Teori Perubahan Perilaku TN NKS, Timor Leste K + A + IC + BR

advertisement
Teori Perubahan Perilaku
TN NKS, Timor Leste
K
A
+
+
Kampanye Pride di  Selama
masa
TN Nino Konis
kampanye
Santana,
Pride
khususnya di
diharapkan
kawasan lindung
masyarakat
laut menyasar pada
di desa
khalayak target
target
menyadari
masyarakat umum
bahwa
desa Tutuala, Com
daerah
dan Mehara.
pemijahan
Program ini akan
ikan dapat
mengkampanyekan
menjamin
tentang
kelangsung
penangkapan ikan
an stok ikan
di Tutuala
illegal yang
berkontribusi
kepada
 Masyarakat
penangkapan ikan
di desa
berlebih dengan
target
cara pembentukan
menyetujui
keberadaan
daerah pemijahan
daerah
ikan ikan. Untuk
pemijahan
itu, tim kampanye
ikan di
perlu
daerah
meningkatkan
mereka
pengetahuan
masyarakat
tentang :
 Penangkapan
ikan berlebih
(definisi,
penyebab dan
dampaknya bagi
IC
+
Dengan
peningkatan
pengetahuan
dan
perubahan
sikap dalam
masyarakat
target maka
diharapkan
terjadi
peningkatan
diskusi antar
para nelayan,
pemimpin
masyarakat
lokal,
terutama
para
pemimpin
ratu untuk
membahas
tentang
proses dan
aturan
pembentukan
daerah
pemijahan
ikan serta
pembentukan
tim patroli
desa
BR
→
Perubahan
perilaku dalam
masyarakat di
kampung
target akan
terjadi jika ada
penyingkiran
halangan.
Untuk itu tim
Kampanye juga
akan
memastikan
rencana
penyingkiran
halangan
berikut ini
dapat
terlaksana :
 Membentuk
tim patroli
desa untuk
menjaga
laut Tutuala,
Mehara dan
Com,
termasuk
daerah
pemijahan
ikan yang
akan
terbentuk
 Membuat
peraturan
desa yang
melibatkan
BC
→
-Pada tahun
2012, di 3
desa target,
jumlah
nelayan
yang secara
rutin terlibat
dalam
proses
pembuatan
dan
pengelolaan
sumberdaya
laut di
kawasan TN
Nino Konis
Santana
meningkat
dari 7%
menjadi
60%
TR
→
Demi
tercapainya
target
konservasi
yang
dicanangkan
semua usaha
harus
dikerahkan
untuk segera
menghentikan
penangkapan
berbagai jenis
ikan di daerah
pemijahan ikan
sehingga
memungkinkan
terjadinya spill
over larva
maupun
individu ikan ke
sekitar daerah
pemijahan kan.
Selain itu perlu
juga dilakukan
beberapa
langkah berikut
:
Pada tahun
2012, di 3
desa target,
jumlah
nelayan
yang
 Pada tahun
melaporkan
2012, terjadi
kejadian
penurunan
pelanggaran
jumlah
penangkapan
di laut
illegal di
meningkat
kawasan
dari 18%
CR
Pada masa
pelaksanaan
kampanye
Pride di TN
Nino Konis
Santana,
diharapkan
daerah
pemijahan
(kolam) ikan
dapat
dibentuk
demi
tercapainya
beberapa
target
konservasi
berikut ini :
 Pada
tahun
2016,
terjadi
peningkat
an luasan
tutupan
terumbu
karang di
kawasan
larang
ambil
sehingga
menjadi
habitat
yang baik
bagi
pemijaha
n ikan
perikanan)
 Daerah
pemijahan ikan
(definisi,
mekanisme kerja,
langkah-langkah
pembentukan,
manfaat dan
lokasinya)
 Patroli desa
(manfaat, sistem
yang berlaku,
dasar hukum)
semua ratu
dan
pemimpin
masyarakat
tentang
sistem
patroli yang
akan
diberlakuka
n di desa
target dan
sekitarnya
menjadi
75%
lindung laut
TN Nino Konis
Santana
 Pada 2012,
tidak ada lagi
nelayan yang
menggunakan
racun atau
bahan peldak
lainnya untuk
menangkap
ikan di
kawasan
lindung laut
TN Nino Konis
Santana
 Pada
tahun
2016,
terjadi
kenaikan
biomassa
ikan
kerapu
(dari
berbagai
jenis)
sebesar 5
% dari
data
tahun
2011
NARASI TEORI PERUBAHAN BAGI TN NINO KONIS SANTANA :
TN Nino Konis Santana dicetuskan oleh pemerintah Timor-Leste pada tahun 2007 dan dideklarasikan pada tahun 2008.
