faktor – faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam

advertisement
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS
DALAM MENGKONSUMSI VITAMIN A DI DESA
NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO
DESY DWI ANGGRAINI
11002053
Subjeck :Faktor – Faktor, IbuNifas, Vitamin A
DESCRIPTION
Program pemberian vitamin A pada ibu nifas sudah lama dicanangkan
pemerintah, yaitu sejak tahun 2002. Jumlah pemberian kapsul vitamin A
dikabupaten Mojokerto hanya mencapai 67,36% dari target 100%.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi
ibu nifas dalam mengkonsumsi vitamin A di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu
Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini sebanyak 22 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 22 responden
dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Setelah
data terkumpul, datadiolah melalui tahapan editing, coding, scoringdan
tabulating.
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden
memiliki pendidikan kesehatan tidak baik sebanyak13 responden
(59.1%).Berdasarkan dukungan keluarga dan lingkungan, hampir setengahnya
dukungan keluarga adalah negatif sebanyak 12 responden (54.5%). Berdasarkan
pengetahuan dan pemahan tentang vitamin A, sebagian besar berpengetahuan kurang
sebanyak 14 responden (63.6%).
Hal ini menunjukkan bahwa ibu tidak mendapat penjelasan tentang
vitamin A dari petugas kesehatan. Dilingkungan/keluarga ibu tidak ada yang
mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, dan didalam keluarga
ibuada yang melarang/meminta ibu untuk melakukan tarak makan. Kurangnya
pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pentingnya asupan vitamin A seperti ibu
tidak tahu tentang vitamin A.
Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu nifas mengkonsumsi vitamin A
adalah pendidikan kesehatan, dukungan keluarga dan lingkungan, pengetahuan
dan pemahaman tentang vitamin A.Sebagaibidan hendaknya mampu memberikan
konseling, pemahaman dan pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan
lingkungan ibu nifas sejak ibu masih hamil untuk meningkatkan kesadaran ibu
nifas tentang pentingnya mengkonsumsi vitamin A dalam masa nifas.
ABSTRACT
Supply A vitamine programme to post partum mother has been
programme by the goverment since year 2002. The total supply A vitamine in
Mojokerto only reach 67,36 % from 100%. This research purpose to identificaty
factors that influence post partum mother consumption A vitamine in Ngembeh
village, Dlanggu District, Mojokerto.
This research was descriptive research. Population in this research was 22
respondent. The sample was 22 respondent with total sampling technic.Research
instrument is quesioner. After data collected, the data will be procced by editing,
coding, scoring dan tabulating.
The result indicate that near half respondent have not good health
education many as 13 respondent (59,1%). Based on family support and
environment, most half of family support is negative many as 12 respondent
(54.5%). Based on knowledge and understanding about Avitamine, greater part
have less knowledge many as 14 respondent (63.6%)
The result indicate that mother didn’t get explanation about A vitamine
from health officer. Environment or mother family not comsumption food contain
A vitamine, and mother family forbide or request mother to food abstinence.
Knowledge limited and less understanding respondent about interest Avitamine
like mother don’t know about A vitamine.
The factors that influence post partum mother consumption Avitamine are
health education, family support and environment, knowledge and understanding
about A vitamine. Midwife to be hoped can give counselling, understanding and
health education to mother, family and environment post partum mother since
mother pregnancy to increase consciousness post partum mother about interest
consumption vitamine A in post partum period.
Key Word : Factors, Childbed Mother, Vitamin A
Contributor
: RisyaAnggraini, S.ST, M.M
Erfiani Mail, S.ST
Date
: 30 Mei 2014
Type Material : LaporanPenelitian
Identifier
:
Right
:
LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu nifas di Indonesia, masih tinggi. Salah satu upaya
untuk menekan keadaan tersebut dengan mencanangkan program kesehatan
nasional untuk ibu nifas. Salah satunya adalah pencanangan pemberian vitamin A
pada ibu setelah melahirkan. Program ini sudah lama dicanangkan pemerintah.
Akan tetapi masih banyak daerah yang tidak memenuhi target cakupan pemberian
vitamin A sebagaimana yang ditargetkan pemerintah yaitu 100% (Surianingsih,
2014). Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan
jumlahkandungan vitamin A dalam ASI, sehingga pemberian kapsul vitamin A
(200.000 unit) pada ibu nifas sangatlah penting. Manfaat vitamin A selain untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dapat juga meningkatkan kelangsungan hidup
anak serta membantu pemulihan kesehatan ibu nifas yang erat kaitanya dengan
anemia dan mengurangi resiko buta senja pada ibu menyusui ini sering terjadi
karena kurang vitamin A (Suherni, 2007).
