PROSIDING sEft'llNAR NAslONAL fuEsrru DAN TEKNoloGf KEJUR,A (sNfuIK) _2016 |ililtt[JIUJT JlllJlllllfl il DAFTAR ISI PROSIDING DISCLAIMER SUSUNAN PANITIA SEKRETARIAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI' / KBLOMPOK PENDIDIKAN i ii iii iv v vi (PEND) PEND-OI EVALUASI PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PADA (SMK) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA Tuti Suartini.Aan Sukandar 1 PEND-02 EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN SINKRONISASI ANTARA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN DASARDASAR LOGIKA REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMK MuhammadChusniAsus 6 PEND-O3 MODEL PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERBASIS ISO 9001 :2008 DALAM KESIAPAN LULUSAN MEMASUKIMEA 2016 Mukrhidin.BachtiarHasan.T. Suartini.A. Sukandar 13 PEND-O4 PENGEMBANGAN EMPLOYABILITY SKILL MELALUI PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENCETAK SISWA SMK SIAP KEzuA Sunardi,Purnomo,Eddy Sutadji 18 PENERAPAN PETA PEMIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KETRAMPILAN MENGAJAR DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN LTNIVERSITASPALANGKA RAYA Debora 24 PEND-O5 PEND-06 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PEMESINAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF SISWA DI SMK AsepHadianSasrnita : PEND-O7 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH MEKANIKA FLUIDA MELALUI METODE JIGSAW SupriaWiganda 28 PEND-OB PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSIKOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 1 RENGASDENGKLOK 38 VI 32 Susilawati,Siti Sahara,Agung Premono,FerryBudhi Susetyo PEND-O9 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUKUR SILINDER BLOK MESINDENGAN MEMANFAATKAN ALAT UKUR MEKANIKDAN BERKOLABORASI DI SMK NEGERI KABUPTEN BEKASI Iman pannadi, Arif Muttaqin,AgungPremono,Feny Budhi Susetyo PEND-IO 44 RIKULUM 2OI3UNTUK PENDIDIKANABAD 21 613'V PEND-I1 PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA GagukMargono,Adhika Wahyu Nur Hidayat 54 PEND-I2 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENGUASAAN KONSEP PENGUATAN LOGAM Yayat 60 KELOMPOK MANUFAKTUR (MAN) MAN.OI KEMAMPUAN INDUSTRI MANUFAKTUR GENERATOR DI INDONESIA UNTUK MENDUI(UNG PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK 35.OOO MW Asep Andi Suryandi,Katri Yulianto 65 MAN-02 PENGARUH PROSES EXTRUDE DAN EXPAND TERHADA KEKERASAN DAN ALIRAN SERAT (FIBER-FLOW) PADA PIPA BAJA STAM 39OG Qamaruddin,SyaefulAziz 71 MAN-03 STUDI AWAL PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK MEMBUAT BUSA RAMAH LINGKLINGAN SEBAGAI PEMADAM API PADA KEBAKARAN LAHAN GAMBUT Purwo Subekti 75 MAN-04 PENGARUH KECEPATAN PENGEI.ASAN MIG TERHADAP KEKERASAN PIPA SC-80 Ferry Budhi Susetyo,Syaripuddin,RishiNur Maret 80 KELOMPOK POSISI IG : OTOMOTTF (OTO) OTO-01 ANALISIS I(ESESUAIAN MOTOR TRAKSI KAPASITAS 90 KW PADA BUS LISTRIK UKURAN SEDANG TERHADAP REGULASI PEMERINTAH TENTANG KENDARAAN FebryanMaulana,Dwi JayaFebriansyah 86 OTO-02 STUDI BEBAN AERODINAMIS TERHADAP STABILITAS ARAH KENDARAAN I Ketut Adi Atmika 91 vlt PEND-10 ICT BasisKurikulum 2013Untuls Pendidikan Abadd Oleh : C. Rudy Prihantord{email:[email protected]).) danNenengFitria Pary ABSTRAK Di abadke 2l ini, pendidikanmenjadisemakinpentinguntuk menjaminpesertadidik memiliki keterampilanbelajardan berinovasi,keterampilanmenggunakanteknologidan media informasi(lCT), sertadapatbekerja,dan bertahandengan nrenggunakan keterampilanuntuk hidup (life skills).Hal tersebutmenjadikan tantangantersendiribagi duniapendidikan di abad21. Tiga konseppendidikanabad2l telah diadaptasioleh KementerianPendidikandan KebudayaanRepublik lndonesia untuk mengembangkankurikulum baru. Adaptasi dilakukan untuk mencapaikesesuaiankonsep dengan kapasitaspesertadidik dan kompetensipendidikdan tenagakependidikannya. Ketiga