Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 1 Sustaining Quantum Leap Growth METRA berhasil mempertahankan pertumbuhan yang berkesinambungan sepanjang lima tahun terakhir melalui strategi nurture dan capture, serta penerapan manajemen portofolio untuk meningkatkan performansi portofolio organik. Aksi korporasi dilakukan secara berkelanjutan dengan mencari berbagai peluang baru, merevitalisasi daya saing dan memperbarui kompetensi yang dimiliki, serta memperkokoh landasan usaha melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Pertumbuhan Revenue 2005-2010 Pertumbuhan EBITDA 2005-2010 Pertumbuhan Sinergi Pertumbuhan Asset 2005-2010 Pertumbuhan Ekuitas 2005-2010 Jumlah Unit Usaha Portofolio 102% 121% 70% 103% 102% 9 14 Ikhtisar Pencapaian Bisnis 2 Aksi Korporasi 2010 Akuisisi Saham 75% PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) Peningkatan Kepemilikan Saham 100% PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) akuisisi 20% share Joint Venture 51% PT Melon Indonesia (MELON) dengan strategic partner SK Telecom Peningkatan Modal Disetor Rp 50 miliar PT METRA-Net (METRANET) menjadi total Rp61miliar Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 3 Pertumbuhan Portofolio Sampai Tahun 2010 Online Digital Music Content e-Health Services IT Consulting & Advisory Services Business Process Outsourcing Digital Media & Rich Content e-Commerce Mobile Content Digital Advertising System Integration Software Development IT Managed Service Pay TV e-Payment Satellite Data Access Services POrtofolio METRA s/d 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 2 2 6 12 14 Investasi Anorganik Sampai Tahun 2010 Nama Perusahaan Nilai Investasi (miliar Rp) Kepemilikan (%) Strategi Tanggal Akuisisi/ Pendirian FINNET 6,00 60,00 Nurture 31 Oktober 2005 SIGMA 406,77 100 Capture 21 Februari 2008 6,60 0,80 Capture 17 Juli 2008 METRANET 61,00 100 Nurture 17 April 2009 INFOMEDIA 598,00 49,00 Capture 06 Agustus 2009 ADMEDIKA 128,25 75,00 Capture 25 Februari 2010 51,00 51,00 Nurture 16 Agustus 2010 telkomvision MELON Total (2005 - 2010) 1.257,62 Ikhtisar Pencapaian Bisnis 4 Ikhtisar Bisnis dan Keuangan 2010 Dalam miliar Rp Revenue 2005 - 2010 tumbuh signifikan dengan CAGR sebesar 102%, dan EBITDA tumbuh dengan CAGR sebesar 121%. 2007 51,9 2006 180,5 121% 109,4 441,7 140,9 25,7 2005 6,8 63,8 3,4 29,4 712,1 977,4 102% 2008 2009 2010 Revenue EBITDA Dalam miliar Rp Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap 2005-2010 tumbuh signifikan masingmasing dengan CAGR sebesar 82% dan 80%, sementara Ekuitas bertumbuh dengan CAGR 102%. 2005 2006 2007 2008 Aktiva Lancar 82% 557,39 80% 350,15 295,94 409,21 385,89 226,79 258,39 47,91 71,96 39,14 39,76 68,29 19,08 36,23 18,55 28,05 1.004,08 1.216,57 102% 2009 Aktiva Tetap 2010 Ekuitas Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth Pendapatan Usaha EBITDA 5 Laba (Rugi) Bersih 977,38 712,12 180,54 109,44 2009 2010 2009 2010 2009 2010 (47,22) (55,73) Pendapatan usaha bertumbuh sebesar 37% menjadi Rp977,38 miliar di 2010 dibandingkan dengan Rp712,12 miliar pada tahun 2009. EBITDA tumbuh signifikan sebesar 65%, menjadi Rp180,54 miliar, dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp109,44 miliar. Posisi sebagai strategic investment company yang agresif melakukan investasi, memberikan konsekuensi timbulnya biaya amortisasi goodwill yang berpengaruh pada laba bersih Perseroan. Aktiva Ekuitas Kas dan Setara Kas 1.872,69 1.536,36 1.216,57 1.004,08 106,77 2009 2010 Total aktiva per tanggal 31 Desember 2010 bertumbuh 22% menjadi Rp1.872,69 miliar dari Rp1.536,36 miliar pada tanggal 31 Desember 2009. 2009 2010 Ekuitas pada akhir tahun 2010 mencapai Rp1.216,57 miliar, bertumbuh 21% dari sebelumnya sebesar Rp1.004,08 miliar pada periode yang sama tahun 2009. 2009 172,99 2010 Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp172,99 miliar, tumbuh sebesar 62% dari Rp106,77 miliar pada 31 Desember 2009. Ikhtisar Pencapaian Bisnis 6 Kejadian Penting 2010 Januari Februari Ekspansi bisnis di portofolio system integration dengan beroperasinya Strategic Business Unit METRAsys sebagai SAP Service Partner. Memperkuat struktur permodalan METRANET, METRA meningkatkan modal disetor sebesar Rp17 miliar, sehingga total penyertaan modal menjadi Rp28 miliar. Maret Grand Launching plasa.com pada tanggal 27 Maret sebagai titik awal memasuki bisnis e-Commerce. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui TV nasional. Agustus Agustus Meningkatkan modal disetor di METRANET sebesar Rp33 miliar, sehingga total menjadi Rp61 miliar, guna mendukung pengembangan bisnis e-Commerce, Mobile Content dan Digital Advertising. Memperkuat bisnis IT service dengan meningkatkan kepemilikan saham di SIGMA sehingga sepenuhnya dimiliki oleh METRA, hal ini menjadi milestone bagi SIGMA untuk mendominasi bisnis IT service dengan dukungan TELKOM Group. September Oktober Mengembangkan bisnis e-Trade Logistic, bekerjasama dengan TELKOM dan JABABEKA, ditandai dengan penandatanganan MOU pada 30 September. METRANET melakukan 2 strategic partnership: 1. e-Commerce Business dengan eBay. 2. Penyediaan platform e-mail plasa.com dengan Microsoft. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth Februari Ekspansi portofolio bisnis dengan mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) yang bergerak dalam penyelenggara layanan e-Health Services. Mei Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2010 untuk tahun buku 2009 diselenggarakan pada tanggal 27 Mei di Bandung. Agustus Agustus METRANET memperoleh lisensi official mobile partner Sepak Bola Liga Inggris (Barclays Premier League) sebagai content untuk berbagai produk TELKOM Group, seperti Speedy, Flexi, TELKOMSEL dan Yes TV. Ekspansi Bisnis di dalam portofolio online digital music content dengan mendirikan PT Melon Indonesia (MELON), perusahaan joint venture bersama SK TELECOM dari Korea. Desember Peluncuran layanan online digital music content dari PT Melon Indonesia (MELON kepada publik pada tanggal 1 Desember. 7 pro fil metra 8 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth Profil METRA 10 Visi dan Misi 11 Profil Perusahaan 12 Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan 13 Struktur Organisasi METRA Holding 9 pro fil metra 10 Visi dan Misi Visi A leading Information, Media and Edutainment (IME) Company in the Region. Menjadi perusahaan terkemuka di industri Informasi, Media dan Edutainment (IME) di kawasan regional. Misi 1. To expand business portfolios thru aggressive acquisitions, nurturing with credible partners and implementing portfolio management principles. Mengembangkan portofolio bisnis melalui aksi akuisisi yang agresif, menjajaki pengembangan peluang bisnis dengan mitra yang handal dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan portofolio. 2. To maximize corporate value by leveraging innovatively on existing and potential market opportunities and optimizing synergy within Telkom Group. Memaksimalkan nilai-nilai perusahaan dengan memanfaatkan peluang pasar potensial secara inovatif dan mengoptimalkan sinergi di antara jajaran TELKOM Group. 3. To manage the portfolios by adopting strategic guidance holding principles and world class standards with competence people and strong corporate culture. Mengelola portofolio dengan mengadopsi prinsip-prinsip untuk memberikan arahan strategis dan standar kelas dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan budaya perusahaan yang kuat. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 11 Profil Perusahaan METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company di industri IME. Dalam menjalankan peran ini, METRA melakukan pengembangan bisnis perusahaan melalui aksi korporasi anorganik dan organik yaitu dengan menerapkan strategi capture dan nurture. Kedua strategi ini menjadi strategi utama pengembangan portofolio METRA yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2010 dan menjadi pilar pertumbuhan portofolio TELKOM Group. Posisi METRA sebagai Strategic Investment Company bertujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave di TELKOM Group, fokus pada industri Informasi, Media dan Edutainment (IME). Untuk merealisasikan strategic value perusahaan, METRA menerapkan strategi bertumbuh secara berkelanjutan dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture, dilakukan METRA sebagai cara untuk mempercepat dan mempersingkat waktu dalam ekspansi portofolio. Strategi Nurture, dilakukan dengan cara bisnis inkubasi internal baik mandiri maupun dengan strategic partner. Pertimbangan lain dalam melakukan strategi Nurture, yaitu memperhatikan bahwa METRA memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut dan tidak adanya perusahaan dengan portofolio sejenis di pasar saat ini. Portofolio bisnis yang dikelola METRA sampai dengan akhir tahun 2010 terdiri dari: Pay Television, Satellite Data Access Services, e-Payment, IT Managed Service, System Integration, Software Development, e-Commerce, Mobile Content, Digital Advertising, Business Process Outsourcing, Digital Rich Content, IT Consulting and Advisory Services, e-Health Services dan Online Digital Music Content. Portofolio bisnis METRA akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi Capture dan Nurture yang dilakukan METRA. METRA saat ini memiliki tujuh anak perusahaan dan afiliasi yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT METRA-Net, PT INFOMEDIA Nusantara, PT Administrasi Medika dan PT Melon Indonesia. Portofolio perusahaan, di samping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui StrategicBusinessUnit,yaituMETRASATdanMETRASYS.Dari hasil akuisisi di tahun 2010 METRA memperluas portofolio usahanya yaitu e-Health Services bersama keberhasilan akuisisi ADMEDIKA dan penambahan portofolio bisnis di bidang Online Digital Music Content dengan pendirian PT Melon Indonesia. Dimulai tahun 2009 dan dilanjutkan pada tahun 2010, METRA melakukan transformasi pengorganisasian perusahaan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan portofolio perusahaan yang berkesinambungan. Tahun 2010 ini, transformasi menjadi perusahaan holding sudah memasuki milestone kedua yang fokus pada peningkatan sinergi dan fungsi-fungsi Post Merger Integration yang direalisasikan antara lain dengan dibentuknya Integration Management Office (IMO) ADMEDIKA, serta meningkatkan sinergi Go to Market Alignment melalui integrasi produk dengan TELKOM Group. Sedangkan untuk tahun 2011 mendatang, METRA masih akan terus bertransformasi hingga pada posisi Strategic Guidance Holding Company dalam pengelolaan anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Strategi Capture dan Nurture, serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi METRA sebagai Strategic Investment Company. METRA diposisikan sebagai New Growth Engine bagi TELKOM. Strategi Anorganik METRA dilakukan secara agresif. pro fil metra 12 Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan TELKOM METRA PT Multimedia Nusantara Strategic Business Unit (SBU) METRAsat METRAsYS Didirikan tahun 2005 Didirikan tahun 2009 • Satellite Data Access Services • IT Consulting & Advisory Services Anak Perusahaan finnet PT Finnet Indonesia sigma PT Sigma Cipta Caraka Didirikan tahun 2005 60% Kepemilikan tahun 2008 80% dan 2010 100% • e-Payment METRAnet PT METRA-Net ADMEDIKA PT Administrasi Medika melon PT Melon Indonesia Didirikan tahun 2009 100% Diakuisisi tahun 2010 75% Didirikan tahun 2010 51% • SW Development • e-Commerce • IT Managed Services • Mobile Content • IT System Integration • Digital Advertising • e-Health Services • Online Digital Music Content Afiliasi INFOMEDIA PT INFOMEDIA Nusantara telkomvision PT Indonusa Telemedia Diakuisisi tahun 2009 49% Diakuisisi tahun 2008 0,8% • Contact Center & Outsourcing Services • Digital Media & Rich Content • Pay Television Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 13 Struktur Organisasi METRA Holding METRA Board of Directors Vice President Corporate Affair Vice President Internal Audit Directorate Corporate Planning & Development Directorate Corporate Finance Directorate METRASat Vice President Strategic Planning Vice President Finance & Accounting Network Deployment Vice President Corporate Development Vice President M&A and Funding General Manager General Manager Operation & Maintenance Consulting Business Vice President Synergy & IT Governance Vice President Enterprise Risk Management Executive Vice President Portofolio Business Vice President Human Capital Management General Manager Head of METRASYS General Manager General Manager Marketing & Sales Sales & Shared Services General Manager Finance & General Affairs Sambutan dewan komisaris dan direksi 14 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 15 Sambutan Dewan Komisaris dan Direksi 16Sambutan Komisaris Utama 18Sambutan Direktur Utama Sambutan dewan komisaris dan direksi 16 Sinergi portofolio METRA dan TELKOM diyakini mampu mendorong pemanfaatan jaringan dan jasa telekomunikasi yang dimiliki TELKOM, serta menjadi driver pertumbuhan baru bagi TELKOM. METRA konsisten melakukan pengembangan bisnis di industri IME dan bertumbuh melalui strategi Capture dan Nurture. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 17 Sambutan Komisaris Utama Tahun 2010 ini METRA telah berhasil menjalankan perannya sebagai strategic investment company di industri IME dalam lingkungan TELKOM Group. Hal ini diwujudkan dengan penambahan portofolio bisnis serta pertumbuhan portofolio organik yang di atas rata-rata industri. Pemegang saham yang terhormat, Sukses METRA di tahun 2010 antara lain diwujudkan dengan penambahan portofolio bisnis baru e-Health Service dan Digital Music Content. Portofolio baru ini merupakan realisasi strategi capture dan nurture yang dilakukan oleh METRA, sejalan dengan strategi TELKOM dalam pengembangan bisnis di new wave industry khususnya di bidang IME. Sampai dengan tahun 2010, METRA mengelola 14 portofolio bisnis yang dijalankan oleh lima anak perusahaan, dua Strategic Business Unit dan dua perusahaan afiliasi. Peran sebagai strategic investment company dapat dijalankan dengan baik oleh METRA. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian di tahun 2010, bahwa pertumbuhan bisnis masing-masing anak perusahaan atau Strategic Business Unit berada di atas rata-rata industri. Akuisisi 75% saham ADMEDIKA, pembentukan joint venture MELON, dan peningkatan kepemilikan saham di SIGMA menjadi sepenuhnya dimiliki METRA di tahun 2010 merupakan strategi METRA dalam mendukung pengembangan bisnis TELKOM. Sinergi portofolio METRA dan TELKOM diyakini mampu mendorong pemanfaatan jaringan dan jasa telekomunikasi yang dimiliki TELKOM, serta menjadi sumber pertumbuhan baru bagi TELKOM. Guna mendukung pertumbuhan perusahaan, kami sebagai Komisaris, secara berkesinambungan melakukan pengawasan inisiatif dan pengelolaan bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan dengan monitoring performansi secara periodik, review dan evaluasi bisnis. Selain itu, Komisaris juga melakukan evaluasi terhadap corporate action yang kritikal, dimaksudkan untuk memastikan pencapaian target bisnis METRA. Komisaris juga memastikan bahwa peran METRA dalam bisnis IME di TELKOM Group dapat dilaksanakan dengan baik. Berkaitan dengan tugas pengawasan, pada tahun 2010, Komisaris telah membentuk Komite-Komite Pengawasan sebagai organ operasional Komisaris, yaitu Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko (KPPR), Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR), dan Komite Audit (KA). Pembentukan komite ini merupakan komitmen kami untuk percepatan dan efektivitas proses pengawasan dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang memadai. Kami berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang, METRA memiliki prospek bisnis yang baik. Selama tiga tahun terakhir ini momentum pertumbuhan bisnis METRA kami yakini akan terus berlangsung sesuai dengan rencana bisnis jangka panjang METRA untuk 5 tahun ke depan. Kami memandang bahwa corporate action melalui strategi capture dan nurture dapat dilakukan secara agresif guna peningkatan pertumbuhan bisnis IME di METRA. Inisiasi terhadap hal ini telah mulai dilaksanakan melalui rencana bisnis yang telah disiapkan manajemen METRA untuk tahun 2011, termasuk di dalamnya upaya untuk menjajaki bisnis IME di kawasan regional. Seperti pendapat John C. Maxwell bahwa kolaborasi mendatangkan hasil yang berlipat ganda, maka semua perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari TELKOM sebagai shareholder yang meletakkan nilainilai unggul “5 C”, diantaranya collaborative innovation dan co-creation of win win partnership. Perusahanperusahaan yang tergabung dalam TELKOM Group yang telah banyak bekerjasama untuk menghasilkan sinergi bisnis, mitra kerja METRA yang telah bekerjasama dengan baik, customer yang telah memberikan kepercayaan kepada METRA, serta tentunya segenap karyawan METRA yang telah memberikan kontribusi maksimalnya. Terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kami sampaikan atas kebersamaan kita selama ini. Indra Utoyo Komisaris Utama Sambutan dewan komisaris dan direksi 18 METRA secara konsisten menjalankan peran sebagai strategic investment company pada industri Informasi, Media dan Edutainment, yang merupakan bisnis new wave Telkom. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 19 Sambutan Direktur Utama Pertumbuhan berkesinambungan yang kompetitif menjadi strategi ekspansi bisnis METRA di tahun 2010. Strategi Capture dan Nurture yang telah dilakukan selama lima tahun ini, masih menjadi akselerator pertumbuhan portofolio bisnis perusahaan dan menjadi kunci peningkatan value proposition perusahaan di pasar nasional. Sinergi TELKOM Group menjadi faktor penting bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik sinergi TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to market alignment'. Para Segenap Stakeholder Yang Terhormat, Mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan menjadi strategi METRA di tahun 2010. Perubahan lingkungan bisnis dan industri merupakan tantangan tersendiri bagi kami dalam melakukan pengelolaan bisnis dan portofolio perusahaan. Fleksibilitas dan mengoptimalkan momentum menjadi faktor dominan dalam menangkap peluang agar sustain dan kompetitif menghadapi perubahan internal maupun eksternal. Strategi Capture dan Nurture yang selama ini dilakukan METRA, masih menjadi akselerator pertumbuhan portofolio bisnis perusahaan dan menjadi kunci peningkatan value proposition perusahaan di pasar nasional. Dalam ekspansi bisnis dan portofolio perusahaan tetap fokus pada industri Informasi, Media dan Edutainment, sebagai pelaksanaan strategi group dibisnis new wave TELKOM. Strategi Capture di tahun 2010, ditunjukkan dengan keberhasilan akuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) dan peningkatan kepemilikan saham di PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) yang semula sebanyak 80% share menjadi sepenuhnya dimiliki oleh METRA. Sedangkan implementasi strategi Nurture yang dilaksanakan di tahun 2010 adalah dengan pendirian joint venture company, PT Melon Indonesia (MELON), bersama strategic partner SK Telecom Korea, dengan harapan bahwa pengalaman-pengalaman bisnis SK Telecom di Korea bisa diimplementasikan di pasar Indonesia. Keberhasilan strategi capture dan nurture ini, menambah pengkayaan portofolio perusahaan di bidang e-health services dan online digital music content. Sampai dengan tahun 2010, portofolio bisnis METRA berjumlah empat belas portofolio, yang dikelola melalui anak perusahaan, unit bisnis dan perusahaan afiliasi. Pertumbuhan bisnis organik perusahaan menunjukkan performansi yang mengembirakan, yaitu dapat bertumbuh diatas rata-rata pertumbuhan industri untuk masing-masing portofolio. Unit bisnis METRASAT yang mengelola satellite data access services, mencatat pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan, yaitu bertumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun 2009. Di samping itu, unit bisnis METRASYS yang mengelola portofolio IT Consulting dan advisory service mencatat milestone penting pada Februari 2010 dengan klien pertamanya yang diikuti klien-klien berikutnya. Pendapatan FINNET, dengan portofolio e-Payment, bertumbuh 127% dibandingkan tahun 2009. SIGMA yang mengelola portofolio IT Managed Service, Software Development dan IT System Integration, pendapatan bertumbuh 10% dan memberikan kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan METRA. ADMEDIKA yang diakuisisi di bulan Februari 2010, menunjukkan performansi bisnis yang cukup menggembirakan dengan pendapatan tumbuh sebesar 51% dibandingkan dengan tahun sebelumya. Sementara itu, MELON yang didirikan pada bulan Juli 2010, telah menyelesaikan kesiapan alat produksinya dan mulai memasuki pasar Indonesia di tahun 2011 mendatang ini. Sambutan dewan komisaris dan direksi 20 Laporan Direktur Utama Sinergi TELKOM Group menjadi faktor penting bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik sinergi TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to market alignment'. Di tahun-tahun mendatang peluang sinergi TELKOM Group diharapkan dapat meningkatkan competitiveness METRA Group di pasar nasional maupun regional. Konsolidasi usaha METRA Group 2010 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp977,4 milliar, atau tumbuh sebesar 37% dibandingkan tahun 2009. EBITDA tumbuh signifikan sebesar 65% dari Rp109,4 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp180,5 milliar di tahun 2010. CAGR periode 2005-2010, untuk pendapatan usaha sebesar 108%, ekuitas 102%, aktiva lancar 82% dan aktiva tetap sebesar 80%. Pencapaian METRA pada tahun 2010 ini tidak lepas dari penerapan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik. METRA secara konsisten meningkatkan pelaksanaan tata kelola dengan menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG), Performance Management, Portofolio Monitoring, Enterprise Risk Management, serta pengembangan budaya perusahaan. Semua pencapaian METRA pada tahun 2010 ini tentunya tidak lepas dari dukungan para stakeholder. Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan kepada Manajemen METRA, Dewan Komisaris yang memberikan dukungan penuh terhadap keputusan-keputusan strategis perusahaan, staf dan karyawan yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya. Dengan kebersamaan, semangat, dedikasi dan kerja sama yang semakin erat, kami yakin, METRA akan siap mengatasi tantangan serta meraih keberhasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Semoga semua dukungan tersebut dapat menjadikan METRA sebagai pemimpin di industri IME, yang terus bertumbuh dan menciptakan nilai bagi pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Alex J. Sinaga Direktur Utama Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 21 analisis dan pembahasan 22 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 23 Analisis dan Pembahasan 24 Tinjauan Bisnis METRA 30 Profil Portofolio Bisnis 40 Kinerja Keuangan analisis dan pembahasan 24 Tinjauan Bisnis METRA Membaiknya situasi makro ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 6,1% selama tahun 2010 menciptakan peluang tersendiri bagi bertumbuhnya industri Informasi, Media dan Edutainment (IME). Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis METRA sehingga mampu memperluas portofolio bisnisnya dan mempertahankan pencapaian performa yang memuaskan pada portofolio bisnis organik. Langkah yang ekspansif dan lebih agresif sepanjang tahun 2010 itu telah melalui pertimbangan yang matang, terutama dalam kaitannya dengan kontribusi setiap sumber daya yang ada terhadap profitabilitas serta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pada tahun 2010, METRA telah berhasil menyelesaikan sejumlah aksi korporasi yang merupakan realisasi misi pertumbuhan anorganik Perseroan. Pada bulan Februari 2010, METRA mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA), yang antara lain memberikan layanan penyelenggaraan administrasi klaim kesehatan member asuransi dari pihak rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan secara online. Dengan bergabungnya ADMEDIKA ke dalam portofolio perusahaan, METRA mantap memasuki bisnis e-Health Services. Selanjutnya pada bulan Agustus 2010, METRA mendirikan PT Melon Indonesia (MELON), sebuah perusahaan joint venture dengan SK Telecom, di mana METRA menguasai 51% sahamnya dan sisanya 49% dimiliki oleh SK Telecom. Melon menyediakan platform bisnis online digital music content yang secara resmi diluncurkan bulan Desember 2010. Pertumbuhan portofolio juga dilakukan di tubuh PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA). METRA yang sebelumnya telah menguasai 80% saham perusahaan, memperbesar porsi kepemilikannya dengan mengakuisisi 20% sisa saham perusahaan yang belum dimiliki pada bulan Agustus 2010. Aksi korporasi ini memperkuat portofolio produk dan layanan METRA di bidang Software Development, IT Managed Services, System Integration dan Cloud Computing Services. Keseluruhan aksi korporasi yang dilakukan METRA selama tahun 2010 secara tidak langsung telah menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, yakni TELKOM, sekaligus melahirkan peluang baru untuk pertumbuhan pasar yang lebih besar bagi TELKOM Group. Dalam mendukung aksi korporasinya, METRA mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) perusahaan sebesar Rp116,8 miliar pada tahun 2010, dengan komposisi distribusi terhadap pengembangan masing-masing portofolio bisnis METRA, yakni sebesar Rp43,9 miliar untuk Satellite Data Access Service, Rp12,7 miliar untuk e-Payment dan Application Services, Rp45,6 miliar untuk IT Managed Services, Rp28,8 miliar untuk Contact Center & Directory Services, dan Rp10,4 miliar untuk e-Commerce & Content, dan Rp4,1M untuk e-Health Services. Investasi yang ditanamkan pada tahun tersebut membuahkan kinerja keuangan yang membanggakan, sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa indikator utama berikut ini: a. Pertumbuhan pendapatan operasional bersih sebesar 49% menjadi Rp302,8 miliar. Pertumbuhan pendapatan operasional ini ditopang oleh pendapatan dari anak perusahaan dan SBU METRA, dipimpin oleh SIGMA, lalu METRASAT, FINNET, ADMEDIKA, METRASYS dan METRANET. b.Peningkatan EBITDA sebesar 65% Rp180,54 miliar dari Rp109,44 miliar. menjadi METRA memiliki positioning yang kuat dalam industri IME, ditandai oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 49% dan pertumbuhan EBITDA sebesar 65% selama tahun 2010. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 25 Rencana Strategis METRA dalam menjalankan bisnisnya mengacu pada Rencana Strategis, yang terdiri dari tiga strategi utama, yaitu: Where To Play How to Play Geographic Focus Strategy Portofolio Entry Strategy Rencana strategis ini mengarahkan pada industri yang menjadi fokus pertumbuhan METRA, yaitu Informasi, Media dan Edutainment (IME) dengan pasar yang menjadi prioritasnya, yaitu Indonesia dan juga ke pasar Asia Tenggara, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara. Strategi ini mengarahkan pertumbuhan portofolio perusahaan dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu strategi capture (akuisisi Perusahaan) dan nurture (inkubasi bisnis/joint venture). Portofolio Management Strategy Strategi ini mengarahkan upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen portofolio perusahaan yang mencakup: 1. Manajemen Kinerja, 2. Transformasi bisnis dan produk, 3. Sinergi METRA Group dan TELKOM Group, 4. Strukturisasi Investasi (IPO/Kemitraan Strategis), dan 5. Manajemen Risiko. Corporate Management Strategy Strategi ini mengarahkan METRA untuk memperkuat struktur organisasi dan budaya perusahaan sebagai strategic guidance holding company dengan worldclass standards dan memberdayakan tenaga ahli dan berpengalaman di masing-masing portofolio. How to Manage Dalam upaya mengembangkan dan memperkaya portofolio bisnis melalui akuisisi (capture), ditetapkan sejumlah kriteria investasi dengan tiga faktor utama, yaitu: a. Industry Outlook, yang terdiri dari kajian atas prospek pasar baik dari sisi potensi pelanggan dan produk. b. Company Strength, yang terdiri dari kajian dari segi kesehatan finansial target perusahaan, kapabilitas internal, daya saing, jangkauan geografis, rencana strategis dan tanggung jawab sosial. c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi dengan jajaran TELKOM Group. Sementara untuk strategi nurture dilakukan dengan memperhatikan kriteria : a. Industry Prospective, yaitu mempertimbangkan potential market demand dan posisinya sebagai follower atau pioneer. b. Strategic Driver, yang terdiri dari kajian market, teknologi, finansial, kompetensi dan kompetisi c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi dengan jajaran TELKOM Group. analisis dan pembahasan 26 Tinjauan Bisnis METRA Strategic Investment Company Value Creation Sebagai strategic investment company, secara umum strategi bisnis perusahaan ditekankan pada geographic focus, portofolio entry, portofolio management dan corporate management strategy. Sebagai perusahaan strategic investment, METRA secara berkala melakukan pengukuran value creation dari masing-masing portofolio yang dikelola melalui unit bisnis dan Anak Perusahaan. Pengukuran value creation tersebut dilakukan menggunakan beberapa pendekatan antara lain pendekatan nilai tambah ekonomis yaitu Economic Value Added yang merupakan selisih antara tingkat pengembalian investasi (Return On Invested Capital (ROIC)) dengan biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital (WACC)) yang telah dikeluarkan. Strategi geographic focus dengan sendirinya menetapkan ranah bisnis bagi perusahaan untuk menumbuhkan dan mengembangkan bisnisnya, yaitu di tingkat domestik maupun regional. Sementara itu, strategi portofolio entry mengarahkan pengembangan portofolio bisnis perusahaan melalui company acquisition (capture) maupun business incubation (nurture), yang didukung oleh pengelolaan pendanaan. Dalam kaitannya dengan strategi portofolio management, METRA fokus pada performance management, portofolio value creation, dan risk management yang akan memastikan pencapaian pertumbuhan bisnis berkelanjutan bagi perusahaan dan mempersembahkan nilai tambah bagi pemegang saham. Kemudian, strategi corporate management mengarahkan pada strategic guidance holding yang akan memperkuat struktur pengelolaan usaha serta sumber daya Perseroan dengan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance) sehingga mampu merealisasikan visi dan misinya. Indikator kinerja finansial yang digunakan dalam perhitungan ROIC disesuaikan dengan tingkat kematangan masing-masing portofolio yang terdiri dari tingkat embryonic, developing hingga mature termasuk didalamnya memperhatikan potensi sinergi dengan grup. Value creation masingmasing portofolio dan sinergi tersebut selanjutnya digunakan untuk mengukur total value creation yang telah terjadi dari aktifitas strategic investment yang telah dilakukan METRA. METRA mencanangkan strategi bisnis dan investasi yang terukur dan terarah untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan di masa datang. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 27 Transformasi Holding Company Sejak sebelum tahun 2009, METRA telah mulai melaksanakan serangkaian proses transformasi untuk memantapkan langkahnya menjadi strategic guidance holding company. Persiapan yang sangat matang dan menyeluruh membawa METRA pada tahun 2009 berhasil menyelesaikan tahap awal transformasi menjadi perusahan holding, yaitu melalui penyusunan tata kelola portofolio bisnis di anak perusahan (subsidiary) dan Strategic Business Unit (SBU), serta menetapkan kebijakan operasional yang independen, ditambah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja anak perusahaan melalui penetapan Kontrak Manajemen. Pada tahun 2010 ini, METRA akhirnya memasuki tahap kedua dari proses transformasi yang difokuskan pada pembangunan fungsi sinergi dan fungsi Post Merger Integration (PMI) serta membangun sinergi go-tomarket dan PMI process, membentuk corporate planning & development skill set, mendefinisikan budaya perusahaan dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk mengeksekusi strategi perusahaan. Kemudian pada tahun 2011, METRA bertekad memperkuat kapabilitas internal dalam kapasitasnya sebagai Holding Company pada tahap kedua, yang merupakan dasar menuju pembentukan strategic guidance holding company pada tahun 2012-2015. Langkah persiapan transformasi ini juga mencakup persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditetapkan berasal dari pasar dan internal TELKOM Group. Developed governance and operating independence policies 0 OPERATING STRUCTURE Pure Holding Co Integrated Operating Co before 2009 Institutionalized governance and operating independence policies Building synergy capture, PMI functions Strengthen portofolio industry capabilities to assume more strategic direction responsibilities Built subsidiary assessment functions - including performance measurement Building corporate planning and development skill-sets Integrated product development / management and joint account management Hired core team with combination of internal and external staff to deliver strategy Establishing go-to-market synergy and PMI processes Establish shared services infrastructure Defining & strengthen 5C Corporate Culture Strengthen 5C Corporate Culture People Development People Development 1 3 2 TRANSFORM TO HOLDING STRUCTURE Pure Holding Co Integrated Operating Co STAGE 1 - 2009 CURRENT STRUCTURE (SYNERGY DRIVEN) Pure Holding Co Integrated Operating Co STAGE 2 - 2010-2011 FUTURE STRUCTURE (STRATEGIC GUIDANCE) Pure Holding Co Integrated Operating Co STAGE 3 - 2012-2015 analisis dan pembahasan 28 Tinjauan Bisnis METRA Sinergi Group Sinergi group di tahun 2010 memberikan kontribusi pendapatan yang cukup dominan, hal ini ditunjukkan dengan porsi pendapatan sinergi mencapai 66% dari total pendapatan 2010. Sinergi Driver Sinergi Program Value driver synergy 2010 yang memberikan kontribusi signifikan dan dapat diukur secara jelas adalah driver Pertumbuhan Pendapatan. Tahun 2010 ini, sinergi memberikan kontribusi pendapatan sebesar 66% dari total pendapatan tahun 2010. Kontribusi ini diperoleh dari implementasi sinergi TELKOM Group as a User (TGU) dan Go to Market Alignment (G2MA). Potensi sinergi group berasal dari berbagai sumber daya, antara lain adalah layanan, customer, infrastruktur, alat produksi dan sumber daya manusia. Pada tahun 2010, METRA, baik melalui unit bisnis maupun anak perusahaan telah membuktikan keberhasilan sinergi. Sukses sinergi TGU tahun 2010 ditunjukkan dengan layanan dan solusi sebagai berikut; METRASAT bersinergi dengan TELKOMSEL dengan penyediaan jaringan akses satelit berupa layanan IDR, STM-1 dan VSAT-IP; METRASYS memberikan sinergi jasa konsultasi kepada TELKOM untuk solusi New GL, TELKOM Enterprise Asset Management dan Business Planning Consolidation, jasa konsultansi ini mengukuhkan peran METRASYS sebagai pemegang lisensi SAP Service Partner. FINNET sebagai agregator colecting agent bersinergi dengan TELKOM dan TELKOMSEL untuk melayani transaksi pembayaran pelanggan TELKOM dan pembelian voucher pulsa prepaid serta pembayaran postpaid TELKOMSEL. SIGMA dengan kemampuannya memberikan solusisolusi berbasis IT telah aktif melakukan sinergi dengan TELKOM maupun TELKOMSEL. Beberapa solusi SIGMA antara lain solusi fixed business improvement program untuk TELKOM, Disaster Recovery Center untuk TELKOMSEL dan layanan technical support untuk software based service lainnya. Kontribusi Sinergi 2010 sebesar 66% dari total pendapatan 2010 dengan komposisi TGU 76% dan G2MA 24 % . Sinergi TELKOM Group as a User pada tahun 2010 memberikan kontribusi 76% dari total pendapatan Sinergi, sedangkan 24% dikontribusi oleh pendapatan sinergi Go to Market Alignment. Pendapatan sinergi TGU, diperoleh dari program-program bersama TELKOMSEL dan TELKOM, sedangkan untuk G2MA di peroleh dari sinergi bersama TELKOM Divisi Enterprise Services (DES), Divisi Carrier and Interconnection Services (CIS) dan Divisi Business Services (DBS). Sinergi G2MA meningkatkan value proposition TELKOM Group di market, bersama TELKOM DES, METRA Group melalui TELKOM DBS dan UKM-UKM melayani pelanggan korporasi diberbagai segmen, yaitu: Finance and Banking, Government, Army, and Police, Manufacturing, Mining and Construction, Trade and Industrial Park dan Trading and Services. Di tahun 2010 sinergi G2MA METRA Group dengan TELKOM DES, Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 29 antara lain: METRASAT menyediakan layanan VSAT IP untuk pelanggan korporat a.l perbankan (BRI), Posindo dan Dephan TNI. METRASYS dalam kerangka sinergi Badan Usaha Milik Negara melayani Posindo dan KAI. FINNET memberikan solusi Smart Campus ke berbagai universitas bersama DES a.l UGM, UNAIR, UNPAD dan lainnya. SIGMA dengan layanan System Integration memberikan solusi kepada Pelindo, Pegadaian dan pengembangan fitur layanan electronic transaction untuk melayani Himpunan Bank Negara (HIMBARA). ADMEDIKA bekerjasama dengan Yakes TELKOM dalam penyelenggaraan layanan health information system. Sinergi G2MA juga dilakukan TELKOM CIS bersama METRASAT untuk menyediakan layanan IDR kepada pelanggan OLO Excelcomindo. G2MA METRANET bersinergi dengan TELKOMSEL menyediakan contents quiz sms based, ring back tone dan British Premier League yang dapat diakses dari mobile handheld oleh pelanggan TELKOMSEL. Inisiasi Sinergi MELON dilakukan bersama TELKOM dengan penyediaan paket Speedy bundling dan dengan TELKOMSEL untuk penyediaan music license bank lagu-lagu internasional. Business Integration Sinergi Group terus tumbuh dan berkembang seiring dengan ekspansi bisnis ke berbagai portofolio baru, maka aspek penting sinergi ke depan adalah Service Integration Management (SIM) TELKOM Group. Fungsi SIM dimaksudkan agar integrasi layanan lintas organisasi perusahaan dapat dikelola secara baik, sehingga competitive advantage tetap terus terjaga. Integrasi bisnis yang dikelola melalui fungsi SIM, akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam menghadapi kompetisi di market. Mengambil pengalaman di tahun 2010, sinergi di masa mendatang akan diperluas struktur pengelolaannya yang terintegrasi baik dari sisi front line hingga ke back office. analisis dan pembahasan 30 Profil Portofolio Bisnis METRA memiliki portofolio bisnis beragam yang dikelola oleh anakanak perusahaan dan afiliasi, yakni PT Finnet Indonesia (FINNET), PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA), PT Indonusa Telemedia (telkomvision), PT METRA-NET (METRANET), PT INFOMEDIA Nusantara (INFOMEDIA), PT Administrasi Medika (ADMEDIKA), dan PT Melon Indonesia (MELON) Di samping itu, METRA juga memiliki Strategic Business Unit (SBU) yaitu METRASAT dan METRASYS. Anak Perusahaan/ Afiliasi/SBU SIGMA INFOMEDIA METRASAT FINNET Portofolio Bisnis Software Development, IT Managed Services dan System Integration Business Process Outsourcing dan Digital Media & Rich Content Satellite Data Access Services: Connectivity Network, IP-Based Services, Connectivity Broadcast dan Connectivity Value Added Services e-Payment: Bill payment, Interbank Transaction, Remittance, Payment Channel, Payment Application dan Service Bureau ADMEDIKA e-Health Services: Third Party Administrator METRASYS IT Consulting dan Advisory Services: SAP Consulting and Implementation Services METRANET e-Commerce, Content, dan Digital Advertising MELON TELKOMVISION Online Digital Music Content Pay TV Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 31 PT Sigma Cipta Caraka SIGMA sebagai market leader IT services di sektor Finance and Banking, menguasai 33% pangsa pasar dan akan tumbuh seiring dengan adanya regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan bank yang beroperasi di Indonesia untuk memiliki Data Center dan Disaster Recovery Center di Indonesia. Peluang bisnis ini di respon SIGMA dengan menambah investasi pembangunan data center. Performansi bisnis meningkat ditunjukkan dengan porsi pendapatan recurring sebesar 45% terhadap total pendapatan. Overview Portofolio yang dikelola yaitu Software Development, IT Managed Services dan System Integration. Portofolio ini