Prakata

advertisement
PT Multimedia Nusantara
1
Langkah ekspansi dan pengkayaan portofolio mengarahkan METRA
pada strategi baru pengelolaan (how to manage) portofolio-portofolio
perusahaan, sehingga METRA, di awal tahun 2009, melakukan transformasi
organisasi tata kelola portofolio bisnis, menjadi Perusahaan Holding.
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Laporan
Manajemen
Tinjauan
Bisnis
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Ekspansi dan Pengkayaan Portofolio yang dilakukan METRA fokus pada
industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME), sebagai implementasi
strategi bisnis new wave TELKOM di industri TIME (Telecommunication,
Information, Media, Edutaintment). Untuk mendukung agresivitas METRA
dalam bertumbuh di portofolio IME, maka TELKOM memposisikan METRA
sebagai strategic investment company, dengan dukungan pendanaan
penuh dari TELKOM.
Sumber
Daya Manusia
Pertumbuhan Organik di dorong oleh ekspansi portofolio eksisting melalui
peningkatan penguasaan market share dan inovasi-inovasi produk baru
yang dapat menambah kemampuan penetrasi ke pasar. Di sisi lain,
pertumbuhan Anorganik 2009, METRA berhasil menambah portofolio
perusahaan dengan diakuisisinya PT Infomedia Nusantara yang bergerak
pada portofolio Contact Center & Directory Services; serta melakukan
inkubasi bisnis pada portofolio e-Commerce & Content dengan mendirikan
perusahaan PT METRA-NET.
Data
Perusahaan
PT Multimedia Nusantara (METRA) menerapkan strategi Capture dan
Nurture yang berkesinambungan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009,
perusahaan menetapkan tema pertumbuhan 'Quantum Leap Growth'
melalui Expanding and Enriching Portfolios (ekspansi dan pengkayaan
portofolio). Dengan maksud, METRA dapat bertumbuh agresif dalam
pengembangan portofolio perusahaan, baik secara Organik maupun
Anorganik.
Laporan
Keuangan
Expanding and Enriching Portfolios
for Quantum Leap Growth
Sekilas
METRA
Prakata
2
LAPORAN TAHUNAN 2009
Sekilas Metra
Profil
PT Multimedia Nusantara (METRA), sejak tahun 2003, mayoritas sahamnya (99,99%)
dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM).
METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company dengan tujuan
untuk memperkuat pilar bisnis new wave TELKOM yang fokus pada industri Informasi,
Media dan Edutaintment (IME). Posisi ini menjadikan METRA menerapkan strategi
bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture dilakukan untuk
mempersingkat waktu penyediaan portofolio dan strategi Nurture dilakukan dengan
pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group
memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group sampai dengan tahun 2009 terdiri dari:
Satellite Data Access Services, e-Payment, Application Services, IT Managed Service,
System Integration, Software Development, e-Commerce, Content, Contact Center,
Directory Services, Pay Televisi dan akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi
yang dilakukan METRA.
METRA memiliki 5 (lima) anak perusahaan yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta
Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT METRA-NET dan PT Infomedia Nusantara. Portofolio
perusahaan, disamping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui Strategic
Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. METRA menambah portofolio Integration
Services dan SAP Consulting dengan Lisensi dari SAP AG sebagai SAP Service Partner
yang dikelola oleh METRASYS.
Sejak awal tahun 2009, METRA melakukan transformasi pengorganisasian portofolio
perusahaan melalui proses yang berkesinambungan. Dengan milestone pencapaian
tahunan, di mulai tahun 2009 sebagai tahap awal organisasi holding yang fokus pada
penyusunan tata kelola perusahaan, pengawakan organisasi dan menjalankan fungsifungsi penilaian anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Tahun 2010 difokuskan
pada realisasi sinergi go to market allignment dan integrasi layanan didalam cakupan
TELKOM Group. Tahun 2011 dan seterusnya direncanakan bahwa METRA telah
sampai pada posisi Strategic Guidance Holding Company untuk pengelolaan anak
perusahaan dan Strategic Business Unit.
Strategi Capture dan Nurture serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan
untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi sebagai
Strategic Investment Company.
PT Multimedia Nusantara
3
Komposisi Saham di Anak Perusahaan dan SBU
TELKOM
Metra
finnet
sigma
indonusa
metranet
infomedia
PT Finnet Indonesia
PT Sigma Cipta Caraka
PT Indonusa Telemedia
PT Metra-Net
PT Infomedia Nusantara
Didirikan tahun 2006
Diakuisisi tahun 2008
Diakuisisi tahun 2008
Didirikan tahun 2009
Diakuisisi tahun 2009
60%
80%
1,25%
99,99%
49%
Metrasat
MetrasYS
Didirikan tahun 2005
Didirikan tahun 2009
• Satellite Data Access Services
• SAP Consulting
• Integration Services
Tinjauan
Bisnis
Pertumbuhan Portofolio Metra
2005
2006
2007
2008
2009
Investasi Portofolio Anorganik dan Organik Tahun 2009
9,59%
0,23%
0,67%
29,88%
0,56%
59,07%
Satellite Data Access Services
e-Payment & Application Services
Pay TV
IT Managed Services
e-Commerce & Content
Contact Center & Directory Services
Tata Kelola
Perusahaan
1998-2004
Sumber
Daya Manusia
Portofolio Metra
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
SAP Consulting & Integration Services
Contact Center & Directory Services
e-Commerce & Content
System Integration
Software Development
IT Managed Services
e-Payment & Application Services
Satellite Data Access Services
Pay TV
Data
Perusahaan
Strategic Business Unit
• Contact Center
• Directory Services
• Content
• e-Commerce
• Pay TV
Laporan
Manajemen
•IT Managed Services
•Software Development
•System Integration
Laporan
Keuangan
• e-Payment
• Application Service
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Anak Perusahaan
Sekilas
METRA
PT Multimedia Nusantara
4
LAPORAN TAHUNAN 2009
Visi
Menjadi perusahaan multimedia terkemuka di Indonesia.
Misi
• Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengembangkan
dan memperkaya portofolio bisnis di industri Informasi, Media
dan Edutainment (IME).
• Menjadi Strategic Guidance Holding Company guna
memastikan pertumbuhan dan sinergi yang maksimal di antara
anak perusahaan.
• Menjadi kontributor pendapatan utama bagi pemegang
saham.
Tujuan Strategis
• Mencapai target pendapatan senilai Rp10 triliun pada tahun
2015.
• Memberikan layanan IME berkualitas prima kepada para
pelanggan.
• Menjadi role model bagi perusahaan bagi perusahaan di
industri IME di Indonesia.
Ikhtisar Pencapaian Bisnis
Investasi
Ikhtisar Bisnis dan Keuangan
Peristiwa Penting di Tahun 2009
6
LAPORAN TAHUNAN 2009
Ikhtisar Pencapaian Bisnis
Investasi
Peran sebagai strategic investment company membuat METRA bertumbuh signifikan
di industri IME di Indonesia. Strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam
pengembangan bisnis METRA baik secara Organik dan Anorganik menghasilkan
beragam portofolio perusahaan. Aksi korporasi Anorganik melalui capture dan nurture,
menjadi bagian strategi pengembangan portofolio METRA yang dilakukan sejak tahun
2005 hingga 2009 dan menjadi pondasi pertumbuhan portofolio TELKOM Group.
Pertumbuhan Anorganik dimulai pada tahun
IME. Sedangkan strategi nurture dilakukan
2005 yaitu dengan pengembangan portofolio
dengan pertimbangan bahwa tidak ada
e-Payment dan Application Services secara
perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group
nurture dengan mendirikan PT Finnet Indonesia.
memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk
Selanjutnya secara capture, melalui akuisisi PT
pengembangan portofolio tersebut. Pada
Sigma Cipta Caraka pada tahun 2008, METRA
bulan April 2009, METRA menambah portofolio
menambah portofolio perusahaan yaitu IT
perusahaan melalui inkubasi bisnis (nurture) pada
Managed Services, Software Development, dan
portofolio e-Commerce dan Content dengan
System Integration.
mendirikan anak perusahaan PT METRA-NET.
Aksi korporasi akuisisi dilaksanakan kembali
Disamping bertumbuh secara Anorganik
pada tahun 2009 yaitu dengan mengakuisisi
METRA juga melakukan ekspansi bisnis melalui
PT Infomedia Nusantara yang bergerak pada
pertumbuhan Organik untuk portofolio eksisting,
portofolio bisnis Contact Center dan Directory
yaitu ekspansi kapasitas alat produksi untuk
Services. Strategi capture ini dilakukan dengan
meningkatkan pendapatan sehingga market share
tujuan mempersingkat waktu pengembangan
bertumbuh dan melakukan inovasi-inovasi baru
portofolio perusahaan untuk memasuki industri
serta memperkuat sinergi group.
Ikhtisar Bisnis dan Keuangan
Investasi Anorganik METRA 2005 - 2009
Nama Perusahaan
Nilai Investasi
Kepemilikan
(miliar Rp)
(%)
Strategi
Tanggal Akuisisi/
Pembentukan
FINNET
6
60
Nurture
31-Okt-05
SIGMA
331,05
80
Capture
21-Feb-08
6,6
1,25
Capture
1-Jul-08
METRANET
11
99,99
Nurture
17-Apr-09
INFOMEDIA
598
49
Capture
30-Jun-09
17
99,99
Nurture
25-Jan-10
ADMEDIKA*)
128,25
75
Capture
25 Feb-10
TOTAL SAMPAI DENGAN SAAT INI
1097,9
INDONUSA
TOTAL (2005-2009)
METRANET*)
*)subsequent event investasi tahun 2010
952,65
PT Multimedia Nusantara
7
Dalam jutaan Rp
800.000
137%
122%
Sekilas
METRA
700.000
25.734
6.772
2006
2007
2008
Pendapatan Usaha
2009
EBITDA
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
2005
140.915
0
63.815
100.000
3.447
CAGR Pendapatan Usaha
METRA bertumbuh signifikan
yaitu 122% dan EBITDA
bertumbuh 137%.
63.815
200.000
51.900
441.746
300.000
109.443
712.125
400.000
Dalam jutaan Rp
1.200.000
129%
100%
95%
Tata Kelola
Perusahaan
1.000.000
Tinjauan
Bisnis
500.000
Laporan
Manajemen
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
600.000
800.000
Aktiva Tetap
409.210
295.943
2009
Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
2008
Ekuitas
Laporan
Keuangan
Aktiva Lancar
2007
385.890
2006
47.912
2005
258.387
226.786
0
39.144
71.956
200.000
19.077
68.295
39.757
400.000
28.053
18.549
36.229
CAGR Aktiva Lancar dan
Aktiva Tetap tumbuh secara
signifikan masing-masing
sebesar 95% dan 100%.
