IT ASSESSMENT PAPER TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI Oleh Yuslan Kurniawan 1401123970 Stefani Angelina 1501148482 Angga Joko Purnomo 1501155866 Silvia Tanggara 1501158924 Prisca 1501164542 Meyliani 1501165545 06PKM/ Kelompok 08 Bina Nusantara University Jakarta 2013/2014 Universitas Bina Nusantara __________________________________________________________________ ____ Jurusan Sistem Informasi Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi Semester Genap tahun 2013/2014 IT ASSESSMENT Yuslan Kurniawan Stefani Angelina Angga Joko Purnomo Silvia Tanggara Prisca Meyliani 1401123970 1501148482 1501155866 1501158924 1501164542 1501165545 Kelas/Kelompok: 06PKM / Kelompok 08 ABSTRAK Tujuan dari penulisan adalah untuk menyediakan penilaian objektif dan independent mengenai kemampuan dari teknologi informasi yang saat ini digunakan di dalam perusahaan baik kekuatan , kelemahan , peluang dan ancaman yang mungkin terjadi (SWOT). Sekaligus dengan perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan. Metode studi kasus yang digunakan dalam laporan ilmiah yaitu metode pengumpulan data dan informasi secara kualitatif. Dimana metode pengumpulan data dan informasi didapatkan berdasarkan bidang studi dan literature studi. Simpulan dari penulisan ini adalah dampak yang didapat dari integrasi yang terjadi pada perusahaan dalam memenuhi kebutuhan akan teknologi. Bagaimana teknologi itu befungsi dalam suatu perusahaan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemajuan dari perusahaan dalam persaingan global. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menganalisa IT assessment yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan IT yang diperlukan dalam perusahaan. Kata Kunci Objektif , teknologi informasi , SWOT , kualitatif , teknologi , perusahaan , persaingan global , IT assessment , data , informasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan suatu perusahaan dalam mengadopsi teknologi memberikan suatu dampak yang sangat signifikan bagi persaingan industri yang sejenis. Sangat minim industri kecil dan menengah yang melakukan assesment teknologi sebagai basis untuk penentuan investasi teknologi baru, sehingga wajar terjadi perbedaan teknologi antar perusahaan sejenis yang berakibat kepada gap daya saing industri akan semakin jelas perbedaannya. Kondisi industri kecil dan menengah diperparah lagi dengan adanya sumber daya yang tidak merata , daya serap informasi yang minim , struktur organisasi yang tidak jelas antara biaya individu dan biaya operasional perusahaan sehingga pembukuan menjadi satu. Maka dari itu diperlukannya IT assesment untuk menjelaskan apakah IT yang dipakai dalam suatu perusahaan tersebut membantu proses bisnis dan kinerja bisnis perusahaan atau sebaliknya justru menjadi ancaman bagi perusahaan yang mengakibarkan perusahan tidak dapat mendapatkan posisi baik dalam persaingan pasar global. Sebuah assessment adalah periode dimana menganalisa infrastruktur saat ini yang digunakan suatu perusahaan, kebutuhan bisnis nya dan perecanaan kedepannya. dengan mengetahui hasil dari kebutuhan bisnis dan infrastruktur ini maka perusahaan dapat mengetahui juga kebutuhan IT seperti apa yang diperlukan untuk menunjang performa perusahaannya sehingga mendapatkan keuntungan kompetitif dalam persaingan pasar. Membuat pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. IT assessment adalah suatu fakta yang berdasarkan pengukuran ekspektasi dan persepsi dari IT kepada sumber daya dalam perusahaan sehingga membantu tercapainya tujuan dari perusahaan juga sebagai sarana yang membantu perencanaan masa depan baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. IT assessment dibutuhkan suatu perusahaan pada saat mereka mendapatkan CIO baru, adanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai kemampuan dari IT yang dimiliki, kemudian disaat IT department mendapatkan masalah bahwa para karyawan tidak cocok dengan IT yang saat ini digunakan dan kinerja perusaaan pun tidak mengalami kemajuan. 1.2. Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan membahas batasan atau cakupan sistem , seperti : a. Analisa dan definisi dari IT assessment yang digunakan di dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. b. IT yang diterpkan di perusahaan perbankan. c. Risk management yang perlu untuk dilakukan oleh perusahaan perbankan tersebut. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : a. Menganalisa IT yang digunakan dalam perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. b. Menganalisa resiko yang terjadi dalam menggunakan IT yang terjadi dalam perusahaan Adapun manfaat-manfaat dan keuntungan apa saja yang dapat diperoleh dengan penerapan IT assessment : a. Memberikan informasi bagi penulis lain yang akan melakukan suatu pembahasan mengenai topik yang sama. b. Membantu identifikasi it assessment dan risk management dalam perusahaan perbankan. c. Mengidentifikasi kesenjangan dalam proses dan prosedur antara user dengan manajemen d. Pemanfaat sumber daya yang efisien e. Meningkatkan produktifitas atau efisiensi sehingga mengurangi cost untuk sumber daya f. Membuka peluang baru bagi bisnis perusahaan g. Mengkaji dan merekomendasikan pengaturan sumber daya IT saati ini dalam perusahaan 1.4. Metodologi Metode yang digunakan dalam penulisan laporan topik-topik lanjutan ini adalah metode pengumpulan data secara kualitatif. Dimana diperlukan data-data sebagai pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. a. Observasi , yaitu penulis melakukan pengamatan langsung terhadap sistem yang sudah diterapkan. b. Menganalisa dan mengidentifikasi segala permasalahan yang timbul seiring dengan penggunaan IT assessment dalam suatu perusahaan. 1.5. Sistematika Penulisan Berikut ini merupakan sistematika penulisan dari laporan topiktopik lanjutan : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab 1 berisikan latar belakang penerapan IT assessment, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metolodogi dan Sistematika Penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisikan landasan teori dan konsep dari penerapan IT assessment pada perusahaan untuk menulis laporan topik-topik lanjutan. BAB 3 PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan manfaat yang ditetapkan pada pendahuluan. Lebih mengarah kepada pemikiran yang ditemukan dan dikaitkan dengan teori yang digunakan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi mengenai simpulan yang dapat ditarik berdasarkan penerapan IT assessment pada perusahaan serta memberikan saran agar dapat disempurnakan oleh penulis lain. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Menurut McLeod & Schell (2007, p15), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti, biasanya informasi menjelaskan sesuatau yang belum diketahui kepada user. Menurut O’Brien (2007, p29), informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu. 2.2 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Turban, Rainer dan Potter (2009, p6), “Information technology relates to any computer-based to that people use to work with information and to support the information and information processing needs of an organization”. Yang diartikan sebagai berikut: teknologi informasi berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi untuk mendukung dan mengolah informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut O’Brien (2007, p6) teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi. 2.3 Pengertian Assesment(Penilaian) Penilaian adalah suatu proses pengukuran atau penaksiran atas suatu nilai berdasarkan fakta-fakta yang ada. Menurut Joint Information System Comittee(JISC) penilaian adalah instrumen yang digunakan untuk membuktikan dan mengecaluasi sejauh mana seorang kandidat telah mencapai atau membuat kemajuan terhadap kriteria penilaian. Dalam Bukunya (Black dan william , 2004) “Working inside the black Box : assessment for learning in the classroom” Paul Black dan Dylan William mengartikan assessment untuk pembelajaran adalah proses mencari dan menafsirkan bukti dari kinerja peserta didik menyerap proses pembelajaran , apa yang menjadi tujuan mereka selanjutnya, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mencapainya . 