HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 PENGARUH HYGIENE SANITASI KAMAR, MAKANAN DAN MINUMAN, LINGKUNGAN TERHADAP KEPUASAN TAMU THE SUNAN HOTEL SOLO ICHWAN PRASTOWO, S. Pd, M. Par POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Email : [email protected] ABSTRAK Penanganan kegiatan hygiene dan sanitasi yang relevan dengan manajemen perhotelan diantaranya mencakup masalah kebersihan, kesehatan dan kerapihan kamar tamu (Guest Room) hotel, lingkungan (Envoirement) hotel, makanan dan minuman (Food and Beverage), sehingga dapat memberikan kepuasan tamu hotel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara impiris pengaruh kegiatan hygiene dan sanitasi kamar terhadap kepuasan tamu, mengetahui secara empiris pengaruh hygiene sanitasi lingkungan terhadap kepuasan tamu, mengetahui secara empiris pengaruh kegiatan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman terhadap kepuasan tamu di The Sunan Hotel Solo. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian survey menggunakan beberapa variabel sebagai pusat pengkajian data yang berkaitan dengan pengaruh hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan terhadap kepuasan tamu yang dilakukan dengan melalui penyebaran kuisoner yang diambil dan oleh penulis dijadikan sebagai bahan analisa dan pembahasan penelitian. Analisa data yang dilakukan meliputi pengujian kualitas data, pengajuan asumsi klasik, analisa regresi liniear berganda dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hygiene sanitasi kamar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pegawai The Sunan Hotel Solo, hygiene sanitasi makanan dan minuman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu, hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu. Untuk variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan tamu adalah makanan dan minuman, sehingga untuk memperoleh kepuasan tamu yang optimal faktor makanan dan minuman, lingkungan dan kamar perlu ditingkatkan Kata kunci : Hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan dan kepuasan tamu. 29 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 akan merasa nyaman dan aman, sehingga tamu akan nyaman dan lama tinggal di hotel, demikian juga sebaliknya. Kegiatan hygiene sanitasi makanan dan minuman hotel harus diperhatikan terutama dalam proses pengolahan, penyimpanan dan pelayanan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu harus benar-benar bersih dan sehat terhindar dari segala penyakit seperti bakteri, virus dan kumankuman yang lainnya, serta jangan sampai terjadi tamu keracunan makanan dan minuman. Bila terjadi hal seperti itu maka akan menghacurkan reputasi hotel dan tamu tidak akan merasa puas bahkan hotel akan sepi pengunjung (Bambang Riyanto, 2012 : 43) Menghadapi banyak dan cepatnya perubahan yang terjadi dalam perhotelan saat ini, maka menuntut adanya personal hygiene (petugas hotel) di The Sunan Hotel Solo yang bersih, sehat, andal, dan kuat menjadi semakin penting dan bermakna dewasa ini. Untuk mencapai kepuasan tamu yang optimal maka diperlukan penanganan yang baik mengenai hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan. I. PENDAHULUAN Penanganan kegiatan hygiene dan sanitasi yang relevan dengan manajemen perhotelan (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) diantaranya mencakup peningkatan kebersihan kamar hotel, menciptakan lingkungan hotel yang bersih dan sehat, makanan dan minuman yang hygienis sehingga dapat memberikan kepuasan tamu hotel. Tamu sebagai pengguna jasa akomodasi pertama-tama akan menilai terlebih dahulu keadaan kamarnya, kebersihan dan kesehatan lingkungannya, makanan dan minumannya, bahkan kebersihan dan kerapihan petugaspetugasnya. Kegiatan hygiene dan sanitasi hotel menentukan kesuksesan tujuan dunia industri perhotelan. Kegiatan hygiene dan sanitasi kamar di The Sunan Hotel Solo merupakan hal yang penting karena menyangkut kebersihan, kesehatan