Sementara itu, CAGR Ekuitas
bertumbuh 129%.
1.004.084
600.000
8
LAPORAN TAHUNAN 2009
Dalam miliar Rp
Pendapatan usaha bertumbuh sebesar 61%
menjadi Rp712,12 miliar di 2009 dibandingkan
dengan Rp441,75 miliar pada tahun 2008.
Pendapatan
Usaha
09
712,12
08
441,75
09
109,44
08
51,90
Pada tahun 2009 EBITDA tumbuh signifikan
sebesar 111%, menjadi Rp109,44 miliar, dari
tahun 2008 sebesar Rp51,90 miliar.
ebitda
Sebagai perusahaan yang agresif melakukan
investasi, memberikan konsekuensi timbulnya
biaya-biaya antara lain biaya akuisisi dan
amortisasi goodwill yang berpengaruh pada
Laba (Rugi)
Bersih
47,22
09
18,59
08
laba bersih perusahaan.
Posisi aktiva per tanggal 31 Desember 2009
bertumbuh 101% menjadi Rp1.536,36 miliar dari
Rp764,40 miliar pada tanggal 31 Desember
Aktiva
09
1.536,36
08
764,40
09
1.004,08
08
385,89
09
106,77
08
65,21
2008.
Ekuitas tumbuh secara signifikan pada akhir
tahun 2009 mencapai Rp1.004,08 miliar,
meningkat 160%, dibandingkan dengan posisi
sebelumnya sebesar Rp385,89 miliar pada
Ekuitas
periode yang sama tahun 2008.
Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember
2009 mencapai Rp106,77 miliar, tumbuh sebesar
64% dari yang sebelumnya hanya Rp65,21 miliar
pada 31 Desember tahun 2008.
Kas dan
Setara Kas
PT Multimedia Nusantara
9
Untuk perluasan kapasitas
dan guna meningkatkan
kualitas layanan
komunikasi satelit, METRA
meresmikan beroperasinya
layanan akses satelit 154
MBPS (STM-1) Surabaya-Timika, sebagai
infrastruktur Data Access Services yang
dikelola METRASAT.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal
Neraca
25 Januari 2010
METRA menambah penyertaan modal
di METRANET sebesar Rp17 miliar
sebagai upayanya dalam mendukung
pengembangan bisnis e-Commerce.
15 Oktober
25 Februari 2010
METRA resmi menempati
kantor baru di gedung
The East lantai 37 yang
berlokasi di strategic
business area Mega
Kuningan.
METRA mengakuisisi 75% kepemilikan
saham ADMEDIKA dengan nilai Rp128,25
miliar sebagai langkah awal yang strategis
untuk berkembang ke dalam bisnis
e-Health.
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Laporan
Manajemen
Tinjauan
Bisnis
Untuk perluasan kapasitas
dan melengkapi fasilitas
operasi layanan komunikasi
satelit, METRA
meresmikan kantor
Network Operation Center (NOC) dan HUB
VSAT-IP generasi terbaru milik METRASAT di
Bogor.
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
16 September
21 Oktober
Tata Kelola
Perusahaan
METRA terus
mengembangkan
portofolio bisnisnya
dengan mengakuisisi 49%
saham INFOMEDIA yang
bergerak di bidang
Contact Center dan Directory Services.
Dalam mengembangkan
portofolio bisnis di bidang
Integration Services dan
SAP Consulting, METRA
memperoleh lisensi dari SAP Germany
sebagai SAP Service Partner yang dikelola
oleh METRASYS dengan posisi sebagai
Strategic Business Unit.
Sumber
Daya Manusia
30 Juni
20 Oktober
Data
Perusahaan
Memasuki portofolio
e-Commerce dan
Content melalui
pembentukan
anak perusahaan, yaitu
METRANET dengan product branding
Plasa.com. Soft launching Plasa.com
dilakukan pada tanggal 4 November 2009.
Laporan
Keuangan
17 April
Sekilas
METRA
Peristiwa Penting di Tahun 2009
Laporan Manajemen
Sambutan Komisaris Utama
Laporan Direktur Utama
LAPORAN TAHUNAN 2009
Sambutan Komisaris Utama
“
Prospek bisnis METRA dalam lima tahun
ke depan diarahkan untuk memberikan
keseimbangan portofolio IME di TELKOM Group
Indra Utoyo, Komisaris Utama
“
12
PT Multimedia Nusantara
13
Prospek usaha METRA dalam lima tahun
kedepan diarahkan untuk memberikan
keseimbangan portofolio IME di TELKOM
Group yang sebelumnya di dominasi oleh
Akhir kata, ijinkan kami untuk menyampaikan
terima kasih juga kepada para pemegang
saham atas keyakinan dan kepercayaan yang
diberikan kepada METRA dan kami berharap
agar kerjasama ini dapat menjadi lebih baik di
tahun mendatang.
"The thing that keeps a business ahead of the
competition is an excellent in execution" (Thomas
Peters).
Indra Utoyo
Komisaris Utama
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Laporan
Manajemen
Tinjauan
Bisnis
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Atas nama Dewan Komisaris, ijinkan kami untuk
mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh jajaran Direksi
serta para karyawan atas kerja keras dan
dedikasinya untuk mewujudkan visi perusahaan
serta mendukung visi TELKOM Group menjadi
pemimpin dalam perusahaan TIME.
Tata Kelola
Perusahaan
Kami berharap agar di tahun mendatang,
portofolio bisnis yang sudah ada akan tumbuh
lebih baik lagi, yang di dorong melalui berbagai
inovasi, efisiensi dan sinergi di METRA Group
maupun TELKOM Group.
Sumber
Daya Manusia
Anak perusahaan eksisting yaitu SIGMA dan
FINNET, menunjukkan pertumbuhan EBITDA
yang signifikan, masing-masing sebesar 84% dan
628% pada tahun 2009 dibandingkan dengan
pencapaian pada tahun sebelumnya. METRASAT,
Strategic Business Unit METRA, telah berhasil
masuk dalam kelompok tiga besar penyedia
layanan satelit. Sementara itu, guna memperkuat
layanan teknologi informasi di bidang kesehatan,
METRA berencana mengakuisisi ADMEDIKA di
awal tahun 2010, semua persiapan akuisisi telah
dilakukan pada tahun ini. Langkah strategis
lainnya ditahun depan yang akan dilakukan
METRA adalah mendukung pengembangan
bisnis di industri Media.
Terkait risiko bisnis, METRA telah melakukan
langkah antisipatif dengan melakukan balancing
business model, sehingga pendapatan usaha
yang berkelanjutan (recurring) menjadi dominan
dibandingkan dengan pendapatan usaha
berbasis proyek (non recurring).
Data
Perusahaan
Pada bulan April 2009, METRA berhasil
mengembangkan portofolio bisnis e-Commerce
dan Content melalui PT METRA-NET sebagai
bagian Investasi jangka panjang METRA. METRA
melalui strategi akuisisi, telah membuahkan
keberhasilan dalam ekspansi dan pengkayaan
portofolio perusahaan di bidang Contact Center
dan Directory Services, yaitu dengan telah
diakuisisinya 49% saham PT Infomedia Nusantara
pada bulan Juni.
T (telekomunikasi), sehingga kontribusi
pendapatan terbesar akan didapat dari bisnis
IME yang dikelola oleh METRA.
Laporan
Keuangan
Pencapaian usaha METRA selama tahun 2009
menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat baik. Dimana peran METRA
sebagai Strategic investment Company di
industri Informasi, Media, Edutainment (IME)
dapat dilaksanakan dengan tepat sejalan
dengan bisnis new wave TELKOM, TIME
(Telecommunication, Information, Media and
Edutainment).
Sekilas
METRA
Pemegang saham yang terhormat,
LAPORAN TAHUNAN 2009
Laporan Direktur Utama
“
Kami menerapkan strategi Capture dan
Nurture sebagai akselerator pertumbuhan
perusahaan dengan mempertimbangkan
momentum industri untuk meningkatkan
sustainability competitive growth perusahaan
Alex J. Sinaga, Direktur Utama
“
14
PT Multimedia Nusantara
berkelanjutan, selalu disesuaikan dengan
Services yaitu PT Infomedia Nusantara dengan
perubahan lingkungan bisnis TELKOM Group dan
membeli 49% kepemilikan sahamnya.
Industri, di Indonesia maupun global.
Dengan aksi capture dan nurture, ekuitas
Kami menerapkan strategi Capture dan
perusahaan bertumbuh dengan CAGR sebesar
Nurture sebagai akselerator pertumbuhan
129% dari tahun 2005 - 2009, pada akhir tahun
portofolio perusahaan dan senantiasa
2009 ekuitas mencapai Rp1.004,08 miliar atau
mempertimbangkan momentum industri untuk
meningkat 160% dari tahun 2008.
meningkatkan sustainability competitive growth
perusahaan. Strategi Capture yang kami
Pencapaian usaha METRA selama tahun 2009
lakukan difokuskan pada industri Informasi,
menunjukkan hasil yang menggembirakan,
Media dan Edutainment (IME) sebagai
dimana Pendapatan usaha tahun 2009 sebesar
implementasi dari strategi bisnis new wave
Rp712,12 miliar, bertumbuh 61% dari Rp441,75
TELKOM, TIME (Telekomunikasi, Informasi, Media,
miliar pada tahun 2008. EBITDA bertumbuh
dan Edutainment).
secara signifikan sebesar 111% dari Rp51,9 miliar
pada tahun 2008 menjadi Rp109,4 miliar di
Saat ini METRA cukup agresif dalam aksi akuisisi,
tahun 2009.
namun tidak banyak pilihan perusahaan
target di Industri IME di Indonesia, sehingga
Atas nama Direksi, kami mengucapkan
diharapkan METRA dapat masuk kedalam
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pasar regional maupun global di tahun-tahun
seluruh stakeholder, Dewan Komisaris, staf dan
mendatang.
karyawan dalam mendukung pencapaian
Tahun 2009, METRA melakukan transformasi
mendatang, kinerja METRA akan semakin
perusahaan dari operating company menjadi
mengesankan dibandingkan dengan tahun-
Holding Company, dengan tujuan untuk
tahun sebelumnya dan sinergi yang dihasilkan
memperkuat posisi METRA sebagai strategic
di dalam TELKOM Group akan semakin
investment company TELKOM di industri IME.
meningkatkan laju pertumbuhan dan menjadi
Transformasi ini kami lakukan melalui proses
Sustainable Competitive Advantage METRA
yang berkesinambungan, dengan milestone
Holding didalam industri IME.
