1Modul Perencanaan Proyek

advertisement
PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK
PERENCANAAN PROYEK
OLEH
IR. H.MUCHRIZAL
WIDYAISWARA MADYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CURRCULUM VITAE
Nama Lengkap
N.I.P
Pekerjaan/Jabatan
: Ir. H. Muchrizal.M.Tr
: 110022280
: Widyaiswara Madya Pusdiklat Kementerian PU
Jakarta
Pangkat/ Golongan
: Pembina (IV/b)
Alamat Kantor
: Jl. Sapta Taruna Raya Komplek PU Ps. Jum’at
Jakarta
Telepon
: 02175906946
Alamat Rumah
: Jl. Mawar Merah I/5/143 RT.005/RW.008
Malaka Jaya Duren Sawit Jakarta Timur.
Telepon
: 0218606857 HP.081361665814
Status Keluarga Menikah : anak 1 orang
Pendidikan Formal
: Sarjana Teknik Sipil
: Master Of Trainer, Oklahoma Amerika Serikat 1996
Pendidikan Non Formal : Training Management UNSW Australia 1991
2
Pelatihan Manajemen Proyek
Perencanaan Proyek

Perencanaan adalah teknik manajemen
yang digunakan untuk membantu dalam
persiapan, pengorganisasian dan
pengendalian lingkup, waktu, biaya dan
organisasi suatu proyek.
 Dalam perencanaan, suatu proyek
dipecah menjadi berbagai paket pekerjaan
atau kegiatan
2
3
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Mengembangkan Rencana
Manajemen Proyek


Proses pengembangan rencana manajemen
proyek mencakup kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mendefinisikan,
mengintegrasikan, dan mengkoordinasi
berbagai sub-rencana kedalam rencana
manajemen proyek
Rencana manajemen proyek mendefinisikan
bagaimana proyek akan dilaksanakan,
dimonitor, dikendalikan, dan ditutup.
4
Ir.T.Reinhart Page 3Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
9 KOWLEDGE AREA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT ( 6 PROSES)
PROJECT SCOPE MANAGEMENT ( 5 PROSES)
PROJECT TIME MANAGEMENT ( 6 PROSES)
PROJECT COST MANAGEMENT ( 3 PROSES)
PROJECT QUALITY MANAGEMENT ( 3 PROSES)
PROJECT HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ( 4 PROSES)
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT ( 5 PROSES)
PROJECT RISK MANAGEMENT ( 6 PROSES)
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT ( 4 PROSES)
5
Pelatihan Manajemen Proyek
Perencanaan Lingkup Proyek

Menyusun rencana lingkup proyek yang
mendokumentasikan bagaimana lingkup
proyek akan didefinisikan, deverifikasi,
dikendalikan, dan bagaimana work
breakdown structures (WBS) akan disusun
dan didefinisikan.
4
6
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
Proses Lingkup Projek
1.Collect Requirement
2.Define Scope
3.Create WBS
4.Verify Scope
5.Control Scope
7
Pelatihan Manajemen Proyek
Definisi Lingkup Proyek

Mengembangkan rencana detail lingkup
proyek sebagai dasar pengambilan
keputusan proyek pada tahap selanjutnya
5
8
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Definisi Lingkup Proyek:
Tools & Techniques

Analisis Produk:

Metode menterjemahkan proyek kedalam
deliverables dan persyaratan
 Termasuk: product breakdown, analisis sistem,
rekayasa sistem, rekayasa nilai, analisis nilai, analisis
fungsional

Identifikasi alternatif:

Cara untuk menyusun pendekatan yang berbeda
untuk melaksanakan kegiatan proyek
 Contoh: brainstorming, berpikir lateral
9
Ir.T.Reinhart Page 6Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Definisi Lingkup Proyek:
Tools & Techniques

Analisis stakeholder:
Mengidentifikasi
pengaruh dan kepentingan
berbagai stakeholder, dan
mendokumentasikan kebutuhan, keinginan
dan ekspektasi mereka.
Kemudian memilih, memprioritasi, dan
mengkuantifikasi kebutuhan, keinginan dan
ekspektasi mereka untuk menyusun
persyaratan-persyaratan
10
Ir.T.Reinhart Page 7Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Definisi Lingkup Proyek:
Output

