aplikasi pembuatan media ajar berbasis multimedia interaktif

advertisement
APLIKASI PEMBUATAN MEDIA AJAR BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN
TEKHNIK DASAR OLAH VOKAL
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Geffin Prayogi
06.02.6516
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
MEDIA CREATION APPLICATIONS OF INTERACTIVE MULTIMEDIA BASED
TEACHING EDUCATION AS A MEANS OF BASIC VOCAL TECNIQUE
APLIKASI PEMBUATAN MEDIA AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN TEKHNIK DASAR OLAH VOKAL
Geffin Prayogi
Dhani Ariatmanto
Jurusan Manajemen Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information technologies evolve with the progress of globalization and science, of
course, is not foreign to our ears. The development of human sparking creative ideas, to
make a new breakthrough innovation and to support all the needs of an increasingly
modern human life. Multimedia applications are increasingly being developed by
alternative software developers in the world of computers. Multimedia is a combination of
animation, images, text and sound. Multimedia authoring tools and supporting software.
Authoring tool is the main software used in the development of various multimedia
applications. While the supporting software is used to complete the multimedia
application, in addition to the multimedia application becomes more attractive. The use of
multimedia applications such as in the manufacture of this Interactive CD requires the use
of an image or video that will serve as learning with text and song.
In scientific writing, multimedia applications are made in the form of "Interactive
Learning CD on basic vocal technique". Vocal synonymous with sound. Usually can not
be separated from the world of entertainment and entertain the world. Many people
consider a great vocal talent while singing because of grace, and most people are not
confident to sing because it was not awarded talent. actually, Vocal technique-has a very
simple basic techniques, and easy for us to learn. In addition to singing, vocal techniques
themselves can be applied when we talk to other people.
Based on the background of these problems, the authors designed an
information system design in the form of the introduction of an interactive CD Vocal and
Vocal technique basic though., So the more people who know about the vocal technique
to be learned and absorbed the fullest.
Keywords: Multimedia, Interactive CD, vocals.
1. PENDAHULUAN
Sejarah peradaban manusia telah membuktikan bahwa musik merupakan
santapan rohani yang berperanan memberikan pengalaman estetis,dan memberi
kebebasan dari keterkungkungan manusia dari rutinitas kerja.Musik juga memberikan
kepuasan dan kebahagiaan bagi kehidupan manusia.Tujuan dari semua kegiatan seni
dalam bidang musik yang dilakukan olehmanusia adalah untuk menghasilkan sesuatu hal
yang indah.Prosedur yangdilalui oleh manusia untuk menghasilkan yang indah itu,
adalah melaluipenciptaan karya seni musik, bermain dan atau bernyanyi.
Karya seni musik inimemberikan pengalaman estetis bagi manusia. Untuk
mendapatkan ataumemperoleh pengalaman estetis dapat dilakukan dengan: Pertama,
komponismemperoleh pengalaman estetis itu pada saat proses penciptaan karya
musikberlangsung. Kedua, pada saat manusia bermain musik dan bernyanyi karyamusik
vokal.Ketiga, manusia dapat memperoleh pengalaman estetis melaluijalan apresiasi,
yaitu mendengarkan musik instrumental atau musik vokal.
Pada era globalisasi saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat
cepat, sehingga membuat banyak masyarakat khususnya para remaja menganggap
teknologi adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting.Perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan yang sangat cepat itu juga diiringi dengan masuknya budaya-budaya
asing ke tengah-tengah masyarakat khususnya para remaja. Masuknya budaya-budaya
asing itu membuat banyakpara remaja melupakan dan sudah tidak mengenal lagi
budayanya .
Perkembangan teknologi dalam bidang multimedia juga saat ini sangat pesat.
Multimedia yang merupakan bagian dari teknologi komputerisasi diharapkan menjawab
informasi yang bersifat interaktif dengan menampilkan suara (audio), tulisan (text),
gambar, animasi dan keterangan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau para
remaja.
Teknologi multimedia sudah mampu bersaing dan fleksibel digunakan di berbagai
bidang.Dalam dunia seni manfaat teknologi multimedia telah digunakan untuk
mempelajari seni olah vokal. Untuk mempermudah proses olah vokal dan menimbulkan
daya tarik kepada para remaja di perlukan alat bantu. Bentuk alat bantu yang efektif
tersebut adalah dengan membuat aplikasi multimedia interaktif sebagai sarana
pendidikan teknik dasar olah vokal,
sehingga diharapkan teknik dasar vokal lebih
menarik dan lebih mudah untuk dipelajari.
