1. Apa Etika Bisnis itu? - Universitas Mercu Buana

advertisement
ETHICA BUSINESS AND GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
ETHICS, BUSINESS
CONCEPT, AND THEORY
(1)
Overview What is Ethics Business
Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan mengapa etika penting didalam lingkungan bisnis
2. Menjelaskan karakteristik etika bisnis sebagai sebuah disiplin
akademis
3. Membedakan etika integritas pribadi dari etika tanggung jawab
sosial
4. Membedakan nilai dan norma yang bersifat etis dari nilai dan norma
yang berkaitan dengan bisnis.
5. Membedakan kewajiban secara hukum dari tanggung jawab yang
bersifat etis.
6. Menjelaskan mengapa tanggung jawab etis melampaui kepatuhan
terhadap hukum.
7. Membedakan pengambilan keputusan etis dari pengambilan
keputusan yang lain.
Kerangka Dasar Berfikir
Bisnis etik
Makna dan hakekat
ekonomi
Ilmu ekonomi,
Sistim ekonomi
-Kapitalis
-Komunis
-Pancasila
Bisnis
-Evolusi bisnis
-Praktis realistis
-Idealis
Dimensi Bisnis
Dimensi Ekonomi
-Dimensi Hukum
-Dimensi Sosial
-Dimensi Spiritual
-Dimensi Etika
Ukuran penilaian
dengan , kesadaran
hewani ( egoisme),
manusiawi(
utilitarianisme),
spritual( teonom)
Hubungan antar
manusia
Hakekat manusia
-Psikoanalis
-Behaviorisme
-Kognitif
-Humanisme
Baik tidaknya suatu
tindakan
Pengelola
Managemen
Sasaran bisnis
Teori etika dan
bisnis,
Teori teonom,
Teori egoisme
Teori
deontologi
Teori
utilitarianisme
Adat
kebiasaan
,nilai2,nor
ma2
perilaku
Transformasi
Strategi
Keuntungan
3
ILMU EKONOMI
Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yang berarti pengelolaan rumah dalam arti
cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan nasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup anggota rumah tangga.
Berkembang menjdi ilmu yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi
Asumsi dasar adalah adanya kebutuhanmanusia yang tidak terbatas dihadapkan pada
sumebr daya yang terbatas sehingga menimbulkan persoalan bagaimana mengeksploitir
sumber daya tersebut secara effektif dan effisien guna memenuhi kebutuhan manusia
yang tek terbatas.
Paradigma hakekat manusia :
1. Manusia adalah mahkluk ekonomi
2. Manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas
3. Dalam upaya merealisasikan kebutuhannya manusia bertindak rasional
Dampak paradigma
1. Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi dan melupakan tujuan
spiritual
2. Manusia cenderung hanya mempercayai pikiran rasionalmua dan mengabaikan adanya
portensi kesadaran transendental yg dimiliki manusia.
3. Mengajarkan bahwa sifat manusia itu serakah.
SISTIM EKONOMI
Sistim ekonomi adalah jaringan berbagai unsur yang terdiri dari pola pikir, konsep,teori,
asumsi dasar kebijakan, infrastruktur , institusi, separangkat hukum, pemerintahan,negara
, rakyat, unsur terkait lainnya yg semuanya ditujukan untuk meningkatkanproduksi dan
pendapatan masyarakat.
Sistem ekonomi kapitalis
Adanya kebebasan individu untuk memiliki , mengumpulkan dan mengusahakan kekayaan
secara individu., karena menganggap bahwa manusia mempunyai tiga kodrat yakni life,
freedom and property yang bisa menyebut dengan sistem ekonomi liberal.
Adam Smith ciri dari ekonomikapitalis adalah (a) leberalisme kepemilikan (b) dukungan
ekonomi pasar bebas dimana kebebasan individu akan memicu motivasi setiap orang
untuk melakukan kegiatan bisnis dan ekonomi dalammemakmurkan dirinya masing2.
Untuk itu diperlukan pasar bebas dimana dalam pasar bebas diciptakan banyak pembeli
dan penjual, mekanisme pembentukan harga dibiarkan diatur secara alamiah oleh
kekuatan hukum permintaan dan penawaran. ------etika egoisme dan etika hak
Sistim ini dipelopori oleh negara barat Amerika , Inggris ,Belanda, Jerman,Perancis,
Australia dll.
Sistem ekonomi komunis
Akibat dari sistem kapitalis timbul revolusi industri di Barat , yang ini dipicu oleh adanya
penindasan yang dilakukan oleh kelompok kecil pengusaha yg memupunyai modal thd
Kelompok mayoritas buruh yang sebebnarnya menjadi tulang punggung kegiatan
ekonomi Timblketidak adilan dimana kelompok yang punya modal semakin kaya
sementara kelompok masyarakatbyang tidak mempunyai alat produksi (buruh) akan
semakin tertindas
Sistem ini muncul dimana setiap individu dilarang menguasai modal dam alat produksi
dan alat2 produksi Alat produksi dan modal harus dikuasai oleh masyarakat (melalui
negara) shg tidak ada lagi ekploitasi oleh sekelompok kecilmajikan thd masyarakat
myoritas. ------ utilitarianisme dan dontologi Dipelopri oleh negara blok Rusia, Jerman
timur, dan Eropa timur, Kuba dan RRC. Namun setelah perang dunia 2 RRC keluar
bersama Indonesia, india, mesir, Yugosloakia dengan negara berkembang lainnya
denga menyebut negara NOnBlok.
Sistem ekonomi Pancasila
Tujuan
1. Mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera
2. Landasan operasional adalah kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai lansdsan
spiritual, hak azasi manusia , persatuan/ kebersamaan masyarakat dalam wilayah
Indonesia dan kearifan demokrasi
Dampak
Komunis
1. Sistem ekonomi didasrkanpada hakekat manusia yang tidak utuh. Tidak mengenal
Tuhan, tujuan semata ahnya mengejar kemakmuran ekonomi/ kenikmatan dunia dan
melupakan tujuan tertinggi umat mausia
2. Alat2 produksi dean kekayaan indivcidu tidak diakui sebagai gantinya aparat
pemerintah dan pemimpin partai atas nama negaradiberi wewenang penuh menatur
penggunaan alat produksi. Penyelewengan wewenag muncul sehingga kesenjangan
golongan kaya dan miskin tetap muncul .