Pernyataan lingkup proyek,
menjelaskan
secara detail deliverables proyek
dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
menghasilkan deliverables tersebut.
8
11
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
Definidi Lingkup Project
1.Product Scope Description
2.Project deliverables
3.Project Boundaries
4.Product Acceptance Criteria
5.Project Constraints
6.Project Assumptions
12
PROJECT CONSTRAINT
1.TIME
2.QUALITY
3.COST
4.RISK
5.SCOPE
6.RESOURCES
13
Pelatihan Manajemen Proyek
Menyusun WBS

WBS adalah analisa kegiatan pada proyek yang
berorientasi
pada
keluaran
/ hasil yang
mendefinisikan jumlah / total lingkup proyek.

Merupakan dokumen dasar dalam manajemen
proyek, karena menyediakan
dasar untuk
perencanaan dan pengelolaan jadwal, biaya
,dan perubahan pada proyek.
14
Ir.T.Reinhart Page 9Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
pemecahan proyek menjadi pekerjaan







Metode kerja yang digunakan
Ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan
perkerjaan
Tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan
Sumber daya yang kritis
Tindakan administrasi yang memerlukan waktu
Persetujuan yang perlu dipertimbangkan
Kegiatan-kegiatan yang khusus
15
Ir.T.Reinhart Page10Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Mengapa WBS diperlukan ?
1. Menggunakan format grafik untuk memahami
lingkup projek.
2. Menggunakan pendekatan hirarkis untuk
mengidentifikasi kegiatan.
3. Alat komunikasi antar stakeholder.
4. Tim Projek dapat mengendalikan seluruh
kegiatan.
5. Sebagai dasar membuat perencanaan.
6. Alat evaluasi apabila terjadi perubahan lingkup.
7. Sebagai Template untuk projek berikutnya.
8. Memungkinkan anggota tim dapat bekerja
sesuai fungsinya.
16
Pelatihan Manajemen Proyek
Contoh WBS Konstruksi
Work Breakdown Structure (WBS) adalah pengelompokkan
(breakdown) kegiatan atau pekerjaan (work) suatu proyek menjadi
berbagai kelompok kegiatan atau pekerjaan yang lebih rinci dan
disusun dalam bentuk struktur (structure) hirarki kegiatan.
Proyek Dermaga:
Proyek Jembatan
Level0
Level1
Level2
A. PekerjaanPersiapan
A.1 Direksi keet
B. PekerjaanStruktur
C. PekerjaanLain-lain
Pemasangan Railing
B.1 Kaisson
A.2 Mobilisasi
B.1.1 PembuatanKaisson
A.3 Pengukuran
B.1.2 PemasanganKaisson
Pembuatan Oprit
B.2 Bangunan Atas
B.2.1 Pembuatan Girder
11
B.2.2 Pemasangan Girder
k
17
Pelatihan Manajemen Proyek
Contoh WBS Konstruksi
Work Breakdown Structure (WBS) adalah pengelompokkan
(breakdown) kegiatan atau pekerjaan (work) suatu proyek menjadi
berbagai kelompok kegiatan atau pekerjaan yang lebih rinci dan
disusun dalam bentuk struktur (structure) hirarki kegiatan.
Proyek B. Gedung:
PROYEK BANGUNAN GEDUNGJembatan
Level0
Level1
Level2
A. PekerjaanPersiapan
B. PekerjaanStruktur
C. PekerjaanLain-lain
A.1 Pembersihan LapanganA.2B.1
Mobilisasi
Kaisson
Pemasangan Railing
A.3 Pengukuran
Pembuatan Oprit
B.1.1 PembuatanKaisson
B.1.2 PemasanganKaisson
B.2 Bangunan Atas
B.2.1 Pembuatan Girder
11
B.2.2 Pemasangan Girder
k
18
Contoh WBS Software Dev Project
 Design
 Code
 Test
 Train
 Implement
19
Pelatihan Manajemen Proyek
Penyusunan Jadwal