dan kerapihan kamar. Kegiatan ini, sangat mendukung efektifitas kebersihan, kesehatan, kerapihan dan keindahan kamar dalam mencapai tujuan serta menciptakan kepuasan tamu. Tamu akan merasa puas apabila di dalam kamar merasa nyaman, aman, santai dan privasinya terjaga (Rumekso, 2004 : 29 ). Tamu akan memandang faktor kebersihan dan kesehatan kamar adalah hal yang penting, bila kamar hotel bersih, sehat, rapi dan indah maka tamu merasa puas, dan mungkin akan memperpanjang kunjungan di hotel. Ini berarti tamu mempersepsikan hygiene dan sanitasi secara positif. Jika kegiatan hygiene sanitasi kamar yang dilaksanakan tidak memberikan dampak yang baik bagi tamu, berarti tamu mempersepsikan kebersihan kamar secara negatif. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan tamu (Richard Sihite, 2002 : 21) Kegiatan hygiene dan sanitasi lingkungan hotel juga perlu diperhatikan karena juga menyangkut kepuasan tamu, adapun area lingkungan hotel meliputi kebersihan dan kesehatan pada tempat parkir, taman hotel, rest room dan tempattempat umum lainnya, dengan tempat parkir yang luas dan berbagai fasilitas umum hotel yang bersih dan sehat tamu II. TINJAUAN PUSTAKA Kegiatan hygiene dan sanitasi hotel yang baik sangat dibutuhkan untuk menciptakan tata kelola/manajemen industri perhotelan, khususnya fungsi pengembangan hotel yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang kedepan hendaknya dirancang dengan memperhatikan kebutuhankebutuhan riil dari operational hotel. Terutama yang berkaitan langsung dengan kepuasan tamu yaitu hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk menyedikan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam (SK Menteri Pariwisata, Pos dan 30 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 Telekomunikasi No. KM 37/PW.340/MPPT.S86). Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (Agus sulastyono, 2007) Berdasarkan pengertian diatas bahwa kegiatan hotel sangat erat hubungannya dengan hygiene sanitasi dalam hal ini adalah kamar, makanan dan minuman, lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan tamu yang semua itu diatur guna kelangsungan usaha dibidang hospitality industri. bakteri, serangga atau binatang lainnya. d. Menurut BROWNELL: Hygiene adalah bagaimana caranya orang memelihara dan melindungi kesehatan. e. Menurut Gost : Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang dapat membantu adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat f. Menurut PRESCOTT : Hygiene menyangkut dua aspek yaitu INDIVIDU (personal Hygiene) dan LINGKUNGAN (Enviroment) Pengertian sanitasi ada beberapa pengertian yang sama yaitu : a. Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. b. Upaya menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan agar hygiene (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga atau binatang lainnya. c. Menurut Dr. Azrul Azwar SANITASI adalah cara pengawasan masyarakat yg menitik beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yg mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. d. Menurut HOPKINS SANITASI adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempuyai pengaruh terhadap lingkungan. 1. Hygiene Sanitasi. Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata, Sanitasi Hygiene adalah meliputi perorangan, makanan dan minuman serta lingkungan, dan tujuan diadakannya usaha sanitasi dan hygiene adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi factorfaktor lingkungan hidup manusia (Richard Sihete, 2002 : 18) Kata hygiene berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate H.A. 1986). Dalam sejarah Yunani Hygiene berasal dari nama DEWI yaitu HYGEA (Dewi pencegah penyakit). Beberapa pengertian hygiene yang mempunyai arti yang sam antara lain : a. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani dan rohani, serta social untuk mencapai tingkat kesehatan yang lebih tinggi. b. Suatu pencegahan penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan manusia - manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada. c. keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja, atau peralatan aman (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh Pengertian diatas penulis mendefinisikan bahwa sanitasi merupakan usaha yang konkret dalam mewujudkan kondisi hygiene yang meliputi kebersihan, kesehatan, penataan, sterilisasi, penyemprotan hama dan lain-lain, baik menyangkut masalah kamar, makanan dan minuman, serta lingkungan hotel. 31 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 berhubungan dengan guest supplies dan guest amanities. 2. Hygiene sanitasi kamar Kegiatan hygiene dan sanitasi kamar di The Sunan Hotel Solo merupakan hal yang penting karena menyangkut kebersihan dan kesehatan kamar. Kegiatan ini, sangat mendukung efektifitas kebersihan, kesehatan, kerapihan dan keindahan kamar dalam mencapai tujuan serta menciptakan kepuasan tamu. Tamu di The Sunan Hotel Solo akan merasa puas apabila di dalam kamarnya bersih, sehat, rapi, indah dan merasa nyaman, aman, santai dan privasinya terjaga. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah, wisma, hotel, dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan tujuan agar hotel tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan penghuninya. Housekeeping department, bagi sebagian besar hotel, merupakan sumber pendapatan hotel yang paling besar. Karena tamu yang menginap tentu mengeluarkan uang lebih banyak untuk sewa kamar bila dibandingkan dengan uang yang harus dibayarkan untuk makan dan minum serta pengeluaran yang lain. Sebagai sumber pendapatan, housekeeping department harus ditangani oleh tenaga-tenaga trampil dan profesional. Kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping oleh karena itu housekeeping harus di perhatikan dengan baik agar tamu nyaman tinggal di hotel. (Rumekso, 2009) Pengertian diatas penulis mendefinisikan bahwa usaha utama perhotelan adalah penjualan kamar yang merupakan tempat untuk menginap tamu, maka kamar harus selalu bersih, sehat, rapi, indah dan terutama kelengkapan kamar yang 3. Hygiene sanitasi makanan dan minuman Kegiatan hygiene sanitasi makanan dan minuman hotel harus diperhatikan terutama dalam proses pengolahan, penyimpanan dan pelayanan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu harus benarbenar bersih dan sehat terhindar dari segala penyakit seperti bakteri, virus dan kuman-kuman yang lainnya, serta jangan sampai terjadi tamu keracunan makanan dan minuman. Bila terjadi hal seperti itu maka akan menghacurkan reputasi hotel dan tamu tidak akan merasa puas bahkan hotel akan sepi pengunjung ( Sri Sulastriningrum, 2002 : 41) Pengertian diatas penulis mendefinisikan bahwa penanganan hygiene sanitasi makanan dan minuman dimulai dari pembelian (purchasing) bahan yang akan digunakan dalam hal ini adalah pemilihan barang, pengiriman dan penerimaan bahan, penyimpanan bahan, pengolahan bahan sampai ke pelayanan makanan dan minuman kepada tamu. Semua itu harus memperhatikan faktor hygiene dan sanitasinya. 4. Hygiene Sanitasi lingkungan Kegiatan hygiene dan sanitasi lingkungan hotel juga perlu diperhatikan karena juga menyangkut kepuasan tamu, adapun area lingkungan hotel meliputi kebersihan dan kesehatan pada tempat parkir, taman hotel, rest room dan tempattempat umum lainnya, dengan tempat parkir yang luas dan berbagai fasilitas umum hotel yang bersih dan sehat tamu akan merasa nyaman dan aman, sehingga tamu akan betah dan lama tinggal di hotel, demikian juga sebaliknya (Erwin Jr. Boham, 2008 : 35). Menurut Artoyo (2007 : 66) manajemen yang baik memikirkan 32 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan karena sangat dibutuhkan baik pekerja maupun tamu. Lingkungan diduga mempunyai pengaruh yang kuat dalam pembentukan perilaku penghuninya. Lingkungan memiliki kedudukan yang penting dalam pengendalian manajemen