103% 102% 70% 121% 102% 9 14

advertisement
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth
1
Sustaining Quantum Leap Growth
METRA
berhasil
mempertahankan
pertumbuhan
yang
berkesinambungan sepanjang lima tahun terakhir melalui strategi
nurture dan capture, serta penerapan manajemen portofolio
untuk meningkatkan performansi portofolio organik.
Aksi korporasi dilakukan secara berkelanjutan dengan mencari
berbagai peluang baru, merevitalisasi daya saing dan memperbarui
kompetensi yang dimiliki, serta memperkokoh landasan usaha
melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Pertumbuhan
Revenue 2005-2010
Pertumbuhan
EBITDA 2005-2010
Pertumbuhan
Sinergi
Pertumbuhan
Asset 2005-2010
Pertumbuhan
Ekuitas 2005-2010
Jumlah
Unit Usaha Portofolio
102% 121% 70% 103% 102% 9 14
Ikhtisar Pencapaian Bisnis
2
Aksi Korporasi 2010
Akuisisi Saham
75%
PT Administrasi Medika
(ADMEDIKA)
Peningkatan Kepemilikan Saham
100%
PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA)
akuisisi 20% share
Joint Venture
51%
PT Melon Indonesia (MELON)
dengan strategic partner SK
Telecom
Peningkatan Modal Disetor
Rp
50
miliar
PT METRA-Net
(METRANET)
menjadi total Rp61miliar
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth
3
Pertumbuhan Portofolio Sampai Tahun 2010
Online Digital Music Content
e-Health Services
IT Consulting & Advisory Services
Business Process Outsourcing
Digital Media & Rich Content
e-Commerce
Mobile Content
Digital Advertising
System Integration
Software Development
IT Managed Service
Pay TV
e-Payment
Satellite Data Access Services
POrtofolio METRA
s/d 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
2
2
2
6
12
14
Investasi Anorganik Sampai Tahun 2010
Nama Perusahaan
Nilai Investasi
(miliar Rp)
Kepemilikan
(%)
Strategi
Tanggal Akuisisi/
Pendirian
FINNET
6,00
60,00
Nurture
31 Oktober 2005
SIGMA
406,77
100
Capture
21 Februari 2008
6,60
0,80
Capture
17 Juli 2008
METRANET
61,00
100
Nurture
17 April 2009
INFOMEDIA
598,00
49,00
Capture
06 Agustus 2009
ADMEDIKA
128,25
75,00
Capture
25 Februari 2010
51,00
51,00
Nurture
16 Agustus 2010
telkomvision
MELON
Total (2005 - 2010)
1.257,62
Ikhtisar Pencapaian Bisnis
4
Ikhtisar Bisnis dan Keuangan 2010
Dalam miliar Rp
Revenue 2005 - 2010 tumbuh
signifikan dengan CAGR sebesar
102%, dan EBITDA tumbuh dengan
CAGR sebesar 121%.
2007
51,9
2006
180,5
121%
109,4
441,7
140,9
25,7
2005
6,8
63,8
3,4
29,4
712,1
977,4
102%
2008
2009
2010
Revenue
EBITDA
Dalam miliar Rp
Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap
2005-2010 tumbuh signifikan masingmasing dengan CAGR sebesar
82% dan 80%, sementara Ekuitas
bertumbuh dengan CAGR 102%.
2005
2006
2007
2008
Aktiva Lancar
82%
557,39
80%
350,15
295,94
409,21
385,89
226,79
258,39
47,91
71,96
39,14
39,76
68,29
19,08
36,23
18,55
28,05
1.004,08
1.216,57
102%
2009
Aktiva Tetap
2010
Ekuitas
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth
Pendapatan Usaha
EBITDA
5
Laba (Rugi) Bersih
977,38
712,12
180,54
109,44
2009
2010
2009
2010
2009
2010
(47,22)
(55,73)
Pendapatan usaha bertumbuh
sebesar 37% menjadi Rp977,38
miliar di 2010 dibandingkan
dengan Rp712,12 miliar pada
tahun 2009.
EBITDA tumbuh signifikan sebesar
65%, menjadi Rp180,54 miliar,
dibandingkan dengan tahun
2009 sebesar Rp109,44 miliar.
Posisi sebagai strategic investment
company yang agresif melakukan
investasi, memberikan konsekuensi
timbulnya biaya amortisasi
goodwill yang berpengaruh pada
laba bersih Perseroan.
Aktiva
Ekuitas
Kas dan Setara Kas
1.872,69
1.536,36
1.216,57
1.004,08
106,77
2009
2010
Total
aktiva
per
tanggal
31 Desember 2010 bertumbuh
22% menjadi Rp1.872,69 miliar dari
Rp1.536,36 miliar pada tanggal
31 Desember 2009.
2009
2010
Ekuitas pada akhir tahun 2010
mencapai
Rp1.216,57
miliar,
bertumbuh 21% dari sebelumnya
sebesar Rp1.004,08 miliar pada
periode yang sama tahun 2009.
2009
172,99
2010
Kas dan setara kas pada tanggal
31 Desember 2010 mencapai
Rp172,99 miliar, tumbuh sebesar
62% dari Rp106,77 miliar pada
31 Desember 2009.
Ikhtisar Pencapaian Bisnis
6
Kejadian Penting 2010
Januari
Februari
Ekspansi bisnis di portofolio
system integration dengan
beroperasinya Strategic
Business Unit METRAsys
sebagai SAP Service Partner.
Memperkuat struktur
permodalan METRANET, METRA
meningkatkan modal disetor
sebesar Rp17 miliar,
sehingga total penyertaan
modal menjadi Rp28 miliar.
Maret
Grand Launching plasa.com
pada tanggal 27 Maret
sebagai titik awal memasuki
bisnis e-Commerce. Kegiatan
ini disiarkan secara langsung
melalui TV nasional.
Agustus
Agustus
Meningkatkan modal disetor di
METRANET sebesar Rp33 miliar,
sehingga total menjadi Rp61 miliar,
guna mendukung pengembangan
bisnis e-Commerce, Mobile
Content dan Digital Advertising.
Memperkuat bisnis IT service
dengan meningkatkan
kepemilikan saham di SIGMA
sehingga sepenuhnya dimiliki
oleh METRA, hal ini menjadi
milestone bagi SIGMA untuk
mendominasi bisnis IT service
dengan dukungan TELKOM
Group.
September
Oktober
Mengembangkan bisnis
e-Trade Logistic, bekerjasama
dengan TELKOM dan
JABABEKA, ditandai dengan
penandatanganan MOU
pada 30 September.
METRANET melakukan 2
strategic partnership:
1. e-Commerce Business
dengan eBay.
2. Penyediaan platform
e-mail plasa.com dengan
Microsoft.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth
Februari
Ekspansi portofolio bisnis
dengan mengakuisisi 75%
saham PT Administrasi Medika
(ADMEDIKA) yang bergerak
dalam penyelenggara
layanan e-Health Services.
Mei
Rapat Umum Pemegang
Saham Tahun 2010 untuk tahun
buku 2009 diselenggarakan
pada tanggal 27 Mei di
Bandung.
Agustus
Agustus
METRANET memperoleh lisensi
official mobile partner Sepak
Bola Liga Inggris (Barclays
Premier League) sebagai
content untuk berbagai produk
TELKOM Group, seperti Speedy,
Flexi, TELKOMSEL dan Yes TV.
Ekspansi Bisnis di dalam
portofolio online digital music
content dengan mendirikan
PT Melon Indonesia (MELON),
perusahaan joint venture
bersama SK TELECOM
dari Korea.
Desember
Peluncuran layanan online
digital music content dari
PT Melon Indonesia (MELON
kepada publik pada tanggal
1 Desember.
7
pro fil metra
8
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth
Profil METRA
10 Visi dan Misi
11 Profil Perusahaan
12 Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan
13 Struktur Organisasi METRA Holding
9
pro fil metra
10
Visi dan Misi
Visi
A leading Information, Media and Edutainment (IME) Company in
the Region.
Menjadi perusahaan terkemuka di industri Informasi, Media dan
Edutainment (IME) di kawasan regional.
Misi
1.
To expand business portfolios thru aggressive acquisitions, nurturing
with credible partners and implementing portfolio management
principles.
Mengembangkan portofolio bisnis melalui aksi akuisisi yang
agresif, menjajaki pengembangan peluang bisnis dengan mitra
yang handal dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
portofolio.
2.
To maximize corporate value by leveraging innovatively on existing
and potential market opportunities and optimizing synergy within
Telkom Group.
Memaksimalkan nilai-nilai perusahaan dengan memanfaatkan
peluang pasar potensial secara inovatif dan mengoptimalkan
sinergi di antara jajaran TELKOM Group.
3.
To manage the portfolios by adopting strategic guidance holding
principles and world class standards with competence people
and strong corporate culture.
Mengelola portofolio dengan mengadopsi prinsip-prinsip untuk
memberikan arahan strategis dan standar kelas dunia dengan
dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan budaya
perusahaan yang kuat.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 11
Profil Perusahaan
METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company
di industri IME. Dalam menjalankan peran ini, METRA melakukan
pengembangan bisnis perusahaan melalui aksi korporasi anorganik
dan organik yaitu dengan menerapkan strategi capture dan nurture.
Kedua strategi ini menjadi strategi utama pengembangan portofolio
METRA yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2010 dan menjadi pilar
pertumbuhan portofolio TELKOM Group.
Posisi METRA sebagai Strategic Investment Company
bertujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave di
TELKOM Group, fokus pada industri Informasi, Media
dan Edutainment (IME). Untuk merealisasikan strategic
value perusahaan, METRA menerapkan strategi
bertumbuh secara berkelanjutan dengan cara
Capture dan Nurture. Strategi Capture, dilakukan
METRA sebagai cara untuk mempercepat dan
mempersingkat waktu dalam ekspansi portofolio.
Strategi Nurture, dilakukan dengan cara bisnis inkubasi
internal baik mandiri maupun dengan strategic partner.
Pertimbangan lain dalam melakukan strategi Nurture,
yaitu memperhatikan bahwa METRA memiliki sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis
tersebut dan tidak adanya perusahaan dengan
portofolio sejenis di pasar saat ini.
Portofolio bisnis yang dikelola METRA sampai dengan
akhir tahun 2010 terdiri dari: Pay Television, Satellite
Data Access Services, e-Payment, IT Managed
Service, System Integration, Software Development,
e-Commerce, Mobile Content, Digital Advertising,
Business Process Outsourcing, Digital Rich Content, IT
Consulting and Advisory Services, e-Health Services dan
Online Digital Music Content. Portofolio bisnis METRA
akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi
Capture dan Nurture yang dilakukan METRA.
METRA saat ini memiliki tujuh anak perusahaan dan
afiliasi yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta
Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT METRA-Net,
PT INFOMEDIA Nusantara, PT Administrasi Medika dan
PT Melon Indonesia. Portofolio perusahaan, di samping
dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui
StrategicBusinessUnit,yaituMETRASATdanMETRASYS.Dari
hasil akuisisi di tahun 2010 METRA memperluas portofolio
usahanya yaitu e-Health Services bersama keberhasilan
akuisisi ADMEDIKA dan penambahan portofolio bisnis di
bidang Online Digital Music Content dengan pendirian
PT Melon Indonesia.
Dimulai tahun 2009 dan dilanjutkan pada tahun 2010,
METRA melakukan transformasi pengorganisasian
perusahaan yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kapabilitas pengelolaan portofolio perusahaan yang
berkesinambungan. Tahun 2010 ini, transformasi menjadi
perusahaan holding sudah memasuki milestone kedua
yang fokus pada peningkatan sinergi dan fungsi-fungsi
Post Merger Integration yang direalisasikan antara
lain dengan dibentuknya Integration Management
Office (IMO) ADMEDIKA, serta meningkatkan sinergi
Go to Market Alignment melalui integrasi produk
dengan TELKOM Group. Sedangkan untuk tahun 2011
mendatang, METRA masih akan terus bertransformasi
hingga pada posisi Strategic Guidance Holding
Company dalam pengelolaan anak perusahaan dan
Strategic Business Unit.
Strategi Capture dan Nurture, serta transformasi menjadi
perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar
organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi METRA
sebagai Strategic Investment Company.
METRA diposisikan sebagai New Growth
Engine bagi TELKOM.
Strategi Anorganik METRA dilakukan secara
agresif.
pro fil metra
12
Strategic Business Unit dan Anak Perusahaan
TELKOM
METRA
PT Multimedia Nusantara
Strategic Business
Unit (SBU)
METRAsat
METRAsYS
Didirikan tahun 2005
Didirikan tahun 2009
• Satellite Data
Access Services
• IT Consulting &
Advisory Services
Anak Perusahaan
finnet
PT Finnet
Indonesia
sigma
PT Sigma Cipta
Caraka
Didirikan tahun 2005
60%
Kepemilikan tahun
2008 80% dan
2010 100%
• e-Payment
METRAnet
PT METRA-Net
ADMEDIKA
PT Administrasi
Medika
melon
PT Melon
Indonesia
Didirikan tahun 2009
100%
Diakuisisi tahun 2010
75%
Didirikan tahun 2010
51%
• SW Development
• e-Commerce
• IT Managed Services • Mobile Content
• IT System Integration • Digital Advertising
• e-Health Services
• Online Digital Music
Content
Afiliasi
INFOMEDIA
PT INFOMEDIA
Nusantara
telkomvision
PT Indonusa
Telemedia
Diakuisisi tahun 2009
49%
Diakuisisi tahun 2008
0,8%
• Contact Center &
Outsourcing Services
• Digital Media & Rich
Content
• Pay Television
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 13
Struktur Organisasi METRA Holding
METRA
Board of Directors
Vice President
Corporate Affair
Vice President
Internal Audit
Directorate
Corporate Planning &
Development
Directorate
Corporate Finance
Directorate
METRASat
Vice President
Strategic Planning
Vice President
Finance & Accounting
Network Deployment
Vice President
Corporate Development
Vice President
M&A and Funding
General Manager
General Manager
Operation & Maintenance
Consulting Business
Vice President
Synergy & IT
Governance
Vice President
Enterprise
Risk Management
Executive Vice President
Portofolio Business
Vice President
Human Capital Management
General Manager
Head of METRASYS
General Manager
General Manager
Marketing & Sales
Sales & Shared Services
General Manager
Finance & General Affairs
Sambutan dewan komisaris dan direksi
14
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 15
Sambutan
Dewan Komisaris
dan Direksi
16Sambutan Komisaris Utama
18Sambutan Direktur Utama
Sambutan dewan komisaris dan direksi
16
Sinergi portofolio METRA dan
TELKOM diyakini mampu
mendorong pemanfaatan
jaringan dan jasa
telekomunikasi yang dimiliki
TELKOM, serta menjadi
driver pertumbuhan baru
bagi TELKOM.
METRA konsisten melakukan
pengembangan bisnis di
industri IME dan bertumbuh
melalui strategi Capture
dan Nurture.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 17
Sambutan Komisaris Utama
Tahun 2010 ini METRA telah berhasil menjalankan perannya sebagai
strategic investment company di industri IME dalam lingkungan TELKOM
Group. Hal ini diwujudkan dengan penambahan portofolio bisnis serta
pertumbuhan portofolio organik yang di atas rata-rata industri.
