BARISAN DAN DERET AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG 1. Pola Bilangan Adalah: susunan bilangan yang memiliki aturan atau pola tertentu Contoh: 1,2,3,4,5…mempunyai pola bilangan ditambah satu dari bilangan sebelumnya. 2. Barisan Aritmatika Adalah: suatu barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku berurutan (beda) selalu tetap. a, (a + b), (a + 2b), (a + 3b),…,(a + (n-1)b) Suku ke- n ditentukan dengan rumus: Un = a + (n-1)b Dimana: a = suku pertama b = beda = Un - Un-1 INGAT!!! Suku barisan adalah bilangan – bilangan dalam suatu barisan. suku pertama = U1 suku kedua = U2 suku ketiga = U3 …………………………………….. suku ke -n = Un Contohnya : 1. 1, 3, 5, 7, … U1 = 1 U2 = 3 U3= 5 U4 = 7 2. 5, 10, 15, 20, … U1 = 5 U2 = 10 U3 = 15 U4 = 20 Rumus suku ke-n +b Misalnya suatu barisan aritmatika mempunyai suku pertama a dan b. barisan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : +b a +b a+b … +b a+2b +b a+3b a+4b Perhatikan : U1 = a U1 = a + (1 – 1 )b U2 = a + b U2 = a + (2 – 1 )b U3 = a + 2b U3 = a + (3 – 1 )b U4 = a + 2b U4 = a + (4 – 1 )b U5 = a + 2b U5 = a + (5 – 1 )b Dari pola diatas didapatkan bahwa suku ke-n suatu barisan aritmatika adalah Un = a + (n – 1 )b Contoh soal…….. Tentukan suku pertama, beda, dan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika 3, 8, 13, 18, … Jawab : Suku pertama atau a = 3 Beda atau b = 5 Rumus suku ke-n = Un = a + (n – 1 )b Un = 3 + (n – 1 )5 Un = 3 + (5n – 5 ) Un = 3 + 5n – 5 Un = 5n – 2 Pada suatu barisan aritmatika diketahui bahwa suku ke-2 adalah 0,dan suku ke-5 adalah 6 a. Tentukan suku pertama dan beda dari barisan tersebut b. Tentukan rumus suku ke-n barisan tersebut Jawab : a. U2 = 0 →a+b=0 ….( 1 ) U5 = 6 → a + 4b = 6 - ….( 2 ) -3b = -6 b=2 untuk b = 2 maka berdasarkan (1) dapat diperoleh a = -2 jadi, suku pertama dan beda barisan tersebut berturut – turut adalah a = -2 dan b = 2 b. Berdasarkan hasil diatas diperoleh : Un = a + (n – 1 )b Un = -2 + ( n – 1 )2 Un = -2 + ( 2n – 2 ) Un = -2 + 2n – 2 Un = 2n – 4 jadi, rumus suku ke-n barissan tersebut adalah Un = 2n – 4 Sisipan B.A = U1, U2, U3, . . . Un Misalkan U1 = x U2 = y Dengan b = Un – U(n-1) suku awal suku akhir diantara U1 dan U2 disisipkan bilangan sebanyak kx, ( x b), ( x 2b),...( x kb), y k banyaksisipan Sehingga didapat : b = y - ( x + kb ) b = y – x – kb kb + b = y – x b(k+1)=y–x yx b = k 1 Setelah sisipan Jadi beda barisan aritmetika yang terbentuk : yx k 1 Keterangan : x = bilangan pertama y = bilangan terakhir k = banyak sisipan b = beda Contoh Soal : 1). Diantara 10 dan 13 disisipkan tiga bilangan sehingga membentuk barisan aritmetika. Tentukan beda dari barisan tersebut! jawab : x = 10 y = 13 k=3 b = yx k 1 b= 13 10 3 3 1 4 Lanjutan jawaban : B.A = 10,(10+b), (10+2b), (10+3b),13 = = 3 3 3 10, 10 , 10 2 , 10 3 ,13 4 4 4 3 6 9 10,10 ,10 ,10 ,13 4 4 4 3 2 1 ,11 ,12 ,13 = 10,10 4 4 4 Deret Aritmatika Pengertian : Deret adalah jumlahan berurut suku-suku dari suatu barisan . Jumlah suku deret aritmatika dinyatakan dengan Sn Rumus Deret Aritamtika • Bentuk umum Sn n Uk U1 U 2 U 3 U n k 1 n Sn {a k 1b a a b a 2b a 3b .... a n 1b k 1 Bentuk umum deret aritamtika Sn = U1 + U2 + U3 + U4 +…+ Un atau Sn = a+[ a+b] +[a+2b] +[a+3b]+…+[a+(n-1)b] Rumus Deret Aritmatika 1 1 S n na U n S n n2a n 1b 2 2 Sn = jumlah suku ke-n a = U1 = suku pertama b = (U2 – U1) = beda suku n = banyak suku Un = suku ke-n dengan Un = [a + ( n – 1 ) b ] Contoh : 1 Seorang pembuat sumur dengan ketentuan biaya penggalian sebagai berikut: 1 m pertama biayanya Rp30.000,00 1 m kedua biayanya bertambah Rp5.000,00 1 m ketiga biayanya bertambah Rp5.000,00 demikian seterusnya, jika biaya penggalian seluruhnya habis Rp525.000,00 maka tentukan dalamnya sumur tersebut Diketahui : a = 30.000 b = 5.000 Sn= 525.000 Ditanyakan: n Jawab : Sn = n/2 {2a + (n – 1)b} 525.000 = n/2 {2(30.000) + (n – 1) 5.000} 525.000 = n/2 {60.000 + 5.000n – 5.000} 1.050.000 = 55.000n + 5.000n2 n2 + 11n – 210 = 0 (n +21) (n – 10) = 0 n = -21 atau n = 10 Jadi dalamnya sumur itu adalah 10 m. BARISAN DAN DERET GEOMETRI Barisan Geometri Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan yang memiliki perbandingan(rasio) antara dua buah suku terdekat berturut-turut selalu tetap. Contoh : Barisan geometri 1. 