1
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pembelajaran
Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu kata
Instructional. Istilah ini pada awalnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
pengajaran, kemudian berkembang menjadi proses belajar mengajar. Perkembangan
terakhir diterjemahkan menjadi pembelajaran, karena dianggap paling tepat untuk
menggambarkan instructional. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar-mengajar
agar para peserta didik berusaha untuk memiliki atau mencapai tujuan tertentu. Peristiwa
belajar mengajar dengan hasil yang maksimal dimungkinkan bila ada kerjasama yang
baik antara pengajar dan yang belajar dalam pencapaian tujuan.
1
Menurut Irving Sigel, pembelajaran berati menyediakan pengalaman yang
menghasilkan ketidakseimbangan dan tantangan, sehingga para peserta didik berusaha
mengembangkan jenis kemampuan baru sesuai dengan masalah yang dihadapi.
2
Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Harold Benjamin yang mengatakan
bahwa pembelajaran adalah suatu proses pengarahan kondisi dengan mana peserta
3
didik merubah tingkah lakunya dengan sadar kearah tujuan-tujuannya sendiri. (J.A.
Battle & R.L. Shannon, 1978; 30).
Menurut Udin Samsudin mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu (1994; 78).Prosedur yang sistematis
merupakan perencanaan pembelajaran yang telah mempertimbangkan berbagai teori
belajar dalam rangka tahapan tujuan yang dicanangkan.
2.2 Media Pembelajaran
2.2.1
Definisi Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.Medium
dapat di
defenisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim
menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.Dalam hal ini, pengertian media
dalam dunia pendidikan yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan
pembelajaran.
4
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
1
Illich, Bebas dari Sekolah,(Jakarta: Gramedia, 1993), hal.2
Ibid
3
Battle, J.A & Shannon, 1978, Gagasan Baru Dalam Pendidikan. (1978), hal.14
2
4
Daryanto. Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), hal.6.
2
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
2.2.2
Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini, pada umumnya dikelola
secara klasikal. Artinya semua siswa diperlakukan sama oleh guru. Pembelajaran
klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh guru karena cara
pembelajaran ini yang paling mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal
umumya komunikasi terjadi searah, yaitu dari guru ke siswa, dan hampir tidak terjadi
sebaliknya.Oleh sebab itu tentu penggunaan media banyak didominasi oleh
guru.Umumnya hanya sebagian kecil dari jumlah siswa yang dapat memanfaatkan
media tersebut.
2.2.3
Dalam
5
Pengenalan Macam-macam Media
perkembangannya
media
pembelajaran
mengikuti
perkembangan
teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
6
dikelompokan dalam empat kelompok, yaitu : Teknologi cetak , teknologi audiovisual, tekhnologi berbasis komputer, tekhnologi gabungan
2.2.4
Posisi Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam
suatu sistem media maka pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak
akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari
sistem pembelajaran.
7
5
Sukayati.Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar, (Yogyakarta: Pusat Pengembangan
Penataran Guru Matematika, 2003), hal. 8
6
Arsyad.Media Pembelajaran.(Jakarta: Rajawali, 2009), hal. 29-32
7
Daryanto, Loc.Cit
3
2.2.5
Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi
dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Adapun metode adalah prosedur untuk
membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran
2.2.6
Perangkat Media Pembelajaran
Perangkat media adalah material, equipment, hardware dan software.Istilah
material berkaitan erat dengan istilah equipment.Meterial (bahan media) adalah
sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada
audien dengan menggunakan peralatan tertentu atau wujud bendanya sendiri, seperti
transparansi untuk perangkat overhead, film, filmstrip, film slide, gambar, grafik dan
bahan cetak. Namun demikian equipment (peralatan) ialah sesuatu yang dipakai
untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh material
kepada audien, misalnya proyektor film slide.Video tape recorder, papan tempel,
papan dan flanel.
8
Istilah hardware dan software tidak hanya dipakai di dalam dunia komputer,
tetapi juga untuk semua jenis media pembelajaran.Contoh, isi pesan yang disimpan
dalam transparansi OHP, kaset audio, kaset video, film slide.Software adalah isi
pesan yang disimpan dalam material, sedangkan hardware adalah peralatan yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang telah dituangkan kedalam material untuk
dikirim kepada audien. Contoh, proyektor, proyektor slide, overhead, proyektor film,
video tape recorder, proyektor slide, dan proyektor film strip.
2.2.7
9
Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar.Media pembelajaran
dua dimensi dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.
10
: Media Grafis,
Media Bentuk Papan, Media Cetak.