2.4 Tipe Assessment Berdasarkan tujuannya ada 3 tipe Assessment yaitu : a. Diagnostic Assessment bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keterampilan seseorang dalam suatu bidang yang nantinya hasil tes tersebut akan digunakan untuk menentukan apa yang perlu dipelajari selanjutnya.contoh : Tes untuk mengukur kemampuan individu sebelum mengikuti kelas bahasa inggris. B.Formative Assesment Digunakan untuk membantu mencapai tujuan yang diinginkan selama proses pembelajaran dengan memberikan umpan balik agar proses pembelajaran lebih efektif C.Summative Assessment Adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat kesuksesan atau pencapaian suatu pembelajaran itu sendiri 2.4 Pengertian Penilaian Teknologi Penilaian teknologi adalah pengamatan dan evaluasi terhadap semua bentuk teknologi baru. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa semua penemuan teknologi baru tidak hanya berguna bagi kalangan ilmuwan yang menemukan dan membuat teknologi itu saja, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat luas. Bentuk evaluasi yang lain berkaitan dengan pengamatan mengenai apakah pemanfaatan produk teknologi itu tidak mempunyai implikasi etis dan sosial dalam masyarakat, seperti menyalahi kerahasiaan pribadi (privacy right) misalnya. Penilaian teknologi juga melihat segi positif dan negatif dari pemakaian teknologi itu. Kadangkala, penilaian teknologi harus melihatnya dalam perpektif global, dan wawasan ke depan. Suatu penilaian teknologi akan cenderung menerima bentuk inovasi baru, karena pertimbangan aplikasinya pada masa mendatang, dan tidak hanya sekedar menolak segala bentuk pembaharuan yang tidak menguntungkan bagi sekelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu hasil dari penilaian teknologi ini harus dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat umum, dan dikomunikasikan dengan kalangan politikus pengambil keputusan. Badan internasional yang berkaitan dengan hal ini disebut ICENT(International Convention for The Evaluation of New Technologies). Dataprise Teknologi Informasi Assessment membuat sebuah nilai yang unik yang disebut dataprise network health index , yang mudah dimengerti dengan cara membuat matrix yang mengukur setiap kritikal fungsi IT . index membuat simple untuk mengidentifikasi kekuatan IT dan kelemahan yang dimiliki IT tersebut. IT assessment memiliki jarak IT functional area termasuk : Technology Management: planning, support and documentation Network Topology: design, cable plant and Internet connectivity Network Security: firewall, perimeter, physical and wireless security Server Infrastructure: hardware, operating systems and storage Network Services: directory services, administrative policies, remote access and redundancy Network Applications: communication, collaboration and financial management Cloud Services PC Fleet Gambar 1,1 Proses IT assessment di organisasi. http://www.solveitbahamas.com/it-assessment.php Untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan risiko serta bagaimana kontribusi TI dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis maka dalam mengimplementasikan GEIT dibutuhkan mekanisme untuk assessment kapabilitas/ kematangan proses GEIT. Terdapat 2 metode yang paling populer untuk melakukan assessment yaitu CMM (Capability Maturity Model) serta ISO 15504 (Process Capability) \ Gambar 2. Proses IT assessment BAB 3 PEMBAHASAN 2.1 Information Technology Assessment Penilaian terhadap teknologi informasi seringkali digunakan sebagai langkah awal dalam mengembangkan rencana strategis teknologi informasi yang komprehensif. Perubahan manajemen yang signifikan atau keinginan manajemen eksekutif untuk meningkatkan kualitas dan nilai layanan teknologi informasi muncul ketika sebuah organisasi membutuhkan tujuan, penilaian independen dari fungsi-fungsi yang dilakukan. Information technology assessment berfokus pada hal-hal berikut. - Business and IT alignment - IT capability review - IT architecture planning - Sourcing strategies Gambar 3.1 IT Value Framework Tujuan dari information technology assessment adalah: - Menyediakan penilaian objektif dan independen mengenai kemampuan teknologi informasi yang ada saat ini - Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk tindakan korektif - Memberikan dasar untuk pelaksanaan perbaikan secara