yang terpadu dari semua unsur. Pengertian diatas penulis mendefinisikan bahwa lingkungan hotel yang kondusif dalam arti kebersihan dan kesehatan memenuhi, jauh dari kebisingan, polusi udara dan fasilitas tamu terpenuhi maka tamu akan merasa nyaman, aman privasinya terjaga. penelitian survey menggunakan beberapa variabel sebagai pusat pengkajian data yang berkaitan dengan pengaruh hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan terhadap kepuasan tamu The Sunan Hotel Solo yang dilakukan dengan melalui penyebaran kuisoner yang diambil dan oleh penulis dijadikan sebagai bahan analisa dan pembahasan penelitian. Variabel dalam penelitian ini menggunakan variable bebas (independent) yang meliputi hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan. Variable terikat (dependen) yaitu kepuasan tamu. Teknik pengambilan sample diambil sebanyak 60 responden dari 237 sampel yang ada. Dasarnya menurut Arikunto (1998 : 120) Subyek kurangnya dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian total populasi, sedangkan apabila jumlah subyeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih sesuai dengan kemampuan peneliti. Teknik analisa data yang dilakukan meliputi pengujian kualitas data, pengajuan asumsi klasik, Analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan terhadap kepuasan tamu. 5. Kepuasan Tamu Kepuasan pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual, setiap individual akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda dengan sistem penilaian yang berlaku pada dirinya, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam hal yang sesuai dengan keinginan individu, semakin tinggi kepuasan yang dirasakan sebaliknya bila semakin sedikit aspek-aspek sesuai dengan keinginan individu, maka makin rendah tingkat kepuasannya (As^ad, 2004 : 103). Menurut Budi Purnomo (2015 : 75) faktor yang mempengaruhi kepuasan tamu adalah layanan sesuai keinginan, keinginan kembali menginap, tidak memiliki keluhan dan memiliki respon positif terhadap pelayanannya. Berdasarkan pendapat diatas, dapat diambil batasan kepuasan tamu menurut penulis adalah perasaan nyaman, aman dan terjaga privasinya dalam menikmati pelayanan hotel yang memenuhi segala keinginan dan kebutuhannya merasa tercukupi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil kuisoner yang didapat , dilakukan analisa data sebagai berikut : Gambaran Umum Responden 1. Identitas responden berdasarkan usia Tabel IV.1 Usia < 20 tahun 20 – 29 tahun 30 – 39 tahun 40 – 49 tahun ≥ 50 tahun Jumlah III. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design Jumlah 16 27 14 3 60 Keterangan Persentase 26,67% 45,00% 23,33% 5,00% 100% Sumber: Data primer diolah, 2015 Tabel IV.1 terlihat bahwa responden tamu The Sunan Hotel 33 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 Solo yang berusia kurang dari 20 tahun tidak ada; berusia 20 – 29 tahun berjumlah 16 responden (26,67%); berusia 30 – 39 tahun berjumlah 27 responden (45,00%); berusia 40 – 49 tahun berjumlah 14 res ponden (23,33%) dan berusia lebih dari atau sama dengan 50 tahun berjumlah 3 responden (5,00%). Hasil data identitas responden berdasarkan usia ini menunjukkan bahwa pegawai Hotel Sahid Raya yang paling banyak adalah berusia 30 – 39 tahun. Cronbach's Alpha .786 Laki-laki Perempuan Jumlah Scale Scale Mean if Varianc Item e if Item Deleted Deleted 19.4333 12.724 19.3500 11.858 19.2333 12.724 19.2333 12.690 19.3667 11.355 19.3000 11.332 kamar1 kamar2 kamar3 kamar4 kamar5 kamar6 Correc ted ItemTotal Correl ation .486 .526 .474 .528 .633 .573 Cron bach's Alpha if Item Deleted .765 .757 .768 .756 .729 .745 Semua instrumen pada variabel hygiene sanitasi kamar valid karena memiliki nilai validitas hitung lebih besar dari nilai tabel –r (60 responden = 0. 254). Dan dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach>s alpha yang dihasilkan sebesar 0,786 yang lebih besar dari 0,254. Tabel IV.