media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran sejarah

advertisement
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN
SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR
LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
(Skripsi)
Oleh
HERMAWAN SANTOSO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ii
ABSTRAK
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN
SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR
LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
Hermawan Santoso
Perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
menuntut segala aspek kehidupan, dalam hal ini pendidikan juga harus ikut
berkembang. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem
pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau pola
tradisional menjadi pola modern yang bermedia Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Salah satu media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman seiring dengan
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yaitu pembelajaran berbasis web
atau disebut juga e-learning.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah efektivitas pemanfaatan
media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di
SMA Negeri 10 Bandar Lampung”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10
Bandar Lampung yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket,
tes, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sesuai indikator ketercapaian keefektifan
pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa
kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016
menyatakan memenuhi kriteria efektif dengan indikator ketercapaian keefektifan
aktivitas siswa memenuhi kriteria efektif dengan skor total sebesar 59 dari skor
maksimum 75, angka ini di interpretasikan dalam persentase dengan perolehan skor
sebesar 78,67%, indikator ketercapaian efektivitas kemampuan guru memenuhi kriteria
cukup efektif dengan skor total sebesar 37 dari skor maksimum 50, angka ini di
interpretasikan dalam persentase dengan perolehan skor sebesar 74% dan hasil
dari
skor kuesioner siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 79,93% dimana dalam
interpretasi efektivitas media di interpretasikan ke dalam kriteria cukup efektif.
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN
SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR
LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
HERMAWAN SANTOSO
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1992 di Bandar
Lampung. Penulis merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara
dari pasangan Bapak Hi. Mudakir HS dan Ibu Hj.
Warsiah. Pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanakkanak Pratama Putra Bandar Lampung, dilanjutkan ke
Sekolah Dasar Negeri 2 Sukabumi, Bandar Lampung dan
tamat belajar pada tahun 2004.
Penulis melanjutkan pendidikan kejenjang sekolah menengah pertama di SMP
Negeri 5 Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2007 dan dilanjutkan kejenjang
sekolah menengah atas di SMA Negeri 10 Bandar Lampung dan tamat belajar
pada tahun 2010.
Pada tahun 2010 penulis diterima di Universitas Lampung, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, di Program
Studi Pendidikan Sejarah. Pada Semester VI penulis melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Liwa, Kabupaten Lampung Barat dan menjalani Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN 1 Liwa, Lampung Barat. Selama
melaksanakan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Lampung penulis pernah menjabat sebagai Anggota Forum Komunikasi
Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Sejarah (FOKMA) periode 2012-2013,
penulis tertarik dengan desain grafis dan juga kegiatan-kegiatan entrepreneur.
vii
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-Nya.
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
dengan kerendahan hati dan rasa syukur, kupersembahkan
sebuah karya kecil ini sebagai tanda cinta dan sayangku kepada :
Bapak Hi. Mudakir HS dan Ibunda Hj. Warsiah yang telah membesarkanku
dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, dan kesabaran.
Terimakasih atas setiap tetes keringat dan doa dari bapak dan Ibunda untuk
kebahagiaan dan keberhasilan putramu ini,
sungguh semua yang kalian berikan tak mungkin terbalaskan.
Semoga anakmu ini dapat berguna bagi agama, bangsa, dan orang-orang
sekitar.
Terima kasih pada Saudaraku :
Heru Setiawan, Herman Susilo, Arif Setio Wedi dan Dandy Salsa Putra
terimakasih atas doa, semangat, dan kasih sayang yang selalu diberikan.
Bapak Ibu dosen, Bapak/Ibu guru, sahabat, dan teman-teman
yang telah mengukir sebuah sejarah dalam kehidupanku,
serta almamater yang aku banggakan.
Sekali lagi, terimakasih banyak untuk kedua orang tuaku,
semoga karya kecil ini bisa menjadi salah satu dari sekian banyak alasan
untuk membuat Bapak dan Ibunda tersenyum.
viii
Moto
Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan
Al-Mujadillah:11
ix
SANWACANA
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Media Pembelajaran
Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri
10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015” penulis selesaikan sebagai salah
satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,
dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang setulusnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik
dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung;
3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan II Bidang
Keuangan, Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung;
x
4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung;
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung;
6. Bapak Drs. Syaiful. M., M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan
Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan
sekaligus pembimbing I yang telah memberikan saran dan nasehat yang
bermanfaat bagi penulis demi terselesaikannya skripsi ini;
7. Bapak Drs. Maskun, M.H., selaku dosen pembahas utama yang dengan
ikhlas dan senantiasa sabar membimbing, mengarahkan, dan memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik;
8. Bapak Suparman Arif, S.Pd, M.Pd., selaku dosen pendidikan sejarah dan
sebagai pembimbing II yang dengan ikhlas dan senantiasa sabar
membimbing,
mengarahkan,
dan
memotivasi
penulis
dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan baik;
9. Bapak Drs. Wakidi, M.Hum, Bapak Drs. Hi. Ali Imron, M.Hum, Ibu Dr.
Risma Sinaga, M.Hum, Bapak Drs. Hi. Tantowi, M.S, Bapak Muhammad
Basri, S.Pd, M.Pd, Yustina Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum dan Myristica
Imanita, S.Pd, M.Pd dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang
penulis banggakan dan pendidik yang telah memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalaman berharga kepada penulis selama menjadi mahasiswa di
Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
xi
10. Ibu Dra. Zusmizawati selaku kepala SMA N 10 Bandar Lampung yang
telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitan;
11. Bapak Drs. Sunarto selaku guru bidang studi sejarah SMA N 10 Bandar
Lampung yang memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan
penelitian;
12. Bapak Dedy Miswar, S.Si, M.Pd selaku dosen media pembelajaran yang
memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian;
13. Sahabat-sahabat terbaikku, Adit, Rofik, Ardy, Bangun, Erwin, Topik, Ian
terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan selama ini;
14. Sahabat-sahabat angkatan 43, Yurike, Rejo, Desfi terima kasih atas
persahabatan, doa, dan dukungannya.