fokus pada solusi-solusi di industri IT terutama di sektor telekomunikasi dan finance (banking, multifinance). Produk unggulannya adalah Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) yang banyak digunakan oleh perbankan dan lembaga keuangan. Keunggulan lainnya adalah Solusi Satu untuk bank dan BPR melalui penyediaan layanan Cloud Computing (Software as a Service (SaaS) & Software as a Platform (SaaP). Pada tahun 2010, SIGMA melakukan transformasi bisnis terutama produk dan layanan baru yang kompetitif yaitu Arium Shariah, Arium Core Finance, dan Cloud Computing. Produk dan Layanan Portofolio Software Development terutama menawarkan layanan aplikasi perbankan yaitu Arium dengan produknya antara lain Arium Core Finance, Arium Consumer Asset Management (CAMS), Arium Loan Origination, Arium Shariah, dan Arium Core Conventional. Di samping itu, SIGMA sebagai Oracle Service Partner menawarkan jasa konsultasi implementasi sistem Oracle. Portofolio IT Managed Services dengan layanan IT Operation & Management (ITOM) dan DRC, antara lain e-Transaction, HIMBARA, Network Managed Services dan Satu. Portofolio System Integration difokuskan untuk pasar institusi-institusi pemerintahan dengan menawarkan layanan Managed Services. Pada tahun 2010, pelanggan SIGMA untuk layanan Managed Services bertumbuh sebesar 21%, atau menjadi 298 pelanggan dari 246 pelanggan di tahun sebelumnya. Alat Produksi SIGMA memiliki dua data center yaitu di German Center, Serpong dan Surabaya yang utilisasinya bertumbuh 65% dari tahun lalu. Switching e-Transaction digunakan untuk melayani Himbara. Platform Satu melayani 300 outlets dari 52 BPR pelanggan SIGMA. Balicamp yang digunakan untuk Software Development dengan 308 orang software developer. analisis dan pembahasan 32 Profil Portofolio Bisnis PT INFOMEDIA Nusantara INFOMEDIA merupakan top ranking 1 dalam kategori top outsource dan best leader contact center di Asia Pasifik tahun 2010. Saat ini bersiap diri menghadapi tantangan industri ke depan dengan melakukan transformasi bisnis Contact Center menjadi Business Process Outsourcing (BPO), sehingga dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang perusahaan serta memperkuat positioning sebagai market leader dalam industri. Overview INFOMEDIA di awal berdirinya hanya fokus dalam bisnis penyediaan informasi berbasis direktori dan layanan komunikasi. Pada tahun 2010, INFOMEDIA melakukan transformasi bisnis dengan mengubah 2 portofolio bisnisnya yaitu layanan Directory dan Content menjadi Digital Media & Rich Content (DMRC) serta layanan Contact Center menjadi Business Process Outsourcing (BPO). Produk dan Layanan Layanan DMRC yaitu layanan informasi berbasis data direktori dengan berbagai akses media, yaitu media cetak (produknya adalah yellow pages, white pages, dan special directory), media online (produknya adalah www.yellowpages.co.id, www.yptrading.co.id) dan mobile (produknya adalah akses telepon 108, sms broadcast, dan sms 8108). Layanan lain yaitu BPO yaitu layanan outsourcing seluruh proses bisnis perusahaan yang meliputi customer relationship management (e.g. contact center, telesurvey), HR services, dan back office services. Alat Produksi Portofolio DMRC menyediakan layanan informasi berbasis direktori media cetak yaitu yellowpages yang didukung mesin cetak dari anak perusahaan INFOMEDIA yaitu PT Balebat. Portofolio BPO dominan pada bisnis contact center dengan berbagai media akses seperti voice, email, IVR, website, SMS serta gerai ritel dan secara bertahap menuju Full Contact Center BPO. Sejalan dengan transformasi bisnis di 2010, pada tahun 2011 INFOMEDIA secara bertahap dan berkelanjutan melakukan pembenahan infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia. INFOMEDIA memiliki portofolio bisnis Digital Media & Rich Content (DMRC) dan Business Process Outsourcing (BPO). Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 33 PT multimedia nusantara METRASAT berhasil menjadi market leader di industri satelit data services dengan market share sebesar 21% di tahun 2010. Pendapatan usaha tumbuh sebesar 27%, EBITDA tumbuh 39%, sementara jumlah pelanggan tumbuh 90%. Overview Portofolio Satellite Data Access Services dari METRASAT menawarkan layanan solusi end to end dalam bidang jaringan komunikasi data berbasis satelit dengan pelayanan yang cepat, responsif, fleksibel dan berkualitas. Rencana strategis portofolio ini, antara lain adalah pengembangan segmen pasar whole sale dan retail. Pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif dilakukan untuk menurunkan beban biaya dengan cara kerjasama strategis bersama vendor serta menciptakan Memberikan layanan solusi end to end dalam bidang jaringan komunikasi data berbasis satelit dengan pelayanan yang cepat, responsif, fleksibel dan berkualitas. Pelanggan METRASAT bertumbuh pesat, mencapai 3.754 node, atau tumbuh sebesar 90% dibandingkan pada tahun sebelumnya. sinergi TELKOM Group. Sampai dengan akhir tahun 2010, pelanggan METRASAT bertumbuh pesat, mencapai 3.754 node, atau tumbuh sebesar 90% dibandingkan dengan 1.975 node pada akhir tahun 2009. Produk dan Layanan Produk akses komunikasi satelit ini di samping bersifat komplementer back bone, juga diposisikan sebagai akses independen. Produk portofolio ini antara lain Connectivity Network (e.g. IDR, STM-1, DS-3, dll), IP-Based Services, Connectivity Broadcast (e.g. Satellite News Gathering, Flyway, dll) dan Connectivity Value Added Services (e.g. Vessel Tracking, Advisory, dll). Pelanggan utama METRASAT adalah dari sektor Telekomunikasi dan Government. Alat Produksi Saat ini alat produksi yang dimiliki antara lain HUB DW 2000 di Jakarta, HUB HX di Bogor, HUB HN 7700 di Cibinong, VIPERSAT di Jakarta, STM-1 di Surabaya dan Timika, DS-3 di Makasar, Sorong, Manado, dan Ternate, serta IDR ada di hampir seluruh Indonesia. analisis dan pembahasan 34 Profil Portofolio Bisnis PT Finnet Indonesia FINNET fokus menjadi dominant player dalam layanan e-Payment nasional, dengan jumlah transaksi yang di kelola sebesar 40.6 juta transaksi pertahun. Ke depan FINNET diarahkan menjadi pengelola e-Payment Business di dalam group yang melayani industri nasional dan global. Pendapatan usaha tahun 2010 tumbuh 127% dan EBITDA tumbuh 66%. Overview Portofolio ini berkembang melalui solusi layanan transaksi dengan sistem pembayaran elektronik, keunggulannya terutama pada sistem terintegrasi yang aman, akurat dan real time serta telah terhubung dengan beberapa biller utama (e.g. TELKOM, PLN, dan TELKOMSEL). Portofolio utama ini terdiri dari bill payment, interbank transaction, payment channel, payment application dan service bureau. Produk dan Layanan Layanan yang utama adalah bill payment yaitu memberi kemudahan bagi masyarakat yang merupakan konsumen dari biller tertentu untuk melakukan pembayaran tagihan rekening. Layanan ini terutama didukung oleh e-Payment Aggregator Collecting Agent (ACA) yaitu switching, gateway dan pengelolaan penerimaan tagihan (biller) perusahaan. lain dengan meluncurkan layanan Mobile Cash dan Fin-Channel dengan tujuan untuk memperbanyak titik layanan ke masyarakat. Layanan baru ini akan memudahkan dalam membayar tagihan berbagai rekening dalam satu titik lokasi yang terdekat dengan pelanggan. Saat ini switching FINNET telah tersambung dengan banyak biller utama seperti TELKOM, TELKOMSEL, PLN, maskapai penerbangan, TV berbayar, Multi Finance, dan terkoneksi dengan lembaga perbankan dan non bank. Pengembangan layanan FINNET di 2010 antara Alat Produksi Alat produksi utama FINNET adalah switching dan aplikasi, antara lain switching e-Payment, switching Internet Payment Gateway, switching EVA, aplikasi Online Settlement dan Agregator, dan Aplikasi Mobile Cash dan Fin-Channel. Finnet berkembang dengan ekspansi bisnis di industri e-Payment melalui akuisisi merchant, biller, outlet serta pengembangan multi payment switching. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 35 PT Administrasi Medika ADMEDIKA merupakan pemimpin pasar di Indonesia dalam layanan Third Party Administrator (TPA) untuk asuransi kesehatan di private insurance, dan memiliki peran strategis bagi Telkom Group untuk ekspansi bisnis di industri e-Health services nasional. Pertumbuhan jumlah member private insurance meningkat sebesar 30% menjadi 1.557 juta pelanggan di tahun 2010, diharapkan akan terus bertumbuh dengan rencana integrasi ekosistem e-Health nasional. Overview ADMEDIKA bergerak di bidang e-Health Services dengan keunggulan sebagai Third Party Administrator (TPA) Kesehatan yang menyelenggarakan klaim kesehatan secara online dengan menghubungkan klaim kesehatan dari anggota asuransi ketika berobat di rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan. Pada tahun 2010, dibentuk Integration Management Office untuk mempercepat sinergi go to market dengan dukungan TELKOM Group antara lain menyiapkan bisnis e-Health Services untuk melayani Public Insurance. Pelanggan ADMEDIKA bertumbuh 30% atau 1.557 juta pelanggan dari 1.146 juta pelanggan di tahun sebelumnya. Begitu pula dengan jumlah asuransi yang meningkat 36% atau 34 asuransi dari tahun sebelumnya. layanan e-Health baru antara lain Medical Evacuation & Reptration Services (Medivac) dan Hospital Information System (HIS) serta menyiapkan infrastruktur untuk melayani Public Insurance. Produk dan Layanan Layanan yang ditawarkan saat ini adalah TPA Kesehatan dan pembuatan kartu e-Health. Layanan TPA Kesehatan ini antara lain menangani sistem & jaringan, administrasi membership, contact center, case monitoring, dan administrasi klaim kesehatan. Alat Produksi Platform ADMEDIKA Claim Processing System (ADCPS) terdiri dari aplikasi, server, EDC dan jaringan. Di samping itu, dilengkapi juga dengan Contact Center sebagai pusat Customer Services. Jumlah provider (rumah sakit dan klinik) meningkat 2% atau 727 provider dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, ADMEDIKA telah menyiapkan layanan- Menyelenggarakan klaim kesehatan secara online dengan menghubungkan klaim kesehatan dari anggota asuransi ketika berobat di rumah sakit dengan perusahaan asuransi kesehatan. analisis dan pembahasan 36 Profil Portofolio Bisnis PT MULTIMEDIA NUSANTARA Pertumbuhan bisnis METRASYS relatif cepat, hal ini terjadi karena dukungan program sinergi BUMN melalui TELKOM yang menghasilkan klien antara lain, Posindo dan Kereta Api sebagai klien pertama METRASYS. Potensi klien akan terus tumbuh dengan terjadinya sinergi go to market allignment bersama dives dan DBS TELKOM dengan sasaran perusahaan BUMN dan Pemerintahan, yang saat ini tengah di dorong untuk penerapan good governance, yang dapat di dukung dengan implementasi aplikasi SAP. Overview METRASYS mulai beroperasi di awal 2010 setelah mendapatkan lisensi SAP Service Partner di akhir tahun 2009. Portofolio yang ditawarkan adalah IT Consulting dan Advisory Services dengan pelanggan utama di sektor Telekomunikasi dan Services, antara lain PT POSINDO, PT KAI, dan PT TELKOM. Di Indonesia saat ini terdapat 14 SAP Services Partner. Hal ini menunjukkan pasar semakin kompetitif mengingat potensi pasar masih terbuka luas. Solusi bisnis SAP menjadi kebutuhan perusahaan skala besar dan menengah. Solusi bisnis SAP menjadi kebutuhan perusahaan skala besar dan menengah, menuntut kemudahan operasi layanan IT bagi klien. Hal ini seiring dengan trend layanan cloud computing services terutama SAAS. Di samping itu, terdapat peluang untuk perusahaan SME dengan solusi Software as a Service (SaaS). Produk dan Layanan METRASYS memberikan layanan jasa konsultansi dan solusi berbasis SAP dengan menjadi pelaksana proyek implementasi dan pengelola sistem SAP di TELKOM Group maupun di luar TELKOM Group. Produk dan layanan yang telah diimplementasikan antara lain FICA POS di POSINDO, FI dan HR di KAI, Advisory Services di Kompas, serta Enterprise Assets Management System, SAP New- GL, dan SAP Business Planning & Consolidation di TELKOM. Alat Produksi Sumber daya utama layanan konsultansi yang dikelola METRASYS adalah SDM/konsultan yang terdiri dari Project Manager, Consultan Functional (hands on SAP Modul, e.g. FICO, SD, PS, etc), Technical Consultant (hands on Server, Programming, and Installation, e.g. ABAPER, BASIS), dan Project Admin & Controller. Selain itu, dibutuhkan juga Supporting Unit seperti Legal, Sales & Marketing, Finance, dan HR. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 37 PT METRA-NET METRANET mempunyai posisi yang strategis dalam industri commerce online Indonesia, dan semakin memantapkan posisinya dengan melakukan serangkaian allignment dengan international strategic partner, antara lain Microsoft untuk Plasa Mail dan eBay untuk International e-Commerce. Rencana strategis ke depan METRANET juga berkembang dengan layanan mobile advertising, bersinergi dengan TELKOMSEL. Overview Portofolio ini menyediakan platform belanja barang dan jasa secara online (online shopping) atau lebih dikenal dengan sebutan e-Commerce. Di samping itu, disediakan pula layanan Mobile Content antara lain penyediaan content yang dapat di akses melalui jaringan mobile seluler maupun internet. Pada tahun 2010, METRANET telah melakukan strategic partnership antara lain dengan Microsoft untuk layanan e-mail, eBay untuk cross border trading, dan BCA untuk pembayaran online klikbca. Disamping itu, METRANET juga melakukan sinergi antara lain dengan FINNET untuk layanan Internet Payment Gateway, MELON untuk program Online Advertising, dan SIGMA untuk data center. Produk dan Layanan Portofolio ini menawarkan beragam produk dan jasa layanan seperti plasa.com, online advertising, mobile advertising, online gaming, content aggregator, e-mail dan chat community. Layanan plasa.com dikembangkan untuk melayani semangat wiraswasta dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia untuk aktif berjualan online. Di tahun 2010, pendapatan pada layanan content provider METRANET banyak dikontribusi dari sinergi dengan TELKOMSEL untuk layanan Ring Back Tone (RBT), kuis via SMS (Liga Italia, Liga Inggris, 7 wonders, dll), Artist Diary (Rianti Carthwright) dan lain sebagainya. Pada tahun 2011, METRANET melakukan restrukturisasi bisnis model dan platform antara lain dengan New e-Commerce (mengoptimalkan partnership eBay dan Gmarket), membangun superportal (partnership dengan Microsoft MSN), diversifikasi produk RBT dan sms kuis, dan mengoptimalkan sinergi TELKOM Group untuk memasarkan layanan digital advertising. Alat Produksi Alat produksi layanan e-Commerce terutama didukung oleh platform e-Commerce (website), online e-payment, internet payment gateway, partner delivery & shipping, dan tim kreatif e-Commerce. METRANET berpartner dengan Microsoft untuk layanan e-mail, eBay untuk cross border trading, dan BCA pembayaran online klikBCA. analisis dan pembahasan 38 Profil Portofolio Bisnis PT Melon Indonesia MELON hadir di industri Online Music Digital Indonesia, dengan membawa pengalaman sukses SK Telecom Korea untuk menggarap pasar Indonesia yang cukup potensial. Strategi penetrasi market selama tahun 2010 dilakukan dengan bersinergi bersama TELKOM dan TELKOMSEL untuk melayani pelanggan Speedy dan TELKOMSEL Flash. Overview MELON sebagai perusahaan joint venture TELKOM dengan SK Telecom, telah mulai beroperasi pada bulan Januari 2011 setelah mempersiapkan alat produksi utama di akhir tahun 2010, layanan yang diluncurkan adalah Speedy-MELON Unlimited Music Bundling. MELON telah menjalin kerjasama dengan operator Speedy, TELKOMSEL, dan Flexi. Disamping itu, MELON telah bekerjasama dengan 19 label musik Indonesia (Musica, Indo Semar Sakti, Naga Swara, dll) dan 2 label musik internasional yaitu Warner dan Sony Music. Produk dan Layanan MELON melengkapi portofolio bisnis METRA khususnya di bidang penyediaan online digital music content. Promosi untuk produk baru ini didukung oleh sinergi TELKOM Group, di antaranya dengan merangkul METRANET dan INFOMEDIA. Pada tahun 2011, MELON meluncurkan layanan-layanan baru antara lain RBT International Song dan Bundling TELKOMSEL Blackberry serta Bundling TELKOMSEL Flash. MELON memiliki database musik dengan kapasitas 450 ribu lagu dan akan dikembangkan menjadi 2 juta lagu di tahun 2011, Melon diharapkan bisa menjadi penyedia online digital music content dengan memanfaatkan sinergi Telkom Group. Alat Produksi Alat produksi utama berupa database musik, platform dan aplikasi Online Digital Music Content. Saat ini MELON telah memiliki database musik dengan kapasitas 450 ribu lagu dan akan dikembangkan menjadi 2 juta lagu di tahun 2011. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 39 PT Indonusa Telemedia Layanan unggulan TELKOMVISION DTH Prepaid merupakan satu-satunya produk operator televisi berbayar nasional yang memudahkan pelanggan untuk memilih program dengan harga yang terjangkau. Pelanggan di tahun 2010 tumbuh 19% dibanding tahun lalu. Di tahun mendatang TELKOMVISION akan memberikan layanan IPTV dan bundling services kepada pelanggan TELKOM melalui akses Speedy maupun mobile akses lainnya. Overview TELKOMVISION diposisikan dalam bisnis Media dan Edutainment untuk memperkuat IME dari TELKOM dengan layanan Pay TV yang mempunyai keunggulan dari sisi program, jenis, dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru serta satu-satunya di Indonesia yang menawarkan layanan Direct to Home Prepaid. Di tahun 2010 TELKOMVISION telah banyak melakukan program sinergi, antara lain memperbanyak lokasi dan metoda pembayaran e-Payment melalui kerjasama dengan FINNET. Program sinergi yang lain yaitu program bundling Speedy-YesTV dengan target market semua pelanggan Speedy TELKOM. Pada awal tahun 2011 Telkomvision hadir dengan logo dan semangat baru untuk memperkuat komitmen dan posisinya sebagai penyedia layanan TV berbayar yang terbaik. Model bisnis dengan skema pricing yang cost efisien menjadi kunci keberhasilan TELKOMVISION dalam ekspansi bisnis ke depan. Produk dan Layanan Layanan yang diberikan saat ini adalah televisi berbayar dengan brand TelkomVision yang berbasis kabel dan YesTV yang berbasis satelit untuk pelanggan retail maupun korporat. Dari sisi content, tayangan unggulan yang dimiliki antara lain adalah Liga Italia dan Liga Spanyol serta program televisi yang inovatif seperti Indigo, Koki Kecil, Kebun Hikmah, Sahabat Alam, dan lain sebagainya. Di samping itu, TELKOMVISION juga menawarkan tayangan content yang terkemuka antara lain HBO, Star Movies, dan Cinemax. Alat Produksi Alat produksi utama portofolio ini adalah multicast hub, network management system, platform Direct to Home Prepaid dan Postpaid (TV satelit), platform CATV (TV kabel), platform mesin iklan, lisensi TV satelit dan CATV, dan lain sebagainya. Di masa mendatang, secara berkesinambungan TELKOMVISION akan terus mengoptimalkan program sinergi dan mengembangkan layanan Internet Protokol Television (IPTV), Mobile TV, Value Added Service (VAS) TV, dan Interactive Content. analisis dan pembahasan 40 Kinerja Keuangan Kinerja usaha METRA tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Peran METRA sebagai Strategic Investment Company di industri Informasi, Media, Edutainment (IME) sebagai bisnis new wave TELKOM, berjalan dengan agresif yang ditunjukkan dengan indikator keuangan dan pengembangan portofolio melalui aksi korporasi. Pendapatan Usaha 37% 977,83 miliar EBITDA 65% 70% Di tahun 2010, METRA mencapai pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 37% menjadi Rp977,83 miliar. Pertumbuhan pertumbuhan ini dikontribusikan dari pendapatan organik di FINNET, METRASAT, SIGMA serta ditambah kontribusi aktivitas nurture di METRANET dan METRASYS serta aktivitas capture di ADMEDIKA. 180,54 miliar Sinergi 648,63 miliar Sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha maka EBITDA juga mengalami pertumbuhan sebesar 65% menjadi Rp180,54 miliar di tahun 2010 dari Rp109,40 miliar di tahun 2009. Sebagai bentuk integrasi antara bisnis METRA Group dengan TELKOM Group maka pendapatan Sinergi METRA Group bertumbuh sebesar 70% menjadi Rp648,63 miliar di tahun 2010 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 41 Laba (Rugi) Pendapatan usaha tahun 2010 sebesar Rp977,38 miliar, bertumbuh 37% dari Rp712,12 miliar pada tahun 2009. EBITDA bertumbuh sebesar 65% dari Rp109,40 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp180,54 miliar di tahun 2010. Pendapatan Usaha METRA mencatat pertumbuhan pendapatan kotor sebesar 37% menjadi Rp977,38 miliar pada tahun 2010 dari Rp712,18 miliar pada tahun 2009. Pertumbuhan pendapatan operasional ini ditopang oleh pendapatan dari anak perusahaan dan SBU METRA dengan kontribusi masing-masing sebesar 45% oleh SIGMA, 31% oleh METRASAT, 16% oleh FINNET, 5% oleh ADMEDIKA, 2% oleh METRASYS dan 1% METRANET. Proporsi Sumber Pendapatan Usaha 1% 2% 5% 5% 31% 30% 16% 10% Dalam miliar Rp Summary Laba (Rugi) 2009 2010 Growth Pendapatan Usaha 712,12 977,38 37% e-Payment Beban Usaha 709,83 984,36 39% Software Development 2,29 (6,98) -405% IT Managed Service Laba (Rugi) Bersih (47,22) (55,73) -18% IT System Integration EBITDA 109,44 180,54 65% Laba (Rugi) Operasi Satellite Data Access Services e-Commerce, Mobile Content & Digital Advertising IT Consulting & Advisory Services e-Health Services Dalam miliar Rp Summary Pendapatan 2009 2010 Growth Satellite Data Access Services 240,06 305,10 27% Proyek-proyek di industri telekomunikasi dan instansi pemerintah. e-Payment 69,07 156,41 126% Proyek-proyek untuk pembayaran tagihan telepon, listrik Software 93,19 99,48 7% Proyek di sektor telekomunikasi, BUMN, dan instansi IT Managed Services 227,75 294,26 29% Proyek data center di perusahaan telekomunikasi, perbankan dan perusahaan lainnya. IT System Integration 82,05 48,05 -41% Proyek di BUMN dan instansi pemerintahan e-Commerce, Mobile Content & Digital - 9,73 - Layanan RBT, SMS kuis, SMS sport, dan content lainnya di sektor telekomunikasi IT Consulting & Advisory Services - 20,39 - Proyek konsultasi dan jasa implementasi produk SAP di sektor telekomunikasi dan BUMN e-Health Services - 43,96 - Layanan administrasi klaim kesehatan private insurance Sumber Pendapatan analisis dan pembahasan 42 Kinerja Keuangan Beban Usaha Dalam miliar Rp Summary Beban Usaha 2009 2010 Growth Beban Pokok Pendapatan 416,96 569,99 37% Beban Karyawan 151,94 207,75 37% 59,75 80,28 34% 6,01 12,51 108% 75,17 113,83 51% Beban Administrasi dan Umum Beban Pemasaran Penyusutan dan Amortisasi 1% 12% Beban Pokok Pendapatan 8% Beban Karyawan 21% 58% Beban Administrasi Umum Beban Pemasaran Penyusutan dan Amortisasi Sebagai konsekuensi dari perluasan portofolio METRA, pada tahun 2010 beban usaha Perseroan mencapai Rp984,36 miliar yang merupakan peningkatan sebesar 39% dari Rp708,84 miliar pada tahun 2009. Beban usaha METRA terutama dikontribusikan oleh Beban Pokok Pendapatan yang meningkat 36% dari posisi pada tahun 2009. Peningkatan beban operasi ini terutama terkait dengan aksi korporasi Perseroan yaitu akuisisi ADMEDIKA dan perluasan bidang usaha METRANET dan METRASYS. Pertumbuhan aktivitas organik menyebabkan kenaikan biaya pemeliharaan dan perbaikan sehubungan penambahan link, perangkat aplikasi dan payment gateway, ikut menjadi faktor pendorong kenaikan Beban Pokok Pendapatan Perusahaan. Dengan penambahan portofolio bisnis baru serta perluasan bidang usaha Perusahaan, Beban Karyawan ikut mengalami peningkatan, selain itu, kontribusi lainnya berasal dari penambahan karyawan FINNET untuk pemasaran produk barunya, Mobile Cash dan Fin Channel, serta penambahan karyawan METRA Holding, menyebabkan kenaikan beban karyawan sebesar 37%. Aktivitas METRA sebagai strategic investment company yang tumbuh pesat selama tahun 2010, seperti penggunaan jasa konsultan di METRA Holding, penyewaan kantor secara penuh di METRA Holding dan FINNET maupun kegiatan marketing campaign yang aktif oleh METRANET, ikut berdampak pada kenaikan sebesar 34% pada pos Beban Umum dan Administrasi dan 108% pada Beban Pemasaran. Sementara itu, kenaikan beban amortisasi goodwill atas akuisisi INFOMEDIA dan ADMEDIKA sebesar Rp51,58 miliar telah meningkatkan Beban Penyusutan dan Amortisasi hingga 51% dibandingkan tahun 2009. Laba (Rugi) Bersih Peningkatan beban usaha sejalan aksi korporasi yang agresif pada tahun 2010, termasuk di antaranya kenaikan beban amortisasi atas akuisisi INFOMEDIA dan ADMEDIKA, telah berdampak pada performa laba (rugi) METRA yang mencapai sebesar (Rp55,73 miliar). EBITDA 180,54 109,44 2009 2010 EBITDA Pada akhir tahun 2010, EBITDA METRA mencapai Rp180,54 miliar atau tumbuh 65% dari Rp109,44 miliar. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 43 Neraca Aktiva Dalam miliar Rp Summary Aktiva Kas dan Setara Kas Kewajiban Dalam miliar Rp 2009 2010 2009 2010 106,77 172,99 Kewajiban Lancar 313,51 435,71 Kewajiban Tidak Lancar 186,51 203,09 Total Kewajiban 500,02 638,80 Aset Lancar 409,21 557,39 Investasi Penyertaan Saham 585,78 591,81 Aset Tetap 295,94 350,14 Aset Tidak Lancar Lainlain 245,43 373,34 Summary Kewajiban 638,80 500,02 435,71 1.872,69 313,51 186,51 203,09 1.536,36 557,39 585,78 591,81 2009 409,21 2009 2010 Total Aset 295,94 2009 2010 Aset Lancar 2009 2010 Investasi Penyertaan Saham 373,34 350,14 2010 Kewajiban Lancar 245,43 2010 Aset tetap 2009 2010 2010 Kewajiban Tidak Lancar 2009 2010 Total Kewajiban Peningkatan nilai aktiva METRA secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada posisi kewajiban perusahaan. Per 31 Desember 2010, METRA mencatat kewajiban lancar dan tidak lancar meningkat 28% menjadi Rp638,8 miliar dari Rp500 miliar pada 2009. Pinjaman Perseroan naik sebesar Rp138,8 miliar, terutama terkait dengan Kenaikan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp30,75 miliar atau 43,92% menjadi Rp100,75 miliar dari Rp70 miliar per 31 Desember 2009. Ekuitas 2009 2009 1.216,57 1.004,08 Aset Tidak Lancar Lain-lain Total Aset METRA tumbuh secara signifikan pada tahun 2010 selain hasil dari operasional organik, juga berasal dari serangkaian aksi korporasi yang dilakukan, seperti akuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA), perluasan bidang usaha oleh METRASYS maupun pendirian PT Melon Indonesia. Kenaikan Aset Lancar terutama disebabkan Kas dan Setara Kas yang naik Rp66,22 miliar dari tahun 2009. 