PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING

advertisement
PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP
KEPERCAYAAN NASABAH PADA PT. BANK MUAMALAT
INDONESIA Tbk, CABANG KENDARI
Meriyanti Yunita
Wempy Banga
Akhyar Abdullah
Jurusan Ilmu Administrasi Program studi Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Halu Oleo
[email protected]
ABSTRAK
Meriyanti Yunita (C1A1 12 120), Pengaruh Relationship Marketing Terhadap
kepercayaan Nasabah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Kendari, dibimbing oleh
bapak Wempy Banga selaku pembimbing I dan bapak Akhyar Abdullah selaku pembimbing
II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relationship marketing terhadap
kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Kendari. Sampel dalam
penelitian ini adalah nasabah yang masih aktif pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang
Kendari yang berjumlah 40.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship marketing berpengaruh signifikan
dengan kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari.
Semakin baik relationship marketing yang dilakukan, maka semakin tinggi pula kepercayaan
nasabah terhadap pelayananS pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari.
Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa pada umumnya PT. Bank Muamalat Indonesia
Tbk. Cabang Kendari sudah melaksanakan relationship marketing dengan baik walaupun masih
ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan lagi seperti kelancaran dalam memberikan
pelayanan, dan meningkatkan lagi fasilitas dengan teknologi yang memadai.
Hasil uji parsial (uji t) untuk variabel relationship marketing terhadap kepercayaan
nasabah menunjukkan nilai t hitung = 4,327 dengan nilai signifikansi 0,002. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, maka
hipotesis dapat diterima. Oleh karena itu, maka relationship marketing berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari.
Kata Kunci: Relationship marketing, Kepercayaan Nasabah.
PENDAHULUAN
Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak
dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam
kondisi perekonomian yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi acuan suatu
perusahaan untuk terus berusaha melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu produk dan jasa
yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu bersaing. Kondisi
perekonomian di indonesia diperkirakan masih dapat dikatakan aman untuk beberapa tahun
kedepan. Hal ini karena ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didukung
sektor konsumsi terutama konsumsi domestik, kebijakan makro ekonomi yang hati-hati, dan
cadangan devisa yang kuat. Namun, ketiga hal tersebut harus diperhatikan penuh dalam hal
perencanaan dan kebijakan yang lebih baik dari pemerintah untuk terus dipertahankan,
sehingga kesejahteraan masyarakat diharapkan akan semakin baik dalam jangka panjang.
Perbankan syariah atau perbankan islam adalah suatu sistem perbankan yang
dikembangkan berdasarkan syarat (hukum islam). Usaha pembentukan sistem ini didasari
oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan harga atau
disebut riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram seperti
usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram. Hal ini tidak dapat
dijamin oleh sistem perbankan konvesional. Bank Muamalat adalah lembaga keuangan yang
pokoknya memberikan pembiayaan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasinya disesuaikan dengan prinsip syariah islam.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuisi merupakan
filosofi yang menarik. Konsep ini menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial ekonomi bagi
suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai
dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu penjualan
tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih kepada keputusan konsumen
untuk membeli suatu produk.
Konsep Pemasaran Jasa
Jasa dapat didefinisikan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik)
dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler 2002:54). Oleh sebab itu, jassa
memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan berdampak pada
cara memasarkannya.
Konsep Perbankan Syariah
Menurut Mudrajad Kuncoro (2003:593), “bank syariah adalah bank yang beroperasi
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam yaitu mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang
ada dalam Al-Qur’an dan Hadits”. Sedangkan pengertian bank syariah menurut undangundang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pasal 1 (7), bank syariah adalah
bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya
terdiri atas bank Umum Syariah dan Bank pembiayaan Rakyat Syariah.
Konsep Relationship Marketing
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:171) Relationship Marketing merupakan
pembinaan hubungan dengan konsumen yang berkelanjutan melalui pemasaran. Pembinaan
tersebut merupakan filosofi berbisnis dari suatu orientasi strategic yang lebih difokuskan
pada upaya mempertahakankan dan memperbaiki hubungan dengan konsumen yang telah
ada, daripada mencari konsumen baru. Kotler dalam Andreas Viklund, et al (2009) juga
menyebutkan bahwa relationship marketing merupakan suatus praktik membangun hubungan
jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci meliputi pelanggan, pemasok,
dan penyalur guna mempertahakan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang.
