BAB 1 AKUISISI ANTARPERUSAHA AN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Akuisisi antarperusahaan dan Investasi pada Entitas Lain • Bab ini memberikan suatu pandangan pengelolaan atau struktur organisasi yang kompleks • Struktur organisasi yang kompleks seringkali hasil dari strategi bisnis yang kompleks sbb : • Memperluas operasi ke negara-negara asing. • Memulai lini produk baru. • Kegiatan terpisah yang termasuk dalam pengendalian peraturan • Mengurangi pajak dengan memisahkan jenis tertentu operasi. 1-2 Intercorporate Acquisitions and Investments in Other Entities • Beberapa transaksi akuntansi mungkin diperlukan untuk memulai suatu struktur organisasi yang kompleks. Selain itu, tidak seperti kebanyakan akuntansi sebelumnya, Anda akan perlu menganalisis beberapa transaksi untuk beberapa perusahaan secara bersamaan-bukan hanya satu transaksi untuk satu perusahaan. Dengan demikian Anda akan perlu untuk "berurusan dengan" lebih dari satu set buku dalam menganalisis pertanyaan, kasus, latihan, dan persoalan. 1-3 Intercorporate Acquisitions and Investments in Other Entities Secara umum, prosedur akuntansi dalam bab ini didorong oleh pertanyaan seperti: Apakah perusahaan memperoleh saham biasa perusahaan lain atau aset perusahaan lain? Apakah perusahaan dilikuidasi atau apakah perusahaan terus ada (bertahan hidup)? Adalah perusahaan baru yang dibentuk? Apakah ada perubahan dalam pengendalian kepemilikan? Apakah perusahaan yang diakuisisi dimiliki sepenuhnya? 1-4 Kabar buruk—Kabar baik Kabar buruk: Banyak pengaturan organisasi yang kompleks akan dibahas dalam bab ini. (Petunjuk: Carilah kesamaan dalam berbagai pengaturan organisasi yang kompleks.) Kabar Baik: sembilan bab berikutnya fokus pada satu pengaturan organisasi yang kompleks akuisisi saham. 1-5 Membuat Badan Usaha - Transaksi Dasar Struktur bisnis yang kompleks secara rutin didasarkan pada transaksi dasar sebagai berikut: 1.Transfer (Sale) Aset / Badan dilikuidasi 2.Penerimaan Aset dari Entitas yang dilikuidasi 3.Transfer (Sale) Aset / Entity 4.Penerimaan Aset dari Penggabungan entitas CATATAN: Asumsikan bahwa Buku Nilai (BV) samaNilai Wajar (FV) untuk transaksi tersebut 1-6 Transfer of Assets/Entity Dissolved Jurnal dicatat oleh Perusahaan Penjual : Untuk mentransfer aktiva bersih kepada Pembeli Perusahaan. Kas (dari Pembeli)??? Kewajiban Lancar Akumulasi Penyusutan Kas dan Piutang persediaan Aktiva Tetap BV BV BV BV BV 1-7 Transfer of Assets/Entity Dissolved • Jurnal dicatat oleh perusahaan penjual: Untuk mendistribusikan aset yang tersisa kepada pemegang saham Perusahaan Penjual. Saham Biasa BV Tambahan Modal Disetor BV Mempertahankan Penghasilan BV Kas ??? 1-8 Receipt of Assets from Dissolved Entity • Jurnal dicatat oleh Perusahaan Pembeli : Untuk mencatat aktiva bersih yang dibeli dari Penjual Perusahaan. Kas dan Piutang persediaan Aset Tetap (bersih) * Kas (ke Penjual) Kewajiban Lancar BV BV BV ??? BV * Aktiva Tetap dibukukan setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan 1-9 Transfer of Assets/Entity Survives • Jurnal dicatat oleh Perusahaan Penjual: Untuk mentransfer aktiva bersih kepada Pembeli Perusahaan. Kas (dari Pembeli) Kewajiban Lancar Akumulasi Penyusutan Kas dan Piutang persediaan Aktiva Tetap ??? BV BV BV BV 1-10 Transfer of Assets/Entity Survives • Jurnal dicatat oleh Perusahaan Penjual : Untuk mendistribusikan aset yang tersisa kepada pemegang saham Perusahaan Penjual. ?????????????????????????? NO ENTRY DIBUTUHKAN-Perusahaan Penjual tidak dibubarkan. Dengan demikian pemegang saham Perusahaan Penjual dapat menginvestasikan kembali Kas (dari Pembeli) seperti yang mereka inginkan 1-11 Receipt of Assets from Surviving Entity Jurnal dicatat Oleh Perusahaan Pembeli: Untuk merekam aktiva bersih yang dibeli dari Penjual Perusahaan. Kas dan Piutang BV persediaan BV Aset Tetap (bersih) * BV Kas (ke Penjual) Kewajiban Lancar ??? BV Aset tetap dicatat setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan 1-12 Receipt of Assets from Surviving Entity CATATAN: Karena ini adalah pembelian aset bersih Perusahaan Penjual (dan bukan saham biasa Perusahaan Penjual), pembubaran atau non-pembubaran Perusahaan Penjual tidak melibatkan Perusahaan Pembeli . Jadi Perusahaan Pembeli mencatat jurnal yang sama seperti yang sebelumnya dilakukan ketika Perusahaan Penjualdibubarkan. 