MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh HERMAWAN SANTOSO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ii ABSTRAK MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh Hermawan Santoso Perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menuntut segala aspek kehidupan, dalam hal ini pendidikan juga harus ikut berkembang. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satu media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yaitu pembelajaran berbasis web atau disebut juga e-learning. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung.. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dengan angket, tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sesuai indikator ketercapaian keefektifan pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 menyatakan memenuhi kriteria efektif dengan indikator ketercapaian keefektifan aktivitas siswa memenuhi kriteria efektif dengan skor total sebesar 59 dari skor maksimum 75, angka ini di interpretasikan dalam persentase dengan perolehan skor sebesar 78,67%, indikator ketercapaian efektivitas kemampuan guru memenuhi kriteria cukup efektif dengan skor total sebesar 37 dari skor maksimum 50, angka ini di interpretasikan dalam persentase dengan perolehan skor sebesar 74% dan hasil dari skor kuesioner siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 79,93% dimana dalam interpretasi efektivitas media di interpretasikan ke dalam kriteria cukup efektif. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh HERMAWAN SANTOSO Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN Pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 vi RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1992 di Bandar Lampung. Penulis merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara dari pasangan Bapak Hi. Mudakir HS dan Ibu Hj. Warsiah. Pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanakkanak Pratama Putra Bandar Lampung, dilanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 2 Sukabumi, Bandar Lampung dan tamat belajar pada tahun 2004. Penulis melanjutkan pendidikan kejenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 5 Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2007 dan dilanjutkan kejenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 10 Bandar Lampung dan tamat belajar pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima di Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, di Program Studi Pendidikan Sejarah. Pada Semester VI penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Liwa, Kabupaten Lampung Barat dan menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN 1 Liwa, Lampung Barat. Selama melaksanakan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Lampung penulis pernah menjabat sebagai Anggota Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Sejarah (FOKMA) periode 2012-2013, penulis tertarik dengan desain grafis dan juga kegiatan-kegiatan entrepreneur. vii PERSEMBAHAN Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-Nya. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. dengan kerendahan hati dan rasa syukur, kupersembahkan sebuah karya kecil ini sebagai tanda cinta dan sayangku kepada : Bapak Hi. Mudakir HS dan Ibunda Hj. Warsiah yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, pengorbanan, dan kesabaran. Terimakasih atas setiap tetes keringat dan doa dari bapak dan Ibunda untuk kebahagiaan dan keberhasilan putramu ini, sungguh semua yang kalian berikan tak mungkin terbalaskan. Semoga anakmu ini dapat berguna bagi agama, bangsa, dan orang-orang sekitar. Terima kasih pada Saudaraku : Heru Setiawan, Herman Susilo, Arif Setio Wedi dan Dandy Salsa Putra terimakasih atas doa, semangat, dan kasih sayang yang selalu diberikan. Bapak Ibu dosen, Bapak/Ibu guru, sahabat, dan teman-teman yang telah mengukir sebuah sejarah dalam kehidupanku, serta almamater yang aku banggakan. Sekali lagi, terimakasih banyak untuk kedua orang tuaku, semoga karya kecil ini bisa menjadi salah satu dari sekian banyak alasan untuk membuat Bapak dan Ibunda tersenyum. viii Moto Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan Al-Mujadillah:11 ix SANWACANA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015” penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan II Bidang Keuangan, Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; x 4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; 6. Bapak Drs. Syaiful. M., M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembimbing I yang telah memberikan saran dan nasehat yang bermanfaat bagi penulis demi terselesaikannya skripsi ini; 7. Bapak Drs. Maskun, M.H., selaku dosen pembahas utama yang dengan ikhlas dan senantiasa sabar membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik; 8. Bapak Suparman Arif, S.Pd, M.Pd., selaku dosen pendidikan sejarah dan sebagai pembimbing II yang dengan ikhlas dan senantiasa sabar membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik; 9. Bapak Drs. Wakidi, M.Hum, Bapak Drs. Hi. Ali Imron, M.Hum, Ibu Dr. Risma Sinaga, M.Hum, Bapak Drs. Hi. Tantowi, M.S, Bapak Muhammad Basri, S.Pd, M.Pd, Yustina Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum dan Myristica Imanita, S.Pd, M.Pd dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang penulis banggakan dan pendidik yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas xi 10. Ibu Dra. Zusmizawati selaku kepala SMA N 10 Bandar Lampung yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitan; 11. Bapak Drs. Sunarto selaku guru bidang studi sejarah SMA N 10 Bandar Lampung yang memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian; 12. Bapak Dedy Miswar, S.Si, M.Pd selaku dosen media pembelajaran yang memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian; 13. Sahabat-sahabat terbaikku, Adit, Rofik, Ardy, Bangun, Erwin, Topik, Ian terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan selama ini; 14. Sahabat-sahabat angkatan 43, Yurike, Rejo, Desfi terima kasih atas persahabatan, doa, dan dukungannya. 15. Teman- teman seperjuanganku yang banyak membantu ku, angkatan 2010 terima kasih untuk kekeluargaan dan kebersamaan selama ini; 16. Semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi. Semoga amal ibadah dan ketulusan hati kalian semua mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Bandar Lampung, Mei 2016 Penulis, Hermawan Santoso NPM. 1013033037 vii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ABSTRAK ...................................