Manfaat Dari Relationship Marketing
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Menurut Tung (1997) bahwa manfaat dari relationship marketing adalah:
Adanya penerimaan dan profit dari penjualan dimasa depan.
Ada peluang untuk penjualan produk-produk lain kepada pelanggan yang sama.
Ada berita dari mulut kemulut yang positif dari pelanggan yang terpuaskan dengan
adanya penjualan dari pihak-pihak lain yang terpengaruh oleh informasi tersebut.
Pendekatan ini dapat meningkatan kualitas pelayanan dan produk karena adanya peluang
yang cukup besar untuk adanya konfirmasi atas harapan –harapan pelanggan melalui
komunikasi, pengalaman pribadi dan perusahaan, berita dari mulut-kemulut yang positif
dan terpenuhinya kebutuhan pribadi.
Hubungan baik jangka panjang dapat memungkinkan perusahaan untuk bergerak satu
langkah lebih maju dalam perolehan informasi pemasaran yang dapat bermanfaat untuk
keperluan inovasi maupun untuk pemuasan konsumen secara kompetitif dan proaktif.
Jalinan kerjasama jangka panjang juga berpotensi menekan biaya-biaya untuk penelitian
pemasaran, biaya pegaduan, atau biaya-biaya untuk menarik minat pembeli melalui taktik
promosi.
Bagi beberapa jenis usaha atau produk pendekatan ini berpotensi untuk mengembangkan
pelanggan seolah-olah sebagai bagian atau karyawan perusahaan. Pelanggan yang
keterlibatannya tinggi dan merasa di terima atau dipercayai oleh perusahaan dapat
melakukan sendiri beberapa bagian dari unsur pelayanan tanpa imbalan.
Komponen Relationship Marketing
Menurut Gordon (1998:22) mengemukakan empat komponen yang saling terkait
dalam pelaksanaan strategi relationship marketing dan tidak dapat dipisahkan:
a. Manusia (people) yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala
aktivitas usaha dan merupakan pemegang peranan penting dalam pelaksanaan
relationship.
b. Pengetahuan (knowledge), yakni pengetahuan perusahaan termasuk pengetahuan
karyawan tentang produk, jasa, dan teknologi yang disediakan oleh perusahaan.
c. Proses (process) yakni upaya perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usahanya untuk
memuaskan pelanggan dengan memberikan proses yang benar-benar tepat waktu.
d. Teknologi (Technology ) yakni alat bantu serta faktor pemberdaya dari manusia dan
proses.
Konsep Kepercayaan Nasabah
Trust merupakan pondasi dari bisnis, membangun kepercayaan dalam hubungan
jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor yang penting untuk menciptakan
loyalitas pelanggan. Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila
masing-masing saling mempercayai. Keprcayaan ini tidak begitu saja dapat di akui oleh
pihak lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan.
Trust telah dipertimbangkan sebagai katalis dalam berbagai transaksi antara penjual dan
pembeli agar kepuasaan konsumen terwujud sesuai dengan yang diharapkan (Yousafzai et al,
2007:117).
Konsep Nasabah
pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan nasabah adalah pihak
yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun
memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer). Di dalam
UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah.
Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah yaitu pihak yang
menggunakan jasa bank.
Hubungan Kausal Relationship Marketing Terhadap Kepercayaan
Konsep Relationship Marketing dan kepercayaan mempunyai hubungan kausal yaitu
Relationship Marketing mempengaruhi kepercayaan nasabah atau sebaliknya. Hasil
penelitian empirik membuktikan bahwa Relationship Marketing berpengaruh positif terhadap
kepercayaan Nasabah (Didik et. al 2001). Bahwa semakinn tinggi kepercayaan yang
dibangun perusahaan terhadap pelanggan, maka semakin tinggi terbentuknya Relationship
Marketing (Didik et. al 2001).
