TUGAS ETIKA BISNIS Oleh: INDRA FREDRIK DJABBAR 01211112 Dosen : Hj. IGA Aju Nitya Dharmani, SST,SE.MM PROGRAM EKONOMI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Jl. Arief Rachman Hakim No.51 Surabaya Phone : 031-5946404- 5995578, fax. 031- 5931213 www.narotama.ac.id 2014 BAB 1 PENGERTIAN DAN KONSEP ETIKA BISNIS Pengertian Etika Bisnis Etika berasal dari bahasa yunani : ethos, dan bahasa latin : mos-mores yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Definisi etika ini dapat diartikan juga sebagai : a) baik / buruknya perilaku manusia b) Kebiasaan hidup yang baik c) Nilai-nilai / tata cara hidup baik d) Membahas apa yang benar, salah, wajar, tidak, jujur adil dll Bisnis adalah suatu kegiatan di antara manusia yang menyangkut memproduksi, menjual, membeli barang atau jasa untuk kebutuhan dalam rangka pencapaian nilai tambah. Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis terdiri dari hal-hal yang berkaitan dengan industri, keuangan dan jasa . Etika bisnis adalah suatu ilmu yang mempelajari baik-buruknya dalam interaksi bisnis dengan pihak stakeholders dengan mempergunakan ilmu ekonomi dan hokum supaya mencapai goals dari organisasi. Pengertian tentang “ Baik “ ? Pengertian etika adalah perilaku baik dan buruk. Menurut Aristoteles bahwa etika membuat orang hidup lebih baik. Etika tidak hanya bertanya bagaimana manusia bertindak, melainkan bagaimana ia seharusnya bertindak. Etika adalah ilmu tentang hidup yang baik. Semakin bermutu hidup manusia, semakin ia bahagia. Manusia menjadi bahagia apabila ia meralisasikan diri secara sempurna, dan itu berarti dengan mengaktifkan keutamaan-keutamaan hakikatnya . Perbuatan yang benar adalah perbuatan yang menghasilkan sebanyak mungkin realitas yang baik. Dengan kata lain lebih baik melakukan yang baik terus menerus dari pada melakukan yang jahat terus menerus, karena melakukan yang baik adalah tujuan dari kehidupan manusia. Konsep Etika Bisnis Aktivitas bisnis terjadi kalau ada interaksi antara konsumen dan produsen yang mana si produsen menyediakan kebutuhan yang di butuhkan oleh si konsumen dan meminta imbalan uang demi mendapatkan kebutuhan tertentu. Bila tidak ada konsumen, bisnis pun tidak mungkin ada . Gambaran bisnis ini mengisyaratkan bahwa bisnis tidak bebas nilai karena : a) keuntungan hanya dilihat sebagai konsekuensi logis dari kegiatan bisnis . b) pertukaran timbale balik secara fair . c) memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik adalah untuk mendapatka keuntungan . Ilmu manajemen,ilmu ilmu hukum dan ilmu etika sangat dibutuhkan dalam aktivitas bisnis agar tujuan bisnis tercapai. Ketiga ilmu pengetahuan itu sangat dibutuhkan di dalam aktivitas bisnis . Hal ini berarti bahwa etika yang mendasari segala aktivitas bisnis, manajemen dan hukum. Etika itu adalah keseluruhan nilai dari bagian nilai yang lain. Hal ini berarti kalau semua sesuai etika dengan otomatis sesuai dengan nilai hukum, bisnis, dan manajemen. Solomon pernah menuliskan bahwa “segala sesuatu ada waktunya” dengan mengatakan bahwa : akan selalu ada waktu untuk segala sesuatu; ada waktu dilahirkan dan ada pula waktu untuk mati; ada waktu untuk bertanam dan ada pula waktu untuk memanen; ada waktu untuk membunuh dan ada pula waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk menangis dan ada pula waktu untuk tertawa . Pendapat Solomon ini sebagai acuan untuk perbaikan yang terus-menerus di bidang aktivitas berbisnis. Perbaikan yang terus-menerus di bidang etika bisnis ini akan diterjemahkan dalam perbaikan perilaku manajer di dalam hidup bermasyarakat . Perilaku manajer ada dua pandangan : 1) Pandangan klasik . 2) Pandangan demokratik reformis . *) Pandangan klasik terhadap etika bisnis adalah bahwa manajer perusahaan adalah karyawan pemegang saham dan bukan karyawan masyarakat sekitar sehingga manajer perusahaan tidak mempunyai tanggung jawab social langsung terhadap masyarakat sekitar. *) Pandangan demokratik reformis mengatakan bahwa manajer perusahaan juga merupakan anggota masyarakat yang penting dan juga berpengaruh yang seharusnya juga bertanggung jawab mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan seluruh masyarakat. Konsep etika bisnis untuk para manajer : a) bertanggung jawab terhadap kehidupan orang dengan cara mempertanggung jawabkan atas dampak kegiatan perusahaan . b) meningkatkan mutu pribadi usahawan dengan menyadari akan kewajiban untuk menghasilkan sesuatu yang sungguh-sungguh bermutu dalam semua dimensi. c) Membuat aturan mengenai konflik kepentingan pada prinsip “ win-win solution “ ( pengambilan keputusan harus dibuat dalam kepentingan yang baik dari perusahaan dan mitra kerjanya ) . d) Menyadari bahwa peranannya adalah melayani perusahaan dan masyarakat . e) Menjauhi penyalahgunaan posisi eksekutif untuk kepentingan diri sendiri . f) Mengevaluasi penuh efek-efek yang akan terjadi pada pekerja dan komunitas dari perencanaan bisnis untuk masa depan sebelum mengambil keputusan akhir . Tujuan Perusahaan Tujuan bisnis ada dua yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ini sangat sesuai dengan misi dari suatu organisasi yakni memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tujuan umum organisasi adalah meningkatkan kesejahteraan stakeholders dan memberikan kebutuhan mereka agar mereka tetap bahagia . Tujuan khusus perusahaan adalah tujuan yang dilihat dari segi survival dan laba. Tujuan khusus organisasi itu antara lain : a) mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan (survival). b) meningkatkan pertumbuhan perusahaan (growth) . c) menaikkan penjualan . d) meningkatkan profitabilitas (laba) . e) menaikkan harga saham . f) memberikan pelatihan kepada karyawan . g) meningkatkan nilai pelanggan . Tujuan organisasi untuk jangka pendek dan jangka panjang akan tercapai kalau ada etika di dalam aktivitas bisnis contohnya : pengambilan keputusan yang baik membutuhkan waktu yang cukup, dan ada tertulis baik dan buruknya dari tujuan yang telah direncanakan dan cara-cara penanganan kalau tujuan itu diimplementasikan menimbulkan dampak buruk terhadap organisasi .