Menurut WHO di tahun 2010 setidaknya diperkirakan masih terdapat 1
dari tiap 4 ibu nifas yang mengkonsumsi vitamin A (Kalbestore, 2014). Data dari
Depkes RI Tahun 2012 jumlah ibu nifas yang mengkonsumsi kapsul vitamin A di
Indonesia masih rendah yaitu 51,65% dari cakupan target 90 %. Data Dinas
Kesehatan provinsi Jawa Timur Tahun 2012 menunjukkan, jumlah ibu nifas di
kabupaten Mojokerto 18.781 jiwa, sementara jumlah pemberian kapsul vitamin A
pada ibu nifas hanya sebesar 12.651 jiwa atau 67,36% dari cakupan target 100%.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Ngembeh Kecamatan
Dlanggu Kabupaten Mojokerto pada 5 ibu nifas didapatkan data 3 ibu nifas (60%)
mengaku hanya mengkonsumsi kapsul vitamin A yang diberikan tenaga kesehatan
dan tidak memperhatikan asupan vitamin A. Sedangkan 2 ibu nifas (40%) yang
mengaku mengkonsumsi kapsul vitamin A dan asupan vitamin A disebabkan
karena pernah mendapatkan penjelasan tentang pentingnya mengkonsumsi
vitamin A dari bidan desa, keluarga yang memberikan dukungan berupa
menyediakan makanan yang banyak mengandung vitamin A dan pemahaman ibu
tentang manfaat vitamin A masa nifas yang telah dimiliki sebelumnya.
Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan resiko anak terhadap
terjadinya infeksi seperti penyakit saluran nafas dan diare, meningkatkan angka
kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan
(Almatiser, 2009). Kekurangan vitamin A pada ibu nifas dapat menyebabkan
anemia sertamenurunkan kelangsungan hidup ibu hingga dua tahun melahirkan
(Keller, 2004).Banyak faktor yang bisa menyebabkan ibu nifas rutin
mengkonsumsi vitamin A seperti; 1. Pendidikan kesehatan seperti konseling yang
dilakukan bidan secara berkala berupa kepada ibu nifas mampu menyadarkan
mereka tentang pentingnya mengkonsumsi vitamin A. Kesadaran ini
menyebabkan ibu nifas selalu mengkonsumsi vitamin A, baik melalui asupan
suplemen ataupun asupan nutrisi 2. Dukungan keluarga dan lingkungan ibu nifas.
Pengaruh keluarga yang selalu menganjurkan konsumsi vitamin A begitu juga
dengan lingkunganyang biasa mengkonsumsi vitamin A membuat Ibu nifas ikut
juga mengkonsumsi vitamin A. 3. Pengetahuan dan pemahaman ibu nifas tentang
manfaat vitamin A. Pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya asupan vitamin A
menyebabkan munculnya dorongan dari dalam diri untuk mengkonsumsi vitamin
A secara rutin (Astutik, 2014).
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui
proses Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman.
Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata.
Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian
kapsul vitamin A dosis tinggi. Pemberian secara periodik dilakukan kepada: ibu
nifas (2 kapsul vitamin A warna merah yang diminum, 1 kapsul setelah
melahirkan dan 1 kapsul lagi setelah 24 jam) (Depkes RI, 2011). Bidan sebagai
tenaga kesehatan hendaknya selalu memberikan pendidikan kesehatan secara rutin
kepada ibu nifas tentang pentingnya asupan vitamin A masa nifas. Pendidikan
kesehatan yang bisa dilakukan bidan seperti konseling ketika ibu melakukan ANC
atau kunjungan rumah.
METODOLOGI
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, rancangan bangun penelitian
deskriptif yang digunakan adalah survey. Variabel yang digunakan adalahfaktor –
faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam mengkonsumsi vitamin A. Sub
variabel : pendidikan kesehatan, dukungan keluarga dan lingkungan, pengetahuan
dan pemahaman ibu nifas tentang manfaat vitamin A. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua ibu nifas pada bulan April – Mei di Desa Ngembeh Kecamatan
Dlanggu Kabupaten Mojokerto sebanyak 22 responden.
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah probability
sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar
kuesioner.Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui
tahapan editing, coding, scoringdan tabulating.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa dari 22
responden hampir setengahnya berusia < 20 tahun yaitu sebanyak 10 responden
(45.5 %) , hampir setengahnya berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 7 responden
(31.8%) dan sebagian kecil berusia >35 tahun yaitu sebanyak 5 responden
(22.7%).
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa dari 22
responden hampir setengahnya berpendidikan SMP yaitu sebanyak 9 responden
(40.9%), hampir setengahnya berpendidikan SMU yaitu sebanyak 6 responden
(27.3%) dan sebagian kecil berpendidikan SD yaitu sebanyak 5 responden
(22.7%).
Karakteristik responden berdasarkan sumber informas imenunjukkan
bahwa dari 22 responden hampir setengahny amendapatkan informasi tentang
vitamin A dari teman/tetangga/saudara yaitu sebanyak 9 responden (40.9%),
hampir setengahnya mendapatkan informasi tentang vitamin A dari petugas
kesehatan yaitu sebanyak 8 responden (36.4%) dan sebagian kecil mendapatkan
informasi tentang vitamin A dari media cetak yaitu sebanyak 2 responden (9.1%).
