pengaruh hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman

advertisement
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
PENGARUH HYGIENE SANITASI KAMAR, MAKANAN DAN MINUMAN,
LINGKUNGAN TERHADAP KEPUASAN TAMU
THE SUNAN HOTEL SOLO
ICHWAN PRASTOWO, S. Pd, M. Par
POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penanganan kegiatan hygiene dan sanitasi yang relevan dengan manajemen perhotelan
diantaranya mencakup masalah kebersihan, kesehatan dan kerapihan kamar tamu (Guest Room)
hotel, lingkungan (Envoirement) hotel, makanan dan minuman (Food and Beverage), sehingga
dapat memberikan kepuasan tamu hotel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara impiris pengaruh kegiatan hygiene dan
sanitasi kamar terhadap kepuasan tamu, mengetahui secara empiris pengaruh hygiene sanitasi
lingkungan terhadap kepuasan tamu, mengetahui secara empiris pengaruh kegiatan hygiene dan
sanitasi makanan dan minuman terhadap kepuasan tamu di The Sunan Hotel Solo.
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian survey
menggunakan beberapa variabel sebagai pusat pengkajian data yang berkaitan dengan pengaruh
hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan terhadap kepuasan tamu yang
dilakukan dengan melalui penyebaran kuisoner yang diambil dan oleh penulis dijadikan sebagai
bahan analisa dan pembahasan penelitian. Analisa data yang dilakukan meliputi pengujian kualitas
data, pengajuan asumsi klasik, analisa regresi liniear berganda dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hygiene sanitasi kamar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan tamu pegawai The Sunan Hotel Solo, hygiene sanitasi makanan dan
minuman berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu, hygiene sanitasi lingkungan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu. Untuk variabel yang berpengaruh
paling dominan terhadap kepuasan tamu adalah makanan dan minuman, sehingga untuk
memperoleh kepuasan tamu yang optimal faktor makanan dan minuman, lingkungan dan kamar
perlu ditingkatkan
Kata kunci : Hygiene sanitasi kamar, makanan dan minuman, lingkungan dan
kepuasan tamu.
29
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
akan merasa nyaman dan aman, sehingga
tamu akan nyaman dan lama tinggal di
hotel, demikian juga sebaliknya.
Kegiatan hygiene sanitasi makanan
dan minuman hotel harus diperhatikan
terutama dalam proses pengolahan,
penyimpanan dan pelayanan makanan dan
minuman. Makanan dan minuman yang
disajikan kepada tamu harus benar-benar
bersih dan sehat terhindar dari segala
penyakit seperti bakteri, virus dan kumankuman yang lainnya, serta jangan sampai
terjadi tamu keracunan makanan dan
minuman. Bila terjadi hal seperti itu maka
akan menghacurkan reputasi hotel dan
tamu tidak akan merasa puas bahkan hotel
akan sepi pengunjung (Bambang Riyanto,
2012 : 43)
Menghadapi banyak dan cepatnya
perubahan yang terjadi dalam perhotelan
saat ini, maka menuntut adanya personal
hygiene (petugas hotel) di The Sunan
Hotel Solo yang bersih, sehat, andal, dan
kuat menjadi semakin penting dan
bermakna dewasa ini. Untuk mencapai
kepuasan tamu yang optimal maka
diperlukan
penanganan
yang
baik
mengenai
hygiene sanitasi
kamar,
makanan dan minuman, lingkungan.
I. PENDAHULUAN
Penanganan kegiatan hygiene dan
sanitasi yang relevan dengan manajemen
perhotelan (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) diantaranya mencakup peningkatan
kebersihan kamar hotel, menciptakan
lingkungan hotel yang bersih dan sehat,
makanan dan minuman yang hygienis
sehingga dapat memberikan kepuasan
tamu hotel.
Tamu sebagai pengguna jasa
akomodasi pertama-tama akan menilai
terlebih dahulu keadaan kamarnya,
kebersihan dan kesehatan lingkungannya,
makanan dan minumannya, bahkan
kebersihan dan kerapihan petugaspetugasnya. Kegiatan hygiene dan sanitasi
hotel menentukan kesuksesan tujuan dunia
industri perhotelan.
