NATRIUM PROSES INDUSTRI KIMIA Disusunoleh : RIFANY MEGA APRILIA (1500020024) M.EKO YUNIANTO (1500020026) RATNA MERKORIUST 1500020028) YUNI ROSITA (15000200) EKA SEPTIWI NUR HAYATI HASANAH FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul NATRIUM. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Yogyakarta, Desember 2016 Penyusun DAFTAR ISI Judul ............................................................................................................. Kata Pengantar ............................................................................................. Daftarisi........................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A.LatarBelakang .......................................................................................... B. RumusanMasalah .................................................................................... BAB 2 ISI A. Sejarah Natrium…………………………………………………….. B. KarakteristiNatrium …………………………………………………………… C. Proses Pembentukan Natrium…………………………………………………….. D.Proses PembentukanKlorida………………….. E.Manfaat Natrium Klorida…………………………………………………………….. F.EfekKesehatan Natrium…………………………………………… G. DampakLingkungan Natrium…………………………………………………… H. Akibatkekurangandankelebihan Natrium ……………………………………. BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. Bab I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Kebutuhan tubuh akan natrium telah banyak diteliti oleh ilmuwan yang bergerak di bidang gizi dan kesehatan. Kita memerlukan minimum 200-500 miligram natrium setiap hari untuk menjaga kadar garam dalam darah tetap normal, yaitu 0,9 persen dari volume darah di dalam tubuh. Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 30-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intra selular) dan terutama terdapat dalam cairan di luar sel ( cairan ekstra selular ). Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairan empedu dan pangkreas mengandung banyak natrium. B. RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4. Apa pengertian natrium ? Apa kelebihan dan kekurangan dari natrium Sebutkan sumber natrium ! Apa fungsi natrium? Bab II Pembahasan a. Sejarah Natrium Pada tahun 1806 Sir Humphry Davy menemukan bahwa ikatan kimia adalah listrik alam. Ia menggunakan listrik untuk memecah zat atau senyawa menjadi unsur – unsurnya dengan elektrolisis. Pada tahun 1807, di Royal Institution, London, beberapa hari setelah mengisolasi atau membuat kalium untuk pertama kalinya, ia juga berhasil mengisolasi atau membuat natrium untuk pertama kalinya dengan elektrolisis natrium hidroksida kering. Elektrolisis ini dilakukan dengan menggunakan sumber listrik, hasil dari gabungan tiga baterai besar yang ia buat sendiri. Davy mencatat bahwa logam yang terbentuk pada kawat elektroda yang ia tempatkan pada larutan natrium hidroksida berwujud cairan (didapat cairan natrium), tetapi menjadi solid setelah mengalami pendinginan dan “logam tersebut terlihat seperti kilau perak.” Natrium ini sangat mudah didapat dan jauh lebih lunak daripada logam kebanyakan … sifat ini tidak hilang / berkurang ketika didinginkan sampai 32 oF (0 oC).” Davy juga mencatat bahwa, ketika ditambahkan ke air, natrium bereaksi air, dan melepaskan hidrogen. Ia menamakaan unsur logam baru tersebut sebagai “sodium” , karena ia menggunakan soda kaustik (atau lebih populer dengan nama soda) sebagai sumber pembuatan unsur tersebut. Di Jerman soda kaustik dikenal sebagai natronlauge dan LW Gilbert menyarankan unsur baru tersebut dinamakan “natronium”. JJ Berzelius lebih suka nama “natrium” karena lebih pendek, dimana nama inilah yang kita gunakan saat ini dengan simbol, Na. b. Karakteristik Natrium (Na) Simbol: Na Nomor atom: 11 Berat atom: 22.99 Klasifikasi: logam alkali Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 0,968 gram per cm3 Titik leleh: 97,72 ° C, 207,9 ° F Titik didih: 883 ° C, 1621 ° F Ditemukan oleh: Sir Humphry Davy pada tahun 1807 Natrium dalam bentuk murni sangat reaktif. Natrium adalah logam yang sangat lembut yang dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. Natrium berwarna putih keperakan dan jika terbakar mengeluarkan api berwarna kuning. Natrium akan mengapung di atas air, tetapi juga akan bereaksi ketika bersentuhan dengan air. Ketika natrium bereaksi dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen. Unsur Natrium paling terkenal karena banyak senyawa yang berguna seperti garam meja (NaCl), natrium nitrat (Na2CO3), dan baking soda (NaHCO3). Banyak senyawa bentuk natrium yang larut dalam air, yang berarti mereka larut dalam air. c. Proses pembentukan Natrium Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya. Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Fungsi CaCl2 pada proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl. campuran NaCl dan CaCl2 cair dimasukkan ke dalam sel down kemudian dialiri listrik. Ion Na+ direduksi di katoda menjadi natrium cair, sedangkan ion Cl– dioksidasi di anoda menjadi gas Cl2. Natrium cair dikeluarkan melalui samping sel dan gas klor dikeluarkan melalui bagian atas sel. Contoh dari Natrium Natrium Klorida (NaCl)/garam Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi. d. Pembentukan Natrium Klorida Kapasitas Produksi NaCl Penggunaan garam untuk industri secara nasional mencapai 1,9 – 2 juta ton / tahun, sedangkan untuk konsumsi hanya membutuhkan sekitar 0,8 juta ton / tahun; sehingga kebutuhan nasional akan garam mencapai 2,7 – 2,8 juta ton / tahun. Kekurangan supply garam (terutama untuk industri) tersebut dipenuhi dengan import garam (dari Australia) sebanyak 1,7 – 1,8 juta ton / tahun. Menurut informasi Business News (10 Juli 2004), Indonesia telah mampu mengekspor garam ke Thailand, Malaysia, dan Taiwan sebanyak 5.700 ton dengan nilai sekitar Rp. 1 Milyar e. Manfaat Natrium Klorida (NaCl)/garam Garam ternyata bukan hanya untuk dikonsumsi dan menggarami ikan asin. sejak beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting di era modern ini. beberapa penggunaan garam bagi kesehatan adalah Minuman kesehatan. Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat. umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (na+), kalium (k+), magnesium (mg++), kalsium (ca++), karbonat - bikarbonat (co3 2- dan hco3 2-), dan klorida (cl-). Garam mandi. Dalam buku harry's cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam nacl dengan bahan kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim. Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan. Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam nacl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi. untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating). Garam konsumsi. Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti kio3, ki, nai, dan lainnya. pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan tinggi. Oralit. Oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami diare. kandungan oralit yang utama adalah campuran antara nacl dengan gula (glukosa atau sukrosa). fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh. oralit tidak menghentikan diare, tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. dengan mengganti cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan. Cairan infus. Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus nacl 0,9 % + kcl 0,3% atau kcl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat. cairan infus nacl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit. Sabun dan sampo. sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci rambut. dan garam nacl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo. Cairan dialisat. cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam nacl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. seperti diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu. Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan' akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. dalam dialiser ini darah dibersihkan, 'sampah-sampah' metabolisme secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat. f. Efek Kesehatan Natrium Natrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk garam dapur. Natrium diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan sistem cairan tubuh. Unsur ini juga dibutuhkan untuk berfungsinya saraf dan otot. Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Jumlah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari bervariasi untuk tiap individunya. Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis kimia. Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang membuat kerusakan kulit permanen. Sedangkan kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan penglihatan. g. Dampak Lingkungan Natrium Natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam air dan membentuk racun saat bereaksi dengan berbagai unsur lainnya. Dalam bentuk padat, natrium tidak mobile meskipun mudah menyerap kelembaban membentuk natrium hidroksida. Natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam tanah dan berpotensi menyebabkan pencemaran. Manfaat Natrium Bagi Tubuh 1. Mengatur Keseimbangan Cairan Tubuh Dalam kerjanya mengatur keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium akan memberikan rangsangan ke otak agar mengonsumsi air. Penjelasannya, ketika kita mengonsumsi natrium melebihi batas tubuh akan merasa haus. Rasa haus tersebut kemudian diikuti dengan konsumsi air dan kerja ginjal untuk mengeluarkan natrium lebih banyak sehingga volume darah akan berkurang dan menyebabkannya menjadi lebih seimbang. 2. Mengatur Fungsi dan Kerja Otot Jantung Natrium yang kita konsumsi memiliki pengaruh meningkatkan kerja otot jantung sehingga jantung akan memompa aliran darah lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Konsumsi natrium yang kurang atau bahkan tidak memnuhi standar normal akan berakibat kerja otot jantung menurun, tubuh terasa lemas karena aliran dan tekanan darah tidak optimal, serta volume darah akan menurun. 3. Mendukung Metabolisme Tubuh Dalam kinerjanya mendukung metabolisme tubuh, Na bekerja sama dengan Cl dan bikarbonat. Na, Cl, dan bikarbonat akan membantu keseimbangan pH dalam tubuh kita. Dengan kata lain, mengatur keseimbangan asam basa agar tubuh tetap pada kisaran pH netral. Na yang sering berikatan dengan basa, serta Cl yang sering berikatan dengan asam akan membantu menetralkan kemungkinan pH yang terlalu ekstrim, mungkin pH terlalu asam atau pH terlalu basa. 4. Membantu Keseimbangan Aliran Cairan dalam Tubuh Cairan dalam tubuh mengalir bersama dengan aliran darah kita. Secara singkat dapat dijelaskan, konsumsi natrium yang meningkat juga akan meningkatkan volume darah dan meningkatkan kerja jantung. Ketika volume darah dan kerja jantung meningkat maka aliran cairan yang ikut dalam darah akan tersebar lebih baik ke seluruh tubuh karena jantung memompa darah lebih optimal. 5. Pengangkutan Zat Gizi Lain Melalui Membran Sel Perlu diketahui bahwa natrium mempunyai kemampuan untuk menembus membran sel yang kadang kala senyawa lain tidak bisa melakukannya. Ketika natrium menembus membran sel, ia akan membawa zat gizi lainnya untuk ikut dibawa masuk membran sehingga kecukupan gizi akan terpenuhi. 6. Membantu Sel-sel untuk Metabolisme Zat Gizi Lainnya Manfaat ini erat kaitannya dengan manfaat yang telah diuraikan pada manfaat no. 5. Natriumlah yang memiliki kemampuan untuk menembus membran sel dengan membawa zat gizi lainnya. Dengan kemampuan tersebut natrium bisa keluar masuk melewati membran sel untuk membawa zat gizi lainnya sehingga proses metabolisme dalam sel dapat berlangsung lancar. Selain itu, keseimbangan cairan yang ada dalam sel dan di sekitar sel juga akan tetap seimbang. 7. Merangsang Kerja Saraf Natrium mampu merangsang kerja saraf sehingga rangsangan-rangsangan yang berasal dari saraf kita mampu sampai ke otak dengan optimal. Natrium ikut berperan mengonduksi impuls dari saraf-saraf kita. h. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Natrium pada Tubuh Akibat Kelebihan Natrium 1. Tekanan darah tinggi Saat tubuh memiliki jumlah natrium dalam kadar lebih dari normal maka secara otomatis hal ini akan berpengaruh pula pada sistem cairan dalam tubuh dan salah satu yang tak luput pula yakni dengan kondisi tekanan darah dalam tubuh kita. Sangat disarankan pada penderita hipertensi untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi asupan jenis mineral yang satu ini. 2. Serangan jantung Menurut suatu penelitian apabila para penderita hipertensi tak juga kunjung memperhatikan dan membatasi secara serius asupan nutrisi harian yang berlebihan sebagai suatu kebiasaan maka akan sangat mungkin hal ini akan menaikkan potensi mereka pada keadaan yang memungkinkan terkena penyakit serangan jantung sebagai dampaknya. 3. Bengkak Tidak seimbangnya jumlah mineral natrium dalam tubuh juga akan langsung berdampak pada kondisi cairan dalam tubuh. Hal yang sangat mudah terjadi yakni timbulnya gejala bengkak pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan menumpuknya cairan pada jaringan tubuh di daerah tersebut. 4. Sakit menstruasi Dengan jumlah mineral natrium berlebih khususnya pada perempuan akan memberi dampak pada saat menstruasi. Kelebihan mineral jenis ini dapat memperparah gejala sakit yang dirasakan umumnya sebelum dan pada awal keluarnya darah menstruasi. Hal ini diakibatkan karena jumlah mineral berlebih tersebut akan memicu ketegangan yang lebih maksimal pada organ reprosuksi perempuan. 5. Gagal diet Pada umumnya penumpukan jenis mineral satu ini sangat mungkin untuk mengacaukan program diet demi mendapat berat badan ideal. Dikarenakan kelebihan mineral ini akan memicu menumpuknya cairan di beberapa bagian tubuh dan juga sangat memungkinkan dalam mengacaukan nafsu untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan secara berlebihan. Akibat Kekurangan Natrium 1. Gangguan otot Terdapat beberapa gangguan otot yang berbeda saat tubuh kita kekurangan asupan natrium hariannya. Diantaranya yakni otot kita mudah terasa saki dan lelah saat kita gunakan untuk beraktifitas. Dan gejala lain layaknya kesemutan pun akan lebih sering juga menyerang anggota tubuh kita. Bahkan sakit otot tadi juga akan disertai dengan gejala kram pada tingkat kondisi yang lebih seriusnya. 2. Gangguan ginjal Tak pelak ginjal merupakan satu organ penting penyeimbang keberadaan natrium dalam tubuh kita. Jika keberadaannya terus berkurang maka kinerja ginjal pun akan semakin kacau dari keadaan normal dan juga akan lebih berat dan hal inilah yang kemudian akan mengganggu serta menurunkan kinerja ginjal dalam jangka panjang jika tidak dilakukan penanganan secara lebih mendalam. 3. Gangguan syaraf Kekurangan jumlah mineral natrium dalam tubuh di bawah jumlah normal kebutuhan tubuh dapat mengganggu aktifitas sistem syaraf tubuh. Bahkan pada kodisi yang sangat paraha kan memicu timbulnya gejala kejang-kejang pada penderita dengan jumlah mineral natrium dalam tubuh kurang dari batas normal. Bab III PENUTUP A. KESIMPULAN Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh.Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11.Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. Akibat kekurangan natrium : 1. Kejang 2. Apatis Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas natrium. Akibat kelebihan natrium: Menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hypertensi. Hal ini dapat di atasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hypertensi. sumber utama natrium adalah : garam dapur (NaCl), soda kue (natrium bikarbonat), penyedap rasa monosodium glutamat (MSG), serta bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium nitrit dan natrium benzoat. Kecap Makanan yang di awetkan Sumber dari hewani: Daging Ikan Telur Susu Fungsi Natrium Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ( ekstrasel ) Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf Berperan dalam absorpsi glukosa Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus Bahan makanan sumber natrium yang perlu dibatasi, yaitu sebagai berikut : Garam. Semua makanan yang diawet dengan garam, Makanan yang dimasak dengan garam dapur atau soda kue (natrium bikarbonat) Bumbu-bumbu penyedap masakan. Fast food (makanan cepat saji). DAFTAR PUSTAKA http://www.webelements.com http://www.radiochemistry.org http://www.lenntech.com/ http://environmentalchemistry.com/ http://en.wikipedia.org/ JAKARTA, KOMPAS.com