terusmenerus Perusahaan memerlukan penilaian terhadap teknologi informasi pada saat-saat tertentu seperti: - Ada CIO atau eksekutif senior IT baru - Perusahaan mempertanyakan kemampuan teknologi informasi yang mereka miliki - Departemen IT tidak memberikan kemajuan yang signifikan - Kebutuhan regulatory tidak terpenuhi - Pelanggan mengeluhkan keandalan pengiriman bisnis yang bergantung pada teknologi - Penggunaaan terbatas dari IT Governance Information technology assessment dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif, mulai dari kinerja IT, peluang untuk peningkatan dan efisiensi, manajemen risiko, komunikasi user, penyelarasan proses bisnis, hingga organisasi dan staf. Gambar 3.2 Pengukuran Information Technology Assessment Dari information technology assessment yang dilaksanakan, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut. - Sebuah pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan dari fungsi IT - Sebuah dasar untuk mengidentifikasi perbaikan dan progress kemajuan - Peningkatan kredibilitas fungsi IT dan harapan keselarasan yang lebih baik Manfaat yang bisa didapatkan dari information technology assessment, antara lain: - Mengidentifikasi kesenjangan dalam proses dan prosedur antara user dengan manajemen - Pemanfaatan sumber daya - Meningkatkan produktivitas atau efisiensi sehingga mengurangi biaya dan sumber daya - Membuka peluang baru untuk bisnis perusahaan - Mengkaji dan merekomendasikan pengaturan sumber daya IT yang ada saat ini 3.2 Information Technology pada Bank Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengiriman produk dan jasa perbankan yang lebih nyaman dan efektif dari sebelumnya, sehingga menciptakan fondasi baru dalam berkompetisi. Akses langsung ke informasi yang penting, serta kemampuan untuk bertindak cepat dan efektif menyajikan tren baru dalam industri perbankan. Melalui teknologi informasi, bank dapat meraih keunggulan kompetitif karena dapat melakukan eksekusi pemasaran yang langsung, customer service yang lebih baik, dan proses bisnis yang lebih efisien. Sistem TI juga mendukung keputusan dan konsistensi manajemen, sehingga bank dapat lebih kompetitif dalam industri perbankan. Teknologi informasi jika dilihat secara spesifik tidak berdampak secara langsung kepada tujua perusahaan. TI berperan sebagai enabler pada perusahaan untuk menunjang aktivitas operasional yang nantinya berdampak langsung kepada tujuan dan strategi perusahaan. 3.3 Manajemen Risiko Teknologi Informasi Manajemen risiko merupakan suatu proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah menghindari risiko, memindahkan risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau seluruh konsekuensi atas risiko tersebut. Salah satu manajemen risiko yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan gambaran proses seperti gambar di bawah ini. Gambar 3.3 Manajemen Risiko Manajemen risiko teknologi teknologi informasi adalah kemampuan organisasi dalam mengurangi risiko-risiko TI yang mungkin akan menghambat pencapaian tujuan organisasi terkait dengan pemanfaatan TI itu sendiri. Proses manajemen risiko terdiri atas: - Komunikasi dan konsultasi Kesuksesan penilaian risiko tergantung pada efektivitas komunikasi dan konsultasi dengan para stakeholder. - Menentukan konteks Gambar 3.4 Konteks Manajemen Risiko IT - Penilaian risiko (risk assessment) Risk assessment adalah suatu proses yang sistematik untuk menilai dan mengintegrasikan pertimbangan profesional mengenai kemungkinan kondisi yang buruk. Risk assessment meliputi identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko - Perlakuan terhadap risiko (risk treatment) Terdapat empat jenis strategi perlakuan risiko, yaitu: o Risk avoidance (menghindari risiko) o Risk reduction (mengurangi risiko) o Risk sharing (berbagi risiko) o Risk acceptance (menerima risiko) - Monitoring dan review Monitoring merupakan kegiatan pemantauan rutin terhadap kinerja aktual proses manajemen risiko berdasarkan rencana atau harapan yang telah ditetapkan. Review adalah peninjauan atau pengkajian berkala atas kondisi saat ini dengan fokus tertentu. Monitoring dan review merupakan bagian dari proses manajemen risiko yang