2.2.8
Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensional.Kelompok benda ini dapat berwujud sebagai benda
asli, baik hidup maupun mati dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya.
8
Ibid
Ibid
10
Ibid,hal. 17- 26
9
4
Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa
langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya
dimana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau
kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat dimana benda itu berada maka
benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.
11
2.3 Perancangan Media Pembelajaran
Perancangan media pembelajaran, baik untuk pendidikan formal maupun
nonformal, kirikulum yang berlaku merupakan acuan yang utama yang harus
diperhatikan.
Namun
kurikulum
tidak
menyatakan
dengan
tegas
atau
belum
mencantumkan jenis media pembelajaran pendukung yang boleh maupun yang tidak
boleh digunakan dalam proses pembelajaran. Padahal media pembelajaran diyakini
sebagai bagian salah satu yang sangat penting dalam proses pembelajaran itu sendiri.
Dalam menyusun desain media materi pembelajaraan setidaktidaknya perlu
memegang prinsip-prinsip dasar yang dikenal dengan istilah desain intruksional
(intructional design). Secara umum desain intruksional dapat diartikan suatu proses yang
sistematis untuk menghasilkan materi pembelajaran yang efektif, detail dan terinci,
termasuk di dalamnya proses dan bentuk evaluasinya yang harus dilaksanakan.
12
2.4 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia
Sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembang sebagai berikut:
mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang isi,
menulis naskah, memeproduksi sistem , melakukan tes pemakai, menggunakan sistem,
dan memelihara sistem.
13
2.5 Aliran Aplikasi Multimedia
1. Struktur linear
2. Struktur Menu
3. Struktur Jaringan
4. Struktur Kombinasi
2.6 Tehknik Olah Vokal
a. Pernafasan
11
Ibid, hal. 27
Leong,dkk. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif-Media Pembelajaran.
(Yogyakarta: Universitas Atma Jaya,2009), hal. 4
13
Suyanto.Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.(Yogyakarta: AndiSTMIK AMIKOM, 2007), hal. 41
12
5
Pernapasan merupakan salah satu pembelajaran olah vokal yang sangat
pentingdan memiliki pengaruh yang sangat besar terutama untuk pembelajaran
14
bernyanyi,menurut Pranadjaja bahwa :
“Orang yang memiliki Pernapasan yang buruk tidak bisabersuara dengan
baik. Sebaliknya orang yang bisa mengatur atau menguasaipernapasannya
akan sanggup pula mengatur dan menguasai suaranya” (1976:24).
b. Posisi Tubuh Dalam Bernyanyi
Posisi tubuh dalam bernyanyi itu sangatlah penting, juga sikap disiplin
danmemperhatikan posisi tubuh, karena dapat mempengaruhi kualitas vokal atau
suara yangdikeluarkan, selain itu ketepatan nada (pitch), cara memproduksi nada
dan pengolahansuara pun dapat terbentuk melaui sikap dan posisi yang baik.
2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan
1. Macromedia Director MX
2. Adobe Photoshop cs
3. Cool Edit pro
4. Adobe Premiere pro
3. GAMBARAN UMUM
3.1 Musik Sebagai Pengalaman Estetis
Tujuan dari semua kegiatan seni dalam bidang musik yang dilakukan
olehmanusia adalah untuk menghasilkan sesuatu hal yang indah.Prosedur yangdilalui
oleh manusia untuk menghasilkan yang indah itu, adalah melaluipenciptaan karya seni
musik, bermain dan atau bernyanyi.Karya seni musik inimemberikan pengalaman estetis
bagi manusia. Untuk mendapatkan ataumemperoleh pengalaman estetis dapat dilakukan
dengan: Pertama, komponismemperoleh pengalaman estetis itu pada saat proses
penciptaan karya musikberlangsung. Kedua, pada saat manusia bermain musik dan
bernyanyi karyamusik vokal.Ketiga, manusia dapat memperoleh pengalaman estetis
melaluijalan apresiasi, yaitu mendengarkan musik instrumental atau musik vokal.
Proses penciptaan karya musik yang dilakukan oleh komponis telah melalui
penghayatan
dan
perenungan
peristiwa
mentranformasikan peristiwa kehidupan
kehidupan
itu kedalam
yang
dialaminya,
dan
simbol musikal. Cara ini
dimaksudkan agar karya seni itu bernilai universal, dan dapat dicerna oleh publik.