Kerangka Pikir
PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Kendari
Relationship Marketing (X)
- People (Manusia)
- Knowledge (Pengetahuan)
- Process (Proses)
- Technology (Teknologi)
Hipotesis
Gordon (1997)
Kepercayaan (Y)
-
Kehandalan
Kejujuran
Kepedulian
Kredibilitas
Doney & Cannon
(dalam Kesmayadi, 2007)
Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara relationship marketing terhadap
kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang kendari.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari
yang berada di Jln. Sam Ratulangi No. 170 Mandonga Kota Kendari. Penetapan lokasi tersebut
berdasarkan berbagai pertimbangan terutama pertimbangan sebagaimana dijelaskan pada latar
belakang.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini, populasi
penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Muamalat Cabang Kendari yang menggunakan
produk/jasa syariah pada tahun 2015 yang berjumlah 1828 nasabah
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2004). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat
menggunakan teknik sampel secara purposive random sampling yaitu menetapkan responden
dengan teknik acak berdasarkan homogenitas populasi dan menurut kriteria tertentu.oleh
karena jumlah populasi jumlahnya sangat besar yaitu 1828 orang, maka ditetapkan sampel
berjumlah 40 orang dengan pertimbangan homogenitas populasi serta menurut kriteria sebagai
berikut :
1. Merupakan masyarakat yang berdomisili di kota kendari
2. Merupakan nasabah pada Bank Muamalat Cabang kendari yang masih aktif.
Jenis Dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis data
a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik secara lisan
maupun tulisan.
b.Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk angka-angka.
2. Sumber Data
a. Data Primer, Data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner terkait permasalahan
dalan penelitian pada PT. Bank Muamalat Tbk Cabang Kendari.
b.Data Sekunder, Data yang diperoleh berupa informasi tertulis dan dokumentasi serta
laporan-laporan PT. Bank Muamalat Tbk Cabang Kendari.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1.
Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu pengumpulan data secara teoritis dengan
cara menelaah berbagai buku literatur dan bahan teori lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas.
Penelitian lapang (Field Research), yaitu pengumpulan data lapang dengan cara sebagai
berikut :
a. Kuesioner, yaitu pengumpulan data melalui peredaran daftar pertanyaan kepada
konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini.
b. Wawancara adalah pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan informan
penelitian.
c. Dokumentasi adalah menelaah dan mempelajari berbagai laporan tertulis pada PT.
Bank Muamalat Tbk Cabang Kendari.
2.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, jawaban responden di kategorikan dalam lima kategori dengan
menggunakan skala likert. Masing-masing skala mempunyai gradasi penilaian dari sangat
negatif ke sangat positif yang diluangkan dalam pilihan jawaban kuisioner. Dalam memberikan
makna penilaian secara empiris terhadap variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari
pembobotan yang dikemukakan oleh Sugiono (2005). Nilai rata-rata pembobotan atau nilai
skor jawaban responden yang diperoleh diklasifikasikan ke dalam rentang skala kategori nilai
yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Penentuan Kategori Rata-Rata Skor Pernyataan Responden dan Makna Penilaian
Secara Deskriptif
No
1
Nilai Rata-rata
Skor Jawaban
1,00 – 1,80
2
3
4
1,81 – 2,61
2,62 – 3,40
3,41 – 4,21
Makna Kategori/
Interpretasi
Sangat Tidak Baik
Tidak Baik
Kurang Baik
Baik
Nilai
Skor
1
2
Penentuan
Interval
I=
I=
bk Maks −bk Min
k
5− 1
5
= 0,80
3
4
Keterangan:
I = Interval
bk = Batas Kelas
k = Jumlah Kelas
5
4,22 – 5,00
Sangat Baik
5
Sumber Data: Sugiono, 2005
Tabel di atas menunjukkan makna kategori dalam melakukan interpretasi hasil penelitian
ini berdasarkan skor jawaban responden. Alasan yang mendasari responden diberikan
kebebasan untuk memberikan penilaian secara objektif berdasarkan apa yang dilihat,
didengar dan dirasakan selama menjadi nasabah pada PT. Bank Muamalat Tbk Cabang
Kendari.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistika inferensial dengan
model regresi linear sederhana, dengan rumus regresi sebagai berikut :
Y = a + b (X)
(Supranto, 2001:236)
Dimana:
Y
= Dependent varibel
X
= Independen varibel
a
= Konstanta
b
= Koefisien regresi variabel X
Dari persamaan tersebut, maka model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b (X)
Dimana :
Y
= Variabel Kepercayaan Nasabah
b
= Koefisien regresi
a
= Konstanta
X
= Variabel Relationship Marketing
Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial digunakan uji t. Apabila tsig<α0,05 maka
variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya,
apabila tsig>α0,05 maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel
terikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Gambaran Umum
Sejarah Singkat Perusahaan
Bank muamalat adalah bank islam yang pertama di Indonesia yang dirilis umat islam di
Indonesia dan didukung oleh majelis ulama Indonesia serta tokoh-tokoh muslim diindonesia
seta tokoh-tokoh muslim nusantara .dengan sumber permodalan berasal dari 800.000
masyarakat muslim Indonesia dan masyarakat muslim internasional melalui Islamic
Development Bank (IDB) Jeddah dari komunitas muslim internasional (Annual Report Bank
Muamalat, 2006).