Penyusunan
jadwal
proyek,
merupakan
proses iteratif, menentukan tanggal mulai dan
akhir kegiatan proyek
Penyusunan
jadwal
dapat
memerlukan
estimasi durasi dan sumberdaya di review dan
direvisi untuk menghasilkan jadwal proyek yang
disetujui, yang berfungsi sebagai acuan untuk
memonitor kemajuan proyek
Penyusunan jadwal berlanjut selama proyek
berlangsung
20
Ir.T.Reinhart Page12Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Breakdown Structure lainnya
1.OBS (Organizasional Breakdown
Structure)
2.BOM (Bill of Material)
3.RBS (Risk Breakdown Structure)
4.Resource Breakdown Structure)
21
Pelatihan Manajemen Proyek
Manajer Proyek dan Perencanaan

Manajer proyek perlu berada dua atau tiga
langkah lebih maju dari orang-orang yang
melakukan kegiatan proyek tertentu
 Manajer proyek bertanggung jawab
mengorganisasi dan mengkoordinasi
keterkaitan dari semua bagian proyek.
22
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
13
Pelatihan Manajemen Proyek
Siklus Hidup Proyek



Setelah jadwal keseluruhan dibuat, yaitu dengan
menggabungkan seluruh tahapan-tahapan yang ada
dalam proyek, jadwal induk atau jadwal yang lebih rinci
digunakan sebagai dasar untuk berkomunikasi.
Hanya sedikit orang yang mengetahui rencana induk
secara rinci. Jadwal induk dipecah menjadi beberapa
sub-proyek dengan rincian yang memadai untuk
berbagai pihak.
Contohnya, dalam mengelola infrastruktur yang
diperlukan bagi sebuah perusahaan telekomunikasi
yang baru, tidak banyak manfaatnya memberikan rincian
yang hanya relevan bagi rancangan otomasi peralatan
penukaran (exchange equipment) kepada pembuat
antena parabola.
Page 14
23
Pelatihan Manajemen Proyek
Siklus Hidup Proyek

Pelaksanaan dengan prinsip “mengetahui
apa yang diperlukan” akan menghemat
waktu dan menghindari kebingungan.
 Pemecahan jaringan induk kedalam suatu
hirarki diperlihatkan dalam Gambar berikut
ini
24
Ir.T.Reinhart Page15Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Siklus Hidup Proyek
Manajemen
Perusahaan
Manajer
Proyek
Kelompok
Teknis
Staf
Page 16
operasi
Rangkuman, tanggaltanggal utama &
diagram batang
Jadwal induk (CPM)
Jadwal-jadwal bagian
proyek yang relevan (CPM)
Peristiwa sehari-hari,
25
diagram batang
Pelatihan Manajemen Proyek
Estimasi Biaya
Estimasi biaya mencakup identifikasi dan
pertimbangan berbagai alternatif biaya.
 Proses estimasi biaya
mempertimbangkan apakah penghematan
yang diharapkan dan menutup perubahan
biaya pada pekerjaan perancangan
tambahan

Page 17
26
Pelatihan Manajemen Proyek
Anggaran Biaya

Anggaran biaya mencakup
agregasi
berbagai estimasi kegiatan atau paket
pekerjaan untuk menentukan total biaya
yang akan
dijadikan acuan
dalam
mengukur kinerja proyek

Pernyataan lingkup proyek memberikan
rangkuman anggaran.
Estimasi paket pekerjaan dipersiapkan
sebelum permintaan detail anggaran dan
otorisasi kerja

27
Ir.T.Reinhart Page18Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian
PU
Pelatihan Manajemen Proyek
Proyeksi Cash flow

