cranium - eLisa UGM

advertisement
CRANIUM
LABORATORIUM MAKROANATOMI
BAGIAN ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Pendahuluan
 Kepala:
bagian tubuh yg sangat kompleks,
merupakan tempat encephalon dan organorgan spesifik spt: pengelihatan,
pendengaran, pembau, pengecap juga
tempat/bagian pintu masuk respirasi dan
digesti. Tetapi jg merupakan tempat paling
potensial untuk masuknya patogen yg
potensial.
OSTEOLOGI



Tdr dr ±50 tulang, pada umumnya berpasangan kecuali vomer,
ethmoidale, occipital yang tunggal
ossa cranii:





Occipital
Interparietal
Sphenoid
Pterygoid
temporal








Nasal
Lacrimal
Maxilla
Incisivus
Palatina
Zygomaticus
Mandibula
hyoid
ossa faciei:
Terdpt foramen jugulare: tempat keluar nervus ke 9, 10, 11 keluar dr
cavum cranii. Pd carnivora dan ruminat lubang keluar sbg: fissura
tympano-occipitalis
 Foramen lacerum: tempat dilewatinya a. carotis interna (pd babi dan
kuda jg dilewati n. mandibula)

kucing
babi
anjing
domba
sapi
kuda
 Temporomandibular luxation
 http://www.mypetsdentist.com/pet-tmj-
problems.pml
 http://www.vetdentsa.co.za/TMJReduction-%28Luxation-Of-The-LeftCondyle%29.html
For. infraorbitale
Tub. facialis
Margo mandibularis
Proc. Transversus
v. cervicalis
Dehorning
 Menghilangkan
tanduk, paling mudha
dilakukan pd hewan muda, meski bisa jg
dilakukan pd berbagai umur
 Tanduk adl modifikasi epidermal procesus
cornualis os frontalis. Krn tanduk tumbuh
dr epitel germinal, shg cukup dg
menghilangkan epitel untuk mencegah
pertumbuhannya.
 Pd
kambing dewasa, sinus frontalis tdk
berkembang baik spt pd sapi, dan tanduk
sangat dekat dg encephalon. Tanduk
mungkin dihilangkan dg gergaji, dan
beberapa centimeter kulit dihilangkan
untuk mencegah tumbuh kembali. Tanduk
jg tdk boleh di pegang pd saat memotong
krn mungkin cranium bisa fraktur. Anastesi
dg memblock n. cornualis tdk efektif spt pd
sapi. Dehorning in cattle
Larynx dan os hyoid anjing:
1. Os tympanohyoid
2. Os stylohyoid
3. Os epihyiod
4. Os ceratoihyiod
5. Os basihyiod
6. Os thyrohyiod
7. Epiglotis
8. Cartilago thyroid
9. Cartilago thyroid
10.Cartilago cricoid
11.Ventricel lateral
12.Plica vocalis
13.Plica vestibularis
MIOLOGI
Musculus

Musculus facial


Musculus extrinsic pd mata


Diinervasi oleh n. hypoglossal
Musculus pd pharynx dan palatum mole


Diinervasi oleh n. trigeminal cabang dr mandibular
Musculus lingua


Diinervasi oleh n. occulomotor, trochlear, abducens
Musculus mastikasi


Diinervasi terutama oleh n. facialis
Diinervasi oleh n. vagus dan glossoparyngeal
Musculus pd larynx dan lingua

Diinervasi oleh n. vagus
Glandula saliva
 3 glandula utama: parotid, mandubular,
sublingual dan beberapa yg minor: labial,
buccal, lingual di bibir, pipi dan lidah
Beberapa bagian yang perlu diperhatikan di daerah
kepala
Gl. retropharyngealis
Gl.
Gl. parotidea
parotidea
Gl. mandibularis
m. buccalis
Mulut dan cavum oris

Labia




Superior dan inferior
Pd kuda prehensi
Pd sapi dan babi lebih kaku kurang bisa digerakkan
Cavum oris

Dibagi oleh deretan gigi menjadi cavum oris dan vestibula.
Buccal (pipi)
 Lingua



Dibentuk oleh otot skelet
Papilla:

filiformis (pd semua species), conicalis (ruminant)  fungsi mekanis.