Pemegang saham yang terhormat,
Sukses METRA di tahun 2010 antara lain diwujudkan
dengan penambahan portofolio bisnis baru e-Health
Service dan Digital Music Content. Portofolio baru ini
merupakan realisasi strategi capture dan nurture yang
dilakukan oleh METRA, sejalan dengan strategi TELKOM
dalam pengembangan bisnis di new wave industry
khususnya di bidang IME. Sampai dengan tahun 2010,
METRA mengelola 14 portofolio bisnis yang dijalankan
oleh lima anak perusahaan, dua Strategic Business Unit
dan dua perusahaan afiliasi. Peran sebagai strategic
investment company dapat dijalankan dengan baik
oleh METRA. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian di
tahun 2010, bahwa pertumbuhan bisnis masing-masing
anak perusahaan atau Strategic Business Unit berada di
atas rata-rata industri.
Akuisisi 75% saham ADMEDIKA, pembentukan joint
venture MELON, dan peningkatan kepemilikan saham
di SIGMA menjadi sepenuhnya dimiliki METRA di tahun
2010 merupakan strategi METRA dalam mendukung
pengembangan bisnis TELKOM. Sinergi portofolio METRA
dan TELKOM diyakini mampu mendorong pemanfaatan
jaringan dan jasa telekomunikasi yang dimiliki TELKOM,
serta menjadi sumber pertumbuhan baru bagi TELKOM.
Guna mendukung pertumbuhan perusahaan, kami
sebagai Komisaris, secara berkesinambungan melakukan
pengawasan inisiatif dan pengelolaan bisnis perusahaan.
Hal ini dilakukan dengan monitoring performansi secara
periodik, review dan evaluasi bisnis. Selain itu, Komisaris
juga melakukan evaluasi terhadap corporate action
yang kritikal, dimaksudkan untuk memastikan pencapaian
target bisnis METRA. Komisaris juga memastikan bahwa
peran METRA dalam bisnis IME di TELKOM Group dapat
dilaksanakan dengan baik.
Berkaitan dengan tugas pengawasan, pada tahun 2010,
Komisaris telah membentuk Komite-Komite Pengawasan
sebagai organ operasional Komisaris, yaitu Komite
Pengkajian Perencanaan dan Risiko (KPPR), Komite
Nominasi dan Remunerasi (KNR), dan Komite Audit (KA).
Pembentukan komite ini merupakan komitmen kami
untuk percepatan dan efektivitas proses pengawasan
dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang memadai.
Kami berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang,
METRA memiliki prospek bisnis yang baik. Selama tiga
tahun terakhir ini momentum pertumbuhan bisnis METRA
kami yakini akan terus berlangsung sesuai dengan
rencana bisnis jangka panjang METRA untuk 5 tahun ke
depan. Kami memandang bahwa corporate action
melalui strategi capture dan nurture dapat dilakukan
secara agresif guna peningkatan pertumbuhan bisnis IME
di METRA. Inisiasi terhadap hal ini telah mulai dilaksanakan
melalui rencana bisnis yang telah disiapkan manajemen
METRA untuk tahun 2011, termasuk di dalamnya upaya
untuk menjajaki bisnis IME di kawasan regional.
Seperti pendapat John C. Maxwell bahwa kolaborasi
mendatangkan hasil yang berlipat ganda, maka semua
perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat
dari TELKOM sebagai shareholder yang meletakkan nilainilai unggul “5 C”, diantaranya collaborative innovation
dan co-creation of win win partnership. Perusahanperusahaan yang tergabung dalam TELKOM Group yang
telah banyak bekerjasama untuk menghasilkan sinergi
bisnis, mitra kerja METRA yang telah bekerjasama dengan
baik, customer yang telah memberikan kepercayaan
kepada METRA, serta tentunya segenap karyawan METRA
yang telah memberikan kontribusi maksimalnya. Terima
kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kami sampaikan
atas kebersamaan kita selama ini.
Indra Utoyo
Komisaris Utama
Sambutan dewan komisaris dan direksi
18
METRA secara konsisten
menjalankan peran sebagai
strategic investment company
pada industri Informasi, Media
dan Edutainment, yang
merupakan bisnis new wave
Telkom.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 19
Sambutan Direktur Utama
Pertumbuhan berkesinambungan yang kompetitif menjadi strategi
ekspansi bisnis METRA di tahun 2010. Strategi Capture dan Nurture
yang telah dilakukan selama lima tahun ini, masih menjadi akselerator
pertumbuhan portofolio bisnis perusahaan dan menjadi kunci peningkatan
value proposition perusahaan di pasar nasional. Sinergi TELKOM Group
menjadi faktor penting bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik sinergi
TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to market alignment'.
Para Segenap Stakeholder Yang Terhormat,
Mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif dan
berkelanjutan menjadi strategi METRA di tahun 2010.
Perubahan lingkungan bisnis dan industri merupakan
tantangan tersendiri bagi kami dalam melakukan
pengelolaan bisnis dan portofolio perusahaan.
Fleksibilitas dan mengoptimalkan momentum
menjadi faktor dominan dalam menangkap peluang
agar sustain dan kompetitif menghadapi perubahan
internal maupun eksternal. Strategi Capture dan
Nurture yang selama ini dilakukan METRA, masih
menjadi akselerator pertumbuhan portofolio bisnis
perusahaan dan menjadi kunci peningkatan value
proposition perusahaan di pasar nasional.
Dalam ekspansi bisnis dan portofolio perusahaan
tetap fokus pada industri Informasi, Media dan
Edutainment, sebagai pelaksanaan strategi group
dibisnis new wave TELKOM. Strategi Capture di tahun
2010, ditunjukkan dengan keberhasilan akuisisi 75%
saham PT Administrasi Medika (ADMEDIKA) dan
peningkatan kepemilikan saham di PT Sigma Cipta
Caraka (SIGMA) yang semula sebanyak 80% share
menjadi sepenuhnya dimiliki oleh METRA. Sedangkan
implementasi strategi Nurture yang dilaksanakan di
tahun 2010 adalah dengan pendirian joint venture
company, PT Melon Indonesia (MELON), bersama
strategic partner SK Telecom Korea, dengan
harapan bahwa pengalaman-pengalaman bisnis
SK Telecom di Korea bisa diimplementasikan di pasar
Indonesia. Keberhasilan strategi capture dan nurture
ini, menambah pengkayaan portofolio perusahaan
di bidang e-health services dan online digital music
content.
Sampai dengan tahun 2010, portofolio bisnis
METRA berjumlah empat belas portofolio, yang
dikelola melalui anak perusahaan, unit bisnis dan
perusahaan afiliasi. Pertumbuhan bisnis organik
perusahaan menunjukkan performansi yang
mengembirakan, yaitu dapat bertumbuh diatas
rata-rata pertumbuhan industri untuk masing-masing
portofolio.
Unit bisnis METRASAT yang mengelola satellite
data access services, mencatat pertumbuhan
pendapatan yang cukup signifikan, yaitu bertumbuh
sebesar 27% dibandingkan tahun 2009. Di samping
itu, unit bisnis METRASYS yang mengelola portofolio
IT Consulting dan advisory service mencatat
milestone penting pada Februari 2010 dengan
klien pertamanya yang diikuti klien-klien berikutnya.
Pendapatan FINNET, dengan portofolio e-Payment,
bertumbuh 127% dibandingkan tahun 2009. SIGMA
yang mengelola portofolio IT Managed Service,
Software Development dan IT System Integration,
pendapatan bertumbuh 10% dan memberikan
kontribusi sebesar 45% dari total pendapatan
METRA. ADMEDIKA yang diakuisisi di bulan Februari
2010, menunjukkan performansi bisnis yang
cukup menggembirakan dengan pendapatan
tumbuh sebesar 51% dibandingkan dengan tahun
sebelumya. Sementara itu, MELON yang didirikan
pada bulan Juli 2010, telah menyelesaikan kesiapan
alat produksinya dan mulai memasuki pasar
Indonesia di tahun 2011 mendatang ini.
Sambutan dewan komisaris dan direksi
20
Laporan Direktur Utama
Sinergi TELKOM Group menjadi faktor penting
bagi keberhasilan METRA di tahun 2010, baik
sinergi TELKOM Group 'as a user' maupun 'go to
market alignment'. Di tahun-tahun mendatang
peluang sinergi TELKOM Group diharapkan dapat
meningkatkan competitiveness METRA Group di
pasar nasional maupun regional.
Konsolidasi usaha METRA Group
2010
berhasil
membukukan
pendapatan
usaha
sebesar
Rp977,4 milliar, atau tumbuh
sebesar 37% dibandingkan tahun
2009. EBITDA tumbuh signifikan
sebesar 65% dari Rp109,4 miliar
pada tahun 2009 menjadi Rp180,5 milliar di tahun
2010. CAGR periode 2005-2010, untuk pendapatan
usaha sebesar 108%, ekuitas 102%, aktiva lancar 82%
dan aktiva tetap sebesar 80%.
Pencapaian METRA pada tahun 2010 ini tidak
lepas dari penerapan praktik-praktik tata kelola
perusahaan yang baik. METRA secara konsisten
meningkatkan pelaksanaan tata kelola dengan
menerapkan konsep Good Corporate Governance
(GCG), Performance Management, Portofolio
Monitoring, Enterprise Risk Management, serta
pengembangan budaya perusahaan.
Semua pencapaian METRA pada tahun 2010
ini tentunya tidak lepas dari dukungan para
stakeholder.
Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada pemegang saham yang telah memberikan
kepercayaan kepada Manajemen
METRA, Dewan Komisaris yang
memberikan
dukungan
penuh
terhadap
keputusan-keputusan
strategis perusahaan, staf dan
karyawan yang telah bekerja
dengan sebaik-baiknya. Dengan
kebersamaan, semangat, dedikasi
dan kerja sama yang semakin erat, kami yakin,
METRA akan siap mengatasi tantangan serta meraih
keberhasilan yang lebih besar di masa yang akan
datang. Semoga semua dukungan tersebut dapat
menjadikan METRA sebagai pemimpin di industri
IME, yang terus bertumbuh dan menciptakan
nilai bagi pemegang saham maupun pemangku
kepentingan.
Alex J. Sinaga
Direktur Utama
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 21
analisis dan pembahasan
22
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 23
Analisis dan
Pembahasan
24 Tinjauan Bisnis METRA
30 Profil Portofolio Bisnis
40 Kinerja Keuangan
analisis dan pembahasan
24
Tinjauan Bisnis METRA
Membaiknya situasi makro ekonomi Indonesia
dengan pertumbuhan sebesar 6,1% selama
tahun 2010 menciptakan peluang tersendiri bagi
bertumbuhnya industri Informasi, Media dan
Edutainment (IME). Kondisi ini secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dampak yang
signifikan terhadap pertumbuhan bisnis METRA
sehingga mampu memperluas portofolio bisnisnya
dan mempertahankan pencapaian performa yang
memuaskan pada portofolio bisnis organik.
Langkah yang ekspansif dan lebih agresif sepanjang
tahun 2010 itu telah melalui pertimbangan yang
matang, terutama dalam kaitannya dengan
kontribusi setiap sumber daya yang ada terhadap
profitabilitas serta pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan.
Pada tahun 2010, METRA telah berhasil
menyelesaikan sejumlah aksi korporasi yang
merupakan realisasi misi pertumbuhan anorganik
Perseroan. Pada bulan Februari 2010, METRA
mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika
(ADMEDIKA), yang antara lain memberikan layanan
penyelenggaraan administrasi klaim kesehatan
member asuransi dari pihak rumah sakit dengan
perusahaan asuransi kesehatan secara online.
Dengan bergabungnya ADMEDIKA ke dalam
portofolio perusahaan, METRA mantap memasuki
bisnis e-Health Services.
Selanjutnya pada bulan Agustus 2010, METRA
mendirikan PT Melon Indonesia (MELON), sebuah
perusahaan joint venture dengan SK Telecom, di
mana METRA menguasai 51% sahamnya dan sisanya
49% dimiliki oleh SK Telecom. Melon menyediakan
platform bisnis online digital music content yang
secara resmi diluncurkan bulan Desember 2010.
Pertumbuhan
portofolio
juga
dilakukan
di
tubuh PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA). METRA
yang sebelumnya telah menguasai 80% saham
perusahaan, memperbesar porsi kepemilikannya
dengan mengakuisisi 20% sisa saham perusahaan
yang belum dimiliki pada bulan Agustus 2010. Aksi
korporasi ini memperkuat portofolio produk dan
layanan METRA di bidang Software Development,
IT Managed Services, System Integration dan Cloud
Computing Services.
Keseluruhan aksi korporasi yang dilakukan METRA
selama tahun 2010 secara tidak langsung telah
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham,
yakni TELKOM, sekaligus melahirkan peluang baru
untuk pertumbuhan pasar yang lebih besar bagi
TELKOM Group.
Dalam mendukung aksi korporasinya, METRA
mengalokasikan dana belanja modal (capital
expenditure) perusahaan sebesar Rp116,8 miliar
pada tahun 2010, dengan komposisi distribusi
terhadap
pengembangan
masing-masing
portofolio bisnis METRA, yakni sebesar Rp43,9 miliar
untuk Satellite Data Access Service, Rp12,7 miliar
untuk e-Payment dan Application Services, Rp45,6
miliar untuk IT Managed Services, Rp28,8 miliar untuk
Contact Center & Directory Services, dan Rp10,4
miliar untuk e-Commerce & Content, dan Rp4,1M
untuk e-Health Services.
Investasi
yang
ditanamkan
pada
tahun
tersebut membuahkan kinerja keuangan yang
membanggakan, sebagaimana ditunjukkan oleh
beberapa indikator utama berikut ini:
a. Pertumbuhan pendapatan operasional bersih
sebesar 49% menjadi Rp302,8 miliar. Pertumbuhan
pendapatan operasional ini ditopang oleh
pendapatan dari anak perusahaan dan SBU
METRA, dipimpin oleh SIGMA, lalu METRASAT,
FINNET, ADMEDIKA, METRASYS dan METRANET.
b.Peningkatan EBITDA sebesar 65%
Rp180,54 miliar dari Rp109,44 miliar.
menjadi
METRA memiliki positioning yang kuat dalam
industri IME, ditandai oleh pertumbuhan
pendapatan bersih sebesar 49% dan
pertumbuhan EBITDA sebesar 65% selama
tahun 2010.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 25
Rencana Strategis
METRA dalam menjalankan bisnisnya mengacu pada Rencana Strategis, yang terdiri dari tiga strategi utama, yaitu:
Where To Play
How to Play
Geographic
Focus
Strategy
Portofolio
Entry
Strategy
Rencana strategis ini mengarahkan pada industri
yang menjadi fokus pertumbuhan METRA, yaitu
Informasi, Media dan Edutainment (IME) dengan
pasar yang menjadi prioritasnya, yaitu Indonesia dan
juga ke pasar Asia Tenggara, Asia Pasifik, Timur Tengah
dan Afrika Utara.
Strategi ini mengarahkan pertumbuhan portofolio
perusahaan dilakukan melalui dua strategi utama,
yaitu strategi capture (akuisisi Perusahaan) dan
nurture (inkubasi bisnis/joint venture).
