PELANGGARAN HAK KEKEBALAN DIPLOMATIK

advertisement
PELANGGARAN HAK KEKEBALAN DIPLOMATIK ATAS DUTA
BESAR ITALIA YANG DITAHAN DI INDIA DITINJAU DARI HUKUM
INTERNASONAL
ABSTRAKSI
Natasa F E S *
Sutiarnoto, SH, M.Hum **
Arif, SH, M.Hum ***
Tidak ada satu pun negara di dunia yang dapat membebaskan diri dari
keterlibatannya dengan negara lain. Karena adanya kepentingan suatu negara di
wilayah negara lain maka diciptakanlah suatu hubungan. Oleh karena itu,
ditempatkanlah perwakilan diplomatik untuk menjalin hubungan persahabatan dan
meningkatkan kerjasama antar dua negara. Namun, masih banyak kasus-kasus
yang mengancam para diplomat dan para pelanggar kekebalan dan keistimewaan
diplomatik. Seperti dalam Kasus Penahanan Duta Besar Italia di India. Yang
kemudian menimbulkan pertanyaan, Bagaimana pengakuan hak-hak Diplomatik
dalam hukum internasional ? Bagaimana penyelesaian pelanggaran hak kekebalan
dan keistimewaan perwakilan diplomatik ditinjau dari hukum internasional ?
Bagaimana kasus pelanggaran hak kekebalan dan keistimewaan yang dimiliki
seorang duta besar Itali di India?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan
penelitian kepustakaan (library research) atau penelitian normatif yaitu dengan
upaya penyeleksian dan pengumpulan data-data dari berbagai macam buku,
pendapat sarjana, kamus, ensiklopedia dan literatur hukum internasional maupun
hubungan politik internasional yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
Hukum Diplomatik pada hakikatnya merupakan ketentuan atau prinsipprinsip hukum internasional yang mengatur hubungan diplomatik antar negara
yang dilakukan atas dasar prinsip persetujuan bersama secara timbal balik
(reciprocity principles), dan ketentuan ataupun prinsip-prinsip tersebut dimuat
dalam instrumen-instrumen hukum baik berupa piagam, statuta, maupun
konvensi-konvensi sebagai hasil kodifikasi hukum kebiasaan internasional dan
pengembangan kemajuan hukum internasional secara progresif. Hukum
Diplomatik mempunyai lingkup yang lebih luas, bukan hanya mencakup
hubungan diplomatik tetapi juga hubungan konsuler dan perwakilan negaranegara pada organisasi internasional, khususnya organisasi internasional yang
memiliki tanggung jawab dan keanggotaannya yang bersifat universal.
Hubungan Diplomatik Italia dan India sangat baik, sampai kejadian
penembakan kedua nelayan India yang dilakukan kedua marinir Italia. Hubungan
kedua negara ini semakin renggang dengan pelanggaran perjanjian yang dilakukan
Dubes Italia yang bernama Daniele Mancini kepada Mahkamah Agung India
dalam pelanggaran pemulangan kedua tersangka marinir Italia ke India.
Menyebabkan India melakukan pelanggaran kekebalan diplomatik dengan
Universitas Sumatera Utara
menahan Dubes Italia di India, sampai kedua marinir tersebut dikembalikan ke
India.
Perlindungan Terhadap Perwakilan Diplomatik dalam hal penahanan
Diplomatik diatur dalam Konvensi Wina 1961 terutama pasal 29, yaitu agen
diplomatik tidak dapat diganggu gugat (inviolabel). Ia tidak dapat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk apapun dari penahanan atau penangkapan.
Negara penerima harus memperlakukannya dengan hormat dan harus mengambil
semua langkah yang tepat untuk mencegah setiap serangan terhadap badannya,
kebebasannya atau martabatnya.
*
Mahasiswi Fakultas Hukum USU Medan
* * Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
Download