Fungiform, vallta, foliata (biasanya tdk ada pd sapi)
 fungsi gustatoria
 lima
n. cranilis yg menginervasi lidah:
N hypoglosus (motorik pd musculus)
 N trigeminal (sensorik: peraba, sakit, temperatur)
 N facial (perasa)
 N glossopharyngeal (perasa)
 N vagus (perasa)

Cavum nasi

Hidung

Bagain dorsal wajah hingga mulut meliputi nares.
Didukung oleh bbrp tulang:




Carnivore dan ruminan kecil: philtrum (celah) membentang
pd sisi dorsal dr tepi oris hingga labia major
Babi  or rostral  tingkah laku “rooting”
Pd kuda  false nostril menangkap udara pd saat lari cepat
dan menjaga nostril (lubang hidung) tetap melebar
Cavum nasi

Dipisahkan/dibagi 2 oleh os vomer (cartilago)
masing-2 sisi tdr dr bagian rostral, medial, caudal
Sinus paranasal dan trepanasi
carnivora
babi
ruminansia
kuda
Forntalis
+
+
+
+
maxillaris
+
+
+
+
+ (kucing)
+
+ (sapi)
+
-
+
+
+
+
+
+
+
sphenoidalis
palatina
lacrimalis
concha
Sinus frontalis
Kuda dan kucing memp. sinus forntalis individual.
Pd kuda sinus berhubungan dg sinus choncalis
membentuk choncafrontalis. Dpt ditrapanasi dr
pipi diatas gigi terakhir
 Anjing punya 3 sinus frontalis: rosrtal, medial,
caudal
 Babi: medial rostral, lateral rostral, caudal frontal
 Ruminan kecil: medial (kecil) dan lateral (besar)
 Sapi: medial rostral, latera rostral, intermedia
rostral dan caudal frontal. Caudal frontal yg
terbesar
meliputi:
nuchalis,
postorbital,
diverticulum cornu (hati-2 pd saat dehorning)

Sinus maxillaris
Carnivora: tdk terletak antara lamina externa dan interna
ttp antara caudal maxillaris, lacrimalis, dan palatina
 Kuda: 2 sinus maxillaris, rostral dan caudal yg dipisahkan
oleh septum, masing2 memp. apertura (lubang/celah)
nasomaxillaris.sinus maxillaris caudal jg terhubung dg
cnchoforntalis melalui apertura
frontomaxillaris
(conchomaxillaris) dan dg sinus sphenoplatina.
 Babi: sinus maxillaris tunggal, dibagi jd pars rostralis dan
caudalis.
 Ruminansia: sinus maxillaris menembus ke os maxilla,
zygomaticus, bulla lacrimalis, terhubung dg sinus palatina.

Sinus sphenoidalis
Kecil, tidak ada pd anjing dan ruminan kecil.
 Terbuka ke cavum neasi melalui apertura sinus
sphenoidalis
 Pd kuda terhubung dg sinus palatina sinus
sphenopalatina
 Tdk ada pd sapi

Sinus palatina
Tdk ada pd carnivora dan babi
Pd ruminansia terhubung dg sinus maxillatis dg
apertura maxillopalatina dan ke nasal dg apertura
nasomaxillare
 Pd kuda terbuka pd bagian rostral ke caudal sinus
maxillare dan melanjut ke caudal ke sinus
sphenoidale


Sinus conchalis




Terbentuk oleh krn penutupan conchae pd
beberapa species.
Sinus conchalis dorsal (dibentuk oleh
conchae dorsal) ada pd babi, ruminasia,
kuda
Pd kuda terhubung ke sinus forntal  sinus
conchofrontalis.
Sinus conchae ventral ada pd babi, sapi,
kuda
Sinus lacrimalis

