peraturan daerah - JDIH Setjen Kemendagri

advertisement
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN
NOMOR : 7 TAHUN 2005
TENTANG
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN SOLOK SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SOLOK SELATAN,
Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah sejalan dengan pelaksanaan Otonomi yang nyata dan
bertanggung jawab, diperlukan upaya serta usaha untuk menggali
sumber-sumber Pendapatan Daerah ;
b. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan dan menggali sumbersumber Pendapatan Asli Daerah salah satunya dibentuk Perusahaan
Daerah Air Minum sebagai Badan Usaha Milik Daerah dan mengembangkan berbagai unit usahanya ;
c. bahwa dengan semakin meningkatnya kebutuhan air minum dan dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka Badan
Pengelola Air Minum Kabupaten Solok Selatan sudah tidak sesuai lagi
dengan kebutuhan dan perkembangan pelayanan air minum saat ini ;
d. bahwa untuk memenuhi maksud huruf
ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;
Mengingat
a, b dan c di atas perlu
: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 ( Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3890 ) ;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
( Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 33851 ) ;
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
125
3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten
Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara RI
Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4348) ;
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389 ) ;
5. Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4437 ) ;
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4438 ) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum Kepada
Daerah ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata
Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah di Lingkungan
Pemerintahan Daerah ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1990 tentang
Pengolahan Barang Milik Perusahaan Daerah ;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1997 tentang
Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) ;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1998 tentang
Pedoman Penetapan Tarif pada Perusahaan Daerah Air Minum jo
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1998 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air Minum pada Perusahaan
Daerah Air Minum ;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1998 tentang
Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum ;
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja PDAM ;
126
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SOLOK SELATAN
dan
BUPATI SOLOK SELATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN
TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN
SOLOK SELATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Daerah adalah Kabupaten Solok Selatan;
b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah;
c. Bupati adalah Bupati Solok Selatan;
d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;
e. Perusahaan Daerah Air Minum adalah Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Solok
Selatan;
f. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Solok Selatan;
g. Direktur adalah Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Solok Selatan;
h. Kepala Bagian adalah Kepala Bagian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Solok
Selatan;
i. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Solok Selatan;
BAB II
BENTUK, NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
(1). Perusahaan Daerah Air Minum adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berbadan
hokum yang berhak dan berkewajiban melakukan usaha-usaha berdasarkan Peraturan
Daerah ini.
(2). Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini, maka
terhadap Perusahaan Daerah Air Minum juga berlaku Peraturan perundang-undang
lainnya.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
127
(3). Semua Proyek Air Minum dalam bentuk Perpipaan dalam Kabupaten Solok Selatan,
setelah selesai dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum.
(4). Pembagian hasil antara Perusahaan Daerah Air Minum dengan Pemerintah Nagari yang
bersangkutan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 3
Nama Perusahaan Daerah Air Minum adalah “ PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
KABUPATEN SOLOK SELATAN “ yang dipendekkan dengan nama “ PDAM
KABUPATEN SOLOK SELATAN “.
Pasal 4
Perusahaan Daerah Air Minum ini berkedudukan dan berkantor pusat di Ibukota Kabupaten
Solok Selatan dan mempunyai Unit pada Kecamatan-Kecamatan.
BAB III
SIFAT,TUJUAN DAN LAPANGAN USAHA
Pasal 5
Perusahaan Daerah Air Minum adalah merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bersifat
memberikan jasa dalam rangka peningkatan pelayanan air minum bagi masyarakat.
Pasal 6
Perusahaan Daerah Air Minum untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi daerah
guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus sebagai sarana pengembangan
perekonomian masyarakat dalam rangka pembangunan daerah dengan mengutamakan
memberi jasa.
Pasal 7
(1). Perusahaan Daerah Air Minum bergerak dalam lapangan usaha pengadaan air minum
yang sehat dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi masyarakat dalam daerah
Kabupaten Solok Selatan dan Usaha Lainya yang akan ditentukan oleh Bupati,
(2). Penetapan tarif air minum diatur dengan Keputusan Bupati dan disesuaikan Kondisi di
lapangan dan kemampuan masyarakat.