2009 2010 Ekuitas Ekuitas METRA mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 21% menjadi Rp1.216,57 miliar, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp1.004,08 miliar pada tahun 2009. Peningkatan ekuitas Perusahaan ini merupakan bagian dari strategi METRA untuk penguatan struktur permodalan Perseroan sebagai strategic investment company. analisis dan pembahasan 44 Kinerja Keuangan Pendanaan Arus Kas Dalam miliar Rp Summary Arus Kas 2009 2010 Arus Kas (dari) untuk Aktivitas Operasi 96,23 75,38 (756,56) (376,16) Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan 707,19 355,70 Kas dan Setara Kas 106,77 172,99 Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Likuiditas Perseroan didukung pertumbuhan usaha pada masing-masing unit usaha Perseroan maupun penyertaan modal dari TELKOM Group dan pendanaan eksternal, baik melalui penerbitan MTN dan pinjaman perbankan yang mencerminkan kepercayaan pihak eksternal terhadap kemampuan pengelolaan keuangan Perusahaan yang prudent. Seiring upaya perluasan portofolio bisnis METRA, arus kas untuk aktivitas investasi sebesar Rp376,16 miliar digunakan untuk akuisisi ADMEDIKA, penambahan 20% saham SIGMA dan penambahan setoran modal METRANET. Juga pendirian perusahaan joint venture PT Melon Indonesia. Sedangkan untuk pembelian aset tetap, METRA mengeluarkan dana sebesar Rp105,37 miliar. METRA selama tahun 2010 melakukan eksekusi sejumlah aksi strategis untuk mendukung pendanaan perusahaan, terutama dari sumber dana eksternal. Di antara aksi strategis itu adalah penerbitan MTN dan pinjaman perbankan. Pencarian dana segar dari pasar modal melalui penerbitan MTN mengalami peningkatan sebesar 43,93% sedangkan pinjaman dari bank meningkat 13,06% dibandingkan posisi per 31 Desember 2009. Kenaikan pinjaman bank oleh SIGMA dan konsolidasi pinjaman bank ADMEDIKA turut menyumbang pada kenaikan pinjaman perusahaan. Penerbitan MTN tersebut dinilai sebagai langkah yang tepat dalam kaitannya dengan diversifikasi pengelolaan sumber keuangan untuk pemenuhan modal kerja selain belanja modal grup perusahaan. Pemanfaatan sumber dana eksternal ini dengan suku bunga pasar yang lebih kompetitif diharapkan dapat mengurangi ketergantungan keuangan terhadap sumber dana yang berasal dari internal perusahaan di samping mempersiapkan perusahaan menuju langkah pencatatan saham di pasar modal. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 45 Sinergi Pada tahun 2010, Pendapatan Sinergi METRA Group berkontribusi sebesar Rp648,63 miliar atau 66% terhadap total pendapatan perusahaan. Kontribusi diperoleh dari pendapatan Sinergi Go to Market Allignment sebesar Rp155,67 miliar atau 24% dan dari TELKOM Group yang bertindak sebagai user yakni sebesar Rp492,96 atau 76%. 24% 34% 66% 76% Sinergi Non Sinergi Go to Market Alignment TELKOM Group sebagai User tata kelola perusahaan 46 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 47 Tata Kelola Perusahaan 49 Struktur Tata Kelola Perusahaan 51 Manajemen Risiko 53 Komunikasi Perusahaan 53 Tanggung Jawab Sosial tata kelola perusahaan 48 Tata Kelola Perusahaan METRA sebagai bagian dari TELKOM Group, harus ikut mendukung dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang mengikat TELKOM sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) di Amerika, antara lain GCG (Good Corporate Governance) dan SOX (Sarbanes Oxley Act). Hal ini membuat METRA menjadi perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan dengan standar yang tinggi, antara lain melalui penerapan Etika Bisnis, Internal Control, Enterprise Risk Management (ERM), Audit Internal dan Eksternal. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang diterapkan METRA berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan perusahaan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Komitmen terhadap penerapan GCG ini tidak hanya sebagai kewajiban untuk memenuhi peraturan yang berlaku, namun lebih untuk mengarahkan upaya mewujudkan kinerja usaha yang efektif, efisien, serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar. METRA secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan dukungan sumber daya yang kompeten dan budaya yang kuat. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 49 Struktur Tata Kelola Perusahaan Pelaksanaan penerapan GCG METRA didukung dengan pengaturan struktur kepemimpinan pengelolaan perusahaan, mulai dari pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan lainnya. Pengaturan ini menguraikan secara rinci dan sistematis semua hak dan kewajiban setiap organ dalam perusahaan. Rincian lebih lanjut mengenai berbagai elemen penting dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut: Rapat Umum Pemegang Saham Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kepentingan para pemegang saham, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan terhadap sejumlah agenda bisnis utama Perusahaan. RUPS diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam setahun, di samping itu pemegang saham dapat juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada tahun 2010, METRA menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB masing-masing sebanyak 1 dan 4 kali. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan perusahaan oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga bertugas untuk memberi nasihat dan arahan kepada Direksi agar tetap sejalan dengan visi dan misi METRA. Struktur Dewan Komisaris terdiri dari empat anggota yang diketuai oleh seorang Komisaris Utama. Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2010 Indra Utoyo :Komisaris Utama Freddy Triani :Komisaris Herfini Haryono :Komisaris Heri Supriadi :Komisaris Susunan Dewan Komisaris per 31 Maret 2011 Indra Utoyo :Komisaris Utama Freddy Triani :Komisaris Herfini Haryono :Komisaris Ofan Sofwan :Komisaris Rinaldi Firmansyah :Komisaris Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap jalannya perusahaan melalui rapat gabungan setiap bulan antara Komisaris (BOC) dan Direksi (BOD). Pengawasan meliputi tata kelola (good governance), portofolio dan aksi korporasi sehingga tercapai langkah-langkah yang prudent, akurat dan terukur. Direksi Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan, terutama dalam mencapai visi dan misi perusahaan di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi juga bertugas untuk senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan, serta bertanggung jawab mengendalikan dan mengelola aset-aset Perusahaan. Direksi berhak untuk mewakili kepentingan perusahaan termasuk dalam membuat kesepakatan dengan pihak ketiga, serta mengambil tindakan untuk dan atas nama perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan. tata kelola perusahaan 50 Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur Direksi terdiri dari empat anggota yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan dibantu oleh Direktur Corporate Planning & Development, Direktur Corporate Finance dan Direktur METRASAT. Susunan Direksi adalah: Alex J. Sinaga : Rinaldi Buchari: Harry Jhon : Ibnu Sulaiman : METRA per 31 Desember 2010 Direktur Utama Direktur Corporate Finance Direktur Corporate Planning & Development Direktur METRASAT Selama tahun 2010, Direksi mengadakan rapat rutin mingguan untuk membahas perkembangan kinerja perusahaan dan strategi bisnis. Selain itu, Direksi juga melakukan rapat-rapat khusus untuk memutuskan hal-hal yang signifikan. Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh sejumlah komite, yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pengkajian Perencanaan dan Resiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Keberadaan komite-komite ini sangat penting untuk memastikan proses pengawasan terhadap jalannya bisnis Perseroan telah berjalan sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan, dan bahwa pengelolaan usaha telah mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Sepanjang tahun 2010 Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko telah melakukan pengawasan dalam rangka penyusunan Corporate Strategic Scenario yang mempunyai nilai strategis dalam memberikan direction kepada Perusahaan, Business Unit dan Anak Perusahaan. Komite Nominasi Dan Remunerasi melakukan penyusunan remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Komite-komite yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris ini bertindak secara independen dan berwenang memberikan masukan maupun rekomendasi terhadap putusan penting yang akan diambil Dewan Komisaris berkenaan dengan pelaksanaan manajemen bisnis Perseroan oleh Direksi METRA. a. Kom ite Audit Pelaksanaan pengelolaan usaha oleh Direksi tentunya membutuhkan pengawasan yang ketat dari berbagai pihak agar terhindar dari potensi risiko usaha, baik dari sisi regulasi maupun non-regulasi. Untuk itulah, keberadaan Komite Audit dalam rangka membantu fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris METRA menjadi sangat penting sehingga dapat dipastikan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku. Struktur Komite Audit METRA per 31 Desember 2010 berdasarkan adalah sebagai berikut: Ketua :Heri Supriadi (Komisaris) Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris Anggota : Freddy Triani (Komisaris) Direktur Keuangan VP Internal Audit VP Finance & Accounting b.Komite Pengkajian Perencanaan & Resiko Dinamika bisnis IME yang dihadapi oleh Perseroan memerlukan pertimbangan serta pengkajian yang matang terhadap berbagai risiko, rencana serta strategi bisnisnya. Oleh karenanya, Dewan Komisaris METRA membentuk Komite Pengkajian Perencanaan & Resiko untuk membantu mengkaji, menilai dan mengevaluasi potensi risiko, rencana dan strategi bisnis Perseroan. Struktur Komite Pengkajian Perencanaan dan Resiko Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua : Freddy Triani (Komisaris) Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris Anggota :Heri Supriadi (Komisaris) Direktur Pengembangan Usaha VP Strategic Planning VP M&A and Funding VP Synergy and IT Governance VP Enterprise Risks Management c.Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam rangka memberikan paket gaji, tunjangan dan remunerasi yang sesuai dengan standar yang berlaku umum untuk Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 51 Struktur Komite Nominasi dan Remunerasi METRA per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua : Herfini Haryono (Komisaris) Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris Anggota : Freddy Triani (Komisaris) Direktur Keuangan VP Corporate Affair EVP Portofolio Business VP Synergy & IT Governance VP HCM Internal Audit Internal Audit memastikan kecukupan efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan dengan memperhatikan tingkat risiko yang wajar. Internal Audit merupakan organ perusahaan yang memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi dan menilai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan. Kecukupan sistem pengendalian internal ini diukur dengan memperhatikan tingkat risiko yang wajar yang bisa diterima. Hasil evaluasi dan penilaian Internal Audit merupakan masukan yang independen bagi manajemen atas kondisi system pengendalian internal Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit menerapkan prinsipprinsip audit berbasis risiko (Risk Based Audit) yang dikembangkan secara sistematis melalui konsultasi dan diskusi dengan manajemen dan Direksi. Manajemen Risiko Sejalan dengan komitmen METRA untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), perusahaan menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) pada seluruh unit usahanya. ERM berperan menjaga keseimbangan antara aktivitas bisnis perusahaan dengan risiko yang menyertainya, sehingga METRA dapat merealisasikan tujuan perusahaan dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Dalam menjalankan perannya tersebut, ERM memberikan konsultasi dan evaluasi bagi Direksi terkait pelaksanaan kebijakan dan pengambilan keputusan Perusahaan. ERM membantu Direksi dalam melakukan identifikasi dan perkiraan kemungkinan munculnya potensi risiko beserta dampaknya, serta kemudian mengkoordinir rencana mitigasinya. Fokus penerapan ERM adalah pada proses perencanaan, inisiatif strategis, aksi korporasi dan pelaporan keuangan. Infrastruktur Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko METRA dilakukan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris, melalui Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Sementara di level Direksi, pengelolaan risiko berada dalam lingkup tugas Direktur Corporate Finance, yang kemudian operasionalnya dilakukan oleh sub-direktorat ERM. Untuk tingkat anak perusahaan dan strategic business unit (SBU), pengelolaan risiko dilakukan oleh fungsionalfungsional ERM yang ditunjuk secara khusus dengan supervisi dari Direktur Keuangan/GM Keuangan masingmasing Anak Perusahaan/sbu. Aktivitas Pengelolaaan Risiko Dengan mengacu kepada standar praktik terbaik, pada tahun 2010 ERM melakukan beberapa kegiatan, antara lain: 1. Pengembangan kebijakan ERM di lingkungan METRA. 2. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kebijakan ERM di lingkungan METRA. 3. Pengelolaan risiko meliputi identifikasi risiko, assessment risiko, mitigasi risiko, dan monitoring risiko secara berkala yang hasilnya dituangkan dalam Risk Profile METRA. Pengelolaan risiko dilakukan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut : 1. Monitoring risiko perusahaan, seluruh anak perusahaan dan SBU METRA. 2. Updating top five risk company level tahun 2011. 