14
Pranadjaya.Teknik Pernapasan.(Bandung : Nusantara, 2010), hal. 45
6
Peristiwa penciptaan karya musik yang dilakukan oleh komponis ini umumnya disebut
proses penciptaan pertama. Sedangkan proses penciptaan kedua dikerjakan oleh
pemain dan penyanyi melalui kegiatan bermain dan atau bernyanyi. Kegiatan bermain
dan bernyanyi ini umumnya disebut penciptaankembali kesan dan pesan komponis dan
dikomunikasikan kepada publik.Mengingat tujuan ini, maka tidaklah ringan tangungjawab
yang dipikul pemaindan penyanyi, karena harus mampu menghadirkan kembali
keindahan yangdituangkan oleh komponis itu dengan baik kepada publik.
3.2 Unsur-unsur Tekhnik Vokal
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vokal dan Instrumen.Vokal
adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.Instrument adalah nada-nada
yang keluar dari alat musik yang digunakan.Teknik vokal adalah cara memproduksi suara
yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan
nyaring.
a. Artikulasi
b. Pernapasan
c.
Phrasering
d. Sikap Badan
e. Resonansi
f.
Vibrato
g. Improvisasi
h. Intonasi
3.3 Nada
Nada, adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.Sifat nada ada 4
yaitu :
1.
FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
2.
DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3.
INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4.
TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
3.4 Paduan Suara
Paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih
yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
3.rawat Pita Suara
7
1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai.
Pita suara bisa aus.
2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas.
Minuman yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak
paduan suara, juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari
wedang jahe.
3.
Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.
4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika
penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat
mempengaruhi pernapasan.
5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil
menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.
6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.
7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini
mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.
Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara,
tapi juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.
3.5 Prosedur Menuju Kemampuan Bernyanyi
Kemampuan bernyanyi diperoleh penyanyi setelah melalui proses belajar dan
latihan yang benar dan baik dalam waktu yang tidak sedikit. Waktu dan perhatian yang
diberikan pemain dan penyanyi untuk memperoleh kemampuan itu mensyaratkan, bahwa
memang banyak pengetahuan keterampilan bermain atau bernyanyi yang perlu
dipelajari.
Diawali dengan tahapan-tahapan yang sederhana, sampai pada pemahaman
pengetahuan keterampilan yang rumit serta berjalan secara otomatis dalam bentuk
kesatuan seluruh prosedur atau langkah--langkah pelaksanaan keterampilan itu secara
benar dan baik.Jadi, berbagai tahapan yang dilaksanakan sampai pada kemampuan
otomatis, pemain atau penyanyi mampu memproduksi suara yang dibutuhkan untuk
menciptakan kembali karya musik komponis.
Ada beberapa permasalahan yang harus diatasi berkaitan dengan proses belajar
olah vokal, antara lain
1. Permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan materi pembelajaran kaitannya
dengan alokasi waktu yang tersedia, yaitu 100 menit setiap pertemuan.
2. Penentuan urutan yang tepat terhadap beberapa metode pembelajaran yang
dipersiapkan dan digunakan yang efektif mencapai sasaran atau tujuan yang
dicanangkan.
8
3. Pemberian pengarahan yang tepat kaitannya dengan problem yang dihadapi oleh
masing-masing penyanyi terhadap materi yang diberikan.
4. Cara evaluasi terhadap hasil olah vokal dan ketidaksiapan penyanyi untuk mengikuti
materi yang baru oleh karena tidak atau kurang latihan.
4
PEMBAHASAN
4.1 Mendefinisikan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah mengenai cara untuk mendapatkan
pengalaman estetis bagi manusia dengan cara bernyanyi dan berkarya music
vocal.sedangkan banyak manusia zaman sekarang yang merasa waktunya tidak cukup
banyak untuk belajar olah vocal pada guru vocal , dan juga banyak yg merasa malu
untuk memulai belajar.
Dengan dasar tersebut diatas maka kita mencoba memberikan solusi dengan
membuat aplikasi multimedia yang memberikan tutorial tentang basic dasar olah vocal
4.2 Merancang Konsep
Untuk menyusun sebuah aplikasi multimedia harus mempunyai daya tarik
tersendiri, dan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengenal tekhnik dasar
olah vocal secara garis besar .
Dalam aplikasi yang penyusun buat mempunyai desain kearah lebih menonjolkan
video tutorial dan text untuk teori mengenal lebih jelas tentang olah vocal.Dengan dasar
tersebut diatas maka kita mencoba memberikan solusi dengan membuat aplikasi
multimedia yang memperkenalkan dasar-dasar tekhnik olah vocal.