3. Produktivitas tenaga kerja rendah karena tidak termotivasi untuk bekerja giat.
4. Keadaan perekonomian semakinlama semakin buruk
Kapitalis
1. Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan dibu,I akibat kerakusan para
pemilik modal yang didukung oleh aparat pemerintah
2. Trajadi keitadakadilan distribudi kekayaan sehingga tmbulkesenjangan negara kata
dan iskin didunia.
3. Ancaman kekerasa, konflikantaar negara,kemiskinan, pengangguran meluas.
4. Korupsi,kdejahatan kerak putih
5. Penyalahgunaan obat terlarang. Judi, kebasan sek pembunuhan, perampokan,
pencuruan dll
6. Gaya hidupmodern, konsumtif, penumpukan kejayaan
7. Munculnya tanda2 tekananmentaldan psikologis,stres, bunuh diri
8. Penyakit akibat gaya hidup modern, seperti jantung, darah tinggi, HIV/AID dll
What Is Business?
Bukan sekedar kegiatan dalam rangka menghasilkan barang jasa tetapi juga termasuk ke
Giatan mendistribusikan barang jasa kepihak2 yang memerlukan serta aktivitas lain yang
Menudukung kegiatan produksi dan distribusi tsb.
• Activity seeking profit
• Provides goods/services
• Satisfy standard of living- quality of
life
• Nonprofit organizations,sumber
penerimaan negara melalui pajak
beacukai
What is Business?
1. Differentiate the three meanings of business as
commerce, occupation and organization and
identify the four main kinds of productive
resources.
2. Understand the forces of supply and demand
determine fair or market price.
3. Appreciate how a company’s business model is the
source of its competitive advantage and the
difference between profit and profitability
4. Recognize the way specialization and the division
of labor through the “invisible had of the market”
lead to increasing profit and wealth.
5. List the reasons why business organizations are
created to structure business exchanges and
facilitate business commerce.
Definitions of Business
Business as a commerce is the process that people
produce, exchange and trade goods and services
Business as an occupation is the acquired set of
specialized skills and abilities that allows people
to create valuable goods and services
Business as an organization is the system of task
and authority relationship that coordinates and
controls the interactions between people so
that they work toward a common goal
Business as a system is a combination of business
commerce, occupations, and organizations that
produces and distributes the goods and services
that create value for people in a society
Pandangan praktis realistis meliha ttujuan bisnis adalah untuk
mencari keuntingan bagi pelaku bisnis, sedangkan akti vitas
memproduksi danmendistribusikan baang merupakan sarana/alat
untuk merealisasikan keuntungan tsb.
Dalam menghasilkan dan menjual barang terjadi persaingan yang
sangat ketat shg satu saytunya cara untuk bisa bertahan dalam
bisnis adalah dengan menjadi pemenag dalamkancah
persaingantsb.
Pandangan idealis adalah pandangan dimana tujuan bisnis yang
terutama adalah menghasilkan dan mendistribusikan barang jasa
untukmemenuhikebutuhan masyarakat sedangkan keuntungan
yang diperoleh merupakan konsekwensi logis dari kegiatan bisnis
tdb Intinya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
sedangkan keuntingan adalah akibat dari bisnis jadi tidak ada
polapikir persainganuntuk mengalahkan para pesaing agar bisa
bertahan hidup.
HUKUM, ETIKA DAN ETIKET
Hukum
Persamaan : Sama sama
mengatur perilaku manusia
Etika
idem
Etiket
idem
Perbedaan :
Sumber hukum:
Negara, Pemerintah
Sumber Etika:
Masyarakat
Smber Etiket :
Golongan masyarakat
Sifat Pengaturan:
Tertulis berupa Undang
undang , Peraturan
Pemerintah, dsb
Ada yang lisan(adat
istiadat), ada yg tertulis
(kode etik)
Lisan
Objek yg diarur:
Bersifat lahiriah( hukum
warisan, agraria,
tatanegara) dan
rohaniah(hukum pidana)
Bersifat rohaniah misalnya
perilaku etis (jujur,, tidak
menipu, tanggung jawab),
dan perilaku tidak etis
(korupsi, mencuri, zina)
Bersifat lahiriah misal tata
cara pakaian( untuk pesta,
sekolah, pertemuan resmi,
berkabung,) tatacara
terima tamu, tatacara
bicara dengan orang tua
Komponen budaya etis
FOKUS
Kriteria etis
Individu
Perusahaan
Masyarakat
Egoisme
(pendekatan
berpusat pada
kepentingan
sendiri)
Kepentingan diri
Kepentingan
perusahaan(compa
ny interest)
Effisiensi ekonomi
Benevoience
(pendekatan pada
kepentingan orang
lain)
Kepentingan
bersama
Kepentingan tim
Tanggung jawab
sosial
Principles
(pendekatan pada
prinsip integritas)
Moralitas pribadi
Prosedur dan
peraturan
perusahaan
Kode etik dan
hukum
Tahapan Implementasi
. Bagaimana tanggung jawab
)Apa Etika Bisnis itu?
. Perilaku Pribadi dan
Profesional yang
bagaimana yang
diperlukan agar menjadi
etis.
Bagaimana Membangun
Budaya Perusahaan
berdasar nilai nilai dan etika
pemberi kerja terhadap
karyawan dan apa hak2
karyawan yang harus
dipenuhi agar keputusan
yang diambil pemberi kerja
menjadi etis8
Bagaimana membangun
keputusan etis terhadap
pengaruh Tehnologi dan
hak Privasi ditempat
kerja
nilai Privasi dengan
implikasi Etik dan
Tehnologi6
Bagaimana bentuk
etika di pemasaran
Apa yang
diperlukan agar
perusahaan dapat
berkelanjutan
(sutainable)
menyangkut dengan
nilai nilai
lingkungan yang
berpengaruh serta
etika bisnis
Bagaimana
.Apakah ada tanggung jawab sosial bagi
Perusahaan dan Bisnis.