15. Teman- teman seperjuanganku yang banyak membantu ku, angkatan 2010
terima kasih untuk kekeluargaan dan kebersamaan selama ini;
16. Semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi.
Semoga amal ibadah dan ketulusan hati kalian semua mendapat imbalan dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Mei 2016
Penulis,
Hermawan Santoso
NPM. 1013033037
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
ABSTRAK ......................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
HALAMAN RIWAYAT HIDUP ..................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
HALAMAN MOTO .......................................................................................
SANWACANA ...............................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
I.
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xii
ix
x
xi
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang. .............................................................................
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................
1.3. Pembatasan Masalah .....................................................................
1.4. Rumusan Masalah .........................................................................
1.5. Tujuan Penelitian ..........................................................................
1.6. Kegunaan Penelitian .....................................................................
1.7. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................
1
5
5
6
6
6
7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka...........................................................................
2.1.1. Konsep Efektivitas Media Pembelajaran ..............................
2.1.2. Konsep Pembelajaran Berbasis Web .....................................
2.1.3. Konsep Sejarah .....................................................................
2.2. Kerangka Pikir ..............................................................................
2.3. Paradigma .....................................................................................
8
8
12
21
22
24
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metodologi Penelitian...................................................................
3.2. Populasi dan Sampel .....................................................................
3.3. Variabel Penelitian........................................................................
3.4. Definisi Operasional Variabel ......................................................
25
27
27
28
II.
viii
3.5. Instrumen Penelitian .....................................................................
3.6. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
3.6.1. Angket (Kuesioner). ..............................................................
3.6.2. Observasi ..............................................................................
3.6.3. Wawancara ............................................................................
3.7. Langkah-Langkah Penelitian ........................................................
3.8. Analisis Instrumen ........................................................................
3.8.1. Validitas ...............................................................................
3.8.2. Reliabilitas ............................................................................
3.9. Teknik Analisis Data ....................................................................
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................
4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA N 10 Bandar Lampung ....
4.1.2. Visi dan Misi SMA N 10 Bandar Lampung .........................
4.1.3. Kondisi Guru .........................................................................
4.1.4. Kondisi Siswa .......................................................................
4.1.5. Sarana dan Prasarana Sekolah ..............................................
4.2. Pelaksanaan Penelitian..................................................................
4.3. Hasil Penelitian .............................................................................
4.3.1. Data Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
Web .......................................................................................
4.4. Analisis Data Penelitian ................................................................
4.5. Pembahasan ..................................................................................
V.
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan .......................................................................................
5.2. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
29
30
30
30
31
31
33
33
34
35
37
37
37
38
41
42
43
44
44
51
53
57
57
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
Halaman
Anggota Populasi dan Sampel ................................................................
Kisi-Kisi Instrumen Siswa ......................................................................
Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................................
Kriteria Persentase Efektivitas ................................................................
Jumlah Guru dan Mata Pelajaran di SMA N 10 Bandar Lampung.........
Jumlah Kondisi Siswa di SMA N 10 Bandar Lampung .........................
Rekapitulasi Hasil Skor Kuesioner Siswa dalam Pemanfaatan media
pembelajaran berbasis web......................................................................
Daftar Distribusi Frekuensi pemanfaatan media pembelajaran berbasis
web pada siswa kelas XI IPS 1................................................................
Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 1 ......................
Data Observasi Aktivitas Kemampuan Guru ..........................................
Data Rekapitulasi Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran
berbasis web ............................................................................................
Interpretasi Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Web ...................
Persentase Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web
Persentasi dan Skor Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran
Berbasis Web...........................................................................................
27
29
34
36
39
42
45
47
48
49
51
52
52
48
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
Halaman
Tampilan cpanel hosting sebelum login .................................................
Tampilan cpanel hosting setelah login....................................................
Tampilan home website produk ..............................................................
Tampilan menu materi produk ................................................................
Tampilan menu tugas ..............................................................................
Tampilan halaman tugas produk .............................................................
Tampilan menu informasi produk...........................................................
Tampilan menu forum produk ................................................................
Tampilan menu guru produk...................................................................
16
17
17
18
18
19
19
20
20
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Angket Ahli Media
2. Angket Ahli Materi
3. Angket Siswa
4. Lembar Rencana Judul Kaji Tindakan/Skripsi Makalah
5. Lembar Komisi Pembimbing
6. Rencana Judul Penelitian Kaji Tindak/Skripsi
7. Lembar Penelitian Pendahuluan
8. Lembar Izin Penelitian
9. Surat Keterangan Telah melaksanakan Penelitian
10. Struk pembayaran hosting dan domain
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi menuntut segala aspek kehidupan, dalam hal ini pendidikan juga
harus ikut berkembang. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan
khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola
konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology / ICT).
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni atau keterampilan.
Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi pengertian
teknologi sebagai barang buatan yang ditujukan untuk mendukung kegiatan
manusia agar lebih efisien dan bertujuan (Bambang Warsita, 2008: 110).
Kehidupan manusia kini tidak dapat lepas dari teknologi yang ada disekitarnya,
hampir setiap hari manusia berinteraksi dengan teknologi untuk membantu segala
aktivitasnya. Teknologi diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, dalam hal
ini teknologi digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu akan sesuatu hal melalui
berbagai pengalaman yang terjadi antara interaksi individu dengan situasi sekitar.
Menurut Sudhana (Rusman, 2012:1) belajar merupakan proses melihat,
2
mengamati, dan memahami sesuatu. Belajar bisa dilakukan dimana saja, di
lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat, ataupun di lingkungan lembaga
pendidikan atau bisa disebut juga sekolah. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan formal, di dalamnya terdapat kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan
perilaku siswa adalah belajar.
Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah
seharusnya guru memanfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang
pembelajaran secara efektif dan efisien. Penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan sudah merupakan
suatu integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk
salah satu unsur dinamis dalam belajar. Kedudukan alat bantu memiliki peranan
yang penting karena dapat membantu proses belajar siswa.