Portofolio
Management
Strategy
Strategi ini mengarahkan upaya untuk memaksimalkan
nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen portofolio perusahaan yang mencakup:
1. Manajemen Kinerja,
2. Transformasi bisnis dan produk,
3. Sinergi METRA Group dan TELKOM Group,
4. Strukturisasi Investasi (IPO/Kemitraan Strategis), dan
5. Manajemen Risiko.
Corporate
Management
Strategy
Strategi ini mengarahkan METRA untuk memperkuat
struktur organisasi dan budaya perusahaan sebagai
strategic guidance holding company dengan worldclass standards dan memberdayakan tenaga ahli
dan berpengalaman di masing-masing portofolio.
How to Manage
Dalam upaya mengembangkan dan memperkaya
portofolio bisnis melalui akuisisi (capture), ditetapkan
sejumlah kriteria investasi dengan tiga faktor utama, yaitu:
a. Industry Outlook, yang terdiri dari kajian atas
prospek pasar baik dari sisi potensi pelanggan
dan produk.
b. Company Strength, yang terdiri dari kajian dari
segi kesehatan finansial target perusahaan,
kapabilitas internal, daya saing, jangkauan
geografis, rencana strategis dan tanggung
jawab sosial.
c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi
dengan jajaran TELKOM Group.
Sementara untuk strategi nurture dilakukan dengan
memperhatikan kriteria :
a. Industry Prospective, yaitu mempertimbangkan
potential market demand dan posisinya sebagai
follower atau pioneer.
b. Strategic Driver, yang terdiri dari kajian market,
teknologi, finansial, kompetensi dan kompetisi
c. Synergy Potential, yang terdiri dari potensi sinergi
dengan jajaran TELKOM Group.
analisis dan pembahasan
26
Tinjauan Bisnis METRA
Strategic Investment Company
Value Creation
Sebagai strategic investment company, secara
umum strategi bisnis perusahaan ditekankan pada
geographic focus, portofolio entry, portofolio
management
dan
corporate
management
strategy.
Sebagai perusahaan strategic investment, METRA
secara berkala melakukan pengukuran value
creation dari masing-masing portofolio yang
dikelola melalui unit bisnis dan Anak Perusahaan.
Pengukuran value creation tersebut dilakukan
menggunakan beberapa pendekatan antara
lain pendekatan nilai tambah ekonomis yaitu
Economic Value Added yang merupakan selisih
antara tingkat pengembalian investasi (Return
On Invested Capital (ROIC)) dengan biaya modal
rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of
Capital (WACC)) yang telah dikeluarkan.
Strategi geographic focus dengan sendirinya
menetapkan ranah bisnis bagi perusahaan untuk
menumbuhkan dan mengembangkan bisnisnya,
yaitu di tingkat domestik maupun regional.
Sementara itu, strategi portofolio entry mengarahkan
pengembangan portofolio bisnis perusahaan
melalui company acquisition (capture) maupun
business incubation (nurture), yang didukung oleh
pengelolaan pendanaan.
Dalam kaitannya dengan strategi portofolio
management, METRA fokus pada performance
management, portofolio value creation, dan
risk management yang akan memastikan
pencapaian pertumbuhan bisnis berkelanjutan
bagi perusahaan dan mempersembahkan nilai
tambah bagi pemegang saham. Kemudian,
strategi corporate management mengarahkan
pada strategic guidance holding yang akan
memperkuat struktur pengelolaan usaha serta
sumber daya Perseroan dengan berdasarkan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (good
corporate
governance)
sehingga
mampu
merealisasikan visi dan misinya.
Indikator kinerja finansial yang digunakan dalam
perhitungan ROIC disesuaikan dengan tingkat
kematangan masing-masing portofolio yang terdiri
dari tingkat embryonic, developing hingga mature
termasuk didalamnya memperhatikan potensi
sinergi dengan grup. Value creation masingmasing portofolio dan sinergi tersebut selanjutnya
digunakan untuk mengukur total value creation
yang telah terjadi dari aktifitas strategic investment
yang telah dilakukan METRA.
METRA mencanangkan strategi bisnis dan
investasi yang terukur dan terarah untuk
mendukung pencapaian visi dan misi
perusahaan di masa datang.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 27
Transformasi Holding Company
Sejak sebelum tahun 2009, METRA telah mulai
melaksanakan serangkaian proses transformasi
untuk memantapkan langkahnya menjadi strategic
guidance holding company.
Persiapan yang sangat matang dan menyeluruh
membawa METRA pada tahun 2009 berhasil
menyelesaikan tahap awal transformasi menjadi
perusahan holding, yaitu melalui penyusunan tata
kelola portofolio bisnis di anak perusahan (subsidiary)
dan Strategic Business Unit (SBU), serta menetapkan
kebijakan operasional yang independen, ditambah
dengan melakukan penilaian terhadap kinerja anak
perusahaan melalui penetapan Kontrak Manajemen.
Pada tahun 2010 ini, METRA akhirnya memasuki tahap
kedua dari proses transformasi yang difokuskan pada
pembangunan fungsi sinergi dan fungsi Post Merger
Integration (PMI) serta membangun sinergi go-tomarket dan PMI process, membentuk corporate
planning & development skill set, mendefinisikan
budaya perusahaan dan pemberdayaan sumber
daya manusia untuk mengeksekusi strategi
perusahaan.
Kemudian pada tahun 2011, METRA bertekad
memperkuat kapabilitas internal dalam kapasitasnya
sebagai Holding Company pada tahap kedua, yang
merupakan dasar menuju pembentukan strategic
guidance holding company pada tahun 2012-2015.
Langkah persiapan transformasi ini juga mencakup
persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditetapkan
berasal dari pasar dan internal TELKOM Group.
Developed governance
and operating
independence policies
0
OPERATING
STRUCTURE
Pure
Holding Co
Integrated
Operating Co
before 2009
Institutionalized
governance and
operating independence
policies
Building synergy capture,
PMI functions
Strengthen portofolio
industry capabilities to
assume more strategic
direction responsibilities
Built subsidiary assessment
functions - including
performance
measurement
Building corporate
planning and
development skill-sets
Integrated product
development /
management and joint
account management
Hired core team with
combination of internal
and external staff to
deliver strategy
Establishing go-to-market
synergy and PMI processes
Establish shared services
infrastructure
Defining & strengthen 5C
Corporate Culture
Strengthen 5C
Corporate Culture
People Development
People Development
1
3
2
TRANSFORM TO
HOLDING STRUCTURE
Pure
Holding Co
Integrated
Operating Co
STAGE 1 - 2009
CURRENT STRUCTURE
(SYNERGY DRIVEN)
Pure
Holding Co
Integrated
Operating Co
STAGE 2 - 2010-2011
FUTURE STRUCTURE
(STRATEGIC GUIDANCE)
Pure
Holding Co
Integrated
Operating Co
STAGE 3 - 2012-2015
analisis dan pembahasan
28
Tinjauan Bisnis METRA
Sinergi Group
Sinergi group di tahun 2010 memberikan kontribusi pendapatan yang
cukup dominan, hal ini ditunjukkan dengan porsi pendapatan sinergi
mencapai 66% dari total pendapatan 2010.
Sinergi Driver
Sinergi Program
Value driver synergy 2010 yang memberikan
kontribusi signifikan dan dapat diukur secara jelas
adalah driver Pertumbuhan Pendapatan. Tahun
2010 ini, sinergi memberikan kontribusi pendapatan
sebesar 66% dari total pendapatan tahun 2010.
Kontribusi ini diperoleh dari implementasi sinergi
TELKOM Group as a User (TGU) dan Go to Market
Alignment (G2MA).
Potensi sinergi group berasal dari berbagai sumber
daya, antara lain adalah layanan, customer,
infrastruktur, alat produksi dan sumber daya manusia.
Pada tahun 2010, METRA, baik melalui unit bisnis
maupun anak perusahaan telah membuktikan
keberhasilan sinergi. Sukses sinergi TGU tahun 2010
ditunjukkan dengan layanan dan solusi sebagai
berikut; METRASAT bersinergi dengan TELKOMSEL
dengan penyediaan jaringan akses satelit berupa
layanan IDR, STM-1 dan VSAT-IP; METRASYS memberikan
sinergi jasa konsultasi kepada TELKOM untuk solusi
New GL, TELKOM Enterprise Asset Management dan
Business Planning Consolidation, jasa konsultansi ini
mengukuhkan peran METRASYS sebagai pemegang
lisensi SAP Service Partner. FINNET sebagai agregator
colecting agent bersinergi dengan TELKOM dan
TELKOMSEL untuk melayani transaksi pembayaran
pelanggan TELKOM dan pembelian voucher pulsa
prepaid serta pembayaran postpaid TELKOMSEL.
SIGMA dengan kemampuannya memberikan solusisolusi berbasis IT telah aktif melakukan sinergi dengan
TELKOM maupun TELKOMSEL. Beberapa solusi SIGMA
antara lain solusi fixed business improvement program
untuk TELKOM, Disaster Recovery Center untuk
TELKOMSEL dan layanan technical support untuk
software based service lainnya.
Kontribusi Sinergi 2010 sebesar 66% dari total
pendapatan 2010 dengan komposisi TGU
76% dan G2MA 24 % .
Sinergi TELKOM Group as a User pada tahun 2010
memberikan kontribusi 76% dari total pendapatan
Sinergi, sedangkan 24% dikontribusi oleh pendapatan
sinergi Go to Market Alignment. Pendapatan sinergi
TGU, diperoleh dari program-program bersama
TELKOMSEL dan TELKOM, sedangkan untuk G2MA di
peroleh dari sinergi bersama TELKOM Divisi Enterprise
Services (DES), Divisi Carrier and Interconnection
Services (CIS) dan Divisi Business Services (DBS).
Sinergi G2MA meningkatkan value proposition TELKOM
Group di market, bersama TELKOM DES, METRA
Group melalui TELKOM DBS dan UKM-UKM melayani
pelanggan korporasi diberbagai segmen, yaitu:
Finance and Banking, Government, Army, and Police,
Manufacturing, Mining and Construction, Trade and
Industrial Park dan Trading and Services. Di tahun 2010
sinergi G2MA METRA Group dengan TELKOM DES,
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 29
antara lain: METRASAT menyediakan layanan VSAT IP
untuk pelanggan korporat a.l perbankan (BRI), Posindo
dan Dephan TNI. METRASYS dalam kerangka sinergi
Badan Usaha Milik Negara melayani Posindo dan KAI.
FINNET memberikan solusi Smart Campus ke berbagai
universitas bersama DES a.l UGM, UNAIR, UNPAD dan
lainnya. SIGMA dengan layanan System Integration
memberikan solusi kepada Pelindo, Pegadaian dan
pengembangan fitur layanan electronic transaction
untuk melayani Himpunan Bank Negara (HIMBARA).
ADMEDIKA bekerjasama dengan Yakes TELKOM dalam
penyelenggaraan layanan health information system.
Sinergi G2MA juga dilakukan TELKOM CIS bersama
METRASAT untuk menyediakan layanan IDR kepada
pelanggan OLO Excelcomindo. G2MA METRANET
bersinergi
dengan
TELKOMSEL
menyediakan
contents quiz sms based, ring back tone dan British
Premier League yang dapat diakses dari mobile
handheld oleh pelanggan TELKOMSEL. Inisiasi
Sinergi MELON dilakukan bersama TELKOM dengan
penyediaan paket Speedy bundling dan dengan
TELKOMSEL untuk penyediaan music license bank
lagu-lagu internasional.
Business Integration
Sinergi Group terus tumbuh dan berkembang
seiring dengan ekspansi bisnis ke berbagai
portofolio baru, maka aspek penting sinergi ke
depan adalah Service Integration Management
(SIM) TELKOM Group. Fungsi SIM dimaksudkan agar
integrasi layanan lintas organisasi perusahaan
dapat dikelola secara baik, sehingga competitive
advantage tetap terus terjaga.
Integrasi bisnis yang dikelola melalui fungsi SIM,
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
menghadapi kompetisi di market.
Mengambil pengalaman di tahun 2010, sinergi
di masa mendatang akan diperluas struktur
pengelolaannya yang terintegrasi baik dari sisi front
line hingga ke back office.
analisis dan pembahasan
30
Profil Portofolio Bisnis
METRA memiliki portofolio bisnis beragam yang dikelola oleh anakanak perusahaan dan afiliasi, yakni PT Finnet Indonesia (FINNET), PT
Sigma Cipta Caraka (SIGMA), PT Indonusa Telemedia (telkomvision),
PT METRA-NET (METRANET), PT INFOMEDIA Nusantara (INFOMEDIA), PT
Administrasi Medika (ADMEDIKA), dan PT Melon Indonesia (MELON)
Di samping itu, METRA juga memiliki Strategic Business Unit (SBU) yaitu
METRASAT dan METRASYS.
Anak Perusahaan/
Afiliasi/SBU
SIGMA
INFOMEDIA
METRASAT
FINNET
Portofolio Bisnis
Software Development, IT Managed Services dan System Integration
Business Process Outsourcing dan Digital Media & Rich Content
Satellite Data Access Services: Connectivity Network, IP-Based Services,
Connectivity Broadcast dan Connectivity Value Added Services
e-Payment: Bill payment, Interbank Transaction, Remittance, Payment
Channel, Payment Application dan Service Bureau
ADMEDIKA
e-Health Services: Third Party Administrator
METRASYS
IT Consulting dan Advisory Services: SAP Consulting and Implementation
Services
METRANET
e-Commerce, Content, dan Digital Advertising
MELON
TELKOMVISION
Online Digital Music Content
Pay TV
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 31
PT Sigma Cipta Caraka
SIGMA sebagai market leader IT services di sektor Finance and Banking, menguasai 33% pangsa
pasar dan akan tumbuh seiring dengan adanya regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan
bank yang beroperasi di Indonesia untuk memiliki Data Center dan Disaster Recovery Center
di Indonesia. Peluang bisnis ini di respon SIGMA dengan menambah investasi pembangunan
data center.
Performansi bisnis meningkat ditunjukkan dengan porsi pendapatan recurring sebesar 45%
terhadap total pendapatan.
Overview
Portofolio yang dikelola yaitu
Software
Development,
IT
Managed
Services
dan
System Integration. Portofolio
ini fokus pada solusi-solusi di
industri IT terutama di sektor
telekomunikasi
dan
finance
(banking, multifinance). Produk
unggulannya adalah Data Center
dan Disaster Recovery Center
(DRC) yang banyak digunakan
oleh perbankan dan lembaga
keuangan. Keunggulan lainnya
adalah Solusi Satu untuk bank dan
BPR melalui penyediaan layanan
Cloud Computing (Software as
a Service (SaaS) & Software as a
Platform (SaaP). Pada tahun 2010,
SIGMA melakukan transformasi
bisnis terutama produk dan
layanan baru yang kompetitif
yaitu Arium Shariah, Arium Core
Finance, dan Cloud Computing.