Sejauh mana tanggung jawab itu dan
kepada siapa bisnis bertanggung jawab
Mengapa tanggung jawab Perusahaan harus
mementingkan Kepentingan Orang lain
Bagaimana
mengelola
Karyawan melalui
pemantauan
pekerja
Pengambilan
Keputusan yang
Etis untuk Tata
Kelola yang baik,
Akuntansi dan
Keuangan
Perusahaan
. Siapa pemilik
perusahaan,
shareholder,
owner ,pengelola
perusahaan
.
Bagaimana
perusahaan
diwasi oleh
pemilik,
komisaris
perusahaan
14
Kerangka Berfikir
Pertanyaan
Piranti yang digunakan
Output
1. Apa Etika Bisnis itu?
a. Teori Etika, Etika dan
hukum, Etika sebagai alasan
praktis.
b. Teori Binis
c. Etika Bisnis sebagai
pengambil keputusan yg
etis.
d. Etika Bisnis sebagi Integritas
Pribadi dan Tanggung jawab
sosial.
e. Etika dan hkum
Bisnis yang beretika,
yang tercermin dalam
pentingnya Etika dalam
bisnis
•2. Perilaku Pribadi dan
Profesional yang bagaimana
yang diperlukan agar
menjadi etis
a. Peran pemimpin dalam
organisasi
b. Teori Permintaan dan
Penawaran
c. Etika Absolut dan Etika
relatif
d. Perkembangan perilaku
moral
e. Proses pengambilan
keputusan yang etis dalam
managerial
Perolaku pribadi dan
profesional yang etis
dalam pengambilan
keputusan
15
Kerangka Berfikir
Pertanyaan
Piranti yang digunakan
Output
3. Bagaimana Membangun
Budaya Perusahaan
berdasar nilai nilai dan etika
a. Pengertian Budaya
Perusahaan
b. Teori Budaya dan Etika
c. Kepemimpinan etis dan
budaya perusahaan
d. Pernyataan Visi/Misi, Kode
Perilaku dan Nilai nilai.
Perusahaan yang
berbudaya atas dasar
nilai nilai dan etika
4.Apakah ada tanggung
jawab sosial bagi
Perusahaan dan Bisnis.
Sejauh mana tanggung
jawab itu dan kepada siapa
bisnis bertanggung jawab
Mengapa tanggung jawab
Perusahaan harus
mementingkan Kepentingan
Orang lain
a. Etika dan tanggung jawab
sosial.
b. CSR dan implikasinya
Model CSR dan
tanggung jawab sosial
bagi perusahaan dan
bisnis
5. Bagaimana tanggung
jawab pemberi kerja
terhadap karyawan dan apa
hak2 karyawan yang harus
dipenuhi agar keputusan
yang diambil pemberi kerja
a. Mendefinisikan Parameter
dari hubungan kerja
b. Hak dan tanggung jawab
dalam konflik.
c. Hak2 karyawan
d. Isue Etis ditempat kerja
Macam2 dan parameter
tanggung jawab pemberi
kerja pada karyawan
16
Kerangka Berfikir
Pertanyaan
Piranti yang digunakan
Output
6. Bagaimana membangun
keputusan etis terhadap
pengaruh Tehnologi dan
hak Privasi ditempat
kerja
7. Bagaimana hubungan
nilai Privasi dengan
implikasi Etik dan
Tehnologi
8. Bagaimana mengelola
Karyawan melalui
pemantauan pekerja
a. Mendefinisikan Privasi
b. Sumber sumber Eti s dari
Hak Privasi
c. Sumber sumber Hukum atas
Hak Privasi
d. Bentuk bentuk pemantauan
e. Perturan dari kegiatan di
luar jam kerja
f. Alasan bisnis membatasi
pemantaauan.
Bentuk bentuk
keputusan etis pengaruh
tehnologi dan
pemantauan privasi
karyawan ditempat kerja
9. Bagaimana bentuk etika
di pemasaran
a. Macam macam isu etis yang
muncul di pemasarandan
periklanan
b. Tanggung jawab perusahaan
terhadap produk
c. Beberapa standard
keamanan produk
d. Bentuk Tanggung jawab
produk dalam periklanan
dan penjualan
Bentuk etika pemasaran
dan Otonomi Konsumen
serta rantai pasokan.
17
Kerangka Berfikir
Pertanyaan
Piranti yang digunakan
Output
10. Apa yang diperlukan agar
perusahaan dapat
berkelanjutan (sutainable)
menyangkut dengan nilai
nilai lingkungan yang
berpengaruh serta etika
bisnis
a.
b.
c.
Pengertian nilai nilai lingkungan
Etika bisnis dan lingkungan
Tanggung jawab bisnis terhadap
lingkungan pendekatan pasar
Tanggung jawab lingkungan
bisnis pendekatan peraturan
dan berkelanjutan
Prinsip prinsip bisnis yang
berkelanjutan
Beberapa peraturan,
menyangkut bisnis,
lingkungan dan
keberlanjutan bisnis
Prinsip prinsip Tata kelola
Perusahaan yang baik
Kewajiban Profesional dan
konflikkepentingan
Teori Pengendalian Intern
Sarbanes Oxley Act
Etika diluar Hukum
Konflik kepentingan dalam
Akuntansi dan Pasar keuangan
Teori kompensasi
Beberapa aturan yang dapat
digunakan agar mencapai
tata kelola yang baik
Beberapa cara mengatasi
Insider Trading
Pengendalian menurut
COSO
Kompensasi eksekutif
d.
e.