Proyeksi pendapatan dan pengeluaran
sepanjang umur proyek
 Penggunan kurva-S dari progres dan
biaya sepanjang umur proyek
19
28
Ir.T.Reinhart Page Simandjuntak Dipl HE,MT/WI Utama Kementerian PU
PENGERTIAN UMUM
RENCANA ANGGARAN BIAYA SUATU BANGUNAN
ATAU PROYEK ADALAH PERHITUNGAN BANYAKNYA
BIAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK BAHAN DAN UPAH,
SERTA BIAYA- BIAYA LAIN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PELAKSANAAN BANGUNAN DAN PROYEK
TERSEBUT
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2
CARA SBB :
1. ANGGARAN BIAYA KASAR ( TAKSIRAN )
SEBAGAI PEDOMAN DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA KASAR
DIGUNAKAN HARGA SATUAN TIAP METER PERSEG (M2) LUAS LANTAI.
ANGGARAN BIAYA KASAR DIPAKAI SEBAGAI PEDOMAN TERHADAP
ANGGARAN BIAYA YANG DIHITUNG SECARA TELITI
2. ANGGARAN BIAYA TELITI.
ANGGARAN BIAYA TELITI IALAH ANGGARAN BIAYA BANGUNAN ATAU
PROYEK YANG DIHITUNG DENGAN TELITI DAN CERMAT, SESUAI DENGAN
KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
SEPERTI SPESIFIKASI, GAMBAR
GAMBAR PROYEK
GAMBAR PROYEK MERUPAKAN KUNCI POKOK DALAM MENYUSUN
ANGGARAN BIAYA
GAMBAR PROYEK TERDIRI DARI
1.
GAMBAR SITUASI
2.
GAMBAR DENAH
3.
GAMBAR POTONGAN
4.
GAMBAR PANDANGAN
5.
GAMBAR RENCANA ATAP
6.
GAMBAR KONSTRUKSI
7.
GAMBAR PELENGKAP
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
1.
PENGERTIAN VOLUME PEKERJAAN
VOLUME SUATU PEKERJAAN IALAH MENGHITUNG JUMLAH BANYAKNYA
VOLUME PEKERJAAN. VOLUME JANGAN DISEBUT SEBAGAI KUBIKASI
PEKERJAAN. JADI VOLUME ( KUBIKASI ) SUATU PEKERJAAN, BUKANLAH
MERUPAKAN VOLUME ( ISI SESUNGGUHNYA), MELAINKAN JUMLAH
VOLUME BAGIAN PEKERJAAN DALAM SATU KESATUAN
CONTOH :
VOLUME PONDASI BATU KALI = 25 M3
VOLUME ATAP
= 140 M2
VOLUME LISPLANK
= 28 M
VOLUME ANGKER BESI
= 40 KG
VOLUME KUNCI TANAM
= 17 BUAH
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
2.
I.
II.
III.
IV.
V.
URAIAN VOLUME PEKERJAAN
YANG DIMAKSUD DENGAN URAIAN VOLUME PEKERJAAN IALAH
MENGURAIKAN SECARA RINCI BESAR VOLUME ATAU KUBIKASI SUATU
PEKERJAAN. MENGURAIKAN, BERARTI MENGHITUNG BESAR VOLUME
MASING-MASING PEKERJAAN SESUAI GAMBAR.
VOLUME PEKERJAAN DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SECARA SISTEMATIS
DENGAN LAJUR-LAJUR TABELARIS, DENGAN PENGELOMPOKAN MULAI
DARI
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN BATU
PEKERJAAN KAYU
…………….DST
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
SETELAH SUSUNAN URAIAN PEKERJAAN TERSUSUN DENGAN RAPI
DAN SISEMATIS DENGAN PENGELOMPOKAN PEKERJAAN, MAKA
DAPAT MEMULAI MENYUSUN DATA-DATA VOLUME PEKERJAAN.
DATA-DATA VOLUME PEKERJAAN INI MERUPAKAN DOKUMEN
PEKERJAAN/ PROYEK YANG HARUS DISIMPAN,