Salah satu media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman seiring
dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yaitu pembelajaran
berbasis web atau disebut juga e-learning. Pembelajaran berbasis web secara
sederhana dikatakan bahwa dimana pembelajaran yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet. E-learning ini berfungsi sebagai media
pembelajaran yang bersifat komplemen/tambahan dari pembelajaran yang
dilakukan secara konvensional dengan tujuannya agar peserta didik semakin
memantapkan
tingkat
penguasaan
materi
pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.
peserta
didik terhadap materi
3
Realita di lapangan pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru saat ini dinilai
belum mampu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya di lokasi penelitian
strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan
metode ceramah dengan penggunaan laptop dan LCD sehingga disini yang terlihat
lebih aktif adalah para guru. Di dalam pembelajaran, guru dituntut untuk dapat
menciptakan suatu kondisi dimana siswa secara keseluruhan dapat berperan aktif
di dalam kelas dan guru seharusnya mampu memahami dengan matang hakekat
materi pelajaran yang diajarkannya sehingga dapat mengembangkan kemampuan
berfikir siswa.
Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 10 Bandar Lampung
sudah menggunakan pembelajaran berbasis IT yang dilengkapi berbagai fasilitas
seperti ruangan multimedia dan jaringan WiFi juga telah tersedia. Namun fasilitas
tersebut belum digunakan secara maksimal, hanya beberapa mata pelajaran yang
sudah memanfaatkan fasilitas tersebut. Peneliti ingin memanfaatkan fasilitas yang
telah tersedia di sekolah yaitu dengan menerapkan media pembelajaran berbasis
web pada mata pelajaran sejarah sehingga dapat diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran sejarah sebagai bentuk
penerapan perkembangan IPTEK di bidang pendidikan.
Pada penelitian ini peneliti mencoba untuk menerapkan media yang bersumber
dari internet dalam bentuk website sehingga dapat dipergunakan pada
Pembelajaran Sejarah yang akan dilakukan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.
Penerapan media pembelajaran berbasis web perlu dilakukan agar dalam kegiatan
belajar mengajar terjadi suasana yang baru dan dapat menambah point-point
4
pelatihan berbasis komputer sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
zaman bagi siswa, serta memanfaatkan fasilitas sekolah yang telah tersedia,
(dalam hal ini SMA Negeri 10 Bandar Lampung telah memiliki ruangan
multimedia). Menurut Rosenberg (2001) (Rusman, 2012:346) bahwa e-learning
merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian
solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Menurut Mida Latifatul Muzamiroh (2013:126) Sekurang-kurangnya terdapat
empat aspek ciri pembelajaran abad 21, yaitu (1) aspek informasi, (2) aspek
komputasi, (3) aspek otomasi dan (4) aspek komunikasi. Pada setiap aspek ini
akan menuntut perubahan drastis, dari model pembelajaran lama (konvensional)
ke model yang lebih pas dengan tuntutan zaman. Model pembelajaran berbasis
web atau e-learning menurut Husamah (2014:141) ini memiliki beberapa manfaat
yang bisa dinikmati dari proses pembelajaran, di antaranya, (1) meningkatkan
kadar
interaksi
pembelajaran,
(2)
memungkinkan
terjadinya
interaksi
pembelajaran di mana pun dan kapan pun, (3) menjangkau peserta didik dalam
cakupan yang luas, (4) mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi
pembelajaran, (5) independent learning dan (6) penghematan biaya di beberapa
aspek.
Atas dasar latar belakang di atas peneliti melihat perlu adanya pemanfaatan suatu
media yang efektif dalam Pembelajaran Sejarah, sehingga mata Pelajaran Sejarah
dapat menjadi salah satu pelajaran yang akan diminati banyak siswa. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web
5
atau e-learning, sebagai salah satu media untuk menjawab tuntutan pembelajaran
abad ke-21 yang diharapkan akan efektif menjadi media Pembelajaran Sejarah.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka peneliti mengambil
judul “Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa
Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalahnya
sebagai berikut:
a. Pembuatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran
Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung
b. Efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata
Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar
Lampung
1.3.
Pembatasan Masalah
Banyaknya permasalahan yang muncul dalam penelitian ini membuat pembahasan
semakin luas. Oleh sebab itu, peneliti membatasi masalah pada “efektivitas
pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa
kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung”. Dengan adanya pembatasan
masalah tersebut, diharapkan penyusunan penelitian ini lebih fokus pada suatu
permasalahan dan dapat sesuai dengan tujuan yang peneliti harapkan.
6
1.4.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
Bagaimanakah efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada
Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar
Lampung?
1.5.
Tujuan Penelitian
Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan tentang apa yang ingin dicapai dari
hasil akhir penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata
Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.
1.6.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada
pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah
yakni:
1. Bagi guru
: Menambah wawasan guru terhadap alternatif media
pembelajaran yang menarik dan bermanfaat bagi kegiatan
pembelajaran terutama media pembelajaran berbasis web.
2. Bagi siswa
: Dengan memanfaatka media pembelajaran yang bervaria-
7
si dapat memberikan suasana baru dalam proses belajar di
dalam kelas. Selain itu dapat menambah pengetahuan
pembelajaran komputer.
3. Bagi penulis : Memberikan pengalaman yang berharga kepada peneliti
untuk dapat menggunakan website dalam kegiatan belajar,
serta sebagai referensi peneliti lain yang akan melakukan
penelitian sejenis.
1.7.
Ruang Lingkup Penelitian
Objek Penelitian
: SMA Negeri 10 Bandar Lampung
Subjek Penelitian
: Guru dan Siswa Mata Pelajaran Sejarah kelas XI
IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung
Tempat Penelitian
: SMA Negeri 10 Bandar Lampung
Waktu Penelitian
: Tahun 2015
Temporal
: Tahun Ajaran 2014/2015
Bidang Ilmu
: Pendidikan
REFERENSI
Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 1
Ibid. Halaman 346
Latifatul Muzamiroh, Mida. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 . Kata Pena.
Jakarta. Halaman 126
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya.
Jakarta. Halaman 141
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan
diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dapat dijadikan
landasan teori bagi penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini
adalah:
2.1.1. Konsep Efektivitas Media Pembelajaran
2.1.1.1 Konsep Efektivitas
Menurut Etzioni (1964) secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai
tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya (Azhar Arsyad,
2013,57). Pengertian lain menurut Susanto, efektivitas merupakan daya pesan
untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi
(Susanto,2004:156). Menurut pengertian di atas, efektivitas bisa diartikan sebagai
suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya
secara matang.