1-13 Penjual Perusahaan akan mencatat "GAIN ON SALE" jika aktiva bersih mereka akan telah dijual untuk jumlah yang lebih besar dari nilai buku. Pada gilirannya, Perusahaan Penjual akan mencatat "KERUGIAN PENJUALAN" jika aktiva bersih mereka akan telah dijual untuk jumlah yang kurang dari nilai buku. Dalam kedua kasus, Perusahaan Pembeli akan mencatat berbagai aset dan kewajiban pada nilai wajar masing-masing (tidak nilai buku) 1-14 Bentuk penggabungan Usaha • Ada tiga bentuk utama dari penggabungan bisnis: Merger Wajib Perusahaan AA Perusahaan AA Perusahaan BB 1-15 • Konsolidasi Wajib Perusahaan AA • Perusahaan CC Perusahaan BB • Akuisisi saham Perusahaan AA Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan BB 1-16 Merger • Sebuah merger hukum terjadi ketika salah satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan aset dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan yang mengakuisisi. Dalam merger hukum, perusahaan yang diakuisisi dilikuidasi dan perusahaan yang mengakuisisi terus ada. 1-17 Konsolidasi • Sebuah konsolidasi hukum terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengakuisisi aset dan kewajiban dari dua perusahaan menggabungkan. Dalam konsolidasi hukum, perusahaan menggabungkan dibubarkan dan perusahaan baru adalah satu-satunya entitas yang dipertahankan. 1-18 Akuisisi Saham Sebuah akuisisi saham terjadi ketika satu perusahaan mengakuisisi mayoritas saham biasa perusahaan lain dan perusahaan yang diakuisisi tidak dilikuidasi. Dalam akuisisi saham, kedua perusahaan terus beroperasi sebagai perusahaan yang terpisah namun berhubungan (yaitu, perusahaan terafiliasi) 1-19 Akuisisi Saham: Hubungan induk – anak perusahaan • Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikendalikan (melalui kepemilikan saham biasa) oleh korporasi lain, yaitu, perusahaan induk. • Kepemilikan pengendali : Induk memiliki mayoritas saham biasa anak perusahaan. • Kepemilikan sepenuhnya Anak: Induk memiliki semua saham biasa anak perusahaan. Mengingat bahwa anak perusahaan adalah badan hukum yang terpisah, risiko induk terkait dengan kegiatan anak perusahaan terbatas 1-20 Penilaian Entitas Usaha Menilai nilai keseluruhan perusahaan sering mencakup: 1.Penilaian masing-masing Aset dan Kewajiban 2.Penilaian laba potensial 3.Penilaian kepentingan yang dipertukarkan 1-21 Valuation of Individual Assets and Liabilities • Nilai aset masing-masing perusahaan biasanya ditentukan oleh penilai. Kewajiban lancar biasanya dianggap mempunyai nilai wajar sebesar nilai buku karena mereka akan dibayar sebesar nilai nominalnya dalam waktu singkat. Kewajiban jangka panjang harus dinilai berdasarkan tingkat suku bunga saat ini jika berbeda dengan tingkat bunga efektif pada waktu kewajiban tersebut dikeluarkan 1-22 Penilaian Laba Potensial Dalam banyak kasus aset dioperasikan bersama sebagai kelompok mempunyai nilai lebih tinggi dari penjumlahan nilai individunya. Nilai kelangsungan usaha (going concern) menyebabkan lebih menguntungan untuk mengoperasikan aset sebagai suatu entitas dibandingkan menjualnya secara sendiri-sendiri Ada beberapa pendekatan untuk mengukur nilai dari laba masa depan suatu perusahaan meliputi: 1.Kelipatan dari labanya sekarang 2.Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan oleh perusahaan. 