PROSE PEMBUATAN IKLAN

advertisement
PROSE PEMBUATAN IKLAN
Yanti Trianita, S.I.Kom
Penyusunan Anggaran Biaya
• Setelah menyusun tujuan pemasangan ikklan dan naskah
yang akan digunakannya, perusahaan harus menentukan
banyaknya yang akan dikeluarkan
• Metode dalam menyusun anggaran biaya iklan:
1. Presentase Penjualan
2. Keseimbangan Kompetitif
3. Sesuai Kemampuan
4. Perpaduan Tujuan dan Tugas
Presentase Penjualan
• Untuk memperoleh bagian dari anggaran penjualan, dana
dialokasikan bagi iklan dengan cara mengambil persentase
dari penjualan masa lalu atau masa yang akan datang, baik
dari keseluruhan omzet penjualan maupun dari masingmasing unit produk terjual.
• Iklan dapat menyebabkan pengeluaran yang berlebihan
untuk merek-merek yang sudah mantap yang pada dasarnya
harus memberikan Pelayanan kepada konsumen setia untuk
terus membeli produk tersebut.
Laanjutan
• Pendekatan persentase penjualan jelas perlu dimodifikasi
dalam situasi-situasi seperti berikut :
1. Jika suatu produk melakukan langkah repositioning
2. Jika suatu produk telah berkembang dan dominan
3. Jika suatu produk baru diperkenalkan.
Keseimbangan Kompetetitif
• Yaitu menandingi tingkat pengeluaran biaya iklan para
saingan.
• Hal tersebut sangat penting untuk dapat bersaing dalam
menentukan anggaran biayanya.
• Respon konsumen terhadap iklan berhubungan erat dengan
persaingan iklannya.
• Jadi, kalo saingan kita menggunakan 30 radio setiap
minggunya, mungkin sulit bagi kita untuk menandinginya
dengan hanya membuat lima pesan iklan saja (Lowenhar,
1976: 37-44)
Sesuai Kemampuan
• Umumnya perusahaan-perusahaan kecil akan menentukan
anggaran biaya pemasangan iklan dengan segala cara sesuai
dengan kemampuanya.
Perpaduan Tujuan dan Tugas
• Cara terbaik dalam menentukan suatu anggaran biaya
periklanan adalah mengkaitkan tujuan dengan tugas yang
perlu dibiayainya (Patti, 19811: 23-30), dimana suatu
perusahaan mengambil langkah-langkah:
1. Menentukan Tujuan Iklannya
2. Membuat Out-line tugas-tugas penyelesaiannya, dan
3. Menentukan biaya yang diperlukan
Jadwal Pemasangan Iklan
• Usaha mencapai keseimbangan antara jangkauan (konsumen
yang bisa diraih) dan frekuensi penyajian iklannya.
• Jangkauan dimaksud terkait dengan berbagai ragam orang
yang bisa diraih oleh pesan iklannya. Apabila suatu
perusahaan, seperti SAMPURNA, menginginkan lebih
banyak orang yang melihat dan atau mendengar pesan
iklannya, maka perusahaan harus mempertimbangkan
frekuensi penyajian iklannya.
• Frekuensi, sejauh ini kita mengenal ada beberapa medium
yang bisa digunakan untuk menyajikan iklan dengan
frekuensi penyajian sesering mungkin, diantaranya yaitu
surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan billboard
Pendekatan dalam menyusun jadwal pemasangan
iklan
1. Ikatan Tetap, iklan di sajikan sebagai selingan atau sisipan
pada acara dan waktu tertentu. Mis: iklan rokok djarum
coklat selalu diselipkan dalam program acara sinetron
televisi atau pertunjukan film di bioskop-bioskop, bakhan
dipasang dipinggir-pinggir jalan pada papan reklame.
2. Ikatan Musiman, iklan disajikan pada musim
diperlukannya produk dimaksud dalam musim tertentu.
Mis: iklan sepatu bata dipasang pada musim anak sekolah
memulai pelajaran baru, dengan pesan iklannya yang
terkenal: kembali ke sekolah kembali ke Bata
Lanjutan
3. Ikatan Berkala, iklan disajikan secara berkala (tetap)
setiap waktu tertentu. Mis: iklan Bank selalu menyajikan
Neraca tahunannya setiap akhir tahun.
