Membangun Sistem Pendukung Keputusan

advertisement
Membangun Sistem
Pendukung Keputusan
Faktor-Faktor Kesuksesan (Critical Success
Factors)
Definisi: Sebuah cara untuk melakukan identifikasi faktor-faktor
yang
bersifat
kritis
untuk
melakukan
pencapaian
sasaran
organisasi.
Proses identifikasi ini melibatkan interview dengan eksekutif yang
diikuti dengan diskusi grup yang terstruktur. Tujuannya agar
diperoleh kesepakatan atas faktor-faktor yang dianggap penting dan
kritis.
Faktor-Faktor Kesuksesan (Critical
Success Factors)
Satu kali faktor kritis ditentukan, maka hal tersebut merupakan
kemungkinan untuk mengidentifikasi adanya “information gaps”.
Keterlambatan informasi yang diterima merupakan “titik kritis”
dari sebuah organisasi.
Karenanya sangat penting untuk mengidentifikasi titik kritis dan
struktur sistem informasi sebelum mengembangkan MSS/SPK.
ELEMEN-ELEMEN PENYELESAIAN
MASALAH
Standar
Menggambarkan keadaan yang diharapkan
Informasi
Menggambarkan saat ini
Manajer
Sebagai penyelesai masalah
ELEMEN-ELEMEN PENYELESAIAN
MASALAH
Problem
Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau keuntungan
yang di luar kebiasaan
Alternative Solution
Diidentifikasi oleh manajer dengan mengandalkan pengalaman (experience), informasi
dan masukan dari berbagai pihak
Constraints
Internal & Eksternal (dari lingkungan)
Input/ Data
Proses
Pengolahan Data
Memory
Output/
Informasi
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Siklus Hidup Sistem Informasi
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Disain
Analisa
Perencanaan
Pembuatan
Evaluasi
Implementasi
Survei
Pemeliharaan
Manajemen/User
 Alat Membuat Model
Diagram Arus Data, Diagram
Struktur Data, Diagram Object
Dan Spesifikasi Method, Kamus Data
Konsultan/EDP Departement
 Teknik
Manajemen Proyek, Analisis
Biaya dan Pengumpulan
Fakta
Manajemen/User

Alat Pengembang Aplikasi
Database Dan Alat
Pendukung
RDBMS, OOP, CASE Tools
Tahapan SPK
Menurut Simon tahun 1960 model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan. Proses ini terdiri dari tiga
fase, yaitu (Suryadi,2002):
Intelegence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup permasalahan serta proses pengenalan
masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisis alternative tindakan yang bisa dilakukan.
Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan di antara berbagai alternative tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil
pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pegambilan keputusan.
Fase Proses Pengambilan Keputusan
INTELLIGENCE
(PENELUSURAN LINGKUP
MASALAH)
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN/PENGOLAHAN
DATA ELEKTRONIK
DESIGN
(PERANCANGAN
PENYELESAIAN MASALAH)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
CHOICE
(PEMILIHAN TINDAKAN)
IMPLEMENTATION
(PELAKSANAAN TINDAKAN)
ILMU MANAJEMEN/
OPERATIONS
RESEARCH
Rancang Bangun SPK
Tahap perancangan SPK pada garis besarnya terdiri dari:
Penentuan tujuan Penelitian
Tahap Studi pendahuluan
Tahap-tahap perumusan kebutuhan data input dalam kaitannya dengan pengembangan sistem
informasi..
Tahap perumusan kemampuan yang harus dipenuhi oleh SPK dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Tahap perancangan dan pengembangan SPK. Tahapan ini dilaksanakan secara interaktif, dimana
penyempurnaannyadilakukan setelah melalui proses uji coba untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
pada rancangan SPK tahap awal.
Pendekatan dalam membangun SPK
Menunjukkan pentingnya penyelesaian masalah
Menjelaskan hubungan antara penyelesaian masalah dan pengambil keputusan
Menunjukkan bagaimana struktur masalah mempengaruhi penyelesaian masalah
Menjelaskan langkah-langkah pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah
Menjelaskan gaya penyelesaian masalah individu
Dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) diperlukan adanya langkah-langkah dalam
membentuk sebuah sistem diantaranya yakni :
 Studi kelayakan
 Persetujuan terhadap proposal kelayakan
 Pemilihan perangkat keras, hardware dan perangkat lunak, software.
 Merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dari para ahli dan
pakar ke dalam komputer.
 Mengimplementasikan pengetahuan dalam bentuk bahasa yang
dipahami oleh komputer, menggunakan suatu bahasa pemrograman.
 Menguji sistem yang telah dibuat.
Model Konseptual SPK
Sistem berbasis
komputer yang lain
Data Eksternal
dan Internal
Manajemen
Data
Manajemen
Model
Manajemen
Pengetahuan
Antarmuka
Pemakai
Pemakai
Subsistem Manajemen Data
Suatu
sub-sistem
yang
memanajemen
data
dengan
memasukkan satu database yang berisi data yang relevan
dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Subsistem
Manajemen Database (DBMS)
Gambar Struktur Subsistem Manajemen Data
Sumber data internal
Sumber data
Eksternal
Keuangan
Pemasaran
Basis pengetahuan
organisasional
Produksi
Ekstraksi
Database
Pendukung
keputusan
Query
facility
Sistem manajemen database
Direktori
data
Retrieval
• Inquiry
• Update
• Report generation
• Delete
•
Personalia
Lainnya
Data personel,
privat
Data warehouse
perusahaan
Manajemen
antarmuka
Manajemen
model
Subsistem
berbasis
pengetahuan
Subsistem manajemen data terdiri dari:
a. SPK Database
Database
adalah
kumpulan
data
yang
saling
terkait
dan
terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah
organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atau
aplikasi.
Data pada database SPK diekstrak dari sumber data internal dan
eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna
Ekstraksi adalah operasi meng-capture data dari beberapa sumber
untuk membuat sebuah database SPK atau sebuah data warehouse.
b. Sistem Manajemen Database
Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam pembuatan, pengaksesan
dan pembaharuan database.
Database yang baik adalah yang efektif dan manajemennya dapat mendukung
banyak kegiatan manajerial:
 navigasi umum di antara record-record
 mendukung
pembuatan
dan
hubungan data yang berbeda
 menghasilkan laporan
pemeliharaan
sebuah
kumpulan
c. Query Facility
Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query data.
 menerima permintaan data dari komponen lain
 menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi
 memformulasi permintaan dengan detail
 mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan
d. Direktori
Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database.
 Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab pertanyaan mengenai
ketersediaan item-item data, sumber, dan makna eksak dari data.
Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses pengambilan keputusan
karena membantu men-scan data dan mengidentifikasi area masalah atau peluangpeluang.
Subsistem Manajemen Model
Komponen pemodelan suatu SPK harus menunjang setiap aktivitas
pengambilan
keputusan
yang
meliputi,
analisis
sistem
permasalahan, proyeksi situasi masa depan, perancangan alternatif,
pembandingan atau pemilihan alternatif, optimasi dan simulasi
melalui penerapan model-model yang relevan.
Model-model yang banyak digunakan dalam proses pengambilan
Subsistem Manajemen Model
Model (Basis Model)
Strategis, taktis, operasional
• Statistik, keuangan, pemasaran,
Ilmu manajemen, akuntansi,
Teknik, dsb.
•
Direktori
Model
Manajemen Basis Model
Perintah pemodelan: creation
• Pemeliharaan: update
• Antarmuka database
• Bahasa pemodelan
•
Manajemen
Data
Manajemen
antarmuka
Subsistem
Berbasis pengetahuan
Eksekusi model,
Integrasi, dan
prosesor perintah
Subsistem manajemen model terdiri dari:
a.
Basis Model
Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting,
ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada sebuah SPK.
Model-model pada SPK pada dasarnya adalah matematis;
dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat
pengembangan SPK, ex: excel
4 kategori utama Basis Model:
 Model Strategis : mendukung manajemen puncak
 Model Taktis :
Cth: pemilihan server web, perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi
penjualan, tata letak pabrik dll.
 Model Operasional :
Cth: persetujuan pinjaman pada bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll
 Model Analitik : untuk menganalisis data.
Meliputi model statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model keuangan dll.
b.
Sistem Manajemen Basis Model
MBMS mampu mengaitkan model-model dengan link yang tepat melalui
sebuah database.
c.
Direktori model
 Perannya sama dengan
direktori database. Merupakan katalog dari
semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model.
 Berisi
definisi
model
dan
fungsi
utamanya
adalah
pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model.
menjawab
d.
Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah
 Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini
 Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat
diperlukan atau mengintegrasikan SPK dengan aplikasi lain.
 Command Processor Model : menerima dan menginterpretasikan
instruksi-instruksi pemodelan dari user interface dan merutekannya ke
MBMS, eksekusi model atau fungsi-fungsi integrasi
Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
Mencakup semua aspek komunikasi antara satu pengguna dan SPK.
