BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN 2.1 Kondisi Umum Sanitasi Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan sanitasi lingkungan baik dalam bentuk pembangunan sarana fisik maupun dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Meningkatnya kualitas sanitasi seiring meningkatnya kualitas sarana sanitasi Kabupaten, diharapkan pula dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi sehingga kualitas kesehatan masyarakat juga meningkat. Secara umum kondisi sanitasi Kabupaten Muaro Jambi dapat diuraikan sebagai berikut : 2.1.1. Kesehatan Lingkungan Kabupaten Pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Muaro Jambi diantaranya dimulai dengan adanya penyerapan aspirasi masyarakat lewat Musrenbang, jajaran kesehatan dan lembaga kesehatan sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran, tepat mutu dan tepat administrasi. Kegiatan-kegiatan tersebut mampu meningkatkan derajat kesehatan secara signifikan. Faktor lain yang juga sangat penting didalam mendukung keberhasilan suatu upaya kesehatan dan adanya peningkatan derajat kesehatan suatu masyarakat adalah faktot kesehatan lingkungan. Dalam menggambarkan keadaan lingkungan di Propinsi Jambi pada umumnya dan Kabupaten Muaro Jambi pada khususnya adalah dengan mengacu pada Indikator Indonesia Sehat 2010, dimana indikator ini merupakan sinkronisasi dari upaya sektor kesehatan dan sektor terkait. 2.1.2. Kesehatan dan Pola Hidup Masyarakat Pada hakekatnya pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan masyarakat sehat di daerah, oleh karenanya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat merupakan prioritas dibidang kesehatan.Komponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan garapan utama promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk memanfaatkan atau memberdayakan masyarakat agar dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena mencakup aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umumnya. [Type here] Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap kesehatan. Dalam menilai atau melihat perilaku hidup masyarakat dipergunakan 2 indikator yang didalamnya sudah masuk kriteria perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Kedua indikator tersebut adalah : Tatanan Rumah Tangga ber-PHBS dan Posyandu Purnama dan Mandiri. Perilaku sehat yang diterapkan oleh keluarga dapat dilihat dari jumlah tatanan Rumah Tangga yang menerapkan PHBS. Berbagai upaya promosi kesehatan untuk mengubah agar masyarakat berperilaku sehat telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan antara lain advokasi untuk menghasilkan kebijakan perilaku sehat, bina suasana untuk membentuk opini masyarakat, pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan gerakan hidup sehat, kemitraan lintas program dan lintas sektor, sosialisasi pesan-pesan hidup sehat, kampanye, pertemuan nasional promosi kesehatan, dan peningkatan profesionalisme praktisi promosi kesehatan di setiap tingkat administrasi. 2.2 Visi dan Misi sanitasi Kabupaten Muaro Jambi Visi Kabupaten Muaro Jambi CERDAS,KUAD,MAJU BERSAMA [Type here] Misi Kabupaten Muaro Jambi 1. Meningkatkan akses dan kualitas pedidikan dan kesehatan 2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, aman dan demokratis 3. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik, efektif, efisien, proporsional, akuntabel dan transparan. 4. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya daerah, investasi, pariwisata dan daya saing daerah yang Visi Sanitasi Kabupaten Muaro Jambi “ Terwujudnya Kabupaten Muaro Jambi Bersih dan Sehat Tahun 2019 melalui Pembangunan Sanitasi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan” Misi Sanitasi Kabupaten Muaro Jambi MISI AIR LIMBAH - merwujudkan akses air bersih - Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan air limbah. - Meningkatkan peran swasta bersama pemerintah untuk menunjang pendanaan, serta Terciptanya system kelembagaan yang kuat dalam pengelohan air limbah. MISI PERSAMPAHAN - mewujudkan infrastruktur sanitasi dalam sektor persampahan yang mudah, murah, dan ramah lingkungan Visi Kabupaten Muaro Jambi Misi Kabupaten Muaro Jambi berwawasan lingkungan. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur wilayah dan utilitas lainnya sesuai dengan tata ruang yang memiliki daya dukung lingkungan. Visi Sanitasi Kabupaten Muaro Jambi Misi Sanitasi Kabupaten Muaro Jambi untuk masyarakat Kabupaten Muaro Jambi - Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan Persampahan, peran kerjasama swasta bersama pemerintah untuk menunjang pendanaan, serta Terciptanya system kelembagaan yang kuat dalam pengelohan persampahan - Mendorong pola kehidupan sanitasi masyarakat Kabupaten Muaro Jambi berperilaku hidup bersih dan seha salah satunya membuang sampah pada tempatnya. MISI DRAINASE - Meningkatkan upaya pencegahan, penangan dan pemulihan kerusakan lingkungan serta penanganan pencemaran lingkungan. - Meningkatkan penyediaan jaringan drainase yang berkualitas dan pengembangan sarana dan prasarana penyehatan Lingkungan Permukiman. [Type here] 2.3 Tahapan Pengembangan Sanitasi Arahan pentahapan pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun berdasarkan pilihan sistem dan penetapan zona sanitasi dengan mempertimbangkan: a. Arah pengembangan kota yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Kab. Muaro Jambi dalam jangka panjang b. Tingkat Kepadatan penduduk c. Kawasan beresiko sanitasi d. Kondisi fisik wilayah (topografi dan struktur tanah) 2.3.1 Pengembangan Drainase 2.3.2 Pengembangan Persampahan 2.3.3 Pengembangan Air Limbah Strategi arahan pengembangan penanganan sanitasi yang sedang dan akan dijalankan hingga berakhirnya masa RPJMD Kabupaten Muaro Jambi tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya infrastruktur sanitasi yang mudah, murah, dan ramah lingkungan untuk masyarakat Kabupaten Muaro Jambi. a. Pemerataan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan b. Peningkatan akses prasarana dan sarana Limbah Cair baik sistem on site maupun off site untuk perbaikan kesehatan masyarakat Kabupaten Muaro Jambi Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana Limbah Cair sistem setempat (on site) melalui sistem komunal. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana Limbah Cair sistem terpusat (off site). c. Kampanye Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM) pada seluruh Desa di Kabupaten Muaro Jambi d. Menetapkan wilayah di Kabupaten Muaro Jambi sebagai wilayah pengembangan konsevasi daerah resapan. 2. Terwujudnya akses air bersih di Kabupaten Muaro Jambi [Type here] a. Meningkatkan jumlah layanan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan pada seluruh masyarakat b. Advokasi desa dalam penyediaan air Bersih c. Peningkatan akses air minum pada seluruh masyrakat d. Melindungi Sumber Air Baku Terhadap Aspek Kuantitas, Kualitas Dan Kontinuitas e. Menurunkan tingkat kehilangan air untuk efisiensi sumber daya dan peningkatan pelayanan 3. Meningkatkan peran aktif seluruh anggota masyarakat untuk berpartisipasi secara luas dalam pembangunan sanitasi (Sanitasi urusan bersama) a. Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan Limbah Cair permukiman b. Pengembangan perangkat peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan Limbah Cair permukiman c. Penanganan persampahan Kabupaten Muaro Jambi melalui pengelolaan sampah terpadu d. Penanganan sistem pembuangan akhir sampah yang tidak mencemari lingkungan sekitarnya dengan upaya efisiensi lahan dan pemanfaatan sisa sampah agar lebih berguna dengan metode yang tepat guna: e. Mengembangkan Das Sebagai Daerah Tangkapan Air Hujan Dan Pesisir Laut serta Meningkatkan Kondisi Hutan Lindung Sebagai Daerah Resapan Air 4. Meningkatkan upaya pencegahan, penangan dan pemulihan kerusakan lingkungan serta penanganan pencemaran lingkungan a. Pengolahan sampah yang dapat mereduksi timbulan sampah sebesar 30% serta pemanfaatan sisa sampah untuk memperbaiki struktur serta kinerja tanah pada lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang kurang subur serta kegiatan penghijauan. b. Memperluas lahan pembuangan akhir sampah sesuai dengan kriteria dan dilakukan proteksi terhadap lechate (air sampah) dan gas dengan metode yang tepat. c. Meningkatkan system pengelolaan menjadi modified sanitary landfill. d. Penetapan kawasan 10 km dari TPA sebagai Kawasan Rawan Pencemaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA). [Type here] e. Pembatasan budidaya dan atau permukiman ( yang sudah ada ) di kawasan Garis Sempadan TPA untuk menghindari dampak pencemaran sampah. f. Pembatasan untuk pengembangan kawasan budidaya dan atau permukiman baru pada kawasan Rawan Pencemaran TPA. g. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Pembangunan prasarana dan sarana air Iimbah harus memperhatikan dampak sampingan yang mungkin timbul akibat penyebaran wabah melalui pencemaran dan bidang resapan dan konstruksinya harus benar-benar diperhatikan agar tidak mencemari air tanah. 5. Mendorong pola kehidupan sanitasi masyarakat Muaro Jambi berperilaku hidup bersih dan sehat. [Type here]