KITAB KEJADIAN - alexiusletlora.com

advertisement
KITAB KEJADIAN (2)
pasal 11-50
GPIB Immanuel Bekasi, 29 April 2013
Pdt. Alex Letlora
Kejadian 12-50
Para leluhur Israel.
• Sejarah leluhur Israel dimulai dengan
pemanggilan dan pemilihan Abaraham
(Kej.12:1-3).
• Pemanggilan itu bersifat mendadak dan
datang begitu saja . Permulaan ini sangat
menkankan panggilan itu dan memperlihatkan
inilah bagian yang paling penting untuk
seluruh sejarah leluhur Israel.
• Janji yang bersifat universal yakni anugerah
merupakan jawaban atas keadaan manusia
yang tercerai berai karena dosa.
• Pada awal sejarah keselamatan ini sudah
dinyatakan bahwa janji keselamatan Allah
kepada Abraham akan menjangkau umat
manusia (perhatikan Yo. 3:16)
• Di pasal 12-50 empat tokoh menonjol sebagai
orang yang mendengar suara Allah, memahami
pimpinan-Nya dan mengatur hidup mereka sesuai
dengan kehendak-Nya. Allah tetap bertujuan
hendak membangun sebuah umat yang akan
melaksanakan kehendak-Nya di bumi ini.
• Di dalam Nuh Dia membuat permulaan yang
baru. Sem dipilih untuk melancarkan agama yang
benar. Keturunannya, orang Semit, dipersiapkan
untuk menjadi misionaris kepada bangsa-bangsa
lain di bumi. Di dalam pasal 12 Abram mulai
muncul dari antara keturunan Sem sebagai wakil
pilihan Allah.
• Kepadanya Allah akan memberikan tanggung
jawab penuh untuk menerima dan
menyalurkan penyataan-Nya kepada semua
orang. Dari latar belakang kafir Ur dan Haran
muncullah hamba Allah untuk menghadapi
saat strategis yaitu penyataan mula-mula
dalam Perjanjian Lama.
• Menurut Alkitab, Abraham dipanggil Allah dari
Mesopotamia ke negeri Kanaan, sekitar tahun
2000 SM. Di sana ia mengadakan perjanjian:
Abraham diminta mengakui bahwa Yahweh
adalah Tuhan dan otoritas tertinggi satusatunya dan universal, dan untuk itu Abraham
akan diberkati dengan keturunan yang tak
terhitung banyaknya.
• Bagi orang Kristen, Abraham adalah bapak orang
percaya. Imannya menjadi teladan bagi semua
orang. Surat Ibrani mengatakan demikian:
"Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil
untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya
menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat
dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui...
• Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai,
mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah
menerima janji itu, rela mempersembahkan
anaknya yang tunggal" (Ibrani 11:8, 17).
• Kej. 15:1-6. Untuk pertama kalinya iman dan
kebenaran disebut bersama-sama dalam Alkitab.
1. Di dalam Perjanjian Lama, iman memiliki dua
pengertian:
(a) "percaya" atau "bergantung pada," dan
(b) "taat" atau "kesetiaan."
Jadi "percaya" (bahasa Ibrani: 'eman atau iman atau
emin) berarti bertekun dalam mempercayai dan
yakin dengan menyatakan kesetiaan yang bersifat
taat. Inilah iman yang dimiliki Abram.
Hatinya terarah kepada Allah dalam kepercayaan,
ketaatan dan penyerahan yang tetap.
2. Allah melihat sikap hati Abram yang beriman dan
memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Istilah
"kebenaran" (bahasa Ibrani: tsedeq; "kesalehan") berarti
mempunyai hubungan yang benar dengan Allah dan
kehendak-Nya (bandingkan Kejadian 6:9; Ayub 12:14 dan
seterusnya). Lagi pula, Allah mengadakan perjanjian
dengan Abram; dengan ini Abram menerima Allah
sebagai perisai dan upahnya (Kejadian 15:1), keturunan
yang banyak (Kejadian 15:5), dan janji suatu negeri
(Kejadian 15:7).