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan kesehatan menunjukkan bahwa
dari 22 responden sebagian besar memiliki pendidikan kesehatan tidak baik yaitu
sebanyak 13 responden (59.1%) dan hamper setengahnya memiliki pendidikan
kesehatan baik yaitu sebanyak 9 responden (40.9%). Pendidikan kesehatan adalah
suatu proses yang menjembatani antara kesenjangan informasi dan tingkah laku
kesehatan. Pendidikan kesehatan memotivasi seseorang untuk menerima
informasi kesehatan dan berbuat sesuai dengan informasi tersebut agar mereka
menjadi lebih tahu dan lebih sehat (Budioro, 2004). Berdasarkan asumsi peneliti
bahwa ibu nifas hanya mengkonsumsi vitamin A ketika petugas kesehatan
memberikan kapsul vitamin A setelah melahirkan tanpa mengetahui maksud dan
tujuan dari tindakan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan masih
banyak ibu – ibu yang tidak mendapatkan pendidikan kesehatan tentang vitamin A
seperti :ketika petugas kesehatan datang kerumah ibu, ibu tidak diberi penjelasan
tentang vitamin A. Ibu tidak pernah menanyakan tentang kebutuhan nutrisi ibu
bersalin kepada petugas kesehatan dan ibu tidak pernah tahu / mengikuti
penyuluhan tentang pentingya vitamin A.
Karakteristik responden berdasarkan dukungan keluarga dan lingkungan
menunjukkan bahwa dari 22 responden sebagian besar dukungan keluarga adalah
negatif yaitu sebanyak 12 responden (54.5%) dan hampir setengahnya dukungan
keluarga adalah positif yaitu sebanyak 10 responden (45.5%). Dukungan keluarga
adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap
memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan (Friedman, 2004).
Dukungan keluarga negatif seperti :suami atau keluarga ibu tidak
memperbolehkan ibu makan sayur, daging, dan buah setelah melahirkan.
Dilingkungan/keluarga ibu tidak ada yang mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin A, Dilingkungan ibu tidak ada yang mengkonsumsi kapsul
vitamin A setelah melahirkan dan didalam keluarga ibu ada yang
melarang/meminta ibu untuk melakukan tarak makan.
Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan dan pemahaman
tentangvitamin A menunjukkan bahwa dari 22 responden sebagian besar
berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 responden (63.6%). Sedangkan sebagian
kecil berpengetahuan baik dansedang yaitu sebanyak 4 responden (18.2%).Faktor
yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah pendidikan, dimana
pendidikan itu merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dengan
pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung mendapatkan informasi.
Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang
didapat (Erfandi, 2009). Pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya asupan
vitamin A menyebabkan munculnya dorongan dari dalam diri untuk
mengkonsumsi vitamin A secara rutin (Astutik, 2014).Kurangnya pengetahuan
dan pemahaman responden tentang pentingnya asupan vitamin A seperti ibu tidak
tahu tentang vitamin A, ibu tidak tahu bahwa pemberian kapsul vitamin A dapat
meningkatkan kualitas ASI, ibu tidak tahu tentang pentingnya ibu bersalin
mengkonsumsi vitamin A dan ibu tidak tahu bahwa vitamin A dapat mempercepat
proses pemulihan ibu bersalin.
SIMPULAN
Hasil identifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam
mengkonsumsi vitamin A berdasarkan pendidikankesehatan responden yaitu
hampir setengahnya memiliki pendidikan kesehatan tidak baik sebanyak 13
responden (59.1%).Berdasarkan dukungan keluarga dan lingkungan responden
yaitu hampir setengahnya dukungan keluarga adalah negatif sebanyak 12
responden (54.5%). Berdasarkan pengetahuan dan pemahan responden terhadap
vitamin A yaitu sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 14 responden
(63.6%).
REKOMENDASI
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan yang sebanyak – banyaknya sebagai modal
pembekalan diri untuk menghadapi masalah kesehatan dalam masyaraka
tuntuk tercapainya kesehatan masyarakat yang optimal khususnya kesehatan
ibu nifas.
2. Bagi pengembangan ilmu kesehatan
Bagi pengembangan ilmu kesehatan, diharapkan penelitian ini dapat
digunakan untuk menambah daftar kepustakaan dan masukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu nifas.
3. Bagi Peneliti lain
Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang belum
diteliti agar memperoleh hasil penelitian yang lebih bervariasi.
4. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan kepada petugas kesehatan di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu
Kabupaten Mojokerto dapat memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibuibu nifas tentang pentingnya mengkonsumsi vitamin A dalam masa nifas,
sehingga dapat meningkatkan motivasi ibu dalam mengkonsumsi vitamin A
dalam masa nifas.
5. BagiMayarakat
Diharapkan masyarakat Ngembeh lebih aktif menanyakan sesuatu yang belum
diketahuinya kepada petugas kesehatan agar tidak hanya menunggu penjelasan
dari petugas kesehatan dan lebih memperhatikan kebutuhuan dasar ibu nifas
terutama tentang vitamin A.
ALAMAT KORESPONDENSI
Email : [email protected]
No Hp : 082333230446
Alamat :JuglanganRt 02, Rw 01, Panji, Situbondo
Download