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ HALAMAN RIWAYAT HIDUP .................................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... HALAMAN MOTO ....................................................................................... SANWACANA ............................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. I. i ii iii iv v vi vii viii ix xii ix x xi PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. ............................................................................. 1.2. Identifikasi Masalah...................................................................... 1.3. Pembatasan Masalah ..................................................................... 1.4. Rumusan Masalah ......................................................................... 1.5. Tujuan Penelitian .......................................................................... 1.6. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 1.7. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 1 5 5 6 6 6 7 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka........................................................................... 2.1.1. Konsep Efektivitas Media Pembelajaran .............................. 2.1.2. Konsep Pembelajaran Berbasis Web ..................................... 2.1.3. Konsep Sejarah ..................................................................... 2.2. Kerangka Pikir .............................................................................. 2.3. Paradigma ..................................................................................... 8 8 12 21 22 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian................................................................... 3.2. Populasi dan Sampel ..................................................................... 3.3. Variabel Penelitian........................................................................ 3.4. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 25 27 27 28 II. viii 3.5. Instrumen Penelitian ..................................................................... 3.6. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 3.6.1. Angket (Kuesioner). .............................................................. 3.6.2. Observasi .............................................................................. 3.6.3. Wawancara ............................................................................ 3.7. Langkah-Langkah Penelitian ........................................................ 3.8. Analisis Instrumen ........................................................................ 3.8.1. Validitas ............................................................................... 3.8.2. Reliabilitas ............................................................................ 3.9. Teknik Analisis Data .................................................................... IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA N 10 Bandar Lampung .... 4.1.2. Visi dan Misi SMA N 10 Bandar Lampung ......................... 4.1.3. Kondisi Guru ......................................................................... 4.1.4. Kondisi Siswa ....................................................................... 4.1.5. Sarana dan Prasarana Sekolah .............................................. 4.2. Pelaksanaan Penelitian.................................................................. 4.3. Hasil Penelitian ............................................................................. 4.3.1. Data Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web ....................................................................................... 4.4. Analisis Data Penelitian ................................................................ 4.5. Pembahasan .................................................................................. V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ....................................................................................... 5.2. Saran ............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN 29 30 30 30 31 31 33 33 34 35 37 37 37 38 41 42 43 44 44 51 53 57 57 ix DAFTAR TABEL Tabel 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 Halaman Anggota Populasi dan Sampel ................................................................ Kisi-Kisi Instrumen Siswa ...................................................................... Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi .................................................... Kriteria Persentase Efektivitas ................................................................ Jumlah Guru dan Mata Pelajaran di SMA N 10 Bandar Lampung......... Jumlah Kondisi Siswa di SMA N 10 Bandar Lampung ......................... Rekapitulasi Hasil Skor Kuesioner Siswa dalam Pemanfaatan media pembelajaran berbasis web...................................................................... Daftar Distribusi Frekuensi pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada siswa kelas XI IPS 1................................................................ Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 1 ...................... Data Observasi Aktivitas Kemampuan Guru .......................................... Data Rekapitulasi Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran berbasis web ............................................................................................ Interpretasi Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Web ................... Persentase Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web Persentasi dan Skor Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web........................................................................................... 27 29 34 36 39 42 45 47 48 49 51 52 52 48 x DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 Halaman Tampilan cpanel hosting sebelum login ................................................. Tampilan cpanel hosting setelah login.................................................... Tampilan home website produk .............................................................. Tampilan menu materi produk ................................................................ Tampilan menu tugas .............................................................................. Tampilan halaman tugas produk ............................................................. Tampilan menu informasi produk........................................................... Tampilan menu forum produk ................................................................ Tampilan menu guru produk................................................................... 16 17 17 18 18 19 19 20 20 xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Angket Ahli Media 2. Angket Ahli Materi 3. Angket Siswa 4. Lembar Rencana Judul Kaji Tindakan/Skripsi Makalah 5. Lembar Komisi Pembimbing 6. Rencana Judul Penelitian Kaji Tindak/Skripsi 7. Lembar Penelitian Pendahuluan 8. Lembar Izin Penelitian 9. Surat Keterangan Telah melaksanakan Penelitian 10. Struk pembayaran hosting dan domain I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menuntut segala aspek kehidupan, dalam hal ini pendidikan juga harus ikut berkembang. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau pola tradisional menjadi pola modern yang bermedia Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology / ICT). Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni atau keterampilan. Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi pengertian teknologi sebagai barang buatan yang ditujukan untuk mendukung kegiatan manusia agar lebih efisien dan bertujuan (Bambang Warsita, 2008: 110). Kehidupan manusia kini tidak dapat lepas dari teknologi yang ada disekitarnya, hampir setiap hari manusia berinteraksi dengan teknologi untuk membantu segala aktivitasnya. Teknologi diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, dalam hal ini teknologi digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu akan sesuatu hal melalui berbagai pengalaman yang terjadi antara interaksi individu dengan situasi sekitar. Menurut Sudhana (Rusman, 2012:1) belajar merupakan proses melihat, 2 mengamati, dan memahami sesuatu. Belajar bisa dilakukan dimana saja, di lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat, ataupun di lingkungan lembaga pendidikan atau bisa disebut juga sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal, di dalamnya terdapat kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efisien. Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan sudah merupakan suatu integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk salah satu unsur dinamis dalam belajar. Kedudukan alat bantu memiliki peranan yang penting karena dapat membantu proses belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yaitu pembelajaran berbasis web atau disebut juga e-learning. Pembelajaran berbasis web secara sederhana dikatakan bahwa dimana pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. E-learning ini berfungsi sebagai media pembelajaran yang bersifat komplemen/tambahan dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional dengan tujuannya agar peserta didik semakin memantapkan tingkat penguasaan materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. peserta didik terhadap materi 3 Realita di lapangan pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru saat ini dinilai belum mampu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya di lokasi penelitian strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dengan penggunaan laptop dan LCD sehingga disini yang terlihat lebih aktif adalah para guru. Di dalam pembelajaran, guru dituntut untuk dapat menciptakan suatu kondisi dimana siswa secara keseluruhan dapat berperan aktif di dalam kelas dan guru seharusnya mampu memahami dengan matang hakekat materi pelajaran yang diajarkannya sehingga dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 10 Bandar Lampung sudah menggunakan pembelajaran berbasis IT yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruangan multimedia dan jaringan WiFi juga telah tersedia. Namun fasilitas tersebut belum digunakan secara maksimal, hanya beberapa mata pelajaran yang sudah memanfaatkan fasilitas tersebut. Peneliti ingin memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia di sekolah yaitu dengan menerapkan media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran sejarah sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran sejarah sebagai bentuk penerapan perkembangan IPTEK di bidang pendidikan. Pada penelitian ini peneliti mencoba untuk menerapkan media yang bersumber dari internet dalam bentuk website sehingga dapat dipergunakan pada Pembelajaran Sejarah yang akan dilakukan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Penerapan media pembelajaran berbasis web perlu dilakukan agar dalam kegiatan belajar mengajar terjadi suasana yang baru dan dapat menambah point-point 4 pelatihan berbasis komputer sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan zaman bagi siswa, serta memanfaatkan fasilitas sekolah yang telah tersedia, (dalam hal ini SMA Negeri 10 Bandar Lampung telah memiliki ruangan multimedia). Menurut Rosenberg (2001) (Rusman, 2012:346) bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Menurut Mida Latifatul Muzamiroh (2013:126) Sekurang-kurangnya terdapat empat aspek ciri pembelajaran abad 21, yaitu (1) aspek informasi, (2) aspek komputasi, (3) aspek otomasi dan (4) aspek komunikasi. Pada setiap aspek ini akan menuntut perubahan drastis, dari model pembelajaran lama (konvensional) ke model yang lebih pas dengan tuntutan zaman. Model pembelajaran berbasis web atau e-learning menurut Husamah (2014:141) ini memiliki beberapa manfaat yang bisa dinikmati dari proses pembelajaran, di antaranya, (1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, (2) memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran di mana pun dan kapan pun, (3) menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas, (4) mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran, (5) independent learning dan (6) penghematan biaya di beberapa aspek. Atas dasar latar belakang di atas peneliti melihat perlu adanya pemanfaatan suatu media yang efektif dalam Pembelajaran Sejarah, sehingga mata Pelajaran Sejarah dapat menjadi salah satu pelajaran yang akan diminati banyak siswa. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web 5 atau e-learning, sebagai salah satu media untuk menjawab tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang diharapkan akan efektif menjadi media Pembelajaran Sejarah. Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka peneliti mengambil judul “Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016” 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut: a. Pembuatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung b. Efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung 1.3. Pembatasan Masalah Banyaknya permasalahan yang muncul dalam penelitian ini membuat pembahasan semakin luas. Oleh sebab itu, peneliti membatasi masalah pada “efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung”. Dengan adanya pembatasan masalah tersebut, diharapkan penyusunan penelitian ini lebih fokus pada suatu permasalahan dan dapat sesuai dengan tujuan yang peneliti harapkan. 6 1.4. Rumusan Masalah Sesuai dengan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung? 1.5. Tujuan Penelitian Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan tentang apa yang ingin dicapai dari hasil akhir penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. 1.6. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah yakni: 1. Bagi guru : Menambah wawasan guru terhadap alternatif media pembelajaran yang menarik dan bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran terutama media pembelajaran berbasis web. 2. Bagi siswa : Dengan memanfaatka media pembelajaran yang bervaria- 7 si dapat memberikan suasana baru dalam proses belajar di dalam kelas. Selain itu dapat menambah pengetahuan pembelajaran komputer. 3. Bagi penulis : Memberikan pengalaman yang berharga kepada peneliti untuk dapat menggunakan website dalam kegiatan belajar, serta sebagai referensi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis. 1.7. Ruang Lingkup Penelitian Objek Penelitian : SMA Negeri 10 Bandar Lampung Subjek Penelitian : Guru dan Siswa Mata Pelajaran Sejarah kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tempat Penelitian : SMA Negeri 10 Bandar Lampung Waktu Penelitian : Tahun 2015 Temporal : Tahun Ajaran 2014/2015 Bidang Ilmu : Pendidikan REFERENSI Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 1 Ibid. Halaman 346 Latifatul Muzamiroh, Mida. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 . Kata Pena. Jakarta. Halaman 126 Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya. Jakarta. Halaman 141 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah: 2.1.1. Konsep Efektivitas Media Pembelajaran 2.1.1.1 Konsep Efektivitas Menurut Etzioni (1964) secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya (Azhar Arsyad, 2013,57). Pengertian lain menurut Susanto, efektivitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi (Susanto,2004:156). Menurut pengertian di atas, efektivitas bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya secara matang. Efektivitas proses pembelajaran seharusnya ditinjau dari hubungan guru tertentu yang mengajar kelompok siswa tertentu, di dalam situasi tertentu dalam usahanya mencapai tujuan-tujuan instruksional tertentu. Efektivitas proses pembelajaran berarti tingkat keberhasilan guru dalam mengajar kelompok siswa tertentu dengan 9 menggunakan metode tertentu untuk mencapai tujuan instruksional tertentu (Popham, 2003:7). Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif dengan melihat indikator yang telah ditetapkan, menurut Sinambela terdapat indikator yang menyatakan bahwa pembelajaran efektif , pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa yang maksimal. Beberapa indikator keefektifan pembelajaran : 1. Ketercapaian ketuntasan belajar. 2. Ketercapaian keefektifan aktivitas siswa (yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam rencana pembelajaran). 3. Ketercapaian efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif (Sinambela, 2006:78). Namun untuk mengukur keefektifan sebuah multimedia interaktif Thorn memberikan beberapa kriteria dalam Ns. Roymond H. Simamora mengajukan beberapa kriteria untuk menilai kefektifan multimedia interaktif . Kriteria tersebut yakni: 1. Kemudahan navigasi, sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajaran tidak perlu belajaar komputer terlebih dahulu. 10 2. Kognisi, pengetahuan, dan penyajian (presentasi) informasi. Kriteria ini untuk menilai isi program, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik atau belum. 3. Integrasi media. Media harus mengintergrasikan aspek dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari. 4. Estetika, untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai tampilan artisitk. 5. Fungsi secara keseluruhan, program harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar (Ns. Roymond H. Simamora, 2009: 66). 2.1.1.2 Konsep Media Pembelajaran Media berasal dari kata medium (latin) yang berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Indonesia kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada suatu yang mengantar atau meneruskan informasi antara sumber pemberi informasi dan penerima informasi. Media memegang penting dalam proses pembelajaran. Santoso S. Hamijaya (dalam Ahmad Rohani, 1997:2) mengemukakan bahwa media adalah suatu bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. Istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima (Heinich dalam Azhar Arsyad, 2013:3). Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyad, 2013:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, 11 keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Gagne’ dan Briggs (dalam Azhar Arsyad, 2013:4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yag secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Ahmad Rohani (1997:4) mengemukakan bahwa ada lima ciri-ciri umum media instruksional edukatif, yaitu: 1. Media instruksional edukatif identik dengan alat peraga langsung maupun tidak langsung 2. Media instruksional edukatif digunakan dalam proses komunikasi instruksional 3. Media instruksional edukatif merupakan alat yang efektif dalam instruksional 4. Media instruksional edukatif memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan 5. Media instruksional edukatif erat kaitannya dengan metode mengajar khususnya maupun komponen-komponen sistem instruksional lainnya Achsin (dalam Azhar Arsyad, 2013:5) perluasan konsep tentang media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu. 12 Sesuatu dapat dikatakan sebagai media pendidikan atau media pembelajaran apabila media tersebut digunakan untuk menyalurkan atau menyampaikan pesan dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2.1.2 Konsep Pembelajaran Berbasis Web Perkembangan teknologi membuat segala aspek kehidupan terkena dampaknya, terutama dalam hal ini dunia pendidikan memiliki terobosan baru yaitu pembelajaran berbasis web. Pembelajaran berbasis web disampaikan oleh Rusman (2012:335) bahwa: Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-BasedEducation (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web. Menurut Jaya Kumar C. Koran (Rusman, 2012:346) “e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan”. Menurut Cisco (Rusman, 2012:335) “e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Berdasarkan penjelasan dari berbagai ahli di atas bahwa, pembelajaran berbasis web yang disebut juga e-learning merupakan salah satu media pembelajaran yang bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menjawab tantangan 13 perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang dengan pesat. Menurut Haughel (Rusman, 2012:350) berpendapat tentang pengembangan elearning adalah “ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course, dan web enhanced course”`. 1. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang mana siswa dan guru sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan tatap muka. 2. Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional) 3. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pembelajaran berbasis web terdiri atas tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajarannya, pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan e-learning tanpa adanya tatap muka antara guru dan siswa, pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran e-learning yang hanya untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas dengan tidak meninggalkan tatap muka antara guru dengan siswa. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan pembelajaran berbasis web yaitu web enhanced course dengan pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas dengan tidak meninggalkan tatap muka antara guru dengan siswa. Fungsi E-Learning Online terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap/ komplomen, atau pengganti/substitusi. 1. Suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilik, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran dengan e-learning atau tidak. 14 2. Komplemen, apabila materi pembelajaran diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. 3. Substitusi, apabila materi pembelajaran dibuat sebagai pengganti, biasanya di terapkan di perguruan tinggi. (Siahaan, 2002). 2.1.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran BerbasisWeb Adapun kelebihan dari E-learning, di antaranya 1.) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, 2.) memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran di mana pun dan kapan pun, 3.) menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas, 4.) mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran, 5.) Independent Learning, 6.) hemat biaya. E-learning juga memiliki kekurangan, antara lain membutuhkan usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran, harus memperhatikan sisi pedagogi dari suatu materi, dan peserta didik perlu selalu di motivasi dan diorganisasikan. Menurut Wibawanto dan Sahid, beberapa karakteristik khusus, karakteristik pembelajaran berbasis internet antara lain: 1. Penyajian materi pembelajaran dilakukan dengan menayangkan objek ajar teks, audio, video maupun gabungan. 2. Materi pembelajaran disajikan dalam potongan-potongan kecil yang dapat ditayangkan satu layar penuh atau video / audie dengan masa tayang 5 menit atau kurang. 3. Materi pembelajaran dapat diakses kapanpun. 4. Interaksi antara pembelajar dengan fasilitator dengan fasilitas chating. 5. Diskusi berlangsung secara tekstual seperti forum. 15 2.1.2.2 Langkah- Langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web a. Merangkum Materi Pada tahap pembuatan media hal pertama yang dilakukan adalah merangkum materi yang akan dimasukkan ke dalam media, ini bertujuan agar memudahkan dalam perancangan media pada materi yang akan disampaikan. b. Desain Materi Setelah materi pembelajaran dirangkum maka proses yang selanjutnya dilakukan adalah desain produk atau materi dengan terlebih dahulu menetapkan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar serta indikator yang ingin dicapai. Selanjutnya berdasarkan semua itu materi pembelajaran dapat mencakup bahan ajar berupa tekstual, visual (gambar, video, animasi), audio maupun manipulasi virtual (simulasi). Desain produk ini menggunakan program Adobe Dreamweaver Cs3, Adobe Flash Cs3 dan Adobe Photoshop Cs3. 1. Tahap Mendaftarkan Hosting dan Domain Supaya materi pembelajaran dapat diakses dengan internet, materi harus terintegrasi dengan jaringan internet yang terlebih dahulu harus didaftarkan ke penyelenggara hosting. 16 Hosting merupakan tempat dalam server komputer yang digunakan untuk menempatkan data dan file web, sehingga data dan file web tersebut dapat diakses oleh semua user pengguna internet. (Husamah, 2014 : 306). Pada penelitian ini menggunakan jasa penyelenggara hosting jagoanhosting.com 2. Tahap Upload Materi Pembelajaran Setelah materi pembelajaran selesai didesain, materi harus di upload ke hosting tempat server komputer berada dengan www.historispot.com/cpanel Gambar 2.1 Tampilan cpanel hosting sebelum login - Kemudian login dengan username dan password, mengakses 17 Gambar 2.2 Tampilan cpanel hosting setelah login - Klik pengelolaan file pada cpanel, pilih root web (public_html/www) setelah itu pilih unggah. - Setelah proses unggah selesai materi sudah bisa diakses dengan alamat www.historispot.com 3. Produk Materi Pembelajaran Gambar 2.3 Tampilan Home Website produk 18 a. Home merupakan halaman awal dari sebuah website yang berisi menu-menu antara lain Menu Materi, Menu Tugas, Menu Informasi, Menu Forum, Menu Guru. Gambar 2.4 Tampilan Menu Materi produk b. Menu Materi merupakan halaman yang berisi judul materi pembelajaran yang dapat diakses untuk dapat mempelajari suatu materi. Gambar 2.5 Tampilan Menu Tugas produk 19 c. Menu Tugas merupakan halaman yang berisi tugas, peserta didik akan mengerjakan tugas yang diberikan untuk kemudian mengerjakannya secara online dengan menjawab pertanyaan yang tertera dalam kolom yang sudah disediakan, hasil dari tugas tersebut akan secara otomatis terkirim ke email website. Gambar 2.6 Tampilan Halaman Tugas produk Gambar 2.7 Tampilan Menu Informasi produk 20 d. Menu Informasi merupakan halaman yang dapat berisi informasi mengenai kegiatan belajar mengajar, maupun website pendidikan lainnya. Gambar 2.8 Tampilan Menu Forum produk e. Menu Forum merupakan halaman forum yang dapat digunakan untuk saling berinteraksi peserta didik mengengenai suatu hal, dengan terlebih dahulu untuk dapat login ke forum. Gambar 2.9 Tampilan Menu Guru produk 21 f. Menu Guru merupakan halaman yang berisi informasi mengenai guru mata pelajaran. 