Recovery Logam Na Logam Na • Natrium atau sodium (Na) adalah unsur kimia dalam tabel periodik 11. • Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam • Na sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. • Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni Sifat Logam Na • Natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. • Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. • Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. • Biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K. • Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH Sifat fisik • • • • • • • • • • Elektronegativitas Pauling: 0,9 Densitas: 0,97 g/cm-3 pada 20 °C Titik lebur: 97,5 °C Titik didih: 883 °C Radius Vanderwaals: 0,196 nm Radius ionik: 0,095 (+1) nm Isotop: 3 Energi ionisasi pertama: 495,7 kJ/mol Potensial standar: – 2.71 V Penemu : Sir Humphrey Davy pada tahun 1807 Sumber Na • Di alam, natrium tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur bebas melainkan dalam bentuk senyawa. • Logam Na merupakan logam ini adalah logam alkali yang paling melimpah. • Logam Na diperoleh secara komersial dengan elektrolisis lelehan natrium klorida Produksi Na • Logam alkali elektrolisis lelehan garam kloridanya. • logam natrium elektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2. • Fungsi CaCl2 : menurunkan titik leleh NaCl. • Elektroda ; grafit atau karbon • Katoda : Na + + e Na (x2) • Anoda ; 2 Cl- Cl2 + 2e • Na+ + 2Cl- Na (K) + Cl2 (A) Logam Na Sifat kimia /Reaksi logam Na • Natrium bereaksi cepat dengan air, salju, dan es natrium hidroksida dan hidrogen. • Logam natrium dengan udara warna keperakan hilang dan berubah menjadi abu-abu buram akibat pembentukan lapisan natrium oksida. • Natrium tidak bereaksi dengan nitrogen, bahkan pada suhu yang sangat tinggi, tetapi dapat bereaksi dengan amonia untuk membentuk natrium amida. • Natrium dan hidrogen bereaksi pada suhu diatas 200 ºC untuk membentuk natrium hidrida. • Natrium hampir tidak bereaksi dengan karbon serta tidak bereaksi dengan halogen. • Na juga bereaksi dengan berbagai halida logam untuk membentuk logam dan natrium klorida. • Natrium tidak bereaksi dengan hidrokarbon parafin, tetapi membentuk senyawa dengan naftalena dan senyawa polisiklik aromatik lainnya dan dengan alkena aril. • Reaksi natrium dengan alkohol mirip dengan reaksi natrium dengan air, berlangsung lebih lambat. • Natrium adalah unsur keenam paling melimpah di kerak bumi, dengan komposisi sekitar 2,83%. • Natrium, setelah klorida, adalah unsur kedua paling berlimpah yang terlarut dalam air laut. Reaksi logam Na Tuliskan Reaksinya Kegunaan logam Na • Logam natrium : pembuatan sodamida dan ester, dan pembuatan senyawa organik. • Logam Na : memodifikasi paduan seperti aluminium – silikon dengan meningkatkan sifat mekanik dan fluiditas. • Logam Na : membersihkan kerak (menghaluskan permukaan) logam dan memurnikan logam cair. • Lampu uap natrium sangat efisien memproduksi cahaya dari listrik dan digunakan untuk penerangan jalan jalan di kota. • Logam Na: agen petransfer panas; misalnya, natrium cair digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir. • Natrium klorida (garam meja, NaCl) : sumber nutrisi yang penting. Ion natrium memfasilitasi transmisi sinyal listrik dalam sistem saraf dan mengatur keseimbangan air antara sel-sel tubuh dan cairan tubuh. Senyawa NaOH Sumber • Natrium hidroksida, juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. • Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Manfaat /kegunaan • Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas, pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit (NaClO). • Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan natrium klorida, digunakan terutama