Subsistem ini mencakup:
 Perangkat keras dan perangkat lunak
 Kemudahan penggunaan
 Kemampuan untuk diakses
 Interaksi manusia-mesin
Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen Antarmuka Pengguna (UIMS)
Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
Fungsi dan fleksibilitas suatu SPK tergantung pada kemudahan
interaksi antara sistem dengan pemakainya (pengambil keputusan).
Interksi ini berlangsung dalam subsistem yang terdiri dari perangkat
lunak, terminal (console monitor), dan pemakai, yang membentuk
suatu sistem dialog. Dialog antar pemakai dengan sistem dilakukan
melalui apa yang disebut bahasa komunikasi.
Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
Bahasa komunikasi yang diterapkan dalam dialog system –user dapat dikategorikan dalam
tiga jenis, yaitu:
 Komunikasi antara pemakai dengan SPK.
Pada rancangan SPK ini, kebanyakan bentuk komunikasi antara pemakai dengan SPK
dalam aktivitas pengendalian operasinya dilakukan dengan dialog menu dan Tanya jawab.
Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog)
 Komunikasi Peraga atau Representasi.
Selama Proses, SPK memberikan informasi kepada pemakainya, berupa feed- back terhadap
instruksi-instruksi yang diberikan oleh pemakainya, informasi tentang status proses yang
sedang berlangsung, informasi dalam bentuk laporan hasil proses, atau representasi model
yang dibuat melalui komponen pemodelan.
 Komunikasi Pemandu.
Pemakai harus mempunyai pengetahuan kemampuan mengenai struktur sistem dan
prosedur umum untuk mengoperasikannya.
Subsistem Antarmuka Pengguna (lanjutan)
Subsistem dialog dibagi menjadi tiga bagian,yaitu :
 Bahasa aksi, meliputi apa yang dapat digunakan oleh pemakai dalam
berkomunikasi dengan sistem. Hal ini meliputi pemilihan-pemilihan seperti
papan ketik (key board), panel-panel sentuh, joystick, perintah suara dan
sebagainya.
Subsistem Antarmuka Pengguna (lanjutan)
 Bahasa tampilan atau presentasi, meliputi apa yang harus diketahui oleh
pemakai. Bahasa tampilan meliputi pilihan-pilihan seperti printer, layar
tampilan, grafik, wama, plotter, keluaran suara, dan sebagainya.
Basis Pengetahuan, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai. Basis
pengetahuan meliputi apa yang hams diketahui oleh pemakai agar
pemakaian sistem bisa efektif. Basis pengetahuan bisa berada dalam pikiran
pemakai, pada kartu referensi atau petunjuk, dalam buku manual, dan
sebagainya.
Manajemen
data & DBMS
Subsistem
berbasis
pengetahuan
Manajemen
model &
MBMS
User Interface Management
System (UIMS)
Natural Language Processor
INPUT
Action
Languages
OUTPUT
Display
Languages
PC display
Printer, Plotter
User
Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
 Komponen ini menyediakan keahlian untuk memecahkan beberapa
aspek
masalah
dan
memberikan
pengetahuan
yang
dapat
meningkatkan operasi komponen SPK yang lainnya
 Komponen pengetahuan terdiri dari satu atau lebih sistem cerdas.
 Memberikan eksekusi dan integrasi penting dari sistem cerdas
Konfigurasi SPK (Levin et.al.,1995)
Sumber-sumber data
external bagi
perusahaan
Sumber-sumber
data internal:
- akuntansi
- personalia
- keuangan
- pemasaran
- operasi
- produksi
Pembaharuan, sintesis,
dan revisi Ilmu Manajemen (IM)
atau Operations Research(OR)
Basis Data Bagi
SPK
Model dasar Ilmu
Manajemen/
Operations Research
untuk menunjang
keputusan
Analisis data
Analisis data
Penggambaran dukungan
keputusan dan kontrolnya
Pembuat Keputusan
6.
Jawaban
5. Model
terpilih
4.
Informasi
yang
dibutuhkan
7. Solusi
Telah dapat ditentukan jumlah
karyawan yang harus diterima
beserta nama-nama karyawan
yang layak diterima.
What – If
Models
Organizational
Information
Optimization
Models
External
Information
Goal-seeking
Models
Personal
Information
Statistical
Models
Manajemen Data
2.
Pertanyaan
3.
Pemilihan
model
Manajemen Model
Perusahaan
membutuhkan beberapa
karyawan baru di bagian
pengepakan produk. Ada
beberapa calon karyawan
yang telah mendaftarkan
diri. Berapa banyak
karyawan yang
dibutuhkan? Siapa saja
yang layak diterima?
Manajemen Antarmuka
1. Masalah
Download