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah 38 22 39 6 Item-Total Statistics 2. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin N of Items Keterangan Persentase 63,33% 36,67% 100% Sumber: Data primer diolah, 2015 2. Variabel hygiene sanitasi makanan dan minuman (X2) Tabel IV.2 terlihat bahwa responden tamu The Sunan Hotel Solo yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 38 responden (63,33%) dan perempuan berjumlah 22 responden (36,67%). Hasil data identitas responden berdasarkan jenis kelamin ini menunjukkan bahwa tamu The Sunan Hotel Solo paling banyak berjenis kelamin laki-laki. Case Processing Summary N Cases Valid Excludeda Total 60 0 60 % 100.0 .0 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pengujian Kualitas Data 1. Variabel Hygiene sanitasi kamar (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .793 Case Processing Summary N Ca Valid ses Excludeda Total 5 % 60 0 60 100.0 .0 100.0 Item-Total Statistics a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics mamin1 34 Scale Correc Varian ted Scale ce if Item- Cronbach' Mean if Item Total s Alpha if Item Delete Correlat Item Deleted d ion Deleted 15.0500 8.455 .531 .766 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 mamin2 mamin3 mamin4 mamin5 15.2333 15.2667 15.0667 15.1833 8.792 7.962 7.792 7.779 .502 .592 .586 .653 .775 .747 .750 .727 4. Variabel Kepuasan Tamu (Y). Case Processing Summary N Semua instrumen pada variabel hygiene sanitasi makanan dan minuman valid karena memiliki nilai validitas hitung lebih besar dari nilai tabel –r (60 responden = 0. 254). Dan dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach>s alpha yang dihasilkan sebesar 0,793 yang lebih besar dari 0,254. Cases Cases Valid Excludeda Total % 100.0 .0 100.0 60 0 60 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .748 4 Item-Total Statistics 3. Variabel hygiene sanitasi lingkungan (X3) Case Processing Summary N 60 0 60 Valid Excludeda Total % 100.0 .0 100.0 Scale Scale Mean if Variance Item if Item Deleted Deleted 11.7667 4.995 11.7667 4.284 11.7500 4.530 11.6167 4.545 puas1 puas2 puas3 puas4 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Correc ted Item- Cronbach' Total s Alpha if Correlat Item ion Deleted .435 .746 .618 .645 .546 .687 .574 .672 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .797 N of Items 5 Item-Total Statistics lingk1 lingk2 lingk3 lingk4 lingk5 Scale Mean if Item Deleted 15.6000 15.8167 15.6667 15.6500 15.7333 Correc Scale ted Varian Item- Cronbach' ce if Total s Alpha if Item Correl Item Deleted ation Deleted 8.753 .608 .748 8.356 .605 .749 10.192 .427 .800 8.638 .576 .759 8.301 .676 .725 Semua instrumen pada variabel hygiene sanitasi lingkungan valid karena memiliki nilai validitas hitung lebih besar dari nilai tabel –r (60 responden = 0. 254). Dan dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach>s alpha yang dihasilkan sebesar 0,797 yang lebih besar dari 0,254. Semua instrumen pada variabel hygiene sanitasi lingkungan valid karena memiliki nilai validitas hitung lebih besar dari nilai tabel –r (60 responden = 0. 254). Dan dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach>s alpha yang dihasilkan sebesar 0,748 yang lebih besar dari 0,254. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Model Summaryb Model 1 R .826a Adjus ted R Square R Square .682 .665 Std. Error of the Estimate 1.58805 a. Predictors: (Constant), lingkungan (X3), kamar (X1), mamin (X2) b. Dependent Variable: kepuasan (Y) Hasil perhitungan uji normalisasi didapat nilai R Square 0,682 yang 35 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 menunjukkan lebih besar dari alpha yang digunakan sehingga data terdistribusi secara normal. Di bawah ini grafik distribusi data : sanitasi kamar berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu. c. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi makanan dan minuman terhadap kepuasan tamu sebesar 0,440 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi hygiene sanitasi makanan dan minuman berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu. d. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi lingkungan terhadap kepuasan tamu sebesar 0,29 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatterplot. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dari gambar normal probability plots diatas terlihat titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. 2. Uji Multikolinieritas Model (Constant ) kamar (X1) mamin (X2) lingkunga n (X3) Standa rdized Unstandardi zed Coeffi Coefficients cients Std. B Error Beta t Sig. -2.693 1.798 -1.498 .140 .291 .052 .434 5.627 .000 .440 .061 .559 7.188 .000 .165 .058 .218 2.867 .006 Dari tabel perhitungan persamaan regresi linier berganda diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. b. Output yang dihasilkan, diketahui titik-titik pola menyebar di atas dan di bawah titik O sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi yang dilakukan. Analisa Regresi Berganda Konstanta bernilai negatif sebesar -2,693 artinya jika kamar, makanan dan minuman, lingkungan konstan maka besarnya peningkatan kepuasan kerja sebesar -2,693. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi kamar terhadap kepuasan tamu sebesar 0,29 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene Model 1(Cons tant) 36 Stan dard ized Unstandardized Coeffi Coefficients cients Std. B Error Beta -2.693 1.798 t -1.498 Sig. .140 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 kamar (X1) mamin (X2) lingkun gan (X3) .291 .052 .434 5.627 .000 .440 .061 .559 7.188 .000 .165 .058 .218 2.867 .006 Dari tabel perhitungan persamaan regresi linier berganda diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Konstanta bernilai negatif sebesar 2,693 artinya jika kamar, makanan dan minuman, lingkungan konstan maka besarnya peningkatan kepuasan kerja sebesar -2,693. b. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi kamar terhadap kepuasan tamu sebesar 0,29 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi kamar berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu. c. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi makanan dan minuman terhadap kepuasan tamu sebesar 0,440 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi hygiene sanitasi makanan dan minuman berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu. d. Koefisien regresi variabel hygiene sanitasi lingkungan terhadap kepuasan tamu sebesar 0,29 . Hal ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh positif terhadap kepuasan tamu 1 Regres sion Residu al Total 141.226 56 443.933 59 1 Regres sion Residu al Total Sum of df Squares 302.707 3 141.226 56 443.933 59 Mean F Sig. Square 100.902 40.010 .000a 2.522 2. Uji -t Model 1 (Constant) kamar (X1) mamin (X2) lingkungan (X3) ANOVAb Sum of df Squares 302.707 3 Model a. Predictors: (Constant), lingkungan (X3), kamar (X1), mamin (X2) b. Dependent Variable: kepuasan (Y) Nilai uji – f yang dihasilkan sebesar 40,010 maka ini lebih besar dari nilai uji –f tabel sehingga variabel hygiene sanitasi kamar, hygiene sanitasi makanan dan minuman, hygiene sanitasi lingkungan secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan tamu. Pengujian Hipotesis 1. Uji –f Model ANOVAb Mean F Sig. Square 100.902 40.010 .000a 2.522 37 Unstandardized Coefficients Std. B Error -2.693 1.798 .291 .052 .440 .061 .165 .058 Standar di zed Coefficie nts Beta .434 .559 t -1.498 5.627 7.188 Sig. .140 .000 .000 .218 2.867 .006 Berdasarkan hasil uji – t di atas dapat diinterprestasikan sebagai berikut : a. Variabel Hygiene sanitasi kamar mempunyai t hitung sebesar 5,627 dengan signifikasi sebesar 0,51, sedangkan t tabel sebesar 0,126. Berarti t hitung > t tabel atau nilai signifikasi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel hygiene sanitasi