11. Bagaimana Pengambilan
Keputusan yang Etis untuk Tata
Kelola yang baik, Akuntansi dan
Keuangan Perusahaan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
18
Kerangka Berfikir
Pertanyaan
Piranti yang digunakan
Output
12. Siapa pemilik perusahaan,
shareholder, owner
,pengelola perusahaan
a.
b.
c.
d.

13. Bagaimana perusahaan
diwasi oleh pemilik, komisaris
perusahaan
PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG
Konsep awal kepemilkan
Konsep awal tentang korporasi
Hak Individu dan korporat
Ownership dan responsibility
KuALIFIKASI DEWAN KOMISARIS
The Essential Elements
of the Corporate
Structure
 The Mechanics of
Shareholders Rights
 The Separation of
Ownership and Control
 A framework for
Shareholders Monitoring
and Response
Tugas dan wewenag serta
kewajiban dewan komisari
perusahaan
TUGAS,WEWENANG DAN KEWAJIBAN
DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS INDEPENDEN INDONESIA
KOMITE AUDIT
19
Etika
Arti Kata
Etika -- > ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti kebiasaan, adat istiadat (Bahasa Yunani)
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Etika adalah :
a. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk,
b. tentang hak dan kewajiban moral (akhlak),
c. nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarkat
umum.
Peninjauan Filsafat
Etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk sebagai
pedoman sikap dan tingkah laku manusia sejauh berkaitan dengan norma-norma.
Definisi Etika
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun
pada suatu masyarakat .Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik,
aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke
orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain
20
Bisnis
RB Simatupang :
Bisnis adalah “keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara
teratur dan terus menerus,yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa
maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarakan, atau disewakan dengan
tujuan mendapatkan keuntungan (R.B.Simatupang)
Kamus Besar Bahasa Indonesia :
Bisnis adalah usaha dagang, usaha komersial dalam dunia perdagangan
Bisnis?
 Bisnis merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan, karena dikatakan sebagai
suatu pekerjaan, mata pencaharian, bahkan suatu profesi;
 Bisnis merupakan aktivitas dalam perdagangan;
 Bisnis dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan/laba;
 Bisnis dilakukan baik oleh perorangan maupun suatu badan usaha.
21
Etika Bisnis
Boone and Curtz (2002)
Etika Bisnis yaitu standar perilaku da nilai-nilai moral yang mengontrol tindakan serta
keputusan pelaku bisnis
Bertens (2000)
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan
bisnnis
Etika Bisnis?
 Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang
selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan
perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan
 Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standar
untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan
bermoral.
 Merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan
bisnis suatu perusahaan.
 Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan
22
secara konsisten dan konsekuen setia pada prinsip-prinsip kebenaran, keadaban
Teori Etika
Utilitarianisme
Deontologi
Teori Hak
Teori Keutamaan
Universalime
Intuisinoisme
Hedonisme
Altruisme
Tradisionalisme
23
Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak
ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai
untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan
atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi,
karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok
dengan suasana pemikiran demokratis.
24
Teori Keutamaan (Virtue)
“disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk
bertingkah laku baik secara moral. Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak
ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya”
Contoh keutamaan : Kebijaksanaan ; Keadilan ; Suka bekerja keras ; Hidup yang baik
Keutamaan dalam Pebisnis :
kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan.
Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang
tindih di antaranya.
Keutamaan (Manajer dan Karyawan) :
Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.
Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan
antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali.
Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi
mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan.
Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan
duka serta sukses dan kegagalan perusahaan.
Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.
25
Universalisme
 Universal umum
 Sesuatu dapat dinilai baik bila dapat memberikan
kebaikan kepada banyak orang
 Berfikir secara universal, berarti memikirkan
kepentingan umum, dimana diri sendiri sebagai
individu tidak terdapat didalamnya.
Intuisionisme
 Intuisi ilham, bisikan kalbu.
 Paham ini berpendapat bahwa penilaian atas baikburuk, susila dan tidak susila itu dapat diketahui
dengan cara intuisi yg merupakan suatu pertimbangan
rasa yg timbul dari bisikan kalbu/semacam ilham.
 Dari segi ilmiah, cara ini sulit dapat dijabarkan, sebab
sifatnya seperti spekulatif.
27
Hedonisme
 Hedone (Yunani)  kesenangan
 Prinsip aliran ini menganggap bahwa sesuatu dianggap
baik, sesuai dg kesenangan yang didatangkannya.
 Sesuatu yg hanya mendatangkan kesusahan,
penderitaan atau tdk menyenangkan, dg sendirinya
dinilai tidak baik.
 Penganut aliran ini dengan sendirinya menganggap
atau menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidupnya.
28
Altruisme
 Prinsip : Keutamaan Kepentingan Orang lain
 Perbuatan yg dinilai baik yaitu perbuatan yg
mengutamakan kepentingan orang lain, walau diri
sendiri menderita atau menanggung rugi.
29
Tradisionalisme
 Prinsip Utama : Kebiasaan / adat istiadat.
 Bersifat warisan turun temurun / dari generasi ke
generasi.
30
Utilitarianisme
 Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 1832).
 Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu
kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal sesuai dengan
asas manfaat dan kegunaan
 Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan
“asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa
yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar
yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin
orang atau untuk masyarakat seluruhnya”
Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir
manusia juga merupakan ukuran moralitas.
Jenis Utilitarianisme
Utilitarianisme Perbuatan (Act
Utilitarianism)
Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
32
Utilitarianisme Klasik
Utilitarianisme Klasik diusung oleh Jeremy Bentham, James Mill dan,
anaknya, John Stuart Mill
Prinsip Utilitarianisme Klasik:
 Semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jelek semata-mata
berdasarkan konsekuensi2 atau akibat2nya.
 Dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2 itu, satu-satunya hal yang penting
adalah jumlah kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi, tindakan2
yang benar adalah yang menghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbang
penderitaan.
 Dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkan, tidak
boleh kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting daripada kebahagiaan orang
lain.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Pertama, MANFAAT
Kedua, MANFAAT TERBESAR
Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK
MUNGKIN
ORANG
Prinsip dasar utilitarianisme
“manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar”
“Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu
mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak
mungkin orang”
Kelemahan Etika Utilitarianisme
Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan
menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya
sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
Variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada
kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi
kepentingan mayoritas
Utilitarianisme dalam Bisnis
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu
dikaitkan dg semua orang yg terkait, shg analisis
keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju
langsung pd keuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka
Etika bisnis:
• Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg
dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugian
perusahaan.
• Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan
dlm kerangka uang.
• Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka
panjang
Deontologi : Ethics of Rights and Duties
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,
deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena
perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga
salah satu teori etika yang terpenting.
Menekankan kewajiban manusia u/ bertindak secara baik.
Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik
dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya
sendiri.
37
Prinsip Deontologi
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus
dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada
tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung
pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak
tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban
adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan
berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
38
Deontologi Dalam Bisnis
Tindakan bisnis dinilai baik bukan krn
mendatangkan keuntungan pada pelaku bisnis,
tetapi sejalan dg kewajiban si pelaku bisnis
dalam memberikan pelayanan prima kepada
semua konsumen.(nilai tindakan iotu bukan
ditentukan oleh akibat baik yg diperoleh si
pelaku bisnis.
Etika deontologi  menekankan pentingnya
motivasi, kemauan baik dan watak yg kuat dari
para pelaku.
Deontologi : Kantian Ethics
Immanuel Kant, Filsuf Jerman Abad 18
Pandangan
1. Tidak ada didunia yg dianggap baik kecuali kemauan baik.
Kepandaian bisa merugikan kalau tidak didasarkan pada
kemauan baik.
2. Tindakan yg baik adalah tidak saja sesuai kewajiban,
melainkan tindakan tindakan yg dijalankan demi kewajiban
3. Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus
dijalankan berdasarkan kewajiban
4. Nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung p[ada
tercapainya tujuan tetapi tergantung pada kemauan baik yg
mendorong ia berbuat.
5. Sebagai konsekuensi dai kedua prinsip di atas, kewajiban
adalah hal yg niscaya dari tindakan yg dilakukan
berdasarkan sikap hormat kepada hukum.
Deontologi : Perintah Tak Bersyarat
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak
bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini
berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau
orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari
tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh
orang tsb.
Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu
saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan
akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya
tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.
41
Etika dalam Bisnis :
Kenapa Perlu?
 Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan
hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnis
dilaksanakan secara etis;
 Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya,
sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi
pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam
berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
 Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam
persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan
norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang
 Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat
dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup
 Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan
semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek
sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line.
 Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan semakin tegas,
juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa investor dan
perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan
CSR(Corporate Social Responsibility)
42
Peran Etika dalam Bisnis

Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan
etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum)
perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut
diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.

Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui
penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatan
nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan
mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa
diskriminasi.

Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak
merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka
sosial;
43
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan
dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik
untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas
keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan
kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan
kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan
sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis
diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak
ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang
kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis,
harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan
merupakan perusahaan terbaik.
44
Dilema Etika Bisnis
45
Dilema Etika Bisnis
1. Konflik Kepentingan—situasi dimana keputusan yang
diambil terpengaruh oleh kepentingan/keuntungan pribadi
(kasus suap pada beberapa skandal kredit macet).
2. Kejujuran & Integritas—mengemukakan fakta yang
sebenarnya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika
didalam semua keputusan bisnis.
3. Loyalitas vs. Kebenaran—pelaku bisnis mengharapkan para
karyawannya untuk loyal sekaligus “benar”.
4. Whistleblowing—pengungkapan karyawan kepada publik,
pemerintah maupun media atas praktek-praktek yang
sifatnya melanggar etika, ilegal, atau amoral didalam
perusahaan/ organisasinya.
Faktor Penyebab Perilaku Tidak Etis di Tempat Kerja
• Sasaran penjualan, budget
ataupun laba yang tidak realistik
• Ketiadaan hubungan/Lack of
recognition
• Personal financial worries
• Balancing work & family
• Komunikasi yang jelek
Contoh Permasalahan Etika dalam Bisnis
 Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :
apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan;
bertentangan dengan moral/etika.
 pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain Industri,
Rahasia Dagang, dan sebagainya)
 menjalin usaha yang ilegal.
 Persaingan tidak sehat.
 Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampak
lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang
benar
 Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.
 Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost,
overhead)
dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.
48
Epilog
 Etika dalam berbisnis diperlukan sebagai kontrol akan
kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.
 Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis
dalam jangka panjang, tidak terfokus pada
keuntungan jangka pendek saja;
 Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai
yang merupakan stakeholders yang penting untuk
diperhatikan.
 Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk
dalam bisnis internasional.
49
Pengambilan keputusan etis melibatkan katagori ,konsep dan bahasa
dasar dari etika , seharusnya, sebaiknya, hak dan tanggung jawab,
kebaikan, kewajaran,keadilan, keutamaan, kesetiaan, dapat dipercaya,
kejujuran.
Merupakan disiplin normatif (norma-norma), standar perilaku yang
sesuai dan benar , yang menentukan apa yang seharusnya kita lakukan,
bagaimana seharusnya kita bertindak ,seharusnya kita menjadi type orang
seperti apa. Disini ada nilai tertentu yang ditunjukan dengan tindakan
tertentu, dan ini merupakan keyakinan yang membuat kita cenderung
bertindak atau memilih satu cara dibandingkan yang lain.
Pribadi memiliki nilai sendiri begitu juga perusahaan, yang meliputi
financial, religius, hukum, historis, gizi, politis,imiah, dan estetis.
Nilai financial tujuan akhirnya adalah moneter, nilai religius tujuan
akhirnya spiritual , legal tujuan akhir hukum, tatatertib dan keadilan.