SEPERTI CONTOH FILE VOLUME PEKERJAAN INI
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
- PEMBERSIHAN LAPANGAN PEKERJAAN
- DIREKSI KET/RUANG KERJA DAN GUDANG SEMENTARA
- PEKERJAAN BAWPLANK
PEKERJAAN TANAH
- GALIAN TANAH PONDASI
- TIMBUNAN TANAH KEMBALI
- URUGAN PASIR DIBAWAH
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
PEKERJAAN BATU
- PEKERJAAN BATU KOSONG (AANSTAMPING)
- PEKERJAAN PONDASI CAMP. 1 PC : 4 PSR
- PEKERJAAN SLOOF CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
- PEKERJAAN TRASRAM CAMP. 1 PC : 2 PS
- PEKERJAAN PASANGAN BATA CAMP. 1 PC : 4 PS
- PEKERJAAN PLESTERAN TRASRAM CAMP. 1 PC : 2 PS
- PEKERJAAN PLESTERAN BATA CAMP. 1PC : 4 PS
- PEKERJAAN RING BALK CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
- PEKERJAAN KOLOM CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
- PEKERJAAN LANTAI
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
PEKERJAAN KAYU
- PEKERJAAN KUDA-KUDA
- PEKERJAAN RANGKA ATAP
- PEKERJAAN KOSEN
- PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
- PEKERJAAN PLAFOND
- PEKERJAAN LESPLANK
- PEKERJAAN ATAP
- PEKERJAAN TALANG DATAR
- PEKERJAAN TALANG TEGAK
VOLUME/ KUBIKASI PEKERJAAN
PEKERJAAN CAT
- PEKERJAAN CAT KOSEN PINTU DAN JENDELA
- PEKERJAAN CAT DINDING DAN PLAFOND
PEKERJAAN LAIN-LAIN
- PEKERJAAN GANTUNGAN DAN KUNCI
- PEKERJAAN SEPTICTANK/ REMBESAN
HARGA SATUAN PEKERJAAN
A.
PENGERTIAN
HARGA SATUAN PEKERJAAN ADALAH JUMLAH BAHAN DAN UPAH
TENAGA KERJA BERDASARKAN PERHITUNGAN ANALISIS
HARGA BAHAN DIDAPAT DIPASARAN, DIKUMPULKAN DALAM SATU
BAHAN
UPAH TENAGA KERJA DIDAPATKAN DILOKASI DIUMPULKAN DICATAT
DALAM SATU DAFTAR YANG DINAMAKAN DAFTAR HARGA SATUAN
UPAH
HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TENAGA KERJA DISETIAP DAERAH
BERBEDA
CONTOH MENENTUKAN UPAH TENAGA KERJA
UPAH PEKERJA DI JAKARTA BERDASARKAN HARGA 1 KG BERAS KALITET
SEDANG + Rp. 6000,UPAH PEKERJA DIHITUNG 1 HO = 5 KG BERAS
= 5 X Rp. 6000,- = Rp. 30.000,UPAH TUKANG DIHITUNG 1,4 HO = 1,4 X Rp. 30.000 = Rp. 42.000
UPAH MANDOR/TUKANG PEKERA HALUS = 1,6 HO
1,6 X Rp.30.000=Rp. 48.000,UPAH KEPALA TUKANG = 2 HO = 2 X Rp. 30.000 = Rp. 60.000,-
HARGA SATUAN PEKERJAAN
-
-
-
SEBELUM MENYUSUN DAN MENGHITUNG HARGA SATUAN PEKERJAAN,
HARUS MAMPU MENGUASAI ANALISA BOW ( BURGERLIJKE OPENBARE
WERWN) ATAU SNI. ANALISA BOW HANYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
PEKERJAAN PADAT KARYA YANG MEMAKAI PERALATAN KONVENATIONAL.
SEDANGKAN BAGI PERJAAN YANG MENGGUNAKAN PERALATAN MODERN/
ALAT BERAT ANALISA BOW TIDAK DAPAT DIPERGUNAKAN
ADA TIGA ISTILAH YANG HARUS DIBEDAKAN DALAM MENYUSUN
ANGGARAN BIAYA BANGUNAN YAITU : HARGA SATUAN SATUAN BAHAN,
HARGA SATUAN UPAH, DAN HARGA SATUA PEKERAAN.