BAB IV
MODAL DAN SUMBER PEMBIAYAAN LAINYA
Pasal 8
(1). Neraca awal Perusahaan Daerah Air Minum terdiri atas sewa aktiva dari biaya
proyek Air Minum yang berada dalam Kabupaten Solok Selatan.
128
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
(2). Modal Perusahaan Daerah Air Minum, dapat ditambah dari sumber-sumber :
a. Kekayaan Pemerintah Daerah yang dipisahkan.
b. Pernyataan Modal Pemerintah Pusat / propinsi Sumbar.
c. Pinjaman dari lembaga keuangan yang syah / pihak ketiga.
d. Saham-saham yang akan dikeluarkan.
(3). Perusahaan mempunyai cadangan umum dibentuk dan dipupuk berdasarkan ketentuan
yang tercantum dalam pasal Peraturan Daerah ini.
Pasal 9
Dalam hal modal Perusahaan Daerah Air Minum terdiri dari saham menurut ketentuan ayat
( 2 ) huruf d pasal 8, maka berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Saham-saham yang dikeluarkan terdiri dari saham-saham prioritas dan saham-saham
biasa, saham-saham prioritas hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
b. Dalam Perusahaan Daerah Air Minum mengeluarkan saham-saham maka nilai jumlah
saham-saham Pemerintah Daerah mencapai nilai nominal 51 % dari jumlah nilai sahamsaham yang dikeluarkan.
c. Pemerintah Daerah, Pemerintah Nagari dan swasta ( Warga Negara Indonesia ) dapat
membeli / memiliki saham-saham yang jumlah nominal tidak melebihi 49 % seluruhnya.
d. Saham Prioritas dan saham-saham dikeluarkan jika keadaan perkembangan Perusahaan
Daerah telah memungkinkan untuk mengeluarkan saham-saham tersebut, yang
selanjutnya akan diatur dengan Peraturan Daerah.
Pasal 10
Perusahaan Daerah Air Minum tidak mengadakan cadangan diam atau rahasia.
Pasal 11
Semua alat likuid disimpan pada Bank Pemerintah yang disetujui oleh Bupati.
BAB VI
DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Pasal 12
(1). Perusahaan Daerah Air Minum dipimpin oleh Direksi dibawah pengawasan Badan
Pengawas.
(2). Anggota Direksi paling banyak 4 (empat) orang dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
(3). Salah seorang anggota Direksi tersebut dalam ayat ( 2 ) ditetapkan sebagai Direktur dan
yang lainya sebagai Kepala Bagian yang membidangi bagian Administrasi dan
Keuangan dan Bagian Teknik dimana masing-masing bagian dapat memiliki maksimal
5 (Lima) sub bagian/seksi.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
129
(4). Susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah diatur dengan Surat Keputusan
Bupati atas usul Badan Pengawas.
Pasal 13
Yang dapat diangkat sebagai Direksi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai pendidikan sesuai dengan bidangnya / Golongan III.
b. Mempunayi pengalaman kerja minimal 5 ( lima ) tahun mengelola Perusahaan yang
dibuktikan dengan surat keterangan ( referensi ) dari perusahaan sebelumnya dengan
penilaian baik.
c. Membuat dan menyajikan proposal tentang visi dan misi PDAM.
d. Pernah mengikuti pelatihan manajemen air minum di dalam atau Luar Negeri.
e. Batas usia pada saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 52 ( lima puluh dua )
tahun.
f. Antara anggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sampai derjat ketiga, baik
menurut garis lurus mapun garis kesampig termasuk manantu atau ipar, jika sesudah
pengangkatan mereka masuk dalam hubungan keluarga terlarang itu, maka untuk dapat
melanjutkan jabatannya diperlukan izin tertulis dari Bupati setelah mendengarkan
pertimbangan dari Badan Pengawas.