Efektivitas proses pembelajaran seharusnya ditinjau dari hubungan guru tertentu
yang mengajar kelompok siswa tertentu, di dalam situasi tertentu dalam usahanya
mencapai tujuan-tujuan instruksional tertentu. Efektivitas proses pembelajaran
berarti tingkat keberhasilan guru dalam mengajar kelompok siswa tertentu dengan
9
menggunakan metode tertentu untuk mencapai tujuan instruksional tertentu
(Popham, 2003:7).
Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif dengan melihat indikator yang telah
ditetapkan, menurut Sinambela terdapat indikator yang menyatakan bahwa
pembelajaran efektif , pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran
yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa yang
maksimal.
Beberapa indikator keefektifan pembelajaran :
1. Ketercapaian ketuntasan belajar.
2. Ketercapaian keefektifan aktivitas siswa (yaitu pencapaian waktu ideal
yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang termuat
dalam rencana pembelajaran).
3. Ketercapaian efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan
respon siswa terhadap pembelajaran yang positif (Sinambela, 2006:78).
Namun untuk mengukur keefektifan sebuah multimedia interaktif Thorn
memberikan beberapa kriteria dalam Ns. Roymond H. Simamora mengajukan
beberapa kriteria untuk menilai kefektifan multimedia interaktif . Kriteria tersebut
yakni:
1.
Kemudahan navigasi, sebuah program harus dirancang sesederhana
mungkin sehingga pembelajaran tidak perlu belajaar komputer
terlebih dahulu.
10
2.
Kognisi, pengetahuan, dan penyajian (presentasi) informasi. Kriteria
ini untuk menilai isi program, apakah program telah memenuhi
kebutuhan pembelajaran peserta didik atau belum.
3.
Integrasi
media.
Media
harus
mengintergrasikan
aspek
dan
keterampilan bahasa yang harus dipelajari.
4.
Estetika, untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai
tampilan artisitk.
5.
Fungsi secara keseluruhan, program harus memberikan pembelajaran
yang diinginkan oleh pembelajar (Ns. Roymond H. Simamora, 2009:
66).
2.1.1.2 Konsep Media Pembelajaran
Media berasal dari kata medium (latin) yang berarti perantara atau pengantar.
Dalam bahasa Indonesia kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau
“sedang”. Pengertian media mengarah pada suatu yang mengantar atau
meneruskan informasi antara sumber pemberi informasi dan penerima informasi.
Media memegang penting dalam proses pembelajaran. Santoso S. Hamijaya
(dalam Ahmad Rohani, 1997:2) mengemukakan bahwa media adalah suatu bentuk
perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai
pada penerima. Istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara
sumber dan penerima (Heinich dalam Azhar Arsyad, 2013:3).
Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyad, 2013:3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
11
keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.
Gagne’ dan Briggs (dalam Azhar Arsyad, 2013:4) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yag secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film,
slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Ahmad Rohani (1997:4) mengemukakan bahwa ada lima ciri-ciri umum
media instruksional edukatif, yaitu:
1. Media instruksional edukatif identik dengan alat peraga langsung
maupun tidak langsung
2. Media instruksional edukatif digunakan dalam proses komunikasi
instruksional
3. Media instruksional edukatif merupakan alat yang efektif dalam
instruksional
4. Media instruksional edukatif memiliki muatan normatif bagi
kepentingan pendidikan
5. Media instruksional edukatif erat kaitannya dengan metode
mengajar khususnya maupun komponen-komponen sistem
instruksional lainnya
Achsin (dalam Azhar Arsyad, 2013:5) perluasan konsep tentang media, dimana
teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula
sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan
ilmu.
12
Sesuatu dapat dikatakan sebagai media pendidikan atau media pembelajaran
apabila media tersebut digunakan untuk menyalurkan atau menyampaikan pesan
dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2.1.2 Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Perkembangan teknologi membuat segala aspek kehidupan terkena dampaknya,
terutama dalam hal ini dunia pendidikan memiliki terobosan baru yaitu
pembelajaran berbasis web. Pembelajaran berbasis web disampaikan oleh Rusman
(2012:335) bahwa:
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-BasedEducation (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning)
dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang
mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran
berbasis web.
Menurut Jaya Kumar C. Koran (Rusman, 2012:346) “e-learning adalah
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau
internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan”.
Menurut Cisco (Rusman, 2012:335) “e-learning menyediakan seperangkat alat
yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar
konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis
komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai ahli di atas bahwa, pembelajaran berbasis
web yang disebut juga e-learning merupakan salah satu media pembelajaran yang
bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menjawab tantangan
13
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang
dengan pesat.
Menurut Haughel (Rusman, 2012:350) berpendapat tentang pengembangan elearning
adalah
“ada
tiga
kemungkinan
dalam
pengembangan
sistem
pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course, dan web
enhanced course”`.
1. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan
yang mana siswa dan guru sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan
tatap muka.
2. Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan
antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional)
3. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang
peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pembelajaran berbasis web terdiri atas
tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajarannya, pembelajaran
yang sepenuhnya menggunakan e-learning tanpa adanya tatap muka antara guru
dan siswa, pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran jarak jauh dan
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran e-learning yang hanya untuk
menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas dengan tidak
meninggalkan tatap muka antara guru dengan siswa. Dalam penelitian ini peneliti
akan menggunakan pembelajaran berbasis web yaitu web enhanced course dengan
pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di
dalam kelas dengan tidak meninggalkan tatap muka antara guru dengan siswa.
Fungsi E-Learning Online terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas,
yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap/
komplomen, atau pengganti/substitusi.
1. Suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilik,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran dengan e-learning
atau tidak.
14
2. Komplemen, apabila materi pembelajaran diprogramkan untuk
melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam
kelas.