HARGA SATUAN PEKERJAAN DIDAPAT DARI ANALISA BAHAN DAN UPAH
SESUAI DENGAN KOMPOSISI PEKERJAAN
HARGA SATUAN PEKERJAAN
CONTOH CARA MENGHITUNG HARGA SATUAN PEKERJAAN
UNTUK 1 M3 PASANGAN BATU KALI DENGAN CAMPURAN :
1 SEMEN : 4 PASIR
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN
- BATU KALI
Rp. 6000/m3
- SEMEN
RP. 4.500/M3
- PASIR
RP. 6000/M3
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH
- TUKANG BATU
Rp. 3.500/hari
- KEPALA TUKANG BATU Rp. 4.000/HARI
- PEKERJA
RP. 2.500/HARI
- MANDOR
RP. 3.500/HARI
HARGA SATUAN PEKERJAAN
-
-
SEBAGAI SUMBER HARGA SATUA BAHAN DAN HARGA SATUAN UPAH
DIDAPAT DIPASARAN, TEMPAT LOKASI PEKERJAAN AKAN DILAKSANKAN.
SEDANGKAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DIDAPAT DARI ANALISA BAHAN
DAN UPAH SESUAI DENGAN KOMPOSISI PASANGAN BATU KALI DENGAN
CAMPURAN 1 SEMEN : 4 PASIR
DARI KOMPOSISI CAMPURAN DIATAS KITA DAPATKAN ANALISA G 32 h
YANG BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT “ 1M3 PASANGAN MACAM A
MEMAKAI PEREKAT 1 SEMEN PORTLAND : 4 PASIR (G19)”
1,2 M3 BATU KALI
@ Rp. 6.000 = Rp. 7.200
0,958 tong semen = 4,0715 zak
@ Rp. 4.500 = Rp.18.321,75
0,522 pasir
@ Rp. 6.000 = Rp.3.132
BAHAN
= RP.28.653,75
HARGA SATUAN PEKERJAAN
1,2 TUKANG BATU
@ Rp. 35.000 = Rp.4.200,0,12 KEPALA TUKANG BATU @ Rp. 4.000 = Rp. 480,3,6 PEKERJA
@ Rp. 2.500 = RP.9.000,0,18 MANDOR
@ Rp. 3.500 = RP. 630,UPAH
= RP.14.310
HARGA SATUAN PEKERJAAN = BAHAN + UPAH
= RP. 28.653,75 + RP. 14.310
= RP. 42.963,75
RENCANA ANGGARAN BIAYA
-
-
-
-
RENCANA BIAYA DIPERLUKAN UNTUK BAHAN EVALUASI DALAM
KEGIATAN FEASIBILITY STUDY, YANG MERUPAKAN SUATU ALAT UNTUK
MENGAMBIL KEPUTUSAN APAKAH SUATU PROYEK LAYAK UNTUK
DILAKSANAKAN ATAU TIDAK
HASIL PERHITUNGAN RENCANA BIAYA MENENTUKAN APAKAH PROYEK
YANG DILAKSANAKAN ITU BENAR-BENAR MENGUNTUNGKAN /TIDAK
MENGUNTUNGKAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA MERUPAKAN BAHAN UNTUK MEMPEROLEH
ANGGARAN BIAYA (ALOKASI BIAYA) . TANPA RENCANA BIAYA TAK
MUNGKIN DIPEROLEH BIAYA, YANG BEARTI TIDAK MUNGKIN DAPAT
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PROYEK
BAGI PEMBORONG RENCANA BIAYA MERUPAKAN HAL YANG SANGAT
PENTING UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN. TANPA RENCANA BIAYA
TAK AKAN DAPAT MENGIKUTI TENDER, YANG BEARTI TAK AKAN
MENDAPAT PEKERJAAN, YANG BEARTI PULA SUATU KEMATIAN BAGI
PERUSAHAAN. SEKALIPUN DENGAN “PENUNJUKAN” RENCANA BIAYA
HARUS DIBUAT
PENGERTIAN UMUM TENTANG RAB
- BIAYA IALAH : SEJUMLAH UANG YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI
SUATU PEKERJAAN. BIAYA HANYA DAPAT DIKETAHUI SETELAH PROYEK
SELESAI DILAKSANAKAN
- RENCANA BIAYA IALAH TAKSIRAN BESARNYA BIAYA YANG DIDUGA
