Mengembangkan Tema Menjadi Sinopsis.

advertisement
[email protected]
Mencari Gagasan Cerita dan
Menyusunnya Menjadi Sinopsis

Mengenali: gagasan cerita, tema, topik, premis, dan
sinopsis adalah kerja awal dari praktik menulis
cerita/skenario. Tanpa mengenali gagasan cerita,
tema, topik, premis cerita akan bergerak tanpa kendali
sehingga menyulitkan untuk menutup atau
mengakhirinya. Gagasan cerita, tema, topik, premis,
menjadi pangkal tolak dan sekaligus arah dari cerita
yang hendak disusun. Gagasan cerita, tema, topik,
premis cerita adalah bagan dasar atau pondasi sebuah
cerita.
Gagasan cerita, tema, topik, premis, dan sinopsis adalah kerja
awal dari praktik menulis cerita/skenario.
Mengawali diskusi tentang tema, Armantono,
mengatakan bahwa tema adalah pernyataan
yang bisa menjawab pertanyaan tentang:
SIAPA tokoh yang ada di dalam cerita,
dan BAGAIMANA ia bertindak
dalam peristiwa-peristiwa yang dialaminya?

c
c
c
c
Dari pernyataan Armantono tersebut, bisa saja
digantikan dengan susunan kalimat yang isinya
adalah: Subyek (SIAPA) + Keterangan Predikat yang
merujuk pada proses (BAGAIMANA)

Dalam membicarakan tema, Armantono juga menyinggung ide pokok.
Menurut Armantono, Ide Pokok adalah satu kalimat permenungan yang
hendak disampaikan pembuat film. Pengertian pembuat film ini sebaiknya
diartikan saja sebagai penulis skenario atau penulis cerita.

Menurut Armantono, tidaklah menjadi penting, apakah seorang penulis
cerita menentukan ide pokok terlebih dahulu ataukah tema terlebih dahulu.
Armantono memberi contoh apa yang disebut ide pokok dan tema:
Ide Pokok: Cinta tidak mengenal perbedaan status
sosial;
Tema: Tentang seorang remaja yang jatuh cinta
pada nenek-nenek.
Adapun menurut Pamusuk Eneste,
tema adalah rumusan kalimat
yang berupa amanat atau pesan
yang menjadi pendirian,
sikap, pendapat pengarang
mengenai inti persoalan
yang ada di dalam cerita.
Berbeda dengan pengertian yang ditawarkan Armantono dan Pamusuk
Eneste, pernyataan Himawan Pratista tentang tujuan tokoh dalam
mewujudkan cita-cita setelah melalui berbagai krisis dalam peristiwaperistiwa dapatlah disebut sebagai tema.
Dari beberapa pengertian tersebut tema bisa dirumuskan sebagai:
Tema adalah gagasan yang mendasari cerita;
Gagasan itu jika disusun dalam sebuah kalimat akan terdiri:
SUBYEK + PREDIKAT YANG MERUJUK PROSES + OBYEK ATAU
HASIL AKHIR DARI KESELURUHAN PROSES
Dengan pemerian tersebut syarat sebuah tema adalah adanya tokoh dan laku dari
tokoh tersebut, juga hasil akhir yang dicapai.
Sebagai contoh bisa saja disusun sebuah kalimat tematik yang berbunyi:
Ide Pokok
Anak harus berbakti pada orang tua.
Siti + menggantikan bapaknya sebagai
rentenir di pasar + untuk membayar beaya
perawatan rumah sakit bapaknya.
Tema
Ide pokok ini bisa disebut juga sebagai premis, yakni, pernyataan atas sebuah nilai
tertentu dalam hidup. Adapun topik adalah ruang-ruang sosial yang digunakan
sebagai latar sosial cerita, misalnya: remaja, praktik ekonomi, dan nilai
kemanusiaan.
Mencari tema atau gagasan cerita.

Dari pengertian tersebut
maka tema atau gagasan
cerita dapat dicari dari
mana saja.

Bahkan, dari sebuah
pertanyaan yang berbunyi:
Apa yang terjadi
seandainya … ?

Gagasan cerita bisa
didapat dari sebuah
berita surat kabar, bisa
dari sebuah buku hasil
penelitian.
Mengembangkan Tema Menjadi
Sinopsis.
Dari tema cerita yang
merupakan pondasi cerita ini
untuk mempermudah
menyusun cerita yang
dikehendaki, alat bantu yang
harus digunakan adalah
sinopsis. Banyak orang
menyebut sinopsis adalah
ringkasan cerita. Tetapi, hal-hal
apa yang harus ada di dalam
sinopsis untuk bisa menjadi
ringkasan cerita?
Di dalam sinopsis, hal yang harus ada adalah: latar
belakang tokoh, persoalan yang muncul dan harus
dihadapi si tokoh, konfliks yang terjadi pada si tokoh,
hasil akhir yang dicapai oleh si tokoh.
Dengan mengambil tema:
Siti + menggantikan bapaknya
sebagai rentenir di pasar + untuk
mendapatkan biaya perawatan rumah
sakit bapaknya;
Dapatlah disusun sinopsis seperti ini:
Persoalan: 2
Suatu sore, di bawah hujan lebat di dusunnya, bapak Siti yang
Latar Belakang
1
pulang kerja tertimpa sejumlah buah kelapa kering dan dahan yang
Tokoh:
Siti adalah remaja kelas jatuh dari pohon: sepedanya oleng, menubruk jembatan kecil, dan
2 SMA, dua adiknya tersungkur ke dalam parit. Kecelakaan ini menyebabkan retak
tulang leher, dan beberapa rusuknya patah. Oleh para tetangga
masih sekolah SD dan bapaknya dibawa ke rumah sakit. Ibunya pun terpaksa tidak
SMP, ibunya adalah berjualan.
seorang pedagang sayur
di rumah, bapaknya
seorang rentenir keliling
di beberapa pasar di
kota kabupaten Bantul.
3
Konflik:
Kecelakaan itu oleh para tetangga
dianggap sebagai karma untuk seorang
lintah darat (sebutan bagi rentenir).
Kecelakaan itu bagi Siti adalah kebutuhan
uang untuk menebus beaya perawatan.
Siti kemudian memutuskan untuk
mengambil alih pekerjaan bapaknya dan
tidak bersekolah untuk sementara. Ketika
sedang menggantikan pekerjaan
bapaknya, Siti tertangkap polisi yang
sedang menertibkan rentenir.
4
Penutup:
Atas jaminan Kepala
Sekolah, Siti dibebaskan
dengan syarat wajib lapor,
dan menulis surat
pernyataan untuk tidak
melanjutkan usahanya.
Adapun beaya perawatan
akan ditutup dari penjualan
tanah yang dibeli oleh
rentenir yang memodali
usaha bapaknya.
Latihan:
Mahasiswa menyusun tema/gagasan dan sinopsis.
PENUTUP
Tes formatif :
Apakah yang disebut tema, dan sinopsis?
Download