eksistensi organisasi kemasyarakatan dalam era reformasi

advertisement
TESIS
EKSISTENSI
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
DALAM ERA REFORMASI
Oleh :
ENI PURWANINGSIH
NIM : 12106056
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2008
EKSISTENSI
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
DALAM ERA REFORMASI
TESIS
Untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum
Dalam Studi Magister Ilmu Hukum
Pada Program Pascasarjana Universitas Narotama
Oleh :
ENI PURWANINGSIH
NIM : 12106056
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2008
TESIS INI TELAH DISETUJUI
Tanggal : .........................
Oleh :
Pembimbing
SOEMALI, S.H.,M.H.
Telah diuji pada
Tanggal, 09 MEI 2008
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dr. RA. SRI RETNO K. DEWI, SH.,MM.
Anggota
: 1. Dr. MAARTEN L. SOULOKA, SH.,MS.
2. S O E M A L I, SH.,M.Hum.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
karunia dan rahmatNyalah yang telah memberi kekuatan, semangat serta
pikiran yang jernih untuk dapat menyelesaikan penulian tesis ini.
Tesis
adalah
merupakan
salah
satu
persyaratan
wajib
guna
menyelesaikan studi pada program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Narotama Surabaya. Tesis yang kami buat adalah berjudul
"Eksistensi Organisasi Kemasyarakatan Dalam Perspektif Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1985" yang pada hakekatnya penulis sadar bahwa tidak ada
kata tuntas dalam dunia hukum karena selalu ada perkembangan dinamika
sosial dan cultur dalam masyarakat dan apabila tidak diimbangi dengan
perkembangan hukum itu sendiri akan terjadi ketidak seimbangan, akan
menjadi salah satu modal menghadapi kemungkinan berbagai yang dijumpai
pada kasus sehari-hari.
Pada kesempatan ini, penulis ingin pula mengucapkan rasa hormat dan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
-
H.R. Djoko Soemadijo SH, Rektor Universitas Narotama sebagai
penanggung jawab program ini.
-
Dr. H. Ismanto Ir, MS. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas
Narotama Surabaya.
-
Dr. Sadjijono SH, M.Hum. Program studi Magister Ilmu Hukum
Universitas Narotama Surabaya.
-
Soemali, SH, MH., selaku pembimbing yang rela serta susah payah dan
ikhlas membimbing kami dalam penulisan Tesis sejak awal hingga selesai.
-
Bapak dan Ibu dosen program studi Magister Ilmu Hukum Universitas
Narotama Surabaya yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat baik bagi penulis maupun sebagai bahan dalam penulisan tesis
ini.
-
Suami, anak-anak dan keluargaku.
-
Kepada semua pihak yang membantu penyelesaian penulisan tesis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tesis ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya dalan menghadapi
masa depan. semoga amalannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT. Amien.
Kediri,
April 2008
Penulis.
RINGKASAN
Dalam situsi kita sekarang ini kebebasan yang diperoleh dengan
mendadak cenderung untuk mengarah ke disintegrasi bangsa. Hal ini terjadi
karena pelbagai daerah, kelompok, etnis, golongan agama atau partai politik
mengejar kepentingan sendiri-sendiri. Mereka terlalu mengabaikan dasar
bersama yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satu bentuknya adalah keresahan masyarakat atas ulah salah satu
ormas yang seringkali berbuat "kekerasan" dan memaksakan kehendak dengan
fisik merusak tempat-tempat yang dianggap "maksiat" dan kejadian ini bukan
satu dua kali tapi sudah seringkali tanpa ada tindakan yang jelas dari aparatur
penegak hukum.
Akhirnya sebagian muncul untuk menertibkan atau membubarkan ormas
tersebut yang sudah meresahkan masyarakat. Sebagain masyarakat tidak
sependapat dengan hal tersebut, karena langkah pembubaran ormas
dikhawatirkan akan dianggap sebagai upaya pembungkaman aspirasi rakyat
yang bertentangan dari paham penguasa seperti yang terjadi pada masa orde
baru. Pembubaran ormas ini sama halnya dengan penguburan demokratisasi,
yang mencegah peran serta masyarakat dalam usaha penyelenggara negara.
Namun sebagian masyarakat berpendapat bahwasanya tindakan ormas
tersebut sudah menyimpang dari aturan hukum alias main hakim sendiri (eigen
rechting) yang menganggap mereka adalah aparatur negara yang sah untuk
menetapakan boleh atau tidaknya suatu hal.
