Genetika populasi 1. iftachul farida (070210103012) 2. Alvian N.T ()

advertisement
Genetika populasi
1. Iftachul Farida (070210103012)
2. Alfian N.A.T (070210193160)
Indikator…
Mengetahui cara menghitung frekuensi
gen, sifat morfologi, dan sifat tingkah
laku dengan menggunakan metode
Hardy-Weinberg
• Genetika Populasi adalah cabang
genetika yang membahas transmisi
bahan genetik pada ranah populasi.
Dari objek bahasannya, genetika
populasi dapat dikelompokkan sebagai
cabang genetika yang berfokus pada
pewarisan genetik.
Genetik populasi adalah cabang dari ilmu
genetika yang mempelajari gen-gen dalam
populasi dan menguraikannya secara
matematik akibat dari keturunan pada
tingkat populasi.
Suatu populasi dikatakan seimbang apabila
frekuensi gen dan frekuensi genetik
berada dalam keadaan tetap dari setiap
generasi (Suryo 1994: 344)
• genetika populasi berusaha
menjelaskan implikasi yang terjadi
terhadap bahan genetik akibat saling
kawin yang terjadi di dalam satu atau
lebih populasi.
• untuk mempelajari pola pewarisan sifat
tertentu pada manusia jelas tidak
mungkin dilakukan percobaan
persilangan. Pola pewarisan sifat pada
organisme-organisme semacam itu
harus dianalisis menggunakan data
hasil pengamatan langsung pada
populasi yang ada.
Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat
tiga macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka,
proporsi atau persentase 3 genotipe tsb akan
menggambarkan susunan genetik populasi tempat
mereka berada.
Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe
tersebut dikenal dengan istilah frekuensi genotipe.
Jadi, dapat didefinisikan bahwa frekuensi genotipe
adalah proporsi atau % individu di dalam suatu
populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu.
• ahli Matematika Inggris G.H. Hardy dan
seorang ahli Fisika Jerman W. Weinberg
secara terpisah mengembangkan model
matematika yang dapat menerangkan proses
pewarisan tanpa mengubah struktur
genetika di dalam populasi.
• menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di
dalam populasi akan tetap seperti frekuensi
awal
• Contoh paling sederhana dapat terlihat pada
suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang
dominan ditandai A dan yang resesif ditandai
a.
• Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan
q secara berurutan;
• freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1
• Apabila populasi berada dalam
kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 untuk
homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2
untuk homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq
untuk heterozigot.
• Jadi, freq genotip diharapkan pd generasi
berikutnya: p2AA + 2pqAa + q2aa = 1
Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg
• Setiap gen mempunyai viabilitas dan
fertilitas yang sama
• Perkawinan terjadi secara acak
• Tidak terjadi mutasi gen atau
frekuensi terjadinya mutasi, sama
besar.
• Tidak terjadi migrasi
• Jumlah individu dari suatu populasi
selalu besar
Penerapan hukum H-W
Menghitung frekuensi gen dan genotip:
1. Harus diketahui sifat gen pembawa
sifat: dominan, kodominan, letal
2. Harus diketahui jumlah gen yg
terlibat dlm pengekspresian sifat: gen
tunggal, alel ganda
3. Harus diketahui pola pewarisan gen
tsb: autosomal, kromosom seks
Menghitung frekuensi gen
kodomain
• Relatif mudah, krn fenotipe sekaligus
menujukkan genotipe
• Tidak perlu mencari frekuensi
genotipe heterozigot (heterozigot
mempunyai fenotipe tersendiri)
Menghitung frekuensi gen jika
ada dominansi
• Harus diketahui terlebih dulu gen
mana yg dominan dan gen mana yg
resesif
• Terdapat genotipe heterozigot atau
carrier
Menghitung frekuensi alel
ganda
• Untuk gen dengan 3 alel maka:
1. Frekuensi genotipe homozigot=
kuadrat dari frekuensi alel pembawa
2. Frekuensi genotipe heterozigot= 2x2
alel yg terlibat untuk suatu fenotipe
Menghitung frekuensi Gen X-Linked
• Trdpt perbedaan juml kromosom X antara
pria dan wanita: wanita=2 kromosom X;
pria= 1 kromosom X sehingga trdpt
perbedaan formula persamaan utk hkm HW.
Wanita: p2 + 2pq + q2 = 1
Pria : p + q = 1
• Dlm perhitungan frekuensi gen hrs
dibedakan antara populasi wanita dan
populasi pria
Misalkan 8% dari laki-laki di suatu daerah menderita buta
warna merah-hijau, berapakah :
Frekuensi perempuan yang menderita buta warna di daerah
tersebut ?
Frekuensi perempuan yang diduga normal di daerah tersebut
?
Jawab :
Menurut Hukum Hardy – Weinberg :
Frekuensi gen c = q = 0,08
Frekuensi gen C = p = 1 – 0,08 = 0,92
Frekuensi wanita buta warna = cc = q2 = ( 0,08 )2 = 0,0064
Frekuensi wanita normal = CC dan Cc = p2 + 2pq
= ( 0,92 )2 + 2 ( 0,92 ) ( 0,08 ) = 0,9936
Faktor-faktor yg mempengaruhi
frekuensi gen
1. Mekanisme pemisah: setiap
mekanisme yg dpt menghalangi
penukaran gen dlm populasi pd suatu
daerah.
a. Letak geografis dn topografi: jarak yg
berjauhan, adanya samudera yg luas,
pegunungan, dll
b. Mekanisme lain misalnya: masuknya
gen dr populasi lain.
2. mutasi: perubahan genotipe suatu
individu secara tiba-tiba dan random.
Ex: gen T brmutasi mjd t, maka
frekuensi relatif dr kedua alel tsb
akan berubah. Bila ini berlangsung
berulang kali, maka gen T dpt hilang
dari populasi, jika tidak terjadi mutasi
kembali (back mutation).
3.
Seleksi:
keadaan
tertentu
yg
menyebabkan penukaran gen tidak
berlangsung
scr
normal
dalam
hubungannya
antara
lingkungan
dengan kemampuan reproduksi.
Ex: individu dg genotipe aa tdk dpt
memperbanyak diri di dlm lingkungan
tertentu.
4. Random Genetic Drift.
Genetic drift merupakan perubahan
frekuensi gen dalam populasi.
Random Genetic Drift merupakan luas
fluktuasi frekuensi gen yg disebabkan
oleh tingkah dari kemungkinan
perkawinan.
Ex: perbandingan genotipe dr keturunan
yg tdk selalu sesuai dg teori
Download