3. Updating risk register seluruh anak perusahaan dan SBU METRA terkait dengan rencana kerja tahun 2011 dan financial reporting risk. tata kelola perusahaan 52 Manajemen Risiko 4. Review risiko terhadap rencana dan implementasi corporate action, termasuk menjadi bagian dari tim akuisisi dalam rangka memberikan identifikasi risiko-risiko akuisisi dan mitigasinya. Pendekatan Pengelolaan Risiko Dalam pelaksanaannya, pengelolaan risiko di masingmasing anak perusahaan dan SBU dilakukan dengan kombinasi risk and control self-assessment dan topdown approach. Proses identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko dilakukan dengan kombinasi kedua pendekatan di atas, sementara untuk upaya mengurangi tingkat risiko, masing-masing anak perusahaan dan SBU diberi keleluasaan untuk mengembangkan caranya masing-masing, yang kemudian akan dimonitor dan dikaji oleh ERM METRA untuk memastikan praktik-praktik yang berlaku tetap relevan terhadap perubahan dalam lingkungan usaha. Setiap triwulan, METRA dan anak perusahaan, serta unit-unit bisnis melakukan pengukuran tingkat kesehatan perusahaan berbasis risiko (ERM Healthiness Level) yang mencakup aspek financial, operational, business risk dan financial reporting risk. Berdasarkan Laporan Tingkat Kesehatan Perusahaan yang dibuat berdasarkan pendekatan Portofolio Risk Management diatas, pada 2010 METRA termasuk kategori perusahaan yang sehat. Risiko Utama Perusahaan Sejauh ini, METRA telah mengidentifikasi faktor-faktor risiko utama yang dapat mempengaruhi jalannya usaha perusahaan: 1. Risiko Investasi Nilai investasi aktual perusahaan yang diakuisisi lebih rendah dari pada nilai saat akuisisi dikarenakan kinerja keuangan pasca akusisi lebih rendah dari proyeksi yang digunakan pada saat valuasi. Risiko ini menunjukkan kerugian investasi aktual yang mungkin timbul pada periode berjalan dibandingkan dengan harga saat pembelian. Manajemen telah melakukan langkah mitigasi atas risiko investasi ini melalui pelaksanaan program IMO (Integration Management Office) terhadap perusahaan-perusahaan yang baru diakuisisinya, serta secara rutin memantau kinerjanya, sehingga manajemen optimis dapat mencapai top performance sejalan dengan tahapan yang dilalui oleh anak perusahaan dan unit bisnis. 2. Risiko Sinergi Dalam rangka penciptaan nilai (value creation) melalui diversifikasi portofolio yang dikelola METRA, sinergi dalam TELKOM Group merupakan salah satu prosesnya. Keterlambatan realisasi program sinergi yang telah digariskan pada anak perusahaan/SBU akan berdampak pada pencapaian pendapatan konsolidasi METRA. Selama tahun 2010 METRA telah melakukan perbaikan proses dalam rangka sinergi ini, disertai dengan dukungan dan komitmen yang tinggi dari perusahaan induk (TELKOM). Hal ini memberikan hasil yang positif bagi METRA sehingga memunculkan optimisme pada manajemen bahwa proses sinergi akan berjalan dengan lebih baik dan optimal di tahun-tahun yang akan datang. 3. Risiko Diversifikasi Investasi Investasi portofolio yang tidak terdiversifikasi secara merata dapat menimbulkan ketergantungan yang besar pada satu atau beberapa portofolio. Pada tahun 2010, METRA telah memiliki 9 anak perusahaan/SBU, sehingga diversifikasi investasi METRA terjadi lebih merata dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Selain itu, pemantauan kinerja tiap portofolio bisnis yang dominan dilakukan dengan lebih mendalam untuk memastikan kinerja akhirnya. 4. Risiko Kinerja Portofolio METRA yang berperan sebagai strategic investment holding company harus bisa memberikan return on investment (ROI) yang lebih besar daripada opportunity cost. Tahun 2010, ROI METRA belum optimal karena adanya investasi CAPEX yang signifikan pada anak-anak perusahaan dan SBU dalam upaya mengejar pertumbuhan pendapatan. Oleh karenanya, perhitungan tingkat pengembaliannya telah disesuaikan dengan target dari masing-masing portofolio dan life cycle industri masing-masing anak Perusahaan. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 53 5. Risiko Teknologi METRA menghadapi risiko tingkat keusangan teknologi yang tinggi mengingat tingkat volatilitas dan pergantian teknologi yang cepat di industri IME. Oleh karena itu, untuk investasi teknologi dalam jumlah signifikan, METRA menggalang kemitraan selain bekerja sama dengan TELKOM untuk mengkaji dan memantau arah perkembangan teknologi. Komunikasi Perusahaan Komunikasi METRA dengan pihak eksternal dilakukan melalui fungsi Corporate Affair yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi terkini mengenai pencapaian dan aktivitas korporasi, kinerja serta prospek bisnis secara lengkap kepada publik dan para pemangku kepentingan. Corporate Affair juga berperan dalam memelihara dan memastikan bahwa informasi pada situs resmi METRA akurat dan selalu diperbarui. Dalam melakukan komunikasi, METRA menerapkan prinsip-prinsip pelaksanaan kepatuhan dan keterbukaan informasi sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia. Keterbukaan informasi yang dijalankan METRA kepada publik menjadi bagian penting dalam pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan, terutama dalam hal transparansi. Sementara itu, komunikasi internal juga dipelihara melalui acara bersama karyawan di bidang olahraga, iman dan budaya, maupun forum komunikasi berkala, serta fasilitas mailing list. Untuk memperkuat pelaksanaan tata kelola perusahaan, METRA memberlakukan kode etik mulai dari jajaran Direksi hingga karyawan. Setiap perubahan dan pengesampingan terhadap kode etik dilakukan secara sitematis, terencana dan terjaga sesuai koridor yang telah ditetapkan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pengembangan sosial-ekonomi mayarakat di sekitar lingkungan kerja Perseroan dan anakanak perusahaannya, METRA mewujudkan komitmen tersebut dalam bentuk pelaksanaan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR). METRA menempatkan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai bagian dari stakeholders dalam skala prioritasnya. Selama tahun 2010, program CSR METRA masih diarahkan pada sektor pendidikan, dengan tujuan untuk memajukan wawasan maupun pengetahuan masyarakat. Hal ini diwujudkan antara lain melalui pemberian bantuan dana pendidikan bagi masyarakat kurang mampu serta akses yang seluas-luasnya terhadap informasi dan teknologi bagi pelajar Sekolah Menengah Atas yang bermaksud melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kesempatan yang sama juga diberikan bagi mahasiswa yang tengah menyusun tugas akhir. Pelaksanaan program CSR di METRA mengacu UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang mewajibkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh sebuah perusahaan sebagai Melalui program CSR yang berbasis pada pendidikan, METRA berharap dapat menumbuhkan bisnis Perseroan secara berkelanjutan dan berlangsung harmonis wujud kepedulian terhadap pembangunan sosial- dengan masyarakat sekitar lokasi Perseroan dan anak- ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan anak perusahaan di samping juga menciptakan Link & berkelanjutan. Match antara dunia usaha dengan Perguruan Tinggi. SDM dan Budaya perusahaan 54 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 55 SDM dan Budaya Perusahaan 56 Jumlah dan Komposisi 58Program Pengembangan dan Kesejahteraan 59 Budaya Perusahaan SDM dan Budaya perusahaan 56 Sumber Daya Manusia Tahun 2010 METRA memasuki tahap kedua dalam perjalanan transformasinya menjadi Strategic Guidance Holding Company. Transformasi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahap ini dilakukan melalui penyusunan Strategy Human Capital Management METRA yang selaras dengan Corporate Strategic Scenario METRA yang bergerak di industri Information, Media & Edutainment (IME). Jumlah dan Komposisi Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah karyawan tetap METRA Group adalah sebanyak 1.192 karyawan. Komposisi karyawan METRA Group berdasarkan usia adalah sebagai berikut : 6,21% 47,06% 46,73% Tabel 1. Rincian karyawan METRA tahun 2010 berdasarkan tingkat usia. <30 thn 31-45 >45 thn TOTAL METRA Holding 2% 3% 8% 3% METRASAT 5% 7% 3% 6% METRASYS 3% 2% 0% 2% FINNET 18% 9% 16% 13% SIGMA 29% 60% 64% 45% Usia Jumlah SDM <=30 561 METRANET 11% 2% 7% 7% 31% 17% 3% 23% 557 ADMEDIKA >45 74 MELON Total 1.192 31-45 Total 1% 1% 0% 1% 100% 100% 100% 100% Selanjutnya, Gambar 1. Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan usia Sebagian besar dari karyawan METRA Group yaitu 47,06% berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan karyawan yang berusia antara 31 sampai 45 tahun merupakan porsi terbesar kedua, yaitu sebesar 46,73%. Sementara itu, karyawan yang berusia di atas 45 tahun hanya sekitar 6,21% dari total karyawan METRA Group. Selanjutnya, tabel di bawah menguraikan rincian karyawan METRA Group tahun 2010 berdasarkan tingkat usia. komposisi karyawan METRA pada tahun 2010 berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : 15,9% 25,4% 58,6% Pendidikan Jumlah SDM S1–S2 699 D1–D3 303 SD-SMU 190 Total 1.192 Gambar 2. Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan pendidikan Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 57 Sebagian besar dari karyawan METRA Group yaitu 58,6%, memiliki latar belakang pendidikan antara S-1 dan S-2. Sedangkan karyawan dengan latar belakang pendidikan antara D1-D3 merupakan porsi terbesar kedua, yaitu sebesar 25,4%. Sementara itu, karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan SD-SMU hanya sekitar 15,9% dari total karyawan METRA Group. Tabel 2. Rincian karyawan METRA tahun 2010 berdasarkan Tingkat Pendidikan dalam jumlah dan persentase. S1-S2 METRA Holding 5% D1-D3 0% SD-SMU 0% Job Stream Jumlah SDM Information 314 MED Medik 199 M&S Marketing & Sales 155 TEL Telecommunication 141 FIN Finance 114 3% Business 96 GEN General 96 Total METRASAT 8% 2% 7% 6% METRASYS 3% 0% 0% 2% FINNET 4% 20% 38% 13% SIGMA 63% 21% 19% 45% METRANET 8% 2% 6% 7% ADMEDIKA 8% 54% 29% 23% MELON 1% 1% 1% 1% 100% 100% 100% 100% Total Gambar 3. Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan Job Stream Komposisi karyawan METRA Group berdasarkan Job Stream adalah sebagai berikut. Sebagian besar karyawan METRA (26%) mengisi job stream Informasi di SIGMA, Finnet dan METRASys. Karyawan job stream Medik di posisi kedua (17%) berada di ADMEDIKA; Marketing and Sales sebesar 13% tersebar disemua entitas METRA. Job stream Telekomunikasi sebesar 12% merupakan karyawan METRASAT dan 5% job stream media and edutainment adalah karyawan MELON. Selanjutnya job stream yang ada di semua entitas bisnis perusahaan yaitu job stream Finance 10%, Business 8%, Supply 8% dan sisanya tersebar di stream Human Capital, Legal, Internal Audit dan lainnya. HC Human Capital 16 Supply 12 LEG Legal 9 M&E Media & Edutainment 5 Lainnya 35 Total 1,192 METRA melakukan rekrutmen sumber daya manusia dari internal Telkom Group maupun eksternal dari market, termasuk rekrutmen level eksekutif, yaitu Direksi di anak perusahaan. Sepanjang tahun 2010, METRA merekrut tiga profesional dari bidangnya untuk menempati posisi Direksi dalam rangka akselerasi pertumbuhan bisnis anak perusahaan serta transfer knowledge untuk memenuhi kompetensi bisnis Informasi, Media dan Edutainment (IME). Rekrutmen SDM untuk posisi Direktur anak perusahaan juga dilakukan dari internal anak perusahaan yang bersangkutan, hal ini merupakan bentuk PERUSAHAAN Total %Total pengembangan METRA Holding 34 2,85% karir bagi SDM SBU METRASat 71 5,96% di METRA yang SBU METRASys 24 2,01% memiliki kompetensi Finnet 160 13,42% untuk menempati Sigma 541 45,39% posisi puncak METRANet 78 6,54% manajemen ADMEDIKA 271 22,73% perusahaan. Melon Total Karyawan 13 1,09% 1.192 100,00% SDM dan Budaya perusahaan 58 Jumlah dan Komposisi Program Pengembangan dan Kesejahteraan Pengembangan SDM METRA dengan cara continual improvement people development program, dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan strategi bisnis perusahaan dan industri. Pengembangan dilakukan melalui tiga aspek: Core Competencies (Values) Mencakup nilai-nilai inti yang harus dimiliki setiap karyawan. Nilai-nilai inti diturunkan oleh Top Management sesuai dengan visi, misi dan budaya perusahaan. Generic Competencies (Personal Quality) Mencakup personal qualities yang dibutuhkan setiap peran-peran yang ada di perusahaan (misal: peran berdasarkan level posisi). Specific Competencies (Skill & Knowledge) Mencakup skill and knowledge yang dibutuhkan oleh setiap job. Yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan jenis skill and knowledge yang dibutuhkan (Job Stream). Pengembangan kompetensi SDM METRA sepanjang tahun 2010 juga dilakukan dalam bentuk sinergi dengan TELKOM Group, antara lain melalui penugasan karyawan ke perusahaan di dalam TELKOM Group (Employee Exchange Program) sebagai salah satu bentuk transfer knowledge program. Program Kesejahteraan Karyawan Sampai dengan akhir Desember 2010, program kesejahteraan karyawan yang diberikan perusahaan meliputi : 1. Jaminan Hari Tua (JHT) 2. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 3. Jaminan Kematian (JK) 4. Jaminan Kesehatan 5. Bantuan Suka Cita dan Duka Cita Human Capital Summit 2010 Untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan 2015 melalui penyediaan karyawan yang kompeten dalam pengelolaan bisnis IME, METRA menerapkan salah satu strategic initiative dalam program human capital TELKOM yaitu “Increase Synergy of Human Capital TELKOM Group”. Guna meningkatkan sinergi pengelolaan human capital TELKOM, sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Bersama TELKOM Group (KBTG) tentang HR Policy, salah satu wadahnya adalah melalui penyelenggaraan Human Capital Summit of TELKOM Group yang dilakukan setiap tahun sejak tahun 2007. Acara yang melibatkan pengelola SDM di seluruh TELKOM serta menghadirkan praktisi bisnis dan SDM di industri TIME ini merupakan ajang untuk melakukan sharing, synergy improvement dan koordinasi secara konsisten dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan Direktorat Human Capital dan General Affair TELKOM sebagai perusahaan induk terhadap seluruh anak perusahaannya. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 59 Pada Human Capital Summit of TELKOM Group ke-4 tahun 2010, METRA sebagai Holding Company yang bergerak di bisnis IME ditunjuk menjadi host dalam penyelenggaraannya. Tema yang diusung dalam summit 2010 adalah: “Building Human Capital Management in IME Business Perspective”. c. Industri IME dengan karakteristik generasi baru (Y generation) membutuhkan pengelolaan Human Capital yang berbeda dengan generasi di industry T, sehingga manajemen penting untuk dapat mengelola Expected Value dari masingmasing generasi tersebut. Pokok-pokok yang dihasilkan dari summit ke-4 ini adalah: a. Strategi Human Capital Management disusun selaras dengan Corporate Strategic Scenario Perusahaan serta selaras dengan strategic guidance TELKOM sebagai perusahaan induk. d.Aspek penting dalam Human Capital Management Model di bisnis IME yang sangat berbeda dengan bisnis legacy (bisnis T) adalah perlu memperhatikan: style, content, context, attitude, tactics, speed dan frequency. b. Lingkungan bisnis di Industri IME memiliki keunikan tersendiri dan memerlukan strategi dan program manajemen yang lebih fleksibel sehingga lebih adaptif terhadap tuntutan perubahan yang sangat dinamis. e. ‘The Right People in the Right Time & the Right Place’ menjadi kunci penting untuk menjaga momentum pertumbuhan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan secara maksimal. Budaya Perusahaan Penerapan budaya perusahaan (corporate culture) bertujuan untuk mendukung strategi dan akselerasi pertumbuhan bisnis di bidang IME. Oleh karenanya, Basic Believe Committed 2U Values METRA telah merumuskan 5 (lima) corporate value dan 15 key behavior sebagai nilai-nilai. 15 Key Behavior Commitment to long term Target yang stretch Hasil yang berkelanjutan Terus bertransformasi Collaborative innovation Fokus pada kepentingan bersama yang lebih besar Bekerja untuk mengembangkan daya saing Mempengaruhi lingkungan eksternal Co-creation of winwin partnership Proaktif menangkap peluang kemitraan Kreatif bernegosiasi Aktif mencari feedback dan mengelola kinerja mitra Caring-meritocracy Kreatif mengembangkan diri sendiri dan orang lain Memberi penghargaan/konsekuensi sesuai kinerja Keseimbangan antara kerja dan aktivitas sosial lainnya Customer first Membangun hubungan baik Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan pelayanan lebih baik dari ekspektasi Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 60 Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 61 Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 62 Profil Dewan Komisaris 65 Profil Direksi 68 Alamat Perseroan Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 62 Profil Dewan Komisaris Duduk : Indra Utoyo (Komisaris Utama) Berdiri dari kiri ke kanan : Heri Supriadi (Komisaris), Herfini Haryono (Komisaris), Freddy Triani (Komisaris) Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 63 INDRA UTOYO Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1962. Berkarir di TELKOM sejak tahun 1986, Indra Utoyo menjabat sebagai Komisaris Utama METRA, sekaligus sebagai Direktur Information Technology Solution & Supply TELKOM. Selama kurun waktu 1986-1993, beliau juga pernah menjabat sebagai IT System Analyst, Project Manager untuk sejumlah proyek MIS di TELKOM, General Manager e-Business Telkom Multimedia, Kepala Pusat Telkom Information System Center (TISC) hingga Senior General Manager Information System Center. Beliau merupakan pemrakarsa proyek INFUSION dan Digital Business di TELKOM Group termasuk IT Services & Portal Business. Terkenal aktif mengikuti berbagai seminar, konferensi dan workshop serta aktif di beberapa asosiasi industri ICT termasuk International Academy of CIO Chapter Indonesia. Beliau adalah lulusan terbaik Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master of Science jurusan Communication & Signal Processing dari University of London, Inggris, tahun 1994 ini, juga memegang sertifikat Diploma dari Imperial College of Science, Technology and Medicine, London, Inggris. HERI SUPRIADI Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1965. Setelah sebelumnya berkarir di TELKOM dan memegang berbagai jabatan penting, di antaranya sebagai VP Subsidiary and Performance, VP Investor Relation and Corporate Secretary, AVP Subsidiary Performance dan AVP for Funding and Debt Management, Heri Supriadi kini dipercaya sebagai Komisaris METRA. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Graha Sarana Duta yang merupakan salah satu anak perusahaan TELKOM. Beliau adalah Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, serta pemilik gelar MBA dari Saint Mary’s University, Halifax, Kanada. Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri, seperti Strategic Planning di The University of Auckland, Selandia Baru dan Assets & Liabilities Management di Euromoney, New York. Saat ini beliau adalah kandidat Doktor bidang Business Management di Universitas Padjajaran, Bandung. Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 64 Profil Dewan Komisaris FREDDY TRIANI Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Selain menjabat sebagai Komisaris METRA, Freddy Triani juga dipercaya sebagai Koordinator Project Management Office TELKOM sejak Desember 2007 hingga kini dan Sekretaris Tim Transformasi TELKOM (2008-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat Vice President Corporate Strategic Planning (2006-2007), Ketua Tim Portofolio Peta Bisnis dan Produk TELKOM (2006-2007) dan Koordinator Corporate Strategic Scenario (2002-2006). Beliau juga dikenal aktif dalam berbagai seminar dan konferensi, di antaranya Pembicara dalam Asia Pacific Telecommunity di Nongkhai, Pembicara dalam Asian ISDN Council di Surabaya, dan Pembicara dalam ATM Forum di Singapura. Peraih gelar S-1 jurusan Elektro dari Universitas Trisakti ini juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya pada tahun 1991. HERFINI HARYONO Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966. Herfini Haryono menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai Komisaris METRA dan sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan di TELKOMSEL yang merupakan salah satu perusahaan afiliasi TELKOM. Beliau juga pernah menduduki berbagai posisi puncak manajemen di TELKOMSEL, di antaranya sebagai Vice President of Business Control and Investor Relations dan Vice President of Radio Access Engineering and Implementation. Sebelum bergabung dengan TELKOMSEL, beliau pernah menjabat sebagai Senior Manager of Radio Network Planning and Engineering of Mobile Network, Starhub Pte, Ltd, di Singapura dan System Engineering Manager PT Motorola Indonesia. Beliau meraih gelar S-1 di bidang Teknik Elektro serta Master bidang Telekomunikasi dari Technical University of Braunschweig, Jerman, serta mengikuti Program Financial Management di Prasetya Mulya, Jakarta. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 65 Profil Direksi Duduk Berdiri dari kiri ke kanan : Alex J Sinaga (Direktur Utama) : Harry John (Direktur Corporate Planning and Development), Ibnu Sulaiman (Direktur METRASAT), Rinaldi Buchari (Direktur Corporate Finance) Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 66 Profil Direksi ALEX J. SINAGA Direktur Utama Alex J. Sinaga menjabat sebagai Direktur Utama METRA sejak tahun 2007. Sebelum bergabung dengan METRA, beliau dipercaya memegang beberapa jabatan strategis di Telkom, di antaranya sebagai General Manager TELKOM Jakarta Barat, Senior Manager Business Performance of Regional II Division, Head of Fixed Wireless Division serta Head of Enterprise Service Division. Beliau adalah lulusan Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master dari University of Surrey Guldford-Inggris. Beliau juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai seminar yang berkaitan dengan Infocomm Business & Engineering, serta mengikuti pelatihan dan seminar di bidang yang sama baik di dalam maupun luar negeri. RINALDI BUCHARI Direktur Corporate Finance Rinaldi Buchari menjadi salah satu direksi METRA sejak tahun 2007. Beliau sebelumnya berkarir di IBM sebagai Financial Analyst, dan memegang sejumlah jabatan strategis di dunia perbankan, di antaranya sebagai Assistant Vice President Corporate Banking di Citibank, sebagai Director of Finance and Planning di Bank Nusa Nasional, Director of Corporate/Consumer Banking di Bank Duta, serta sebagai Director of Finance PT. Kiani Wirudha yang merupakan holding company dengan 25 anak perusahaan yang dibentuk BPPN. Beliau adalah lulusan Manajemen Konstruksi dari Institut Teknologi Bandung dan pemegang gelar MBA dari William E. Simon School of Business, University of Rochester, New York, Amerika Serikat. Beliau juga pernah mengikuti Executive Education di bidang Strategic Finance di Wharton School, University of Pennsylvania dan Harvard Business School, Amerika Serikat. Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 67 HARRY JoHN Direktur Corporate Planning and Development Sebelum menjabat sebagai salah satu direktur METRA, Harry John mengawali karirnya di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan memangku sejumlah jabatan strategis, di antaranya sebagai Vice President of Business Effectiveness TELKOM dan Deputy Head of Regional II Divisions Jakarta, serta jabatan lainnya di anak perusahaan TELKOM. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran PT. Graha Sarana Duta, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. Graha Sarana Duta. Beliau adalah pemegang gelar Master of Business Administration yang lulus dengan cum laude, serta meraih gelar Insinyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung. IBNU SULAIMAN Direktur METRAsat Sebelum menjabat sebagai Direktur METRASat yang merupakan salah satu Strategic Business Unit METRA, Ibnu Sulaiman pernah memegang sejumlah jabatan penting di TELKOM GROUP, antara lain sebagai GM of Marketing dan GM of Development di PT. Patrakom, salah satu perusahaan afiliasi TELKOM. Berbekal pendidikan internal TELKOM setingkat pengatur muda teknik jurusan transmisi dan orientasi sarjana, pengalaman beliau juga diperkaya dengan mengikuti berbagai kursus di luar negeri, di antaranya International Satellite (Intelsat) di Washington, Amerika Serikat, kursus intermediate operasi dan bisnis satelit di Atlanta, Amerika Serikat, kursus STBK –C di Swedia, serta Radio NEC di Jepang. Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan 68 Alamat Perseroan PT MULTI MEDIA NUSANTARA The East Tower, Lantai 37 Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 3.2 No.1 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : +62 21 521 0123 Fax : +62 21 521 0124 www.METRA.co.id Strategic Business Unit (SBU) METRASAT PT MULTIMEDIA NUSANTARA STO Telkom Karet Tengsin 2nd Floor Jl. KH. Mas. Mansyur No. 1 Jakarta Pusat 10220 Telp: +62 21 57974102 Fax : +62 21 57905921 Email: [email protected] www.METRA.net.id METRASYS PT MULTIMEDIA NUSANTARA The East Tower 36th Floor Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E3.2 No.1, Jakarta 12950 Telp: +62 21 5210123 Fax: +62 21 5210124 Email : [email protected] www.METRA.co.id Operational Office Jl. KH Soleh Iskandar KM 6 Tanah Sareal, Bogor Telp: +62 251 754 3635 Fax: +62 251 754 2998 Email: [email protected] afiliasi INFOMEDIA TELKOMVISION PT INFOMEDIA NUSANTARA PT INDONUSA TELEMEDIA Jl. RS. Fatmawati No. 77-81 Head Office Jakarta 12150 Jl. Prof. Dr. Supomo No. 139. 3rd Floor Telp: +62 21 7201221 Jakarta 12810 – Indonesia Fax: +62 21 7201226 Fax: +62 21 021-8310100/8317400 www.INFOMEDIAnusantara.com Call Center : 147 www.telkomvision.com Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 69 anak perusahaan FINNET METRANET PT FINNET INDONESIA PT METRANET Menara Bidakara 6th-12th-21st floor Jl. Mendawai 1 No. 45 Kramat Pela Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta 12130 Pancoran Telp: +62 21 72795682 Jakarta 12870 Fax: +62 21 72795623 Telp : +62 21 8299999 www.plasa.com Fax: +62 21 8281999 www.finnet-indonesia.com SIGMA ADMEDIKA PT SIGMA CIPTA CARAKA PT ADMINISTRASI MEDIKA Desa Sigma Arthaloka Building 15th Floor Suite 1503 German Center 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jl. Kapt. Subijanto Jakarta 10220 Dj. Bumi Serpong Damai Telp: +62 21 57933299 Tangerang 15321 Fax: +62 21 57933266 Telp: +62 21 5388538 www.ADMEDIKA.co.id Fax: +62 21 5388505 Sigma Inno Office DEA Tower 8th Floor, MELON Kawasan Mega Kuningan PT MELON INDONESIA Jl. Mega Kuningan Barat IX Kav. 4.3 No.1 PT Telkom Building 7th Floor Jakarta 12950 Jl. Sisingamangaraja Kav. 4-6 Telp: +62 21 5762150 Jakarta Selatan Fax: +62 21 5762155 Telp: +62 21 7244493 www.sigma.co.id Fax: +62 21 7244390 www.melon.co.id lembar pernyataan 70 Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Multimedia Nusantara bertanggungjawab penuh atas kebenaran Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini: Dewan Komisaris: Indra UtoyoFreddy Triani Komisaris Utama Komisaris Heri Supriadi Komisaris Herfini Haryono Komisaris Direksi: Alex J. SinagaHarry John Direktur Utama Direktur Corporate Planning & Development Rinaldi Buchari Ibnu Sulaiman Direktur Corporate Finance Direktur METRASAT Laporan Tahunan 2010 METRA Sustaining Quantum Leap Growth 71 Laporan Audit Perseroan dan Tanggung Jawab Keuangan 72 Laporan Keuangan dan Opini Auditor Independen