modul 9 - Aturan dasar penyajian gambar

advertisement
Arief S \ Modul 9 hal 1
ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK PENYAJIAN GAMBAR
Penentuan pandangan
Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda
dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun. Tetapi
pada gambar kerja jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan
bentuk benda secara lengkap. Pandangan depan harus dipilih demikian rupa sehingga dapat
memberikan bentuk atau fungsi benda secara umum, dan jika pandangan depan ini belum
dapat memberikan gambaran cukup dari benda tadi, pandangan-pandangan tambahan
seperti misalnya pandangan atas, pandangan kanan, dsb. dapat ditambahkan.
Jika benda yang terdapat pada Gb.7.2 ingin diperlihatkan dalam gambar pandangan atas,
pandangan kanan dan pandangan belakang tidak diperlukan sesuai dengan bentuknya,
hanya dua pandangan diperlukan untuk menggambarkan benda secara jelas.
Jika bendanya berbentuk simetris, seperti misalnya sebuah poros, satu pandangan cukup
memberikan gambaran dari benda tersebut, dengan hanya menambahkan lambang pada
ukuran diameter poros.
Pemilihan pandangan depan
Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat
penting. Karena gambar pandangan depan dapat langsung memberikan keterangan bentuk
benda yang sebenarnya.Lagi pula jumlah gambar pandangan juga ditentukan oleh
gambaran pandangan depan tadi. Pandangan depan tidak selalu berarti pandangan depan
dalam arti kata sehari-hari .Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memberikan
cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya.
Umpamanya wajah seorang wanita yang ingin diabadikan dalam gambar seperti pada Gb. 7
4(a).Maka disini pandangan depan dari wajah tersebut, ialah muka itu sendiri, karena bagian
ini sudah memberikan sifat-sifat khas dari wajah tadi. Dilain pihak, sebagai pandangan
depan dari seekor kuda justeru diambil pandangan sampingnya, karena pandangan ini
sudah cukup memberi keterangan tentang cirri-ciri khas dari “benda” tersebut, seperti terlihat
pada Gb.7.4(b). Pada Gb.7.5 diperlihatkan pula badan pesawat yang mana diambil sebagai
pandangan depan.Begitu pula halnya dengan sebuah mobil.
Susunan gambar-gambar pandangan
Jika pandangan depan dari benda telah ditentukan, maka pandangan-andangan lain yang
dianggap perlu dapat dipilih dan disusun dalam satu gambar yang merupakan satu
kesatuan.
http://www.mercubuana.ac.id
Arief S \ Modul 9 hal 3
Jika diperlukan arah penglihatan yang berbeda dari pada yang telah ditentukan menurut
Gb.6.1atau Gb.6.2atau gambar pandangannya tidak dapat ditempatkan pada tempat yang
sebenarnya ,maka cara dengan menggunakan anak panah harus diterapkan ,seperti pada
Gb.6.4 pada Gb.7.14tampak gambar dalam proyeksi sudut pertama ,sedangkan pandangan
sampingnya mempergunakan proyeksi sudut ketiga .Disini dalam satu gambar dipergunakan
dua cara proyeksi yang pada dasarnya tidak diperkenankan .Hanya pada keadaan-keadaan
tertentu cara demikian diperbolehkan.
Pandangan detail
Dalam hal-hal dimana bagian dari benda begitu kecil,sehingga tidak dapat digambarkan atau
diberi ukuran dengan baik ,bagian tersebut dapat digambar secara mendetail,dengan skala
pembesaran .seperti terlihat pada Gb.7.15(a)bagian poros yang akan dibesarkan dilingkari
dan ditandai dengan huruf besar A .Bagian ini kemudian digambar ditempat lain disertai
dengan tandanya dan skalanya(Gb.7.15 (b).
Gambar Sebagai “Bahasa Teknik”
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan atau mengekspresikan maksud
dari seseorang atau untuk penjelasan secara visual. Oleh karena itu gambar sering juga
disebut sebagai “bahasa teknik”.
Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel dibawah, standar gambar
merupakan tata bahasa dari suatu bahasa.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar.
Gambar sebagai “bahasa teknik” diharapkan harus meneruskan keterangan-keterangan
secara tepat dan objektif.
Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup keterangan-keterangan dan
pikiran-pikiran yang dituangkan. Hal ini akan dapat dicapai oleh kemampuan, karir dan watak
dari penulisnya. Di lain pihak keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh
pembaca yang terdidik.
Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa,
harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan
berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari
perancang (design drafter).
Sebagai juru gambar sangatlah penting untuk memberikan gambar yang “tepat” dengan
mempertimbangkan yang melihat atau membacanya. Untuk pembaca, penting juga berapa
banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
http://www.mercubuana.ac.id
Arief S \ Modul 9 hal 5
kemampuan menggambar, akan kekurangan cara penyampaian dan keinginan, maupun
kekurangan cara menerangkan hal-hal yang sangatlah penting.
Pengembangan gambar dan keadaan teknik
Menurut perkembangan teknik dan perkembangan sosial, fungsi dan penggunaaan
cara-cara menggambar telah mengalami perubahan-perubahan yang jelas. Pada permulaan
industri, perencana dan pembuat merupakan orang yang sama. Dalam hal demikian gambar
hanya berarti sebagai alat berfikir, dan gambar hanya merupakan gambar konsep. Oleh
karena itu aturan-aturan gambar tidak diperlukan.
Bilamana perencana dan pembuat tidak lagi merupakan orang yang sama, tetapi
mempunyai hubungan satu sama lain, maka fungsi gambar ditambah dengan penyampaian
informasi dan kesepakatan bersama memegang peranan cukup dalam peraturan-peraturan
gambar. Sebuah gambar susunan atau gambar sistim dari suatu grup, dimana tidak
diperlukan indikasi atau catatan yang tepat, karena produk tersebut dibuat terutama sekali
oleh keahlian dari pembuat.
Dalam sebuah pabrik kecil si perancang akan meminta pada si pembuat untuk membuat
sebuah benda kerja. Permintaan tersebut disampaikan melalui sebuah gambar. Dengan
demikian fungsi gambar menjadi “cara berfikir” dan “penyampaian informasi”. Gambargambar yang dipergunakan adalah gambar sistim dari satu grup atau gambar sistim
individual. Standar gambar harus dipersiapkan sebagai standar perusahaan yang berlaku
umum dalam perusahaan. Terhadap susunan bagian-bagian, petunjuk-petunjuknya harus
lebih cermat dan seringkali menjadi pegangan bagi para pekerja.
http://www.mercubuana.ac.id
Download