Produk dan Layanan
Portofolio Software Development
terutama menawarkan layanan
aplikasi perbankan yaitu Arium
dengan
produknya
antara
lain Arium Core Finance, Arium
Consumer Asset Management
(CAMS), Arium Loan Origination,
Arium Shariah, dan Arium Core
Conventional. Di samping itu,
SIGMA sebagai Oracle Service
Partner menawarkan jasa konsultasi
implementasi sistem Oracle.
Portofolio IT Managed Services
dengan layanan IT Operation
& Management (ITOM) dan
DRC, antara lain e-Transaction,
HIMBARA, Network Managed
Services dan Satu. Portofolio System
Integration difokuskan untuk pasar
institusi-institusi
pemerintahan
dengan menawarkan layanan
Managed Services. Pada tahun
2010, pelanggan SIGMA untuk
layanan
Managed
Services
bertumbuh sebesar 21%, atau
menjadi 298 pelanggan dari 246
pelanggan di tahun sebelumnya.
Alat Produksi
SIGMA
memiliki
dua
data
center yaitu di German Center,
Serpong dan Surabaya yang
utilisasinya
bertumbuh
65%
dari tahun lalu.
Switching
e-Transaction digunakan untuk
melayani Himbara. Platform Satu
melayani 300 outlets dari 52 BPR
pelanggan SIGMA. Balicamp
yang digunakan untuk Software
Development dengan 308 orang
software developer.
analisis dan pembahasan
32
Profil Portofolio Bisnis
PT INFOMEDIA Nusantara
INFOMEDIA merupakan top ranking 1 dalam kategori top outsource dan best leader contact
center di Asia Pasifik tahun 2010.
Saat ini bersiap diri menghadapi tantangan industri ke depan dengan melakukan transformasi
bisnis Contact Center menjadi Business Process Outsourcing (BPO), sehingga dapat menjamin
pertumbuhan jangka panjang perusahaan serta memperkuat positioning sebagai market
leader dalam industri.
Overview
INFOMEDIA di awal berdirinya
hanya
fokus
dalam
bisnis
penyediaan informasi berbasis
direktori dan layanan komunikasi.
Pada tahun 2010, INFOMEDIA
melakukan transformasi bisnis
dengan mengubah 2 portofolio
bisnisnya yaitu layanan Directory
dan Content menjadi Digital
Media & Rich Content (DMRC)
serta layanan Contact Center
menjadi
Business
Process
Outsourcing (BPO).
Produk dan Layanan
Layanan DMRC yaitu layanan
informasi berbasis data direktori
dengan berbagai akses media,
yaitu media cetak (produknya
adalah yellow pages, white
pages, dan special directory),
media
online
(produknya
adalah www.yellowpages.co.id,
www.yptrading.co.id)
dan
mobile (produknya adalah akses
telepon 108, sms broadcast, dan
sms 8108). Layanan lain yaitu BPO
yaitu layanan outsourcing seluruh
proses bisnis perusahaan yang
meliputi customer relationship
management
(e.g.
contact
center, telesurvey), HR services,
dan back office services.
Alat Produksi
Portofolio DMRC menyediakan
layanan
informasi
berbasis
direktori media cetak yaitu
yellowpages yang didukung
mesin
cetak
dari
anak
perusahaan INFOMEDIA yaitu PT
Balebat. Portofolio BPO dominan
pada bisnis contact center
dengan berbagai media akses
seperti voice, email, IVR, website,
SMS serta gerai ritel dan secara
bertahap menuju Full Contact
Center BPO. Sejalan dengan
transformasi bisnis di 2010, pada
tahun 2011 INFOMEDIA secara
bertahap dan berkelanjutan
melakukan
pembenahan
infrastruktur teknologi informasi
dan sumber daya manusia.
INFOMEDIA memiliki
portofolio bisnis Digital Media
& Rich Content (DMRC) dan
Business Process Outsourcing
(BPO).
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 33
PT multimedia nusantara
METRASAT berhasil menjadi market leader di industri satelit data services dengan market
share sebesar 21% di tahun 2010.
Pendapatan usaha tumbuh sebesar 27%, EBITDA tumbuh 39%, sementara jumlah
pelanggan tumbuh 90%.
Overview
Portofolio
Satellite
Data
Access Services dari METRASAT
menawarkan layanan solusi end
to end dalam bidang jaringan
komunikasi data berbasis satelit
dengan
pelayanan
yang
cepat, responsif, fleksibel dan
berkualitas. Rencana strategis
portofolio ini, antara lain adalah
pengembangan
segmen
pasar whole sale dan retail.
Pengembangan produk dan
layanan yang lebih inovatif
dilakukan untuk menurunkan
beban biaya dengan cara
kerjasama strategis bersama
vendor
serta
menciptakan
Memberikan layanan solusi
end to end dalam bidang
jaringan komunikasi data
berbasis satelit dengan
pelayanan yang cepat,
responsif, fleksibel dan
berkualitas.
Pelanggan METRASAT
bertumbuh pesat,
mencapai 3.754 node,
atau tumbuh sebesar 90%
dibandingkan pada tahun
sebelumnya.
sinergi TELKOM Group. Sampai
dengan
akhir
tahun
2010,
pelanggan METRASAT bertumbuh
pesat, mencapai 3.754 node,
atau tumbuh sebesar 90%
dibandingkan dengan 1.975
node pada akhir tahun 2009.
Produk dan Layanan
Produk akses komunikasi satelit ini
di samping bersifat komplementer
back bone, juga diposisikan
sebagai
akses
independen.
Produk portofolio ini antara
lain Connectivity Network (e.g.
IDR, STM-1, DS-3, dll), IP-Based
Services, Connectivity Broadcast
(e.g. Satellite News Gathering,
Flyway, dll) dan Connectivity
Value Added Services (e.g.
Vessel Tracking, Advisory, dll).
Pelanggan utama METRASAT
adalah dari sektor Telekomunikasi
dan Government.
Alat Produksi
Saat ini alat produksi yang
dimiliki antara lain HUB DW 2000
di Jakarta, HUB HX di Bogor, HUB
HN 7700 di Cibinong, VIPERSAT di
Jakarta, STM-1 di Surabaya dan
Timika, DS-3 di Makasar, Sorong,
Manado, dan Ternate, serta IDR
ada di hampir seluruh Indonesia.
analisis dan pembahasan
34
Profil Portofolio Bisnis
PT Finnet Indonesia
FINNET fokus menjadi dominant player dalam layanan e-Payment nasional, dengan jumlah
transaksi yang di kelola sebesar 40.6 juta transaksi pertahun. Ke depan FINNET diarahkan
menjadi pengelola e-Payment Business di dalam group yang melayani industri nasional dan
global.
Pendapatan usaha tahun 2010 tumbuh 127% dan EBITDA tumbuh 66%.
Overview
Portofolio ini berkembang melalui
solusi layanan transaksi dengan
sistem pembayaran elektronik,
keunggulannya terutama pada
sistem terintegrasi yang aman,
akurat dan real time serta telah
terhubung dengan beberapa
biller utama (e.g. TELKOM, PLN,
dan
TELKOMSEL).
Portofolio
utama ini terdiri dari bill payment,
interbank transaction, payment
channel, payment application
dan service bureau.
Produk dan Layanan
Layanan yang utama adalah
bill payment yaitu memberi
kemudahan bagi masyarakat
yang merupakan konsumen dari
biller tertentu untuk melakukan
pembayaran tagihan rekening.
Layanan ini terutama didukung
oleh e-Payment Aggregator
Collecting Agent (ACA) yaitu
switching,
gateway
dan
pengelolaan
penerimaan
tagihan (biller) perusahaan.
lain
dengan
meluncurkan
layanan
Mobile
Cash
dan
Fin-Channel dengan tujuan untuk
memperbanyak titik layanan ke
masyarakat. Layanan baru ini akan
memudahkan dalam membayar
tagihan berbagai rekening dalam
satu titik lokasi yang terdekat
dengan pelanggan.
Saat ini switching FINNET telah
tersambung dengan banyak
biller utama seperti TELKOM,
TELKOMSEL,
PLN,
maskapai
penerbangan,
TV
berbayar,
Multi Finance, dan terkoneksi
dengan lembaga perbankan
dan non bank. Pengembangan
layanan FINNET di 2010 antara
Alat Produksi
Alat produksi utama FINNET
adalah switching dan aplikasi,
antara lain switching e-Payment,
switching
Internet
Payment
Gateway,
switching
EVA,
aplikasi Online Settlement dan
Agregator, dan Aplikasi Mobile
Cash dan Fin-Channel.
Finnet berkembang dengan
ekspansi bisnis di industri
e-Payment melalui akuisisi
merchant, biller, outlet
serta pengembangan multi
payment switching.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 35
PT Administrasi Medika
ADMEDIKA merupakan pemimpin pasar di Indonesia dalam layanan Third Party Administrator
(TPA) untuk asuransi kesehatan di private insurance, dan memiliki peran strategis bagi Telkom
Group untuk ekspansi bisnis di industri e-Health services nasional.
Pertumbuhan jumlah member private insurance meningkat sebesar 30% menjadi
1.557 juta pelanggan di tahun 2010, diharapkan akan terus bertumbuh dengan rencana
integrasi ekosistem e-Health nasional.
Overview
ADMEDIKA bergerak di bidang
e-Health
Services
dengan
keunggulan sebagai Third Party
Administrator (TPA) Kesehatan
yang menyelenggarakan klaim
kesehatan secara online dengan
menghubungkan klaim kesehatan
dari anggota asuransi ketika
berobat di rumah sakit dengan
perusahaan asuransi kesehatan.
Pada tahun 2010, dibentuk
Integration Management Office
untuk mempercepat sinergi go to
market dengan dukungan TELKOM
Group antara lain menyiapkan
bisnis e-Health Services untuk
melayani
Public
Insurance.
Pelanggan ADMEDIKA bertumbuh
30% atau 1.557 juta pelanggan
dari 1.146 juta pelanggan di tahun
sebelumnya. Begitu pula dengan
jumlah asuransi yang meningkat
36% atau 34 asuransi dari tahun
sebelumnya.
layanan e-Health baru antara lain
Medical Evacuation & Reptration
Services (Medivac) dan Hospital
Information System (HIS) serta
menyiapkan infrastruktur untuk
melayani Public Insurance.
Produk dan Layanan
Layanan yang ditawarkan saat
ini adalah TPA Kesehatan dan
pembuatan
kartu
e-Health.
Layanan TPA Kesehatan ini antara
lain menangani sistem & jaringan,
administrasi membership, contact
center, case monitoring, dan
administrasi klaim kesehatan.
Alat Produksi
Platform
ADMEDIKA
Claim
Processing
System
(ADCPS)
terdiri dari aplikasi, server, EDC
dan jaringan. Di samping itu,
dilengkapi juga dengan Contact
Center sebagai pusat Customer
Services. Jumlah provider (rumah
sakit dan klinik) meningkat 2%
atau 727 provider dibanding
tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011, ADMEDIKA
telah
menyiapkan
layanan-
Menyelenggarakan klaim
kesehatan secara online
dengan menghubungkan
klaim kesehatan dari
anggota asuransi ketika
berobat di rumah sakit
dengan perusahaan asuransi
kesehatan.
analisis dan pembahasan
36
Profil Portofolio Bisnis
PT MULTIMEDIA NUSANTARA
Pertumbuhan bisnis METRASYS relatif cepat, hal ini terjadi karena dukungan program sinergi BUMN
melalui TELKOM yang menghasilkan klien antara lain, Posindo dan Kereta Api sebagai klien pertama
METRASYS.
Potensi klien akan terus tumbuh dengan terjadinya sinergi go to market allignment bersama dives dan
DBS TELKOM dengan sasaran perusahaan BUMN dan Pemerintahan, yang saat ini tengah di dorong
untuk penerapan good governance, yang dapat di dukung dengan implementasi aplikasi SAP.
Overview
METRASYS mulai beroperasi di
awal 2010 setelah mendapatkan
lisensi SAP Service Partner di
akhir tahun 2009. Portofolio yang
ditawarkan adalah IT Consulting
dan Advisory Services dengan
pelanggan utama di sektor
Telekomunikasi dan Services,
antara lain PT POSINDO, PT KAI,
dan PT TELKOM. Di Indonesia
saat ini terdapat 14 SAP Services
Partner. Hal ini menunjukkan
pasar
semakin
kompetitif
mengingat potensi pasar masih
terbuka luas. Solusi bisnis SAP
menjadi kebutuhan perusahaan
skala besar dan menengah.
Solusi bisnis SAP menjadi
kebutuhan perusahaan
skala besar dan menengah,
menuntut kemudahan operasi
layanan IT bagi klien. Hal ini
seiring dengan trend layanan
cloud computing services
terutama SAAS.
Di samping itu, terdapat peluang
untuk perusahaan SME dengan
solusi Software as a Service
(SaaS).
Produk dan Layanan
METRASYS memberikan layanan
jasa konsultansi dan solusi berbasis
SAP dengan menjadi pelaksana
proyek
implementasi
dan
pengelola sistem SAP di TELKOM
Group maupun di luar TELKOM
Group. Produk dan layanan yang
telah diimplementasikan antara
lain FICA POS di POSINDO, FI dan
HR di KAI, Advisory Services di
Kompas, serta Enterprise Assets
Management System, SAP New-
GL, dan SAP Business Planning &
Consolidation di TELKOM.
Alat Produksi
Sumber daya utama layanan
konsultansi
yang
dikelola
METRASYS adalah SDM/konsultan
yang terdiri dari Project Manager,
Consultan Functional (hands
on SAP Modul, e.g. FICO, SD,
PS, etc), Technical Consultant
(hands on Server, Programming,
and Installation, e.g. ABAPER,
BASIS), dan Project Admin &
Controller. Selain itu, dibutuhkan
juga Supporting Unit seperti Legal,
Sales & Marketing, Finance, dan
HR.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 37
PT METRA-NET
METRANET mempunyai posisi yang strategis dalam industri commerce online Indonesia, dan semakin
memantapkan posisinya dengan melakukan serangkaian allignment dengan international strategic
partner, antara lain Microsoft untuk Plasa Mail dan eBay untuk International e-Commerce.
Rencana strategis ke depan METRANET juga berkembang dengan layanan mobile advertising,
bersinergi dengan TELKOMSEL.
Overview
Portofolio
ini
menyediakan
platform belanja barang dan
jasa secara online (online
shopping) atau lebih dikenal
dengan sebutan e-Commerce.
Di samping itu, disediakan pula
layanan Mobile Content antara
lain penyediaan content yang
dapat di akses melalui jaringan
mobile seluler maupun internet.
Pada tahun 2010, METRANET
telah
melakukan
strategic
partnership antara lain dengan
Microsoft untuk layanan e-mail,
eBay untuk cross border trading,
dan BCA untuk pembayaran
online klikbca. Disamping itu,
METRANET
juga
melakukan
sinergi antara lain dengan FINNET
untuk layanan Internet Payment
Gateway, MELON untuk program
Online Advertising, dan SIGMA
untuk data center.
