makalah

advertisement
Makalah Mata Kuliah Pengantar Manajemen Semester Gasal
Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan
Oleh:
Kharisma Safiri (01212080)
Dosen:
Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM.
Fakultas Ekonomi
Departemen Manajemen
Universitas Narotama
Surabaya
2012
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul ‘Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada
Perusahaan’.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
pengantar manajemen Universitas Narotama semester gasal tahun 2012. Makalah ini berisikan
tentang informasi atau yang lebih khususnya membahas kendala-kendala yang terjadi dalam
suatu perusahaan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang pentingnya ilmu atau sistem manajemen dalam suatu perusahaan maupun badan
usaha.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Surabaya, 14 Oktober 2012
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………… 2
Abstrak …………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………..…………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan .......................................................................................... 4
1.4 Metode Pembuatan Makalah ........................................................ 5
1.5 Sistematika Penulisan Makalah ...................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perusahaan dan Permasalahan dalam Perusahaan…...... 6
2.2 Kegagalan Pelaksanaan Sumber Daya Alam ……………….….……………... 7
2.3 Pentingnya Organisasi yang Baik di dalam Perusahaan..………………… 8
BAB III PENUTUP
3.1
3.2
Kesimpulan …………………………………………………….…………………………... 11
Saran …………………………………………………………...............................… 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………….. 12
2
ABSTRAK
Makalah ini menjelaskan tentang permasalahan umum yang seringkali terjadi pada
perusahaan. Di dalam perusahaan sangat diperlukan penerapan manajemen. Manajemen
perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang.
Kerja sama ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada. Manajemen perlu diterapkan di dalam suatu
perusahaan karena dalam suatu perusahaan ada proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pelaksanaan, dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya dan seni
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Kata kunci: manajemen perusahaan, organisasi, dan sumber daya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen
atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur
dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang
diinginkan oleh konsumen.
Di dalam suatu manajemen perusahaan terdapat hubungan erat antara
manajemen dan manajer. Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan,
pengarahan, dan pengawasan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran
organisasi. Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk
memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari
organisasi (Ernie&Kurniawan,2005).
Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha
untuk memelihara kerja sama sekelompok orang yang bertujuan untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dari hubungan
ini maka terbentuklah suatu sistem manajemen yang akan berdampak positif bagi
perusahaan.
1.2
Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang masalah yang sering terjadi dalam suatu
perusahaan, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga
penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa permasalahan umum di dalam perusahaan?
2. Apa penyebab kegagalan manajemen sumber daya alam?
3. Apakah peran organisasi di dalam perusahaan?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pengantar
manajemen dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
4
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
penulis dan pembaca tentang peran manajemen dalam suatu perusahaan ataupun
badan usaha terutama penerapan manajemen dalam menyelesaikan permasalahan
yang terjadi pada perusahaan.
1.4
Metode Penulisan
Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan
makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari
media media lain seperti e-book, web, blog, dan perangkat media massa yang diambil
dari internet.
1.5
Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan,
dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan
makalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subbab yang berkaitan dengan peran
permasalahan umum yang dialami perusahaan. Terakhir, bab penutup terdiri atas
kesimpulan dan saran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perusahaan dan Permasalahan dalam Perusahaan
Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi
barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan
secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari
perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh
manusia. Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang
atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari
keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut
pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami kasus internal. Mulai dari tingkat
individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup kasus yang kecil sampai
yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan,
sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan
manajemen. Contoh lainnya dari kasus yang relatif besar yakni antara karyawan dan
manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu
tampak kasus dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena
tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena
tuntunan hak asasi manusia karyawan. Kasus itu sendiri merupakan proses yang dimulai
bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau
akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi kasus
(Robbins&Sthepen,2003):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Harus dirasakan oleh pihak terkait
Merupakan masalah persepsi
Ada oposisi atau ketidakcocokan
Perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
Interaksi negative-bersilangan
Ada peringkat kasus dari kekerasan sampai lunak
Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007), terdapat beragam jenis kasus:
6
1. Kasus vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki, seperti antara manajemen puncak
dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan
subordinasi. Bentuk kasus bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara
optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen
kompensasi dan karir.
2. Kasus horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat
hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk kasus ini adalah tentang
perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan
sumberdaya, dan pemasaran.