Penertiban dilaksanakan dengan mengacu UU No 8 tahun 1985 tentang
ormas dan PP NO 18 tahun 1986 tentang ormas. Dalam aturan tersebut ormas dan
LSM dilarang melakukan aktivitas yang dapat menyebarkan kerusuhan dan
SARA, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, merongrong
kewibawaan dan mendiskreditkan pemerintah, menghambat program
pembangunan dan kegiatan lain yang dapat mengganggu stabilitas politik dan
keamanan.
Persoalan lain adalah adanya kecurigaan sebagian pihak terhadap sepak
terjang ormas yang mendapat dukungan dana dari luar negeri, pihak ini
mencurigai ada hidden agenda yang dapat merusak satabilitas dan keamanan
dalam negeri dalam konteks yang besar bisa mengacaukan harmoni sosial
seperti yang terjadi konflik di beberapa daerah di Indonesia.
Keberadaan undang-undang No 8 tahun 1985 tentang organisasi
kemasyarakatan relatif tertinggal, tidak mampu menjawab soal-soal diatas dan
tidak mampu mengimbangi perkembangan dan perubahan kehidupan sosial
politik dan kemasyarakatan yang tengah terjadi. Sejak diundangkan UU No 8
tahun 1985 ini, belum pernah ada lagi undang-undang ataupun rujukan
sekaligus payung hukum terhadap keberadaan kehidupan dan kelangsungan
organisasi kemasyarakatan dan semacamnya.
ABSTRACTION
Now, In our situsiation freedom which obtained by the run tend to aim to the
nation disintegration. It ii happened because all sort of area, group, ethnical,
faction of political party or religion pursue their own it. They too disregarding of
base which base on the nation and state life.
One of its is society disquiet for act of society organization one of which
oftentimes do the " hardness" and force their will with physical action, destructive
assumed place " immoral" and this occurence non one twice but have oftentimes
without some clearly action from enforcer justice apparatus.
Finally some of emerging to arrange in order or disband the society organization
wich restless the society. Sorce of are disagree with the mentioned, because
disbandment of society will be considered as silencing for people aspiration which
interfere in from power understanding such as those which became orde baru.
Thissociety organization disbandment is the same as the democratization
obsequies, preventing society role in government organizer effort.
The regularize executed by relate to Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 about
society organization and Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986 about
society organization . In the regulation the society organization and Lembaga
Swadaya Masyarakat prohibited to conduct the activity which can propagate the
disturbances and SARA, which can divide the association and union of the nation,
the seduce governmental the government, pursuing development program and
other; dissimilar activity which can bother the political stability and security.
DAFTAR ISI
Halaman Judul……..……………............…………………………………….
i
Halaman Persetujuan ………………………………………………….............
ii
Halaman Panitia Penguji .....………………………………………...................
iii
Kata Pengantar…………………………………………………………............
iv
Ringkasan .............................................................................................................
v
Abstracts ................................................................................................................ vi
Daftar Isi ................................................................................................................ vii
BAB I . PENDAHULUAN .................................................................................
1
1. Latar Belakang Masalah...................................................................
1
2. Rumusan Masalah............................................................................
7
3. Tujuan Penelitian.............................................................................
7
4. Manfaat Penelitian………………………………………........…...
8
5. Kajian Pustaka………......................................................................
8
6. Metode Penelitian............................................................................. 12
7. Sistematika Penulisan ................. ……….……………………......
BAB II AZAS,
DAN
TUJUAN
BERDIRINYA
14
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN .....................................................................
16
1. Pengertian Organisasi Kemasyarakatan ........................................
16
2. Azas dan Tujuan Organisasi Kemasyarakatan...............................
18
3. Fungsi, Hak dan Kewajiban Organisasi Kemasyarakatan.............
19
4. Keanggotaan dan Kepengurusan Organisasi Kemasyarakatan.....
21
5. Keuangan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan................. 22
6. Pembekuan dan Pembubaran .........................................................
22
BAB III KEBERADAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM
REFORMASI HUKUM.........................................................................
28
1. Eksistensi Organisasi Kemasyarakatan Dewasa ini .......................
28
1.1 Dinamika Berdirinya Organisasi Kemasyarakatan ...............
28
1.2 Proses Demokratisasi Berdirinya Organisasi Kemasyarakatan 30
1.3 Reformasi dan Implikasi Bagi Organisasi Kemasyarakatan ..... 37
2. Hak Asasi Manusia dan Reformasi Hukum Keormasan ................ 43
2.1 Hak Asasi Manusia .................................................................
2.2 Hak
Asasi
Manusia
Dalam
Konteks
43
Organisasi
Kemasyarakatan .......................................................................