Sumber
Daya Manusia
Pada bulan April, METRA mengembangkan
Alex J. Sinaga
Data
Perusahaan
usaha di tahun 2009. Kami berharap di tahun
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
perusahaan Contact Center dan Directory
Laporan
Manajemen
Pada bulan Juni, METRA mengakuisisi
pertumbuhan yang kompetitif dan
Tinjauan
Bisnis
Strategi METRA dalam meningkatkan
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
kepemilikan sahamnya sebesar 99,99%.
Sekilas
METRA
dengan mendirikan PT METRA-NET yang
Tata Kelola
Perusahaan
Kepada para segenap stakeholder,
15
portofolio bisnis e-Commerce dan Content
Direktur Utama
tahunan, yaitu mulai tahun 2009 - 2011 dan
Guidance Holding Company.
Laporan
Keuangan
seterusnya hingga tercapai posisi Strategic
Tinjauan Bisnis
Ringkasan Eksekutif
Rencana Strategis
Transformasi Holding Company
Aksi Korporasi
Sinergi Group
Initial Public Offering (IPO)
Portofolio Bisnis
Pengelolaan Portofolio
18
LAPORAN TAHUNAN 2009
Tinjauan Bisnis
Ringkasan Eksekutif
Perkembangan dan pertumbuhan usaha
Selama tahun 2009, total capital expenditure
METRA selama tahun 2009, sebagai
(CAPEX) Organik METRA sebesar Rp126,49 miliar
implementasi dari fungsi strategic investment
yang dialokasikan ke portofolio Satellite Data
company, menunjukkan pencapaian yang
Access Service sebesar Rp43,41miliar, e-Payment
agresif serta prospek berkelanjutan yang
dan Application Services sebesar Rp13,95 miliar,
sangat menjanjikan. Di samping itu, METRA
IT Managed Services sebesar Rp66,23 miliar dan
melakukan serangkaian investasi guna
e-Commerce & Content sebesar Rp2,90 miliar.
mengembangkan dan memperkaya portofolio
bisnis perusahaan.
Alokasi Investasi selama tahun 2009
METRA sebagai strategic investment company,
1,9%
melakukan pengembangan portofolio bisnis
melalui strategi capture dan nurture, yaitu
9%
6%
0,4%
82,5%
dengan cara akuisisi, mendirikan perusahaan
baru, kemitraan dan kerjasama strategis. Pada
tanggal 17 April 2009, METRA menambah
portofolio bisnisnya dengan mendirikan
PT METRA-NET (METRANET), dengan setoran
modal awal Rp11 miliar dan kepemilikan saham
99,99%, yang bertujuan untuk menyediakan
layanan e-Commerce pertama di Indonesia
serta sebagai portal akses belanja online
keseluruh dunia melalui lini bisnis, e-Commerce
Contact Center & Directory Services
e-Commerce & Content
Satellite Data Access Service
e-Payment & Application Services
IT Managed Services
dan Content. METRANET diharapkan dapat
membantu pengembangan potensi wiraswasta
Pendapatan tahun 2009 sebesar Rp712,12
dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
miliar, meningkat secara signifikan sebesar
Indonesia dengan online portal Plasa.com.
61%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp441,75 miliar. Pertumbuhan
Tanggal 30 Juni 2009, METRA mengakuisisi 49%
pendapatan usaha dikontribusi oleh Satellite
kepemilikan saham di PT Infomedia Nusantara
Data Access Services, e-Payment & Application
dari PT ELNUSA Tbk senilai Rp 598 miliar.
Services serta IT Managed Services.
Akuisisi ini sejalan dengan rencana strategis
METRA dalam mempercepat transformasi
Sementara itu, EBITDA menunjukkan pertumbuhan
bisnis IME untuk portofolio Contact Center
agresif sebesar 111% dari Rp51,90 miliar di tahun
dan Directory Services.
2008 menjadi Rp109,44 miliar pada tahun 2009.
PT Multimedia Nusantara
19
Struktur organisasi
perusahaan
disesuaikan dengan
tata kelola portofolio
perusahaan. METRA
bertransformasi
dalam sistem yang
berkesinambungan
sehingga dapat
sampai pada posisi
strategic guidance
holding company.
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Strategi
pertumbuhan
portofolio
perusahaan
dilakukan melalui
tiga strategi utama,
yaitu:
1. Strategi Capture
dan Nurture
2. Sinergi METRA
Group dan
TELKOM Group
3. Initial Public
Offering (IPO)
dan atau
bekerjasama
dengan Strategic
Partner
Laporan
Manajemen
Industri yang
menjadi fokus
pertumbuhan
METRA adalah
Informasi, Media,
dan Edutaintment
(IME).
Tinjauan
Bisnis
(How to Manage)
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
(How to Play)
Tata Kelola
Perusahaan
(Where to Play)
Sumber
Daya Manusia
Corporate
Structure Strategy
Data
Perusahaan
Growth
Strategy
Laporan
Keuangan
Portfolio
Strategy
Sekilas
METRA
Rencana Strategis
20
LAPORAN TAHUNAN 2009
Transformasi Holding Company
METRA melakukan persiapan proses
transformasi menjadi strategic guidance
holding company dimulai sebelum tahun
2009, yaitu dengan menyusun tata kelola
portofolio bisnis, baik di anak perusahaan
(subsidiary) maupun Strategic Business
Unit (SBU) dan membangun kebijakan
operasional yang independen.
Pada tahun 2009, METRA sampai pada
stage pertama proses transformasi Holding,
yaitu dengan menyusun tata kelola dan
kebijakan operasi yang independen serta
Menjalankan tata
kelola perusahaan dan
kebijakan operasional
yang independen
Merekrut tim inti yang
terdiri dari gabungan
antara staf internal
dan eksternal untuk
merealisasikan strategi
Menyusun tatakelola
perusahaan dan
kebijakan operasi yang
independen
melaksanakan penilaian kinerja terhadap
anak perusahaan, termasuk pengukuran
dalam bentuk Kontrak Manajemen.
Selain itu, METRA mempersiapkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang bersumber dari
para profesional dan SDM TELKOM Group
yang handal dalam melakukan eksekusi
strategi perusahaan.
Saat ini, METRA sedang menuju stage kedua
proses transformasi, dimana sinergi dan fungsi
Post Merger Integration (PMI) merupakan key
succes factor-nya.
Membangun sinergi dan
fungsi-fungsi Post Merger
Integration, menyusun
rencana perusahaan, dan
strategi pengembangannya
Meningkatkan sinergi goto-market allignment
Melakukan Product
Management Integration
Memperkokoh kemampuan
industri portofolio untuk
mengambil alih lebih
banyak tanggung jawab
atas arahan strategis,
pengembangan produk/
manajemen terintegrasi
dan pengelolaan akun
bersama
Membangun infrastruktur
pengelolaan layanan
bersama
Membangun sistem dan
fungsi penilaian untuk
anak perusahaan
Struktur di masa
mendatang
STRUKTUR MIGRASI
(panduan strategis)
(didorong oleh sinergi)
struktur awal
sebelum
2009
struktur saat ini
Stage 1
2009
Stage 2
2010
Stage 3
2011-2014
PT Multimedia Nusantara
21
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Laporan
Manajemen
Tinjauan
Bisnis
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Pada bulan Juni 2009, METRA mengakuisisi
49% saham INFOMEDIA senilai Rp 598 miliar,
yang merupakan aksi akuisisi kedua setelah
berhasil mengakuisisi 80% saham SIGMA
pada tahun 2008. Dalam aksi akuisisi ini,
METRA mendapat dukungan penuh dari
pemegang saham yang diwujudkan
dengan pemberian modal penuh atas
akuisisi tersebut. Pada triwulan ketiga 2009,
METRA telah mempersiapkan untuk akuisisi
berikutnya dalam industri e-Health.
Sumber
Daya Manusia
Pada April 2009 METRA mendirikan anak
perusahaan PT. METRA-NET melalui pola
nurture, dengan brand name Mojopia,
yang menyediakan layanan e-Commerce
dan Content.
Data
Perusahaan
Dalam eksekusi Merger & Acquisition
(M&A), METRA melakukan proses due
dilligence dengan dibantu oleh financial
advisor, penasihat hukum eksternal,
auditor keuangan, auditor perpajakan
dan auditor IT. Selain itu, METRA secara
internal memiliki Tim Akuisisi, yang bertugas
untuk mengidentifikasi potensi risiko terkait,
mengidentifikasi potensi sinergi yang dapat
direalisasikan pada perusahaan target ke
dalam TELKOM Group.
Salah satu fokus utama paska akuisisi
adalah program-program PMI (Post
Merger Integration), yang disusun secara
komprehensif oleh financial advisor dan Tim
Akuisisi, untuk memastikan bahwa programprogram sinergi pasca akuisisi dapat
berjalan sesuai rencana.
Laporan
Keuangan
METRA sebagai Strategic Investment
Company TELKOM, bertumbuh secara
organik dan anorganik. Berdasar pada
Corporate Strategic Scenario (CSS), METRA
melakukan akuisisi atas perusahaanperusahaan target di industri IME,
sesuai kriteria investasi yang ditetapkan
secara berkala dan berdasarkan pada
rekomendasi hasil studi kelayakan bisnis.
Sekilas
METRA
Aksi Korporasi
22
LAPORAN TAHUNAN 2009
Sinergi Group
Strategi Capture dan Nurture meningkatkan agresivitas ekspansi
dan pengkayaan Portofolio Perusahaan, disisi lain memberikan
efek luar biasa pada tumbuhnya potensi sinergi METRA Group,
TELKOM Group bahkan dalam ranah sinergi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
Sinergi Group erat kaitannya dengan
Value Driver Synergy
peningkatan value driver utama perusahaan
yaitu pertumbuhan pendapatan dan efisiensi
biaya.
METRA dalam melakukan investasi melalui
akuisisi (capture) dan inkubasi bisnis (nurture)
telah mempertimbangkan opportunity sinergi
group secara komprehensif. Memfokuskan
integrasi pada key value drivers yang sudah
diidentifikasi dan didefinisikan secara jelas
dan terarah. METRA akan mengambil langkah
integrasi yang tepat untuk dapat memenuhi
harapan stakeholder terkait sinergi dan
fleksibilitas untuk meraih momentum persaingan
di pasar dengan akurat.