1-23 KELIPATAN DARI LABA SEKARANG • Jika PT bunaken melaporkan laba Rp.35.000.000 pada tahun berjalan, nilai perusahaan berdasarkan kelipatan 10 kali dari laba tahun berjalan adalah Rp.350.000.000 • Kelipatan yang digunakan merupakan masalah pertimbangan dan berdasarkan faktor-faktor seperti risiko dan variabilitas laba dan tingkat pertumbuhan yang diantisipasi. 1-24 NILAI SEKARANG DARI ARUS KAS MASA DEPAN • Jika PT Bunaken diharapkan untuk menghasilkan arus kas Rp.35.000.000 untuk tiap tahun selama 25 tahun. Maka nilai sekarang dari perusahaan pada tingkat bunga diskonto 10% adalah Rp.317.696.400 dihitung sbb : Arus kas tahunan yang dihasilkan Faktor nilai sekarang dari anuitas 25 kali, pembayaran pada tingkat bunga 10% Nilai sekarang dari laba masa depan Rp.35.000.000 X 9,07704 Rp.317.696.400 1-25 Penilaian Kepentingan yang dipertukarkan Ketika satu perusahaan mengakuisisi lain, nilai harus diperhatikan “nilai kepentingan” (consideration) yang akan dipertukaran. Tidak terlalu sulit jika kas yang digunakan dalam akuisisi, tetapi penilaian akan semakin lebih sulit jika yang dipertukarkan adalah efek, terutama jika efek tersebut tidak diperdagangkan atau efek dengan fitur yang tidak biasa (misalnya, obligasi konversi atau callable) 1-26 Akuntansi Pembelian Untuk penggabungan Usaha” • PSAK 22 tentang Akuntansi Untuk Penggabungan Usaha, menerapkan bahwa pembeli memperhitungkan semua biaya perolehan sehubungan dengan aset bersih atau saham perusahaan lain sebagai bagian dari harga beli. • Nilai “konsiderasi” yang diberikan ke pemilik perusahaan yang diakuisisi biasanya merupakan bagian terbesar dari total biaya perolehan tetapi biaya lain juga dapat signifikan jumlahnya. 1-27 • Ada tiga jenis biaya yang dapat timbul dalam penggabungan usaha : 1. Biaya langsung (finder’s fee, biaya akuntansi, hukum dan penilaian) 2. Biaya pengeluaran efek (biaya pendaftaran, biaya audit) 3. Biaya tidak langsung dan umum (biaya gaji akuntan pegawai perusahaan pengakuisisi) 1-28 Purchase Method (Current GAAP) • Gagasan utama yang mendasari metode pembelian adalah ide yang sama yang mendasari pembelian aset atau kelompok asetada perubahan dalam pengendali kepemilikan. Yaitu, karena ada perubahan dalam pengendali kepemilikan, akuntansi pembeli didasarkan pada nilai wajar aset dan kewajiban bukan nilai buku penjual 1-29 Pooling Method (Not Current GAAP) • Gagasan utama yang mendasari metode penyatuan berlawanan bahwa pembelian metode kelanjutan dari bunga. Artinya, pemilik perusahaan menggabungkan menjadi pemilik dari perusahaan gabungan. Dengan demikian, nilai buku kedua perusahaan dilakukan ke depan karena tidak ada perubahan kendali kepemilikan (yaitu, ada transaksi panjang tanpa lengan untuk menentukan "adil" nilai wajar) 1-30 Purchase Method— Critical Concepts and Terms Biaya Investasi (Biaya a.k.a. atau Biaya Investasi atau Harga Beli) Goodwill Nilai Wajar Aset Bersih diidentifikasi Nilai Buku Aset diidentifikasi Bersih Selisih Biaya atas Nilai Wajar Aktiva Bersih diidentifikasi Selisih Nilai Wajar atas Nilai Buku Aset diidentifikasi Bersih Jumlah Diferensial 1-31 Cost of Investment (a.k.a. Cost or Investment Cost or Purchase Price) • Nilai pertimbangan diberikan kepada pemilik perusahaan yang diakuisisi biasanya merupakan bagian terbesar dari total biaya. Ada tiga jenis biaya lain yang mungkin timbul dalam mempengaruhi kombinasi bisnis: biaya langsung Biaya penerbitan surat berharga Biaya tidak langsung dan umum 1-32 Purchase Price --Direct Costs • Semua biaya langsung yang terkait dengan pembelian perusahaan lain dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya total perusahaan yang diakuisisi. contoh: Biaya Finders ' biaya akuntansi biaya hukum biaya Appraisal 1-33 Purchase Price --Costs of Issuing Securities • Biaya yang terjadi dalam penerbitan efek ekuitas sehubungan dengan pembelian sebuah perusahaan harus diperlakukan sebagai pengurang masalah harga efek ekuitas yang diterbitkan. Contohnya