Produk dan Layanan
Portofolio
ini
menawarkan
beragam produk dan jasa
layanan
seperti
plasa.com,
online
advertising,
mobile
advertising,
online
gaming,
content
aggregator,
e-mail
dan chat community. Layanan
plasa.com dikembangkan untuk
melayani semangat wiraswasta
dan Usaha Kecil Menengah
(UKM) di Indonesia untuk aktif
berjualan online. Di tahun 2010,
pendapatan pada layanan
content
provider
METRANET
banyak dikontribusi dari sinergi
dengan
TELKOMSEL
untuk
layanan Ring Back Tone (RBT),
kuis via SMS (Liga Italia, Liga
Inggris, 7 wonders, dll), Artist Diary
(Rianti Carthwright) dan lain
sebagainya.
Pada tahun 2011, METRANET
melakukan restrukturisasi bisnis
model dan platform antara
lain dengan New e-Commerce
(mengoptimalkan
partnership
eBay dan Gmarket), membangun
superportal (partnership dengan
Microsoft
MSN),
diversifikasi
produk RBT dan sms kuis, dan
mengoptimalkan sinergi TELKOM
Group
untuk
memasarkan
layanan digital advertising.
Alat Produksi
Alat
produksi
layanan
e-Commerce terutama didukung
oleh
platform
e-Commerce
(website), online e-payment,
internet
payment
gateway,
partner delivery & shipping, dan
tim kreatif e-Commerce.
METRANET berpartner
dengan Microsoft untuk
layanan e-mail, eBay
untuk cross border trading,
dan BCA pembayaran
online klikBCA.
analisis dan pembahasan
38
Profil Portofolio Bisnis
PT Melon Indonesia
MELON hadir di industri Online Music Digital Indonesia, dengan membawa
pengalaman sukses SK Telecom Korea untuk menggarap pasar Indonesia yang
cukup potensial.
Strategi penetrasi market selama tahun 2010 dilakukan dengan bersinergi bersama
TELKOM dan TELKOMSEL untuk melayani pelanggan Speedy dan TELKOMSEL Flash.
Overview
MELON sebagai perusahaan
joint venture TELKOM dengan SK
Telecom, telah mulai beroperasi
pada bulan Januari 2011 setelah
mempersiapkan alat produksi
utama di akhir tahun 2010,
layanan yang diluncurkan adalah
Speedy-MELON Unlimited Music
Bundling. MELON telah menjalin
kerjasama dengan operator
Speedy, TELKOMSEL, dan Flexi.
Disamping itu, MELON telah
bekerjasama dengan 19 label
musik Indonesia (Musica, Indo
Semar Sakti, Naga Swara, dll)
dan 2 label musik internasional
yaitu Warner dan Sony Music.
Produk dan Layanan
MELON melengkapi portofolio
bisnis METRA khususnya di bidang
penyediaan online digital music
content. Promosi untuk produk
baru ini didukung oleh sinergi
TELKOM Group, di antaranya
dengan merangkul METRANET
dan INFOMEDIA.
Pada tahun 2011,
MELON
meluncurkan layanan-layanan
baru antara lain RBT International
Song dan Bundling TELKOMSEL
Blackberry
serta
Bundling
TELKOMSEL Flash.
MELON memiliki database musik dengan kapasitas 450 ribu lagu
dan akan dikembangkan menjadi 2 juta lagu di tahun 2011,
Melon diharapkan bisa menjadi penyedia online digital music
content dengan memanfaatkan sinergi Telkom Group.
Alat Produksi
Alat produksi utama berupa
database musik, platform dan
aplikasi Online Digital Music
Content. Saat ini MELON telah
memiliki database musik dengan
kapasitas 450 ribu lagu dan akan
dikembangkan menjadi 2 juta
lagu di tahun 2011.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 39
PT Indonusa Telemedia
Layanan unggulan TELKOMVISION DTH Prepaid merupakan satu-satunya produk
operator televisi berbayar nasional yang memudahkan pelanggan untuk memilih
program dengan harga yang terjangkau.
Pelanggan di tahun 2010 tumbuh 19% dibanding tahun lalu. Di tahun mendatang
TELKOMVISION akan memberikan layanan IPTV dan bundling services kepada
pelanggan TELKOM melalui akses Speedy maupun mobile akses lainnya.
Overview
TELKOMVISION diposisikan dalam
bisnis Media dan Edutainment
untuk memperkuat IME dari
TELKOM dengan layanan Pay TV
yang mempunyai keunggulan
dari sisi program, jenis, dan media
layanan dengan inovasi-inovasi
terbaru serta satu-satunya di
Indonesia yang menawarkan
layanan Direct to Home Prepaid.
Di tahun 2010 TELKOMVISION
telah banyak melakukan program
sinergi, antara lain memperbanyak
lokasi dan metoda pembayaran
e-Payment melalui kerjasama
dengan FINNET. Program sinergi
yang lain yaitu program bundling
Speedy-YesTV dengan target
market semua pelanggan Speedy
TELKOM. Pada awal tahun 2011
Telkomvision
hadir
dengan
logo dan semangat baru untuk
memperkuat
komitmen
dan
posisinya
sebagai
penyedia
layanan TV berbayar yang
terbaik.
Model bisnis dengan
skema pricing yang
cost efisien menjadi
kunci keberhasilan
TELKOMVISION dalam
ekspansi bisnis ke
depan.
Produk dan Layanan
Layanan yang diberikan saat ini
adalah televisi berbayar dengan
brand
TelkomVision
yang
berbasis kabel dan YesTV yang
berbasis satelit untuk pelanggan
retail maupun korporat. Dari sisi
content, tayangan unggulan
yang dimiliki antara lain adalah
Liga Italia dan Liga Spanyol serta
program televisi yang inovatif
seperti Indigo, Koki Kecil, Kebun
Hikmah, Sahabat Alam, dan
lain sebagainya. Di samping itu,
TELKOMVISION juga menawarkan
tayangan
content
yang
terkemuka antara lain HBO, Star
Movies, dan Cinemax.
Alat Produksi
Alat produksi utama portofolio ini
adalah multicast hub, network
management system, platform
Direct to Home Prepaid dan
Postpaid (TV satelit), platform
CATV (TV kabel), platform
mesin iklan, lisensi TV satelit dan
CATV, dan lain sebagainya.
Di
masa
mendatang,
secara berkesinambungan
TELKOMVISION
akan
terus
mengoptimalkan program sinergi
dan mengembangkan layanan
Internet
Protokol
Television
(IPTV), Mobile TV, Value Added
Service (VAS) TV, dan Interactive
Content.
analisis dan pembahasan
40
Kinerja Keuangan
Kinerja usaha METRA tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan dan
perkembangan yang signifikan. Peran METRA sebagai Strategic
Investment Company di industri Informasi, Media, Edutainment (IME)
sebagai bisnis new wave TELKOM, berjalan dengan agresif yang
ditunjukkan dengan indikator keuangan dan pengembangan portofolio
melalui aksi korporasi.
Pendapatan Usaha
37%
977,83 miliar
EBITDA
65%
70%
Di tahun 2010, METRA mencapai pertumbuhan
pendapatan
usaha
sebesar
37%
menjadi
Rp977,83 miliar. Pertumbuhan pertumbuhan ini
dikontribusikan dari pendapatan organik di FINNET,
METRASAT, SIGMA serta ditambah kontribusi aktivitas
nurture di METRANET dan METRASYS serta aktivitas
capture di ADMEDIKA.
180,54 miliar
Sinergi
648,63 miliar
Sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha maka
EBITDA juga mengalami pertumbuhan sebesar 65%
menjadi Rp180,54 miliar di tahun 2010 dari Rp109,40
miliar di tahun 2009.
Sebagai bentuk integrasi antara bisnis METRA Group
dengan TELKOM Group maka pendapatan Sinergi
METRA Group bertumbuh sebesar 70% menjadi
Rp648,63 miliar di tahun 2010
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 41
Laba (Rugi)
Pendapatan usaha tahun 2010 sebesar Rp977,38 miliar, bertumbuh
37% dari Rp712,12 miliar pada tahun 2009. EBITDA bertumbuh sebesar
65% dari Rp109,40 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp180,54 miliar di
tahun 2010.
Pendapatan Usaha
METRA mencatat pertumbuhan pendapatan
kotor sebesar 37% menjadi Rp977,38 miliar pada
tahun 2010 dari Rp712,18 miliar pada tahun 2009.
Pertumbuhan pendapatan operasional ini ditopang
oleh pendapatan dari anak perusahaan dan SBU
METRA dengan kontribusi masing-masing sebesar
45% oleh SIGMA, 31% oleh METRASAT, 16% oleh
FINNET, 5% oleh ADMEDIKA, 2% oleh METRASYS dan
1% METRANET.
Proporsi Sumber Pendapatan Usaha
1%
2%
5%
5%
31%
30%
16%
10%
Dalam miliar Rp
Summary Laba (Rugi)
2009
2010
Growth
Pendapatan Usaha
712,12
977,38
37%
e-Payment
Beban Usaha
709,83
984,36
39%
Software Development
2,29
(6,98)
-405%
IT Managed Service
Laba (Rugi) Bersih
(47,22)
(55,73)
-18%
IT System Integration
EBITDA
109,44
180,54
65%
Laba (Rugi) Operasi
Satellite Data Access Services
e-Commerce, Mobile Content & Digital Advertising
IT Consulting & Advisory Services
e-Health Services
Dalam miliar Rp
Summary Pendapatan
2009
2010
Growth
Satellite Data Access
Services
240,06
305,10
27%
Proyek-proyek di industri telekomunikasi dan instansi
pemerintah.
e-Payment
69,07
156,41
126%
Proyek-proyek untuk pembayaran tagihan telepon, listrik
Software
93,19
99,48
7%
Proyek di sektor telekomunikasi, BUMN, dan instansi
IT Managed Services
227,75
294,26
29%
Proyek data center di perusahaan telekomunikasi,
perbankan dan perusahaan lainnya.
IT System Integration
82,05
48,05
-41%
Proyek di BUMN dan instansi pemerintahan
e-Commerce, Mobile
Content & Digital
-
9,73
-
Layanan RBT, SMS kuis, SMS sport, dan content lainnya di
sektor telekomunikasi
IT Consulting & Advisory
Services
-
20,39
-
Proyek konsultasi dan jasa implementasi produk SAP di
sektor telekomunikasi dan BUMN
e-Health Services
-
43,96
-
Layanan administrasi klaim kesehatan private insurance
Sumber Pendapatan
analisis dan pembahasan
42
Kinerja Keuangan
Beban Usaha
Dalam miliar Rp
Summary Beban Usaha
2009
2010
Growth
Beban Pokok
Pendapatan
416,96
569,99
37%
Beban Karyawan
151,94
207,75
37%
59,75
80,28
34%
6,01
12,51
108%
75,17
113,83
51%
Beban Administrasi dan
Umum
Beban Pemasaran
Penyusutan dan Amortisasi
1%
12%
Beban Pokok Pendapatan
8%
Beban Karyawan
21%
58%
Beban Administrasi Umum
Beban Pemasaran
Penyusutan dan Amortisasi
Sebagai konsekuensi dari perluasan portofolio METRA,
pada tahun 2010 beban usaha Perseroan mencapai
Rp984,36 miliar yang merupakan peningkatan sebesar
39% dari Rp708,84 miliar pada tahun 2009.
Beban usaha METRA terutama dikontribusikan oleh
Beban Pokok Pendapatan yang meningkat 36% dari
posisi pada tahun 2009. Peningkatan beban operasi
ini terutama terkait dengan aksi korporasi Perseroan
yaitu akuisisi ADMEDIKA dan perluasan bidang usaha
METRANET dan METRASYS. Pertumbuhan aktivitas
organik menyebabkan kenaikan biaya pemeliharaan
dan perbaikan sehubungan penambahan link,
perangkat aplikasi dan payment gateway, ikut
menjadi faktor pendorong kenaikan Beban Pokok
Pendapatan Perusahaan.
Dengan penambahan portofolio bisnis baru serta
perluasan bidang usaha Perusahaan, Beban Karyawan
ikut mengalami peningkatan, selain itu, kontribusi lainnya
berasal dari penambahan karyawan FINNET untuk
pemasaran produk barunya, Mobile Cash dan Fin
Channel, serta penambahan karyawan METRA Holding,
menyebabkan kenaikan beban karyawan sebesar 37%.
Aktivitas METRA sebagai strategic investment
company yang tumbuh pesat selama tahun 2010,
seperti penggunaan jasa konsultan di METRA Holding,
penyewaan kantor secara penuh di METRA Holding
dan FINNET maupun kegiatan marketing campaign
yang aktif oleh METRANET, ikut berdampak pada
kenaikan sebesar 34% pada pos Beban Umum dan
Administrasi dan 108% pada Beban Pemasaran.
Sementara itu, kenaikan beban amortisasi goodwill
atas akuisisi INFOMEDIA dan ADMEDIKA sebesar
Rp51,58 miliar telah meningkatkan Beban Penyusutan
dan Amortisasi hingga 51% dibandingkan tahun 2009.
Laba (Rugi) Bersih
Peningkatan beban usaha sejalan aksi korporasi
yang agresif pada tahun 2010, termasuk di
antaranya kenaikan beban amortisasi atas akuisisi
INFOMEDIA dan ADMEDIKA, telah berdampak
pada performa laba (rugi) METRA yang mencapai
sebesar (Rp55,73 miliar).
EBITDA
180,54
109,44
2009
2010
EBITDA
Pada akhir tahun 2010, EBITDA METRA mencapai
Rp180,54 miliar atau tumbuh 65% dari Rp109,44 miliar.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 43
Neraca
Aktiva
Dalam miliar Rp
Summary Aktiva
Kas dan Setara Kas
Kewajiban
Dalam miliar Rp
2009
2010
2009
2010
106,77
172,99
Kewajiban Lancar
313,51
435,71
Kewajiban Tidak
Lancar
186,51
203,09
Total Kewajiban
500,02
638,80
Aset Lancar
409,21
557,39
Investasi Penyertaan
Saham
585,78
591,81
Aset Tetap
295,94
350,14
Aset Tidak Lancar Lainlain
245,43
373,34
Summary Kewajiban
638,80
500,02
435,71
1.872,69
313,51
186,51
203,09
1.536,36
557,39
585,78
591,81
2009
409,21
2009
2010
Total Aset
295,94
2009
2010
Aset Lancar
2009
2010
Investasi
Penyertaan Saham
373,34
350,14
2010
Kewajiban
Lancar
245,43
2010
Aset tetap
2009
2010
2010
Kewajiban
Tidak Lancar
2009
2010
Total Kewajiban
Peningkatan nilai aktiva METRA secara langsung
maupun tidak langsung berpengaruh pada posisi
kewajiban perusahaan.
Per 31 Desember 2010, METRA mencatat kewajiban
lancar dan tidak lancar meningkat 28% menjadi
Rp638,8 miliar dari Rp500 miliar pada 2009. Pinjaman
Perseroan naik sebesar Rp138,8 miliar, terutama terkait
dengan Kenaikan Medium Term Notes (MTN) sebesar
Rp30,75 miliar atau 43,92% menjadi Rp100,75 miliar dari
Rp70 miliar per 31 Desember 2009.
Ekuitas
2009
2009
1.216,57
1.004,08
Aset Tidak
Lancar Lain-lain
Total Aset METRA tumbuh secara signifikan pada
tahun 2010 selain hasil dari operasional organik,
juga berasal dari serangkaian aksi korporasi yang
dilakukan, seperti akuisisi 75% saham PT Administrasi
Medika (ADMEDIKA), perluasan bidang usaha oleh
METRASYS maupun pendirian PT Melon Indonesia.
