Perancangan Produk Baru dalam Perspektif Supply Chain

advertisement
Perancangan Produk Baru dalam Perspektif
Supply Chain Management
Oleh :
Dira Ernawati, ST. MT
Jur. Teknik Industri
UPN “Veteran” Surabaya
Pendahuluan





Perancangan produk baru, adalah salah satu fungsi vital yang sejajar
dengan fungsi-fungsi lainnya seperti pengadaan material, produksi, dan
distribusi.
NPD termasuk dalam kelompok fungsi mediasi pasar bersama aktivitas
riset pasar dan pelayanan purna jual.
Menurut Handfield & Nichols (2002), sekitar 40 % pendapatan (revenue)
perusahaan dewasa ini berasal dari produk-produk baru yang
diluncurkan setahun sebelumnya.
Selera konsumen yang dinamis disertai kemampuan supply chain untuk
mengantisipasinya mengakibatkan siklus hidup produk-produk inovatif
menjadi semakin pendek.
Ex : Beberapa tahun yang lalu, suatu model kamera digital dan
camcorder Sony bisa bertahan selama 10 – 12 bulan dipasar sebelum
digantikan oleh model-model lain, saat ini siklus itu berkurang hingga 2-3
bulan saja. (Jiang, 2003)
Pendahuluan



Pengembangan produk menjadi isu penting pada produk-produk
inovatif, tetapi tidak terlalu penting pada produk-produk
fungsional.
Namun sekarang produk fungsional banyak yang berubah kearah
produk inovatif, untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas
dan meningkatkan volume penjualan.
Siklus hidup produk yang semakin pendek membawa banyak
implikasi terhadap bagaimana perusahaan bersaing dipasar serta
bagaimana mereka harus mengelola aktivitas-aktivitas supply
chain.
Time to Market sebagai Faktor Keunggulan Bersaing

Bagi perusahaan yang menangani produk-produk inovatif, kecepatan
meluncurkan rancangan-rancangan yang baru sangatlah penting.
 Time to Market adalah waktu antara gagasan perancangan produk baru
dimulai sampai produk tersebut dipasarkan.
 Fase-fase kegiatan dalam perancangan produk baru :
- idea generation
- Business / technical assessment
- Product concept
- Product engineering & design
- Prototype design
- Test and Pilot Production
- Manufacturing ramp up
- Launch
Life Cycle ?
Time to Market sebagai Faktor Keunggulan Bersaing

Lamanya waktu antara ide sampai produk baru diluncurkan kepasar
tentu berbeda-beda antara satu produk dengan produk lainnya.
 Ex : - printer (beberapa bulan)
- Otomotif (18 – 60 bulan)
- Obat-obatan ( sekitar 60 bulan), termasuk pengujian dan
registrasi produk.
 Cara untuk memperpendek time to market :
- keterlibatan banyak pihak mulai dari wakil-wakil bagian
fungsional didalam perusahaan maupun pihak luar seperti
supplier dan pelanggan.
- Manajemen proyek yang bagus
- tim perancangan produk yang solid, dinamis, dan energik
- teknologi yang mendukung
Keterlibatan Supplier dalam Perancangan Produk baru




Secara tradisional, supplier sering dipilih setelah rancangan
produk selesai dibuat dan siap diproduksi.
Saat ini banyak perusahaan yang memilih supplier sebelum
proses rancangan produk dimulai sehingga supplier tersebut bisa
dilibatkan dalam kegiatan perancangan produk.
Supplier itu diperlukan untuk memberikan masukan tentang
material apa yang cocok untuk suatu rancangan produk baru, dan
apakah supplier tersebut bisa memasok material yang
dibutuhkan.
Manfaat yang dapat diperoleh :
- penghematan biaya material
- peningkatan kualitas dan kecocokan material dengan rancangan yang
dibuat
- pengurangan waktu perancangan maupun waktu manufaktur.
Keterlibatan Supplier dalam Perancangan Produk baru





Ex : General Motor (GM), berhasil mereduksi waktu
pengembangan produk dari 60 bulan pada tahun 1996, menjadi
18 bulan pada tahun 2003.
Supplier untuk item-item yang kompleks dan supplier-supplier
kritis perlu dilibatkan sejak awal, sedangkan supplier untuk
material atau komponen sederhana bisa dilibatkan hanya pada
fase-fase akhir perancangan produk.
GM menggunakan aplikasi e-Factory, untuk mengkomunikasikan
rancangan produk kepada supplier-suplier kunci mereka.
Secara tradisional, supplier dipilih atas dasar harga material atau
komponen yang ditawarkan, kualitas dan kecepatan pengiriman.
Saat ini selain pertimbangan diatas, maka perusahaan perlu
melihat peran serta, kemauan, dan kemampuan supplier dalam
proses perancangan.
Dampak Finansial Keterlambatan Peluncuran
Produk Baru

Keterlambatan dalam meluncurkan produk baru ke pasar, bisa
membawa banyak dampak negatif, antara lain :
- pesaing mungkin juga meluncurkan produk baru, dan bisa
merebut pangsa pasar lebih awal.
- bisa mengakibatkan cost overrun yang besar
- perusahaan terlambat mendapatkan pemasukan dari produk
baru,bahkan harus menutupi biaya pengembangan yang lebih
besar
Sehingga, sedikit keterlambatan dalam meluncurkan produk ke
pasar, akan berakibat cukup besar terhadap keterlambatan
perusahaan mencapai kondisi break even point
Design for SCM
Secara umum design for SCM mempertimbangkan :
- kemudahan untuk menyimpan, mengirim, dan mengembalikan
produk tersebut
- fleksibilitas rancangan terhadap perubahan permintaan
pelanggan
- Modularity, banyaknya komponen atau modul yang sama yang
bisa digunakan untuk membuat produk akhir yang berbeda
- Aspek lokalisasi, rancangan yang memperhatikan bisa tidaknya
sebagian kegiatan perakitan akhir (finalisasi) dilakukan diarea
pemasaran
- Reuseability dari rancangan
Design for SCM

Ex :
- IKEA (perusahaan furniture swedia), pertimbangan aspek
logistik, kemudahan menyimpan dan mengirim
- Hewlett Packard (HP), produsen printer dunia,
mempertimbangkan aspek modularity dan aspek lokalisasi.
(buku petunjuk berbahasa lokal, dan perakitan power supply
sesuai tempatnya)
- GM (General Motor), menggunakan konsep reuseability dan
modularity, mereka menggunakan rancangan-rancangan
sebelumnya sebagai dasar untuk mengembangkan rancangan
berikutnya.
Download
Study collections