Nilai harus etis yang terdiri dari :
1. Etis yang bertujuan mencapai kesejahteraan manusia(yg merupakan
baian dari kehormatan,harga diri, integritas dan arti
2. Kesejahteraan manusia bukan merupakan yg bersifat pribadi dan egois
APA YANG DIPELAJARI
KEBAIKAN/
RIGHTNESS
PERBUATAN
KEBURUKAN/
KEHARUSAN/
WRONGNESS
OUGHTNESS
TINGKAH
LAKU
MANUSIA YG
MANUSIAWI
ETIKA PADA HAKIKATNYA ADALAH
MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Apa yang
harus kita
lakukan
2. Bagaimana
kita bertindak
3. Kehidupan
seperti apa yang
seharusnya kita
jalanani
4.Kehidupan
seperti apa yang
seharusnya kita
jalani
5.Jenis organisasi
dan masyarakat
seperti apa yang
seharusnya kita
bentuk
6. Menjadi siapa
seharusnya kita.
What
Is Business?
Shell Oil
Google
Enron
Sriwijaya Air
Century Bank
Warung makan
Bengkel mobil
Hero
Alfamart
Indomart
Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud
untuk mencari laba.
Laba adalah selisih anrata penermaaan dengan biaya2 bisnis yang dikeluarkan
Business is
• Activity seeking profit
• Provides goods/services
• Satisfy standard of living- quality
of life
• Nonprofit
organizations
Objectives of Business
Survival
Growth
Profit
Social
Responsibility
FERNANDO DALAM BUKUNYA BUSINESS ETHIC AND
CORPORATE GOVERNANCE MENGATAKAN :
1)BUSINESS ETHIC IS A SUM TOTAL OF PRINCIPLES AND
CODE OF CONDUCT BUSINESSMEN ARE EXPECTED TO
FOLLOW IN THEIR DEALINGS WITH THEIR FELLOWMEN
SUCH AS STOCKHOLDERS, EMPLOYEES,
CUSTOMERS, CREDITORS, AND COMPLY WITH TO ENACT
THE LAWS OF THE LAND AND TO PROTECT ALL THESE
STAKEHOLDERS
2) IS THE ART AND DISCIPLINE OF APPLYING ETHICAL
PRINCILLES TO ECONOMIC AND SOLVE COMPLEX MORAL
DILLLEMAS
3) BUSINESS ETHICS PROVES THAT BUSINESS HAS BEEN AND
CAN BE AND ETHICAL AND STILL MAKE PROFITS
APA BISNIS ETIK
ETIKA BISNIS PADA HAKIKATNYA
ADALAH MENGENAI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1.Apa yang
harus kita
lakukan
2. Bagaimana
kita bertindak
3. Kehidupan
seperti apa yang
seharusnya kita
jalanani
4.Kehidupan
seperti apa yang
seharusnya kita
jalani
5.Jenis organisasi
dan masyarakat
seperti apa yang
seharusnya kita
bentuk
6. Menjadi siapa
seharusnya kita.
ETIKA BISNIS MENCAKUP
INDIVIDU
KARYAWAN
1) HUMAN RELATION –
MENGHARGAI PENDAPAT
ORANG LAIN-TIDAK SUKA
KLIK- MEMENTINGKAN
KEPENTINAN TIM
-MAMPU MENYALURKAN
AMBISI ORNAG LAIN
-TIDAK MENJILAT KETAS
BDAN MENINJAK KEBAWAH
2) Tidak punya penyakit
kalbu,demdam
3) Upaya –selalu memonitor
public opini
DARI
PERUSAHAAN
THD
KARYAWAN
-Menciptkan suasana armonis
TERHADAP
LINGKUNGAN
Kepercayaan umum
--melaksanakan tanggung
jawab sosial
-Mneganggap karyawan
sebagai aset
Tak terkait dengan perusahaa
-Memikirkan kesejahteraan
keryawan
-bagi hasil
-Bonus
-Naik haji
- Perumahan
- Terkait dengan perusahaanMelibatkan masyarakat
sekitas
PERBUATAN MANUSIA
• YAITU PERBUATAN YANG KEBETULAN DIKERJAKAN
OLEH MANUSIA YG TIDAK ATAU DIKEHENDAKI
OLEH PEMBUATNYA.MISAL ANAK KECILDAN
ORANG GILA/TIDUR –PRA MORAL DAN AMORALTDK DPT DIPERTANGGUNG JAWABKAN PD PELAKU
PERBUATAN MANUSIAWI
• YAITU PERBUATAN YANG DIKERJAKAN MANUSIA
DENGAN SADAR DIBAWAH PENGENDALIANNYA
SECARA SENGASJA DAN DIKEHENDAKI
PERBUATAN MANUSIAWI
MENJADI OBJEK ETIKA
PENGERTIAN
KESUKARELAAN BERARTI
ADANYA KESENGAJAAN
ATAU NIAT UNTUK
KEBEBASAN DIKATAKAN
DIPERLUKAN ADANYA BERBUAT.Kesukarelaan BEBAS JIKA TERBUKA
BEBERAPA ALTERNATIF
PENGETAHUAN,
diasnggal kurang
UNTUK DIPILIH ATAU
PENGERTIAN,
sempurna jika dalam
SETIDAKNYA ADA
KESADARAN AKAN BAIK
melakukan perbuatan
ALTERNATIF UNTUK
BURUK SUATU
itu
terdapat
BERBUAT DAN TIDAK
PERBUATAN SHG
ketidaktahuan
dan
BERBUAT Penentuan
DIRASAKAN ADANYA
dorongan perasaan yg manusia untuk memilih
KEWAJIBAN
kuat dan ketakutan
itulah yg dimaksug
MUTLAK./KESADARAN
kebebasan manusia
atau paksaan
ETIS
KESADARAN ETIS DIBENTUK
OLEH
KATA HATI ATAU
KATA HATI
SUARA INSAN KAMIL BERPURA PURA ATAU
MERUPAKAN
MUNAFIKYANG AKAN
PENTUNJUK(INDEX) ,
MEMBERIKAN
MERUPAKAN UCAPAN
PEMUTUS(YUDEX)
DAN PERBUATAN
KEPETUSAN THD YANG
DAN
BAIK DAN BURUK
YANG BERLAINAN
PENGHUKUM(VINDEX)
TINDAKAN DAN TIDAK
DENGAN KATA HATI
Kata hati bisa keliru
(KORUPSI)
PERNAH BERDUSTA
krn kurang informasi
/SELALU JUJUR
KESUKARELAAN KURANG
SEMPURNA KARENA
KETIDAKTAH
UAN KARENA
KURANG
INFORMASI
PASSION ADALAH
KETAKUTAN DAN PAKSAAN –
DORONGAN PERASAAN
MANUSIA AKAN MELAKUKAN
YANG KUAT – BISA
PERBUATAN YANG
BERBENTUK LUAPAN
BERTENTANGAN DENGAN KATA
KEGEMBIRAAN,
HATI SEHINGGA MENGHILANGKAN
KEBENCIAN
KESUKARELAAN. KETAKUTAN
,KEKECEWAAN JIJIK.