BAB VII
PENGANGKATAN DIREKSI
Pasal 14
(1). Badan Pengawas dapat mencalonkan dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dan dari
masyarakat yang memenuhi persyaratan melalui iklan untuk dicalonkan sebagai
Direksi.
(2). Khususnya tenaga dari PNS terlebih dahulu menyatakan kesediaanya untuk
mengundurkan diri sebagai PNS.
(3). Untuk Pencalonan, Penyaringan dan Penetapan Bakal Calon Direksi dibentuk Tim
dengan keputusan Bupati.
(4). Tim sebagaimana tersebut ayat 3 diatas menetapkan 3 ( tiga ) bakal Calon dan
diusulkan oleh BP ke Bupati untuk ditetapkan 1 (satu) orang diangkat menjadi Direksi.
(5). Pengangkatan Direksi tidak perlu memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Menteri
Dalam Negeri atau Gubernur.
Pasal 15
(1). Masa Jabatan Anggota Direksi selama 4 ( empat ) tahun.
(2). Anggota Direksi yang telah menduduki 2 (dua) kali masa jabatan pada jabatan yang
sama dapat diangkat kembali untuk masa jabatan yang ketiga.
130
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
(3). Pengangkatan yang ketiga dapat dilaksanakan apabila dari jabatan Direktur menjadi
Direktur Utama dan tidak melebihi umur 60 ( enam puluh ) tahun.
(4). Pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud ayat 2 ( dua ) dilakukan apabila anggota
Direksi terbukti mampu meningkatkan kinerja PDAM dan pelayanan kebutuhan air
minum kepada masyarakat setiap tahun.
(5). Mantan Direksi yang potensial dan belum mencapai umur 60 ( enam puluh ) tahun agar
direkomendasikan dan dipertimbangkan untuk dapat menduduki jabatan Direksi atau
Badan Pengawas yang kosong pada Perusahaan Daerah dilingkungan Daerah atau
ditawarkan kepada Perusahaan Daerah di Daerah lain.
(6). Apabila ada Anggota Direksi yang diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir,
Bupati mengangkat Pelaksana Tugas yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati dimana
masa jabatan Pelaksana tugas paling lama 3 (tiga) bulan.
BAB VIII
PEMBERHENTIAN ANGGOTA DIREKSI
Pasal 16
(1). Anggota Direksi dapat diberhentikan atau dapat dipindahkan oleh Bupati, meskipun
masa jabatannya belum berakhir karena :
a. Atas permintaan sendiri.
b. Karena kesehatan tidak dapat melaksanakan tugasnya.
c. Tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah disetujui.
d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan PDAM.
e. Terlibat dalam tindakan pidana.
(2). Apabila Anggota Direksi diduga melakukan salah satu perbuatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, d, dan e, Badan Pengawas segera melakukan pemeriksaan
terhadap yang bersangkutan.
(3). Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Anggota Direksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terbukti melakukan perbuatan yang dituduhkan, Badan
Pengawas segera melaporkan kepada Bupati.
(4). Bupati paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima laporan dari Badan Pengawas,
sudah harus mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pemberhentian sebagai Anggota
Direksi.
(5). Anggota Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) huruf
a dan b, diberhentikan dengan hormat,
(6). Anggota Direksi yang diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c, d
dan e, diberhentikan tidak dengan hormat.
(7). Anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan ayat (1) huruf b diberikan pesangon
sebesar 5 ( lima) kali penghasilan yang diterima pada bulan terakhir.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
131
BAB IX
GAJI DAN PENGHASILAN DIREKSI
Pasal 17
(1). Penghasilan Direksi terdiri dari gaji, tunjangan dan jasa produksi.
(2). Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Tunjangan Kesehatan.
b. Tunjangan Kemahalan.
c. Perumahan Dinas atau uang sewa rumah yang pantas.
(3). Jasa Produksi sebagaimana disebut dalam ayat (1) diberikan setiap tahun.
(4). Besarnya Gaji Direktur Utama ditetapkan Bupati maksimal 2,5 kali penghasilan tertinggi
pegawai PDAM dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan.