DIPERLUKAN UNTUK MEMBIAYAI ( SUATU PEKERJAAN ), YANG DIBUAT
ATAS DASAR PERHITUNGAN DAN PERKIRAAN-PERKIRAAN
- ANGGARAN BIAYA IALAH SEJUMLAH UANG YANG DISEDIAKAN /
DIALOKASIKAN ( SECARA FORMIL)UNTUK MEMBIAYAI SUATU PEKERJAAN.
SALAH SATU BENTUK ANGGARAN BIAYA YANG TELAH KITA KENAL IALAH
DIPA
- RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) IALAH RENCANA BIAYA YANG
DIBUAT /DIAJUKAN UNTUK MENETAPKAN ANGGARAN BIAYA YANG TELAH
KITA KENAL DUP 9 DAFTAR USULAN PROYEK)
- ANALISA BIAYA IALAH SATUAN URAIAN PERHITUNGAN YANG TELITI
DIMANA DICANTUMKAN HARGA BAHAN, UPAH DAN SEBAGAINYA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN BIAYA- BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN
PEKERJAAN SEHINGGA DIDAPAT JUMLAH SUATU SATUAN PEKERJAAN
UNTUK MEMBUAT ANGGARAN BIAYA KITA HARUS
MENGETAHUI
BEBERAPA HAL :
1.
GAMBAR RENCANA DAN SPESIFIKASI JENIS PEKERJAAN PADA
PROYEK YANG AKAN ANDA BANGUN
2.
DAFTAR HARGA BAHAN-BAHAN BANGUNAN
3.
DAFTAR ANALISA BIAYA
4.
VOLUME PEKERJAAN
JADI HAL-HAL DIATAS INI HARUS ANDA MILIKI TERLEBIH DAHULU
SEBELUM MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA TERSEBUT
SEHINGGA BENAR-BENAR ANDA DAPAT MEMPERTANGGUNG
JAWABKAN HASIL PEKERJAAN YANG MEMENUHI SPESIFIKASI /
STANDAR, SEHINGGA BAIK SECARA TEKNIS MAUPUN EKONOMIS
DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
-MENGHITUNG VOLUME BANGUNAN
- MENGHITUNG ANALISA BIAYA BANGUNAN
MENGHITUNG VOLUME BANGUNAN TERDIRI DARI
PEKERJAAN PERSIAPAN
-PEMBERSIHAN LAPANGAN PEKERJAAN
-DIREKSI KET/RUANG KERJA DAN GUDANG SEMENTARA
-PEKERJAAN BAWPLANK
PEKERJAAN TANAH
-GALIAN TANAH PONDASI
-TIMBUNAN TANAH KEMBALI
-URUGAN PASIR DIBAWAH
PEKERJAAN BATU
-PEKERJAAN BATU KOSONG (AANSTAMPING)
-PEKERJAAN PONDASI CAMP. 1 PC : 4 PSR
-PEKERJAAN SLOOF CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
-PEKERJAAN TRASRAM CAMP. 1 PC : 2 PS
-PEKERJAAN PASANGAN BATA CAMP. 1 PC : 4 PS
-PEKERJAAN PLESTERAN TRASRAM CAMP. 1 PC : 2 PS
-PEKERJAAN PLESTERAN BATA CAMP. 1PC : 4 PS
-PEKERJAAN RING BALK CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
-PEKERJAAN KOLOM CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
-PEKERJAAN LANTAI
PEKERJAAN KAYU
-PEKERJAAN KUDA-KUDA
-PEKERJAAN RANGKA ATAP
-PEKERJAAN KOSEN
-PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
-PEKERJAAN
-PEKERJAAN
-PEKERJAAN
-PEKERJAAN
-PEKERJAAN
PLAFOND
LESPLANK
ATAP
TALANG DATAR
TALANG TEGAK
PEKERJAAN CAT
-PEKERJAAN CAT KOSEN PINTU DAN JENDELA
-PEKERJAAN CAT DINDING DAN PLAFOND
PEKERJAAN LAIN-LAIN
-PEKERJAAN GANTUNGAN DAN KUNCI
-PEKERJAAN SEPTICTANK/ REMBESAN
CARA MENGHITUNG VOLUME TIAP JENIS
PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEMBERSIHAN LAPANGAN PEKERJAAN ( DITAKSIR)