3. Substitusi, apabila materi pembelajaran dibuat sebagai pengganti,
biasanya di terapkan di perguruan tinggi. (Siahaan, 2002).
2.1.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran BerbasisWeb
Adapun kelebihan dari E-learning, di antaranya 1.) meningkatkan kadar interaksi
pembelajaran, 2.) memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran di mana pun
dan kapan pun, 3.) menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas, 4.)
mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran, 5.)
Independent Learning, 6.) hemat biaya.
E-learning juga memiliki kekurangan, antara lain membutuhkan usaha lebih
dalam mempersiapkan materi pembelajaran, harus memperhatikan sisi pedagogi
dari suatu materi, dan peserta didik perlu selalu di motivasi dan diorganisasikan.
Menurut Wibawanto dan Sahid, beberapa karakteristik khusus, karakteristik
pembelajaran berbasis internet antara lain:
1.
Penyajian materi pembelajaran dilakukan dengan menayangkan objek ajar
teks, audio, video maupun gabungan.
2.
Materi pembelajaran disajikan dalam potongan-potongan kecil yang dapat
ditayangkan satu layar penuh atau video / audie dengan masa tayang 5 menit
atau kurang.
3.
Materi pembelajaran dapat diakses kapanpun.
4.
Interaksi antara pembelajar dengan fasilitator dengan fasilitas chating.
5.
Diskusi berlangsung secara tekstual seperti forum.
15
2.1.2.2 Langkah- Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis
Web
a.
Merangkum Materi
Pada tahap pembuatan media hal pertama yang dilakukan adalah
merangkum materi yang akan dimasukkan ke dalam media, ini bertujuan
agar memudahkan dalam perancangan media pada materi yang akan
disampaikan.
b. Desain Materi
Setelah materi pembelajaran dirangkum maka proses yang selanjutnya
dilakukan adalah desain produk atau materi dengan terlebih dahulu
menetapkan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar serta indikator yang
ingin dicapai. Selanjutnya berdasarkan semua itu materi pembelajaran
dapat mencakup bahan ajar berupa tekstual, visual (gambar, video,
animasi), audio maupun manipulasi virtual (simulasi). Desain produk ini
menggunakan program Adobe Dreamweaver Cs3, Adobe Flash Cs3 dan
Adobe Photoshop Cs3.
1.
Tahap Mendaftarkan Hosting dan Domain
Supaya materi pembelajaran dapat diakses dengan internet, materi harus
terintegrasi dengan jaringan internet yang terlebih dahulu harus
didaftarkan ke penyelenggara hosting.
16
Hosting merupakan tempat dalam server komputer yang digunakan untuk
menempatkan data dan file web, sehingga data dan file web tersebut dapat
diakses oleh semua user pengguna internet. (Husamah, 2014 : 306).
Pada
penelitian
ini
menggunakan
jasa
penyelenggara
hosting
jagoanhosting.com
2.
Tahap Upload Materi Pembelajaran
Setelah materi pembelajaran selesai didesain, materi harus di upload ke
hosting
tempat
server
komputer
berada
dengan
www.historispot.com/cpanel
Gambar 2.1 Tampilan cpanel hosting sebelum login
-
Kemudian login dengan username dan password,
mengakses
17
Gambar 2.2 Tampilan cpanel hosting setelah login
-
Klik pengelolaan file pada cpanel, pilih root web (public_html/www)
setelah itu pilih unggah.
-
Setelah proses unggah selesai materi sudah bisa diakses dengan alamat
www.historispot.com
3. Produk Materi Pembelajaran
Gambar 2.3 Tampilan Home Website produk
18
a. Home merupakan halaman awal dari sebuah website yang berisi menu-menu
antara lain Menu Materi, Menu Tugas, Menu Informasi, Menu Forum, Menu
Guru.
Gambar 2.4 Tampilan Menu Materi produk
b. Menu Materi merupakan halaman yang berisi judul materi pembelajaran
yang dapat diakses untuk dapat mempelajari suatu materi.
Gambar 2.5 Tampilan Menu Tugas produk
19
c. Menu Tugas merupakan halaman yang berisi tugas, peserta didik akan
mengerjakan tugas yang diberikan untuk kemudian mengerjakannya
secara online dengan menjawab pertanyaan yang tertera dalam kolom yang
sudah disediakan, hasil dari tugas tersebut akan secara otomatis terkirim
ke email website.
Gambar 2.6 Tampilan Halaman Tugas produk
Gambar 2.7 Tampilan Menu Informasi produk
20
d. Menu Informasi merupakan halaman yang dapat berisi informasi
mengenai kegiatan belajar mengajar, maupun website pendidikan lainnya.
Gambar 2.8 Tampilan Menu Forum produk
e. Menu Forum merupakan halaman forum yang dapat digunakan untuk
saling berinteraksi peserta didik mengengenai suatu hal, dengan terlebih
dahulu untuk dapat login ke forum.
Gambar 2.9 Tampilan Menu Guru produk
21
f. Menu Guru merupakan halaman yang berisi informasi mengenai guru mata
pelajaran.
2.1.3. Konsep Sejarah
Sejarah berkaitan tentang peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah pada masa lampau.
Menurut R.Moh. Ali (M. Habib Mustopo dkk, 2006:3) kata sejarah mengandung
arti sebagai berikut:
1. Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa dalam
kenyataan sekitar kita.
2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwapersitiwa yang merupakan realitas tersebut.
3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadiankejadian dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.
Senada dengan R. Moh. Ali, menurut W. J. S. Poerwadarminta (M. Habib
Mustopo dkk, 2006:3) mengutarakan pengertian sejarah menjadi tiga, yaitu:
1. Kesustraan lama, silsilah, asal-usul.
2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian pada peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampau.
Apabila melihat dari kata sejarah, berasal dari bahasa Arab syajarotun yang
berarti pohon, kemudian berkembang artinya menjadi akar, keturunan, asal-usul,
riwayat, dan silsilah. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa sejarah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari mengenai kisah dan kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi.
Menurut M. Habib Mustopo (2006:6) Sejarah sebagai ilmu pengetahuan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Empiris artinya, sejarah bergantung pada pengalaman manusia yang
terekam dalam dokumen dan peninggalan-peninggalan sejarah.