Kegiatan hygiene dan sanitasi kamar
di The Sunan Hotel Solo merupakan hal
yang
penting
karena
menyangkut
kebersihan, kesehatan dan kerapihan
kamar. Kegiatan ini, sangat mendukung
efektifitas
kebersihan,
kesehatan,
kerapihan dan keindahan kamar dalam
mencapai tujuan serta menciptakan
kepuasan tamu. Tamu akan merasa puas
apabila di dalam kamar merasa nyaman,
aman, santai dan privasinya terjaga
(Rumekso, 2004 : 29 ).
Tamu akan memandang faktor
kebersihan dan kesehatan kamar adalah hal
yang penting, bila kamar hotel bersih,
sehat, rapi dan indah maka tamu merasa
puas, dan mungkin akan memperpanjang
kunjungan di hotel. Ini berarti tamu
mempersepsikan hygiene dan sanitasi
secara positif. Jika kegiatan hygiene
sanitasi kamar yang dilaksanakan tidak
memberikan dampak yang baik bagi tamu,
berarti tamu mempersepsikan kebersihan
kamar secara negatif. Hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap kepuasan tamu
(Richard Sihite, 2002 : 21)
Kegiatan hygiene dan sanitasi
lingkungan hotel juga perlu diperhatikan
karena juga menyangkut kepuasan tamu,
adapun area lingkungan hotel meliputi
kebersihan dan kesehatan pada tempat
parkir, taman hotel, rest room dan tempattempat umum lainnya, dengan tempat
parkir yang luas dan berbagai fasilitas
umum hotel yang bersih dan sehat tamu
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kegiatan hygiene dan sanitasi hotel
yang baik sangat dibutuhkan untuk
menciptakan
tata
kelola/manajemen
industri perhotelan, khususnya fungsi
pengembangan hotel yang berkaitan
dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang kedepan hendaknya dirancang
dengan
memperhatikan
kebutuhankebutuhan riil dari operational hotel.
Terutama yang berkaitan langsung dengan
kepuasan tamu yaitu hygiene sanitasi
kamar,
makanan
dan
minuman,
lingkungan.
Hotel adalah suatu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunannya untuk menyedikan
jasa pelayanan penginapan, makan dan
minum serta jasa lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersil serta memenuhi
ketentuan persyaratan yang ditetapkan
didalam (SK Menteri Pariwisata, Pos dan
30
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
Telekomunikasi
No.
KM
37/PW.340/MPPT.S86).
Hotel adalah suatu jenis akomodasi
yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa
penginapan, makan dan minum, serta jasa
lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial (Agus sulastyono, 2007)
Berdasarkan
pengertian
diatas
bahwa kegiatan hotel sangat erat
hubungannya dengan hygiene sanitasi
dalam hal ini adalah kamar, makanan dan
minuman, lingkungan yang sangat
berpengaruh terhadap kepuasan tamu yang
semua itu diatur guna kelangsungan usaha
dibidang hospitality industri.
bakteri, serangga atau binatang
lainnya.
d. Menurut BROWNELL:
Hygiene
adalah
bagaimana
caranya orang memelihara dan
melindungi kesehatan.
e. Menurut Gost :
Hygiene adalah suatu ilmu
kesehatan yang mencakup seluruh
faktor yang dapat membantu
adanya kehidupan yang sehat baik
perorangan
maupun
melalui
masyarakat
f. Menurut PRESCOTT :
Hygiene menyangkut dua aspek
yaitu
INDIVIDU
(personal
Hygiene) dan
LINGKUNGAN
(Enviroment)
Pengertian sanitasi ada beberapa
pengertian yang sama yaitu :
a. Sanitasi adalah suatu usaha
pencegahan penyakit yang menitik
beratkan kegiatan pada usaha
kesehatan
lingkungan
hidup
manusia.
b. Upaya menjaga pemeliharaan agar
seseorang, makanan, tempat kerja
atau peralatan agar hygiene (sehat)
dan bebas pencemaran yang
diakibatkan oleh bakteri, serangga
atau binatang lainnya.
c. Menurut Dr. Azrul Azwar
SANITASI
adalah
cara
pengawasan
masyarakat
yg
menitik beratkan pada pengawasan
terhadap
berbagai
faktor
lingkungan
yg
mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
d. Menurut HOPKINS
SANITASI
adalah
cara
pengawasan terhadap faktor-faktor
lingkungan
yang
mempuyai
pengaruh terhadap lingkungan.