Kenaikan Aset Lancar terutama disebabkan Kas dan
Setara Kas yang naik Rp66,22 miliar dari tahun 2009.
2009
2010
Ekuitas
Ekuitas METRA mengalami peningkatan pada
tahun 2010 sebesar 21% menjadi Rp1.216,57 miliar,
dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar
Rp1.004,08 miliar pada tahun 2009. Peningkatan
ekuitas Perusahaan ini merupakan bagian dari
strategi METRA untuk penguatan struktur permodalan
Perseroan sebagai strategic investment company.
analisis dan pembahasan
44
Kinerja Keuangan
Pendanaan
Arus Kas
Dalam miliar Rp
Summary Arus Kas
2009
2010
Arus Kas (dari) untuk Aktivitas
Operasi
96,23
75,38
(756,56)
(376,16)
Arus Kas untuk Aktivitas
Pendanaan
707,19
355,70
Kas dan Setara Kas
106,77
172,99
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
Likuiditas
Perseroan
didukung
pertumbuhan
usaha pada masing-masing unit usaha Perseroan
maupun penyertaan modal dari TELKOM Group
dan pendanaan eksternal, baik melalui penerbitan
MTN dan pinjaman perbankan yang mencerminkan
kepercayaan pihak eksternal terhadap kemampuan
pengelolaan keuangan Perusahaan yang prudent.
Seiring upaya perluasan portofolio bisnis METRA, arus
kas untuk aktivitas investasi sebesar Rp376,16 miliar
digunakan untuk akuisisi ADMEDIKA, penambahan
20% saham SIGMA dan penambahan setoran modal
METRANET. Juga pendirian perusahaan joint venture
PT Melon Indonesia. Sedangkan untuk pembelian
aset tetap, METRA mengeluarkan dana sebesar
Rp105,37 miliar.
METRA selama tahun 2010 melakukan eksekusi
sejumlah aksi strategis untuk mendukung pendanaan
perusahaan, terutama dari sumber dana eksternal.
Di antara aksi strategis itu adalah penerbitan MTN
dan pinjaman perbankan.
Pencarian dana segar dari pasar modal melalui
penerbitan MTN mengalami peningkatan sebesar
43,93% sedangkan pinjaman dari bank meningkat
13,06% dibandingkan posisi per 31 Desember 2009.
Kenaikan pinjaman bank oleh SIGMA dan konsolidasi
pinjaman bank ADMEDIKA turut menyumbang pada
kenaikan pinjaman perusahaan.
Penerbitan MTN tersebut dinilai sebagai langkah
yang tepat dalam kaitannya dengan diversifikasi
pengelolaan sumber keuangan untuk pemenuhan
modal kerja selain belanja modal grup perusahaan.
Pemanfaatan sumber dana eksternal ini dengan suku
bunga pasar yang lebih kompetitif diharapkan dapat
mengurangi ketergantungan keuangan terhadap
sumber dana yang berasal dari internal perusahaan di
samping mempersiapkan perusahaan menuju langkah
pencatatan saham di pasar modal.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 45
Sinergi
Pada tahun 2010, Pendapatan Sinergi METRA Group
berkontribusi sebesar Rp648,63 miliar atau 66%
terhadap total pendapatan perusahaan. Kontribusi
diperoleh dari pendapatan Sinergi Go to Market
Allignment sebesar Rp155,67 miliar atau 24% dan
dari TELKOM Group yang bertindak sebagai user
yakni sebesar Rp492,96 atau 76%.
24%
34%
66%
76%
Sinergi
Non Sinergi
Go to Market Alignment
TELKOM Group sebagai User
tata kelola perusahaan
46
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 47
Tata Kelola
Perusahaan
49 Struktur Tata Kelola Perusahaan
51 Manajemen Risiko
53 Komunikasi Perusahaan
53 Tanggung Jawab Sosial
tata kelola perusahaan
48
Tata Kelola Perusahaan
METRA sebagai bagian dari TELKOM Group, harus ikut mendukung dan
menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang mengikat
TELKOM sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) di Amerika, antara
lain GCG (Good Corporate Governance) dan SOX (Sarbanes Oxley
Act). Hal ini membuat METRA menjadi perusahaan yang menerapkan
tata kelola perusahaan dengan standar yang tinggi, antara lain melalui
penerapan Etika Bisnis, Internal Control, Enterprise Risk Management
(ERM), Audit Internal dan Eksternal.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang diterapkan METRA berlandaskan pada
komitmen
untuk
menciptakan
perusahaan
yang transparan, akuntabel, dan terpercaya
melalui
manajemen
bisnis
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
Komitmen terhadap penerapan GCG ini tidak hanya
sebagai kewajiban untuk memenuhi peraturan yang
berlaku, namun lebih untuk mengarahkan upaya
mewujudkan kinerja usaha yang efektif, efisien,
serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam
memenangi persaingan pasar.
METRA secara konsisten
menjalankan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate
Governance) dengan
dukungan sumber daya yang
kompeten dan budaya yang
kuat.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 49
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Pelaksanaan penerapan GCG METRA didukung
dengan pengaturan struktur kepemimpinan
pengelolaan perusahaan, mulai dari pemegang
saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
lainnya. Pengaturan ini menguraikan secara rinci
dan sistematis semua hak dan kewajiban setiap
organ dalam perusahaan. Rincian lebih lanjut
mengenai berbagai elemen penting dalam struktur
organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Rapat Umum Pemegang Saham
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan
menjunjung tinggi kepentingan para pemegang
saham, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
menjadi forum tertinggi dalam pengambilan
keputusan terhadap sejumlah agenda bisnis utama
Perusahaan. RUPS diselenggarakan paling sedikit
satu kali dalam setahun, di samping itu pemegang
saham dapat juga menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pada tahun 2010, METRA menyelenggarakan RUPS
dan RUPSLB masing-masing sebanyak 1 dan 4 kali.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
melaksanakan
fungsi
pengawasan
atas
pengelolaan perusahaan oleh Direksi. Selain itu,
Dewan Komisaris juga bertugas untuk memberi
nasihat dan arahan kepada Direksi agar tetap
sejalan dengan visi dan misi METRA. Struktur Dewan
Komisaris terdiri dari empat anggota yang diketuai
oleh seorang Komisaris Utama.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2010
Indra Utoyo
:Komisaris Utama
Freddy Triani
:Komisaris
Herfini Haryono
:Komisaris
Heri Supriadi
:Komisaris
Susunan Dewan Komisaris per 31 Maret 2011
Indra Utoyo
:Komisaris Utama
Freddy Triani
:Komisaris
Herfini Haryono :Komisaris
Ofan Sofwan
:Komisaris
Rinaldi Firmansyah :Komisaris
Sepanjang
tahun
2010,
Dewan
Komisaris
melaksanakan pengawasan terhadap jalannya
perusahaan melalui rapat gabungan setiap
bulan antara Komisaris (BOC) dan Direksi
(BOD). Pengawasan meliputi tata kelola (good
governance), portofolio dan aksi korporasi sehingga
tercapai langkah-langkah yang prudent, akurat
dan terukur.
Direksi
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan
perusahaan, terutama dalam mencapai visi dan misi
perusahaan di bawah pengawasan Dewan Komisaris.
Direksi juga bertugas untuk senantiasa meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
perusahaan,
serta
bertanggung jawab mengendalikan dan mengelola
aset-aset Perusahaan. Direksi berhak untuk mewakili
kepentingan perusahaan termasuk dalam membuat
kesepakatan dengan pihak ketiga, serta mengambil
tindakan untuk dan atas nama perusahaan baik di
dalam maupun diluar pengadilan.
tata kelola perusahaan
50
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Struktur Direksi terdiri dari empat anggota yang
dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan dibantu
oleh Direktur Corporate Planning & Development,
Direktur Corporate Finance dan Direktur METRASAT.
Susunan Direksi
adalah:
Alex J. Sinaga : Rinaldi Buchari: Harry Jhon
:
Ibnu Sulaiman : METRA per 31 Desember 2010
Direktur Utama
Direktur Corporate Finance
Direktur Corporate Planning &
Development
Direktur METRASAT
Selama tahun 2010, Direksi mengadakan rapat
rutin mingguan untuk membahas perkembangan
kinerja perusahaan dan strategi bisnis. Selain itu,
Direksi juga melakukan rapat-rapat khusus untuk
memutuskan hal-hal yang signifikan.
Komite-Komite dibawah
Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh sejumlah komite,
yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pengkajian
Perencanaan dan Resiko, serta Komite Nominasi dan
Remunerasi.
Keberadaan komite-komite ini sangat penting untuk
memastikan proses pengawasan terhadap jalannya
bisnis Perseroan telah berjalan sesuai standar dan
prosedur yang ditetapkan, dan bahwa pengelolaan
usaha telah mematuhi peraturan perundangan yang
berlaku. Sepanjang tahun 2010 Komite Pengkajian
Perencanaan dan Risiko telah melakukan pengawasan
dalam rangka penyusunan Corporate Strategic
Scenario yang mempunyai nilai strategis dalam
memberikan direction kepada Perusahaan, Business
Unit dan Anak Perusahaan. Komite Nominasi Dan
Remunerasi melakukan penyusunan remunerasi Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris. Komite-komite yang
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris
ini bertindak secara independen dan berwenang
memberikan masukan maupun rekomendasi terhadap
putusan penting yang akan diambil Dewan Komisaris
berkenaan dengan pelaksanaan manajemen bisnis
Perseroan oleh Direksi METRA.
a. Kom ite Audit
Pelaksanaan pengelolaan usaha oleh Direksi
tentunya membutuhkan pengawasan yang ketat
dari berbagai pihak agar terhindar dari potensi risiko
usaha, baik dari sisi regulasi maupun non-regulasi.
Untuk itulah, keberadaan Komite Audit dalam rangka
membantu fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris
METRA menjadi sangat penting sehingga dapat
dipastikan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Struktur Komite Audit METRA per 31 Desember
2010 berdasarkan adalah sebagai berikut:
Ketua
:Heri Supriadi (Komisaris)
Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris
Anggota : Freddy Triani (Komisaris)
Direktur Keuangan
VP Internal Audit
VP Finance & Accounting
b.Komite Pengkajian Perencanaan & Resiko
Dinamika bisnis IME yang dihadapi oleh Perseroan
memerlukan pertimbangan serta pengkajian
yang matang terhadap berbagai risiko, rencana
serta strategi bisnisnya. Oleh karenanya, Dewan
Komisaris METRA membentuk Komite Pengkajian
Perencanaan & Resiko untuk membantu
mengkaji, menilai dan mengevaluasi potensi
risiko, rencana dan strategi bisnis Perseroan.
Struktur Komite Pengkajian Perencanaan dan
Resiko Perseroan per 31 Desember 2010 adalah
sebagai berikut:
Ketua
: Freddy Triani (Komisaris)
Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris
Anggota :Heri Supriadi (Komisaris)
Direktur Pengembangan Usaha
VP Strategic Planning
VP M&A and Funding
VP Synergy and IT Governance
VP Enterprise Risks Management
c.Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam rangka memberikan paket gaji, tunjangan
dan remunerasi yang sesuai dengan standar yang
berlaku umum untuk Dewan Komisaris dan Direksi,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 51
Struktur Komite Nominasi dan Remunerasi METRA
per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua
: Herfini Haryono (Komisaris)
Sekretaris : Sekretaris Dewan Komisaris
Anggota : Freddy Triani (Komisaris)
Direktur Keuangan
VP Corporate Affair
EVP Portofolio Business
VP Synergy & IT Governance
VP HCM
Internal Audit
Internal Audit memastikan kecukupan efektivitas
sistem pengendalian internal perusahaan dengan
memperhatikan tingkat risiko yang wajar.
Internal Audit merupakan organ perusahaan yang
memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi
dan menilai kecukupan dan efektivitas sistem
pengendalian internal perusahaan. Kecukupan
sistem pengendalian internal ini diukur dengan
memperhatikan tingkat risiko yang wajar yang
bisa diterima. Hasil evaluasi dan penilaian Internal
Audit merupakan masukan yang independen bagi
manajemen atas kondisi system pengendalian
internal
Perusahaan.
Dalam
melaksanakan
tugasnya, Internal Audit menerapkan prinsipprinsip audit berbasis risiko (Risk Based Audit) yang
dikembangkan secara sistematis melalui konsultasi
dan diskusi dengan manajemen dan Direksi.
Manajemen Risiko
Sejalan dengan komitmen METRA untuk mewujudkan
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance), perusahaan menerapkan Enterprise Risk
Management (ERM) pada seluruh unit usahanya.
ERM berperan menjaga keseimbangan antara
aktivitas bisnis perusahaan dengan risiko yang
menyertainya, sehingga METRA dapat merealisasikan
tujuan perusahaan dengan tingkat risiko yang dapat
diterima. Dalam menjalankan perannya tersebut, ERM
memberikan konsultasi dan evaluasi bagi Direksi terkait
pelaksanaan kebijakan dan pengambilan keputusan
Perusahaan. ERM membantu Direksi dalam melakukan
identifikasi dan perkiraan kemungkinan munculnya
potensi risiko beserta dampaknya, serta kemudian
mengkoordinir rencana mitigasinya.
Fokus penerapan ERM adalah pada proses
perencanaan, inisiatif strategis, aksi korporasi dan
pelaporan keuangan.
Infrastruktur Pengelolaan Risiko
Pengelolaan
risiko
METRA
dilakukan
dengan
pengawasan dari Dewan Komisaris, melalui Komite
Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Sementara di
level Direksi, pengelolaan risiko berada dalam lingkup
tugas Direktur Corporate Finance, yang kemudian
operasionalnya dilakukan oleh sub-direktorat ERM.
Untuk tingkat anak perusahaan dan strategic business
unit (SBU), pengelolaan risiko dilakukan oleh fungsionalfungsional ERM yang ditunjuk secara khusus dengan
supervisi dari Direktur Keuangan/GM Keuangan masingmasing Anak Perusahaan/sbu.
Aktivitas Pengelolaaan Risiko
Dengan mengacu kepada standar praktik terbaik,
pada tahun 2010 ERM melakukan beberapa kegiatan,
antara lain:
1. Pengembangan kebijakan ERM di lingkungan METRA.
2. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kebijakan ERM
di lingkungan METRA.
3. Pengelolaan risiko meliputi identifikasi risiko,
assessment risiko, mitigasi risiko, dan monitoring risiko
secara berkala yang hasilnya dituangkan dalam Risk
Profile METRA.
Pengelolaan risiko dilakukan melalui aktivitas-aktivitas
sebagai berikut :
1. Monitoring risiko perusahaan, seluruh anak
perusahaan dan SBU METRA.
2. Updating top five risk company level tahun 2011.
3. Updating risk register seluruh anak perusahaan dan
SBU METRA terkait dengan rencana kerja tahun 2011
dan financial reporting risk.
tata kelola perusahaan
52
Manajemen Risiko
4. Review risiko terhadap rencana dan implementasi
corporate action, termasuk menjadi bagian dari
tim akuisisi dalam rangka memberikan identifikasi
risiko-risiko akuisisi dan mitigasinya.