4.3 Merancang Isi
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi ini, perancangan isi diperlukan untuk
lebih mempermudah dalam mempelajari tekhnik-tekhnik dasar olah vocal melalui media
komputer.Karena lewat perancangan isi ini, penulis dapat menjelaskan teori-teori dan
video tutorial secara informative, sehingga mempermudah pengguna mempelajari tekhnik
dasar olah vocal.
Untuk menampilkan aplikasi multimedia yang lebih menarik
diperlukan
diataranya:
1. Teks, supaya pengguna dapat membaca dan mengerti penjelasan tentang
teori-teori dasar olah vocal.
2. Suara, unsur suara disini sangat penting agar pengguna tidak merasa
bosan ketika menggunakan aplikasi multimedia.
3. Video, supaya lebih memperjelas cara berlatih tekhnik dasar olah vocal.
9
Perpaduan antara teks, audio, video akan diwujudkan kedalam beberapa menu
atau bagian. Berikut ini merupakan isi dari menu-menu atau bagian tersebut.Introduction
berisi judul aplikasi dan tombol menu untuk masuk kedalam menu utama. Menu utama
terdiri dari 3 tombol yaitu : lesson, tips, theory, volume, dan exit. LESSON menampilkan
beberapa video tutorial tekhnik dasar olah vocal antara lain : Pemanasan, Power,
Stamina, Artikulasi, Suara tinggi, Vibrato, Range vocal, Nada dasar. TIPS menampilkan
informasi tentang sedikit video tips cara merawat pita suara n tekhnik bernyanyi yg benar.
THEORY menampilkaninformasi tentang Unsur-unsur vocal, Nada danSuara, Tekhnik
dan cirri khas.Volume . Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi ainteraktif.
4.4 Merancang Grafik
Dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif merancang disain sangat
penting, supaya menghasilkan disain yang menarik dan tidak membosankan. Dalam
proses pembuatan grafik software yang kami gunakan adalah adobe photoshop CS.
4.5 Memproduksi Sistem
Pada saat memproduksi system dilakukan beberapa panggabungan dari
beberapa software yang digunakan antara lain :
a. Adobe Photoshop
b. Cool Edit Pro
c.
Macromedia Director MX
4.6 Memelihara Sistem
Segala
perawatan.Hal
yang telah dibuat seseorang membutuhkan pemeliharaan atau
ini
dilakukan
untuk
mengantisipasi
terjadinya
kerusakan
pada
sistem.Begitu juga dengan aplikasi multimedia yang telah dibuat, berhubung aplikasi
yang dibuat ini disimpan dalam bentuk CD maka untuk menjaganya agar semua file tidak
rusak maka harus menjaga CD tersebut.
5. KESIMPULAN
Dari naskah yang telah tersusun maka dapat diambil beberapa kesimpulan dari
bahasan aplikasi Pembuatan Media ajar berbasis multimedia sebagai saran pendidikan
tekhnik dasar olah vokal yaitu:
10
Dengan dirancangnya Media Pembelajaran Interaktif tekhnik dasar olah vokal,
maka memberikan beberapa kelebihan dan kemudahan bagi pihak orang yang ingin
mempelajari teknik dasar olah vokal lebih dalam.Kelebihan dan kemudahan tersebut
diatas misalnya kemudahan dalam menyampaikan pengenalan belajar melalui presentasi
karena media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif lebih menarik dibandingkan
dengan metode konvensional atau tatap muka.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. TeknikPernapasan. Yogyakarta :PusatLiturgi
Battle.J.A & Shannon.1978.GagasanBaruDalamPendidikan. Jakarta :Gramedia
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa
Hestyono S. 2009. Pernapasan: TeknikPengolahanVokal .Jakarta :Gramedia
Illich.1993.BebasdariSekolah.Jakarta: Gramedia
Leong,dkk.2009. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif- Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya
Manulu S. 2009. MetodePengolahanVokaldanArtikulasi.Bandung : Nusa satu
PoetraIskandar.
2009.
Tutorial
MembangunteknikVokalUntukPemula.
Yogyakarta:
Kresindo Press
Pranadjaya.2010.TeknikPernapasan. Bandung :Nusantara
Sardiman.2008. Media Pendidikan (Pengertian Pengembangan Pemanfaatannya).
Jakarta: Rajawali
Sukayati.2003.
PembelajaranMatematikaSekolahDasar,
Yogyakarta:
PusatPengembanganPenataran Guru Matematika
Suyanto.2007. AnalisisdanDesainAplikasi Multimedia untukPemasaran. Yogyakarta: Andi
offset
11
Download