antara lain: Biaya Pencatatan, Audit dan biaya hukum yang terkait dengan pendaftaran, dan, komisi broker '. Biaya yang dikeluarkan dalam mengeluarkan hutang sehubungan dengan pembelian sebuah perusahaan obligasi harus dicatat sebagai biaya penerbitan obligasi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi. 1-34 Purchase Price --Indirect and General Costs • Semua biaya langsung dan umum terkait dengan penggabungan usaha atau dengan penerbitan surat berharga dalam kombinasi yang harus dibebankan pada saat terjadinya. Sebagai contoh, biaya gaji akuntan pada staf perusahaan yang mengakuisisi dalam penggabungan usaha akan dibebankan, meskipun beberapa waktu mereka dihabiskan untuk hal yang berkaitan dengan kombinasi 1-35 Goodwill • Setiap jumlah harga pembelian diatas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui dipandang sebagai harga yang harus dibayar untuk goodwill. Secara teori, goodwill pendapatan kelebihan daya dari perusahaan yang diakuisisi. Dalam prakteknya, goodwill merupakan premi yang dibayarkan untuk memperoleh kontrol. 1-36 Subsequent Accounting for Goodwill • Goodwill dilakukan ke depan untuk periode akuntansi berikutnya pada jumlah awal, tanpa amortisasi, kecuali jika ia menjadi terganggu. Goodwill harus dievaluasi penurunan setidaknya setiap tahun, pada waktu yang sama setiap tahun, dan lebih sering jika peristiwa terjadi yang mungkin merusak nilai goodwill. 1-37 CONTOH GOODWILL • Misal pT Angkordok mengakuisisi seluruh aset PT zandoso sebesar Rp.400.000.000 ketika nilai wajar bersih teridentifikasi PT Zandoso adalah Rp.380.000.000. Goodwill diakui senilai Rp.20.000.000 yaitu selisih antara total yang dipertimbangkan dengan nilai wajar aset terindentifikasi yang diakuisisi. Bila PT Angkordok mengakuisisi 75% saham biasa PT Zandoso sebesar Rp.300.000.000 dan nilai wajar kepentingan nonpengendali adalah Rp.100.000.000 maka goodwill adalah 1-38 Bargain Purchase Price (a.k.a. Negative Goodwill) • Goodwill negatif dikatakan terjadi ketika seorang pembeli membayar kurang dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari perusahaan lain dalam memperoleh kepemilikannya. Goodwill negatif dialokasikan sebagai pro rata pengurangan jumlah yang seharusnya telah ditugaskan untuk semua aset yang diperoleh dengan pengecualian tertentu (misalnya, aktiva lancar atau aktiva pajak tangguhan untuk beberapa nama). Setiap jumlah yang tersisa setelah mengurangi aset-aset yang diperoleh ke nol akan diakui sebagai keuntungan luar biasa 1-39 Fair Value of Net Identifiable Assets and Book Value of Net Identifiable Assets • Secara umum, nilai wajar adalah jumlah yang akan diperlukan untuk membeli aset (atau membiayai kewajiban) pada tanggal penggabungan usaha. Secara umum, nilai buku adalah "GAAP biaya historis" dari aset (atau jumlah moneter berutang untuk kewajiban disesuaikan dengan premi atau diskonto, jika berlaku). 1-40 Fair Value of Net Identifiable Assets and Book Value of Net Identifiable Assets-Cont’d • Diidentifikasi Aset: Secara umum, aset selain Goodwill dianggap diidentifikasi. Kewajiban diidentifikasi: Secara umum, kewajiban yang diketahui (atau, jika mungkin, dapat ditaksir secara wajar) dianggap diidentifikasi. 1-41 “Excess Cost over Fair Value” and “Excess Fair Value over Book Value” • Selisih Biaya atas Nilai Wajar Aktiva Bersih diidentifikasi SAMA Biaya Investasi Nilai KURANG Wajar Aktiva Bersih diidentifikasi Selisih Nilai Wajar atas Nilai Buku Aset Bersih diidentifikasi SAMA Nilai Wajar Aset diidentifikasi Nilai Buku Bersih KURANG Aset diidentifikasi Bersih 1-42 Total Differential • Dua Kemungkinan Views: Jumlah Diferensial SAMA Biaya Investasi KURANG Nilai Buku Aktiva Bersih diidentifikasi Jumlah Diferensial SAMA Biaya (Investasi) atas Nilai Wajar Aktiva Bersih diidentifikasi PLUS Nilai Wajar atas Nilai Buku Aset diidentifikasi Bersih 1-43 