Pewarisan sifat Gen Genotipe Dominan Resesif

advertisement
Unit 6
Pewarisan Sifat
Learning More Biology 3
Pada perkembangbiakan secara generatif, sifat-sifat dari
kedua orangtua diturunkan kepada anaknya.
Bagaimanakah sifat-sifat tersebut dapat diturunkan?
Pewarisan Sifat
Variasi pada organisme
Gen
Diturunkan ke
generasi berikutnya
Gen
Kromosom
Unit hereditas/faktor pembawa sifat yang
membawa informasi untuk diwariskan dari
orangtua kepada keturunannya.
Struktur benang dalam inti sel yang
membawa sifat hereditas (sifat yang
diturunkan dari induknya). Tersusun atas
DNA.
Kromosom
Sel
Organism
e
DNA
Kromosom tubuh
(autosom)
berpasangan /diploid (2n)
Kromosom
Kromosom
kelamin
(gonosom)
Autosom
tidak berpasangan/haploid (n)
Kromosom
kelamin
(jantan/ betina)
Gregor Johann Mendel (1822-1884)
Bapak pendiri Genetika
Percobaan pada tanaman ercis
Hukum pewarisan Mendel
Percobaan Mendel
Gregor Johann Mendel menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum).
Alasan digunakan tanaman ercis
1. Sifat-sifat yang dapat dibedakan
secara kontras.
2. Dapat melakukan penyerbukan
sendiri (autogami) maupun silang.
3. Mudah dilindungi dari gangguan
dalam proses fertilisasi.
4. Cepat menghasilkan keturunan.
5. Memiliki keturunan yang banyak.
Tinggi adalah dominan terhadap pendek.
Sifat tinggi diberi simbol T.
Sifat pendek diberi simbol t.
Gen T berpasangan dengan gen t.
Sifat yang muncul adalah sifat dominan, yaitu sifat tinggi.
Heterozigot dinyatakan dengan huruf gen dominan terlebih dahulu
misalnya Tt.
Sifat fenotipe merupakan sifat yang tampak dari luar.
Eksperimen Mendel yang pertama
P (induk)
pendek
Genotipe
Gamet
F1
Fenotipe
F1 >< F1
P (induk)
Genotipe
Gamet
Genotipe F2
Fenotipe F2
:
Tanaman tinggi >< Tanaman
:
:
:
:
TT
T
><
tt
t
Tt
100% tanaman tinggi
:
:
:
:
:
:
Tinggi
><
Tt
><
T t
TT :
Tt :
Tinggi
:
3
:
Tinggi
Tt
T t
tt
Pendek
1
Hukum Segregasi secara Bebas
(Independent Segregation) / Hukum I Mendel.
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur
variasi pada karakter.
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk
jantan dan satu dari induk betina.
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel
dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak
terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang
dibentuk.
Persilangan
1. Persilangan Monohibrid
Persilangan dengan satu sifat beda
1) Persilangan Monohibrid Dominan Penuh
P (induk)
: Bunga merah
><
Bunga putih
Genotipe
:
><
mm
F1
Fenotipe
MM
: Mm, Mm, Mm, Mm
: 100% tanaman merah
Warna putih tidak muncul pada F1 (merah dominan terhadap putih).
F1 (Mm) disilangkan dengan sesamanya
P (induk)
: Bunga merah
><
Genotipe
:
><
Mm
M
m
M
MM
(Merah)
Mm
(Merah)
m
Mm
(Merah)
mm
(Putih)
Bunga merah
Mm
Persilangan Monohibrid Dominan Tidak Penuh
Intermediet  sifat yang berada di antara sifat dominan
dan resesif akibat adanya dominansi tidak sempurna.
P (induk)
:
Merah
><
Putih
Genotipe
:
MM
><
mm
Macam gamet :
Genotipe F1
:
Fenotipe F1
:
M
m
Mm
Merah muda
F1 >< F1
Mm
Fenotipe
: Merah muda
Genotipe F1
:
><
Mm
><
Merah muda
Mm
Mm
Macam gamet :
M & m
Genotipe F2
:
MM
:
Fenotipe F2
:
Merah
: Merah muda
1
:
M
Mm
2
:
& m
:
mm
:
Putih
1
Persilangan Dihibrid
Persilangan dengan dua sifat beda.
Induk (P)
Fenotipe
:
:
TTHH
Tinggi, halus
Gamet
:
F1
:
F1 >< F1
:
:
tthh
Pendek, kisut
TH
th
TtHh
Tinggi, halus
TtHh
Tinggi, halus
Gamet
><
><
TtHh
Tinggi, halus
TH
TH
Th
Th
tH
tH
th
th
Hasil Persilangan Dihibrid
Hasil F2:
Tinggi halus: 9
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
TTHH
TTHh
TtHH
TtHh
TTHh
TThh
TtHh
Tthh
TtHH
TtHh
ttHH
ttHh
TtHh
Tthh
ttHh
tthh
Pendek halus: 3
Tinggi halus
Tinggi halus
Tinggi halus
Tinggi halus
Tinggi halus
Tinggi kisut
Tinggi halus
Tinggi kisut
Tinggi halus
Tinggi halus
Pendek halus
Pendek halus
Tinggi halus
Tinggi kisut
Pendek halus
Pendek kisut
Tinggi kisut: 3
Kerjakan latihan soal Try
This pada buku Learning
More Biology 3 hal. 154
Pendek kisut: 1
Tinggi kisut dan pendek halus merupakan genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua
induk. Sifat ini muncul akibat persatuan genotipe kedua induk yang homozigot.
Berlaku hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel
yang dikenal juga sebagai Hukum Kedua Mendel.
Hukum berpasangan secara bebas
Hukum II Mendel
1. Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain.
2. Hukum Mendel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan.
3. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.
Contoh lain persilangan dihibrid
Jelaskan persilangan
dihibrid pada gambar di
samping ini
Pemanfaatan
Persilangan
jagung hibrida
Persilangan
Organisme
hibrid
Contohnya
kelapa hibrida
anggrek hibrida
sapi unggul
ayam jenis unggul
Sebutkan contoh lain dari pemanfaatan
persilangan dalam kehidupan sehari-hari.
Dominan
Gen
Genotipe
Resesif
Pewarisan
sifat
Monohibrid
Persilangan
Dihibrid
Kuis
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat dominan, resesif
dan intermediat.
2. Jelaskan apa saja perbedaan persilangan monohibrid dan
persilangan dihibrid.
3. Tumbuhan jambu air yang buahnya berwarna merah
(MM) disilangkan dengan jambu air berbuah hijau (mm).
a. Bagaimanakah fenotipe dan genotipe F1-nya?
b. Bagaimana perbandingan fenotipe dan genotipe
pada F2-nya?
“Keinginan adalah awal dari semua prestasi.”
-Napoleon Hill-
Terima kasih
REFERENCES
BOOK REFERENCES
PICTURES REFERENCES
www.psdgraphic.com
image2.fanpop.com
CD Image
www.biotechnologyonline.gov.au
www.accessexellence.org
vasatwiki.icrisat.org
img.blog.yahoo.co.kr
Created by:
Editor: Fahri Alwhinanto
Layouter: Rudini Rusmawan
Download