ADALAH REAKSI EMOSIONAL THD
BIASANYA MUNCUL
ANCAMAN SEDANG PAKSAAN
TIBA2 MENDAHULUI
KEADAAN DIMANA ORANG
TIMBULNYA NIAT
TIDAKPUNYA LG KESEMPATAN
(><)jadi perbuatan
UNTUK BERBUAT SESUAI KATA
manusia tapi bukan
HATI
perbuatan manusiawi.
BENARKAH MANUSIA
MEMPUNYAI KEHENDAK BEBAS ?
TERDAPAT 2 ALIRAN ;
DETERMINISME, MENGINGKARI ADANYA KEHENDAK
BEBAS PADA MANUSIA
• DETERMINISME NATURALIS – MANUSIA MERUPAKAN BAGIAN DARI
ALAM SHG HRS TUNDUK PADA HUKUM ALAM
• DETERMINISME RELIGIUS – MENGINGKARI KEHENDAK BEBAS PADA
MANUSIA DGN ALASAN Tuhan mempunyai kekuasanyg tak
terbatas/menetukan
INDETERMINISME
• INDETERMINISME NATURALIS – DALAM ALAM SEMESTA SETIAP
BENDA MEMPUNYAI KEBEBASAN SENDIRI MENUTUT KODRAT
ALAM
• INDETERMINISME RELIGIUS – MANUSIA MEMPUNYAIKEHENDAK
BEBAS YG MERUPAKAN KARUNIA TUHAN SBG SUMBER PERTAMA
BEBERAPA ALIRAN DALAM ETIKA
ALIRAN DEONTOLOGIS-BAIKBURUKNYA PERBUATAN MANUSIA
TIDAK TERGANTUNG PADA TUJUAN ATAU HASIL YG AKAN
DICAPAIOLEH PERBUATAN TAPI TERKANDUNG DALAM PERBUATAN
ITU SENDIRI
• Ada rasa kewajiban /keharusan(kata deon) yang bersifat katagoris tidak hipotetis.
• A priori tidak empiris- rasa kewajiban itu bukan hasil pengolahan pengalaman tetapi
sudah ada dgn sendirinya.
• Formal tidak material – tidak ada isi tertentu tentan apa yg hrs dilakukan
ALIRAN TELEOLOGIS – BAHWA SEMUA PERBUATAN ITU
NETRALBAIK BURUKNYA TERGANTUNG PADA AKIBAT YG
DIHASILKAN - YG BERASAL DARI KATA TELOS (YUNANI) BERARTI
TUJUAN
• HEDONISME
• EUDEMONISME(HUMANISME
• UTILISME
-VITALISME
- THEOLOGIS
2.CODE ETHICS
Merupakan standard etika yang dibuat oleh manusia atau
perusahaan dalam upayanya agar dapat membuat suatu
pengambilan keputusan yang etis bagi diri sendiri atau
perusahaan agar diperoleh hasil maksimal bagi diri pribadi
dalam melakukan fungsi2 nya didalam menja;ankan tugasnya
maupun perusahaan dalam hubungannya dengan lingkungan.
Kode etik harus menyangkut standar yang mendukung :
1. Sikap jujur dan etis ,termasuk penanganan secara etis thd adanya
konflik keperntingan aktual antara pribadi dan profesional.
2. Pengungkapan laporan periodik yg lengkap ,adil, akurat, tepat
waktu, dan dpt dimengerti, yg hrs dibuat perusahaan
3. Kepatuhan terhadap peraturan dan ketetapan pemerintah yang
berlaku.
Ethics Check Questions:
Is It Legal?
Is It Balanced?
How Will It Make Me Feel About
Myself?
Factors That Cause Workers
To Act Unethically
• Pressure to meet sales, budget
or profit goals
• Lack of recognition
• Personal financial worries
• Balancing work & family
• Poor communication
Top Five Unethical/Illegal
Behaviors of Workers
Cut corners in quality control
Covered up incidents
Abused or lied about sick days
Lied to or deceived customers
Put inappropriate pressure on others
Fostering Ethical Behavior
• Leadership
• Codes of Conduct
– Compliance-based
– Integrity-Based
• Social Audits
• Whistle Blowing
Factors Influencing
Managerial Ethics
Individual
Organizational
Values
Work
Background
Top Level
Mgmt. Philosophy
Family Status
Personality
The Firm’s
Reward System
Job Dimensions
Environmental
Competition
Economic
Conditions
Social/Cultural
Institutions
Business Mission Statement
• Why?
• What?
• How?