Pertumbuhan pendapatan sinergi diidentifikasi
melalui analisa value driver yang dapat
Meningkatkan Sinergi Group
meningkatkan margin pendapatan. Dengan
akuisisi, akan tercipta pertumbuhan baru
Perusahaan, disamping melakukan sinergi METRA
sinergi portofolio, sebagai contoh adalah
Group, berupaya untuk meningkatkan sinergi di
pendekatan silang fungsional, yang dilakukan
dalam TELKOM Group. Sinergi dilakukan bersama
untuk menjamin pertumbuhan perolehan
untuk memanfaatkan potensi group dan
sinergi di semua area fungsional dan bisnis
memadukan sumber daya secara luas.
serta peluang penciptaan nilai perusahaan
dalam pengurangan biaya yang dapat segera
Dengan potensi pelanggan sebesar 108,15 juta
terealisasi dalam jangka pendek.
maka hal ini akan memberikan efek langsung
pada bisnis yang berkelanjutan (sustainability
competitive advantage) bagi METRA.
PT Multimedia Nusantara
23
Mandiri, BRI, BNI 46 dan BTN; METRA Group (SIGMA
dan FINNET) bersinergi dalam penyediaan layanan
transaksi elektronik sehingga menciptakan efisiensi
biaya dan kemudahan transaksi bagi nasabah.
Sinergi BUMN ini diresmikan di Jakarta pada tanggal
28 Agustus 2009 oleh Menteri Negara BUMN,
Dirut TELKOM, dan para Direktur Utama Bank dari
anggota Himbara.
Kartu Halo, Simpati dan Kartu As
Telkom Flexi
Wireline Telkom
Telkomsel Flash
Speedy
TELKOMVision
81,64 juta
15,14 juta
8,38 juta
1,67 juta
1,15 juta
0,18 juta
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
1,06%
0,17%
75,49%
Pada tanggal 15 Oktober 2009, Menteri Negara
BUMN meresmikan Indonesia Insurance Shared
Service Platform (InSure Net) dan Asosiasi
Asuransi Negara (Asgara) di Jakarta. InSure Net
Laporan
Manajemen
1,54%
7,75%
14,00%
Sekilas
METRA
Potensi sinergi di TELKOM Group
mengintegrasikan jaringan institusi asuransi dan
Platform alat produksi, Pemasaran dan infrastruktur
dan transaksi online yang pada akhirnya akan
yang berkaitan dengan pemanfaatan share service
meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu
teknologi informasi, pengembangan sumber daya
layanan. ADMEDIKA sebagai bagian METRA Group
manusia dan product management integration
akan mengambil peran penting dalam sinergi ini.
group yang semua hal tersebut akan memberikan
value creation bagi METRA dalam melayani dan
memberikan solusi kepada pelanggan.
Initial Public Offering (IPO)
Kemampuan penetrasi group ke market akan
meningkat pesat melalui sinergi go to market
Strategi pertumbuhan portofolio perusahaan
alignment, yaitu METRA Group bersama TELKOM
dilakukan juga melalui IPO dan atau
Enterprise yang memiliki account management
bekerjasama dengan Strategic Partner. Saat
(AM ) hampir 600 orang dengan fokus pada enam
ini, METRA belum melakukan pengembangan
segmen pelanggan korporasi, yaitu: (i) Finance
melalui strategi IPO, namun strategi ini akan
and Banking, (ii) Government, Army, and Police,
dilakukan di masa yang akan datang. IPO
(iii) Manufacturing, (iv) Mining and Construction, (v)
akan dilakukan dengan mempertimbangkan
Trade and Industrial Park (vi) Trading and Services.
kondisi internal perusahaan, kondisi industri dan
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
keuangan, yang memberikan efek sinergi platform
Tata Kelola
Perusahaan
layanan kesehatan), regulator dan institusi
mencakup Jaringan Telekomunikasi dan Komunikasi,
Sumber
Daya Manusia
Sumber daya sinergi TELKOM Group lainnya
Tinjauan
Bisnis
entitas industri kesehatan (apotek, penyedia
Strategic Partner direncanakan untuk dilakukan
di tahun depan, yaitu dengan pendirian Joint
Melalui TELKOM bersama dengan Himpunan
Venture Company yang bergerak dalam
Bank-Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank
portofolio Content.
Laporan
Keuangan
Sinergi BUMN (TELKOM Group)
Data
Perusahaan
pasar modal. Sedangkan kerjasama dengan
Portofolio Bisnis
Satellite Data Access Services
METRASAT
e-Payment & Application Services
FINNET
IT Managed Services
SIGMA
Contact Center & Directory Services
Infomedia
e-Commerce & Content
METRANET
Pay TV
Indonusa
26
LAPORAN TAHUNAN 2009
Satellite Data
Access Services
Guna menghadapi persaingan bisnis yang
semakin ketat, portofolio ini menawarkan solusi
end to end yang efektif dan efisien dalam bidang
akses komunikasi berbasis satelit.
e-Payment &
Application Services
Portofolio ini berkembang melalui solusisolusi layanan sistem pembayaran elektronik
terintegrasi yang aman, akurat dan real time.
Portofolio ini terdiri dari Electronic Payment
(e-Payment) dan Application Services.
Produk dan Layanan
Produk akses service ini disamping bersifat
komplementer back bone, juga diposisikan
sebagai akses independent. Produk Portofolio ini
antara lain Connectivity Network, IP-Based Services
dan Connectivity Value Added Services (VAS).
Overview
Rencana strategis portofolio ini, antara lain
adalah pengembangan segmen pasar whole
sale dan retail. Pengembangan produkproduk layanan yang lebih inovatif dilakukan
untuk menurunkan beban biaya dengan
cara kerjasama strategis bersama vendor
serta menciptakan sinergi TELKOM Group.
Sampai dengan akhir tahun 2009, pelanggan
bertumbuh pesat disektor Telekomonunikasi
dan Government, mencapai 1.955 node, atau
tumbuh sebesar 251% dibandingkan dengan
557 node pada akhir tahun 2008.
Pengelola Portofolio
Portofolio ini dikelola METRASAT, Strategic
Produk dan Layanan
Portofolio e-Payment & Application Services
diimplementasikan dalam layanan e-Payment
Aggregator Collecting Agent (ACA), yaitu
layanan penyediaan switching, gateway
dan pengelolaan penerimaan tagihan
(biller) perusahaan. Produk lain yang
diberikan kepada pelanggan antara lain Bill
Payment, Remittance, Interbank Switching,
Micropayment, Payment Channel, Business to
Business Payment, Payment Application dan
Service Bureau.
Overview
Selama tahun 2009, kontribusi pendapatan
portofolio ini datang dari layanan e-Payment
ACA, yang memberikan kontribusi sebesar 10%
dari total Pendapatan METRA, serta masingmasing 10% terhadap Laba Bersih dan 8%
terhadap EBITDA. Layanan e-Payment juga
bertumbuh luar biasa yaitu sebesar 870% atau
46.5 juta transaksi dari yang sebelumnya hanya
4.7 juta transaksi di tahun 2008.
Business Unit (SBU) dari METRA.
Pengelola Portofolio
Portofolio ini dikelola oleh PT Finnet Indonesia,
atau FINNET, badan usaha yang dibentuk oleh
METRA dan PT Mekar Prana Indah (MPI).
MPI merupakan perusahaan yang dimiliki
YKK-Bank Indonesia dan Dana Pensiun Bank
Indonesia.
Komposisi Saham di FINNET masing-masing
sebesar 60% (METRA) dan 40% (MPI).
METRASAT
finnet
PT Multimedia Nusantara
Pilar Portofolio ini terdiri dari layanan Contact
Center, Directory Services, Content Services
perubahan segmen masyarakat yang
melahirkan generasi digital dengan sosial
Produk dan Layanan
Portofolio ini dikelola dengan komitmen
untuk memberikan produk dan layanan yang
terbaik dan berkualitas dibidang informasi dan
Telemarketing, Service Activation, Customer
Care, Service Support, Billing Management,
Captive
Overview
Pada aspek IT, di tahun 2009 dilakukan
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Online Advertising, Printing Captive dan Non-
penyiapan re-engineering mobile application,
*108# Tsel dan Online Advertising.
Pengelola Portofolio
Portofolio Contact Center & Directory Service
ini dikelola oleh PT Infomedia Nusantara
Sumber
Daya Manusia
konten, antara lain www.yptrading.co.id, UMB
Tata Kelola
Perusahaan
legacy system dan penyiapan aplikasi yang
mendukung produk dan layanan digitalisasi
Pengelola Portofolio
Portofolio IT Managed Services dikelola oleh
PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA). Kepemilikan
saham mayoritas dimiliki oleh METRA sebesar
80% dan 20% dimiliki oleh PT Sigma Cipta
Harmoni.
Tinjauan
Bisnis
komunikasi. Produk yang ditawarkan antara
lain Yellow Pages Directory, Special Directory,
Overview
Selama tahun 2009, portofolio ini memberikan
kontribusi 56% terhadap total Pendapatan
METRA. Kontribusi terhadap Laba Bersih dan
EBITDA masing-masing sebanyak 51% dan 47%.
Pada tahun 2009, pelanggan IT Managed
Services, Software dan Systems Integration
bertumbuh sebesar 21%, atau menjadi 246
pelanggan dari 204 pelanggan di tahun
sebelumnya.
Laporan
Manajemen
portofolio ini senantiasa disesuaikan dengan
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
dan Printing & Publishing. Perkembangan
networking dan mobilitas yang tinggi.
Produk dan Layanan
Portofolio ini menawarkan layanan teknologi
informasi (TI) dengan produk IT Consulting,
Systems Integration, Software Development,
Services (BPR Satu, SERA), dan IT Managed
Services (DRC, colocation).
Sekilas
METRA
Contact Center
& Directory
Services
IT Managed
Services
Portofolio ini fokus pada solusi-solusi di industri
IT baik disektor finance (banking), multifinance
dan sektor terkait managed IT outsourcing
lainnya, yang dilakukan dengan penyediaan
layanan Software as a Service (SaaS) maupun
Software as a Platform (SaaP).
27
(INFOMEDIA). Pada tahun 2009, kepemilikan
Sigma
INFOMEDIA
Laporan
Keuangan
51%.
Data
Perusahaan
saham terdiri dari METRA-49% dan TELKOM-
28
LAPORAN TAHUNAN 2009
e-Commerce &
Content
Portofolio ini menyediakan platform belanja
barang dan jasa secara online (online
shopping) atau lebih dikenal dengan
sebutan e-Commerce. Disamping itu
disediakan pula layanan Content yang terdiri
antara lain penyediaan aplikasi-aplikasi yang
dapat di akses melalui jaringan mobile seluler
maupun internet.
Pay TV
Melalui Portofolio ini, METRA menyediakan
layanan televisi berbayar untuk segmen
konsumer maupun korporasi diseluruh
wilayah Indonesia dengan kualitas
internasional.
