KANKER DAN TERAPI KOMPLEMENTER REIKI Oleh : Hikmat

advertisement
KANKER DAN TERAPI KOMPLEMENTER REIKI
Oleh : Hikmat Rudyana ( Stikes Jenderal A.Yani cimahi )
A. Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah,
dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang (Anonimous,
2007 ¶ 4, http://www.medikaholistik.com).
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada
penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan
membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan
normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Bare & Smeltzer,
2005).
Pertumbuhan
sel-sel
yang
abnormal
perlu
dihambat
dengan
menggunakan kemoterapi dan radioterapi. Efek samping kemoterapi dan
radioterapi timbul karena obat-obat tersebut sangat kuat, dan tidak hanya
membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel
yang membelah dengan cepat. Beberapa hal yang diakibatkan oleh efek
samping terapi tersebut adalah rambut rontok, gangguan pada sumsum tulang
yaitu berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih, membuat tubuh
lemah, merasa lelah, sesak nafas, mudah mengalami perdarahan, dan mudah
terinfeksi, kulit membiru/menghitam, kering, serta gatal, pada mulut dan
tenggorokan terdapat sariawan, terasa kering, dan sulit menelan, adanya mual
dan muntah, nyeri pada perut saluran pencernaan, produksi hormon terganggu
sehingga menurunkan nafsu seks dan kesuburan (Lewis, 2004 )
B. Terapi Komplementer
Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang lingkup luas
meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan
dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode
tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersamasama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi
komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk
meningkatkan kesehatan (Sparber, 2005, ¶ 2 www.nccam. nih.gov).
Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup
kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan
spiritual. Fokus terapi komplementer adalah kesejahteraan yang berhubungan
dengan tubuh, pikiran dan spirit.
Terapi komplementer bertujuan untuk
mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari
atau meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta
menyembuhkanpenyakit (Purnel, 2001 http://nccam.nih.gov/health/camcancer/).
Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di
dunia. Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki
berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang
berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia
Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan.
Energi ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan
diri sendiri ataupun orang lain.
Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana
dan mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit
dan langsung dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang
lain yang bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui
proses attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki master.
Setelah dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi alam
semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki kemampuan
memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah,
hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada
cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh yang sakit. (Anthony, 2000.
http://www.reikuattunements.net).
Proses attunement akan memberi efek detokfisikasi pada fisik, biasanya
berupa kelebihan energi yang disertai tanda-tanda rasa panas, mengantuk,
meningkatnya frekuensi buang air kecil maupun besar. Detokfisikasi ini akan
diakhiri dengan rasa bugar, tenang dan nyaman sesudahnya. Pada attunement
tingkat kedua, detoksifikasi terjadi pada lapisan mental dan emosional sehingga
pembawaan lebih sabar dan tenang. Terakhir adalah attunement tingkat master,
pada tahap ini detoksifikasi akan terjadi pada lapisan spiritual. Biasanya akan
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih tenang dan mempunyai kepekaan
yang tinggi (Anthony, 2000. http://www.reikuattunements.net).
Praktisi reiki atau master reiki merupakan mediator untuk mengalirkan
energi alam kedalam tubuh manusia melalui kedua tangannya. Tubuh manusia
tersusun atas tubuh fisik dan non fisik yang saling berhubungan, saat tubuh non
fisik terganggu maka tubuh fisikpun akan tergangu. Terapi reiki tidak langsung
ke ditujukan pada bagian fisik tubuh melainkan dialirkan dalam bentuk
gelombang elektro magnetik melalui medan radiasi tubuh atau aura. Saat
melakukan penyembuhan, seorang praktisi reiki akan menyerap energi reiki dari
alam semesta dan menyalurkannya ke tubuh nonfisik si pasien melalui
cakra/pintu gerbang energi yang ada dalam tubuh manusia. Hasil yang
diharapkan adalah terjadi keselarasan/keseimbangan energi dalam tubuh,
meningkatkan kerja sel tubuh sehingga fungsi tubuh akan membaik dan dapat
melakukan pemeliharaan dan perbaikan kesehatan.
Aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat menjaga
keseimbangan berbagai sistem dalam tubuh, hal ini dapat memelihara kesehatan
fisik dan mental manusia. Tujuan akhir aktivasi cakra ini adalah menciptakan
manusia yang sehat jiwa dan raga. Meski lebih banyak ditujukan untuk tindakan
preventif, aktivasi cakra juga dapat menyembuhkan gejala penyakit yang
disebut cakra healing
Sesuai namanya, chakra healing dapat menyembuhkan secara langsung
berbagai penyakit, meski terbatas pada penyakit ringan. Kalau pusing, pilek
atau stres, masih bisa ditanggulangi namun untuk penyakit berat seperti kanker,
gastritis kronis, gangguan jantung, dan lainnya, lazimnya dikombinasikan
dengan metode pengobatan lain. Penting untuk diingat bahwa reiki bukan untuk
pengobatan alternative kanker namun reiki adalah terapi komplementer yang
digunakan untuk meringankan efek samping dari pengobatan kanker.
Chakra healing memanfaatkan tenaga bioenergi yang terdapat dalam tubuh
manusia. Bioenergi ini merupakan tenaga vital yang mempunyai sifat dasar
hampir sama dengan energi lain seperti energi panas atau energi listrik. Jika
darah mengalir lewat pembuluh, bioenergi tadi mengalir lewat suatu "lorong"
yang dinamai meridian. Meridian ini berpangkal pada titik-titik tertentu pada
tubuh, membentuk pusat-pusat energi yang disebut cakra.
Ada tujuh cakra utama yang terdapat pada tubuh manusia yaitu: Cakra
Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus,
Cakra Seks, Cakra Dasar.
1. Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung
Berfungsi sebagai akar penunjang kehidupan, dan dilambangkan
dengan warna merah berkilauan. Energi dari Bumi masuk lewat cakra ini.
Cakra dasar mampu mengendalikan dan memberi energi pada susunan
tulang, sistem otot, dan reproduksi darah, jika ada gangguan menyangkut
kerja otot atau tulang, cakra inilah sumber masalahnya.
2. Cakra seksual.
Terletak di sekitar organ seksual, sering diidentifikasi dengan warna
oranye. Tugasnya mengendalikan dan memberi energi pada organ-organ di
rongga panggul, termasuk organ reproduksi, saluran kemih dan sekitarnya.
Penyakit yang sering bersumber dari pusat energi ini: kemandulan,
impotensi, infeksi saluran kemih, serta pembesaran prostat.
3. Cakra solar plexus.
Letaknya di bagian kosong pertemuan antara tulang rusuk dan ulu hati,
dilambangkan dengan warna kuning. Titik ini berfungsi sebagai pusat emosi,
seperti berani, ulet, aktif, marah, benci, hingga sakit hati. Selain itu, cakra ini
mampu mengendalikan energi pada hati, pankreas, lambung, usus besar, dan
usus kecil. Juga berhubungan dengan sistem pencernaan dan pembuangan sisa
makanan.
4. Cakra jantung
Terdapat pada bagian tengah dada depan dan belakang, lazimnya
divisualisasikan dalam warna hijau zamrud cemerlang. Dikenal juga sebagai
pusat emosi halus, seperti belas kasih, kedamaian, kegembiraan, keramahan,
kepekaan, sumber cinta kasih dan nurani. Cakra jantung mengendalikan energi
pada jantung, kelenjar timus serta paru-paru.
5. Cakra tenggorokan
Diasosiasikan dengan warna biru yang berfungsi sebagai pusat energi
yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keinginan.
Dalam kerja
samanya dengan organ-organ tubuh lain, cakra tenggorokan bertanggung jawab
atas pemberian energi pada tenggorokan, saluran pernafasan serta kelenjar
tiroid.
6. Cakra master atau cakra ajna.
Pusat energi satu ini punya kedudukan cukup istimewa karena
melambangkan kebijaksanaan. Warnanya biru keunguan atau nila, yang
bertugas untuk mengendalikan dan memberi energi pada kelenjar-kelenjar,
sistem endokrin, dan cakra utama lainnya.