1. Hygiene Sanitasi.
Berdasarkan
SK
Dirjen
Pariwisata, Sanitasi Hygiene adalah
meliputi perorangan, makanan dan
minuman serta lingkungan, dan tujuan
diadakannya usaha sanitasi dan
hygiene adalah untuk mencegah
timbulnya penyakit dan keracunan
serta gangguan kesehatan lain sebagai
akibat dari adanya interaksi factorfaktor lingkungan hidup manusia
(Richard Sihete, 2002 : 18)
Kata hygiene berasal dari
bahasa Yunani yang artinya ilmu
untuk membentuk dan menjaga
kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate
H.A. 1986). Dalam sejarah Yunani
Hygiene berasal dari nama DEWI
yaitu HYGEA (Dewi pencegah
penyakit).
Beberapa
pengertian
hygiene yang mempunyai arti yang
sam antara lain :
a. Ilmu yang mengajarkan cara-cara
untuk mempertahankan kesehatan
jasmani dan
rohani, serta social
untuk mencapai tingkat kesehatan
yang lebih tinggi.
b. Suatu pencegahan penyakit yang
menitik beratkan pada usaha
kesehatan manusia - manusia
beserta lingkungan tempat orang
tersebut berada.
c. keadaan
dimana
seseorang,
makanan, tempat kerja, atau
peralatan aman (sehat) dan bebas
pencemaran yang diakibatkan oleh
Pengertian
diatas
penulis
mendefinisikan
bahwa
sanitasi
merupakan usaha yang konkret dalam
mewujudkan kondisi hygiene yang
meliputi
kebersihan,
kesehatan,
penataan, sterilisasi, penyemprotan
hama dan lain-lain, baik menyangkut
masalah kamar, makanan dan
minuman, serta lingkungan hotel.
31
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
berhubungan dengan guest supplies
dan guest amanities.
2. Hygiene sanitasi kamar
Kegiatan hygiene dan sanitasi kamar
di The Sunan Hotel Solo merupakan
hal yang penting karena menyangkut
kebersihan dan kesehatan kamar.
Kegiatan ini, sangat mendukung
efektifitas kebersihan, kesehatan,
kerapihan dan keindahan kamar dalam
mencapai tujuan serta menciptakan
kepuasan tamu. Tamu di The Sunan
Hotel Solo akan merasa puas apabila
di dalam kamarnya bersih, sehat, rapi,
indah dan merasa nyaman, aman,
santai dan privasinya terjaga.
Housekeeping berasal dari kata
house yang berarti rumah, wisma,
hotel, dan to keep yang berarti
merawat atau memelihara. Jadi
housekeeping adalah bagian atau
departemen yang mengatur atau
menata
peralatan,
menjaga
kebersihan, memperbaiki kerusakan,
dan memberi dekorasi dengan tujuan
agar hotel tampak rapi, bersih,
menarik
dan
menyenangkan
penghuninya.
Housekeeping department, bagi
sebagian besar hotel, merupakan
sumber pendapatan hotel yang paling
besar. Karena tamu yang menginap
tentu mengeluarkan uang lebih
banyak untuk sewa kamar bila
dibandingkan dengan uang yang harus
dibayarkan untuk makan dan minum
serta pengeluaran yang lain. Sebagai
sumber pendapatan, housekeeping
department
harus ditangani oleh
tenaga-tenaga trampil dan profesional.
Kelancaran
penyiapan
dan
pemeliharaan
kebersihan
kamar
ditentukan oleh housekeeping oleh
karena itu housekeeping harus di
perhatikan dengan baik agar tamu
nyaman tinggal di hotel.
(Rumekso, 2009)
Pengertian
diatas
penulis
mendefinisikan bahwa usaha utama
perhotelan adalah penjualan kamar
yang merupakan tempat untuk
menginap tamu, maka kamar harus
selalu bersih, sehat, rapi, indah dan
terutama kelengkapan kamar yang
3. Hygiene sanitasi makanan dan
minuman
Kegiatan hygiene
sanitasi
makanan dan minuman hotel harus
diperhatikan terutama dalam proses
pengolahan,
penyimpanan
dan
pelayanan makanan dan minuman.