Pendekatan Pengelolaan Risiko
Dalam pelaksanaannya, pengelolaan risiko di masingmasing anak perusahaan dan SBU dilakukan dengan
kombinasi risk and control self-assessment dan topdown approach. Proses identifikasi, evaluasi dan
pengendalian risiko dilakukan dengan kombinasi
kedua pendekatan di atas, sementara untuk
upaya mengurangi tingkat risiko, masing-masing
anak perusahaan dan SBU diberi keleluasaan untuk
mengembangkan caranya masing-masing, yang
kemudian akan dimonitor dan dikaji oleh ERM METRA
untuk memastikan praktik-praktik yang berlaku tetap
relevan terhadap perubahan dalam lingkungan usaha.
Setiap triwulan, METRA dan anak perusahaan,
serta unit-unit bisnis melakukan pengukuran
tingkat kesehatan perusahaan berbasis risiko (ERM
Healthiness Level) yang mencakup aspek financial,
operational, business risk dan financial reporting risk.
Berdasarkan Laporan Tingkat Kesehatan Perusahaan
yang dibuat berdasarkan pendekatan Portofolio Risk
Management diatas, pada 2010 METRA termasuk
kategori perusahaan yang sehat.
Risiko Utama Perusahaan
Sejauh ini, METRA telah mengidentifikasi faktor-faktor
risiko utama yang dapat mempengaruhi jalannya
usaha perusahaan:
1. Risiko Investasi
Nilai investasi aktual perusahaan yang diakuisisi
lebih rendah dari pada nilai saat akuisisi
dikarenakan kinerja keuangan pasca akusisi lebih
rendah dari proyeksi yang digunakan pada saat
valuasi. Risiko ini menunjukkan kerugian investasi
aktual yang mungkin timbul pada periode berjalan
dibandingkan dengan harga saat pembelian.
Manajemen telah melakukan langkah mitigasi
atas risiko investasi ini melalui pelaksanaan
program IMO (Integration Management Office)
terhadap perusahaan-perusahaan yang baru
diakuisisinya, serta secara rutin memantau
kinerjanya, sehingga manajemen optimis dapat
mencapai top performance sejalan dengan
tahapan yang dilalui oleh anak perusahaan dan
unit bisnis.
2. Risiko Sinergi
Dalam rangka penciptaan nilai (value creation)
melalui diversifikasi portofolio yang dikelola METRA,
sinergi dalam TELKOM Group merupakan salah satu
prosesnya. Keterlambatan realisasi program sinergi
yang telah digariskan pada anak perusahaan/SBU
akan berdampak pada pencapaian pendapatan
konsolidasi METRA. Selama tahun 2010 METRA telah
melakukan perbaikan proses dalam rangka sinergi
ini, disertai dengan dukungan dan komitmen yang
tinggi dari perusahaan induk (TELKOM). Hal ini
memberikan hasil yang positif bagi METRA sehingga
memunculkan optimisme pada manajemen bahwa
proses sinergi akan berjalan dengan lebih baik dan
optimal di tahun-tahun yang akan datang.
3. Risiko Diversifikasi Investasi
Investasi portofolio yang tidak terdiversifikasi secara
merata dapat menimbulkan ketergantungan
yang besar pada satu atau beberapa portofolio.
Pada tahun 2010, METRA telah memiliki 9 anak
perusahaan/SBU, sehingga diversifikasi investasi
METRA terjadi lebih merata dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Selain itu, pemantauan kinerja
tiap portofolio bisnis yang dominan dilakukan
dengan lebih mendalam untuk memastikan kinerja
akhirnya.
4. Risiko Kinerja Portofolio
METRA yang berperan sebagai strategic investment
holding company harus bisa memberikan return
on investment (ROI) yang lebih besar daripada
opportunity cost. Tahun 2010, ROI METRA belum
optimal karena adanya investasi CAPEX yang
signifikan pada anak-anak perusahaan dan
SBU dalam upaya mengejar pertumbuhan
pendapatan. Oleh karenanya, perhitungan
tingkat pengembaliannya telah disesuaikan
dengan target dari masing-masing portofolio
dan life cycle industri masing-masing anak
Perusahaan.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 53
5. Risiko Teknologi
METRA menghadapi risiko tingkat keusangan
teknologi yang tinggi mengingat tingkat
volatilitas dan pergantian teknologi yang cepat
di industri IME. Oleh karena itu, untuk investasi
teknologi dalam jumlah signifikan, METRA
menggalang kemitraan selain bekerja sama
dengan TELKOM untuk mengkaji dan memantau
arah perkembangan teknologi.
Komunikasi Perusahaan
Komunikasi METRA dengan pihak eksternal dilakukan
melalui fungsi Corporate Affair yang bertanggung
jawab untuk memberikan informasi terkini mengenai
pencapaian dan aktivitas korporasi, kinerja serta
prospek bisnis secara lengkap kepada publik dan
para pemangku kepentingan. Corporate Affair
juga berperan dalam memelihara dan memastikan
bahwa informasi pada situs resmi METRA akurat dan
selalu diperbarui.
Dalam melakukan komunikasi, METRA menerapkan
prinsip-prinsip
pelaksanaan
kepatuhan
dan
keterbukaan informasi sesuai peraturan yang berlaku
di Indonesia. Keterbukaan informasi yang dijalankan
METRA kepada publik menjadi bagian penting
dalam pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan,
terutama dalam hal transparansi.
Sementara itu, komunikasi internal juga dipelihara
melalui acara bersama karyawan di bidang
olahraga, iman dan budaya, maupun forum
komunikasi berkala, serta fasilitas mailing list.
Untuk memperkuat pelaksanaan tata kelola
perusahaan, METRA memberlakukan kode etik
mulai dari jajaran Direksi hingga karyawan. Setiap
perubahan dan pengesampingan terhadap kode
etik dilakukan secara sitematis, terencana dan
terjaga sesuai koridor yang telah ditetapkan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap
pengembangan sosial-ekonomi mayarakat di
sekitar lingkungan kerja Perseroan dan anakanak
perusahaannya,
METRA
mewujudkan
komitmen tersebut dalam bentuk pelaksanaan
program tanggung jawab sosial (Corporate
Social Responsibility/CSR). METRA menempatkan
masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai bagian
dari stakeholders dalam skala prioritasnya.
Selama tahun 2010, program CSR METRA masih diarahkan
pada sektor pendidikan, dengan tujuan untuk memajukan
wawasan maupun pengetahuan masyarakat. Hal ini
diwujudkan antara lain melalui pemberian bantuan dana
pendidikan bagi masyarakat kurang mampu serta akses
yang seluas-luasnya terhadap informasi dan teknologi
bagi pelajar Sekolah Menengah Atas yang bermaksud
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kesempatan
yang sama juga diberikan bagi mahasiswa yang tengah
menyusun tugas akhir.
Pelaksanaan program CSR di METRA mengacu
UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang
mewajibkan pelaksanaan tanggung jawab sosial
dan lingkungan oleh sebuah perusahaan sebagai
Melalui program CSR yang berbasis pada pendidikan,
METRA berharap dapat menumbuhkan bisnis Perseroan
secara
berkelanjutan
dan
berlangsung
harmonis
wujud kepedulian terhadap pembangunan sosial-
dengan masyarakat sekitar lokasi Perseroan dan anak-
ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan
anak perusahaan di samping juga menciptakan Link &
berkelanjutan.
Match antara dunia usaha dengan Perguruan Tinggi.
SDM dan Budaya perusahaan
54
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 55
SDM dan Budaya
Perusahaan
56 Jumlah dan Komposisi
58Program Pengembangan dan Kesejahteraan
59 Budaya Perusahaan
SDM dan Budaya perusahaan
56
Sumber Daya Manusia
Tahun 2010 METRA memasuki tahap kedua dalam perjalanan
transformasinya menjadi Strategic Guidance Holding Company.
Transformasi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahap
ini dilakukan melalui penyusunan Strategy Human Capital Management
METRA yang selaras dengan Corporate Strategic Scenario METRA yang
bergerak di industri Information, Media & Edutainment (IME).
Jumlah dan Komposisi
Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah
karyawan tetap METRA Group adalah sebanyak
1.192 karyawan.
Komposisi karyawan METRA Group berdasarkan usia
adalah sebagai berikut :
6,21%
47,06%
46,73%
Tabel 1.
Rincian karyawan METRA tahun 2010 berdasarkan
tingkat usia.
<30 thn
31-45
>45 thn
TOTAL
METRA Holding
2%
3%
8%
3%
METRASAT
5%
7%
3%
6%
METRASYS
3%
2%
0%
2%
FINNET
18%
9%
16%
13%
SIGMA
29%
60%
64%
45%
Usia
Jumlah SDM
<=30
561
METRANET
11%
2%
7%
7%
31%
17%
3%
23%
557
ADMEDIKA
>45
74
MELON
Total
1.192
31-45
Total
1%
1%
0%
1%
100%
100%
100%
100%
Selanjutnya,
Gambar 1.
Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan usia
Sebagian besar dari karyawan METRA Group yaitu
47,06% berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan
karyawan yang berusia antara 31 sampai 45 tahun
merupakan porsi terbesar kedua, yaitu sebesar
46,73%. Sementara itu, karyawan yang berusia di
atas 45 tahun hanya sekitar 6,21% dari total karyawan
METRA Group.
Selanjutnya, tabel di bawah menguraikan rincian
karyawan METRA Group tahun 2010 berdasarkan
tingkat usia.
komposisi karyawan METRA pada
tahun 2010 berdasarkan tingkat pendidikan adalah
sebagai berikut :
15,9%
25,4%
58,6%
Pendidikan
Jumlah SDM
S1–S2
699
D1–D3
303
SD-SMU
190
Total
1.192
Gambar 2.
Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan pendidikan
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 57
Sebagian besar dari karyawan METRA Group yaitu
58,6%, memiliki latar belakang pendidikan antara
S-1 dan S-2. Sedangkan karyawan dengan latar
belakang pendidikan antara D1-D3 merupakan porsi
terbesar kedua, yaitu sebesar 25,4%. Sementara itu,
karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan
SD-SMU hanya sekitar 15,9% dari total karyawan
METRA Group.
Tabel 2.
Rincian karyawan METRA tahun 2010 berdasarkan
Tingkat Pendidikan dalam jumlah dan persentase.
S1-S2
METRA Holding
5%
D1-D3
0%
SD-SMU
0%
Job Stream
Jumlah SDM
Information
314
MED Medik
199
M&S Marketing & Sales
155
TEL
Telecommunication
141
FIN
Finance
114
3%
Business
96
GEN General
96
Total
METRASAT
8%
2%
7%
6%
METRASYS
3%
0%
0%
2%
FINNET
4%
20%
38%
13%
SIGMA
63%
21%
19%
45%
METRANET
8%
2%
6%
7%
ADMEDIKA
8%
54%
29%
23%
MELON
1%
1%
1%
1%
100%
100%
100%
100%
Total
Gambar 3.
Komposisi SDM Tahun 2010 berdasarkan Job Stream
Komposisi karyawan METRA Group berdasarkan Job
Stream adalah sebagai berikut.
Sebagian besar karyawan METRA (26%) mengisi job
stream Informasi di SIGMA, Finnet dan METRASys.
Karyawan job stream Medik di posisi kedua (17%)
berada di ADMEDIKA; Marketing and Sales sebesar
13% tersebar disemua entitas METRA. Job stream
Telekomunikasi sebesar 12% merupakan karyawan
METRASAT dan 5% job stream media and edutainment
adalah karyawan MELON. Selanjutnya job stream
yang ada di semua entitas bisnis perusahaan yaitu
job stream Finance 10%, Business 8%, Supply 8% dan
sisanya tersebar di stream Human Capital, Legal,
Internal Audit dan lainnya.
HC
Human Capital
16
Supply
12
LEG Legal
9
M&E Media & Edutainment
5
Lainnya
35
Total
1,192
METRA melakukan rekrutmen sumber daya manusia dari
internal Telkom Group maupun eksternal dari market,
termasuk rekrutmen level eksekutif, yaitu Direksi di anak
perusahaan. Sepanjang tahun 2010, METRA merekrut
tiga profesional dari bidangnya untuk menempati
posisi Direksi dalam rangka akselerasi pertumbuhan
bisnis anak perusahaan serta transfer knowledge
untuk memenuhi kompetensi bisnis Informasi, Media
dan Edutainment (IME). Rekrutmen SDM untuk
posisi Direktur anak perusahaan juga dilakukan dari
internal anak perusahaan yang bersangkutan, hal ini
merupakan bentuk
PERUSAHAAN
Total
%Total
pengembangan
METRA Holding
34
2,85%
karir bagi SDM
SBU METRASat
71
5,96%
di METRA yang
SBU METRASys
24
2,01%
memiliki kompetensi
Finnet
160
13,42%
untuk menempati
Sigma
541
45,39%
posisi
puncak
METRANet
78
6,54%
manajemen
ADMEDIKA
271
22,73%
perusahaan.
Melon
Total Karyawan
13
1,09%
1.192 100,00%
SDM dan Budaya perusahaan
58
Jumlah dan Komposisi
Program Pengembangan dan Kesejahteraan
Pengembangan SDM METRA dengan cara continual
improvement people development program,
dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan
perubahan strategi bisnis perusahaan dan industri.
Pengembangan dilakukan melalui tiga aspek:
Core Competencies (Values)
Mencakup nilai-nilai inti yang harus dimiliki setiap
karyawan. Nilai-nilai inti diturunkan oleh Top
Management sesuai dengan visi, misi dan budaya
perusahaan.
Generic Competencies (Personal Quality)
Mencakup personal qualities yang dibutuhkan
setiap peran-peran yang ada di perusahaan (misal:
peran berdasarkan level posisi).
Specific Competencies (Skill & Knowledge)
Mencakup skill and knowledge yang dibutuhkan
oleh setiap job. Yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan jenis skill and knowledge yang dibutuhkan
(Job Stream).
Pengembangan kompetensi SDM METRA sepanjang
tahun 2010 juga dilakukan dalam bentuk sinergi
dengan TELKOM Group, antara lain melalui
penugasan karyawan ke perusahaan di dalam
TELKOM Group (Employee Exchange Program)
sebagai salah satu bentuk transfer knowledge
program.
Program Kesejahteraan Karyawan
Sampai dengan akhir Desember 2010, program
kesejahteraan
karyawan
yang
diberikan
perusahaan meliputi :
1. Jaminan Hari Tua (JHT)
2. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
3. Jaminan Kematian (JK)
4. Jaminan Kesehatan
5. Bantuan Suka Cita dan Duka Cita
Human Capital Summit 2010
Untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan
2015 melalui penyediaan karyawan yang kompeten
dalam pengelolaan bisnis IME, METRA menerapkan
salah satu strategic initiative dalam program human
capital TELKOM yaitu “Increase Synergy of Human
Capital TELKOM Group”.
Guna meningkatkan sinergi pengelolaan human
capital TELKOM, sebagaimana telah diatur dalam
Keputusan Bersama TELKOM Group (KBTG) tentang
HR Policy, salah satu wadahnya adalah melalui
penyelenggaraan Human Capital Summit of TELKOM
Group yang dilakukan setiap tahun sejak tahun 2007.