konseptersebutdiimplementasikan kedalamkurikulum 2013 untuk satuanpendidikandasardanmenengah.Kurikulum 2013 merupakansebuahkurikulum yang dirancanguntuk menyiapkanpesertadidik dalammenghadapitantangandimasadepanmereka.Tujuan Kurikulum 2013 adalahuntuk mempersiapkan insanIndonesiauntuk memiliki kemampuanhidup sebagaipribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,berbangsa, bemegaradan peradabandunia. Media dan metodepembelajaranberbasis ICT' yang bervariatif akan menghasilkan pembelajaranyang aktif, efekti| kreatif dan menyenangkan.Dalam melakukanpersiapanmengajar akan lebih ringan, guru dapat langsungmenyeleksi,menyalin dan mengeditmateri yang akan disajikan. Oleh karena itu pada guru harus sudah siap menguasaiteknologi yang dapat diterapkandalam pembelajarandalam menjawabtantanganpendidikan abad 21. Kata Kunci ' KonsepPendidikanAbad 2l , Kurikulum 2013, Pembelajaran berbasisICT. DosenFT UNJ. SeminarNasionalMesin dan TeknologiKejuruan,25 Mei 201'6 50 rt I PEND-10 PENDAHULUAN Kuranglebih 10 tahun kemudiankurikulum 1975 sekolahmenengahdigantidengankurikulum1984. Kurikulum ini disempurnakan rnenjadikurikulum 1994, dan pada 1999 kurikulum ini mengalami penyempurnaan dengan diterbitkannyasuplemen GBPP pada 1999 urituk digunakanmulai tahun pelajaran 199912000.Kurikulurn \994 diganti dengankurikulum2004, lalu diganti lagi menjadi kurikulum 2006 yang dikenal denganKTSP dan kemudianpada tahun 2013 dirubahlagi menjadi kurikulum 2013, bahkan rencananya akan disempurnakan menjadiKurikulum Nasional. Melihat sejarahperjalanankurikulum pendidikan di Indonesiaini, terbukti bahwasesungguhnya isu perubahankurikulum bukanlahsuatuwacanabaru, yang harus disikapi denganbijak. Namum di sisi lain harus diakui, bahwa perjalanan panjang reformasi kurikulum pendidikan di Indonesia ternyata tak mampu mengangkat kualitas pendidikan Indonesia, apalagi membawanyake arena persaingan regional dan internasional. Kondisi nyata pendidikan masih jauh dari berjalannya fungsi dan tercapainya tujuan pendidikan nasional.Telbuktibahwamutu lulusan pendidikan nasional belum menunjukkan kemampuanberyikir kritis kreatif inovatif- produktif- solutif , kepribadian merekajuga belum seutuhnyadan sekokohyang inginkan, kurang memiliki kepekaan sosialbudaya,rendah rasa kebangsaannya, dan rendah globalnya.Lulusandenganmutu seperti kesadaran ini pastikurangmampudalammemberikontribusi pada pemenuhankebutuhan hidup bermartabat pada tingkat lokal, nasional, regional dan internasional meskipunbangsaini memilki sumber daya alam yang melimpah. Sementarasaat ini, pendidikan berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatanpeningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang disebutdenganinformation super highwav (Gates, 1996).Salahsatupersyaratan untuk melaksanakan pembangunandalam rangka mencapai tujuan kemerdekaan NKRI, diperlukanpendidikanyang efektif dan efisien dalam menghasilkanlulusan yang memiliki kemampuanberfikir tingkattinggi (kritis kreatif- inovatifproduktif- solutif),dan global. memiliki kesadaran Lulusanyang demikianakanmampuberkontribusi kepada upaya untuk memenuhi kebutuhan kehidupanbangsayang bermarlabatpada tingkat lokal, nasional,regionaldan internasional dengan memanfaatkansumber daya yang ada dengan menerapkan ilmu dan teknologi dengan pembangunan memperhatikan yangberkelanjutan. Kurikulum bisa dipahamisebagaialat sentralbagi keberhasilan tujuan pendidikan yang menjadi kunci arahpendidikan,prosespcmbelajaran,bekal pengetahuandan membangunkeku:..tankecerdasan baik kognitif, afektil dan psikomoiorik kepada anak didik. Kurikulum harus dibangundengan sedernikiancerdas, mencakupsegala keb,ltuhan anak didik, dan meliputi segenap alat dan pengembangan potensisekaligusbakatanakdidik sehingga mampu melakukan perlunjukan diri terhadap bakat dan potensi yang dimiliki. Pendidikanyang baik akan melahirkangenerasi muda yang berkualitas,berdayasaing tinggi, dan bisa berkompetisisecaraelegan.Mochtar Buchori (2009) mengatakanbahwa kurikulum sebagai blueprint suatu penggambaran terhadapsosok manusia yang diharapkan akan tumbuh setelah menjalani semua proses pendidikan, pengajaran dan pelatihan yang digariskandalamkurikulum. Dalam Sistem PendidikanNasional, dinyatakan bahwa kurikulum adalahseperangkatrencanadan pengaturanmengenaiisi dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulumjuga seringdibedakanantarakurikulum sebagai rencana (curriculum plan) dengan kurikulum yang fungsional (functioning arrriculum). Pengertian kurikulum senantiasa berkembang sesuaiperkembangan zamandan terus berjalan,denganperkembangan teori dan praktik pendidikan. ANALISA KONSEP KURIKULUM 2OI3 TERHADAP Terkait konsepsikurikulum, setidaknyaada tiga konseptentangkurikulum2013,kurikulum sebagai substansi, sebagaisistem,dan sebagaibidangstudi. Konsep pertama, kurikulum dipandang sebagai suatu rencanakegiatanbelajar, perangkattujuan yang ingin dicapai yang berisi rumusan tentang tujuan; bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Kurikulum dapat digambarkan sebagai dokumen terlulis hasil persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dun pemegang kebijaksanaan pendidikandenganmasyarakat. Kurikulum 2013 telah disiapkan bahan ajar dalam bentuk buku peganganguru dan siswa. Konsep kedua, adalah kurikulumsebagaisuatusistem.Sistemkurikulum merupakanbagiandari sistempersekolahan, sistem pendidikan dan sistem masyarakat. Sistem kurikulummencakupstrukturpersonalia,prosedur kerja, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulumadalahtersusunnya suatukurikulum dan memelihara kurikulum agar tetap dinamis. Kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepada kualitasguru sebagaiimplementatordi lapangan. Dengan begitu, guru selalu terpacu untuk SeminarNasionalMesin danTeknologiKejuruan,25 Mei 2016 5l PEND-10 meningkatkankualitasnyasecaraberkala.Konsep ketiga,sebagaisuatu bidang studi. Ini merupakan bidang kajian pata ahli kurikulum dan ahli pendidikandan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagaibidangstudiadalahmengembangkan ilmu tentangkurikulumdan sistemkurikulum.Mereka yang mendalamibidangkurikulum,mempelajari konsep-konsepdasarteilang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagaikegiatanpenelitian dan percobaan,merekamenemukanhal-hal baru yang dapat memperkayadan memperkuatbidang studi kurikulum.Berubahnyakurikulum KTSP ke kurikulum2013 ini merupakansalahsatu upaya untuk memperbaharui setelah dilakukannya penelitianuntuk pengembangan kurikulum sesuai dengankebutuhananak bangsadan atau generasi muda. Kurikulum 2013 merupakanupayapemerhatiahli terhadap kurikulum untuk kemajuan dan kebutuhan dimasa mendatang untuk mempersiapkangenerasi sekarang agar mampu menjawab tantangan masa depan Indonesia. Tuntutan masa depan berubah-ubah,maka kita perlumenyesuaikan kurikulumpendidikankita. kerja, dan hubunganmasyarakat;menetapkandan mencapaistandardantujuanyang tinggi untuk diri sendiridan oranglain; memaklumikerancuan.(c) Critical Thinking and Problem Solving. Pada karakter ini. siswa berusaha untuk memberikanpenalaranyang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahamiinterkoneksiantarasistem.Siswajuga menggunakan kemampuanyang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinyadenganmandiri, siswajuga memiliki kemampuanuntuk menyusundan mengungkapkan, menganalisa,dan menyelesaikanmasalah. (d) Creativity and Innovation. Pada karakter ini, siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan dan menyampaikangagasan-gagasan baru kepadayang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektifbaru dan berbeda. Perubahan dan pembaruan kurikulum harus dipahamisebagaihal yang biasa,karenakurikulum memang harus selalu bersifat adaptif. Kurikulum