EKOSISTEM PERTANIAN SEBAGAI UNIT PENGELOLAAN

advertisement
EKOLOGI TANAMAN
Pokok Bahasan II
KONSEP EKOLOGI (1)
Lanjutan ....
Ekosistem Perairan / Akuatik
Ekosistem air tawar
 Ekosistem air tawar dibedakan mjd 2, yi :
1. Ekosistem air tenang (lentik), misalnya:
danau, rawa.
2. Ekosistem air mengalir (lotik), misalnya:
sungai, air terjun.

Pengelompokan ekosisitem Air Tawar
1.Berdasarkan cara memperoleh makanan atau
energi, dibagi menjadi 2 kelompok :
a. Organisme autotrof : organisme yg dpt
mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan
hijau tergolong organisme autotrof, peranannya
sebagai produsen dlm ekosistem air tawar.
b. Fagotrof dan Saprotrof : merupakan konsumen
dlm ekosistem air tawar. Fogotrof : pemakan
organisme lain ; Saprotrof : pemakan sampah
atau sisa organisme lain.
2. Berdasarkan kebiasaan kehidupan dlm air, organisme
air tawar dibedakan atas 5 macam :
a. Plankton : terdiri atas fitoplankton (plankton
tumbuhan) dan zooplankton (plankton hewan),
merupakan organisme yg gerakannya pasif, selalu
dipengaruhi oleh arus air.
b. Nekton : organisme yg bergerak aktif berenang.
Contoh: ikan, serangga air.
c. Neuston : mikroorganisme yg hidup pd permukaan
suatu perairan (algae, bakteri, protozoa).
d. Bentos : organisme yg hidup di dasar perairan.
e. Perifiton: organisme yg melekat pd suatu substrat
(batang, akar, batu-batuan) di perairan.
3. Berdasarkan fungsinya, organisme air
tawar dibedakan menjadi 3 macam:
a. Produsen : t.d. gol. ganggang, ganggang
hijau dan ganggang biru, gol.
spermatophyta, misal : eceng gondok,
teratai, kangkung, genjer, kiambang.
b. Konsumen : meliputi hewan, serangga,
udang, siput, cacing, dan hewan lainnya.
c. Dekomposer/pengurai: sebagian besar
terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut luasnya > 2/3 permukaan
bumi (+ 70 %), luas & potensinya sangat besar.
 Ciri-ciri:
a. Memiliki kadar mineral tinggi, ion
terbanyak ialah Cl (55%), kadar garam di laut
bervariasi, ada yg tinggi (spt daerah tropika)
dan ada yg rendah (di laut iklim dingin).
b. Ekosistem air laut ttk dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca.

Pembagian daerah ekosistem air laut
1.
Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut :
 Daerah langsung berbatasan dg darat. Radiasi matahari, variasi
temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh. Biota : ganggang
sbg bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2. Daerah Neritik :
 Mmerupakan daerah laut dangkal, masih dpt ditembus cahaya sp
ke dasar, kedalaman mencapai 200 m. Biota : plankton, nekton,
neston dan bentos.
3. Daerah Batial atau Daerah Remang-remang :
 Kedalaman antara 200-2000 m, sudah tidak ada produsen.
Hewan : nekton.
4. Daerah Abisal:
 Daerah laut yg kedalamannya > 2000 m. Daerah ini gelap
sepanjang masa, tidak terdapat produsen.
Berdasarkan intensitas cahayanya,
ekosistem laut dibedakan mjd 3 bagian :
1. Daerah fotik : daerah laut yang masih
dapat ditembus cahaya matahari,
kedalaman maksimum 200 m.
2. Daerah twilight : daerah remang-remang,
tidak efektif utk kegiatan fotosintesis,
kedalaman 200 - 2000 m.
3. Daerah afotik : daerah yang tidak tembus
cahaya matahari, gelap sepanjang masa

Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem
laut dibedakan mjd 4, yaitu:
a.Produsen : t.d. fitoplankton & ganggang laut lain
b.Konsumen : t.d. berbagai jenis hewan. Hampir
semua filum hewan ditemukan di ekosistem laut.
c.Zooplaokton : t.d bakteri & hewan-hewan
pemakan bangkai atau sampah. Pd ekosistem
laut dalam, yaitu pd daerah batial dan abisal
merupakan daerah gelap sepanjang masa. Di
daerah tersebut tdk berlangsung kegiatan
fotosintesis, berarti tidak ada produsen,

Ekosistem Pantai


Daerah pantai merupakan daerah perbatasan
antara ekosistem laut & ekosistem darat.
Karena hempasan gelombang dan hembusan
angin maka pasir pantai membentuk gundukan
ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu
biasanya terdapat hutan yg dinamakan hutan
pantai.