Produk dan Layanan
Portofolio Pay TV menawarkan produk
Produk dan Layanan
Dengan misi untuk mengembangkan
semangat wiraswasta dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) dalam negeri melalui
online shopping, portofolio ini menawarkan
beragam produk dan jasa layanan seperti
Plasa.com, Online Advertising, Mobile
Advertising, Online Gaming, Content
Aggregator dan Mail & Chat Community.
dan layanan antara lain Internet
Protocol Television (IPTV), Digital Video
Broadcasting Handheld (DVB-H), Digital
Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) dan
Multichannel Multipoint Distribution Service
(MMDS)
Overview
Untuk mempercepat pertumbuhan
Overview
Selama tahun 2009, telah dilakukan sejumlah
investasi dalam mendukung perkembangan
portofolio ini terutama untuk pengadaan
infrastruktur e-Commerce dan Content.
pelanggan, selama tahun 2009 portofolio
ini memperkenalkan produk-produk baru
yang disesuaikan dengan permintaan pasar,
menawarkan program bundling produk
dan melakukan pembaharuan terhadap
konten-konten yang dimiliki secara berkala
(Liga Italia, Liga Inggris). Pendapatan dari
Pengelola Portofolio
Portofolio e-Commerce dan Content dikelola
oleh PT METRA-NET (METRANET) dengan
portal online Plasa.com dan brand name
Mojopia yang didirikan di Jakarta pada
tahun 2009 dengan kepemilikan 99,9%
saham oleh METRA.
Portofolio ini bertumbuh sebesar 57%, yaitu
Rp107 miliar tahun 2009 dibanding Rp68 miliar
pada tahun 2008.
Pengelola Portofolio
Pengelola portofolio Pay TV adalah PT
Indonusa Telemedia (INDONUSA) dengan
brand name Yes TV. METRA mengakuisisi
1,25% saham INDONUSA pada bulan Agustus
2008.
METRANET
INDONUSA
PT Multimedia Nusantara
29
Pengelolaan Portofolio
Developing
INDONUSA
finnet
METRANET
e-Commerce
Content
Fragmentation
METRASAT
INFOMEDIA
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
SIGMA
Mature
e-Payment
Application Services
IT Managed Services
Pay TV
Satellite Data Access Services
Contact Center
Directory Services
Shake-out
Maturity
Decline
Laporan
Manajemen
Embryonic
Sekilas
METRA
Fase Pertumbuhan Perusahaan
secara baik keberadaannya di pasar. Objektif
Access Services, e-Payment, Application
utama portofolio yang berada pada tahap
Services, IT Managed Services, Contact Center,
ini adalah memfokuskan pada faktor-faktor
Directory Services, e-Commerce, Content dan
yang mendukung eksistensi di market, seperti
Pay TV, masing-masing berada pada tingkat
pertumbuhan pelanggan, peningkatan brand
pertumbuhan perusahaan yang berbeda,
awareness dan lain sebagainya.
begitu pula dengan fase perkembangan industri
masing-masing portofolio yang berbeda.
Fase industri berikutnya adalah “shake out”
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Portofolio METRA terdiri dari Satellite Data
Tinjauan
Bisnis
Tahapan Perkembangan Industri
dilakukan oleh para pemain yang ada. Kendala
kendala yang signifikan untuk memasuki industri
untuk masuk ke dalam industri pada fase ini masih
tersebut. Tantangan terbesar dalam industri ini
tergolong rendah, namun tingkat persaingan yang
adalah masih diperlukannya proses edukasi untuk
ada sudah relatif tinggi, karena potensi pasar di
pembentukan dan pengembangan kebiasaan
anggap tinggi walaupun permintaan pelanggan
pasar agar layanan mampu di terima.
masih tidak menentu. Portofolio METRA yang
termasuk dalam fase industri ini adalah e-Payment,
Portofolio ini dikelola melalui METRANET yang juga
Application Services, IT Managed Services,
masih dalam fase embryonic atau tahap awal
Contact Center, Directory Services dan Pay TV.
dimana baru terbentuk sebagai perusahaan.
Dengan potensi pasar yang tinggi pada fase ini,
Dengan kondisi tersebut METRANET memiliki
METRA berupaya untuk mempersiapkan produk
tantangan yang sangat besar dimana dibutuhkan
dan layanan dari masing-masing portofolio melalui
usaha yang lebih agresif untuk dapat diterima
serangkaian investasi strategis.
Sumber
Daya Manusia
serta pengembangan produk baru yang terus
dan inovasi baru relatif tinggi sehingga tidak ada
Data
Perusahaan
pada fase fragmentasi dimana tingkat penemuan
Laporan
Keuangan
produk dan layanan yang tidak memiliki standar
Tata Kelola
Perusahaan
yang memiliki karakteristik tingginya peredaran
Industri e-Commerce dan Content saat ini berada
30
LAPORAN TAHUNAN 2009
Pengelola portofolio dalam fase pertumbuhan
kecenderungan menurun. Hal tersebut juga
industri pada tahap "shake out" adalah FINNET
didorong oleh kebutuhan pelanggan yang
(e-Payment & Application Services), SIGMA (IT
sudah kompleks. Beberapa perusahaan
Managed Services), INFOMEDIA (Contact Center
kompetitor bahkan mencoba mencari peluang
& Directory Services) dan INDONUSA (Pay TV)
bisnis di negara lain. Portofolio METRA yang
dimana sedang berada pada fase developing
berada dalam fase perkembangan industri ini
dengan karakteristik antara lain memiliki
adalah METRASAT.
pertumbuhan yang tinggi melalui sinergi karena
didukung oleh kondisi pasar yaitu permintaan
Sebagai portofolio dengan kategori mature
pelanggan melebihi suplai. Karakteristik yang
METRASAT telah memiliki pendapatan dan laba
lain adalah sudah memiliki kekuatan dalam
yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan
mengatasi ancaman dari pesaing, yaitu terlihat
portofolio METRA yang lain. Namun METRASAT
dari margin yang positif dan meningkat. Hal-hal
memiliki tantangan yang besar untuk mencari
yang perlu diperhatikan untuk terus mendukung
peluang-peluang pengembangan usaha yang
pertumbuhan portofolio-portofolio dalam industri
baru untuk menjaga kesinambungan bisnis dan
developing adalah dengan memanfaatkan
pertumbuhan yang berkelanjutan.
kemampuan sinergi TELKOM Group secara
optimal, memperkokoh tim manajemen dan
Walaupun masing-masing portofolio METRA
proses bisnis serta mempertahankan SDM paling
memiliki tingkat maturity perusahaan dan fase
bertalenta.
maturity industri yang berbeda-beda, METRA
berhasil mengabungkan, mengelola, dan
Tahapan perkembangan industri yang paling
mengoptimalkan semua perbedaan yang ada
matang adalah fase maturity dimana sudah
secara strategis sehingga dapat menghasilkan
sangat sedikit munculnya produk dan layanan
suatu proses sinergi yang saling mendorong
baru karena peluang usaha yang sudah kecil,
pertumbuhan dan perkembangan portofolio
akibat permintaan sudah stagnan dengan
bisnisnya.
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Neraca
Laporan Laba Rugi
Pendanaan
Arus Kas
Sinergi
32
LAPORAN TAHUNAN 2009
Pembahasan dan Analisa
Manajemen
Performansi usaha METRA selama tahun 2009 menunjukkan
pertumbuhan dan perkembangan yang agresif. Di mana
peran METRA sebagai Strategic Investment Company di industri
Informasi, Media, Edutainment (IME) dapat dilaksanakan
dengan baik sejalan dengan bisnis new wave TELKOM, TIME
(Telecommunication, Information, Media and Edutainment).
Di samping itu, performansi usaha menunjukkan pertumbuhan
yang kompetitif, dimana Pendapatan usaha tahun 2009
sebesar Rp712,12 miliar, bertumbuh 61% dari Rp441,75 miliar
pada tahun 2008. EBITDA bertumbuh secara signifikan sebesar
111% dari Rp51,9 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp109,4 miliar
di tahun 2009.
Sebagai upaya pertumbuhan portofolio, pada
dan digital rich content. Sinergi METRA Group
bulan April 2009, METRA membentuk anak
dan TELKOM Group paska akuisisi menjadi salah
perusahaan PT METRA-NET, dengan kepemilikan
satu strategi pertumbuhan perusahaan untuk
saham sebesar 99,99% yang diposisikan untuk
pengembangan portofolio hasil aksi korporasi
berkembang pada portofolio e-Commerce dan
capture.
Content dengan menggunakan online portal
Plasa.com.
Integrasi perusahaan baru hasil capture
dilakukan dengan mengimplementasikan
Pada bulan Juni 2009, METRA mengakuisisi 49%
program-program yang telah disusun di dalam
saham milik PT ELNUSA Tbk di PT INFOMEDIA
Post Merger Integration (PMI) Plan melalui
NUSANTARA untuk menambah portofolio di
organisasi Integration Management Office
bidang Contact Center dan Directory Services.
(IMO). Sehingga, Quick Win yang menjadi target
Sebagai upaya meningkatkan nilai perusahaan
dalam PMI Plan tersebut dapat direalisasikan
maka dilakukan transformasi bisnis di INFOMEDIA
sesuai dengan rencana.
menuju layanan business process outsourcing
PT Multimedia Nusantara
33
Neraca
2009
2008
Aset Lancar
409,21
258,39
Investasi Penyertaan Saham
585,78
6,60
Aset Tetap
295,94
226,77
Aset Tidak Lancar Lain-lain
245,43
272,64
1.536,36
764,40
Total Aset
Sekilas
METRA
Investasi (CAPEX) aset tetap tumbuh
Dalam miliar Rp
sebesar Rp69,17 miliar (30%) seiring dengan
meningkatnya pendapatan Organik.
Sementara itu, Aset Tidak Lancar lain-lain
tercatat mengalami penurunan sebesar 10%
karena amortisasi goodwill dan aset tidak
bewujud yang timbul dari proses akuisisi SIGMA
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Aktiva
09
295,94
08
226,77
Aset Tidak
Lancar lain-lain
09
Total Aset
09
08
08
245,43
223,40
Kewajiban Tidak Lancar
186,51
124,83
Total Kewajiban
500,02
348,23
Kewajiban
Lancar
09
313,51
08
223,40
Kewajiban
Tidak lancar
09
186,51
Total
Kewajiban
09
500,02
08
348,23
272,64
1.536,36
08 124,83
Tinjauan
Bisnis
585,78
6,60
2008
313,51
764,40
Total aset perusahaan meningkat sebesar 101%
atau sebesar Rp771,96 miliar pada tahun 2009
dibanding tahun 2008, menunjukkan bahwa
METRA terus melakukan ekspansi bisnis dengan
Pertumbuhan di sisi Aktiva diikuti dengan
terus melakukan pengembangan portofolio
pertumbuhan Kewajiban, sebagai konsekuensi
melalui capture dan nurture.
bisnis yang terus tumbuh. Kewajiban lancar
pada tahun 2009 mencatat kenaikan sebesar
Investasi METRA yang terus tumbuh di tahun
40% atau meningkat sebesar Rp90,11 miliar
2009 dikontribusikan oleh naiknya Investasi
dikontribusikan oleh tumbuhnya kegiatan
Penyertaan Saham pada sisi Aset yang
operasi METRA.
mengalami peningkatan sebesar Rp579,18 miliar
(8,775%), kenaikan ini berkaitan dengan akuisisi
yang dilakukan METRA terhadap Infomedia
Tata Kelola
Perusahaan
08
2009
Kewajiban Lancar
Sumber
Daya Manusia
Aset Tetap
09
Dalam miliar Rp
258,39
08
Investasi
Penyertaan
Saham
Kewajiban
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
409,21
09
Data
Perusahaan
Aset Lancar
Laporan
Manajemen
sebesar Rp31,2 Miliar.