3. Kasus di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas
berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi
pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar
dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi
keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal
lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan
produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya
mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumber
daya manusia yang ahli dan sarana teknologi yang tepat.
4. Kasus peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh
seseorang. kasus bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian
pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem
koordinasi yang tidak jelas.
2.2
Kegagalan Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya alam
Pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
1. Budaya organisasi merupakan sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan
anggota organisasi yang mendukung pencapaian misi, visi dan tujuan
organisasi.
2. Sistem nilai merupakan perpaduan subsistem nilai organisasi dan subsistem
nilai pelaku organisasi; misalnya perpaduan kepentingan organisasi dan
kepentingan individu dan eksternal.; pandangan terhadap produktifitas,
efisiensi sebagai sistem nilai,dsb.
3. Norma merupakan pernyataan perbuatan baik-buruk, benar-salah atas suatu
pekerjaan.
7
4. Perilaku merupakan motif, kehendak, kecerdasan (intelektual, emosional
dan spiritual) dan tindakan seseorang dalam mencapai tujuan organisasi dan
pribadinya.
5. Input organisasi memiliki keterbatasan dalam faktor-faktor; sumber daya
manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya
lain seperti lahan di sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan
perusahaan yang lain .
6. Proses perencanaan, terkadang perusahaan menyediakan data dan
informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya manusia,
metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak tersedia,
dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
7. Pengendalian kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi,
sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak
dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan.
8. Output jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan
tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah.
Pelaksanaan manajemen sumber daya alam terkadang mengalami kendala.
Kendala-kendala ini disebabkan oleh dua aspek, yaitu aspek manajerial dan aspek
operasional. Aspek manajerial merupakan penerapan fungsi-fungsi planning, organizing,
actuiting, dan controling (POAC) atau plan, do, check dan action (PDCA) yang tidak
berjalan efektif. Sedangkan aspek operasional merupakan penggunaan sumber daya
yang terbatas dan metoda yang tidak tepat atau pengelolaan sumberdaya yang tidak
optimum. Terkadang aspek lingkungan eksternal juga dapat mempengaruhi pelaksanaan
manajemen sumber daya alam. Aspek lingkungan eksternal meliputi peluang,
tantangan, kompetisi industry, dan analisis pesaing.
2.3
Pentingnya Organisasi yang Baik di dalam Perusahaan
Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah
suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama. Ciri-ciri organisasi ialah:
1. Terdiri dari dua orang atau lebih
2. Terjalin kerjasama
3. Terdapat komunikasi antar anggota dengan yang lain
8
4. Ada tujuan yang ingin dicapai
Organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu:
1. Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang
saling berkaitan dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari
lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan
kembali.
2. Organisasi sebagai kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama
(Monir H. Thayeb)
Organizing adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Dalam
pengorganisasian diperlukan struktur organisasi sebagai pengendali. Struktur organisasi
adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisiposisi dalam perusahaan. Persoalan struktur organisasi meliputi dua hal, yaitu
merancang struktur organisasi yang baik dan melakukan perubahan terhadap struktur
organisasi yang sudah ada.
Ada empat karakteristik umum organisasi yang baik, yaitu effective, efficient,
appropiate, dan adequate. Pendekatan constituency (pemilihan) perlu diterapkan di
dalam perusahaan. Pendekatan-pendekatan tersebut antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pemilik perusahaan
Karyawan
Konsumen/pelanggan
Pemberi pinjaman
Lingkungan
Supplier
Pemerintah
Tingkat keuntungan
Kepuasan kerja
Kepuasan pelanggan
Kredibilitas Pengembalian
Sumbangan/kontribusi
Kelancaran pembayaran
Kepatuhan terhadap hukum
Ada 3 karakteristik umum organisasi yang tidak baik, yaitu:
1. Pengambilan keputusan sering kali terlambat ataupun sering kali kurang baik.
2. Organisasi tidak mampu bereaksi dengan baik terhadap perubahan kondisi
lingkungan.