2.1.3. Konsep Sejarah Sejarah berkaitan tentang peristiwa-peristiwa dan kisah-kisah pada masa lampau. Menurut R.Moh. Ali (M. Habib Mustopo dkk, 2006:3) kata sejarah mengandung arti sebagai berikut: 1. Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa dalam kenyataan sekitar kita. 2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwapersitiwa yang merupakan realitas tersebut. 3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadiankejadian dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut. Senada dengan R. Moh. Ali, menurut W. J. S. Poerwadarminta (M. Habib Mustopo dkk, 2006:3) mengutarakan pengertian sejarah menjadi tiga, yaitu: 1. Kesustraan lama, silsilah, asal-usul. 2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. 3. Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian pada peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Apabila melihat dari kata sejarah, berasal dari bahasa Arab syajarotun yang berarti pohon, kemudian berkembang artinya menjadi akar, keturunan, asal-usul, riwayat, dan silsilah. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa sejarah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai kisah dan kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi. Menurut M. Habib Mustopo (2006:6) Sejarah sebagai ilmu pengetahuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Empiris artinya, sejarah bergantung pada pengalaman manusia yang terekam dalam dokumen dan peninggalan-peninggalan sejarah. 22 2. Memiliki objek artinya, sejarah memiliki objek atau sasaran sebagai ilmu yaitu manusia dan masyarakat. 3. Memiliki teori artinya, sejarah memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. 4. Memiliki metode artinya, dalam penelitian sejarah mempunyai suatu metode tersendiri atau cara tersendiri dalam melakukan penelitiannya. Sejarah telah dijadikan mata pelajaran wajib, Mata Pelajaran Sejarah memiliki tujuan bagi peserta didik menurut M. Habib Mustopo dalam kata pengantar pada bukunya sejarah untuk kelas X sebagai berikut: 1. Membangunkan kesadaran tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau. 2. Melatih daya kritis dalam memahami fakta sejarah dengan benar yang didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodelogi keilmuan. 3. Menumbuhkan aspresiasi dan penghargaan terhadap peninggaan masa lampau, sebagai bukti peradaban bangsa indonesia di masa lampau. 4. Menubuhkan pemahaman tentang proses terbentuknya bangsa indonesia melalui perjalanan sejarah yang panjang dan terus berproses hingga ke masa kini dan masa datang. 5. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air yang diimplementasikan dalam berbagai kehidupan, baik nasional maupun internasional. 2.2. Kerangka Pikir Efektivitas adalah komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan. Pengertian di atas mengartikan bahwa efektivitas merupakan proses untuk mencapai tujuan yang yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis web atau internet sebagai media pembelajaran yang akan diberikan untuk melihat apakah penggunaan media pembelajaran berbasis web efektif dalam Pembelajaran Sejarah kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016. 23 Tentu saja penelitian dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web ini diduga mampu menjadi media yang efektif dalam Pembelajaran Sejarah bagi siswa kelas XI IPS 1 di SMA N 10 Bandar Lampung. Dalam hal ini akan dilihat apakah Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web efektif dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandar Lampung. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengadakan penelitian tersebut dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. 24 2.3. Paradigma Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS di SMA N 10 Bandar Lampung Pembelajaran Sejarah Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS di SMA N 10 B.Lampung Keterangan: : Garis Proses : Garis Hasil 25 REFERENSI Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada. Halaman 57 Azhar Susanto.(2004). Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangan. Bandung:Lingga Jaya. Halaman 156 Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terjemahan). Jakarta: Rineka cipta. Halaman 7 Sinambela, N.J.M.P. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika untuk Pokok Bahasan Sistem Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan Sumatera Utara. Tesis. Surabaya : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya. Halaman 78 Ns. Roymond H Simamora.2009.Buku Keperawatan.Jakarta: EGC. Halaman 66 Rohani, Ahmad. 1997. Media Jakarta. Halaman 2 Ajar Pendidikan Dalam Instruksional Edukatif . PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. Op Cit. Halaman 5 Ibid. Halaman 4 Rohani, Ahmad. OP Cit. Halaman 4 Arsyad, Azhar. Op Cit. Halaman 5 Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 335 Ibid. Halaman 346 Ibid. Halaman 335 Ibid. Halaman 350 Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya. Jakarta. Halaman 139 26 Habib Mustopo, M. 2006. Buku Panduan Ajar Sejarah Sekolah Menengah Atas Kelas X. Yudhistira. Jakarta. Halaman 3 Ibid. Halaman 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:6), metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memehami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengeruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan angket, lembar observasi dan wawancara sebagai alat pengumpul data kemudian di analisis dengan rumus persentase dan di interpretasikan sesuai dengan kriteria interpretasi persentase yang telah ditetapkan. 26 Langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan. 1. Observasi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai objek yang akan diteliti serta melihat kondisi mungkin tidaknya dilakukan penelitian. 2. Menetapkan populasi dan sampel. 3. Membuat media pembelajaran berbasis web. Setelah media selesai maka di uji oleh Ahli media dan Ahli materi, kemudian dilakukan revisi hingga layak untuk di uji maka dilakukan penelitian ke sekolah kepada kelas yang sudah ditetapkan. 4. Perlakuan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah sesuai dengan materi yang sudah ditetapkan. 5. Pemberian latihan kepada siswa berupa tanya jawab yang tersedia pada media di akhir pembelajaran sebagai stimulus tantangan bagi siswa selama pemberlakuan media pembelajaran berbasis web. 6. Guru menilai aktivitas siswa selama pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. 7. Guru pendamping menilai dan mengamati kinerja guru praktik dalam penggunaan media pembelajaran berbasis web melalui lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. 