harusmampumenyesuaikandiri denganperubahan lingkungan, tuntutan kebutuhan, serta tantangan, yang selalu berubah sesuaiperkembanganzaman. Abad 21 telah menghadirkanberbagaiperubahan PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 2I lingkungan yang mendasar, yang menuntut adaptasitersebut.Plhak KementerianPendidikan Para peneliti di dunia mengkategorikan dan Kebudayaah zu sendiri tampak telah keterampilanyangdiperlukanpadaabad2l menjadi menyadariterjadinyapergeseranparadigmabelajar empatkategori,sebagaiberikut (a) l4/aysofthinking padaabad 21. Ada empataspekciri abad2l yang (cara berpikir); keativitas, berpikir kritis, akan diangkat dalam tulisan ini, yaitu aspek pemecahanmasalah pengambilankeputusandan informasi, komputasi,otomasi, dan komunikasi. (Cara kerja dan befajar. (b) Waysof working Tiap aspek ini akan menuntut perubahandrastis, Komunikasi); Kolaborasi. (c) Tools for working dari modelpembelajaran lamake modelyang lebih (Alat untuk bekerja);Teknologiinformasi pas dengantuntutan zaman. dan komunikasi(ICT) dan informasi literasi. (d) Aspek-aspek tersebut adalah: Pertama, aspek (Keterampilan Skillsfor living in the world informasi. Berbeda dengan era lama, di mana untuk hidup di dunia); Kewarganegaraan, informasi terasa terbatas dan sulit dicari, kini kehidupandan karir, serta tanggungjawab pribadi informasi tersediadi mana saja, dan bisa diakses dan sosial. kapan saja. Bahkan banyak siswa SD dan SMP Menurut Lutfianto (2011), beberapa karakter kini sudah terampil menggunakaninternet, serta belajar yang diperlukandi abad ke-21, yaitu: (a) memanfaatkan aplikasi google sebagai mesin pencariinformasidi dunia maya. Siswakini tidak Communication.Pada karakterini, siswa diiuntut untuk memahami, mengelola, dan harusbertanyakepadagurunya,untuk sekadartahu menciptakankomunikasi yang efektif dalam tentang sesualu. Bahkan, siswa yang rajin berbagaibentukdan isi secaralisan,tulisan,dan menjelajahSitus-situs ilmu pengetahuan di dunia multimedia. Siswa diberikan kesemoatan maya bukan tidak mungkin lebih tahu tentang menggunakan kemampuannya perkembangankeilmuan terbaru dibandingkan untuk guru yang malas memanfaatkanmedia Internet. rnengutarakanide-idenya, baik itu pada saat berdiskusidenganteman-temannya maupunketika Oleh karena itu, model pembelajaran dalam menyelesaikan masalah dari gurunya. (b) kurikulum 2013 diarahkan untuk mendorong pesertadidik mencaritahu dari berbagaisumber Collaboration Pada karakter ini, siswa menunjukkan kemampuannyadalam kerjasama observasi,bukandiberitahusepertiera lama. Guru berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi tidak selalu dianggap paling tahu tentang dalam berbagaiperandan tanggungjawab; bekerja segalanya. Jadi, siswa didukung untuk aktif secaraproduktif denganyang lain; menempatkan mencariinformasisendiri. empati pada tempatnya;menghormatiperspektif Kedua,aspekkomputasi.Perkembangan teknologi berbeda.Siswajuga menjalankantanggungjawab komputer dan kecerdasan buatan (artificial pribadi dan fleksibitassecarapribadi,padatempat intelligence) saat ini telah begitu pesat, sehingga SeminarNasionalMesin dan TeknologiKejuruan,25 Mei 2016 52 i PEND-10 banyakpersoalanbisa dijawab secaracepat oleh komputeryang dilengkapi perangkatlunak yang tepat.Oleh karenaitu, dalammodelpembelajaran yang baru, pembelajaran diarahkanagar peserta didik mampu merumuskanmasalah(menanya), bukanhanyamenyelesaikan masalah(menjawab). Ketiga,aspekotomasi.Kita tahu bahwa saat ini otomasi sudah menjarigkarr harnpir segala pekerjaan rutin dan rnekanistis di dunia industri Penggunaanrobot di pabrik pembuat mobiL, misalnya,praktis sudah menggantikanfungsi manusiasebagaitenaga perakit. Untuk hal-hal yang rutin dan mekanistis,robot bahkan bisa bekerjalebih akuratdan cermatdaripadamanusia. Denganmelihat konteks demikian, maka dalam Kurikulum 2013, pembelajaran diarahkanuntuk