STUDI KASUS 1 Silakan merancang sebuah diagram ER untuk database dari kantin / kafetaria. kantin ini memiliki fungsi-fungsi tertentu dari menu dapat menghasilkan. 1. Setiap menu memiliki nomor identifikasi, nama dan harga. Nama ini digunakan untuk iklan di menu, menu yang berbeda hanya sedikit mungkin memiliki nama yang sama. Setiap hari, kafetaria menawarkan menu yang berbeda. 2. Ini akan menghemat menu ditawarkan pada hari apa dan seberapa sering itu dijual. 3. Secara internal, menu terdiri dari hidangan utama (biasanya daging) dan berbagai lauk (seperti sup, salad, sayuran, makanan penutup). Di kantin, pelanggan tidak bisa memilih lauk. Komposisi menu hanya digunakan untuk persiapan, karena masing-masing komponen (hidangan utama atau lauk) dapat dibuat secara independen. Digunakan dalam berbagai menu, juga sebagai komponen dari informasi yang tidak perlu disimpan secara berlebihan menjadi (cara memasak ini bagian dari makanan). Untuk setiap item menu, resep disimpan. 4. Hal ini penting untuk membedakan jenis ( hidangan utama atau lauk) diwakili dan bahwa setiap menu terdiri dari hanya hidangan utama. Akhirnya, item komponen menu harus disimpan (misalnya, kentang, wortel, keju). Untuk masing-masing bahan, nama dan jumlah kalori per 100 gram. Sebuah bahan dapat digunakan untuk berbagai item menu. Anda juga menyimpan banyak gram dari masing-masing bahan yang digunakan dalam item menu. 5. Jangan lupa kunci dan kardinalitas. STUDI KASUS 2 Sebuah apotik di Jalan Pemuda 83 Semarang – “OBATKU” akan mengimplementasikan aplikasi basis data pada apotiknya. Sebagai apotik yang melayani langsung pelanggan obat, OBATKU melakukan pencatatan terhadap beberapa hal, yaitu : 1. Data Karyawan 2. Data Obat 3. Data Supplier Setiap pelanggan dapat membeli lebih dari satu jenis obat. Didalam satu transaksi penjualan, seorang pelanggan hanya dilayani oleh seorang karyawan dan seorang karyawan setiap harinya dapat melayani lebih dari satu orang pelanggan dalam beberapa transaksi penjualan. Data karyawan secara lengkap seperti ditunjukkan dalam kartu tanda pengenal karyawan yaitu terdiri ID karyawan, nama, alamat, kota, status, no tlp. Data obat secara lengkap seperti ditunjukkan dalam kartu identifikasi obat yaitu terdiri ID obat, nama, jenis, harga, stock, ID supplier. Sedangkan data supplier deperti ditunjukkan dalam kartu supplier yaitu terdiri ID suplier, nama, alamat, kota, no tlp. Faktur penjualan yang dipergunakan dalam proses penjualan obat berisi No, tanggal, ID pelanggan, ID karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar. Faktur penyuplaian obat yang dipergunakan dalam proses pembelian obat dari supplier obat berisi No, tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar. Di dalam operasionalnya, pemilik OBATKU menginginkan adanya laporan penjualan untuk tiap periode waktu tertentu (misal harian, mingguan atau bulanan).