(5). Gaji Direktur ditetapkan 90 % dari Direktur Utama.
(6). Besarnya tunjangan dan jasa produksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) dan
ayat ( 3 ), ditetapkan oleh Bupati setelah memperhatikan pendapat Badan Pengawas
dan Kemampuan keuangan PDAM.
(7). Jumlah Seluruh biaya untuk penghasilan Direksi, honorarium Badan Pengawas,
penghasilan pegawai dan biaya tenaga kerja lainya tidak boleh melebihi 45 % dari
seluruh realisasi Anggaran Perusahaan Tahun Anggaran yang berjalan.
BAB X
CUTI
Pasal 18
(1). Anggota Direksi memperoleh hak cuti sebagai berikut :
a. Cuti Tahunan, selama 12 ( dua belas ) hari kerja.
b. Cuti Besar/Cuti Panjang, selama 2 (dua) bulan untuk setiap satu kali masa jabatan.
c. Cuti Menunaikan Ibadah Haji, selama 40 (empat puluh hari.
(2). Selain hak cuti dimaksud pada ayat (1) juga diberikan cuti sakit dan bagi Anggota
Direksi wanita diberikan cuti bersalin.
(3). Pelaksanaan hak cuti dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Bupati atau pejabat
yang ditunjuk.
(4). Anggota Direksi selama melaksanakan cuti mendapatkan penghasilan penuh dari
PDAM.
(5). Apabila karena kesibukan dikantor, Anggota Direksi tidak mengambil cuti besar/cuti
panjang, diberikan ganti uang sebesar 1 ( satu ) kali gaji yang diterima pada bulan
terakhir.
132
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
BAB XI
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal 19
Direksi dalam mengelola PDAM mempunyai tugas sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PDAM.
Merencanakan dan menyusun program kerja perusahaan tahunan dan 5 tahunan.
Membina Pegawai.
Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM.
Menyelenggarakan Administrasi umum dan keuangan.
Melaksanakan kegiatan teknik PDAM.
Mewakili PDAM baik didalam dan diluar Pengadilan.
Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk neraca dan
perhitungan laba/rugi.
Pasal 20
Direksi dalam mengelola PDAM mempunyai wewenang sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
Mengangkat dan memberhentikan sebagai Pegawai.
Mengangkat Pegawai untuk menduduki jabatan dibawah Direksi.
Menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan Bupati.
Menandatangani Neraca dan Perhitungan laba/rugi.
Menandatangani Ikatan hukum dengan pihak lain.
Pasal 21
(1). Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhir tahun buku, Direksi menyampaikan laporan Keuangan kepada Ketua Badan Pengawas yang terdiri dari Neraca dan
Perhitungan laba/rugi tahunan.
(2). Tata cara pembuatan, penyampaian dan pengesahan Neraca dan perhitungan laba/rugi
tahunan PDAM diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XII
TUNTUTAN GANTI RUGI
Pasal 22
(1). Semua Karyawan PDAM termasuk anggota pimpinan PDAM yang dibebani tugas
penyimpanan uang, surat-surat berharga dan barang-barang persediaan yang karena
tindakan-tindakan melawan hukum atau melalaikan kewajiban dan tugas yang
dibebankan dengan langsung atau tidak langsung telah menimbulkan kerugian pada
PDAM diwajibkan mengganti kerugian tersebut.
(2). Ketentuan tentang ganti rugi terhadap Pegawai Negeri berlaku seluruhnya terhadap
karyawan PDAM.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
133
(3). Karyawan PDAM yang dibebani tugas penyimpanan, pembayaran atau penyerahan
uang atau surat-surat berharga milik perusahaan yang disimpan dalam gudang atau
tempat penyimpanan perusahaan-perusahaan yang khusus semata-mata digunakan untuk
keperluan itu, diwajibkan bertanggung jawab tentang pelaksanaannya kepada Bupati.
(4). Karyawan yang dimaksud ayat (3) pasal ini, wajib mempertanggung jawabkan
mengenai cara pengurusannya kepada Direktur.