Makanan dan
minuman
yang
disajikan kepada tamu harus benarbenar bersih dan sehat terhindar dari
segala penyakit seperti bakteri, virus
dan kuman-kuman yang lainnya, serta
jangan sampai terjadi tamu keracunan
makanan dan minuman. Bila terjadi
hal
seperti
itu
maka
akan
menghacurkan reputasi hotel dan
tamu tidak akan merasa puas bahkan
hotel akan sepi pengunjung ( Sri
Sulastriningrum, 2002 : 41)
Pengertian
diatas
penulis
mendefinisikan bahwa penanganan
hygiene sanitasi makanan dan
minuman dimulai dari pembelian
(purchasing) bahan yang akan
digunakan dalam hal ini adalah
pemilihan barang, pengiriman dan
penerimaan bahan, penyimpanan
bahan, pengolahan bahan sampai ke
pelayanan makanan dan minuman
kepada tamu. Semua itu harus
memperhatikan faktor hygiene dan
sanitasinya.
4. Hygiene Sanitasi lingkungan
Kegiatan hygiene dan sanitasi
lingkungan
hotel
juga
perlu
diperhatikan karena juga menyangkut
kepuasan
tamu,
adapun
area
lingkungan hotel meliputi kebersihan
dan kesehatan pada tempat parkir,
taman hotel, rest room dan tempattempat umum lainnya, dengan tempat
parkir yang luas dan berbagai fasilitas
umum hotel yang bersih dan sehat
tamu akan merasa nyaman dan aman,
sehingga tamu akan betah dan lama
tinggal di hotel, demikian juga
sebaliknya (Erwin Jr. Boham, 2008 :
35).
Menurut Artoyo (2007 : 66)
manajemen yang baik memikirkan
32
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
lingkungan kerja yang baik dan
menyenangkan
karena
sangat
dibutuhkan baik pekerja maupun
tamu. Lingkungan diduga mempunyai
pengaruh
yang
kuat
dalam
pembentukan perilaku penghuninya.
Lingkungan memiliki kedudukan
yang penting dalam pengendalian
manajemen yang terpadu dari semua
unsur.
Pengertian
diatas
penulis
mendefinisikan bahwa lingkungan
hotel yang kondusif dalam arti
kebersihan dan kesehatan memenuhi,
jauh dari kebisingan, polusi udara dan
fasilitas tamu terpenuhi maka tamu
akan
merasa
nyaman,
aman
privasinya terjaga.
penelitian survey menggunakan beberapa
variabel sebagai pusat pengkajian data
yang berkaitan dengan pengaruh hygiene
sanitasi kamar, makanan dan minuman,
lingkungan terhadap kepuasan tamu The
Sunan Hotel Solo yang dilakukan dengan
melalui penyebaran kuisoner yang
diambil dan oleh penulis dijadikan
sebagai bahan analisa dan pembahasan
penelitian.
Variabel dalam penelitian ini
menggunakan
variable
bebas
(independent) yang meliputi hygiene
sanitasi kamar, makanan dan minuman,
lingkungan. Variable terikat (dependen)
yaitu kepuasan tamu.
Teknik pengambilan sample
diambil sebanyak 60 responden dari 237
sampel yang ada. Dasarnya menurut
Arikunto (1998 : 120) Subyek kurangnya
dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga
penelitiannya
merupakan
penelitian total populasi, sedangkan
apabila jumlah subyeknya lebih dari 100
dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 –
25% atau lebih sesuai dengan
kemampuan peneliti.
Teknik analisa data yang
dilakukan meliputi pengujian kualitas
data, pengajuan asumsi klasik, Analisis
regresi berganda dan pengujian hipotesis
dengan tujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh hygiene sanitasi
kamar,
makanan
dan
minuman,
lingkungan terhadap kepuasan tamu.
5. Kepuasan Tamu
Kepuasan
pada
dasarnya
merupakan
hal
yang
bersifat
individual, setiap individual akan
memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda-beda dengan sistem penilaian
yang berlaku pada dirinya, hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan
masing-masing individu. Semakin
banyak aspek-aspek dalam hal yang
sesuai dengan keinginan individu,
semakin tinggi kepuasan yang
dirasakan sebaliknya bila semakin
sedikit aspek-aspek sesuai dengan
keinginan individu, maka makin
rendah tingkat kepuasannya (As^ad,
2004 : 103).