DIREKSI KET/RUANG KERJA DAN GUDANG SEMENTARA (BANGUNAN DARURAT)
- SATUAN PERHITUNGAN : M2 LUAS LANTAI
- CARA MENGHITUNG
: LUAS LANTAI TOTAL KALI HARGA
TAKSASI PER M2
PEKERJAAN BAWPLANK
CARA MENGHITUNG ADALAH M’
PEKERJAAN TANAH
GALIAN TANAH PONDASI
SATUAN PERHITUNGAN : M3
CARA MENGHITUNG : LUAS PENAMPANG GALIAN X PANJANG PONDASI
SELURUHNYA ( DIHITUNG DARI ASKE AS LIHAT DENAH)
TIMBUNAN TANAH KEMBALI
CARA MENGHITUNG DIAMBIL ¼ KALI BIAYA GALIAN
URUGAN PASIR DIBAWAH PONDASI
CARA MENGHITUNG : LEBAR GALIAN X TEBAL LAPISAN PASIR ( 0,20
M) X KELILING BANGUNAN ( LIHAT DENAH)
URUGAN DIBAWAH LANTAI
CARA MENGHITUNG : LUAS LANTAI X TEBAL LAPISAN PASIR
PEKERJAAN BATU
PEKERJAAN BATU KOSONG (AANSTAMPING)
CARA MENGHITUNG : LEBAR DASAR PONDASI X TEBAL BATU
KOSONG X KELILING BANGUNAN
PEKERJAAN PONDASI CAMP. 1 PC : 4 PSR
CARA MENGHITUNG DIMENSI PONDASI X KELILING BANGUNAN
PEKERJAAN SLOOF CAMP. 1PC : 2 PS : 3 KERIKLI
CARA MENGHITUNG : DIMENSI SLOOF X KELILING BANGUNAN
PEKERJAAN TRASRAM CAMP. 1 PC : 2 PS
CARA MENGHITUNG
1. UNTUK TRASRAM DIBAWAH LANTAI=LUAS PENAMPANG X KELILING
PONDASI
UNTUK TRASRAM DIATAS LANTAI= TEBAL TEMBOK X TINGGI TRASRAM X
KELILING TEMBOK
DALAM HAL INI JUMLAH PANJANG TEMBOK (KELILING TEMBOK)=
KELILING PONDASI – JUMLAH LEBAR LUBANG PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN PASANGAN BATA CAMP. 1 PC : 4 PS
CARA MENGHITUNG
SATUAN PERHITUNGAN : M3
LUAS BIDANG TEMBOK X TEBALNYA(LIHAT DENAH DAN PENAMPANG)
LUAS BIDANG TEMBOK = KELILING TEMBOK ( KELILING PONDASI X
TINGGI TEMBOK – JUMLAH LUAS LUBANG PINTU/ JENDELA/VENTILASI
CONTOH;
UNTUK MENENTUKAN BIAYA SATUAN DARI PEKERJAAN,
PEMESANGAN 1 M3 TANGGA KAYU TERDIRI DARI BIAYA-BIAYA:
90 TUKANG KAYU
@ RP. 40.000,- = RP. 3.600.000
9 KEPALA TUKANG @ RP.50.000,- = RP. 450.000
30 PEKERJA
@ RP.25.000,- = RP. 750.000
1,5 MANDOR
@ RP.30.000,- = RP.
45.000
TOTAL
= RP. 4.845.000
JADI UNTUK MENDAPATKAN HARGA SATUAN DARI PEKERJAAN
TANGGA KAYU 1M3 MEMPUNYAI HARGA SATUAN = RP. 4.845.000
INILAH YANG KITA NAMAKAN ANALISA BIAYA
CONTOH ANALISA BIYA
ANL.G.33h. 1M3 PASANGAN DINDING TEMBOK CAMP. 1PC : 4
PASIR
500. BH
BATU BATA
@ RP.375,RP. 187.500,3,166 ZAK SEMEN
@ RP.30.000,RP. 94.980,0,333 M3
PASIR PASANG @ RP.65.000,RP. 21.645,JUMLAH
RP. 304.125,4,5
PEKERJA
0,225 MANDOR
1,5
PEKERJA
0,150 KEP.TUKANG
@ RP.35.000,@ RP.42.500,@ RP.47.500,@ RP.55.000,JUMLAH
UPAH DIAMBIL 0,5 X RP. 246.562,50,=
TOTAL
RP. 304.125,- + RP. 123.281,25 =
DIBULATKAN
RP. 157.500,RP. 9.562,50,RP. 71.250,RP. 8.250,RP.246.562,50,RP.123.281,25
RP.427.406,25,RP.427.406,-
500
300
10.00
GARASI
600
200
500
10.00
20
30
60
20
10
30
60
80
PONDASI
Terimakasih
57
Download