Manajemen strategis Arlin new

advertisement
Disusun oleh :
Arlin Zulkarnain
Yogi Prasetyo
Hendy
PENDAHULUAN
• Pada Model administrasi tradisional lebih kepada fokus
ke dalam dan perspektif jangka pendek.
• Model administrasi publik tradisional hanya memerlukan
sedikit konsepsi strategi, perencanaan ke depan baik
yang akan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan
dilakukan dengan cara agak terbatas.
• Strategi apapun akan dianggap 'politik‘.
• Pegawai negeri hanya melaksanakan instruksi yang
dikeluarkan oleh para politisi. Pelaksanaannya tanpa
strategi, tanpa tahu cara mengoptimalkan sumber daya
untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan mengikuti
instruksi tanpa fokus pada keadaan eksternal
PENDAHULUAN
Tanpa strategi, organisasi tidak memiliki arah. Hari ke hari tidak
menambahkan hingga sampai pada tujuan dan jangka pendek
yang koheren untuk masalah diikuti oleh respon jangka pendek
lebih lanjut dapat menyebabkan inkoherensi. Penggunaan
ide-ide dari strategi dalam sektor publik tidak selalu mudah dan
ada kritik dari penggunaan gagasan tersebut. Selalu ada janji
perbaikan ke depannya.
Apa itu Strategy?
Pengertian Umum
Strategi adalah tentang pengaturan arah untuk masa
depan.
'Strategi' adalah istilah yang berasal dari militer; mengacu
pada tujuan memenangkan perang.
Strategi dapat didefinisikan sebagai teori permainan
Apa itu Strategy?
 Strategy adalah pengerahan/manajemen segenap
sumber daya utk mencapai suatu tujuan keseluruhan
organisasi.
 Tactics adalah pengerahan sebagian sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu
 Strategi adalah seni merancang atau memanfaatkan
rencana untuk menuju ke arah sasaran yang diinginkan.
What is Strategy ?
• Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan,
dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu.
 Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang
lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.
 Strategi bukan merupakan rencana rinci atau program
instruksi; itu adalah tema pemersatu yang memberikan
koherensi dan arah untuk tindakan dan keputusan dari
seorang individu atau sebuah organisasi‘ (Grant, 2008,
p. 4).
Ada berbagai cara konseptualisasi strategi,
meskipun ada empat faktor umum (Grant, 2008,
hlm 7-9.):
1. Tujuan yang sederhana, konsisten, dan
jangka panjang.
2. Pemahaman mendalam dari lingkungan
yang kompetitif.
2. Penilaian Tujuan dari sumber daya.
3. Pelaksanaan yang Efektif
Tiga Karakteristik Strategi
(Grant, 2008, hal. 14)
• Sesuatu yang Penting
• Melibatkan komitmen yang signifikan
dari sumber daya.
• Tidak mudah reversibel/dibatalkan
Ada Lima Aspek Kunci Strategi
1. Tujuan keseluruhan dari posisi organisasi di
beberapa titik di masa depan.
2. Kemampuan - aset organisasi internal untuk
dibandingkan dengan orang-orang dari pesaing
3. Kepemimpinan - seberapa jauh organisasi dan
kepemimpinan yang mampu mendorong ke depan
4. Medan (Field) yang digunakan/dilangsungkan, atau
lingkungan yang kompetitif.
5. Taktik - bagaimana melaksanakan tujuan
keseluruhan, dengan kegiatan hari ke hari dengan
menggabungkan dengan tujuan keseluruhan.
Strategy In The
Private Sector
Membandingkan tugas seorang jenderal dan seorang
pengusaha yang menunjukkan bahwa keduanya
memanfaatkan rencana untuk menggunakan sumber daya
untuk mencapai tujuan. Teori-teori tersebut dapat dibaca
pada buku Socrates, The Art of War (mitos Sun Tzu),
Sawyer.
Hax dan Majluf (1984,1996), evolusi perencanaan terdiri dari li
ma tingkatan:
1.Budgeting and financial control (Penganggaran dan kontrol k
euangan)
2.Long range planning (Perencanaan jangka panjang)
3.Business strategic planning (Perencanaan strategis bisnis)
4.Corporate Strategic Planing (Perencanaan Strategis perusah
aan)
5.Strategic management (Manajemen Strategis)
Strategy In The
Private Sector
Ada 3 bentuk perencanaan strategis yan
g diidentifikasikan oleh Hax and Majluf,
yang semuanya dapat diidentifikasi
dalam misi organisasi, yaitu:
1.Lakukan scaning lingkungan
2.Tentukan serangkaian tujuan
3. Menghasilkan rencana strategis untuk
mencapai tujuan tersebut
Strategy In The
Private Sector
 Pada tahun 1980-an, perencanaan strategis mulai di
gantikan oleh 'manajemen strategis', bentuk yang leb
ih pada isi ulang yang menggabungkan fungsi peren
canaan strategis, tetapi mengandung makna yang le
bih jauh. Perbedaan antaranya adalah bahwa 'peren
canaan strategis berfokus pada pembuatan keputusa
n strategi yang optimal, sementara manajemen strat
egis berfokus pada memproduksi hasil strategis: pas
ar baru, produk baru atau teknologi baru (Ansoff, 198
8. p 235.)
 Manajemen strategis bertujuan untuk memperluas vi
si strategis di seluruh unit organisasi, meliputi setiap
sistem administrasi. Bukannya mekanistik, mengakui
peran sentral yang dimainkan oleh individu dan kelo
mpok dan pengaruh budaya perusahaan.
Strategy In The Public Sector
 Perencanaan strategis dan manajemen strategis yang digunakan be
rasal dari sektor swasta.