Hanya pd babi dan ruminansia\
Lokasi trepanasi pd kuda
1.
2.
3.
4.
5.
Sinus frontalis
(choncofrontalis)
Cavum nasi
Sinus maxillaris
Sinus maxillaris
compartement
rostralis
Sinus masillaris
compartment
caudalis
Batas-batas
pd
trepanasi maxillaris
kuda
 batas dorsal utk
menghindarkan
kerusakan
pd
ductus lacrimalis:
garis
yg
menghubungkan
canthus
medialis
mata dan foramen
infraorbitalis
 batas bawah: crista
facialis
Trepanasi pd sapi:
Sinus frontalis
(diverticulum
nuchalis)
2. Sinus frontalis
(diverticulum
postorbitalis)
3. Sinus forntalis
(compartment
rostralis)
1.
Pharynx
 Menghubungkan cavum oris
dg esophagus
dan cavum nasi dg larynx
 Tiga bagian pharynx:
 Nasopharynx:
bagian respirasi, membentang dr
choanae sampai intrapharyngeal
 Oropharynx: bagian digesti, membentang dr
arcus palatoglosal hingga dasar epiglotis.
 Laryngopharynx: caudal nasopharynx dan
oropharynx, meurpakan bagian raspeirasi dan
digesti.

Pintu masuk pd pharynx:
 Sepasang choanae
 Sepasang ke tuba auditoria
 Auditus pharyngeus
 Auditus laryngeus
 Lubang ke esophagus

Musculus yg membantu waktu menelan:

Pterygo-, palato-, stylo-, hyo-, thyro-, crico- pharyngeus
Tonsil
Dibentuk oleh jaringan limfatik
 Letak tonsil:







Lingual : di mucosa akar lingua
Palatine : dinding lateral pharynx
soft Palate : permukaan ventral dr soft palate
Paraepiglottic:di dekat dan dasar epiglotis
Pharyngeal: atap nasopharynx
Tubal: dinding lateral pharynx pd lubang yg ke arah
tuba auditiva
Tonsil
Lingual
carnivora
*
babi
*
ruminan
+
kuda
+
palatina
+
-
+
+
Soft palate
*
+
*
+
paraepiglottic
*
+
-
(sapi)
-
+
(kambing
dan domba)
pharyngeal
+
+
+
+
Tubal
-
+
+
*
*: Difuse, shg tidak terlihat secara makroskopis
Larynx



Cartilago:
 Epiglotis
 Thyroid
 Arytenoid
 Cricoid
Ventricle lateral
 Invaginasi pd larynx hewan domestik keculai kucing dan ruminansia.
 Plica vestibularis: lipatan pd masing2 sisi lateral ventricel, tidk ada pd
babi
 Plica covalis: lipatan pd mucosa caudal hingga ventricel lateral
 Plica vocalis ada pd sapi dan kucing meski tdk ada ventricel lateral
Musculus
 Musculus Extrinsic, menghubungkan larynx dg os hyoid, pharynx dan
sternum  menggerakkan larynx secara keseluruhan.
 Musculus intrinsix: m cricoarytenoideus, m. cricotyroideus
Debarking/Devocalization
 Sering jg
disebut ventriculocordectomy atau
vocal cordectomy
 Prosedur operasi “mengurangi” vocal
cord/plica vocalis utk menurunkan volume
suara
 Legal /ilegal, animal welfare ?
 Metode:
oral approach: pd posisi rebah ventral, incisi
melalui mulut
 Laryngotomy: posisi rebah dorsal, incisi ke larynx

Pembuluh darah pd cranium

Arteri utama:




a carotis communis
a carotis interna
a carotis externa
Vena:



V lungofacial, maxillaris v jugularis externa
ipsilateral
Carnivora dan babi: v jugularis ext dan subclavia  v
brachiocephalica. V brachicephalica kiri dan kanan v
cava cranialis.
Kuda dan ruminasia: v cava cranialis dibentuk dr v
jugularis ext dexter dan sinister. Tdk ada v
brachicephalicus
Arteri pada kepala sapi
1. a carotis communis sinister
2. a occipitalis
3. a palatina ascenden
4. a Carotis interna
5. a meningeal media
6. a carotis externa
7. a trunkus linguofacial
8. a lingual
9. a facial
10. a lingual profunda
11. a sublingual
12. a mentalis
13. a lingualis inferior
14. a labialis superior
15. a nasalis lateralis rostral
16. a auricula caudal
17. a carotis externa cab masseter
18. a temporalis superficialis
19. a facialis transversa
20. a cornualis
21. a maxillaris
22. a alveolar inferior
23. a mentalis dr alveolar inferior
24. a cab rostral dan cuadal ke
rostral rate mirabili
25. a malaris
26. a angularis mata
27. a nasalis lateralis cuadal
28. a nasalis dorsalis
29. a infraorbitalis
30. a sphenopalatina
31. a palatina major dan minor
Nervus cranialis
1. N facialis
2. N auricula caudal
3. N cab n facial ke m
digastricus
4. N auriculopalpebrae
5. Cab rostral auricular dr n
auriculopalpebrae
6. cab zygomatixus dr ne
auriculopalpebrae
7. Cab palpebrae dr n
auriculopalpebrae
8. N facial cab buccalis dorsal
9. N facial cab buccalis
ventral
10. N mandibular
11. N masticar
12. N buccalis
13. N buccalis cab parotis
14. N auriculotemporal
15. N lingualis
16. N alveolar inferior
17. N mylohyoid
18. N mentale
19. N infraorbital
20. N zygomaticus cab
cornua
#
Medical and surgical aplication

Block n maxillaris (cab trigeminus):
 Sensorik, innervasi: kulit pipi, sisi hidung, mucosa
pharynx, palatum mole dan dorum, gigi dan gingiva
maxilla.
 Jarum diinsersikan arah ventral pd garis antara crista
facialis dan arcus zygomaticus pd level commisura
palbebrae lateralis mata, kmdn diarahkan rostromedial
pd foramen maxillare.
 Menganastesi
semua gigi superior, meski
diperlukan hanya untuk 4 gigi terakhir.
 Untuk incicivus: bisa block pd infraorbital jarum
insersikan pd foramen infraorbital, yg akan juga
menganastesi nasi dan labia superior



Block n. alveolaris inferior pd kuda untuk anastesi
labia inferior
Blcok n. mentale untuk anastesi labia inferior pd kuda:
jarum diinsersikan pd foramen mentale melitas dr
pertengahan caninus dan premolar 2.
Blcok n. cornualis untuk anastesi pd dehorning, jarum
diinsersikan antara mata dan tanduk, pd ventral linea
temporalis.
n. Mentale block
Lokasi injeksi formane
mentale
Needle pd formaen
mentale
Anjing
 Pd kucing,
foramen mentale
terletak antara
margo dorsal dan
ventral mandibula
pd daerah
frenulum, lipatan
labia pd mandibula
dekat caninus
mandibula

Peterson’s block untuk enucleasi mata sapi. Anastesi pd
nervus cranialis ke 3, 4, 6, dan juga n. opthalmicus dan n.
maxillaris cabang n ke 5.

Jarum 4-5 inch diinsersikan di caudal pd procesus forntalis os
zygomaticus, kmdn rostromedial sampai os sphenoideus dekat
foramen obturatum.

Pada kuda metode blocking yg sama dapat dilakukan dengan
jarum 5 inch. Jarum diinsersikan tepat caudal procesus
zygomaticus os frontal, mengarah ventromedial dg sudut 40
derajat (dari axis horizontal ), hingga mencapai dekat fissura
orbital. Utk operasi pd mata juga perlu block n. auriculopalpebrae
yg menginervasi m. orbicularis oculi.
MATA
Anatomi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Palpebrae superior
Tarsus
Cilium
Glandula meibomian (tarsal)
Glandula ciliare (moll)
Glandula sebaceus (zeis)
Limbus
Cornea
Sclera
Iris
Pupil
Anterior chamber
Posterior chamber
Corpus ciliare
Procesus ciliare
Zonular fibrosa
Lensa
Vitreous chamber
Retina
Choroid
Area optic disc
N opticus