22
2. Memiliki objek artinya, sejarah memiliki objek atau sasaran sebagai
ilmu yaitu manusia dan masyarakat.
3. Memiliki teori artinya, sejarah memiliki teori yang berisi kumpulan
kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
4. Memiliki metode artinya, dalam penelitian sejarah mempunyai suatu
metode tersendiri atau cara tersendiri dalam melakukan penelitiannya.
Sejarah telah dijadikan mata pelajaran wajib, Mata Pelajaran Sejarah memiliki
tujuan bagi peserta didik menurut M. Habib Mustopo dalam kata pengantar pada
bukunya sejarah untuk kelas X sebagai berikut:
1. Membangunkan kesadaran tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau.
2. Melatih daya kritis dalam memahami fakta sejarah dengan benar yang
didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodelogi keilmuan.
3. Menumbuhkan aspresiasi dan penghargaan terhadap peninggaan masa
lampau, sebagai bukti peradaban bangsa indonesia di masa lampau.
4. Menubuhkan pemahaman tentang proses terbentuknya bangsa
indonesia melalui perjalanan sejarah yang panjang dan terus berproses
hingga ke masa kini dan masa datang.
5. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air yang diimplementasikan
dalam berbagai kehidupan, baik nasional maupun internasional.
2.2.
Kerangka Pikir
Efektivitas
adalah
komunikasi
yang
prosesnya
mencapai
tujuan
yang
direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan
jumlah personil yang ditentukan. Pengertian di atas mengartikan bahwa efektivitas
merupakan proses untuk mencapai tujuan yang yang telah ditentukan.
Penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis web atau internet
sebagai media pembelajaran yang akan diberikan untuk melihat apakah
penggunaan media pembelajaran berbasis web efektif dalam Pembelajaran Sejarah
kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016.
23
Tentu saja penelitian dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web ini
diduga mampu menjadi media yang efektif dalam Pembelajaran Sejarah bagi
siswa kelas XI IPS 1 di SMA N 10 Bandar Lampung. Dalam hal ini akan dilihat
apakah
Penggunaan
Media
Pembelajaran
Berbasis
Web
efektif
dalam
Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandar Lampung. Berdasarkan
uraian di atas maka penulis mengadakan penelitian tersebut dengan menggunakan
metode penelitian eksperimen.
24
2.3.
Paradigma
Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Web Pada Mata Pelajaran
Sejarah Siswa Kelas XI IPS di
SMA N 10 Bandar Lampung
Pembelajaran Sejarah
Efektivitas Pemanfaatan Media
Pembelajaran Berbasis Web Pada
Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas
XI IPS di SMA N 10 B.Lampung
Keterangan:
: Garis Proses
: Garis Hasil
25
REFERENSI
Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada. Halaman
57
Azhar Susanto.(2004). Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangan.
Bandung:Lingga Jaya. Halaman 156
Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terjemahan).
Jakarta: Rineka cipta. Halaman 7
Sinambela, N.J.M.P. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah (Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika
untuk Pokok Bahasan Sistem Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri
2 Rantau Selatan Sumatera Utara. Tesis. Surabaya : Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Surabaya. Halaman 78
Ns.
Roymond
H
Simamora.2009.Buku
Keperawatan.Jakarta: EGC. Halaman 66
Rohani, Ahmad. 1997. Media
Jakarta. Halaman 2
Ajar
Pendidikan
Dalam
Instruksional Edukatif . PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. Op Cit. Halaman 5
Ibid. Halaman 4
Rohani, Ahmad. OP Cit. Halaman 4
Arsyad, Azhar. Op Cit. Halaman 5
Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 335
Ibid. Halaman 346
Ibid. Halaman 335
Ibid. Halaman 350
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya.
Jakarta. Halaman 139
26
Habib Mustopo, M. 2006. Buku Panduan Ajar Sejarah Sekolah Menengah Atas
Kelas X. Yudhistira. Jakarta. Halaman 3
Ibid. Halaman 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:6), metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memehami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), metode penelitian eksperimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengeruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas
pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa
kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan
angket, lembar observasi dan wawancara sebagai alat pengumpul data kemudian
di analisis dengan rumus persentase dan di interpretasikan sesuai dengan kriteria
interpretasi persentase yang telah ditetapkan.
26
Langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan.
1. Observasi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai
objek yang akan diteliti serta melihat kondisi mungkin tidaknya dilakukan
penelitian.
2. Menetapkan populasi dan sampel.
3. Membuat media pembelajaran berbasis web. Setelah media selesai maka di
uji oleh Ahli media dan Ahli materi, kemudian dilakukan revisi hingga
layak untuk di uji maka dilakukan penelitian ke sekolah kepada kelas yang
sudah ditetapkan.
4. Perlakuan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah
sesuai dengan materi yang sudah ditetapkan.
5. Pemberian latihan kepada siswa berupa tanya jawab yang tersedia pada
media di akhir pembelajaran sebagai stimulus tantangan bagi
siswa
selama pemberlakuan media pembelajaran berbasis web.
6. Guru menilai aktivitas siswa selama pembelajaran melalui lembar
observasi yang telah disiapkan sebelumnya.
7. Guru pendamping menilai dan mengamati kinerja guru praktik dalam
penggunaan media pembelajaran berbasis web melalui lembar observasi
yang telah disiapkan sebelumnya.
8. Siswa diberikan kuesioner untuk menilai respon siswa terhadap media
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web,
data yang diperoleh dianalisis untuk mengukur efektif atau tidak media ini
dalam Pembelajaran Sejarah.
27
9. Setelah pembelajaran selesai, peneliti mencoba mewawancarai beberapa
orang siswa untuk mengetahui tanggapan atas pemanfaatan media
pembelajaran berbasis web.
3.2 Populasi dan Sampel penelitian
Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian (Musfiqon,
2012: 89). Sampel adalah bagian dari populasi (Wina Sanjaya, 2013: 295). Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2012:68).
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1
SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Sampel pada penelitian ini juga adalah siswa
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang berjumlah 32 siswa.