(5). Semua surat-surat bukti dan surat-surat lainya yang bagaimanapun sifatnya yang
termasuk dalam tata buku dan administrasi PDAM disimpan ditempat yang ditunjuk
oleh Direktur, kecuali jika dianggap perlu untuk kepentingan pemeriksaan sementara
dipindahkan ketempat lain yang ditunjuk oleh Bupati.
BAB XIII
ANGGARAN PDAM
Pasal 23
(1). Tahun Buku PDAM adalah Tahun Takwin.
(2). Selambat-lambatnya 3 (bulan) sebelum tahun buku mulai berlaku maka Direktur
menetapkan anggaran perusahaan atas persetujuan Badan Pengawas untuk dimintakan
pengesahan dari Bupati.
(3). Anggaran tersebut berlaku sepenuhnya, kecuali apabila Bupati mengemukakan keberatan
atau menolak proyek yang dimaksud dalam anggaran PDAM sebelum Memasuki tahun
baru.
(4). Anggaran tambahan atau anggaran yang terjadi dalam tahun buku yang bersangkutan
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bupati
BAB XIV
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA BERKALA
DAN KEGIATAN PDAM
Pasal 24
Laporan perhitungan hasil usaha berkala dan kegiatan PDAM disampaikan oleh Direksi
kepada Bupati, sekurang-kurangnya sekali 6 ( enam ) bulan.
BAB XV
LAPORAN PERHITUNGAN TAHUNAN
Pasal 25
(1). Untuk tiap tahun buku oleh Direksi disusun perhitungan yang terdiri dari neraca dan
perhitungan rugi laba.
(2). Cara penilaian pas dalam perhitungan tahunan harus disebutkan.
134
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
(3). Jika sesudah waktu tiga bulan menerima laporan perhitungan oleh Bupati tidak
diajukan keberatan tertulis maka perhitungan itu dianggap telah disyahkan.
(4). Perhitungan tahunan disyahkan oleh Bupati. Pengesahan tersebut memberikan keharusan
kepada Direksi terhadap segala sesuatu yang termuat dalam perhitungan tahunan
tersebut.
BAB XVI
PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LABA
SERTA PEMBERIAN JASA PRODUKSI
Pasal 26
(1). Penggunaan laba bersih yang telah disyahkan menurut pasal 25 ayat (4) setelah terlebih
dahulu dikurangi dengan penyusutan dan ditetapkan sebagai berikut :
a. Untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ………………………... 50 %
b. Untuk Cadangan Umum …………………………………………………... 22 %
c. Untuk Direksi dan Anggota Pimpinan ……………………………………. 5 %
d. Untuk Badan Pengawas …………………………………………………… 3 %
e. Untuk Jasa Produksi ………………………………………………………. 7 %
f. Untuk Dana Sosial ………………………………………………………… 3 %
g. Untuk Dana Karyawan PDAM
…………………………………………… 10 %
(2). Dalam hal modal perusahaan terdiri dari pemisahaan kekayaan daerah dan sahamsaham penggunaan laba bersih setelah dikurangi dengan penyusutan dan ditetapkan
sebagai berikut :
a. Untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ………………………… 15 %
b. Untuk Cadangan Umum …………………………………………………… 22 %
c. Untuk Direksi dan Anggota Pimpinan …………………………………….. 5 %
d. Untuk Badan Pengawas …………………………………………………… 3 %
e. Untuk Jasa Produksi ………………………………………………………. 7 %
f. Untuk Dana Sosial ………………………………………………………… 3 %
g. Untuk Dana Karyawan PDAM ……………………………………………. 10 %
h. Untuk Pemegang saham …………………………………………………... 35 %
(3). Penggunaan laba untuk cadangan umum, bila telah tercapai tujuannya dapat dialihkan
kepada penggunaan lain dengan keputusan Bupati setelah mendengar pertimbangan
Pimpinan Dewan.
(4). Cara penggunaan dana pada ayat (1) dan (2) pasal ini disahkan oleh Bupati.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
135
BAB XVII
BADAN PENGAWAS
Pasal 27
(1). Anggota Badan Pengawas diangkat oleh Bupati.