4. Ikatan tak Menentu, secara tidak langsung suatu
perusahaan menyajikan iklannya tidak mengikuti suatu
aturan tertentu dimana keadaannya lagi ramai atau sepi
pembeli. Ia memasang iklannya kapan saja, yang penting
bisa dilihat atau ditonton atau didengar khalayak. Mis:
iklan lampu pijar Philip dengan pesannya terus terang Philip
terang terus. iklan demikian munculnya tidak bisa diduga
kapan (tidak menentu)
Lanjutan
5. Ikatan
Awal.
Umumnya
dilakukan
untuk
mengkampanyekan suatu produk baru. Kendala yang paling
berat biasanya terjadi pada saat memulai menyisipkannya
dalam program-program siaran atau kampanye.
6. Ikatan Promosional. Penyajian iklan dilakukan dalam
waktu yang bersamaan dengan metode peningkatan
penjualan (kegiatan sales promotion) yang dilakukan Public
Relation suatu perusahaan.
Pemilihan media yang Tepat
• Untuk memperluas khalayak sasaran, tentunya, media yang
perlu digunakan adalah media massa. Media massa terbagi
dalam tiga golongan (menurut sifatnya), yaitu:
1. Bersifat Auditif (lisan) atau disebut the spoken word
2. BersifatVisual (Tertulis) atau the printed word
3. Bersifat Audio Visual (perpaduan gambar/tulisan dengan
suara)
• Namun kini orang banyak mengenalnya sebagai media cetak
(seperti, surat kabar, majalah, dan barang-barang cetakan
lainnya) dan media Elektronik (seperti radio, televisi, film,
dan internet)
Radio
• Radio merupakan media yang menuntungkan untuk
mencapai khalayak sasaran. Segi positif dan negatif dari
siaran radio, yaitu:
• Segi Positif dari Siaran Radio
1. Memiliki daya penyampaian langsung, membawakan
suara antara tempat-tempat yang berjauhan jaraknya
dengan pengiriman dan penerimaannya terjadi pada saat
yang hampir bersamaan.
2. Siaran-siarannya dapat diikuti dan dinikmati dalam
lingkungan keluarga di rumah-rumah sehingga
komunikasi berlangsung dalam suasana keakraban
Lanjutan
3. Kombinasi antara pergantian dialog, tambahan suara, dan
ilustrasi musik pada siaran-siarannya dapat memikat para
pendengarnya.
4. Pesawat penerimanya (yang dikenal dengan radio yang
dimiliki/dipergunakan di rumah-rumah) relatif murah,
sehingga setiap orang bisa memilikinya. Demikian
Lanjutan
• Sedangkan segi-segi negatif dari radio adalah
1. Suaran radio sifatnya sepintas lalu
2. Gangguan cuaca dan gangguan teknis merupakan faktorfaktor yang menyebabkan penerimaan siaran kurang
sempurna
3. Pendengar siaran radio dalam keadaan terpencar-pencar
dan heterogen. Keadaan demikian menuntut segala
uraian dan acara siaran yang bersifat umum, tidak ilmiah,
dan berdasar pula pada tingkat pendidikan serta
pengetahuan rata-rata dari pendengarnya
Televisi
• Televisi merupakan medium yang menguntungkan, sebab ia
melakukan komunikasi secara audio visual.
• Selian itu, jaringan kerja televisi merupakan satu-satu
medium yang bisa meraih hampir seluruh rumah tangga.
Namun demikian biaya penggunaannya maupun pemiliknya
juga tidak murah.
• Masalah lain dari televisi adalah kemungkinan adanya
pemborosan liputan
Lanjutan
• Dari segi komunikasi, televisi memiliki keuntungan atas
pesannya yang bisa dilihat dan didengar dalam waktu yang
bersamaan. Selain itu,televisi memiliki sifat-sifat:
1. Immediacy, dimana daya penyampaiannya langsung tanpa
mengenal jarak dan waktu
2. Intimacy, diamana siaran-siarannya dapat diikuti dan
dinikmati dalam lingkungan kekeluargaan di rumahrumah sehingga menjadikan komunikasi berlangsung
dalam suasana keakraban
3. Pictorial, seperrti halnya film, televisi merupakan
medium yang menggunakan cara komunikasi dengan
gambar-gambar
bergerak
disertai
suara
dan
diproyeksikan pada layar kaca.