Tabel 3.1 Anggota Populasi dan Sampel
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
XI IPS 1
16
16
32
Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 10 Bandar Lampung
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Eko Putro
Widoyoko, 2013:1). Terdapat dua macam variabel yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independent merupakan variabel yang sifatnya
28
mempengaruhi, sedangkan variabel dependent merupakan variabel yang
dipengaruhi.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel tunggal yakni efektivitas
pemanfaatan
media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah
siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan
cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak,
sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi
pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran
konstrak yang lebih baik (Sugiyono, 2012: 31).
Menurut Etzioni (1964) secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai
tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya (Azhar Arsyad,
2013:57). Sedangkan menurut Cisco (Rusman, 2012:335) “e-learning atau
pembelajaran berbasis web yaitu menyediakan seperangkat alat yang dapat
memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian
terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat
menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan efektivitas adalah melihat seberapa
tingkat keberhasilan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web dalam
29
Pembelajaran Sejarah sesuai dengan indikator efektivitas pembelajaran yakni
ketercapaian ketuntasan belajar, ketercapaian keefektivan aktivitas siswa,
kemudian ketercapain efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran dan
respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Dalam hal ini peneliti lebih
memfokuskan pada indikator ketercapaian keefektivan aktivitas siswa, serta
ketercapain efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran dan respon
siswa terhadap pembelajaran yang positif
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
penelitian (Sugiyono, 2013:133).
Instrumen dikembangkan dengan menggunakan Skala Likert dengan 5 skala. Skor
terendah diberi angka 1 dan skor tertinggi diberi skor 5 (Sugiyono, 2013:312).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket yang
diberikan kepada siswa untuk menentukan efektif atau tidaknya media
Pembelajaran Sejarah bagi siswa siswa kelas X I IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar
Lampung.
3.5.1 Kisi-Kisi Instumen Kuesioner
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Siswa
No.
Aspek Penilaian
Indikator
Jumlah
1.
Kognisi
Relevansi materi dengan tujuan
1
2.
Isi
Update-an materi
1
3.
Integrasi Media
Penggunaan Bahasa
Kejelasan informasi
1
1
30
4.
Estetika
Pengggunaan gaya bahasa
Ketepatan pemilihan huruf
Ketepatan pemilihan warna
Ketepatan pemilihan ilustrasi
Kemenarikan bahan ajar
Jumlah
1
1
1
1
1
9
Sumber: Dewi Salma Prawiradilaga, dkk (2013: 366)
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.6.1 Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2013: 199). Pada penelitian ini peneliti menggunakan
kuesioner untuk mengumpulkan data tentang kesesuaian desain dan isi pada
media.
Pada penelitian ini angket/kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data
dalam melihat respon terhadap pemanfaatan media pembelajaran berbasis web
dalam pembelajaran sejarah.
3.6.2 Observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan ( Sugiyono, 2013:203).
31
Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penelitian ini peneliti melakukan
observasi langsung. Proses observasi akan dilakukan oleh peneliti selama
penelitian di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.
Terdapat dua lembar observasi dalam penelitian ini yang pertama digunakan
untuk menilai aktivitas siswa dalam melakukan setiap kegiatan yang termuat
dalam rencana pembelajaran dan yang kedua digunakan sebagai lembar observasi
aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran.
3.6.3 Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara
pewancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu dengan
tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Wina Sanjaya,
2013: 40). Dalam wawancara peneliti menerapkan wawancara yang bersifat lentur
dan terbuka, tidak berstruktur ketat tetapi dengan pertanyaan yang semakin fokus
dan mengarah pada kedalaman informasi.
3.7 Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian dilaksanakan.
1. Observasi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai
objek yang akan diteliti serta melihat kondisi mungkin tidaknya dilakukan
penelitian.
2. Menetapkan populasi dan sampel.
3. Membuat media pembelajaran berbasis web. Setelah media selesai maka di
uji oleh Ahli media dan Ahli materi, kemudian dilakukan revisi hingga
32
layak untuk di uji maka dilakukan penelitian ke sekolah kepada kelas yang
sudah ditetapkan.
4. Perlakuan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah
sesuai dengan materi yang sudah ditetapkan.
5. Pemberian latihan kepada siswa berupa tanya jawab yang tersedia pada
media di akhir pembelajaran sebagai stimulus tantangan bagi
siswa
selama pemberlakuan media pembelajaran berbasis web.
6. Guru menilai aktivitas siswa selama pembelajaran melalui lembar
observasi yang telah disiapkan sebelumnya.
7. Guru pendamping menilai dan mengamati kinerja guru praktik dalam
penggunaan media pembelajaran berbasis web melalui lembar observasi
yang telah disiapkan sebelumnya.
8. Siswa diberikan kuesioner untuk menilai respon siswa terhadap media
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web,
data yang diperoleh dianalisis untuk mengukur efektif atau tidak media ini
dalam Pembelajaran Sejarah.
9. Setelah pembelajaran selesai, peneliti mencoba mewawancarai beberapa
orang siswa dan seoang guru pelajaran sejarah untuk mengetahui
tanggapan atas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web.
33
3.8 Analisis Instrumen
3.8.1 Validitas
Validitas merupakan ciri yang amat penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap
tes yang digunakan untuk berbagai tujuan. Validitas menunjuk pada penyesuaian
alat pengukur dengan tujuan yang hendak diukur (Djiwandono, 2006: 406).
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:173). Rumusan korelasi
yang dapat digunakan adalah product moment sebagai berikut:
=
N (∑ xy )– (∑ x)(∑ y)
{N ∑ x − (∑ x ){N ∑ y − (∑ y )}
Keterangan:
rxy
: Koefisiensi validitas skor butir pertanyaan
N
: Jumlah responden
X
: Skor butir soal tertentu untuk setiap responden
y
: Skor total (seluruh soal) untuk setiap siswa (Kasmadi, dkk,
2014:79).
Kriteria pengujian korelasi antar butir dan skor total adalah minimal 0,344 (r
hitung > r tabel) maka instrumen dinyatakan valid, namun sebaliknya jika kriteria
pengujian korelasi dibawah 0,344 (r hitung < r tabel) maka instrumen dinyatakan
drop atau invalid. Hasil uji validitas intrumen dapat dilihat selengkapnya pada
lampiran.