Anterior chamber: rongga antara cornea dan iris, berisi
aqueous humor
Choroid: selubung vascular atau tunica pd bagian
posterior mata, menyediakan nutrisi pd retina
Ciliary body: jaringan vascular tempat cairan aqueous
diproduksi
Ciliary muscle: otot polos yg menempel pd ciliary body
sampai lensa melewati ligamantum zonular
Conjuctiva: jaringan yg melapisi permukaan dalam
palpebrae, kearah dalam ke bola mata dimana menempel
limbus
Cornea: jaringan bening di depan mata, merupakan
“jendela” mata.
Gld of the third eyelid : memproduksi kira2 30% bagian
aqueous melapisi mata.
 Iris: bagian warna mata, terdiri dr bagian constrictor,
dilatator dan vascular. Pupil di tengah iris, mrpk
diafragma mata. Pd saat dilatasi memungkinkan banyak
cahaya masuk
 Lensa: struktur di dlm mata yg memungkinkan image
terfokus di retina
 Capsula lensa: jairngan yg menyelubungi lensa
 Lid/palpebrae: atas dan bawah melindungi mata dan
kelenjar di pinggir palpebrae (gladnula meibomian)
mensekresikan substansi minyak menjaga kestabilan
lapisan air mata
 Limbus: tempat pertemuan cornea dan sclera

Nictitans=third eyelid=palpebrae ke tiga, membrana
nictitans membantu melindungi mata, menyebarkan
lapisan air mata dan terlibat pd produksi
 Optical disk: struktur di fundus dimana serabut saraf
dr retina bertemu untuk memebntuk n opticus
 N opticus: n sensorik yg membewa impuls ke otak
 Posterior chamber: ruang antara iris dan lensa, berisi
cairan aqueous
 Retina: jaringan saraf pd mata, yg menerima image,
dan mengkonversikan menjadi signal bio-elektrik.
 Sclera: jaringan selubung fibrosa atau tunika mata

 Tapetal fundus: bagian retina
spt cermin di
belakang retina yg meningkatkan kekuatan
cahaya
 Vitrous: material mirip jeli yg mengisi
bagian posterior mata
 Ligamantum zonular: menghubungkan
musculus ciliary ke tepi lensa, menstabilkan
posisi lensa

Bagian kelenjar lacrimalis:
1. Glandula lacrimalis
2. Ductus lacrimalis
3. Caruncle lacrimal
4. Superior lacrimal punctum
5. Inferior lacrimal punctum
6. Canalis lacrimalis
7. Sacus lacrimalis
8. Ductus nasolacrimalis
Nervus
N. Cranial II, III, IV, V (cab optalmicus) dan VI.
 N. Opticu (ke II), sensorik, inervasi retina
 N. Oculomotoris (ke III), motorik




Cab dorsal: m rectus dorsalis dan m levator palpebrae
dorsalis
Cab ventral: m. rectus ventralis, m. rectus medialis dan
m. obliquus ventralis.
N parasimpatiknya inervasi pada m. sphincter pada
pupil yaitu dengan melalui n. ciliaris
 N trochlea
(ke IV), motorik, bersama n.
ophtalmicus dan menginervasi m. obliquus
oculi dorsalis
 N trigeminus (ke V), cab optalmicus yg
mempercabangkan n. lacrimalis  inervasi
pd glandula lacrimalis
 N. abducent (ke VI), motorik, m . retractor
oculi dan m. rectus lateralis
Reflex:
 Reflex
palpebrae ketika kelopak mata
disentuh, mata menutup
 Reflex cornea, ketika kornea disentuh,
kelopak mata menutup
 Reflex papilare sinar, ketika sinar meingkat
masuk pd retina, pupil mengecil ukurannya.
Clinical consideration
 Entropion:
 Pembalikan/pelipatan
ke dlm palpebrae
 Perlu pembedahan untuk menghindari trauma
pd cornea dg penghilangan bagian yg
“melengkung”
 Ectropion:
 Pelipatan
keluar palpebrae
 Menghilangkan bagian yg menyudut pd tepi
palpebrae atau dr commisura palpebrae
lateralis