Struktur Organisasi
struktur Organisasi perusahaan meliputi :
1. Branch Manajer
2. Sekertaris
3. Koordinator Marketing
4. Officer Operasional
5. Teller
6. Customer Service
7. Back Officer
8. Umum
9. Operasional Pembiayaan
10. Personalia
Hasil Uji Validitas dan reabilitas
1. Hasil uji Validitas Instrumen Penelitian
Adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada table berikut ini :
Table 18. Hasil Uji Validitas Instrumen Pada Taraf α = 0,05.
Indikator
Nilai r
Status
X1.1)
0,724
Valid
(X1.2)
0,746
Valid
(X1.3)
0,726
Valid
(X1.4)
0,614
Valid
(Y1.1)
0,840
Valid
(Y1.2)
0,732
Valid
(Y1.3)
0,776
Valid
(Y1.4)
0,758
Valid
Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2016
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa semua item indikator yang mengukur
masing-masing variabel menghasilkan koefisien validitas lebih dari 0,30 (r > 0,30). Dengan
demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang dipakai pada penelitian
ini adalah valid.
2. Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian
Adapun hasil uji reliabilitas instrument penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 19. Hasil Uji Reabilitas Instrumen Pada Taraf α = 0,05.
Indikator
Cronbac’h Alpha
Keterangan
(X1.1)
0,646
Reliabel
(X1.2)
0,637
Reliabel
(X1.3)
0,672
Reliabel
(X1.4)
0,617
Reliabel
(Y1.1)
0,637
Reliabel
(Y1.2)
0,701
Reliabel
(Y1.3)
0,674
Reliabel
(Y1.4)
0,782
Reliabel
Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2016
Berdasarkan tabel tersebut dapat di simpulkan bahwa semua item indikator yang
digunakan untuk mengukur masing-masing variabel memiliki angka koefisien yang lebih
besar dari 0,60. Karena itu instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data dapat
dinyatakan reliabel pada taraf keprcayaan 95% atau α = 0,05.
Hasil Analisis dan pengujian Hipotesis
1. Hasil Analisis
Untuk membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan
metode regresi linear sederhana dengan hasil analisis sebagai berikut:
Tabel 20. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Variabel
Konstanta
Koefisien
Std.
tHitung tSignifikan
Bebas (X)
(a)
Regresi (b)
Erorr
Citra Merek
7,651
0,576
4,327
0,000
1,969
Sumber :Data Primer Di Olah Tahun 2016
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan seperti pada tabel tersebut maka dapat
dikemukakan penjelasan sebagai berikut :
1. Angka Konstanta sebesar 7,651 dengan nilai signifikasi sebesar 3,885 yang berarti
lebih besar dari nilai  = 0,05 maka dapat di interpretasikan bahwa secara statistika
nilai konstanta tersebut berbeda nyata dengan nol (konstanta ≠ 0). Karena itu, nilai
konstanta tersebut dapat dimasukkan dalam model regresi.
2. Nilai thitung = 3,885 dengan nilai signifikasi sebesar tsig = 0,000 yang berarti bahwa
nilai signifikasi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau (0,000 < 0,05), maka
secara statistika variabel relationship marketing (X) mempunyai berpengaruh
signifikan terhadap kepercayaan nasabah (Y) pada taraf kepercayaan 95%.
3. Nilai R2(R-Square) sebesar 0,312 menunjukkan besarnya pengaruh variabel
relationship marketing terhadap kepercayaan nasabah adalah 31,2% sehingga
pengaruh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model sebesar 68,8%.
4. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0,574 menunjukkan bahwa tingkat keeratan
pengaruh antara relationship marketing terhadap kepercayaan nasabah adalah sebesar
0,574. Hubungan ini secara statistika tergolong kuat, sebagaimana yang dikemukakan
oleh Sugiyono (1999:216) bahwa hubungan yang tergolong kuat sebesar 0,500-0,700.