“Our mission is to show people how they can use the
power of their bodies and minds to make their lives
better. ‘You can do it,’ we say on every page of our
magazines and books.-Ardath Rodale, Rodale
Publishing
Business Mission Statement
Our mission is to be the world leader in Customer
Service, innovation and product value in the
Hand Tool industry. We will accomplish this by
fostering an environment that allows our
people to produce quality hand tools on time
and meet business growth needs through
employee excellence and development.Western Forge
Business Ethics &
Social Responsibility
• Ethics- Values/Principles
• Responsibility- Consequences of
Actions
Ethical Decision
Resolved Through:
• Religious Teachings
• Individual Rights
• Legislation
• Court Decisions
Classifying
Business Decisions
Ethical
Ethical but
Illegal
Ethical and
Legal
Unethical
and Illegal
Unethical
but Legal
Unethical
Illegal
Legal
Steps to Improve Business Ethics
1. Top Management
4. Ethics Office
2. Employees
5. Outsiders
3. Managers
6. Enforcement
Three Levels of
Social Responsibility
Societal Responsibility
Stakeholder Responsibility
General
Public
Profit Responsibility
Customers
Ecological
Employees
Owners/Stockholders
Suppliers/Distributors
Public Interest Groups
Source: Marketing, 5/E by Berkowitz, Kerin, Hartley, and Rudelius.
Environment
Responsibility to Employees
• Working Conditions
• Equal Employment
Opportunity
• Affirmative Action
• Diversity Training
• Economic Security
• Child Care/Parental
Leave
• Employee Dignity
• Conflict of Interest
What Concerns Workers
Most on the Job?
Percent
•
•
•
•
•
Hazardous Materials
Injury
Repetitive job motions
Poor ventilation
HIV/Aids
23%
20%
10%
7%
6%
Responsibility to
Customers/Environment
• Right To Safety
• Right To Be Heard
• Right To Be
Informed
• Quality Of Life
• Right To Choose
• Ecology/Pollution
Responsibility to Society, Investors,
& Suppliers
•
•
•
•
•
Fairness
Honesty
Timely Action
Appropriate Compensation
Philanthropy
Most Admired
Companies by Industry
Industry
Apparel
Airlines
Food Services
Food Products
Beverages
Electronics
Source: Fortune Magazine
Company
Levi-Strauss
Southwest
McDonald’s
Campbell’s
Coca-Cola
Intel
International Ethics &
Social Responsibilities
• U.S. not unique
– Japan/S. Korea/China = influence peddling
– Mexico = child labor
• Leaders being held to new/higher standards
– Chinese prison labor
– McDonald’s using rain forest land for cattle grazing
Business Environment
(Figure 1.2)
Entrepreneurship
vs.
Employment
• Opportunities For Entrepreneurs
• Matching Risk With Profit
– Revenue - Expense = Profit(Loss)
– Risk
Factors of Production
Land
Entrepreneurship
Labor
Capital
Knowledge
Government Affects
Business By Being:
 A Customer
An Overseer and Regulator
 A Tax Collector
Environments of Business
• Economic
• Technological
• Social
• Competitive
• Global
Economic Environment
$ Freedom of ownership
$ Contract laws
$ Elimination of corruption
$ Tradable currency
$ Minimum taxes & regulation
Technological Environment
•
•
•
•
•
Internet
E-commerce
Role of Intermediaries ?
Responsiveness to Customer
Information Management
A Business and Its Stakeholders
(Figure 1.4 )
The
st
21
Century Workforce
Contract
Workers
15%
Contingent
Workers
25%
Permanent
Employees
35%
Outsourced
Suppliers
25%
Source: Workforce Magazine, Jan. 1998
Changing Intermediaries
Internet Impact
• Communications
• Access
• No Borders
E-commerce Explosion
• Transaction costs
• Flexibility
• Size of purchase per
transaction
• Catalog size
• Integration
• Customer
Interaction
Competitive Environment
• Customer Service
– Customer Demands
– Speed
• Community/Stakeholder Needs
• Natural/Ecological Concern
Social Environment
•
•
•
•
Diversity/Multicultural
Aging/Graying of America
Two Income Families
Single Parent Families
Global Environment
• Quality
• Productivity
• Changes
Dealing With A
Multicultural Workforce
 Show Respect for Culture/Value of Others
 Avoid Stereotyping
 Include All Workers in Acculturalization
 Be Empathetic But Be Yourself
 Avoid Imposing Your Culture/Values on Others
Evolution of
American Business
• Agricultural/Manufacturing
• Service Industries
• Future???
SISTEM BISNIS
CHANGES (C6)
COMPANY
(C1)
CENTER
SUPPLIERS
(C5)
CHANNELS
(C4)
COMPETITORS
(C3)
MENGURANGI KAPABILITAS
ORGANISASI/PERUSAHAAN
CUSTOMER
(C2)
KESIMPULAN
-ETIKA BISNIS PERLU DIMILIKI SETIAP
INDIVIDU DAN PERUSAHAAN
-ETIKA BISNIS SANGAT BERMANFAAT DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH2 BISNIS
-ETIKA BISNIS MEMILIKI SANGSI MORAL
-TANPA ETIKA BISNIS EKONOMI AKAN KACAU
Buat case

Etika bisnis akan berpengaruh pada perusahaan bisnis melalui proses
dimana, proses disini berarti ada awal dan ada akhir dari suatu upaya (effort)
untuk mencapai tujuan tertentu dan bisnis disini dikonotasikan dengan upaya
untuk memperoleh nilai tambah tertentu atas serangkaian input yang
digunakan atau dirancang.

Manajemen Proses Bisnis atau lebih dikenal dengan Strategi yang hanya
mempunyai peran dua puluh persen dan selebihnya ditentukan oleh
memanajemeni sumber daya manusia (80%) ini akan mampu menggerakkan
perusahaan kearah yang benar, olehnya pemimpin yang baik harus menguasai
atau menerapkan strategi usahanya secara benar,untuk bisa mencapai sasaran
perusahaan dengan efisien dan efektif.

Memang selalu ada unsur ketidak pastian, itulah seninya memimpin
justeru terletak pada ketidakpastian, unsur kejutan serta resiko. Ketiganya
membangkitkan harapan yang menjadi sumber energi, sekaligus menjadi
pembatas yang inspiratif (Gede Prama). Untuk itu pernyataan ini lebih
memperkuat lagi bahwa hanya dengan strategi kita bisa menggapai sasaran
usaha.
2
Download