Laporan
Keuangan
sebesar 49% share pada Juni 2009.
34
LAPORAN TAHUNAN 2009
Laporan Laba Rugi
Kewajiban tidak lancar tercatat meningkat
Pendapatan Usaha
sebesar Rp61,68 miliar atau sebesar 49%
dibanding tahun 2008. Kenaikan ini berasal
Pendapatan usaha METRA pada tahun 2009
dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) oleh
mencapai Rp712,12 miliar, meningkat signifikan
METRA.
sebesar 61% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp441,75 miliar.
Penerbitan MTN diatas merupakan langkah
Dalam miliar Rp
strategis untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja dan belanja modal serta mengurangi
Produk/Layanan
ketergantungan keuangan pada pemegang
Satellite
Data Access
Services
saham. Dengan diperolehnya pembiayaan
pasar modal tersebut, maka upaya METRA
Group menuju kemandirian keuangan dan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik
akan membuka jalan menuju pencatatan
2009
2008 Sumber Pendapatan
Proyek-proyek di industri
240,06 160,12 telekomunikasi dan instansi
pemerintah.
Proyek-proyek untuk pembayaran
e-Payment &
Application
Service
69,07
Software
Development
93,19
22,95
Ekuitas
IT Managed
Services
92,90
yakni sebesar 160% atau naik sebesar
System
Integration
Proyek telekomunikasi dan
teknologi informasi.
Proyek data center di perusahaan
227,75 146,04 telekomunikasi, perbankan dan
perusahaan lainnya.
Ekuitas perusahaan pada tahun 2009
menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan
Proyek kartu pintar di perguruan
tinggi dan pemerintahan.
saham perusahaan di pasar modal di
kemudian hari.
tagihan telepon, listrik dan air,
82,05
19,74 Proyek pemerintahan.
Rp618,19 miliar menjadi Rp1.004,08 miliar
dibanding modal tahun 2008 yang tercatat
sebesar Rp385,89 miliar. Peningkatan ekuitas
Kontribusi Pendapatan Berdasarkan Portofolio
pada Tahun 2009
ini terutama dikontribusi oleh peningkatan
penyertaan modal pemegang saham, yang
12%
34%
menunjukkan komitmen untuk memperkuat
struktur permodalan perusahaan dalam rangka
mendukung sepenuhnya sebagai Strategic
32%
Investment Company.
13%
Satellite Data Access Services
EKUITAS
09
1.004,08
e-Payment & Application Services
08
385,59
Software Development
160%
IT Managed Services
System Integration
9%
Selanjutnya, beban administrasi dan umum
pada tahun 2009 terutama digunakan untuk
Usaha
2009
2008
Beban Pokok Pendapatan
416,96
217,70
Beban Karyawan (termasuk gaji
dan tunjangan)
151,94
124,49
59,75
44,53
6,01
6,01
75,17
57,36
Beban Administrasi & Umum
Beban Pemasaran
Penyusutan & Amortisasi
Komposisi Besaran Beban Usaha
pada Tahun 2009
konsultan dan pelatihan, serta konsolidasi dari
beban administrasi dan umum SIGMA secara
keseluruhan pada tahun 2009. Sementara itu,
beban pemasaran selama tahun 2009 hampir
tidak berubah dibandingkan dengan tahun
sebelumnya karena METRA lebih fokus pada
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Dalam miliar Rp
pembelanjaan modal guna meningkatkan
pertumbuhan pendapatan usaha.
Beban penyusutan dan amortisasi selama tahun
2009 terutama merupakan beban penyusutan,
Laporan
Manajemen
Beban Usaha
35
Sekilas
METRA
PT Multimedia Nusantara
amortisasi goodwill dan aset tidak berwujud
59%
Tinjauan
Bisnis
8%
sehubungan dengan akuisisi SIGMA.
Laba Usaha
21%
Peningkatan laba usaha yang cukup signifikan
ini terutama dikontribusi oleh kenaikan
pendapatan usaha.
2,29
Beban Pokok Pendapatan
Beban Karyawan (termasuk gaji dan tunjangan)
Beban Administrasi & Umum
Beban Pemasaran
(8,31)
128%
2009
2008
Penyusutan & Amortisasi
Beban pokok pendapatan di tahun 2009
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
11%
Tata Kelola
Perusahaan
1%
Laba (Rugi) Bersih
Laba (rugi) bersih perusahaan sebesar (Rp47,2)
pemeliharaan dan perbaikan aset serta
miliar pada tahun 2009 sebagai konsekuensi
konsolidasi beban pokok pendapatan SIGMA
langkah METRA yang agresif dalam berinvestasi
secara penuh pada tahun 2009. Sedangkan,
untuk aksi-aksi korporasi Capture dan Nurture
beban karyawan terutama digunakan untuk
dalam mengemban posisi sebagai Strategic
penambahan jumlah SDM terkait dengan
Investment Company.
proses transformasi yang dilakukan METRA serta
konsolidasi beban karyawan SIGMA secara
Data
Perusahaan
tinggi terkait dengan penambahan sambungan,
Sumber
Daya Manusia
terutama diserap untuk biaya sewa sirkit yang
Laporan
Keuangan
penuh pada tahun 2009.
36
LAPORAN TAHUNAN 2009
EBITDA
09
109,44
08
51,90
111%
Performansi bisnis METRA ditinjau dari
pencapaian EBITDA pada tahun 2009 dinilai
Arus Kas
Dalam miliar Rp
Usaha
Arus Kas (dari) untuk Aktivitas Operasi
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
2009
2008
96,23
(19,95)
(756,76) (358,25)
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
707,19
425,71
Kas dan Setara Kas
106,77
65,21
cukup menggembirakan dimana EBITDA
pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan
Peningkatan arus kas dari aktivitas operasi
sebesar 111% atau naik menjadi Rp109,44
terutama didorong oleh semakin membaiknya
miliar dibanding pencapaian tahun 2008 yang
pertumbuhan usaha secara keseluruhan dan
tercatat sebesar Rp51,90 miliar.
juga didukung oleh tingkat likuiditas METRA yang
semakin membaik.
Kenaikan arus kas untuk aktivitas investasi ini
45 %
47 %
terutama digunakan untuk akuisisi INFOMEDIA
sebesar Rp598 miliar dan pembelian aset tetap
8%
sebesar Rp128,53 miliar pada tahun 2009.
Software Development, IT Managed Services
Peningkatan arus kas dari aktivitas pendanaan ini
dan System Integration
terutama berasal dari penerimaan penyertaan modal
e-Payment & Application Services
dari TELKOM sebesar Rp630,5 miliar dan penerbitan
Satellite Data Access Services
Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp70 miliar.
Pendanaan
Sinergi
Pada bulan Juni 2009, METRA menerbitkan
Kontribusi Pendapatan Sinergi tahun 2009 METRA
Medium Term Note (MTN) senilai Rp30
Group mencapai 54% dari total pendapatan
miliar, di arrange oleh Bahana Securities
atau Rp381,28 miliar, yang terdiri dari Pendapatan
yang bekerjasama dengan Bahana TCW.
Sinergi Go to Market Alignment sebesar12% (Rp45,7
Pembiayaan ini merupakan scheme bagi
miliar) dan 88% (Rp335,5 miliar) dari TELKOM Group
badan usaha milik negara yang di kenal
sebagai user.
dengan BUMN Fund I. SIGMA dan FINNET juga
Komposisi Pendapatan Sinergi anak perusahaan
memperoleh pembiayaan masing-masing
dan SBU terdiri dari METRASAT 96%, FINNET 94% dan
sebesar Rp30 milliar dan Rp10 milliar.
SIGMA 78% dari total Pendapatan masing-masing.
12%
Dengan diperolehnya pembiayaan dari pasar
modal, maka upaya METRA Group menuju
54%
46%
88%
kemandirian keuangan yang diiringi dengan
penerapan tatakelola perusahaan yang baik,
akan membuka jalan menuju listing di pasar
Sinergi
Go to Market Alignment
modal dikemudian hari.
Non Sinergi
Telkom Group sebagai user
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Umum
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Komunikasi
Manajemen Risiko
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
38
LAPORAN TAHUNAN 2009
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Umum
Dalam menjalankan usahanya, METRA berpedoman dan menerapkan
kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG). Pedoman tersebut mencakup struktur
kepemimpinan, pengendalian internal, sistem komunikasi serta
pengelolaan risiko. Pedoman tersebut juga menguraikan secara
rinci dan sistematis semua hak serta kewajiban setiap karyawan,
manajemen, termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Konsep GCG yang diterapkan di METRA adalah berdasarkan prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kewajaran dan
kesetaraan serta sesuai dengan standar best practice.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Struktur tata kelola perusahaan dalam METRA
oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga
diterapkan melalui:
bertugas untuk memberi nasihat dan arahan
Dewan Komisaris
kepada Direksi agar tetap sejalan dengan visi
dan misi METRA. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri
dari empat anggota yang diketuai oleh seorang
Bertanggung jawab untuk melakukan fungsi
pengawasan atas pengelolaan perusahaan
Komisaris Utama.
PT Multimedia Nusantara
39
Komunikasi METRA dengan pihak eksternal
melaksanakan pengawasan melalui rapat
dipimpin oleh seorang VP Corporate Affair yang
gabungan bersama Direksi perseroan.
bertanggung jawab atas sejumlah fungsi terkait
Pengawasan meliputi tatakelola (good
dengan aspek kepatuhan dan keterbukaan.
governance), portofolio dan aksi korporasi
VP Corporate Affair juga bertanggung jawab
sehingga tercapai langkah-langkah yang
untuk memberikan informasi terkini secara
prudent, akurat dan terukur.
lengkap kepada para stakeholder mengenai
kinerja, prospek bisnis serta aksi korporasi
Direksi
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Sepanjang Tahun 2009, Dewan Komisaris
Sekilas
METRA
Komunikasi
perusahaan. Selain itu, VP Corporate Affair turut
Group selalu ter-update.
dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
Direksi juga bertugas untuk senantiasa
Komunikasi internal dengan karyawan METRA
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Group juga dipelihara dengan menyediakan
perusahaan serta bertanggung jawab
group surat elektronik (milis) dan juga
terhadap manajemen, pemegang saham,
disediakan alamat surat elektronik khusus untuk
termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga.
menampung pengaduan karyawan.