Model regresi yang dihasilkan sebagai model penjelasan pengaruh relationship
marketing terhadap kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Cabang Kendari dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y
= 7,651 + 0,576 X
Dimana : Y = Kepercayaan Nasabah
X= Relationship Marketing
Berdasarkan atas persamaan di atas maka dapat diketahui bahwa model regresi yang
dihasilkan dapat dikatakan sebagai model yang “Fit” atau dapat menjadi model penduga yang
baik dalam menjelaskan pengaruh relationship marketing terhadap kepercayaan nasabah
pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari.
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas
secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Berikut akan dijelaskan
pengujian masing-masing variabel secara parsial.
Tabel 23. Uji T
Unstandardized
Coefficients
B
(Constant)
Relationship
Marketing
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Beta
B
Std. Error
Std. Error
7.651
1.969
.576
.133
Sumber: Data Primer Di Olah Tahun 2016
Hipotesis:
.574
3.885
.000
4.327
.002
Ho:  = 0 Tidak ada pengaruh signifikan dari relationship marketing terhadap
kepercayaan nasabah.
- Ha:  > 0 Ada pengaruh signifikan dari relationship marketing terhadap kepercayaan
nasabah.
Hasil pengujian regresi untuk variabel citra merek terhadap keputusan pembelian
menunjukkan nilai t hitung = 4,327 dengan nilai signifikansi 0,002. Dengan menggunakan
batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis dapat
diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel citra merek
terhadap keputusan pembelian
-
Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian yaitu variabel relationship dan
variabel kepercayaan nasabah. Relationship marketing adalah suatu praktik membangun
hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci meliputi pelanggan,
pemasok dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang.
Menurut Gordon (1997), relationship marketing dapat diukur menggunakan 4 dimensi yaitu
people (manusia), knowledge (pengetahuan), process (proses), dan Technology (teknologi.
Sedangkan kepercayaan nasabah adalah rasa percaya nasabah pada perusahaan dan
karyawannya karena nasabah tersebut yakin bahwa perusahaan mampu memberikan nilai
melebihi harapannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa relationship marketing berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan nasabah pada
PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Kendari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pada umumnyaPT. Bnak Muamalat Indonesia Tbk. Cabang kendari sudah melaksanakan
Relationship Marketing dengan baik walaupun masih ada beberapa aspek yang masih perlu
ditingkatkan lagi seperti kelancaran dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan lagi
fasilitas dengan teknologi yang memadai . sehingga jika relationship marketing telah
dilaksanakan dengan baik, maka kepercayaan nasabah akan meningkat .hal imi didukung
dengan hasil pengujian hipotesis yang menunjukan bahwa relationship marketing
berpengaruh terhadap kepercayaan nasabah pada PT. Bank Muamalat Tbk Cabang Kendari
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran atau rekomendasi
sebagai berikut:
1. Untuk memaksimalkan relationship marketing maka pihak PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Cabng kendari diharapkan agar memaksimalkan pelayanan karyawan
terhadap nasabah , serta meningkatkan teknologi-teknologi perbankan yang mutahir.
2. Untuk meningkatkan kepercayaan nasabah, maka pihak PT. Bank Muamalat Tbk.
Cabang Kendari diharapkan mampu mempertahankan pelayanan kepada nasabah yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Barner, James G.2003. Secret of Customer Relationship Management. Yogyakarta : Andi.
Bennet Rebekah, et al. 2000. Trust, Commitment And Attitudinal Brand Loyality: Key Constructs
In Business-To-Business Relationshis. ANZMAC 2000 Visionary Marketing for the 21st
Century: Facing the Challenge.
Chan, Syafruddin. 2003. Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan
Bertekuk Lutut. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fisk, Peter.2007. Marketing Genius.Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BPFE
Undip.
Hasan, Ali. 2009. Marketing Jakarta : Buku Kita.
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, untuk akutansi dan manajemen.
Yogjakarta : BPFE.
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran :Edisi Milenium Jilid 1 Jakarta : Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran :Edisi Milenium Jilid 2 Jakarta : Erlangga.
Kotler dan Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba
Empat.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Sulistyawati, Dyah. 2008. Pemahaman Relationship Marketing Dalam Menjalin Hubungan
Dengan Pelanggan. Jurnal Jakarta : Universitas Tarumanegara.
Tjiptono, Fandi. 2004. Pemasaran jasa. Malang : Bayumedia Publishing.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
____________.2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
____________.2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Wibisono, Dermawan, 2003. Riset Bisnis (Panduan bagi Praktisi dan Akademisi). Jakarta :
Gramedia Pustaka Umum.
Download