Tumbuhan pd hutan pantai cukup
beragam, umumnya bergerombol
membentuk unit-unit tertentu sesuai dgn
habitatnya.
Suatu unit vegetasi yg terbentuk karena
habitatnya disebut formasi. Setiap formasi
diberi nama sesuai dgn spesies tumbuhan
yg paling dominan.
Berdasarkan susunan vegetasinya,
ekosistem hutan pantai dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu formasi Pres-Caprae dan
formasi Baringtonia.
1.Formasi Pes-Caprae : Tumbuhan yg
dominan adalah Ipomoea pes-caprae,
tumbuhan lain a.l. rumput angin, pandan,
bakung.
2.Formasi Baringtonia : Vegetasi dominan
adalah pohon Baringtonia (butun),
tumbuhan lain a.l nyamplung, waru laut,
Terminalia catapa (ketapang)

Formasi Pes-Caprae
Formasi Baringtonia

Di daerah pasang surut sendiri dpt
terbentuk hutan, yaitu hutan bakau.
Hutan bakau biasanya sangat sukar
ditempuh manusia krn banyaknya akar
dan dasarnya lumpur.
Hutan Bakau / Mangrove


Hutan bakau/mangrove banyak
ditemukan di sepanjang pantai yg landai
di daerah tropik dan subtropik. Tumb.
dominan adl pohon bakau /Rhizophora sp.
sehingga nama lainnya adalah hutan
bakau, selain pohon bakau ditemukan
pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan
pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri:
1.Kadar garam air dan
tanahnya tinggi.
2. Kadar O2 air dan
tanahnya rendah.
3. Saat air pasang,
lingkungannya banjir,
saat air surut
lingkungannya becek
dan berlumpur.

Pembagian ekosistem
Proses Produksi & Dekomposisi



Sistem produksi dalam ekosistem erat
hubungannya dg daur materi & daur energi.
Produksi primer dari suatu sistem berasal
dari proses fotosintesis yg dilakukan oleh
tumbuhan berhijau daun dgn pengikatan
energi yg berasal dari sinar matahari dlm
bentuk karbohidrat.
Tumb. berhijau daun dsbt produsen primer.


Dalam proses daur materi dan energi
seterusnya produsen primer ini
merupakan makanan konsumen primer,
atau produsen sekunder (herbivora) yakni
hewan pemakan tumbuhan.
Selanjutnya konsumen primer ini dapat
menjadi mangsa (prey) dari konsumen
sekunder yang dapat pula disebut
produsen tersier / predator / karnivora

Baik produsen primer, sekunder atau
predator dpt pula mengalami peruraian,
perombakan atau dekomposisi mjd bentuk
bahan organik yg lebih sederhana oleh
mahluk hidup yg umumnya t.a. jasad renik
seperti jamur, bakteri, cacing, dsb
Bagan Alir di Ekosistem Mangrove
Konsep Homeostasis



Setiap ekosistem mampu mengendalikan
dirinya sendiri, dan mampu menangkal
setiap gangguan terhadapnya.
Kemampuan ini disebut homeostasis.
Tetapi kemampuan ini ada batasnya. Bila
batas kemampuan tsb dilampaui,
ekosistem akan mengalami gangguan.
Pencemaran lingkungan merupakan salah
satu bentuk gangguan ekosistem akibat
terlampauinya kemampuan homeostasis.
TUGAS



Buatlah contoh bagan alir enegi dan
trophic level dari ekosistem darat,
pilihlah pada 2 macam bioma.
Tulis tangan pada lembar folio
Kumpulkan pada pertemuan
perkuliahan yang akan datang !
SELESAI
Download