 Mungkin lebih banyak masalah dan kendala dalam strategi sektor p
ublik dibandingkan dengan strategi di sektor swasta, dan ini 'berkisa
r dari pengaturan konstitusional untuk mandat legislatif dan yudikatif,
aturan dan peraturan pemerintah yang luas, dengan batas-batas yur
isdiksi, untuk sumber daya yang langka, untuk iklim politik, untuk kli
en dan kepentingan konstituen '(McCaffery, 1989, hal. 207).
 manajer strategis dalam sektor publik 'harus waspada menggunaka
n pendekatan sektor swasta yang mengasumsikan tujuan yang jelas,
tujuan keuntungan atau ekonomi, otoritas terbatas untuk bertindak,
pembangunan rahasia, tanggung jawab yang terbatas untuk tindaka
n, dan pengawasan melalui mekanisme pasar. Pada organisasi publ
ik 'banyak asumsi ini tidak berlaku' (Nutt dan Backoff, 1592, hal. 2
3).
Model-Model Perencanaan
Strategis
Tahapan awal pendekatan strategis untuk sektor publik adalah
perencanaan strategis. Olsen dan Eadie (1982) mendefinisikan
perencanaan strategis sebagai usaha untuk menghasilkan
keputusan mendasar yang membentuk sifat dan arah dari
aktivitas-aktivitas pemerintah dalam kerangka konstitusi. Definisi
ini menekankan tiga hal:
1. Keputusan-keputusan strategis tersebut hanyalah
keputusan-keputusan yang bersifat fundamental.
2. Keputusan-keputusan strategis tersebut hanya yang
memberi dampak terhadap sifat dan arah dari aktivitas dan
masa depan pemerintah
3. Terdapat batas cakupan perencanaan strategis, yaitu
sepanjang dalam koridor konstitusi.
Olsen dan Eadie merupakan pioner yang berpendapat
bahwa perencanaan strategis dapat dilaksanakan
sektor publik, dengan mengadaptasi perencanaan di
sektor privat. Menurut mereka proses dari
perencanaan strategis terdiri dari beberapa komponen
dasar, yaitu:
1. Pernyataan tentang keseluruhan misi dan
tujuannya
2. Analis keseluruhan ruang lingkup
3. Audit internal
4. Formulasi, evaluasi, dan pilihan strategi
5. Implementasi dan pengendalian rencana strategis
Bryson (1988, 2004) menjelaskan tentang
perencanaan
strategis
secara
lebih
komprehensif. Dia memperkenalkan The
Bryson Models yang terdiri dari sepuluh
tahapan perencanaan strategis. The Bryson
Models merupakan derivasi dari perencanaan
strategis sektor privat dengan beberapa
variasi yang memungkinkan diterapkan dalam
sektor publik. Tahapan The Bryson Models
secara rinci adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Inisiasi dan persetujuan proses perencanaan strategis
Identifikasi mandat organisasi
Klarifikasi misi organisasi
Menilai keseluruhan ruang lingkup internal maupun
eksternal untuk mengidentifikasi SWOT
5. Mengidentifikasi isu-isu strategis
6. Memformulasi strategi untuk mengelola isu-isu
7. Mereview dan mengadopsi strategi atau perencanaan
strategis
8. Membangun efektivitas visi organisasi
9. Mengembangkan proses implementasi yang efektif
10. Menilai ulang strategi dan proses perencanaan
strategis
Manajemen Strategis
Manajemen strategis bertujuan
untuk mengintegrasikan fungsi
perencanaan dalam keseluruhan
tugas manajemen.
Perencanaan
strategis
termasuk
kedalam manajemen strategis, tetapi
merupakan ‘konsep yang lebih inklusif,
menekankan reaksi dinamis dengan
lingkungan dan metodologi tambahan
yang
memungkinkan
untuk
mengamati lingkungan untuk memilih
target yang akan menghasilkan banyak
keuntungan
bagi
usaha
yang
dikeluarkan’ (McCaffery, 1989)
Nutt dan Backoff (1992) menyebutkan 6 pokok manajemen
strategis :
1. Menggambarkan konteks sejarah organisasi dalam hal
tren di lingkungannya, arah keseluruhan, dan cita-cita
normatif
2. Menilai situasi langsung dalam hal kekuatan dan
kelemahan dan peluang masa depan dan ancaman
3. Mengembangkan agenda isu strategis saat ini harus
dikelola
4. Desain pilihan strategis untuk mengelola isu-isu
prioritas
5. Menilai pilihan strategis dalam hal stakeholder yang
terkena dampak dan sumber daya yang dibutuhkan
6. Menerapkan strategi prioritas dengan memobilisasi
sumber daya dan mengelola stakeholder
Bozeman dan Straussman (1990) menjelaskan
empat aspek dalam manajemen strategis, yaitu:
1. Konsern dalam term jangka panjang
2. Integrasi tujuan dalam koherensi hirarkis
3. Pengakuan terhadap manajemen dan
perencanaan strategis tidak
diimplementasikan sendiri
4. Penekanan perspektif eksternal tidak
mengadaptasi apa yang terjadi di ruang
lingkup sekitarnya, tetapi mengantisipasi dan
membentuk perubahan ruang lingkupnya.
Kritik atas Strategi Sektor Publik
1. Cenderung simplikatif (menyederhanakan
persoalan)
2. Terlalu kaku dan lamban
3. Penerapan manajemen strategis di sektor
publik tidak akan seberhasil di sektor privat
4. Isu-isu akuntabilitas
5. Sulit menentukan sasaran yang hendak dituju
6. Paradigma jangka pendek
Download