3. Dalam organisasi seringkali terjadi pertentangan.
Peran organisasi di dalam perusahaan berdasarkan struktur organisasi antara
lain:
9
1. Menciptakan bayangan kesuksesan untuk bisnis kita, dengan memiliki
Struktur Organisasi kita telah berimajinasi seperti apa bisnis kita dimasa
mendatang. Divisi dan posisi apa saja yang nanti akan ada bisa tergambar
dengan jelas saat ini.
2. Memudahkan pengembangan sumber daya manusia, dengan struktur
organisasi kita mampu melihat bagian-bagian perusahaan mana saja yang
nantinya membutuhkan SDM. Struktur organisasi juga bisa menjadi alat pada
saat kita melakukan perekrutan atau penambahan karyawan nantinya.
Dengan adanya struktur organisasi kita akan berusaha untuk mendapatkan
SDM yang berkualitas pada posisi-posisi yang saat ini masih kosong atau
rangkap jabatan. Bagi karyawan, struktur organisasi ini juga akan menjadi
motivasi tersendiri untuk naik jabatan pada posisi diatasnya, tanpa struktur
organisasi karyawan tidak/ belum mengetahui apakah ada jabatan diatas
posisinya saat ini.
3. Fungsi delegasi, dengan struktur organisasi kita bisa dengan mudah memisah
fungsi delegasi antar setiap bagian pekerjaan, sekalipun rangkap jabatan
masih ada setidaknya akan diketahui pada posisi mana kita sedang bekerja.
Hal ini akan sangat terasa ketika kita telah memiliki karyawan, kadangkala
kita melimpahkan pekerjaan pada karyawan tetapi hal itu tidak sesuai
dengan lingkup pekerjaannya, sehingga hasil pekerjaan tersebut menjadi
tidak maksimal, jika sejak awal kita telah menempatkan karyawan tadi pada
suatu posisi tertentu dalam struktur organisasi maka kita bisa melihat apakah
pekerjaan yang didelegasikan sudah sesuai dengan posisi dan lingkup
pekerjaan karyawan tersebut. Dari struktur organisasi ini pula kita akan
mengetahui posisi – posisi mana saja yang sudah waktunya untuk di
delegasikan.
Dengan adanya fungsi-fungsi diatas kita dapat mengetahui bagaimana
pentingnya struktur organisasi dapat membuat perusahaan lebih terarah dan lebih
terbuka dalam mengatur suatu perusahaan. Peranan organisasi dalam perusahaan tidak
berbeda dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi kegiatan operasi unit
organisasi untuk mencapai tujuan merupakan peranan organisasi dalam perusahaan.
Sedangkan, tanpa metode, suatu tata kerja yang telah diorganisir secara baik, tidak akan
mencapai tujuan secara efisien. Perusahaan yang baik pasti didukung oleh metode
organisasi yang baik.
10
BAB III
3.1
Kesimpulan
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja
organisasi dalam perusahaan tersebut. Selain itu dipengaruhi pula oleh
pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal. Sebuah perusahaan bisa di
katakan merupakan juga sebuah organisasi. Sebuah perusahaan pasti tidak
terlepas dari organisasi. Organisasi dalam perusahaan merupakan hal penting
dalam mencapai perusahaan yang baik. Tata kelola yang baik adalah contoh dari
organisasi yang berjalan baik dalam perusahaan.
3.2
Saran
Perusahaan yang baik pasti didukung oleh metode organisasi yang baik.
Struktur organisasi dapat membuat perusahaan lebih terarah dan lebih terbuka
dalam mengatur suatu perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting diterapkan
struktur organisasi yang baik agar tercipta suatu keberhasilan sesuai dengan
tujuan perusahaan. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk
memelihara kerja sama sekelompok orang yang bertujuan untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
sehingga terbentuklah suatu sistem manajemen yang akan berdampak positif
bagi perusahaan.
11
DAFTAR PUSTAKA
S. Ruky, Ahmad (2004). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widjaja, Amin (2010). Peran Budaya Organisasi dalam Keberhasilan Perusahaan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
http://bungadit.blogspot.com/2009/11/pentingnya-peran-organisasi-dalam.html
http://cimuncangcoorp.blogspot.com/2011/01/peran-organisasi-dalam-perusahaan.html
http://ochiyosi.blogspot.com/2010/10/kasus-kasus-manajemen-dalm-perusahaan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/peran-organisasi-dan-metode-dalam-perusahaan-2/
12
Download