49
2.3 Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan .........................
54
2.4 Reformasi Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan........
58
BAB IV. PENUTUP .................................................................... 66
1. Kesimpulan.................................................................... 66
2. Saran ................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
a. Literatur
A. Mukhtie fajar, Politik Hukum Indonesia, Makalah, 2000
Abdul Hakim Garuda Nusantara, Pembangunan Yang Tanpa Pelanggaran Hak
Asasi, Prisma 1 Januari 1991.
Chris Manning, Indonesia Di tengah Transisi, Aspek-aspek Sosial Reformasi Dan
Krisis,Lkis, Yogyakarta. 2000
J.E. Sahetapy (et.al), Bunga Rampai Pembangunan Hukum Indonesia, Eresco,
Bandung, 1995
Jurnal Ilmiah dinamika Hukum TH VIII No 15 Pebruari 2002
Jurnal ilmiah Dinamika Hukum IX tahun 2003
Kotan, Y. Stefanus, Perkembangan Kekuasaan Pemerintahan Negara, Universitas
Atmajaya, Jakarta, 1998.
Miriam Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Cet, VIII, Gramedia, Jakarta, 1983
Moh. Mahfud MD, Perkembangan Politik Hukum, Studi tentang Pengaruh
Konfigurasi Politik Terhadap Produk Hukum Di Indonesia, Disertasi
UGM, Yogyakarta 1993.
Moh. Mahfud MD, Hukum Dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama Media, ____
Mohtar Mas'ud, Negeri, Kapitalis & Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
1994
Mochtar Kusumaatmaja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan
Nasional, Bandung, Binacipta, 1986
Mohtar Kusumaatmaja, Pembinaan Hukum Dalam Rangka Pembangunan
Nasional, Bandung, Binacipta, 1986
Mohtar Kusumaatmaja, Hukum,Masyarakat Dan Pembinaan Hukum Nasional,
Bandung, Binacipta, 1986
Moh. Kusnardi & Harmaily ibrahim, Hukum Tata Negara Indonesia. FH UI,
Jakarta, 1983
Padmo Wahyono, Beberapa Masalah ketatanegaraan Di Indonesia, CV Rajawali,
Jakarta 1984.
Raymond Aron, Kebebesan Dan Martabat Manusia, Yayasan Obor Indonesia,
Jakarta .1993.
Samsuddin Haris, Demokrasi Di Indonesia, Gagasan dan Pengalaman, LP3ES,
Jakarta, 1995
Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1980
Sudjono Dirdjosisworo, Sosiologi Hukum, Studi Tentang Perubahan Hukum dan
Sosial,RajaGrafindo Persada, Jakarta. 1996
Surjono Soekanto, Bahan Bacaan Pespektif Teoritis Dalam Sosiologi Hukum,
Ghalia, Jakarta, 1985
Surjono Soekanto, Penegak hukum, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Jakarta,
1983 T. Mulya Lubis, HAM DaIam Masyarakat Dunia. Obor,Jakarta,
1993
Yusil Ihza Mahendra, Dinamika Tatanegara Indonesia. Cet II, Gema Inani Pers,
Jakarta, 1996.
b. Mass Media
Kompas, Menyelamatkan Masa Depan Indonesia, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan
Gus Dur-Mega, Jakarta, 2000.
Kompas, Indonesia 2001, Kehilangan Pamor, Jakarta, 2001.
Forum, Pekerjaan Rumah Yang Terbengkalai, Catatan 4 Tahun Reformasi, MTI,
Jakarta, 2002.
Forum, Mencegah Kebangkrutan Bangsa, Pelajaran Dari Krisis. MTI, Jakarta,
2003.
Lapera, Jalan Kemanusiaan, Panduan Untuk Memperkuat Hak Asasi Manusia,.
Jakarta, 1999
c. Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
II/MPR/1983 ;
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Ormas Dan Peraturan
Pelaksanaannya. Depdagri, Jakarta, 1997
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1985 Jo. UndangUndang Nomor 1 Tahun 1985 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 1969 Tentang Pemilihan Umum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1985 Jo. UndangUndang Nomor 5 Tahun 1975 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1985 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1986 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 Tentang
Organisasi Kemasyarakatan
Download