(2). Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Pejabat
Daerah, Perorangan dan Masyarakat konsumen yang memenuhi persyaratan.
(3). Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Badan Pengawas, harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Menguasai Manajemen PDAM.
b. Menyediakan waktu yang cukup.
c. Tidak terikat hubungan keluarga dengan Bupati atau dengan Anggota Direksi sampai
derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu dan
ipar.
(4). Apabila hubungan keluarga terjadi setelah pengangkatan, untuk melanjutkan jabatannya
harus ada ijin tertulis dari Bupati.
(5). Pengangkatan Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 28
Jumlah Anggota Badan Pengawas paling banyak 3 ( tiga ) orang seorang diantaranya dipilih
menjadi Ketua merangkap Anggota.
Pasal 29
(1). Masa Jabatan / Anggota Badan Pengawas paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat
kembali 1 ( satu ) kali masa jabatan.
(2). Pengangkatan kembali dilakukan apabila Anggota Badan Pengawas Terbukti mampu
melakukan pengawasan terhadap kegiatan Direksi dan memberikan pendapat dan saran
kepada Bupati sehingga PDAM mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kebutuhan
air minum kepada masayarakat.
Pasal 30
Badan Pengawas mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
a. Mengawasi kegiatan Direksi.
b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap pengangkatan Anggota Direksi.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Buapti terhadap Program kerja yang diajukan
oleh Direksi.
d. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap rencana perubahan status
kekayaan PDAM.
136
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
e. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap rencana pinjaman dan ikatan
hukum dengan pihak lain.
f. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap laporan Neraca dan peritungan
laba/rugi.
Pasal 31
Badan Pengawas mempunyai wewenang sebagai berikut :
a. Memberi peringatan kepada Direksi yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan
program kerja yang telah disetujui.
b. Memeriksa Anggota Direksi yang diduga merugikan PDAM.
Pasal 32
Penghasilan Badan Pengawas terdiri dari :
a. Uang Jasa.
b. Jasa Produksi.
Pasal 33
(1). Ketua Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 40 % (empat puluh perseratus )
dari gaji Direktur Utama.
(2). Sekretaris Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 35% (tiga puluh lima
perseratus) dari gaji Direktur Utama.
(3). Anggota Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 30 % (tiga puluh perseratus)
dari gaji Direktur Utama.
Pasal 34
(1). Selain uang jasa, setiap tahun diberikan jasa produksi.
(2). Besarnya jasa produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati
dengan memperhatikan kemampuan keuangan PDAM.
Pasal 35
Anggota Badan Pengawas dapat diberhentikan dengan alasan :
a. Atas permintaan sendiri.
b. Karena kesehatan, tidak dapat melaksanakan tugasnya.
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan PDAM.
d. Terlibat dalam tindakan pidana.
Pasal 36
(1). Apabila anggota Badan Pengawas diduga melakukan salah satu perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 35 huruf c, dan d Bupati segera melakukan pemeriksaan
terhadap yang bersangkutan.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
137
(2). Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbukti melakukan perbuatan yang dituduhkan, Bupati
paling lama 7 (tujuh) hari kerja mengeluarkan Surat Keputusan Bupati tentang
pemberhentian sebagai Anggota Badan Pengawas.
Pasal 37
(1). Badan Pengawas mengadakan rapat paling kurang 1 kali dalam 4 bulan.
(2). Keputusan rapat Badan Pengawas diambil atas dasar musyawarah untuk mufakatyang
diatur dalam tata tertib.
(3). Tata Tertib yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini diatur oleh Badan Pengawas.
(4). Apabila diperlukan untuk membantu tugas Badan Pengawas dapat dibentuk Sekretariat
Badan Pengawas, Anggota Sekretariat paling banyak 2 (dua) orang dengan perincian
1 (satu) dari pegawai Pemerintah Daerah dan 1 (satu) orang dari PDAM. Honorarium
anggota sekretariat dibebankan kepada anggaran PDAM.