dalam industry sabun, detergen, dll. Sifat NaOH Fisika • • • • • • • • • Sifat Rumus molekul NaOH Massa molar 39,9971 g/mol Penampilan zat padat putih Densitas 2,1 g/cm³, padat Titik lebur 318 °C (591 K) Titik didih 1390 °C (1663 K) Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C) Kebasaan (pKb) -2,43 Pembuatan NaOH • Elektrolisis leburan NaCl dgn diafragma dgn elektroda karbon dan plate katoda, logam Na dihasilkan di katoda diikat oleh Hg, dan klor dihasilkan di anoda katoda Na + + e Na anoda 2 Cl Cl2 • Na-Hg + air NaOH + H2 Elektrolisis larutan NaCl • Larutan NaOH dielektrolisis , maka di katoda : H2O + 2e H2 + 2OH – Di Anoda : 2Cl- Cl2 + 2e Dari reaksi ;ditunjukkan bahwa di katode bersifat basa dandi anoda bersifat asam karena ion Cl semakin lama semakin berkurang Pembuatan NaOH Kristalisasi • Bahan baku : Na2CO3(natrium karbonat), CaO, dan H2O • Larutan Natrium karbonat 20% • Air kapur campuran CaO dan H2O Proses Reaksi • • • • • CaO + H2O Ca(OH)2 Na2CO3 + Ca(OH)2 CaCO3 + 2NaOH Larutan NaOH –panas lar jenuh Lar.jenuh – pendinginan Kristal NaOH CaCO3 CaO + CO2 Reaksi terhadap NaOH • • • • • • • • • • • • • NaOH + CO2 = NaOH + H+ NaOH + NO2 = Cl2 + NaOH = Cl2 berlebih + NaOH = Al + NaOH = P4 + NaOH = NH4Cl + NaOH = RNH2Cl + NaOH = Fe 2+ + NaOH = Zn 2+ + NaOH = CH3COCl + NaOH = NaOH + SO2 = +S= NaCl • Natrium klorida dibuat dari air laut atau dari garam batu. • Kegunaan natrium klorida antara lain : sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa – senyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3). • Dalam industry susu : mengawetkan ikan dan daging : mencairkan salju di jalan raya di Negara yang bermusim dingin : regenarasi alat pelunak air. Sumber • Air laut atau air danau asin (3% NaCl), • Deposit dalam tanah, tambang garam (9599% NaCl) • Sumber air dalam tanah, sangat sedikit dan kurang ekonomis • Larutan garam alamiah (20-25% NaCl) Kegunaan • Garam industri yaitu kadar NaCl sebesar 97 % dengan kandungan impurities (sulfat, magnesium dan kalsium serta kotoran lainnya) yang sangat kecill , digunakan untuk industri perminyakan, pembuatan soda dan chlor, penyamakan kulit dan pharmaceutical salt. • Garam konsumsi : kadar NaCl sebesar 97 % atas dasar bahan kering (dry basis), kandungan impuritis (sulfat, magnesium dan kalsium)sebesar 2%, dan kotoran lainnya (lumpur, pasir) sebesar 1% serta kadar air maksimal sebesar 7%. Digunakan untuk konsumsi rumah tangga, industri makanan, industri minyak goreng, industri pengasinan dan pengawaten ikan Garam pengawetan • Garam pengawetan : kKadar garam yang tinggi menyebabkan mikroorganisme yang tidak tahan terhadap garam akan mati. • Kondisi selektif ini memungkinkan mikroorganisme yang tahan garam dapat tumbuh. Pada kondisi tertentu penambahan garam berfungsi mengawetkan karena kadar garam yang tinggi menghasilkan tekanan osmotik yang tinggi dan aktivitas air rendah. • Pengolahan dengan garam biasanya merupakan kombinasi dengan pengolahan yang lain seperti fermentasi dan enzimatis. • Contoh pengolahan pangan dengan garam adalah pengolahan acar (pickle), pembuatan kecap ikan, pembuatan daging kering, dan pembuatan keju Garam dapur • Garam dapur/laut dibuat melalui penguapan air laut, dengan proses sederhana, dan meninggalkan sejumlah mineral dan elemen lainnya (tergantung sumber air). Tekstur garam laut di pasaran lebih bervariasi, yaitu lebih kasar, ada lebih halus. Garam jenis ini mengandung ± 0,0016% yodium Komposisi garam dapur • NaCl = minimal 94,9 % • Air (H2O) = maksimal 5 % • Iodium = 30- 80 mg /kg sebagai KIO3 • Fe2O3 = maksimal 100 mg/kg • Ca dan Mg = maksimal 1 % dihitung sebagai Ca • SO4= maksimal 2% • Bagian yang tidak larut dalam air = maksimal 0,5% Karakteristik garam dapur • Garam dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, garam yang paling alamiah dengan tekstur yang lebih kasar. • mengandung yodium dalam jumlah yang sedikit Manfaat Garam • Minuman kesehatan, umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (Na+), kalium (K+), magnesium (Mg2+), kalsium (Ca2+), karbonat - bikarbonat (CO3 2- dan HCO3 2-), dan klorida (Cl-). • Garam untuk sabun mandi Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. Komposisi NaCl yaitu sekira 90% - 95%. • Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan. memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating). Lanjutan • cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat. • Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik untuk keperluan mandi dan mencuci rambut, • Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Sifat NaCl • Rumus molekul : NaCl • Massa molar : 58.44 g/mol • Penampilan: Tidak berwarna/berbentuk kristal putih • Densitas: 2.16 g/cm3 • Titik lebur : 801 °C (1074 K) • Titik didih: 1465 °C (1738 K) • Kelarutan dalam air : 35.9 g/100 mL (25 °C) Evaporasi Penghilangan kotoran • Pada proses pengkristalan seluruh zat yang terkandung diendapkan/dikristalkan . • Natrium Klorida mengandung beberapa (impurities). Proses kristalisasi yang demikian disebut “kristalisasi total”. • Untuk mengurangi impuritis dilakukan dengan kombinasi dari proses pencucian dan pelarutan cepat pada saat pembuatan garam. • penghilangan impuritis dari produk garam dilakukan roses kimia, yaitu mereaksikan dengan Na2CO3 dan NaOH endapan CaCO3 dan Mg(OH)2. CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 (putih) + Na2SO4 MgSO4 + 2NaOH Mg(OH)2 (putih) + Na2SO4 CaCl2 + Na2SO4 CaSO4 (putih) + 2NaCl MgCl2 + 2NaOH Mg(OH)2 (putih) + 2NaCl CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 (putih) + 2NaCl Produksi NaCl dari leburan NaCl jenuh Sifat kimia NaCl • Dengan perak nitrat membentuk endapan perak klorida NaCl + AgNO3 → NaNO3 + AgCl • Dengan timbal asetat membentuk endapan putih timbal klorida NaCl + PbAc → NaAc + PbCl2 • Elektrolis leburan NaCl Na + Cl2 • Elektrolisis lar NaCl : NaOH + H2 + Cl2 Natrium karbonat dan bikarbonat • Dalam mineralogi natrium karbonat mengkristal dengan air membentuk tiga hidrasi yang berbeda: • Natrium karbonat dekahidrat (natron) • Natrium karbonat heptahidrat • Natrium karbonat monohidrat (termonatrit) • Natrium karbonat larut dalam air, dan terjadi secara alami di daerah kering terutama daerah endapan material (batuan evaporit) yang terbentuk ketika danau musiman menguap. Kegunaan • Pembuatan kaca, dapat menjadi fluks untuk silika, dengan menurunkan titik cair campuran ke sesuatu yang dapat diterima tanpa material khusus. • "Soda kaca" ini mudah larut dalam air, jadi kalsium karbonat ditambah pada campuran yang belum mencair untuk menghasilkan kaca yang diproduksi tidak mudah larut dalam air. • Jenis kaca ini disebut kaca soda kapur, "soda" untuk natrium karbonat dan "kapur" untuk kalsium karbonat. • Biasa digunakan sebagai tambahan untuk kolam renang untuk menetralkan efek korosi dari klorin dan menaikkan pH., dn digunakan sebagai elektrolit. • Dalam rumat tangga digunakan sebagai pelembut air dalam mencuci pakaian. • Natrium karbonat dapat dipakai untuk menghilangkan minyak, oli, dan karat anggur. • Bahan baku pembuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas, industri detergen, dan bahan pelunak air. Sifat • • • • • • • • • • • • • Sifat Rumus kimia CNa2O3 Massa molar 105.99 g mol−1 Penampilan Padatan putih Bau Tidak berbau Densitas 2,54 g/cm3 (anhidrat), 2,25 g/cm3 (monohidrat) 1,51 g/cm3 (heptahidrat), 1,46 g/cm3 (dekahidrat) Titik lebur 852 °C (1,566 °F) (anhidrat)[1] 100 °C (212 °F) dekomposisi (monohidrat) 33.5 °C (92.3 °F) dekomposisi (heptahidrat) 32 °C (90 °F) dekomposisi (dekahidrat) Kelarutan dalam air Dekahidrat: 7 g/100 mL (0 °C) 16.4 g/100 mL (15 °C) 34.07 g/100 mL (27.8 °C) Heptahidrat: 48.69 g/100 mL (34.8 °C) Monohidrat: 50.31 g/100 mL (29.9 °C) 48.1 g/100 mL (41.9 °C) 45.62 g/100 mL (60 °C) 43.6 g/100 mL (100 °C)[2] Kelarutan Tidak larut dalam etanol, aseton Larut dalam gliserol, dimetilformamida Kebasaan (pKb) 3,67 Indeks bias (nD) 1,485 (anhidrat) 1,420 (monohidrat) 1,405 (dekahidrat) Struktur Struktur kristal Monoklinik (anhidrat) Ortorombik (monohidrat, heptahidrat) T ermokimia Entalpi pembentukan standar (ΔfHo) -1131 kJ/mol[3] Entropi molar standar (So) 136,4 J/mol·K[3][1] Kapasitas kalor (C) 109,2 J/mol·K[1] Energi bebas Gibbs (ΔfG) -1047,5 kJ/mol[1] Produksi • Bahan baku larutan NaCl , amonia,dan kalsium karbonat Proses solvay • Menara amonia : larutan NaCl dan amonia bereaksi dialirkan pada menara solvay yang dipasok gas CO2 hasil pemanasan kalsium karbonat • Pada menara solvay terjadi reaksi NaHCO3 Proses solvay Reaksi • Menara amonia : larutan NaCl dan amonia bereaksi dialirkan pada menara solvay yang dipasok gas CO2 hasil pemanasan kalsium karbonat CaCO3 = CaO + CO2 NaCl + H2O + NH3 = NaCl + NH4OH NH4OH +CO2 (NH4)2CO3 (NH4)2CO3 + NaCl = NH4Cl + NaHCO3 • Pada menara solvay terjadi reaksi NaHCO3 Lumpur NaHCO3 diumpankan ke pompa vacum penyaring berputar (rotary vacum filter) Na2CO3 dan CO2 2NaHCO3 H2O + CO2 + Na2CO3 CO2 dialirkan kembali ke menara solvay • CaO digunakan amonium klorida amonia CaO + NH4Cl = CaCl2 + H2O + NH3 Proses Le Blanc • Proses Leblanc adalah proses batch. Pada langkah pertama, natrium klorida dipanaskan dengan asam sulfat untuk menghasilkan natrium sulfat (disebut kue garam) dan gas hidrogen klorida 2NaCl(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HCl(g) • Reaksi kimia ini telah ditemukan pada tahun 1772 oleh kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele. • Kontribusi Leblanc adalah langkah kedua, cake garam dicampur dengan kapur yang telah dihaluskan (kalsium karbonat) dan batubara. batubara (karbon) dioksidasi menjadi karbon dioksida, mengurangi sulfat untuk sulfida dan meninggalkan campuran karbonat natrium padat dan kalsium sulfida, yang disebut abu hitam. Na2SO4(s) + 4C(s) → Na2S(s) + 4CO(g) Na2S(s) + CaCO3(s) → Na2CO3(s) + CaS(s) • Karena natrium karbonat larut dalam air, tetapi tidak kalsium karbonat atau kalsium sulfida, abu soda kemudian dipisahkan dari abu hitam dengan mencuci dengan air. Air pencuci kemudian diuapkan kembali untuk menghasilkan natrium karbonat padat. Cara membuat baking soda NaHCO3 • Baking soda adalah bubuk kristal putih (NaHCO3) yang lebih dikenal dalam ilmu kimia sebagai Natrium bikarbonat, soda bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, atau asam natrium karbonat. • Garam ini diklasifikasikan sebagai garam asam, dibentuk dengan menggabungkan Pembuatan di Industri Tugas • Buat lah makalah dan Power Point • Presentasikan • Format makalah Halaman judul Daftar isi Bab 1 : Pengertian, sumber, sifat fisika/karakteristik, aplikasi/manfaat di masyarakat Bab 2: Sintesis senyawa: bahan baku, alat, proses atau tahapan , flowsheet/diagram, reaksi sintesis, dan reaksi terhadap senyawa /sifat kimianya, dan identifikasi ion-ionnya Bab 3. Dampak dan bahaya terhadap lingkungan, MSDS penanggulangannya Bab 4 penutup Pustaka Materi • • • • • • • • • • Mg dan MgCl2 (1) Al dan Al2(SO4)3 (2) CaSO4 dan CaCl2 (3) NaNO3 dan Na2SO4 (4) Zn dan ZnSO4 (5) Sn dan SnCl2 (6) Pb dan Pb(NO3)2 (7) KNO3 dan KCN (8) Na2HPO4 dan NaH2PO4 (9) Au, dan Ag (10) Materi ke 2 • • • • • • • • • • AgNO3 (perak nitrat) NiSO4 (nikel sulfat) FeCl3 Na2S2O3 CaOCl2 MnCl2 CrO3 MgNH4PO4 (5) CdSO4 atau CdCl2 (2) Cu dan CuSO4 (4) (6) (7) (8) (9) (10) (1) (3)