Pengenalan dan Pemanfaatan Biopori

advertisement
LATAR BELAKANG
Mengapa tidak pernah terjadi banjir di dalam
hutan ? Hal tersebut karena tanah di hutan
mempunyai pori-pori yang terciptanya karena
aktifitas organisme-organisme kecil di dalam tanah
yang memakan dan membusukkan sampah-sampah
organic yang jatuh keatas tanah. Pori-pori tersebut
menyebabkan tanah dapat meresap air dalam
jumlah yang sangat besar. Selain itu, tanah menjadi
subur karena oksigen yang masuk juga lebih besar
dan mendapatkan zat-zat hara yang sangat penting
bagi tanah yang berasal dari sampah-sampah
organic yang mebusuk.
Seperti itu pula konseb biopori ini. Kita dapat
memasukkan sampah-sampah organic berupa daundaun, atau sisa-sisa makan kedalam lubang biopori.
Sehingga, jumlah sampah dapat di kurangi dan
dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari
sampah-sampah berbau tidak sedap itu.
Di kota besar keberadaan pepohonan semakin
tergusur oleh bangunan-bangunan sehingga lahan
resapan air semakin langka. Lagi pula, banyaknya
pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada
BAGAIMANA MEMBUAT BIOPORI ?
banyak air yang terserap, kerana permukaan
tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat
meresap ketanah. Selain itu cobalah perhatikan jika
anda sedang berada di halaman sekitar rumah
anda. Perhatikan halaman rumah anda ! tentu sedikit
yang tidak bersemen ? tanah yang sangat sedikit itu
tentu tidak dapat meresap air yang jumlahnya
begitu besar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka di
buatlah lubang resapan atau sumur resapan buatan
manusia yang sekarang di kenal sebagai biopori.
Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalu
mengalirnya air.
Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran
pembuangan air, tetapi meresap kedalam tanah
melalui lubang tersebut serta mengurangi tingkat
genagna air di pekarangan. Biopori dapat di buat
di halaman belakang atau taman dari rumah.
Lubang biopori sendiri umumnya di buat dengan
diameter 10 cm-30 cm dan jarak antara lubang
sekitar 50 cm-100 cm.
Lubang biopori merupakan teknologi tepat guna
yang bermanfaat untuk mengurangi gengan air dan
sampah organic khususnya di sekitar rumah anda.
Biopori meningkatkan daya tampung tanah
terhadap air hujan sehingga dapat mengurangi
limpahan air hujan turun ke sungai serta mengurangi
juga aliran serta volume air sungai ketempat yang
lebih rendah seperti kondisi di kota samarinda yang
daya tamping airnya sudah sangat minim karena
tanah dan badan sungai telah di penuhi bangunan.
Jika di buat secara missal di sekitar halaman rumah
maka lubang ini juga dapat mengurangi genangan
air di kawasan perumahan.
1. Membuat lubang silinder di tanah dengan
diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100
cm serta jarak antara lubang 50-100 cm.
untuk memudahkan pembuatan lubang bisa di
bantu di beri air agar tanah lebih gembur.
2. Pada bibir lubang di lakukan pengerasan
dengan semen, atau dengan potongan pendek
paralon untuk mencegah terjadinya erosi
tanah.
3. Masukkan sampah organic (sisa dapur,
sampah kebun/tanaman) kedlam biopori.
Jangan memasukkan sampah anorganik
(seperti besi, plastic, baterai, sterefoam, dll)!
4. Bila sampah tidak banyak cukup di letakkan di
mulut lubang. Apabila sampah cukup banyak
bisa dimasukkan dengan tongkat tumpul,
tetapi tidak boleh terlalu padat karena dapat
mengganggu proses peresapan air kesamping.
untuk membuat biopori di butuhkan bor tanah.
Bortanah tidak saja berfungsi untuk membuat
lubang tapi juga untuk mengambil sampah organic
yang telah berubah menjadi kompos. Untuk
membuat biopori di perlukan waktu sekitar 10
menit.
Pemeliharaan Biopori :
1. Lubang Resapan Biopori harus selalu terisi
sampah organic
2. Sampah organic dapur bisa diambil sebagai
kompos setelah dua minggu, sementara
sampah kebun stelah dua bulan. Lama
pembuatan kompos juga tergantung jenis
tanah tempat pembuatan biopori. Tanah
lempung
agak
lebih
lama
proses
kehancurannya.
3. Bila tidak diambil maka kompos akan terserap
oleh tanah, biopori harus tetap di pantau
supaya terisi sampah organic.
Manfaat Biopori :
Biopori mempunyai berbagai fungsi antara lain :
1. Memaksimalkan air yang meresap kedalam
tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organic.
3. Mengurangi genangan air yang dapat
menimbulkan peyakit.
4. Mengurangi air hujan yang di buang percuma
kelaut.
5. Mencegah banjir di musim hujan.
6. Menyuburkan tanaman.
Mengurangi penumpukan sampah.
Bersama Kita Menyimpan Air
Di Musim Hujan,
Memanen Air Di Musim Kemarau
Disusun oleh :
Selamat Hariyadi
1006015024
Lili Eka Oktaviani
1006015023
Agus Riyanti
1006015021
Imanda Kharisma
1006015022
Deby
1206015036
Download