3. Di bawah perjanjian yang baru, berkat Allah, hubungan
benar dan persekutuan dengan Allah juga diterima
melalui iman. Hal ini merupakan kebenaran yang
mendasar dalam Perjanjian Baru (Roma 4:3; Galatia 3:6;
Yakobus 2:23).
• Tentang Abraham, rasul Paulus menulis, “Imannya tidak
menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa
tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah
kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah
tertutup.
• Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena
ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya
dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan,
bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang
telah Ia janjikan” (Rom. 4:19-21).
• Kej. 15:6, pentingnya ayat ini bukan dilihat
dalam bagian kisah mengenai apa yang terjadi
tetapi dalam rangkuman penulis bahwa
kebenaran Abraham ialah imannya pada janji
Allah.
• Maka persitiwa Abraham dan Ishak adalah
persitiwa yang berporos pada kebenaran yang
diyakininya.
Sejarah kehidupan Ishak
• Ishak adalah anak perjanjian yang diberikan
kepada Abraham. Ishak dilahirkan melalui
kelahiran yang ajaib, yaitu pada waktu Sara sudah
tua. Ishak adalah perantara yang menggenapi
janji Allah.
• Melalui perjalanan hidup Ishak yang penuh suka
dan duka itu, dapatlah dilihat lambang kehidupan
orang yang dipakai Tuhan. Ishak diberkati oleh
Tuhan.
• Bacalah pasal Kej 25:23-24 (TB).
Apakah janji yang diberikan pada Yakub ?
• Dua hal utama hidup Ishak adalah kelahirannya
dan perkawinannya. Hal itu demikian karena dia
adalah benih melalui siapa garis perjanjian
dilanjutkan. Abraham telah diuji demikian berat
sehubungan dengan perjanjian benih, tapi
sekarang, pada usianya yg sudah sedemikian
lanjut, yg boleh dikatakan 'matahari menjelang
terbenam', lahirlah benih itu.
• Jadi nyata jelas, bahwa Allah melaksanakan
tujuan-Nya dalam menggenapi janji-janji-Nya
kepada Abraham (Kej 12:1-3), sekalipun janji-janji
itu bagi manusia nampaknya tidak mungkin
digenapi.
• Pada pesta penyapihan, Ishak menjadi obyek gelak
tawa dan olok-olok dari pihak saudara Ismael. Dua
dunia atau dua benih bertemu dan keduanya harus
dipisahkan. Karena itu Hagar dan anaknya, Ismael,
diusir dari rumah tangga Abraham (Kej 21).
• Selanjutnya Allah mencobai Abraham, dengan
memerintahkan dia untuk membunuh anaknya, Ishak.
Abraham mematuhi Allah, tapi Allah mendahului dia
dengan menyediakan seekor domba jantan untuk
korban persembahan. Perjanjian diperbaharui lagi,
bahwa Abraham akan mempunyai sangat banyak
keturunan (Kej 22).
• Hal kedua yg mempunyai arti penting dalam
hidup Ishak ialah perkawinannya. Bahwa Ishak
akan lahir adalah mujizat, tapi tidak lama sesudah
itu dia nampaknya harus mati. Jadi,
bagaimanakah dia menjadi benih yg dijanjikan?
Ternyata dia tinggal hidup, dan perhatian tertuju
pada perkawinannya, sebab melalui dialah garis
keturunan yg dijanjikan akan berlanjut.
• Abraham prihatin akan kelanjutan benih yg
dijanjikan itu, maka dia menyuruh hambanya yg
paling tua mengambil seorang istri untuk Ishak
dari negerinya sendiri, negeri Haran.
• Ribka, anak gadis Betuel, ipar Abraham, ditunjuk
menjadi talon pengantin wanita, dan ia bersedia
meninggalkan rumahnya mengikuti hamba itu.
Ishak menerima Ribka dan membawanya ke
kemah ibunya. Ishak dan Ribka menikah dan cinta
kasih mereka berkembang sebagai hasil dari
tindakan-tindakan Ishak yg cermat dan sopan (Kej
24).