memastikan bahwa seluruh tahapan proses dan fungsi manajemen risiko memang berjalan dengan baik. 3.4 Risk Assessment pada Bank Tabungan Negara (BTN) Bank BTN adalah pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan di Indonesia. Sejalan dengan visi untuk menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan, Bank BTN memberikan pelayanan yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri yang terkait, pembiayaan konsumsi, serta usaha kecil dan menengah; meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk jasa; serta melaksanakan manajemen perbankan sesuai dengan good corporate governance. Bank BTN melakukan risk assessment pada operasional ATM, SMS banking, dan software atau aplikasi penunjang operasional bank (iLoan, HCIS, dll), serta infrastruktur yang terkait data center. Identifikasi yang dilakukan menghasilkan beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain: - ATM o Jaringan terputus o Kerusakan hardware o Kegagalan software o Perampokan - SMS Banking o Kegagalan software / hardware o Transaksi gagal (jaringan) o Human error - Software atau aplikasi penunjang operasional bank o Kegagalan software / hardware o Koneksi putus / lambat o Human error o Cybercrime (penyalahgunaan, pencurian data) - Infrastruktur (data center) o Bencana alam (kebakaran, banjir) o Cybercrime (penyalahgunaan, pencurian data) Analisis risiko dilakukan dengan cara memberikan nilai dari setiap risiko yang muncul. Dari setiap risiko yang muncul akan dilakukan penilaian dari sisi dampak yang diakibatkan dan frekuensi terjadinya. Tabel 3.1 Tabel Nilai Risiko Frekuensi Kejadian Nilai Keterangan Dampak yang diakibatkan Nilai Keterangan 1 Sangat jarang 1 Sangat kecil 2 Jarang 2 Kecil 3 Biasa 3 Biasa 4 Sering 4 Besar 5 Sangat Sering 5 Sangat Besar Tabel identifikasi risiko yang mungkin terjadi dan dikelompokkan berdasarkan kategori operasionalnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Tabel Identifikasi Risiko Operasional ATM SMS Banking Software and Hardware Operational Bank Risiko yang mungkin muncul Frekuensi Dampak Jaringan terputus 4 3 Kerusakan hardware 3 4 Kegagalan software 2 4 Perampokan 2 5 Kegagalan software / hardware 2 4 Transaksi gagal (jaringan) 4 2 Human error 2 4 Kegagalan software / hardware 3 5 Koneksi putus / lambat 3 4 Human error 4 3 Cybercrime 1 4 1 5 1 4 Infrastruktur (Data Bencana alam Center) Cybercrime Penanganan risiko yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Penanganan Risiko Operasional ATM Risiko yang mungkin muncul Jaringan terputus Kerusakan hardware Penanganan Perbaikan sistem secepat mungkin Kegagalan software SMS Banking Perampokan Lapor pihak berwajib Kegagalan software / hardware Perbaikan sistem secepat Software and Hardware Operational Bank Transaksi gagal (jaringan) mungkin Human error Lapor customer service Kegagalan software / hardware Perbaikan sistem secepat mungkin Koneksi putus / lambat Human error Lapor customer service Cybercrime Lapor pihak berwajib Infrastruktur (Data Bencana alam Center) Cybercrime Perbaikan sistem Lapor pihak berwajib BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang IT Assessment, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. IT Assessment mengidentifikasi faktor-faktor permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan 2. IT Assessment juga menjabarkan secara langsung dampak yang dihasilkan dari teknologi, sehingga perusahaan juga dapat mengetahui opportunity yang merupakan dampak positif bagi perusahaan 3. Dengan dilakukannya IT Assessment, perusahaan juga dapat menilai masalahmasalah yang ada dalam suatu bobot tertentu sehingga perusahaan bisa menilai langkah apa saja yang akan diambil di masa depan 4.2 Saran Saran yang diusulkan, antara lain: 1. Diharapkan bagi para pembaca agar dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai IT Assessment dan Risk Assessment yang ada didalam suatu perusahaan 2. Penulis berharap bahwa nantinya IT Assessment dapat dikembangkan lebih lanjut dan karya ilmiah ini dapat menjadi referensi bagi para pengembang DAFTAR PUSTAKA Blaha, Michael dan William Premerlani. 1998. Object Oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall. New Jersey. Considine, B., Parkes, A., Olesen, K., Speer, D., & Lee, M. 2010. Accounting Information Systems: Understanding Business Processes. Milton: John Wiley & Sons Australia, Ltd. Pearlson, K. E., & Saunders, C. S. 2009. Strategic Management of Information Systems. Hoboken: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd. Rainer, R. K., Turban, E. & Porter, R. E. 2007. Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business. Hoboken: Wiley. Scott, George M. 2001. Principles of Management Information System. McGrawHill. USA. RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1 Nama : Yuslan Kurniawan Tempat Tanggal Lahir : Bukit Damar, 18 Juni 1992 Jenis Kelamin : Laki - laki Alamat : Jl. Philadendrum 2, Jakarta Barat No. Telp / HP : - / 081294012421 Pendidikan Formal : Tahun 1998 – 2004 Indonesia : SD Bagan Nibung 010, Kec. Smp. Kanan, Riau- Tahun 2004 – 2007 : SMP Panca Budi, Medan-Indonesia Tahun 2007 – 2010 : SMA Negeri 2, Medan-Indonesia Tahun 2010 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta- Indonesia Pengalaman Bekerja :- RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 2 Nama : Stefani Angelina Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Maret 1994 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jalan Duri gg. Gerindo IV No.7A, Jakarta Barat No. Telp / HP : - / 08978231003 Pendidikan Formal : Tahun 1999– 2005 : SD Paulus, Jakarta - Indonesia Tahun 2005 – 2008 : SMP Damai, Jakarta-Indonesia Tahun 2008 – 2011 : SMA Damai, Jakarta-Indonesia Tahun 2011 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia Pengalaman Bekerja : RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 3 Nama : Angga Joko Purnomo Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 29 September 1993 Jenis Kelamin : Laki – Laki Alamat Utara : Danau Indah 13 Blok B4 No.7, Sunter, Jakarta No. Telp / HP : - / 08988725381 Pendidikan Formal : Tahun 1999– 2005 : SD St. Caroline, Jakarta-Indonesia Tahun 2005 – 2008 : SMP Dharma Budhi Bhakti, Jakarta-Indonesia Tahun 2008 – 2011 : SMK Dharma Budhi Bhakti, Jakarta -Indonesia Tahun 2011 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia Pengalaman Bekerja : RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 4 Nama : Silvia Tanggara Tempat Tanggal Lahir : Bandarlampung, 11 Maret 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jalan Raden Fatah No. 10, Bandarlampung No. Telp / HP : - / 081279055697 Pendidikan Formal : Tahun 1999– 2005 : SD Fransiskus I, Bandarlampung- Indonesia Tahun 2005 – 2008 : SMP Fransiskus, Bandarlampung-Indonesia Tahun 2008 – 2011 : SMA Fransiskus, Bandarlampung-Indonesia Tahun 2011 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia Pengalaman Bekerja : September 2012 – sekarang : Academic Mentor SAC’s Duta Binusian Universitas Bina Nusantara RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 5 Nama : Prisca Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Maret 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat Barat : Jalan Kembang Elok 5 Blok H5 No.34, Jakarta No. Telp / HP : 081370342400 Pendidikan Formal : Tahun 1998– 2005 : SD Notre Dame, Jakarta - Indonesia Tahun 2005 – 2008 : SMP Notre Dame, Jakarta - Indonesia Tahun 2008 – 2011 : SMK Santa Maria, Jakarta - Indonesia Tahun 2011 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia Pengalaman Bekerja : Bagian pre-order, finishing, pola, dan pengguntingan kain di PT. Musa Atelier RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 6 Nama : Meyliani Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Mei 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Teluk Gong Jalan B7 Blok A21 No 17 RT 007 RW 013, Jakarta Utara No. Telp / HP : (021) 6620071 / 081932306560 Pendidikan Formal : Tahun 1998– 2005 : SD Darma Satria, Jakarta - Indonesia Tahun 2005 – 2008 : SMP Darma Satria, Jakarta - Indonesia Tahun 2008 – 2011 : SMA Darma Satria, Jakarta - Indonesia Tahun 2011 – sekarang : Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia Pengalaman Bekerja : 2008 – 2012 2012 – sekarang : Private course teacher Gandhi International School : Private course teacher specific in physiscs, biology, mathematics, and chemics Darma Satria School