Film
• Film dibedakan antara film for the atrical distribution dan film
for not the atrical distribution. yang pertama adalah film-film
yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop untuk
penonton yang dipungut bayaran, sedangkan yang
berikutnya adalah film yang dipertunjukkan secara gratis
untuk disampaikan kepada para penonton sebagai undangan.
• Utk kegiatan periklanan, penggunaan film for non-the
atrical distribution lebih menguntungkan kedua belah pihak.
Terhadap pengunjung, ia memberikan hiburan gratis,
bahkan akan menambah wawasan pengetahuannya, dan
terhadap perusahaan yang memasang iklannya bisa
menjangkau tepat pada sasarannya dan sesuai dengan
banyaknya mereka yang hadir.
Teater
• Medium lain yang sifatnya audio visual adalah teater. Kini
teater pun mulai digunakan untuk keperluan periklanan.
• Keuntungannya adalah sifat penangkapan khalayaknya
seperti halnya terhadap film, bahkan lebih terasa lagi
keterlibatan khlayaknya secara konkret.
• Sifat utama yang paling kuat dari iklan melalui teater
dimaksud, selain tidak disadari adanya, juga pendekatannya
muncul secara tiba-tiba sehingga mengundang rasa
penasaran mereka yang tidak menyaksikan.
Surat kabar
• Surat kabar merupakan medium daerah yang sangat penting
serta tinggi potensi jangkauannya.
• Dengan publikasi hariannya, surat kabar dapat mengarahkan
iklan (yang dimuatnya) langsung dan cepat kepada
konsumen.
• Meskipun demikian sifatnya yang dokumentatif, surat kabar
bisa disimpan untuk sewaktu-waktu diperlukan.
• Dengan demikian iklan melalui surat kabar dapat berumur
lama kegunaannya, dan respon khalayaknya relatif cepat,
namun sasarannya (khalayak yang bisa dijangkaunya) sudah
tentu tergantung pada oplah dan sirkulasinya.
Majalah
• Seperti halnya surat kabar,
majalah merupakan media
cetak yang bisa diandalkan
untuk meraih perhatian
khalayak
• Iklan-iklan dalam majalah
dapat dibuat dengan
ukuran satu atau dua
halaman penuh disertai
penjelasan selengkapnya
dan warna sesuai dengan
warna asli dari produknya
Papan Pengumuman
• Medium yang sangat efektif bagi pemasangan iklan reminder
adalah papan pengumuman atau billboard, seperti iklan-iklan
yang terpampang pada papan-papan reklame yang gampang
ditangkap mata.
• Iklan-iklan demikian bisa menghasilkan jangkauan dan
frekuensi lebih baik terhadap khalayak sekitar.
• Jarak tampaknya medium ini merupakan alat penguat yang
efektif guna memperkenalkan produknya secara jelas.
Disamping biayanya relatif rendah, penggunaan Billboard
cukup fleksibel.
Lanjutan
• Namun demikian medium ini pun tidal luput dari
kekurangannya, yaitu tidak memiliki peluang untuk
menampilkan iklan yang naskahnya panjang.
Surat Pos Khusus
• Surat pos yang khusus merupakan medium cetak yang
memungkinkan bisa menjangkau sejumlah besar khlayak
secara selektif.
• Surat pos dimaksud dapat dibaut sendiri oleh perusahaan
produk yang bersangkutan atau oleh perusahaan khusus
yang menerbitkannya.
• Surat pos memiliki keunggulan dalam menyediakan
informasi lengkap tentang produk yang ditawarkan,
dibanding dengan informasi yang ditayangkan lewat televisi
atau radio selama 30 atau 60 detik.
• Kekurangannya yaitu memakan biaya tidak sedikit.
Menentukan Media Pilihan
• Memeilih media yang tepat sangat sulit dan tergantung pada
beberapa faktor, yaitu:
1. Pengetahuan tentang kebiasaan khlayak sasaran memilih
media yang digemarinya.
2. Kadang-kadang sifat produknya sendiri menuntut
digunakannya media tertentu. contohnya., kalau warna
menjadi aspek utama dalam penampilan produknya,
maka radio tidak bisa digunakan
3. Faktor akhir dalam memilih medium adalah ongkos
Download