7. Cakra mahkota.
Posisinya paling tinggi di antara pusat energi yang ada, karena terletak
pada bagian atas kepala atau ubun-ubun. Cakra ini bertanggung jawab
mengendalikan dan memberi energi pada sistem saraf, otak serta keseimbangan
kiri-kanan. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf terjadi
bila cakra mahkota terganggu.
Adapun prosedur pelaksanaan terapi komplementer reiki:
a. Pasien duduk dengan posisi tegak lurus di kursi atau kursi roda.
b. Instruksikan klien untuk bernafas secara rileks kemudian Instuktur
mengambil nafas dalam dan menyalurkan energy kepada pasien melalui
kedua tangan.
c. Berdiri dibelakang klien, letakkan kedua tangan anda dibahu klien (2-5
menit)
d. Ubah posisi – letakkan telapak tangan anda pada puncak kepala pasien
dengan ibu jari menyentuh puncak kepala (2-5 menit)
e. Ubah posisi, pindah kesamping klien, letakkan 1 tangan diatas medulla
oblongata (area antara belakang kepala denhan tulang belakang) sedangkan
tangan yang lain letakkan diatas dahi klien (2-5 menit).
f. Ubah posisi, Letakkan satu tangan di vertebra cervical yang ke 7 yang
menonjol dan tangan yang lain di letakkan di tenggorokan (2-5 menit ).
g. Ubah posisi, Letakkan satu tangan pada dada dan sebelah lagi di punggung
pasien dengan ketinggian yang sama (2-5 menit).
h. Ubah posisi- letakkan satu tangan di solar pleksus yaitu jaringan saraf-saraf
simpatis yg terletak dibelakang lambung dan didepan aorta (perut) dan satu
tangan yang lain dibelakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
i. Ubah posisi, letakkan satu tangan diperut bagian bawah dan satu tangan
yang lain di bagian belakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
j. Akhiri dengan menyapu tangan pada seluruh bagian tubuh.
(desy, 2006. http//:healing.about.com/library/howto/ht_quikreiki.htm. 2)
Tingkat kesulitan: mudah, waktu yang dibutuhkan: 25-45 menit.
Terapi Reiki juga dapat dilakukan dari jarak jauh. Simbol penyembuhan Reiki
dari jarak jauh (distant healing) adalah Hon Sha Ze Sho Nen yang memiliki arti no
past, no present, no future (tidak ada masa lalu, tidak ada masa sekarang dan tidak
ada masa depan). Jarak dan waktu tidak menjadi masalah ketika menggunakan
simbol Reiki ini. Trauma dan pengalaman hidup yang lain, kehidupan sebelum atau
kehidupan sekarang dapat mempengaruhi dan membayangi kehidupan manusia.
Selama melakukan penyembuhan jarak jauh, jangan berfokus pada usaha
penyembuhan masalah seperti: sakit kepala. Kirimkan energi Reiki tanpa batas
kemanapun juga, karena energi Reiki tersebut akan pergi ketempat yang
dibutuhkan. Ketika melakukan penyembuhan jarak jauh, energi akan bekerja pada
tubuh penerima, pada chakra dan pada aura namun tidak sebanyak dibandingkan
ketika kontak fisik, karena perlu waktu sebelum energi meresap ke tubuh dan
meringankan masalah, seperti: nyeri. Penyembuhan jarak jauh hanya memakan
waktu beberapa menit dibandingkan dengan penyembuhan tangan.
Terapi penyembuhan dengan reiki sebaiknya dilakukan dalam kondisi tenang
dan si pasien siap menerima. Jangan menggunakan pakaian dari kulit dan bendabenda yang terbuat dari logam. Benda ini sebaiknya dilepas terlebih dahulu karena
kedua bisa menghambat penyaluran energi.
Terapi penyembuhan dengan reiki sebaiknya dilakukan dalam kondisi
tenang dan si pasien siap menerima. Jangan menggunakan pakaian dari kulit
dan benda-benda yang terbuat dari logam. Benda ini sebaiknya dilepas terlebih
dahulu karena kedua bisa menghambat penyaluran energi.
Download