• Kemandulan Ribka menyebabkan Ishak memohon
kepada Allah. Lalu Allah memberitahu Ribka,
bahwa dua anak sedang bertolak-tolakan dalam
rahimnya (Kej 25:21-26). Kedua anak ini, mewakili
dua bangsa, akan menempuh jalan saling
bermusuhan.
• PB menyinggung kelahiran Ishak sebagai anak
perjanjian dalam Rm 4:16-21; 9:7-9; pemisahan
antara Ishak dan Ismael dijadikan sebagai kiasan
dalam Gal 4:22-31; bahwa Ishak akan
dikorbankan oleh ayahnya, Abraham, disebut
dalam Ibr 11:17-19; Yak 2:21-23 (ttg pengaruhnya
lebih lanjut, bnd Rm 8:32a; bahwa ia ayah dari
Esau dan Yakub disebut dalam Rm 9:10-13,
bahwa ia memberkati kedua anaknya diterima
dalam Ibr 11:20 sebagai bukti imannya.
• Pendalaman
Bacalah pasal Kej 21:1-3.
Apakah Ishak lahir sebagai anak yang dijanjikan?
Bacalah pasal Kej 22:1-3.
Apakah perintah Allah kepada Abraham?
Dan
apakah yang ia
lakukan?
Bacalah pasal Kej 22:9-12.
Apakah yang terjadi atas diri Ishak?
Bacalah pasal Kej 25:19-26.
Siapakah istri Ishak dan siapakah anak-anaknya?
• Sejarah kehidupan Yakub
• Ishak mempunyai dua anak kembar yaitu Yakub
dan Esau (pasal Kej 25:24 (TB)). Dalam sejarah
Bapak-bapak orang beriman Yakub terkenal
karena membeli hak kesulungan kakaknya Esau
dengan sepiring kacang merah (Kej 25:34).
• Yakub sebelum menjadi orang beriman
mengalami banyak pengalaman hidup yang sulit,
namun terlihat kemahakuasaan Allah dalam
memelihara Yakub. Akhirnya Yakub menjadi orang
yang sangat beriman dan dalam kehidupannya
menjadi orang yang melayani.
• Sejarah kehidupan Yusuf
• Keturunan dari Yakub menurut kitab Kejadian ada
12 orang dan diantaranya ada seorang yang
mempunyai kisah hidup yang selalu berkenan
kepada Allah, namanya Yusuf. Dia sangat dibenci
oleh saudara-saudaranya, sehingga ia dijual
(pasal 37; Kej 37:1-36 ). Sampai suatu saat dia
dimasukkan penjara, tetapi hidupnya tetap
berkenan kepada Allah.
• Allah yang Mahakuasa tetap setia membimbing
setiap orang yang melakukan kehendak-Nya,
sehingga akhirnya Yusuf menjadi penguasa di
Mesir (Kej 41:40 ), karena ia dapat meramalkan
mimpi raja Firaun (Kej 41:25-36 ).
• Sebagai orang yang penuh dengan roh Allah,
Yusuf dalam kehidupannya selalu berkenan
kepada Allah. Saudara-saudaranya yang
pernah mengkhianati dia tetap dikasihinya
dan pada akhirnya semua keluarga Yusuf itu
tinggal bersama dengan dia di tanah Mesir
(pasal Kej 47:11-12 ).
• Bacalah pasal Kej 41:25-36,40.
• Apakah yang dilakukan Yusuf ? Dan apakah
yang ia terima ?
• Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
• Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan
seorang Penebus yang akan datang melalui benih
wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26),
melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui
keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej
12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan
di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29).
• Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut
dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis.
Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis.
Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi
Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).
Kesimpulan.
• Hubungan perjanjian tetap terjaga oleh Allah
• Hubungan perjanjian selalu berhadapan
dengan tantangan
• Hubungan perjanjian berpuncak dan genap
pada Yesus Kristus.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Download