melatih siswa agar mampu berpikir analitis (pengambilan keputusan), bukan berpikir mekanistis(rutin). Pesertadidik selayaknyatidak berpikir seperti robot atau mesin, yang tinggal melaksanakan arahanatauperintah. Keempat, aspek komunikasi. Di era lama, komunikasi sering berlangsung searah, seperli orang menonton siaran televisi atau membaca koran.Atau sepertikomunikasiantaraatasandan bawahan,di mana si bawahanhanya menerima instruksi dan arahan, tanpa berhak memperlanyakan isi arahan.Si pengirimpesandan penerimapesansudahjelas dan tetap.Tetapi di abad27, komunikasibisa berlangsungdari mana saja dan ke mana saja. Media online, misalnya, mernudahkan terjadinya interaksi bolak-balik antarapengirim dan penerimapesan(komunikasi tidak cumasearah).Media sosialsepefiiFacebook, Twitter, dan blog, memungkinkansetiap warga dan memiliki mediasendiriuntuk berkomunikasi mengirim pesan ke audiens yang luas, bukan sekadar menerima informasi. Maka model pembelajaran yang ditawarkankurikulum 2013 yang menekankan pentingnya adalahpembelajaran kerjasamadan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.Adalah suatuyang absurd,jika di tengah keterbukaan informasi dan kemudahan berkomunikasi,ada pihak yang tertutup, terkucil atau menutupdiri. Dalam dunia yang semakin telbukadan kompleks,penyelesaian masalahtidak bisa dikerjakansendiri, tetapi akan iauh lebih rnudah jika dilakukan lewat kerjasama dan kolaborasi. mengerti dan menghayatinya. Juga, adanya dukungantenaga,sumberdaya,perangkat teknis, dana,dan berbagaihal konkretlain. Penggunaanmedia dan metode yang bervariatif akan rnenghasilkan pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan. Untuk pembelajaran ICT rnenunjang itu, sekolah puu harus menyediakan fasilitas yang dapat menunjangpembelaiara.n ICT seperti penyediaan LCD proyektor,laboratoriumkomputerdan akses internetdi sekolah.Bentuk pembelajaranberbasis ICT memberikanmanfaat bagi para guru diantaranyasebagaiberikut: (1) Memperoleh materi pembelajarandengan akses lebih mudah. Guru dalam melakukanpersiapanmengajarakan lebih ringan karena guru dapat langsung menyeleksi,menyalin dan mengeditmateri yang akan disajikan.; (2) Meningkatkan kompetensi pedagogikpendidik, salah satunyakreativitas serta inovasimengembangkan kontenpembelajaran;(3) Guru dapat menyusun materi sesuai dengan kebutuhanpesetadidik akan kehidupannyata; dan (4) Meningkatkankomunikasi interaktif dengan parapesertadidik tanpabatasruangdan waktu. Denganmemasukiabad 21, maka guru mau tidak mau harus sudah siap menguasaiteknologi yang dapatditerapkandalam pembelajaran.Guru harus selalu mampu beradaptasidan siap menghadapi pelubahanyang terjadi setiap saat.'Guru harus mampumemanfaatkan informasiyang berkembang di masyarakat ke dalamprosespembelajaran. Peran guru dalam pembelajarandi abad 2l penuh tantangan yang harus ditaklukkan agar dapat membawapesertadidik kelak mampubertahandan bersaingdi dunialuar. REFERENSI R. Moh. Yamin (2009). Manajemen Mutu Kurikrlum ' Pendidikan: Panduan Menciptakan Manajemen Mutu Pendidikan Berbasis KurikLlum yang Progresif dan I nspiratif Jokjakarta:Diva Press. S. Ibrahim.dkk.2012.Kurihtlum dan Pentbelajaran.Tim Pengembang(MKDP). Universitas Pendidikan Indonesia: Jurusan TeknologiPendidikan(UPI): Bandung. T. Badan StandarNasionalPendidikan(2010). Paradigma Pendidikan Nasional Di Abad21. Jakarta:BSNP PENUTUP Ada banyakaspekbelajarlain yang mungkintelah bergeserdari paradigmalama yang biasa kita kenal. Kurikulum 2013 memangdisusununtuk rnengantisipasi perkembangan. Dibutuhkan kesiapan para guru, kepala sekolah, praktisi pendidikan,dan para pemangkukepentinganlain. Diharapkan bukan sekadar tahu, tetapi juga (1975), Beauchamp George A. Curriculum Theory Wilmette, Illinois: The KAGG Press. Kemdikbud (2013). Bahan-bahan Sosialisasi Kurikulum2013. SeminarNasionalMesin dan TeknologiKejuruan,25 Mei 2016 53