Menurut Budi Purnomo (2015 :
75) faktor yang mempengaruhi
kepuasan tamu adalah layanan sesuai
keinginan,
keinginan
kembali
menginap, tidak memiliki keluhan dan
memiliki respon positif terhadap
pelayanannya.
Berdasarkan pendapat diatas,
dapat diambil batasan kepuasan tamu
menurut penulis adalah perasaan
nyaman, aman dan terjaga privasinya
dalam menikmati pelayanan hotel
yang memenuhi segala keinginan dan
kebutuhannya merasa tercukupi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil kuisoner yang
didapat , dilakukan analisa data sebagai
berikut :
Gambaran Umum Responden
1. Identitas responden berdasarkan usia
Tabel IV.1
Usia
< 20 tahun
20 – 29 tahun
30 – 39 tahun
40 – 49 tahun
≥ 50 tahun
Jumlah
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan design
Jumlah
16
27
14
3
60
Keterangan
Persentase
26,67%
45,00%
23,33%
5,00%
100%
Sumber: Data primer diolah, 2015
Tabel IV.1 terlihat bahwa
responden tamu The Sunan Hotel
33
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
Solo yang berusia kurang dari 20
tahun tidak ada; berusia 20 – 29 tahun
berjumlah 16 responden (26,67%);
berusia 30 – 39 tahun berjumlah 27
responden (45,00%); berusia 40 – 49
tahun berjumlah 14 res ponden
(23,33%) dan berusia lebih dari atau
sama dengan 50 tahun berjumlah 3
responden (5,00%). Hasil data
identitas responden berdasarkan usia
ini menunjukkan bahwa pegawai
Hotel Sahid Raya yang paling banyak
adalah berusia 30 – 39 tahun.
Cronbach's
Alpha
.786
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Scale
Scale
Mean if Varianc
Item
e if Item
Deleted Deleted
19.4333 12.724
19.3500 11.858
19.2333 12.724
19.2333 12.690
19.3667 11.355
19.3000 11.332
kamar1
kamar2
kamar3
kamar4
kamar5
kamar6
Correc
ted
ItemTotal
Correl
ation
.486
.526
.474
.528
.633
.573
Cron
bach's
Alpha if
Item
Deleted
.765
.757
.768
.756
.729
.745
Semua
instrumen
pada
variabel hygiene sanitasi kamar valid
karena memiliki nilai validitas hitung
lebih besar dari nilai tabel –r (60
responden = 0. 254). Dan dinyatakan
reliabel karena memiliki nilai
Cronbach>s alpha yang dihasilkan
sebesar 0,786 yang lebih besar dari
0,254.
Tabel IV.2
Identitas Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Jumlah
38
22
39
6
Item-Total Statistics
2. Identitas responden berdasarkan jenis
kelamin
Jenis kelamin
N of Items
Keterangan
Persentase
63,33%
36,67%
100%
Sumber: Data primer diolah, 2015
2. Variabel hygiene sanitasi makanan
dan minuman (X2)
Tabel IV.2 terlihat bahwa responden tamu
The Sunan Hotel Solo yang berjenis kelamin
laki-laki berjumlah 38 responden (63,33%)
dan perempuan berjumlah 22 responden
(36,67%). Hasil data identitas responden
berdasarkan jenis kelamin ini menunjukkan
bahwa tamu The Sunan Hotel Solo paling
banyak berjenis kelamin laki-laki.
Case Processing Summary
N
Cases Valid
Excludeda
Total
60
0
60
%
100.0
.0
100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Pengujian Kualitas Data
1. Variabel Hygiene sanitasi kamar (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.793
Case Processing Summary
N
Ca Valid
ses Excludeda
Total
5
%
60
0
60
100.0
.0
100.0
Item-Total Statistics
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
mamin1
34
Scale Correc
Varian
ted
Scale
ce if
Item- Cronbach'
Mean if
Item
Total
s Alpha if
Item
Delete Correlat
Item
Deleted
d
ion
Deleted
15.0500 8.455
.531
.766
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
mamin2
mamin3
mamin4
mamin5
15.2333
15.2667
15.0667
15.1833
8.792
7.962
7.792
7.779
.502
.592
.586
.653
.775
.747
.750
.727
4. Variabel Kepuasan Tamu (Y).
Case Processing Summary
N
Semua instrumen pada variabel
hygiene sanitasi makanan dan
minuman valid karena memiliki nilai
validitas hitung lebih besar dari nilai
tabel –r (60 responden = 0. 254). Dan
dinyatakan reliabel karena memiliki
nilai
Cronbach>s
alpha
yang
dihasilkan sebesar 0,793 yang lebih
besar dari 0,254.