34
3.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 1999: 170). Menurut Suharsimi
Arikunto (1999) Reliabel artinya dapat dipercaya (Djiwandono: 2006: 403).
Untuk mengetahui koefisien reliabilitas seluruh item angka digunakan rumus
korelasi Alpha Cronbach:
=
Keterangan:
rll
= Reliabilitas.
n
= Jumlah item yang valid
−1
1−
∑
= Jumlah varians skor tiap − tiap item
= Varians total (Kasmadi,dkk,2014:79).
Menurut Sugiyono dalam Kasmadi (2014) untuk menentukan acuan koefisien
korelasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3. Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199
Sangat rendah/ tidak ada hubungan
0.20 – 0.399
Rendah
0.40 – 0.599
Sedang
35
0.60 – 0.799
Kuat
0.80 – 1.00
Sangat kuat
Sumber: Kasmadi, 2014:89
Setelah dilakukan uji prasyarat instrumen dan didapatkan instrumen yang valid
dan reliabel maka instrumen digunakan untuk mengambil data yang
sesungguhnya. Hasil uji reliabilitas pada lampiran 2 untuk uji reliabilitas
kuesioner menunjukkan bahwa nilai alpha untuk kuesioner 7,126 yang di
interpretasikan sangat kuat.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan uji
hipotesis. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif kuantitatif. Setelah data penelitian terkumpul dilakukan analisis data
untuk melihat keefektivitasan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web
dalam Pembelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1
SMA Negeri 10 Bandar
Lampung serta menghitung skor data observasi aktivitas siswa dan aktivitas
kemampuan guru. Data efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web
di analisis menggunakan rumus persentase.
P=
100
36
Keterangan
P
= Persentase yang dicari
F
= Frekuensi yang sedang dicari
N = Jumlah skor maksimum (Anas Sudjono,2011:43).
Setelah mendapatkan hasil persentase dari rumus persentase di atas dilakukan
penafsiran untuk setiap skor yang diperoleh sebagai berikut.
Tabel 3.4. Kriteria persentase efektivitas
Skala interval
Keterangan
0% - 20%
Tidak Cukup
21% - 40%
Kurang Cukup
41% - 60%
Netral
61% - 80%
Efektif
81% - 100%
Sangat Efektif
Sumber: Riduwan, 2013:22
37
REFERENSI
Sugiyono. 2012.
Halaman.6
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Alfabeta.
Ibid. Halaman 107
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. PT
Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Halaman 295
Sugiyono, Op Cit. Halaman 68
Widoyoko, S. Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Pustaka Belajar. Yogyakarta. Halaman 1
Sugiyono, Op Cit. Halaman 31
Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Halaman 57
Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 335
Sugiyono, Op Cit. Halaman 133
Ibid. Halaman 312
Dewi Salma Prawiradilaga,dkk.2013.Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta:
PT. Fajar Interpratama Mandiri. Halaman 366
Sugiyono, Op Cit. Halaman 199
Ibid. Halaman 203
Sanjaya, Wina. Op Cit. Halaman 40
Djiwandono,SE.2006.Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT. Grasindo. Halaman
406
Sugiyono, Op Cit. Halaman 173
38
Suharsimi Arikunto.1996.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.PT.
Rineka Cipta.Jakarta.Halaman. 170
Djiwandono, Op Cit. Halaman 403
Kasmadi, Nia Siti Sunariah.Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.Bandung:
Alfabeta. Halaman 79
Riduwan.2013.Skala Pengukuran
Alfabeta.Halaman 22
Variabel-Variabel
Penelitian.Bandung:
57
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai pemanfaatan media
pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di
SMA N 10 Bandar Lampung diperoleh hasil indikator ketercapaian keefektifan
aktivitas siswa dinyatakan efektif, indikator ketercapaian efektivitas kemampuan
guru dinyatakan efektif serta hasil skor kuesioner siswa dinyatakan efektif.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan pemanfaatan media
pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di
SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 dikatakan efektif.
5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan dan penelitian, dikemukakan saran-saran
sebagai berikut:
1. Kepada guru :
a. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis web diharapkan dapat menjadi
alternatif media pembelajaran bagi guru mengajar terutama dalam
pembelajaran sejarah.
58
b. Guru mampu membawakan pembelajaran dalam berbagai media sehingga
siswa lebih bersemangat dalam belajar terutama dalam pembelajaran.
2.
Kepada siswa
Diharapkan kepada siswa untuk lebih fokus selama pembelajaran sehingga
semua mampu menangkap materi dengan baik serta aktif dalam setiap diskusi
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Raja Grafindo. Jakarta.
Latifatul Muzamiroh,
Pena. Jakarta.
Mida.
Kupas
Tuntas
Kurikulum
2013 . Kata
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya.
Jakarta.
Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Azhar Susanto.(2004). Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangan.
Bandung:Lingga Jaya.
Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terjemahan).
Jakarta: Rineka cipta.
Sinambela, N.J.M.P. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah (Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika
untuk Pokok Bahasan Sistem Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri 2
Rantau Selatan Sumatera Utara. Tesis. Surabaya : Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Surabaya.
Ns.
Roymond
H
Simamora.2009.Buku
Keperawatan.Jakarta: EGC.
Rohani, Ahmad. 1997. Media
Jakarta.
Ajar
Pendidikan
Dalam
Instruksional Edukatif . PT. Rineka Cipta.
Habib Mustopo, M. 2006. Buku Panduan Ajar Sejarah Sekolah Menengah Atas
Kelas X. Yudhistira. Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung.
Sujadi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Widoyoko, S. Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. PT
Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik
PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Prawiradilaga, Dewi Salma,dkk.2013.Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: PT.
Fajar Interpratama Mandiri.
Kasmadi,
Nia
Siti
Sunariah.2014.Panduan
Kuantitatif.Bandung: Alfabeta.
Riduwan.2013.Skala
Alfabeta.
Pengukuran
Variabel-Variabel
Modern
Penelitian
Penelitian.Bandung:
Download