Saat ini, Direksi terdiri dari empat anggota yang
dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan
Sejalan dengan Good Corporate Governance,
dibantu oleh Direktur Corporate Planning &
METRA memiliki kode etik yang berlaku dari
Development, Direktur Corporate Finance dan
level direktur utama hingga ke staf. Setiap
Direktur METRASAT.
perubahan dan pengesampingan terhadap
Tinjauan
Bisnis
perusahaan dalam mencapai visi dan misinya
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
pada situs web METRA dan milis untuk METRA
Laporan
Manajemen
memelihara dan memastikan bahwa informasi
Bertanggung jawab atas pengelolaan
kode etik dilakukan secara sistematis,
terencana dan terjaga sesuai koridor yang telah
ditetapkan.
Bertugas untuk memberikan pandangan
independen atas kondisi sistem pengendalian
internal perusahaan. Internal Audit juga
Manajemen Risiko
Tata Kelola
Perusahaan
Internal Audit
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
memperhatikan tingkat risiko yang wajar
tata kelola perusahaan dan guna memastikan
di METRA. Dalam melaksanakan tugasnya,
tercapainya tujuan perusahaan, METRA telah
Internal Audit menerapkan prinsip-prinsip audit
menerapkan Enterprise Risk Management (ERM)
berbasis risiko yang dikembangkan secara
dengan membangun visi pengelolaan risiko yang
sistematis melalui konsultasi dan diskusi dengan
ditanamkan sebagai budaya dan menjadi bagian
manajemen serta Direksi.
dalam proses bisnis yang ada di perusahaan.
Data
Perusahaan
sistem pengendalian internal dengan
Laporan
Keuangan
meningkatkan kecukupan serta efektivitas
Sumber
Daya Manusia
bertugas untuk melakukan evaluasi dan
40
LAPORAN TAHUNAN 2009
ERM menjalankan fungsi konsultasi dan evaluasi
triwulan. Untuk tahun 2009, hasil ERM healthiness
bagi Direksi, termasuk memberikan kepastian
METRA termasuk dalam kategori SEHAT.
kepada Direksi mengenai pelaksanaan
kebijakan, serta dalam mengidentifikasi
Sejauh ini, METRA telah mengidentifikasi faktor-
faktor-faktor risiko utama dan efektivitas
faktor risiko utama yang dapat mempengaruhi
perangkat pengendalian risiko secara tepat
jalannya usaha perusahaan:
waktu. Dengan mengacu kepada standar
praktik terbaik, ERM memfasilitasi sosialisasi
1.Risiko Investasi
dan implementasi kebijakan pengelolaan
risiko di lingkungan METRA Group; melakukan
Nilai investasi aktual dari perusahaan yang
pengelolaan risiko secara efektif meliputi
diakuisisi lebih rendah dari nilai pada saat akuisisi
identifikasi risiko, mitigasi risiko serta monitoring
yang disebabkan kinerja keuangan aktual
risiko secara berkala (dilaporkan dalam risk
pasca akuisisi lebih rendah dari proyeksi yang
profile METRA); melakukan evaluasi atas seluruh
digunakan saat valuasi. Risiko ini mengantisipasi
corporate action terkait dengan risiko; terlibat
kerugian investasi aktual yang mungkin timbul
dalam tim akuisisi termasuk memberikan
pada periode berjalan dibandingkan dengan
hasil identifikasi risiko-risiko terkait akuisisi dan
harga saat pembelian. Manajemen telah
mitigasinya.
melakukan langkah monitoring atas risiko
investasi ini dan optimis dapat mencapai top
Sebagian besar perusahaan METRA Group
performance sejalan dengan tahapan yang
telah menerapkan Risk Self Assessment
dilalui oleh anak perusahaan dan unit bisnis.
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan
mengendalikan risiko dan diterapkan secara
2.Risiko Sinergi
fleksibel pada tiap portofolio METRA Group.
Setiap anak perusahaan dan unit bisnis diberi
Sinergi merupakan salah satu proses dalam
kebebasan untuk mengembangkan cara
menciptakan value creation dari diversifikasi
mengurangi risiko, yang kemudian akan
portofolio yang ada. Keterlambatan realisasi
dimonitor dan dikaji oleh ERM METRA untuk
program sinergi yang telah digariskan di anak
memastikan bahwa praktek-praktek yang
perusahaan serta unit bisnis akan berdampak
berlaku tetap relevan terhadap perubahan
langsung pada pencapaian revenue
dalam lingkungan usaha. Setiap triwulannya,
METRA secara konsolidasi. Namun dengan
METRA melakukan pelaporan kemajuan upaya
meningkatnya dukungan dan komitmen dari
mitigasi seluruh risiko dengan unit-unit kerja
Induk Perusahaan (TELKOM), program sinergi
terkait.
akan berjalan dengan lebih baik dan optimal.
Salah satu pengelolaan risiko yang diterapkan
3.Risiko Diversifikasi Investasi
dalam praktek manajemen METRA maupun
anak perusahaan dan unit-unit bisnis adalah
Merupakan risiko yang diakibatkan dari tidak
pengukuran tingkat kesehatan perusahaan
terdiversifikasinya investasi portofolio secara
berbasis risiko (ERM healthiness) yang mencakup
merata. Dengan diakuisisinya INFOMEDIA
aspek financial, operational, business risk dan
secara equity method (sebesar 49%) pada
financial reporting risk yang diukur setiap
bulan Juni 2009, maka diversifikasi investasi
portofolio METRA menjadi lebih merata.
Secara umum, banyak hal yang telah
Namun demikian, masih terdapat potensi risiko
dilakukan oleh METRA selama tahun 2009
mengingat bobot investasi INFOMEDIA sebesar
dalam menerapkan manajemen risiko secara
55% dari total investasi METRA.
komprehensif. Hal ini akan terus ditingkatkan
seiring dengan dunia bisnis yang terus
berkembang.
keseluruhan masih menunjukkan performance
yang baik. Saat ini, METRA juga sedang
melakukan penajaman dan percepatan akuisisi
Anorganik sehingga realisasi revenue dapat
meningkat seiring dengan tercapainya target
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Manajemen menilai bisnis INFOMEDIA secara
41
Sekilas
METRA
PT Multimedia Nusantara
akuisisi dengan potensi revenue dan value yang
bagian dalam program kegiatan sosial yang
merupakan bagian dari tanggung jawab sosial
METRA sebagai strategic investment holding
perusahaan atau Corporate Social Responsibility
company harus dapat memberikan return
(CSR). Program CSR di METRA dan anak
on investment (ROI) yang lebih besar dari
perusahaan saat ini masih difokuskan pada
opportunity cost. Tahun 2009, ROI METRA belum
pendidikan yaitu dengan memberikan akses
optimal, karena adanya investasi dalam jumlah
informasi dan teknologi kepada siswa-siswa SMK
signifikan pada capital expenditure (CAPEX)
Sandy Putra yang akan melakukan Praktek Kerja
anak perusahaan dan unit bisnis dalam rangka
Lapangan (PKL) di perusahaan maupun siswa
mengejar pertumbuhan revenue. Oleh sebab itu,
D3/S1 dari Akatel atau IT TELKOM yang akan
pengukuran return perlu disesuaikan dengan stage
menyusun tugas akhir.
masing-masing portofolio (embryonic, growth
Tinjauan
Bisnis
4.Risiko Kinerja Portofolio
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
METRA dan anak perusahaan turut ambil
Laporan
Manajemen
tinggi.
atau mature) serta mempertimbangkan bobot
5.Risiko Teknologi
Tata Kelola
Perusahaan
investasinya terhadap total investasi METRA.
METRA Group menghadapi risiko tingginya
technology obsolescence) karena industri
multimedia merupakan industri yang volatile
dengan pergantian teknologi yang cepat.
Sumber
Daya Manusia
tingkat keusangan teknologi (high rate of
Oleh karena itu, untuk investasi teknologi dalam
Laporan
Keuangan
mitigasi dengan cara partnership.
Data
Perusahaan
jumlah signifikan, METRA telah melakukan
Sumber Daya Manusia
Tinjauan Umum
Jumlah Komposisi SDM
Program Pengembangan SDM
Program Kesejahteraan Karyawan
44
LAPORAN TAHUNAN 2009
Sumber Daya Manusia
Tinjauan Umum
Jumlah dan Komposisi SDM
Pada awal tahun 2009 METRA bertransformasi
menjadi perusahaan strategic investment holding
Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah
yang direpresentasikan dengan struktur organisasi
karyawan tetap METRA Holding termasuk SBU
holding yang ramping dengan total formasi yang
METRASAT adalah sebanyak 87 karyawan.
direncanakan sebanyak 53 orang, termasuk Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan.
Komposisi karyawan METRA Holding dan METRASAT
berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
Dengan jumlah SDM yang tidak terlalu besar
tersebut, maka kualitas karyawan dituntut untuk
Usia
12%
memiliki standard yang tinggi dan ahli dalam
25%
bidangnya masing-masing. Dengan demikian,
Usia
Total
kualifikasi SDM harus memenuhi standar yang telah
≤30
37
31-45
47
>45
3
Total
87
ditentukan dan merupakan syarat mutlak dalam
63%
proses rekrutmen SDM di METRA.
Sampai dengan akhir Desember 2009, METRA
membawahi satu Strategic Business Unit (SBU)
Sebagian besar dari karyawan METRA Holding
METRASAT dan 4 anak perusahaan, FINNET, SIGMA,
dan SBU METRASAT yaitu 54%, berusia antara 31
METRANET dan INFOMEDIA dengan total SDM
sampai 45 tahun. Sedangkan karyawan yang
METRA Group seluruhnya yang berjumlah 1.493
berusia dibawah 30 tahun merupakan porsi
orang.
terbesar kedua, yaitu sebesar 43%. Sementara
itu, karyawan yang berusia di atas 45 tahun
hanya sekitar 3% dari total karyawan METRA
Holding.
