaitu logike/logos yang berarti ilmu/pikiran, Logika bisa diartikan sebagai perkataan sebagai manifestasi dari pikiran manusia. logika adalah ilmu yang mempelajari (jalan) pikiran yang diungkapkan dalam bahasa. Logika adalah studi tentang kriteria-kriteria untuk mengevaluasi argumen-argumen dengan : Menentukan mana argumen yang valid dan mana yang tidak valid. Membedakan antara argumen yang baik dan yang tidak baik. Logika Informatika Sedangkan logika informatika sendiri, dapat diartikan sebagai: Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidahkaidah tertentu dalam informatika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu argumen. Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidahkaidah tertentu dalam matematika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu argumen dalam bidang informatika Kenapa Harus belajar Logika Informatika?? Logika informatika merupakan matakuliah yang wajib dikuasai sebelum anda mendalami mata kuliah yang lain. Logika informatika akan digunakan penerapannya pada mata kuliah yang lain seperti algoritma pemrograman dan mata kuliah yang lain khususnya berhubungan dengan pemrograman. Logika secara umum berhubungan dengan penalaran deduktif (deductive reasoning) yang hanya secara umum mengambil kesimpulan dari premis-premisnya. Berbeda dengan penalaran induktif (inductive reasoning), yakni studi tentang pengambilan kesimpulan umum yang diperoleh dari suatu penelitian atau observasi. Argumen Argumen Usaha untuk mencari kebenaran dari suatu pernyataan berupa kesimpulan dengan berdasarkan pada kebenaran dari satu kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis. Contoh: Semua mahasiswa pintar Badu adalah mahasiswa Dengan demikian, Badu pintar Silogisme Logika berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang paling mendasar di kehidupan ini. Silogisme Aristoteles, menurutnya, adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan-pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut: 1. Semua A adalah B. (universal affirmative) 2. Tidak A adalah B. (universal negative) 3. Beberapa A adalah B. (particular affirmative) 4. Beberapa A adalah tidak B. (particular negative) Huruf A dan B diatas menggantikan suatu kata benda, misalnya ‘manusia’, ‘cuaca’, dan sebagainya yang disebut terms of syllogism atau pokok dari silogisme. Suatu silogisme yang berbentuk sempurna (wellformed syllogism) adalah silogisme yang memiliki dua buah premis dan satu kesimpulan, dimana setiap premis memiliki satu pokok(term) bersama dengan kesimpulan dan satu lagi pokok bersama dengan premis lainnya. Contoh Silogisme Sempurna Premis : Semua A adalah B. Premis : Semua B adalah C. Konklusi : Semua A adalah C. (Pada premis pertama, A sama dengan A pada kesimpulan, dan ia juga memiliki B yang sama dengan B pada premis kedua.)