Cases
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
60
0
60
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.748
4
Item-Total Statistics
3. Variabel hygiene sanitasi lingkungan
(X3)
Case Processing Summary
N
60
0
60
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
Scale
Scale
Mean if
Variance
Item
if Item
Deleted
Deleted
11.7667
4.995
11.7667
4.284
11.7500
4.530
11.6167
4.545
puas1
puas2
puas3
puas4
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Correc
ted
Item- Cronbach'
Total
s Alpha if
Correlat
Item
ion
Deleted
.435
.746
.618
.645
.546
.687
.574
.672
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.797
N of Items
5
Item-Total Statistics
lingk1
lingk2
lingk3
lingk4
lingk5
Scale Mean
if Item
Deleted
15.6000
15.8167
15.6667
15.6500
15.7333
Correc
Scale
ted
Varian Item- Cronbach'
ce if
Total s Alpha if
Item
Correl
Item
Deleted ation
Deleted
8.753
.608
.748
8.356
.605
.749
10.192
.427
.800
8.638
.576
.759
8.301
.676
.725
Semua instrumen pada variabel
hygiene sanitasi lingkungan valid
karena memiliki nilai validitas hitung
lebih besar dari nilai tabel –r (60
responden = 0. 254). Dan dinyatakan
reliabel karena memiliki nilai
Cronbach>s alpha yang dihasilkan
sebesar 0,797 yang lebih besar dari
0,254.
Semua instrumen pada variabel
hygiene sanitasi lingkungan valid
karena memiliki nilai validitas hitung
lebih besar dari nilai tabel –r (60
responden = 0. 254). Dan dinyatakan
reliabel
karena
memiliki
nilai
Cronbach>s alpha yang dihasilkan
sebesar 0,748 yang lebih besar dari
0,254.
Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Model Summaryb
Model
1
R
.826a
Adjus ted
R Square R Square
.682
.665
Std. Error
of the
Estimate
1.58805
a. Predictors: (Constant), lingkungan (X3),
kamar (X1), mamin (X2)
b. Dependent Variable: kepuasan (Y)
Hasil
perhitungan uji normalisasi
didapat nilai R Square 0,682 yang
35
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
menunjukkan lebih besar dari alpha yang
digunakan sehingga data terdistribusi secara
normal. Di bawah ini grafik distribusi data :
sanitasi
kamar
berpengaruh
positif terhadap kepuasan tamu.
c. Koefisien
regresi
variabel
hygiene sanitasi makanan dan
minuman terhadap kepuasan
tamu sebesar 0,440 . Hal ini
menunjukkan bahwa hygiene
sanitasi hygiene sanitasi makanan
dan minuman berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
d. Koefisien
regresi
variabel
hygiene sanitasi lingkungan
terhadap kepuasan tamu sebesar
0,29 . Hal ini menunjukkan
bahwa
hygiene
sanitasi
lingkungan berpengaruh positif
terhadap kepuasan tamu.
3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian
heteroskedastisitas
dilakukan dengan menggunakan
Scatterplot. Hasil pengujian tersebut
dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Dari gambar normal probability
plots
diatas
terlihat
titik-titik
menyebar berhimpit di sekitar garis
diagonal dan hal ini menunjukkan
bahwa residual terdistribusi secara
normal.
2. Uji Multikolinieritas
Model
(Constant
)
kamar
(X1)
mamin
(X2)
lingkunga
n (X3)
Standa
rdized
Unstandardi zed Coeffi
Coefficients
cients
Std.
B
Error
Beta
t
Sig.
-2.693 1.798
-1.498 .140
.291
.052
.434
5.627
.000
.440
.061
.559
7.188
.000
.165
.058
.218
2.867
.006
Dari tabel perhitungan
persamaan regresi linier berganda
diatas dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a.
b.
Output yang dihasilkan, diketahui
titik-titik pola menyebar di atas dan di
bawah titik O sumbu Y. Maka dapat
disimpulkan tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas
dalam model
regresi yang dilakukan.
Analisa Regresi Berganda
Konstanta
bernilai
negatif
sebesar -2,693 artinya jika
kamar, makanan dan minuman,
lingkungan
konstan
maka
besarnya peningkatan kepuasan
kerja sebesar -2,693.
Koefisien
regresi
variabel
hygiene sanitasi kamar terhadap
kepuasan tamu sebesar 0,29 . Hal
ini menunjukkan bahwa hygiene
Model
1(Cons
tant)
36
Stan
dard
ized
Unstandardized Coeffi
Coefficients
cients
Std.
B
Error
Beta
-2.693 1.798
t
-1.498
Sig.
.140
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
kamar
(X1)
mamin
(X2)
lingkun
gan
(X3)
.291
.052
.434
5.627
.000
.440
.061
.559
7.188
.000
.165
.058
.218
2.867
.006
Dari tabel perhitungan persamaan regresi
linier berganda diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Konstanta bernilai negatif sebesar 2,693 artinya jika kamar, makanan
dan minuman, lingkungan konstan
maka besarnya peningkatan kepuasan
kerja sebesar -2,693.
b. Koefisien regresi variabel hygiene
sanitasi kamar terhadap kepuasan
tamu sebesar 0,29 . Hal ini
menunjukkan bahwa hygiene sanitasi
kamar berpengaruh positif terhadap
kepuasan tamu.
c. Koefisien regresi variabel hygiene
sanitasi makanan dan minuman
terhadap kepuasan tamu sebesar 0,440
. Hal ini menunjukkan bahwa hygiene
sanitasi hygiene sanitasi makanan dan
minuman
berpengaruh
positif
terhadap kepuasan tamu.
d. Koefisien regresi variabel hygiene
sanitasi lingkungan terhadap kepuasan
tamu sebesar 0,29 . Hal ini
menunjukkan bahwa hygiene sanitasi
lingkungan
berpengaruh
positif
terhadap kepuasan tamu
1 Regres
sion
Residu
al
Total
141.226
56
443.933
59
1 Regres
sion
Residu
al
Total
Sum of
df
Squares
302.707
3
141.226
56
443.933
59
Mean
F
Sig.
Square
100.902 40.010 .000a
2.522
2. Uji -t
Model
1 (Constant)
kamar (X1)
mamin
(X2)
lingkungan
(X3)
ANOVAb
Sum of
df
Squares
302.707
3
Model
a. Predictors: (Constant), lingkungan (X3),
kamar (X1), mamin (X2)
b. Dependent Variable: kepuasan (Y)
Nilai uji – f yang dihasilkan sebesar
40,010 maka ini lebih besar dari nilai uji –f
tabel sehingga variabel hygiene sanitasi kamar,
hygiene sanitasi makanan dan minuman,
hygiene sanitasi lingkungan secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan tamu.
Pengujian Hipotesis
1. Uji –f
Model
ANOVAb
Mean
F
Sig.
Square
100.902 40.010 .000a
2.522
37
Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
-2.693
1.798
.291
.052
.440
.061
.165
.058
Standar
di zed
Coefficie
nts
Beta
.434
.559
t
-1.498
5.627
7.188
Sig.
.140
.000
.000
.218
2.867
.006
Berdasarkan hasil uji – t di atas dapat
diinterprestasikan sebagai berikut :
a. Variabel Hygiene sanitasi kamar
mempunyai t hitung sebesar 5,627
dengan signifikasi sebesar 0,51,
sedangkan t tabel sebesar 0,126.
Berarti t hitung > t tabel atau nilai
signifikasi > 0,05, maka dapat
disimpulkan
bahwa
variabel
hygiene
sanitasi
kamar
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan tamu.
b. Variabel
Hygiene
sanitasi
makanan
dan
minuman
mempunyai t hitung sebesar 7,188
dengan signifikasi sebesar 0,51,
sedangkan t tabel sebesar 0,126.