Acara yang melibatkan pengelola SDM di seluruh
TELKOM serta menghadirkan praktisi bisnis dan SDM
di industri TIME ini merupakan ajang untuk melakukan
sharing, synergy improvement dan koordinasi secara
konsisten dalam mengimplementasikan berbagai
kebijakan Direktorat Human Capital dan General
Affair TELKOM sebagai perusahaan induk terhadap
seluruh anak perusahaannya.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 59
Pada Human Capital Summit of TELKOM Group
ke-4 tahun 2010, METRA sebagai Holding Company
yang bergerak di bisnis IME ditunjuk menjadi host
dalam penyelenggaraannya. Tema yang diusung
dalam summit 2010 adalah: “Building Human Capital
Management in IME Business Perspective”.
c. Industri IME dengan karakteristik generasi baru
(Y generation) membutuhkan pengelolaan
Human Capital yang berbeda dengan generasi
di industry T, sehingga manajemen penting untuk
dapat mengelola Expected Value dari masingmasing generasi tersebut.
Pokok-pokok yang dihasilkan dari summit ke-4 ini adalah:
a. Strategi Human Capital Management disusun
selaras dengan Corporate Strategic Scenario
Perusahaan serta selaras dengan strategic
guidance TELKOM sebagai perusahaan induk.
d.Aspek
penting
dalam
Human
Capital
Management Model di bisnis IME yang sangat
berbeda dengan bisnis legacy (bisnis T) adalah
perlu memperhatikan: style, content, context,
attitude, tactics, speed dan frequency.
b. Lingkungan bisnis di Industri IME memiliki keunikan
tersendiri dan memerlukan strategi dan program
manajemen yang lebih fleksibel sehingga lebih
adaptif terhadap tuntutan perubahan yang
sangat dinamis.
e. ‘The Right People in the Right Time & the Right
Place’ menjadi kunci penting untuk menjaga
momentum pertumbuhan sehingga dapat
meningkatkan
nilai
perusahaan
secara
maksimal.
Budaya Perusahaan
Penerapan budaya perusahaan (corporate culture)
bertujuan untuk mendukung strategi dan akselerasi
pertumbuhan bisnis di bidang IME. Oleh karenanya,
Basic Believe
Committed 2U
Values
METRA telah merumuskan 5 (lima) corporate value
dan 15 key behavior sebagai nilai-nilai.
15 Key
Behavior
Commitment to
long term
Target yang stretch
Hasil yang berkelanjutan
Terus bertransformasi
Collaborative
innovation
Fokus pada kepentingan bersama yang lebih besar
Bekerja untuk mengembangkan daya saing
Mempengaruhi lingkungan eksternal
Co-creation of winwin partnership
Proaktif menangkap peluang kemitraan
Kreatif bernegosiasi
Aktif mencari feedback dan mengelola kinerja mitra
Caring-meritocracy
Kreatif mengembangkan diri sendiri dan orang lain
Memberi penghargaan/konsekuensi sesuai kinerja
Keseimbangan antara kerja dan aktivitas sosial lainnya
Customer first
Membangun hubungan baik
Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan
pelayanan lebih baik dari ekspektasi
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan
60
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 61
Profil Dewan
Komisaris, Direksi
dan Alamat
Perseroan
62 Profil Dewan Komisaris
65 Profil Direksi
68 Alamat Perseroan
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan
62
Profil Dewan Komisaris
Duduk
: Indra Utoyo (Komisaris Utama)
Berdiri dari kiri ke kanan : Heri Supriadi (Komisaris), Herfini Haryono (Komisaris), Freddy Triani (Komisaris)
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 63
INDRA UTOYO
Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1962. Berkarir di TELKOM
sejak tahun 1986, Indra Utoyo menjabat sebagai Komisaris Utama
METRA, sekaligus sebagai Direktur Information Technology Solution
& Supply TELKOM. Selama kurun waktu 1986-1993, beliau juga
pernah menjabat sebagai IT System Analyst, Project Manager untuk
sejumlah proyek MIS di TELKOM, General Manager e-Business Telkom
Multimedia, Kepala Pusat Telkom Information System Center (TISC)
hingga Senior General Manager Information System Center. Beliau
merupakan pemrakarsa proyek INFUSION dan Digital Business di
TELKOM Group termasuk IT Services & Portal Business. Terkenal aktif
mengikuti berbagai seminar, konferensi dan workshop serta aktif di
beberapa asosiasi industri ICT termasuk International Academy of
CIO Chapter Indonesia. Beliau adalah lulusan terbaik Teknik Elektro
dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master of Science
jurusan Communication & Signal Processing dari University of
London, Inggris, tahun 1994 ini, juga memegang sertifikat Diploma
dari Imperial College of Science, Technology and Medicine,
London, Inggris.
HERI SUPRIADI
Komisaris
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1965. Setelah sebelumnya
berkarir di TELKOM dan memegang berbagai jabatan penting, di
antaranya sebagai VP Subsidiary and Performance, VP Investor
Relation and Corporate Secretary, AVP Subsidiary Performance
dan AVP for Funding and Debt Management, Heri Supriadi kini
dipercaya sebagai Komisaris METRA. Selain itu, beliau menjabat
sebagai Direktur Utama PT Graha Sarana Duta yang merupakan
salah satu anak perusahaan TELKOM. Beliau adalah Sarjana Teknik
Industri dari Institut Teknologi Bandung, serta pemilik gelar MBA dari
Saint Mary’s University, Halifax, Kanada. Beliau juga telah mengikuti
berbagai pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri, seperti
Strategic Planning di The University of Auckland, Selandia Baru dan
Assets & Liabilities Management di Euromoney, New York. Saat ini
beliau adalah kandidat Doktor bidang Business Management di
Universitas Padjajaran, Bandung.
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan
64
Profil Dewan Komisaris
FREDDY TRIANI
Komisaris
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Selain menjabat
sebagai Komisaris METRA, Freddy Triani juga dipercaya sebagai
Koordinator Project Management Office TELKOM sejak Desember
2007 hingga kini dan Sekretaris Tim Transformasi TELKOM
(2008-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat Vice President
Corporate Strategic Planning (2006-2007), Ketua Tim Portofolio Peta
Bisnis dan Produk TELKOM (2006-2007) dan Koordinator Corporate
Strategic Scenario (2002-2006). Beliau juga dikenal aktif dalam
berbagai seminar dan konferensi, di antaranya Pembicara dalam
Asia Pacific Telecommunity di Nongkhai, Pembicara dalam Asian
ISDN Council di Surabaya, dan Pembicara dalam ATM Forum di
Singapura. Peraih gelar S-1 jurusan Elektro dari Universitas Trisakti
ini juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya
Mulya pada tahun 1991.
HERFINI HARYONO
Komisaris
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966. Herfini Haryono
menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai Komisaris METRA dan
sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan di TELKOMSEL
yang merupakan salah satu perusahaan afiliasi TELKOM. Beliau
juga pernah menduduki berbagai posisi puncak manajemen
di TELKOMSEL, di antaranya sebagai Vice President of Business
Control and Investor Relations dan Vice President of Radio Access
Engineering and Implementation. Sebelum bergabung dengan
TELKOMSEL, beliau pernah menjabat sebagai Senior Manager
of Radio Network Planning and Engineering of Mobile Network,
Starhub Pte, Ltd, di Singapura dan System Engineering Manager
PT Motorola Indonesia. Beliau meraih gelar S-1 di bidang Teknik
Elektro serta Master bidang Telekomunikasi dari Technical University
of Braunschweig, Jerman, serta mengikuti Program Financial
Management di Prasetya Mulya, Jakarta.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 65
Profil Direksi
Duduk
Berdiri dari kiri ke kanan
: Alex J Sinaga (Direktur Utama)
: Harry John (Direktur Corporate Planning and Development), Ibnu Sulaiman (Direktur METRASAT),
Rinaldi Buchari (Direktur Corporate Finance)
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan
66
Profil Direksi
ALEX J. SINAGA
Direktur Utama
Alex J. Sinaga menjabat sebagai Direktur Utama METRA sejak
tahun 2007. Sebelum bergabung dengan METRA, beliau
dipercaya memegang beberapa jabatan strategis di Telkom,
di antaranya sebagai General Manager TELKOM Jakarta Barat,
Senior Manager Business Performance of Regional II Division,
Head of Fixed Wireless Division serta Head of Enterprise Service
Division. Beliau adalah lulusan Teknik Elektro Telekomunikasi dari
Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master dari University
of Surrey Guldford-Inggris. Beliau juga aktif menjadi pembicara
dalam berbagai seminar yang berkaitan dengan Infocomm
Business & Engineering, serta mengikuti pelatihan dan seminar di
bidang yang sama baik di dalam maupun luar negeri.
RINALDI BUCHARI
Direktur Corporate Finance
Rinaldi Buchari menjadi salah satu direksi METRA sejak tahun 2007.
Beliau sebelumnya berkarir di IBM sebagai Financial Analyst, dan
memegang sejumlah jabatan strategis di dunia perbankan, di
antaranya sebagai Assistant Vice President Corporate Banking
di Citibank, sebagai Director of Finance and Planning di Bank
Nusa Nasional, Director of Corporate/Consumer Banking di Bank
Duta, serta sebagai Director of Finance PT. Kiani Wirudha yang
merupakan holding company dengan 25 anak perusahaan
yang dibentuk BPPN. Beliau adalah lulusan Manajemen Konstruksi
dari Institut Teknologi Bandung dan pemegang gelar MBA dari
William E. Simon School of Business, University of Rochester, New
York, Amerika Serikat. Beliau juga pernah mengikuti Executive
Education di bidang Strategic Finance di Wharton School,
University of Pennsylvania dan Harvard Business School, Amerika
Serikat.
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 67
HARRY JoHN
Direktur Corporate Planning and Development
Sebelum menjabat sebagai salah satu direktur METRA, Harry
John mengawali karirnya di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
dan memangku sejumlah jabatan strategis, di antaranya
sebagai Vice President of Business Effectiveness TELKOM dan
Deputy Head of Regional II Divisions Jakarta, serta jabatan
lainnya di anak perusahaan TELKOM. Beliau pernah menjabat
sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran PT. Graha Sarana
Duta, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. Graha
Sarana Duta. Beliau adalah pemegang gelar Master of Business
Administration yang lulus dengan cum laude, serta meraih gelar
Insinyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung.
IBNU SULAIMAN
Direktur METRAsat
Sebelum menjabat sebagai Direktur METRASat yang merupakan
salah satu Strategic Business Unit METRA, Ibnu Sulaiman pernah
memegang sejumlah jabatan penting di TELKOM GROUP,
antara lain sebagai GM of Marketing dan GM of Development
di PT. Patrakom, salah satu perusahaan afiliasi TELKOM. Berbekal
pendidikan internal TELKOM setingkat pengatur muda teknik
jurusan transmisi dan orientasi sarjana, pengalaman beliau juga
diperkaya dengan mengikuti berbagai kursus di luar negeri,
di antaranya International Satellite (Intelsat) di Washington,
Amerika Serikat, kursus intermediate operasi dan bisnis satelit di
Atlanta, Amerika Serikat, kursus STBK –C di Swedia, serta Radio
NEC di Jepang.
Profil Dewan Komisaris, Direksi dan Alamat Perseroan
68
Alamat Perseroan
PT MULTI MEDIA NUSANTARA
The East Tower, Lantai 37
Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 3.2 No.1
Jakarta 12950 - Indonesia
Telp : +62 21 521 0123
Fax : +62 21 521 0124
www.METRA.co.id
Strategic Business Unit (SBU)
METRASAT
PT MULTIMEDIA NUSANTARA
STO Telkom Karet Tengsin 2nd Floor
Jl. KH. Mas. Mansyur No. 1
Jakarta Pusat 10220
Telp: +62 21 57974102
Fax : +62 21 57905921
Email: [email protected]
www.METRA.net.id
METRASYS
PT MULTIMEDIA NUSANTARA
The East Tower 36th Floor
Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E3.2 No.1, Jakarta
12950
Telp: +62 21 5210123
Fax: +62 21 5210124
Email : [email protected]
www.METRA.co.id
Operational Office
Jl. KH Soleh Iskandar KM 6
Tanah Sareal, Bogor
Telp: +62 251 754 3635
Fax: +62 251 754 2998
Email: [email protected]
afiliasi
INFOMEDIA
TELKOMVISION
PT INFOMEDIA NUSANTARA
PT INDONUSA TELEMEDIA
Jl. RS. Fatmawati No. 77-81
Head Office
Jakarta 12150
Jl. Prof. Dr. Supomo No. 139. 3rd Floor
Telp: +62 21 7201221
Jakarta 12810 – Indonesia
Fax: +62 21 7201226
Fax: +62 21 021-8310100/8317400
www.INFOMEDIAnusantara.com
Call Center : 147
www.telkomvision.com
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 69
anak perusahaan
FINNET
METRANET
PT FINNET INDONESIA
PT METRANET
Menara Bidakara 6th-12th-21st floor
Jl. Mendawai 1 No. 45 Kramat Pela
Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73
Jakarta 12130
Pancoran
Telp: +62 21 72795682
Jakarta 12870
Fax: +62 21 72795623
Telp : +62 21 8299999
www.plasa.com
Fax: +62 21 8281999
www.finnet-indonesia.com
SIGMA
ADMEDIKA
PT SIGMA CIPTA CARAKA
PT ADMINISTRASI MEDIKA
Desa Sigma
Arthaloka Building 15th Floor Suite 1503
German Center 5th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 2
Jl. Kapt. Subijanto
Jakarta 10220
Dj. Bumi Serpong Damai
Telp: +62 21 57933299
Tangerang 15321
Fax: +62 21 57933266
Telp: +62 21 5388538
www.ADMEDIKA.co.id
Fax: +62 21 5388505
Sigma Inno Office
DEA Tower 8th Floor,
MELON
Kawasan Mega Kuningan
PT MELON INDONESIA
Jl. Mega Kuningan Barat IX Kav. 4.3 No.1
PT Telkom Building 7th Floor
Jakarta 12950
Jl. Sisingamangaraja Kav. 4-6
Telp: +62 21 5762150
Jakarta Selatan
Fax: +62 21 5762155
Telp: +62 21 7244493
www.sigma.co.id
Fax: +62 21 7244390
www.melon.co.id
lembar pernyataan
70
Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen
atas Laporan Tahunan
Dewan Komisaris dan Direksi PT Multimedia Nusantara bertanggungjawab penuh atas
kebenaran Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di
dalamnya dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini:
Dewan Komisaris:
Indra UtoyoFreddy Triani
Komisaris Utama
Komisaris
Heri Supriadi
Komisaris
Herfini Haryono
Komisaris
Direksi:
Alex J. SinagaHarry John
Direktur Utama
Direktur Corporate Planning & Development
Rinaldi Buchari
Ibnu Sulaiman
Direktur Corporate Finance
Direktur METRASAT
Laporan Tahunan 2010 METRA
Sustaining Quantum Leap Growth 71
Laporan Audit
Perseroan dan
Tanggung Jawab
Keuangan
72 Laporan Keuangan dan Opini Auditor Independen
Download