BAB XVIII
KEPEGAWAIAN
Pasal 38
(1). Kedudukan Hukum Gaji Pegawai, Pensiun dan Golongan serta penghasilan lain dari
Direksi dan pegawai/pekerja PDAM diatur dengan Peraturan Daerah yang berlaku
setelah mendapat pengesahan dari Anggota Dewan dengan memperhatikan ketentuanketentuan pokok kepegawaian dan peraturan gaji Pegawai Negeri Sipil yang berlaku
dan tunjangan lain diatur oleh Direksi.
(2). Direksi mengangkat dan memberhentikan pegawai/pekerja PDAM menurut Peraturan
Kepegawaian PDAM sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas.
BAB XIX
RAPAT PEMEGANG SAHAM
Pasal 39
(1). Tata tertib rapat pemegang saham dan rapat umum pemegang saham diatur oleh
Direksi bersama Badan Pengawas dengan persetujuan Bupati.
(2). Keputusan rapat pemegang saham diambil dengan kata mufakat.
BAB XX
PAMBUBARAN PDAM
Pasal 40
(1). Pembubaran PDAM dan penunjukan likuidaturnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah
yang berlaku setelah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang.
138
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
(2). Semua kekayaan PDAM setelah diadakan Likuidasi dibagi menurut pertimbangan nilai
nominal saham-saham.
(3). Penanggung jawab Likuidasi oleh Direktur dilakukan kepada Pemerintah Daerah dengan
memberikan pembahasan tanggung jawab tentang pekerjaan yang telah diselesaikan.
(4). Dalam hal Likuidasi Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas kerugian yang diderita
oleh pihak ketiga apabila kerugian itu disebabkan oleh neraca dan perhitungan laba yang
telah disyahkan dengan tidak mengggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
BAB XXI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 41
PDAM yang cakupan pelayanannya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) pelanggan, persyaratan
untuk diangkat menjadi Anggota Direksi minimum Golongan II.D berpengalaman dibidang
Air Minum.
Pasal 42
Apabila dalam 2 ( dua ) tahun berturut-turut Direksi tidak mampu meningkatkan kinerja
pelayanan air minum kepada masyarakat, Bupati dapat Mengganti Direksi.
Pasal 43
PDAM yang kegiatan usahanya selain dibidang air minum, dapat menambah 1 (satu) Direksi.
Pasal 44
Dana representatif setinggi-tingginya 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah
penghasilan Direksi yang diterima dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 45
Pensiun Direksi dan Pegawai/Pekerja diatur sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun
DAPENMA PAMSI
Pasal 46
Direksi yang akan melakukan perjalanan dinas keluar daerah atau ke Luar Negeri harus
mendapat ijin dari Bupati.
BAB XXII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 47
(1). Anggota Direksi yang ada pada saat Peraturan Daerah ini ditetapkan telah berusia 60
tahun atau lebih, yang bersangkutan tetap menjalankan tugasnya sampai berakhir masa
jabatannya.
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
139
(2). Status Kepegawaian dan pegawai/pekerja PDAM yang belum jelas kedudukannya,
akan diatur sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku.
(3). Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur dengan Keputusan
Bupati sepanjang mengenai peraturan pelaksanaanya.
BAB XXIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala peraturan yang mengatur tentang
Pengelolaan Air Minum Kabupaten di Solok Selatan yang bertentangan dengan Peraturan
Daerah ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 49
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaanya
akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 50
Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan Penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Solok Selatan.
Ditetapkan di Padang Aro
Pada tanggal, 12 September 2005
BUPATI SOLOK SELATAN,
dto.
SYAFRIZAL
Diundangkan di Padang Aro
Pada tanggal 13 Oktober 2005
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN,
dto.
ROSMAN EFFENDI, SE,SH,MM,MBA
Pembina Tk. I. NIP. 010122943
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2005 NOMOR 7
140
PERDA No.7 Th.2005 : PDAM KABUPATEN SOLOK SELATAN
Download