Sementara itu, tabel di bawah menguraikan
rincian karyawan METRA Group berdasarkan
tingkat usia:
PERUSAHAAN
<30 thn
(31-45) thn
Jumlah
10
%
43,5%
Jumlah
10
%
43,5%
28
43,8%
36
Finnet
28
58,3%
Sigma
204
35,4%
Metra Holding
MetraSat
>45 thn
Jumlah
%
Total
Total
3
%
13,0%
56,3%
0
0,0%
48
54,5%
12
13,6%
88
5,89%
336
58,3%
36
6,3%
576
38,58%
23
1,54%
64
4,29%
MetraNet
12
37,5%
16
50,0%
4
12,5%
32
2,14%
InfoMedia
93
13,1%
489
68,9%
128
18,0%
710
47,56%
Konsolidasi
375
25,1%
935
62,6%
183
25,8%
1.493
100,00%
45
Sekilas
METRA
PT Multimedia Nusantara
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Selanjutnya, komposisi karyawan METRA
Holding dan SBU METRASAT berdasarkan tingkat
pendidikan adalah sebagai berikut:
73%
Pendidikan
Total
SARJANA (S1-S2)
69
D1-D3
5
<= SMU
13
Total
87
Tinjauan
Bisnis
13%
Laporan
Manajemen
Pendidikan
14%
Sebagian besar dari karyawan METRA Holding
dan SBU METRASAT yaitu 79%, memiliki latar
belakang pendidikan antara S-1 dan S-2.
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Sedangkan karyawan dengan latar belakang
pendidikan SD-SMU dan D1-D3, masing-masing
sebesar 15% dan 6%.
Selanjutnya, tabel di bawah menguraikan
rincian karyawan METRA Group berdasarkan
Metra Holding
S1-S2
21
%
91,3%
D1-D3
2
%
8,7%
MetraSat
47
73,4%
5
Finnet
Sigma
32
36,4%
446
77,4%
MetraNet
25
78,1%
1
InfoMedia
518
73,0%
95
Konsolidasi
1089
72,9%
197
13,2%
SD-SMU
%
Total
Total
0
%
0,0%
7,8%
12
18,8%
34
38,6%
22
25,0%
88
5,89%
60
10,4%
70
12,2%
576
38,58%
3,1%
6
18,8%
32
2,14%
13,4%
97
13,7%
710
47,56%
207
13,9%
1493
100,00%
23
1,54%
64
4,29%
Data
Perusahaan
TINGKAT PENDIDIKAN dan PERSENTASE
Laporan
Keuangan
PERUSAHAAN
Sumber
Daya Manusia
Tata Kelola
Perusahaan
tingkat pendidikan:
46
LAPORAN TAHUNAN 2009
Program
Pengembangan SDM
Program Kesejahteraan
Karyawan
Konsep pengembangan SDM di METRA
Sampai dengan akhir Desember 2009 program
Holding, termasuk seluruh anak perusahaan,
kesejahteraan karyawan yang diberikan
disesuaikan dengan strategi bisnis perusahaan,
perusahaan meliputi :
Corporate Strategic Scenario (CSS) METRA,
a. Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan rencana transformasi organisasi METRA menjadi
perusahaan Holding serta kondisi pertumbuhan
b. Jaminan Kesehatan
keuangan perusahaan.
c. Bantuan Duka
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).
d. Employee Outing
Sampai dengan 31 Desember 2009, realisasi
pengembangan SDM yang sudah dilakukan
oleh METRA Holding maupun anak perusahaan
masih difokuskan kepada pemberian pelatihan
kepada karyawan dalam bentuk in-house
training maupun public training, baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan pengembangan kompetensi
karyawan terkait.
Rencana untuk tahun 2010, pengembangan
SDM akan dilakukan dalam bentuk lainnya
dengan mengoptimalkan sinergi TELKOM
Group, diantaranya adalah melalui penugasan
karyawan ke perusahaan di dalam TELKOM
Group (Employee Exchange Program).
Persiapan menuju ke arah ini telah dilakukan
sepanjang 2009 dengan mengidentifikasi
spesifikasi dan jumlah kebutuhan SDM di TELKOM
Group (workforce planning identification).
Data Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Struktur Organisasi
48
LAPORAN TAHUNAN 2009
Profil Dewan Komisaris
Indra Utoyo
Herfini Haryono
Freddy Triani
Heri Supriadi
Saat ini beliau juga menjabat sebagai
VP Subsidiary Performance di PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Beliau memiliki gelar S-1 jurusan Teknik
Industri dari Institut Teknologi Bandung.
Beliau juga memiliki gelar MBA dari Saint
Mary’s University, Canada dan pada tahun
2008 meraih gelar Doktor dibidang Bisnis &
Manajemen dari Universitas Padjajaran.
Beliau meraih gelar S-1 dibidang Teknik
Elektro dari TU Braunschweig, Germany.
Beliau juga memiliki gelar Master di bidang
Telekomunikasi dari TU Braunschweig,
Germany dan mengikuti Program Financial
Management di Prasetya Mulya, Jakarta.
Sekilas
METRA
Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Direktur Perencanaan & Pembangunan di
Telkomsel, yang merupakan perusahaan
afiliasi TELKOM.
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
Heri Supriadi
Komisaris
Herfini Haryono
Komisaris
Laporan
Manajemen
Beliau memiliki gelar S-1 jurusan Elektro
dari Universitas Trisakti dan juga lulus dari
Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya,
Jakarta pada tahun 1991.
Tinjauan
Bisnis
Beliau memiliki gelar S-1 jurusan Teknik
Elektro Telekomunikasi dari Institut
Teknologi Bandung dan juga gelar MSc
dalam bidang Communication & Signal
Processing dari Imperial College of Science,
Technology & Medicine, University of
London, UK.
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Selain menjabat sebagai Komisaris di
METRA Holding, beliau juga masih bekerja
sebagai Koordinator Project Management
Office di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Tata Kelola
Perusahaan
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama,
saat ini beliau juga menjabat sebagai
Direktur Teknologi Informasi di
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Sumber
Daya Manusia
Freddy Triani
Komisaris
Data
Perusahaan
Indra Utoyo
Komisaris Utama
49
Laporan
Keuangan
PT Multimedia Nusantara
50
LAPORAN TAHUNAN 2009
Profil Direksi
Ibnu Sulaiman
Harry John
Rinaldi Buchari
Alex J. Sinaga
Business, University of Rochester, New York, USA.
METRA, beliau pernah menduduki berbagai
Disamping itu, beliau juga mengikuti Executive
jabatan di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Education dibidang Strategic Finance di
(TELKOM), antara lain sebagai Executive
Wharton School, University of Pennsylvania, USA
General Manager Enterprise Service Division,
dan Harvard Business School, USA.
Head of Flexi Division, Senior Manager Business
Performance of Regional II Division dan General
Harry John
Manager TELKOM Jakarta Barat.
Direktur Corporate Planning & Development
Beliau meraih gelar S-1 jurusan Elektro
Beliau pernah menjabat sebagai Vice President
Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung
of Business Effectiveness dan sebagai Deputy
dan gelar S-2 di bidang Telematics dari University
Head of Regional Division II Jakarta di TELKOM,
of Surrey, Guildford, UK. Beliau juga pernah
sebagai Director of Operations and Marketing
mengikuti berbagai pelatihan dan seminar
dan Director of Planning and Development
tentang Infocomm business & engineering, baik
di PT Graha Sarana Duta yang merupakan
di dalam maupun luar negeri serta menjadi
perusahaan afiliasi TELKOM. Beliau meraih gelar
pembicara dalam berbagai seminar tentang
S-1 jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi
Infocomm Business & Engineering.
Bandung dan juga memiliki gelar MBA dari
Institut Teknologi Bandung.
Rinaldi Buchari
Direktur Corporate Finance
Ibnu Sulaiman
Sekilas
METRA
Accounting dari William E. Simon School of
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama
Ikhtisar Pencapaian
Bisnis
gelar MBA di bidang Finance & Corporate
Laporan
Manajemen
dari Institut Teknologi Bandung dan meraih
Direktur Utama
Tinjauan
Bisnis
Alex J. Sinaga
51
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
PT Multimedia Nusantara
Direktur METRASAT
Marketing dan GM of Development di PT
Assistant Vice President Corporate Banking di
Patrakom yang merupakan perusahaan
Citibank, sebagai Director of Finance & Planning
afiliasi TELKOM. Beliau memulai bekerja di
di Bank Nusa Nasional, sebagai Director of
TELKOM berbekal pendidikan internal TELKOM
Corporate/Consumer Banking di Bank Duta dan
setingkat pengatur muda teknik jurusan
sebagai Director of Finance di PT Kiani Wirudha,
transmisi dan orientasi sarjana. Selain itu, beliau
holding company yang dibentuk BPPN untuk
juga mengikuti berbagai kursus, antara lain:
menangani asset settlement dengan obligor
International satellite (intelsat) di Washington
BPPN serta membawahi 25 perusahaan
USA, Intermediate operasi dan bisnis satellite di
dibidang forestry dan food industry. Beliau
Atlanta USA serta berbagai kursus transmisi di
memiliki gelar S-1 jurusan Manajemen Konstruksi
Swedia dan Jepang.
Sumber
Daya Manusia
beliau pernah menjabat sebagai GM of
Financial Analyst di IBM, menjabat sebagai
Data
Perusahaan
Sebelum menjabat sebagai Direktur di METRA,
bidang keuangan dengan bekerja sebagai
Laporan
Keuangan
METRA, beliau memiliki pengalaman luas di
Tata Kelola
Perusahaan
Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan
52
LAPORAN TAHUNAN 2009
Struktur Organisasi METRA Holding
METRA
Board of Directors
Vice President
Corporate Affair
Vice President
Internal Audit
Directorate
Corporate Planning &
Development
Directorate
Corporate Finance
Vice President
Strategic Planning
Vice President
Finance & Accounting
Executive Vice President
Portfolio Business
Vice President
M&A and Funding
Vice President
Synergy & IT
Governance
Vice President
Enterprise
Risk Management
FINNET
Vice President
Human Capital Management
Directorate
METRASat
Head of METRASYS
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
METRASat
METRASYS
SIGMA
METRANET
Laporan Keuangan
Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen
atas Laporan Tahunan
Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasian
54
LAPORAN TAHUNAN 2009
Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan
Dewan Komisaris dan Direksi PT Multimedia Nusantara bertanggungjawab penuh atas
kebenaran Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di
dalamnya dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini:
Dewan Komisaris:
Indra Utoyo
Freddy Triani
Komisaris Utama
Komisaris
Heri Supriadi
Komisaris
Herfini Haryono
Komisaris
Direksi:
Alex J. Sinaga
Harry John
Direktur Utama
Direktur Corporate Planning & Development
Rinaldi Buchari
Ibnu Sulaiman
Direktur Corporate Finance
Direktur METRASAT
PT Multimedia Nusantara
55
Halaman ini sengaja dikosongkan
Download