Sejak dideklarasikannya belum banyak kegiatan pengelolaan yang dilakukan karena belum tersedia format pengelolaan
yang praktis dan kurangnya sumberdaya manusia. Karena itu, sebagian masyarakat yang bermukim didalam TN Nino
Konis Santana yang sedianya menyetujui pendeklarasian Taman Nasional ini, masih meragukan keuntungan akan
mereka nikmati di kemudia hari. Berlawanan dengan dengan absensi pengelolaan, kegiatan penangkapan ikan baik
secara legal dan ilegal terus meningkat di kawasan laut TN Nino Konis Santana. Data Monitoring Direksi Nasional
Perikanan mencatat bahwa penangkapan ilegal meningkat hampir 3 kali lipat dari tahun ke tahun. Akibat dari kegiatan
penangkapan ilegal ini, nelayan lokal mengeluh bahwa dari waktu ke waktu mereka semakin susah memperoleh
tangkapan ikan. Mereka juga mengeluhkan adanya pemberian ijin oleh pemerintah kepada beberapa perusahaan
industri perikanan yang beroperasi di sekitar kawasan lindung laut TN Nino Konis Santana dan sering melakukan
pencurian ikan di kawasan yang secara hukum ditetapkan sebagai kawasan penangkapan ikan artesanal (tradisional).
Meskipun Direksi Nasional Perikanan Timor-Leste engan untuk mengakui bahwa telah terjadi overfishing, namun dari
keluhan nelayan tentang hasil tangkapan yang semakin kecil dan waktu tangkapan yang yang semakin besar merupakan
indikasi awal terjadinya penangkapan ikan berlebih.
Menyaksikan dan mencermati keadaan ini sejak tahun 2003, Haburas Foundation bekerja sama dengan RARE, sebuah
organisasi nirlaba internasional yang berkutat dengan isu konservasi, meluncurkan sebuah program kampanye tentang
”Sustainable Fishing” di TN Nino Konis Santana pada tahun 2010 sampai 2012. Tujuan utama dari kampanye ini adalah
untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan sumberdaya laut secara berkelanjutan.
Dan pendekatanl yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah Teori Perubahan (Theory of Change).
Di akhir kampanye ini, masyarakat di 3 desa target diharapkan mengetahui dan memahami manfaat kawasan lindung
laut bagi kehidupan mereka. Dengan pemahaman ini akan meningkatkan dukungan mereka bagi pembentukan kawasan
pemijahan ikan yang oleh nelayan lokal dikenal dengan sebutan ”kolam” di pantai Jhon. Dukungan masyarakat tidak
hanya untuk pembentukan kawasan pemijahan ikan tapi juga untuk merancang aturan tentang kawasan larang ambil,
pembentukan patroli desa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan sumberdaya alam,
terutama sumberdaya laut.
Keterlibatan masyarakat dalam pembentukan, penjagaan, pelestarian kawasan larang ambil merupakan titik sukses dari
kampanye yang dinamai ”Pride Campaign” ini. Artinya, kesuksesan itu ada jika masyarakat merasa bangga (proud) pada
hasil karya mereka sendiri.
Download