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets • Point memperoleh aktiva bersih Sharp dalam merger hukum dengan menerbitkan 10.000 lembar saham Sharp nominal $ 10 saham biasa. Saham memiliki nilai pasar sebesar $ 600.000. Point mengeluarkan $ 40.000 dalam biaya hukum dan penilaian dan $ 25.000 dalam biaya penerbitan saham. Aktiva bersih Sharp memiliki total nilai wajar $ 510.000. (Jangan khawatir tentang nilai wajar masing-masing untuk saat ini.) 1-44 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) Jurnal dicatat dengan Mendapatkan Perusahaan (Point) Untuk mencatat biaya yang berkaitan dengan pembelian Perusahaan yang diakuisisi (Sharp). Biaya Merger ditangguhkan $ 40.000 Kas $ 40.000 1-45 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) • Jurnal dicatat dengan Mendapatkan Perusahaan (Point) Untuk mencatat biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham biasa Point ke Sharp. Biaya pengeluaran shm tangguhan$ 25.000 Kas $ 25.000 1-46 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) Jurnal dicatat Dengan Mendapatkan Perusahaan (Point). Untuk mencatat penggabungan usaha Sharp dengan Point. Kas dan Piutang $ 45,000 Persediaan 75.000 Tanah, Bangunan dan Peralatan 420.000 Paten 80.000 Goodwill 130.000 * Kewajiban Lancar $ 110,000 # Saham Biasa 100.000 Tambahan Modal Disetor 475,000 Biaya Merger tangguhan 40.000 ** Biaya pengel shm tangguhan 25.000 ** * Lihat slide berikutnya. Lihat ** sebelumnya dua slide. Nilai Pasar Wajar # 1-47 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) • Perhitungan Goodwill Biaya Investasi: Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000 PLUS: biaya akuisisi Lainnya 40.000 ____________ • Total harga pembelian $ 640.000 KURANG: Nilai wajar aktiva bersih ________510.000 Goodwill $ 130.000 1-48 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) Jurnal dicatat oleh Perusahaan yang diakuisisi (Sharp). Untuk mencatat pengalihan aktiva bersih ke Point. Investasi pd saham Point $ 600.000 Kewajiban Lancar 100.000 Akumulasi Penyusutan 150.000 Kas dan Piutang $ 45.000 persediaan 65.000 tanah 40.000 Bangunan dan Peralatan 400.000 Laba atas penj Aktiva Bersih 300.000 1-49 Example: Combination Effected through Purchase of Net Assets (Cont’d.) Jurnal dicatat oleh perusahaan yang diakuisisi (Sharp). Untuk mencatat likuidasi Sharp. Saham Biasa $ 100.000 Tambahan Modal Disetor 50.000 Saldo Laba 150.000 Laba Penjualan Aktiva Bersih 300.000 Investasi pada saham Point $ 600.000 1-50 Example: Combination Effected through Purchase of Stock • Point memperoleh semua saham biasa Sharp mengeluarkan pemegang saham Sharp 10.000 lembar saham sebesar $ 10 saham biasa nominal. Biaya perolehan total $460.000 Dan aset bersih Sharp $510.000 • Biaya perolehan investasi $460.000 • Nilai wajar aset bersih $510.000 • Goodwill negatif $ 50.000 1-51 Pos Nilai Wajar Pengurang Niali yang dicatat Kas dan Piutang $45.000 $45.000 Persediaan 75.000 75.000 Tanah 70.000 70/500x$ 50.000= $7.000 63.000 Bangunan dan Peralatan (net) 350.000 350/500 x $50.000=$35.000 315.000 Paten 80.000 80/500 x $50.000 =$8.000 72.000 Total aset yg dpt diidentifikasi $620.000 $50.000 $570.000 1-52 Disclosure Requirements (a.k.a. Notes to the Financial Statements) • Sejumlah pengungkapan yang diperlukan untuk memberikan pembaca laporan keuangan dengan informasi tentang kombinasi. Contoh termasuk: Penjelasan dari entitas yang diakuisisi. Kepentingan suara persentase diperoleh. Alasan utama untuk akuisisi tersebut. [Bersambung ke slide berikutnya.] 1-53 Disclosure Requirements (a.k.a. Notes to the Financial Statements) • Sebuah gambaran faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pengakuan goodwill. Pembayaran kontingen, opsi, atau komitmen. Penelitian dan pengembangan aset yang dibeli diperoleh dan dihapuskan 1-54 Chapter 1 Selesai McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.