Enucleasi


Catarac



Pengambilan bola mata krn infeksi kronis, glaucoma
kronis, abses, neoplasia (tumor), trauma/kelukaan
Kekeruhan lensa mata.
Pengambilan lensa mata
Glaucoma


Peningkatan tekanan intraocular mata yg mungkin
disebabkan oleh produksi aqueous humor yg
meningkat, blokade sistem drainase pd angulus
iridocornea.
Treatment : obat, pembedahan iridectomy, enucleasi
 Keratocunjuctivitis
 kekurangan
lubrikasi mungkin krn kurangnya
gld lacrimalis.
 Operasi dg translokasi ductus parotideus
TELINGA
Telinga
 Telinga dalam:
 Membranous
labyrinth ductus semicurcular,
ampullae, sacculus, macula, ductus cochlearis
 Osseous labyrinthsaluran tempat m. labyrinth
Osseous canalis semicircular: tempat ductus
semicircular dan ampullae
 Cochlea: tempat ductus cochlea
 Meatus acusticus internus: foramen yg menerima n
vestibulocochlearis


Telinga tengah




Vestibular: oval
Cochlear: bulat
Membrana tympani (ear drum) meluas meatus acusticus externus
Auditorius ossicles




Musculus pd auditorius ossicle



malleus: menempel pd mebrana tympani
Incus: menghubungkan malleus ke stapes
Stapes: menghantarkan suara dr incus ke cochlea
M tympani tensor: menempel pd malleus
M stapedial: menempel pd stapes
Tuba auditoria



Ostium paringeal: ke nasopharynx
Ostium tympanicum: ke telinga tengah
Diverticulum (guttural punch) pd equidae
 Telinga luar
 Meatus
acusticus externus
 Auricula
Cartilago auricula
 Cartilago scutiformis
 tragus

Skematik telinga luar dan tengah
1. Cartilago auricula
2. Cartilago dr meatus acusticus
externus
3. Canalis auditoria
4. Membrana tympani
5. Malleus
6. Incus
7. Staoes
8. Rongga telinga tengah
Innervasi
N. Acusticus (N. VIII)
 Bersifat sensoris.
 Terbagi dalam cabang :



Cochlear
Vestibular
Cabang cochlear fungsi sebagai pendengar
 Cabang vestibular inervasi pada canalis
semisircularis dan berfungsi membawa sensasi
posisi keseimbangan.

Medical and surgical procedures
 Bullar
Osteotomy
 Bulla
tympanica, bagian ventral telinga tengah
 Untuk drainase pd kasus otitis media pd
carnivora dg 3 teknik pendekatan:

Oral  dg steinman pin untuk membuka bulla:


Pd kucing bulla telah berkembang baik membagi 2 tidak
sama, utk drinase harus buka pada kedua sisi.
Pd anjing septa tdk berkembang dg baik
Canalis auditoria externa atau
 Dari ventral leher

Clinical consideration





Canalis pd telinga luar mempunyai bagian vertikal dan
horisontal, otoscopy pd carnivora memerlukan insersi ke
dlm bagian vertikal dan membelok beberapa derajat untuk
memeriksa membrana tympani
Otitis media dan atau interna: drainase dg bullar
osteotomy
Otitis externa: sering tjd pd bbrp jenis anjing krn
pertumbuhan rambut pd telingga yg menghalangi
sirkulasi udara shg mudah tjd inflamsi
Koleksi darah pd babi
Myringotomy: incisi pd eardrum/membrana tympani
untuk drainase pd otitis media
http://www.vetsurgerycentral.com/ear_ablation.htm
http://www.vetsurgerycentral.com/ear_ablation.htm
Download