Berarti t hitung > t tabel atau nilai
signifikasi > 0,05, maka dapat
disimpulkan
bahwa
variabel
hygiene sanitasi makanan dan
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
minuman berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan tamu.
c. Variabel
Hygiene
sanitasi
lingkungan mempunyai t hitung
sebesar 2,867 dengan signifikasi
sebesar 0,51, sedangkan t tabel
sebesar 0,126. Berarti t hitung > t
tabel atau nilai signifikasi > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa
variabel
hygiene
sanitasi
lingkungan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan tamu.
Pengaruh Hygiene Sanitasi Lingkungan
Berpengaruh
Terhadap
Kepuasan
Tamu The Sunan Hotel Solo
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hygiene sanitasi lingkungan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan tamu, yang berarti
bahwa semakin meningkat hygiene sanitasi
lingkungan yang ada selama ini maka
menyebabkan kepuasan tamu semakin
meningkat. Hasil ini mengindikasikan
semakin bersih, sehat, rapi dan indah
lingkungan hotel maka semakin meningkat
kepuasan
tamu
untuk
menikmati
lingkungan hotel sehingga tamu akan
merasa nyaman dan akan kembali
menginap di The Sunan Hotel Solo.
Berdasarkan pengujian diatas
dapat dinterprestasikan dengan pengujian
hipotesis sebagai berikut :
Pengaruh Hygiene Sanitasi Kamar
Berpengaruh
Terhadap
Kepuasan
Tamu The Sunan Hotel Solo
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hygiene sanitasi kamar berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan
tamu, yang berarti bahwa semakin
meningkat hygiene sanitasi kamar yang
ada selama ini maka menyebabkan
kepuasan tamu The Sunan Hotel Solo
semakin
meningkat.
Hasil
ini
mengindikasikan bahwa semakin bersih,
sehat, rapi, indah dan lengkap di kamar
maka
makin
besar
memberikan
kesempatan pada tamu untuk kembali
menginap di The Sunan Hotel Solo.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, hasil
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Hipotesis yang menyatakan variabel
hygiene sanitasi kamar, hygiene
sanitasi makanan dan minuman,
hygiene
sanitasi
lingkungan
berpengaruh terhadap kepuasan tamu
melalui uji –f dinyatakan terbukti.
2. Variabel hygiene sanitasi kamar,
hygiene sanitasi
makanan dan
minuman, hygiene sanitasi lingkungan
mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan tamu.
3. Variabel hygiene sanitasi makanan
dan minuman mempunyai pengaruh
yang paling dominan diantara variabel
yang lainnya terhadap kepuasan tamu.
Pengaruh Hygiene Sanitasi Makanan
dan Minuman Berpengaruh Terhadap
Kepuasan Tamu The Sunan Hotel Solo
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hygiene sanitasi makanan dan
minuman
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap kepuasan tamu , yang
berarti bahwa semakin meningkat hygiene
sanitasi makanan dan minuman yang ada
selama ini maka menyebabkan kepuasan
tamu
semakin meningkat. Hasil ini
mengindikasikan bahwa bersih, sehat, rapi,
menarik dan lengkap maka semakin baik
kualitas makanan dan minuman sehingga
kepuasan tamu akan optimal dan akan
kembali menginap di The Sunan Hotel
Solo.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi,
1998,
Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta.
As^ad, Mohamad, 2004, Psikologi Industri,
Liberty, Yogyakarta.
Cooper, Donnald R dan William C. Emory,
1996, Metode Penelitian Bisnis,
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Erwin Jr. Boham, 2008, Akomodasi
Perhotelan, Jilid I, Cecil : Jakarta
38
HOTELLIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7934 Vol. 1 Nomor 2 Desember Tahun 2015
Ghozali, Imam, 2004, Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Purnomo, Budi, 2015, Metodologi Pariwisata,
Penerbit K- Media Yogyakarta.
Riyanto,Bambang 2013, Hygiene and
Sanitation,
Penerbit
Deepublish,
Yogyakarta.
Rumekso. 2004, Housekeeping Hotel,
Penerbit Andi : Yogyakarta.
Sugiyono. 2002, Metodologi Penelitian
Bisnis, Alfabeta : Bandung.
Sihite, Richard, 2000, Sanitation & Hygiene,
Penerbit SIC, Surabaya.
Sulastriningrum, Sri, 2008, Pengantar
Akomodasi dan Restaurant, Alfabeta :
Bandung.
39
Download