8. Siswa diberikan kuesioner untuk menilai respon siswa terhadap media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web, data yang diperoleh dianalisis untuk mengukur efektif atau tidak media ini dalam Pembelajaran Sejarah. 27 9. Setelah pembelajaran selesai, peneliti mencoba mewawancarai beberapa orang siswa untuk mengetahui tanggapan atas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web. 3.2 Populasi dan Sampel penelitian Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian (Musfiqon, 2012: 89). Sampel adalah bagian dari populasi (Wina Sanjaya, 2013: 295). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012:68). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Sampel pada penelitian ini juga adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang berjumlah 32 siswa. Tabel 3.1 Anggota Populasi dan Sampel Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah XI IPS 1 16 16 32 Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 10 Bandar Lampung 3.3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Eko Putro Widoyoko, 2013:1). Terdapat dua macam variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independent merupakan variabel yang sifatnya 28 mempengaruhi, sedangkan variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel tunggal yakni efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. 3.4 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik (Sugiyono, 2012: 31). Menurut Etzioni (1964) secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya (Azhar Arsyad, 2013:57). Sedangkan menurut Cisco (Rusman, 2012:335) “e-learning atau pembelajaran berbasis web yaitu menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan efektivitas adalah melihat seberapa tingkat keberhasilan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web dalam 29 Pembelajaran Sejarah sesuai dengan indikator efektivitas pembelajaran yakni ketercapaian ketuntasan belajar, ketercapaian keefektivan aktivitas siswa, kemudian ketercapain efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif. Dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan pada indikator ketercapaian keefektivan aktivitas siswa, serta ketercapain efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013:133). Instrumen dikembangkan dengan menggunakan Skala Likert dengan 5 skala. Skor terendah diberi angka 1 dan skor tertinggi diberi skor 5 (Sugiyono, 2013:312). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket yang diberikan kepada siswa untuk menentukan efektif atau tidaknya media Pembelajaran Sejarah bagi siswa siswa kelas X I IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. 3.5.1 Kisi-Kisi Instumen Kuesioner Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Siswa No. Aspek Penilaian Indikator Jumlah 1. Kognisi Relevansi materi dengan tujuan 1 2. Isi Update-an materi 1 3. Integrasi Media Penggunaan Bahasa Kejelasan informasi 1 1 30 4. Estetika Pengggunaan gaya bahasa Ketepatan pemilihan huruf Ketepatan pemilihan warna Ketepatan pemilihan ilustrasi Kemenarikan bahan ajar Jumlah 1 1 1 1 1 9 Sumber: Dewi Salma Prawiradilaga, dkk (2013: 366) 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1 Angket (Kuesioner) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013: 199). Pada penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang kesesuaian desain dan isi pada media. Pada penelitian ini angket/kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dalam melihat respon terhadap pemanfaatan media pembelajaran berbasis web dalam pembelajaran sejarah. 3.6.2 Observasi Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan ( Sugiyono, 2013:203). 31 Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung. Proses observasi akan dilakukan oleh peneliti selama penelitian di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Terdapat dua lembar observasi dalam penelitian ini yang pertama digunakan untuk menilai aktivitas siswa dalam melakukan setiap kegiatan yang termuat dalam rencana pembelajaran dan yang kedua digunakan sebagai lembar observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran. 3.6.3 Wawancara Wawancara merupakan proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Wina Sanjaya, 2013: 40). Dalam wawancara peneliti menerapkan wawancara yang bersifat lentur dan terbuka, tidak berstruktur ketat tetapi dengan pertanyaan yang semakin fokus dan mengarah pada kedalaman informasi. 3.7 Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian dilaksanakan. 1. Observasi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai objek yang akan diteliti serta melihat kondisi mungkin tidaknya dilakukan penelitian. 2. Menetapkan populasi dan sampel. 3. Membuat media pembelajaran berbasis web. Setelah media selesai maka di uji oleh Ahli media dan Ahli materi, kemudian dilakukan revisi hingga 32 layak untuk di uji maka dilakukan penelitian ke sekolah kepada kelas yang sudah ditetapkan. 4. Perlakuan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah sesuai dengan materi yang sudah ditetapkan. 5. Pemberian latihan kepada siswa berupa tanya jawab yang tersedia pada media di akhir pembelajaran sebagai stimulus tantangan bagi siswa selama pemberlakuan media pembelajaran berbasis web. 6. Guru menilai aktivitas siswa selama pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. 7. Guru pendamping menilai dan mengamati kinerja guru praktik dalam penggunaan media pembelajaran berbasis web melalui lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. 8. Siswa diberikan kuesioner untuk menilai respon siswa terhadap media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web, data yang diperoleh dianalisis untuk mengukur efektif atau tidak media ini dalam Pembelajaran Sejarah. 9. Setelah pembelajaran selesai, peneliti mencoba mewawancarai beberapa orang siswa dan seoang guru pelajaran sejarah untuk mengetahui tanggapan atas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web. 33 3.8 Analisis Instrumen 3.8.1 Validitas Validitas merupakan ciri yang amat penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap tes yang digunakan untuk berbagai tujuan. Validitas menunjuk pada penyesuaian alat pengukur dengan tujuan yang hendak diukur (Djiwandono, 2006: 406). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:173). Rumusan korelasi yang dapat digunakan adalah product moment sebagai berikut: = N (∑ xy )– (∑ x)(∑ y) {N ∑ x − (∑ x ){N ∑ y − (∑ y )} Keterangan: rxy : Koefisiensi validitas skor butir pertanyaan N : Jumlah responden X : Skor butir soal tertentu untuk setiap responden y : Skor total (seluruh soal) untuk setiap siswa (Kasmadi, dkk, 2014:79). Kriteria pengujian korelasi antar butir dan skor total adalah minimal 0,344 (r hitung > r tabel) maka instrumen dinyatakan valid, namun sebaliknya jika kriteria pengujian korelasi dibawah 0,344 (r hitung < r tabel) maka instrumen dinyatakan drop atau invalid. Hasil uji validitas intrumen dapat dilihat selengkapnya pada lampiran. 34 3.8.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 1999: 170). Menurut Suharsimi Arikunto (1999) Reliabel artinya dapat dipercaya (Djiwandono: 2006: 403). Untuk mengetahui koefisien reliabilitas seluruh item angka digunakan rumus korelasi Alpha Cronbach: = Keterangan: rll = Reliabilitas. n = Jumlah item yang valid −1 1− ∑ = Jumlah varians skor tiap − tiap item = Varians total (Kasmadi,dkk,2014:79). Menurut Sugiyono dalam Kasmadi (2014) untuk menentukan acuan koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat rendah/ tidak ada hubungan 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 35 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.00 Sangat kuat Sumber: Kasmadi, 2014:89 Setelah dilakukan uji prasyarat instrumen dan didapatkan instrumen yang valid dan reliabel maka instrumen digunakan untuk mengambil data yang sesungguhnya. Hasil uji reliabilitas pada lampiran 2 untuk uji reliabilitas kuesioner menunjukkan bahwa nilai alpha untuk kuesioner 7,126 yang di interpretasikan sangat kuat. 3.9 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan uji hipotesis. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif kuantitatif. Setelah data penelitian terkumpul dilakukan analisis data untuk melihat keefektivitasan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web dalam Pembelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 10 Bandar Lampung serta menghitung skor data observasi aktivitas siswa dan aktivitas kemampuan guru. Data efektivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis web di analisis menggunakan rumus persentase. P= 100 36 Keterangan P = Persentase yang dicari F = Frekuensi yang sedang dicari N = Jumlah skor maksimum (Anas Sudjono,2011:43). Setelah mendapatkan hasil persentase dari rumus persentase di atas dilakukan penafsiran untuk setiap skor yang diperoleh sebagai berikut. Tabel 3.4. Kriteria persentase efektivitas Skala interval Keterangan 0% - 20% Tidak Cukup 21% - 40% Kurang Cukup 41% - 60% Netral 61% - 80% Efektif 81% - 100% Sangat Efektif Sumber: Riduwan, 2013:22 37 REFERENSI Sugiyono. 2012. Halaman.6 Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Ibid. Halaman 107 Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. PT Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Halaman 295 Sugiyono, Op Cit. Halaman 68 Widoyoko, S. Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Belajar. Yogyakarta. Halaman 1 Sugiyono, Op Cit. Halaman 31 Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada. Halaman 57 Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Halaman 335 Sugiyono, Op Cit. Halaman 133 Ibid. Halaman 312 Dewi Salma Prawiradilaga,dkk.2013.Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri. Halaman 366 Sugiyono, Op Cit. Halaman 199 Ibid. Halaman 203 Sanjaya, Wina. Op Cit. Halaman 40 Djiwandono,SE.2006.Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT. Grasindo. Halaman 406 Sugiyono, Op Cit. Halaman 173 38 Suharsimi Arikunto.1996.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.PT. Rineka Cipta.Jakarta.Halaman. 170 Djiwandono, Op Cit. Halaman 403 Kasmadi, Nia Siti Sunariah.Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.Bandung: Alfabeta. Halaman 79 Riduwan.2013.Skala Pengukuran Alfabeta.Halaman 22 Variabel-Variabel Penelitian.Bandung: 57 V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA N 10 Bandar Lampung diperoleh hasil indikator ketercapaian keefektifan aktivitas siswa dinyatakan efektif, indikator ketercapaian efektivitas kemampuan guru dinyatakan efektif serta hasil skor kuesioner siswa dinyatakan efektif. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis web pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 dikatakan efektif. 5.2 Saran Berdasarkan dari hasil kesimpulan dan penelitian, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada guru : a. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis web diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran bagi guru mengajar terutama dalam pembelajaran sejarah. 58 b. Guru mampu membawakan pembelajaran dalam berbagai media sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar terutama dalam pembelajaran. 2. Kepada siswa Diharapkan kepada siswa untuk lebih fokus selama pembelajaran sehingga semua mampu menangkap materi dengan baik serta aktif dalam setiap diskusi kelompok. DAFTAR PUSTAKA Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Raja Grafindo. Jakarta. Latifatul Muzamiroh, Pena. Jakarta. Mida. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 . Kata Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakaraya. Jakarta. Azhar Arsyad.2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajagrafindo Persada. Azhar Susanto.(2004). Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangan. Bandung:Lingga Jaya. Popham, W. James. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terjemahan). Jakarta: Rineka cipta. Sinambela, N.J.M.P. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika untuk Pokok Bahasan Sistem Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan Sumatera Utara. Tesis. Surabaya : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya. Ns. Roymond H Simamora.2009.Buku Keperawatan.Jakarta: EGC. Rohani, Ahmad. 1997. Media Jakarta. Ajar Pendidikan Dalam Instruksional Edukatif . PT. Rineka Cipta. Habib Mustopo, M. 2006. Buku Panduan Ajar Sejarah Sekolah Menengah Atas Kelas X. Yudhistira. Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung. Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung. Sujadi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Widoyoko, S. Eko Putro. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Belajar. Yogyakarta. Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. PT Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik PT. Rineka Cipta. Jakarta. Prawiradilaga, Dewi Salma,dkk.2013.Mozaik Teknologi Pendidikan.Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri. Kasmadi, Nia Siti Sunariah.2014.Panduan Kuantitatif.Bandung: Alfabeta. Riduwan.2013.Skala Alfabeta. Pengukuran Variabel-Variabel Modern Penelitian Penelitian.Bandung: