abstrak - Christa Prisca

advertisement
IT ASSESSMENT
PAPER TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Oleh
Yuslan Kurniawan
1401123970
Stefani Angelina
1501148482
Angga Joko Purnomo
1501155866
Silvia Tanggara
1501158924
Prisca
1501164542
Meyliani
1501165545
06PKM/ Kelompok 08
Bina Nusantara University
Jakarta
2013/2014
Universitas Bina Nusantara
__________________________________________________________________
____
Jurusan Sistem Informasi
Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap tahun 2013/2014
IT ASSESSMENT
Yuslan Kurniawan
Stefani Angelina
Angga Joko Purnomo
Silvia Tanggara
Prisca
Meyliani
1401123970
1501148482
1501155866
1501158924
1501164542
1501165545
Kelas/Kelompok: 06PKM / Kelompok 08
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan adalah untuk menyediakan penilaian objektif dan
independent mengenai kemampuan dari teknologi informasi yang saat ini
digunakan di dalam perusahaan baik kekuatan , kelemahan , peluang dan ancaman
yang mungkin terjadi (SWOT). Sekaligus dengan perbaikan-perbaikan yang dapat
dilakukan.
Metode studi kasus yang digunakan dalam laporan ilmiah yaitu metode
pengumpulan data dan informasi secara kualitatif. Dimana metode pengumpulan
data dan informasi didapatkan berdasarkan bidang studi dan literature studi.
Simpulan dari penulisan ini adalah dampak yang didapat dari integrasi yang
terjadi pada perusahaan dalam memenuhi kebutuhan akan teknologi. Bagaimana
teknologi itu befungsi dalam suatu perusahaan dan bagaimana pengaruhnya
terhadap kemajuan dari perusahaan dalam persaingan global. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menganalisa IT assessment
yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan
IT yang diperlukan dalam perusahaan.
Kata Kunci
Objektif , teknologi informasi , SWOT , kualitatif , teknologi , perusahaan ,
persaingan global , IT assessment , data , informasi.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kemampuan suatu perusahaan dalam mengadopsi teknologi
memberikan suatu dampak yang sangat signifikan bagi persaingan industri
yang sejenis. Sangat minim industri kecil dan menengah yang melakukan
assesment teknologi sebagai basis untuk penentuan investasi teknologi
baru, sehingga wajar terjadi perbedaan teknologi antar perusahaan sejenis
yang berakibat kepada gap daya saing industri akan semakin jelas
perbedaannya. Kondisi industri kecil dan menengah diperparah lagi
dengan adanya sumber daya yang tidak merata , daya serap informasi yang
minim , struktur organisasi yang tidak jelas antara biaya individu dan
biaya operasional perusahaan sehingga pembukuan menjadi satu.
Maka dari itu diperlukannya IT assesment untuk menjelaskan
apakah IT yang dipakai dalam suatu perusahaan tersebut membantu proses
bisnis dan kinerja bisnis perusahaan atau sebaliknya justru menjadi
ancaman bagi perusahaan yang mengakibarkan perusahan tidak dapat
mendapatkan posisi baik dalam persaingan pasar global. Sebuah
assessment adalah periode dimana menganalisa infrastruktur saat ini yang
digunakan suatu perusahaan, kebutuhan bisnis nya dan perecanaan
kedepannya. dengan mengetahui hasil dari kebutuhan bisnis dan
infrastruktur ini maka perusahaan dapat mengetahui juga kebutuhan IT
seperti apa yang diperlukan untuk menunjang performa perusahaannya
sehingga mendapatkan keuntungan kompetitif dalam persaingan pasar.
Membuat pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan menjadi lebih
efektif dan efisien.
IT assessment adalah suatu fakta yang berdasarkan pengukuran
ekspektasi dan persepsi dari IT kepada sumber daya dalam perusahaan
sehingga membantu tercapainya tujuan dari perusahaan juga sebagai
sarana yang membantu perencanaan masa depan baik dalam jangka waktu
pendek maupun panjang. IT assessment dibutuhkan suatu perusahaan pada
saat mereka mendapatkan CIO baru, adanya pertanyaan-pertanyaan yang
muncul mengenai kemampuan dari IT yang dimiliki, kemudian disaat IT
department mendapatkan masalah bahwa para karyawan tidak cocok
dengan IT yang saat ini digunakan dan kinerja perusaaan pun tidak
mengalami kemajuan.
1.2.
Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan membahas batasan
atau cakupan sistem , seperti :
a. Analisa dan definisi dari IT assessment yang digunakan di dalam
suatu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
b. IT yang diterpkan di perusahaan perbankan.
c. Risk management yang perlu untuk dilakukan oleh perusahaan
perbankan tersebut.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Menganalisa IT yang digunakan dalam perusahaan yang bergerak
di bidang perbankan.
b. Menganalisa resiko yang terjadi dalam menggunakan IT yang
terjadi dalam perusahaan
Adapun manfaat-manfaat dan keuntungan apa saja yang dapat
diperoleh dengan penerapan IT assessment :
a. Memberikan informasi bagi penulis lain yang akan melakukan
suatu pembahasan mengenai topik yang sama.
b. Membantu identifikasi it assessment dan risk management dalam
perusahaan perbankan.
c. Mengidentifikasi kesenjangan dalam proses dan prosedur antara
user dengan manajemen
d. Pemanfaat sumber daya yang efisien
e. Meningkatkan produktifitas atau efisiensi sehingga mengurangi
cost untuk sumber daya
f. Membuka peluang baru bagi bisnis perusahaan
g. Mengkaji dan merekomendasikan pengaturan sumber daya IT saati
ini dalam perusahaan
1.4.
Metodologi
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan topik-topik
lanjutan ini adalah metode pengumpulan data secara kualitatif. Dimana
diperlukan data-data sebagai pendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan.
a. Observasi , yaitu penulis melakukan pengamatan langsung terhadap
sistem yang sudah diterapkan.
b. Menganalisa dan mengidentifikasi segala permasalahan yang timbul
seiring dengan penggunaan IT assessment dalam suatu perusahaan.
1.5. Sistematika Penulisan
Berikut ini merupakan sistematika penulisan dari laporan topiktopik lanjutan :
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab 1 berisikan latar belakang penerapan IT assessment,
Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metolodogi dan Sistematika
Penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan landasan teori dan konsep dari penerapan
IT assessment pada perusahaan untuk menulis laporan topik-topik lanjutan.
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi mengenai hasil penelitian yang dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan dan manfaat yang ditetapkan pada pendahuluan.
Lebih mengarah kepada pemikiran yang ditemukan dan dikaitkan dengan
teori yang digunakan.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi mengenai simpulan yang dapat ditarik berdasarkan
penerapan IT assessment pada perusahaan serta memberikan saran agar
dapat disempurnakan oleh penulis lain.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Informasi
Menurut McLeod & Schell (2007, p15), informasi adalah data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti, biasanya informasi menjelaskan sesuatau
yang belum diketahui kepada user.
Menurut O’Brien (2007, p29), informasi adalah data yang telah diubah
menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu.
2.2 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Turban, Rainer dan Potter (2009, p6), “Information technology
relates to any computer-based to that people use to work with information and to
support the information and information processing needs of an organization”.
Yang diartikan sebagai berikut: teknologi informasi berkaitan dengan segala
sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang untuk melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan informasi untuk mendukung dan mengolah
informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Menurut O’Brien (2007, p6) teknologi informasi adalah teknologi
pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem berbasis TI yang mengelola
komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan
brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi.
2.3 Pengertian Assesment(Penilaian)
Penilaian adalah suatu proses pengukuran atau penaksiran atas suatu nilai
berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Menurut Joint Information System Comittee(JISC) penilaian adalah
instrumen yang digunakan untuk membuktikan dan mengecaluasi sejauh mana
seorang kandidat telah mencapai atau membuat kemajuan terhadap kriteria
penilaian.
Dalam Bukunya (Black dan william , 2004) “Working inside the black
Box : assessment for learning in the classroom” Paul Black dan Dylan William
mengartikan assessment untuk pembelajaran adalah proses mencari dan
menafsirkan bukti dari kinerja peserta didik menyerap proses pembelajaran , apa
yang menjadi tujuan mereka selanjutnya, dan apa yang harus dilakukan
selanjutnya untuk mencapainya .
2.4 Tipe Assessment
Berdasarkan tujuannya ada 3 tipe Assessment yaitu :
a. Diagnostic Assessment
bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keterampilan seseorang dalam
suatu bidang yang nantinya hasil tes tersebut akan digunakan untuk menentukan
apa yang perlu dipelajari selanjutnya.contoh : Tes untuk mengukur kemampuan
individu sebelum mengikuti kelas bahasa inggris.
B.Formative Assesment
Digunakan untuk membantu mencapai tujuan yang diinginkan selama proses
pembelajaran dengan memberikan umpan balik agar proses pembelajaran lebih
efektif
C.Summative Assessment
Adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat kesuksesan atau
pencapaian suatu pembelajaran itu sendiri
2.4 Pengertian Penilaian Teknologi
Penilaian teknologi adalah pengamatan dan evaluasi terhadap semua
bentuk teknologi baru. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa semua penemuan
teknologi baru tidak hanya berguna bagi kalangan ilmuwan yang menemukan dan
membuat teknologi itu saja, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat luas. Bentuk
evaluasi yang lain berkaitan dengan pengamatan mengenai apakah pemanfaatan
produk teknologi itu tidak mempunyai implikasi etis dan sosial dalam masyarakat,
seperti menyalahi kerahasiaan pribadi (privacy right) misalnya.
Penilaian teknologi juga melihat segi positif dan negatif dari pemakaian
teknologi itu. Kadangkala, penilaian teknologi harus melihatnya dalam perpektif
global, dan wawasan ke depan. Suatu penilaian teknologi akan cenderung
menerima bentuk inovasi baru, karena pertimbangan aplikasinya pada masa
mendatang, dan tidak hanya sekedar menolak segala bentuk pembaharuan yang
tidak menguntungkan bagi sekelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu hasil
dari penilaian teknologi ini harus dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat
umum, dan dikomunikasikan dengan kalangan politikus pengambil keputusan.
Badan internasional yang berkaitan dengan hal ini disebut ICENT(International
Convention for The Evaluation of New Technologies).
Dataprise Teknologi Informasi Assessment membuat sebuah nilai yang
unik yang disebut dataprise network health index , yang mudah dimengerti dengan
cara membuat matrix yang mengukur setiap kritikal fungsi IT . index membuat
simple untuk mengidentifikasi kekuatan IT dan kelemahan yang dimiliki IT
tersebut. IT assessment memiliki jarak IT functional area termasuk :

Technology Management: planning, support and documentation

Network Topology: design, cable plant and Internet connectivity

Network Security: firewall, perimeter, physical and wireless security

Server Infrastructure: hardware, operating systems and storage

Network Services: directory services, administrative policies, remote
access and redundancy

Network Applications: communication, collaboration and financial
management

Cloud Services

PC Fleet
Gambar 1,1 Proses IT assessment di organisasi.
http://www.solveitbahamas.com/it-assessment.php
Untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan risiko serta bagaimana
kontribusi TI dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis maka dalam
mengimplementasikan GEIT dibutuhkan mekanisme untuk assessment
kapabilitas/ kematangan proses GEIT. Terdapat 2 metode yang paling populer
untuk melakukan assessment yaitu CMM (Capability Maturity Model) serta ISO
15504 (Process Capability)
\
Gambar 2. Proses IT assessment
BAB 3
PEMBAHASAN
2.1 Information Technology Assessment
Penilaian terhadap teknologi informasi seringkali digunakan sebagai
langkah awal dalam mengembangkan rencana strategis teknologi informasi
yang komprehensif. Perubahan manajemen yang signifikan atau keinginan
manajemen eksekutif untuk meningkatkan kualitas dan nilai layanan
teknologi informasi muncul ketika sebuah organisasi membutuhkan tujuan,
penilaian independen dari fungsi-fungsi yang dilakukan.
Information technology assessment berfokus pada hal-hal berikut.
-
Business and IT alignment
-
IT capability review
-
IT architecture planning
-
Sourcing strategies
Gambar 3.1 IT Value Framework
Tujuan dari information technology assessment adalah:
-
Menyediakan penilaian objektif dan independen mengenai
kemampuan teknologi informasi yang ada saat ini
-
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
untuk tindakan korektif
-
Memberikan dasar untuk pelaksanaan perbaikan secara terusmenerus
Perusahaan memerlukan penilaian terhadap teknologi informasi pada
saat-saat tertentu seperti:
-
Ada CIO atau eksekutif senior IT baru
-
Perusahaan mempertanyakan kemampuan teknologi informasi
yang mereka miliki
-
Departemen IT tidak memberikan kemajuan yang signifikan
-
Kebutuhan regulatory tidak terpenuhi
-
Pelanggan mengeluhkan keandalan pengiriman bisnis yang
bergantung pada teknologi
-
Penggunaaan terbatas dari IT Governance
Information technology assessment dapat diukur secara kualitatif
maupun kuantitatif, mulai dari kinerja IT, peluang untuk peningkatan dan
efisiensi, manajemen risiko, komunikasi user, penyelarasan proses bisnis,
hingga organisasi dan staf.
Gambar 3.2 Pengukuran Information Technology Assessment
Dari information technology assessment yang dilaksanakan, hasil yang
diharapkan adalah sebagai berikut.
-
Sebuah pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan
dari fungsi IT
-
Sebuah dasar untuk mengidentifikasi perbaikan dan progress
kemajuan
-
Peningkatan kredibilitas fungsi IT dan harapan keselarasan yang
lebih baik
Manfaat yang bisa didapatkan dari information technology assessment,
antara lain:
-
Mengidentifikasi kesenjangan dalam proses dan prosedur antara
user dengan manajemen
-
Pemanfaatan sumber daya
-
Meningkatkan produktivitas atau efisiensi sehingga mengurangi
biaya dan sumber daya
-
Membuka peluang baru untuk bisnis perusahaan
-
Mengkaji dan merekomendasikan pengaturan sumber daya IT yang
ada saat ini
3.2 Information Technology pada Bank
Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengiriman produk dan
jasa perbankan yang lebih nyaman dan efektif dari sebelumnya, sehingga
menciptakan fondasi baru dalam berkompetisi. Akses langsung ke informasi
yang penting, serta kemampuan untuk bertindak cepat dan efektif
menyajikan tren baru dalam industri perbankan.
Melalui teknologi informasi, bank dapat meraih keunggulan
kompetitif karena dapat melakukan eksekusi pemasaran yang langsung,
customer service yang lebih baik, dan proses bisnis yang lebih efisien.
Sistem TI juga mendukung keputusan dan konsistensi manajemen, sehingga
bank dapat lebih kompetitif dalam industri perbankan.
Teknologi informasi jika dilihat secara spesifik tidak berdampak
secara langsung kepada tujua perusahaan. TI berperan sebagai enabler pada
perusahaan untuk menunjang aktivitas operasional yang nantinya berdampak
langsung kepada tujuan dan strategi perusahaan.
3.3 Manajemen Risiko Teknologi Informasi
Manajemen risiko merupakan suatu proses pengukuran atau
penilaian risiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang
dapat diambil antara lain adalah menghindari risiko, memindahkan risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau seluruh
konsekuensi atas risiko tersebut. Salah satu manajemen risiko yang dapat
digunakan adalah dengan menggunakan gambaran proses seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.3 Manajemen Risiko
Manajemen risiko teknologi teknologi informasi adalah kemampuan
organisasi dalam mengurangi risiko-risiko TI yang mungkin akan
menghambat pencapaian tujuan organisasi terkait dengan pemanfaatan TI itu
sendiri.
Proses manajemen risiko terdiri atas:
- Komunikasi dan konsultasi
Kesuksesan penilaian risiko tergantung pada efektivitas
komunikasi dan konsultasi dengan para stakeholder.
- Menentukan konteks
Gambar 3.4 Konteks Manajemen Risiko IT
-
Penilaian risiko (risk assessment)
Risk assessment adalah suatu proses yang sistematik untuk
menilai dan mengintegrasikan pertimbangan profesional mengenai
kemungkinan kondisi yang buruk.
Risk assessment meliputi identifikasi risiko, analisis risiko
dan evaluasi risiko
-
Perlakuan terhadap risiko (risk treatment)
Terdapat empat jenis strategi perlakuan risiko, yaitu:
o Risk avoidance (menghindari risiko)
o Risk reduction (mengurangi risiko)
o Risk sharing (berbagi risiko)
o Risk acceptance (menerima risiko)
-
Monitoring dan review
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan rutin terhadap
kinerja aktual proses manajemen risiko berdasarkan rencana atau
harapan yang telah ditetapkan. Review adalah peninjauan atau
pengkajian berkala atas kondisi saat ini dengan fokus tertentu.
Monitoring dan review merupakan bagian dari proses
manajemen risiko yang memastikan bahwa seluruh tahapan proses
dan fungsi manajemen risiko memang berjalan dengan baik.
3.4 Risk Assessment pada Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank BTN adalah pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan di
Indonesia. Sejalan dengan visi untuk menjadi bank terkemuka dalam
pembiayaan perumahan, Bank BTN memberikan pelayanan yang unggul
dalam pembiayaan perumahan dan industri yang terkait, pembiayaan
konsumsi, serta usaha kecil dan menengah; meningkatkan keunggulan
kompetitif melalui inovasi pengembangan produk jasa; serta melaksanakan
manajemen perbankan sesuai dengan good corporate governance.
Bank BTN melakukan risk assessment pada operasional ATM, SMS
banking, dan software atau aplikasi penunjang operasional bank (iLoan,
HCIS, dll), serta infrastruktur yang terkait data center.
Identifikasi yang dilakukan menghasilkan beberapa risiko yang
mungkin terjadi, antara lain:
-
ATM
o Jaringan terputus
o Kerusakan hardware
o Kegagalan software
o Perampokan
-
SMS Banking
o Kegagalan software / hardware
o Transaksi gagal (jaringan)
o Human error
-
Software atau aplikasi penunjang operasional bank
o Kegagalan software / hardware
o Koneksi putus / lambat
o Human error
o Cybercrime (penyalahgunaan, pencurian data)
-
Infrastruktur (data center)
o Bencana alam (kebakaran, banjir)
o Cybercrime (penyalahgunaan, pencurian data)
Analisis risiko dilakukan dengan cara memberikan nilai dari setiap
risiko yang muncul. Dari setiap risiko yang muncul akan dilakukan penilaian
dari sisi dampak yang diakibatkan dan frekuensi terjadinya.
Tabel 3.1 Tabel Nilai Risiko
Frekuensi Kejadian
Nilai
Keterangan
Dampak yang diakibatkan
Nilai
Keterangan
1
Sangat jarang
1
Sangat kecil
2
Jarang
2
Kecil
3
Biasa
3
Biasa
4
Sering
4
Besar
5
Sangat Sering
5
Sangat Besar
Tabel identifikasi risiko yang mungkin terjadi dan dikelompokkan
berdasarkan kategori operasionalnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Tabel Identifikasi Risiko
Operasional
ATM
SMS Banking
Software and
Hardware
Operational Bank
Risiko yang mungkin muncul
Frekuensi
Dampak
Jaringan terputus
4
3
Kerusakan hardware
3
4
Kegagalan software
2
4
Perampokan
2
5
Kegagalan software / hardware
2
4
Transaksi gagal (jaringan)
4
2
Human error
2
4
Kegagalan software / hardware
3
5
Koneksi putus / lambat
3
4
Human error
4
3
Cybercrime
1
4
1
5
1
4
Infrastruktur (Data Bencana alam
Center)
Cybercrime
Penanganan risiko yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Penanganan Risiko
Operasional
ATM
Risiko yang mungkin muncul
Jaringan terputus
Kerusakan hardware
Penanganan
Perbaikan sistem secepat
mungkin
Kegagalan software
SMS Banking
Perampokan
Lapor pihak berwajib
Kegagalan software / hardware
Perbaikan sistem secepat
Software and
Hardware
Operational Bank
Transaksi gagal (jaringan)
mungkin
Human error
Lapor customer service
Kegagalan software / hardware
Perbaikan sistem secepat
mungkin
Koneksi putus / lambat
Human error
Lapor customer service
Cybercrime
Lapor pihak berwajib
Infrastruktur (Data Bencana alam
Center)
Cybercrime
Perbaikan sistem
Lapor pihak berwajib
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang IT Assessment, maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. IT Assessment mengidentifikasi faktor-faktor permasalahan yang ada dalam
suatu perusahaan
2. IT Assessment juga menjabarkan secara langsung dampak yang dihasilkan
dari teknologi, sehingga perusahaan juga dapat mengetahui opportunity yang
merupakan dampak positif bagi perusahaan
3. Dengan dilakukannya IT Assessment, perusahaan juga dapat menilai masalahmasalah yang ada dalam suatu bobot tertentu sehingga perusahaan bisa
menilai langkah apa saja yang akan diambil di masa depan
4.2 Saran
Saran yang diusulkan, antara lain:
1. Diharapkan bagi para pembaca agar dapat memahami dan mendapatkan
pengetahuan yang lebih mengenai IT Assessment dan Risk Assessment yang
ada didalam suatu perusahaan
2. Penulis berharap bahwa nantinya IT Assessment dapat dikembangkan lebih
lanjut dan karya ilmiah ini dapat menjadi referensi bagi para pengembang
DAFTAR PUSTAKA
Blaha, Michael dan William Premerlani. 1998. Object Oriented Modeling and
Design for Database Application. Prentice Hall. New Jersey.
Considine, B., Parkes, A., Olesen, K., Speer, D., & Lee, M. 2010. Accounting
Information Systems: Understanding Business Processes. Milton: John Wiley
& Sons Australia, Ltd.
Pearlson, K. E., & Saunders, C. S. 2009. Strategic Management of Information
Systems. Hoboken: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Rainer, R. K., Turban, E. & Porter, R. E. 2007. Introduction to Information
Systems: Supporting and Transforming Business. Hoboken: Wiley.
Scott, George M. 2001. Principles of Management Information System. McGrawHill. USA.
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1
Nama
: Yuslan Kurniawan
Tempat Tanggal Lahir
: Bukit Damar, 18 Juni 1992
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Alamat
: Jl. Philadendrum 2, Jakarta Barat
No. Telp / HP
: - / 081294012421
Pendidikan Formal
:
Tahun 1998 – 2004
Indonesia
: SD Bagan Nibung 010, Kec. Smp. Kanan, Riau-
Tahun 2004 – 2007
: SMP Panca Budi, Medan-Indonesia
Tahun 2007 – 2010
: SMA Negeri 2, Medan-Indonesia
Tahun 2010 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta- Indonesia
Pengalaman Bekerja
:-
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 2
Nama
: Stefani Angelina
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 16 Maret 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Duri gg. Gerindo IV No.7A, Jakarta Barat
No. Telp / HP
: - / 08978231003
Pendidikan Formal
:
Tahun 1999– 2005
: SD Paulus, Jakarta - Indonesia
Tahun 2005 – 2008
: SMP Damai, Jakarta-Indonesia
Tahun 2008 – 2011
: SMA Damai, Jakarta-Indonesia
Tahun 2011 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia
Pengalaman Bekerja
:
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 3
Nama
: Angga Joko Purnomo
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 29 September 1993
Jenis Kelamin
: Laki – Laki
Alamat
Utara
: Danau Indah 13 Blok B4 No.7, Sunter, Jakarta
No. Telp / HP
: - / 08988725381
Pendidikan Formal
:
Tahun 1999– 2005
: SD St. Caroline, Jakarta-Indonesia
Tahun 2005 – 2008
: SMP Dharma Budhi Bhakti, Jakarta-Indonesia
Tahun 2008 – 2011
: SMK Dharma Budhi Bhakti, Jakarta -Indonesia
Tahun 2011 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia
Pengalaman Bekerja
:
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 4
Nama
: Silvia Tanggara
Tempat Tanggal Lahir
: Bandarlampung, 11 Maret 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Raden Fatah No. 10, Bandarlampung
No. Telp / HP
: - / 081279055697
Pendidikan Formal
:
Tahun 1999– 2005
: SD Fransiskus I, Bandarlampung- Indonesia
Tahun 2005 – 2008
: SMP Fransiskus, Bandarlampung-Indonesia
Tahun 2008 – 2011
: SMA Fransiskus, Bandarlampung-Indonesia
Tahun 2011 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia
Pengalaman Bekerja
:
September 2012 – sekarang
: Academic Mentor SAC’s Duta Binusian
Universitas Bina Nusantara
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 5
Nama
: Prisca
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 25 Maret 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Barat
: Jalan Kembang Elok 5 Blok H5 No.34, Jakarta
No. Telp / HP
: 081370342400
Pendidikan Formal
:
Tahun 1998– 2005
: SD Notre Dame, Jakarta - Indonesia
Tahun 2005 – 2008
: SMP Notre Dame, Jakarta - Indonesia
Tahun 2008 – 2011
: SMK Santa Maria, Jakarta - Indonesia
Tahun 2011 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia
Pengalaman Bekerja
: Bagian pre-order, finishing, pola, dan
pengguntingan kain di PT. Musa Atelier
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 6
Nama
: Meyliani
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 07 Mei 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Teluk Gong Jalan B7 Blok A21 No 17 RT 007
RW 013, Jakarta Utara
No. Telp / HP
: (021) 6620071 / 081932306560
Pendidikan Formal
:
Tahun 1998– 2005
: SD Darma Satria, Jakarta - Indonesia
Tahun 2005 – 2008
: SMP Darma Satria, Jakarta - Indonesia
Tahun 2008 – 2011
: SMA Darma Satria, Jakarta - Indonesia
Tahun 2011 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta-Indonesia
Pengalaman Bekerja
:
2008 – 2012
2012 – sekarang
: Private course teacher Gandhi International School
: Private course teacher specific in physiscs, biology,
mathematics, and chemics Darma Satria School
Download