kamar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan tamu. b. Variabel Hygiene sanitasi makanan dan minuman mempunyai t hitung sebesar 7,188 dengan signifikasi sebesar 0,51, sedangkan t tabel sebesar 0,126. Berarti t hitung > t tabel atau nilai signifikasi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel hygiene sanitasi makanan dan HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 minuman berpengaruh signifikan terhadap kepuasan tamu. c. Variabel Hygiene sanitasi lingkungan mempunyai t hitung sebesar 2,867 dengan signifikasi sebesar 0,51, sedangkan t tabel sebesar 0,126. Berarti t hitung > t tabel atau nilai signifikasi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan tamu. Pengaruh Hygiene Sanitasi Lingkungan Berpengaruh Terhadap Kepuasan Tamu The Sunan Hotel Solo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu, yang berarti bahwa semakin meningkat hygiene sanitasi lingkungan yang ada selama ini maka menyebabkan kepuasan tamu semakin meningkat. Hasil ini mengindikasikan semakin bersih, sehat, rapi dan indah lingkungan hotel maka semakin meningkat kepuasan tamu untuk menikmati lingkungan hotel sehingga tamu akan merasa nyaman dan akan kembali menginap di The Sunan Hotel Solo. Berdasarkan pengujian diatas dapat dinterprestasikan dengan pengujian hipotesis sebagai berikut : Pengaruh Hygiene Sanitasi Kamar Berpengaruh Terhadap Kepuasan Tamu The Sunan Hotel Solo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi kamar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu, yang berarti bahwa semakin meningkat hygiene sanitasi kamar yang ada selama ini maka menyebabkan kepuasan tamu The Sunan Hotel Solo semakin meningkat. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin bersih, sehat, rapi, indah dan lengkap di kamar maka makin besar memberikan kesempatan pada tamu untuk kembali menginap di The Sunan Hotel Solo. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hipotesis yang menyatakan variabel hygiene sanitasi kamar, hygiene sanitasi makanan dan minuman, hygiene sanitasi lingkungan berpengaruh terhadap kepuasan tamu melalui uji –f dinyatakan terbukti. 2. Variabel hygiene sanitasi kamar, hygiene sanitasi makanan dan minuman, hygiene sanitasi lingkungan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu. 3. Variabel hygiene sanitasi makanan dan minuman mempunyai pengaruh yang paling dominan diantara variabel yang lainnya terhadap kepuasan tamu. Pengaruh Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman Berpengaruh Terhadap Kepuasan Tamu The Sunan Hotel Solo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hygiene sanitasi makanan dan minuman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu , yang berarti bahwa semakin meningkat hygiene sanitasi makanan dan minuman yang ada selama ini maka menyebabkan kepuasan tamu semakin meningkat. Hasil ini mengindikasikan bahwa bersih, sehat, rapi, menarik dan lengkap maka semakin baik kualitas makanan dan minuman sehingga kepuasan tamu akan optimal dan akan kembali menginap di The Sunan Hotel Solo. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. As^ad, Mohamad, 2004, Psikologi Industri, Liberty, Yogyakarta. Cooper, Donnald R dan William C. Emory, 1996, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Erlangga. Jakarta. Erwin Jr. Boham, 2008, Akomodasi Perhotelan, Jilid I, Cecil : Jakarta 38 HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015 Ghozali, Imam, 2004, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Purnomo, Budi, 2015, Metodologi Pariwisata, Penerbit K- Media Yogyakarta. Riyanto,Bambang 2013, Hygiene and Sanitation, Penerbit Deepublish, Yogyakarta. Rumekso. 2004, Housekeeping Hotel, Penerbit Andi : Yogyakarta. Sugiyono. 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Alfabeta : Bandung. Sihite, Richard, 2000, Sanitation & Hygiene, Penerbit SIC, Surabaya. Sulastriningrum, Sri, 2008, Pengantar Akomodasi dan Restaurant, Alfabeta : Bandung. 39