1. Sebut dan jalaskan jenis teori motivasi a. Teori Hierarki Kebutuhan, menurut maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu: - faali (fisiologis) - Keamanan, keselamatan dan perlindungan - Sosial, kasih saying, rasa dimiliki - Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi - Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi. Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu. b. Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu. c. Teori Motivasi – Higiene, dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi: - prestasi (achievement) - Pengakuan (recognition) - Tanggung Jawab (responsibility) - Kemajuan (advancement) - Pkerjaan itu sendiri ( the work itself) - Kemungkinan berkembang (the possibility of growth) d. Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan - prestasi (achievement) - Kekuasaan (power) - Afiliasi (pertalian) e. Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut. f. Teori Keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organisasi g. Reinforcement theory, Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran. Berbagai pandangan tentang motivasi dalam organisasi 2. Jelaskan perbadaan tim dan kelompok. Kelompok dan Tim dalam Organisasi. Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group didefinisikan sebagai 2 atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan bersama. Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam hal wilayah kewenangannya masing-masing. Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan guna terlibat di dalam kerja kolektif yang memerlukan upaya gabungan. Akibatnya, kinerja mereka sekadar totalitas kontribusi dari seluruh individu anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar ketimbang totalitas input yang mereka berikan. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya. Stephen Robbin melakukan pembedaan antara Kelompok Kerja dan Tim Kerja berdasarkan 4 variabel yaitu : Sasaran, Sinergi, Akuntabilitas, dan Keahlian. sementara itu, penulis lain seperti Laurie J. Mullins membedakan Kelompok dan Tim berdasarkan 6 variabel yaitu : Ukuran, Seleksi, Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat. 3. Bagaimana konflik antar individu mempengaruhi kinerja individu tersebut dalam organisasi ? Konflik antar individu dalam organisasi dapat mengakibatkan turunnya kinerja organisasi karena setiap individu yang terlibat dalam konflik tersebut tidak akan bisa bekerja sama dengan baik dan akan maksimal, serta akan bekerja semaunya sendiri dan kadang tidak sesuai dengan tujuan organisasi tersebut karenanya jika individu-individu yang terlibat dalam satu tim kerja maka tidak akan menemukan suatu kemajauan bahkan cenderung akan menurun selama mereka masih berkonflik. Maka dari itu jika ada konflik antar individu dalam suatu organisasi llebih baik segera di selesaikan agar tidak mengganggu jalannya organisasi dan individu yang tidak terlibat. 4. Dapatkah seorang individu menjadi terlalu termotivasi sehingga kinerja menurun sebagai akibat usaha yang berlebih? Dapat, Motivasi yang berlebih akan menimbulkan demotivasi yang mengakibatkan menurunnya kinerja karena kegagalan dalam mencapai tujuan. Maka dari itu motivasi yang terlalu berlebih tidak baik untuk mencari prestasi yang tinggi untuk dirinya. 5. Jelaskan dengan gambar beberapa variable yang mempengaruhi dan membentuk perilaku individu tersebut, beri contoh. VARIABEL PERILAKU INDIVIDU Pada gambar tersebut dapat diterangkan bahwa Perilaku seorang pekerja sangatlah komplek, karena dipengaruhi oleh berbagai variabel, baik yang bersifat individual maupun lingkungan untuk memperoleh hasil yang memuaskan contoh: jika seorang wanita bekerja pada perusahaan maka dia terganjal oleh beberapa peraturan yang dibuat perusahaan seperti tidak boleh hamil, apabila wanita itu hamil mungkin akan menggangu kinerja dan tanggung jawabnya di perusahaan tersebut, tetapi bila dia tidak hamil maka akan mengganggu hubungan dengan keluarganya. Maka masalah disini harus dihadapi arif dan penuh dengan kosekuensi.