1, 3, 9, 27, ... 2. 3, 6, 10, 25, … Tentukan rasio dari masing-masing contoh di atas dan apakah merupakan barisan geometri? Contoh 1 : 1, 3, 9, 27, ... rasio : 3 9 ... 3 1 3 1, 3, 9, 27, ...merupakan barisan geometri karena mempunyai perbandingan(rasio)tetap yaitu 3. Contoh 2 : 3, 6, 10, 25, … rasio : 6 10 ... 3 6 3, 6, 10, 25, …bukan merupakan barisan geometri karena perbandingan(rasio)tidak tetap. Rumus barisan geometri Rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah U n ar dengan Keterangan : Un = suku ke-n a = suku pertama n = banyaknya suku r = rasio n 1 Contoh : Tentukan suku ke 8 dari barisan geometri berikut 2, 6, 18, 54, …! Jawab : Barisan geometri 2, 6, 18, 54, … a2 6 r 3 2 r 3 U n a.r n 1 U 8 2(3) 7 2 x 2187 4374 Deret Geometri Deret Geometri adalah jumlah suku-suku barisan geometri. Jika barisan geometrinya adalah maka deret geometrinya adalah Bentuk ini dikenal sebagai jumlah n suku pertama deret geometri, yang dapat dinyatakan n, a, dan r. Untuk itu, gunakan sifat bahwa rasio antara dua suku berurutan selalu r dengan proses berikut. Kita tuliskan hasil ini dalam teorema berikut tentang suku ke-n dan jumlah n suku pertama deret geometri. Teorema Suku ke-n dan jumlah n suku pertama deret geometri Pada deret geometri dengan suku pertama = dengan = a dan rasio deret = r, maka suku ke-n deret ini adalah dan jumlah n suku pertamanya adalah Contoh Pada suatu deret geometri, jika suku pertamanya adalah 7, suku terakhirnya adalah 448 dan jumlahnya 889, tentukan rasio dan banyaknya suku deret tersebut. Jawab: Jika deretnya S n u1 u2 ... un maka kita mempunyai u1 a 7, u n 7r n 1 448, dan 1 rn S n 7. 889 1 r Sn 1 rn 7. 889 1 r dan dari 7 r n 1 448 diperoleh r n1 64, sehingga r n 64.r Gantikan data ini pada persamaan terakhir diperoleh 1 64r 7. 889 1 r 1 64r 127 1 r 1 64r 127 127r 63r 126 r2 Gantikan r = 2 ke persamaan 2 n 128 2 7 sehingga n7 Jadi rasio deret adalah 2 dan banyaknya suku deret adalah 7 r n 64r , Deret Geometri konvergen ( tak hingga ) Deret geometri tak hingga adalah penjumlahan dari suatu deret geometri yang jika deret tersebut kita jumlahkan,maka kita tidak dapat menghitung banyak seluruh deret geometri tersebut. Atau dapat kita tuliskan : U1 + U2 + U3 + ….. contoh : 1 + 2 + 4 + 8 + ….. Jika suatu deret geometri tak hingga dapat ditentukan pendekatan jumlahnya, maka deret tersebut dinamakan deret yang konvergen. Contoh : a. 1000 + 100 + 10 + 1 + 0.1 + ….. b. 100 – 50 + 25 – 12½ + ….. Rasio masing - masing deret tersebut adalah 0.1dan -½ Suatu deret geometri tak hingga mempunyai jumlah tertentu (konvergen) jika rasio deret tersebut terletak pada interval -1< r < 1 atau |r| < 1 Rumus jumlah deret geometri tak hingga Jumlah n suku pertama deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalah : a S 1 r Contoh 1 : Carilah jumlah deret geometri berikut. 4 36 12 4 ..... 3 Jawab : 1 r a 36 3 sehingga, S a 1 r 36 36 S 27 1 4 1 3 3 Contoh 2 : Diketahui jumlah tak hingga 4 dan rasionya ½, maka tentukanlah suku pertamanya ! Jawab : 1 Sehingga, S 4 r a 2 S 1 r a 4 1 1 2 a 4 1 2 a 4. Jadi suku pertamanya adalah 2 1 2 2 Soal 1. Carilah jumlah deret geometri berikut 1 4 2 1 ..... 2 2. Diketahui jumlah tak hingga 4 dan suku pertamanya 16, maka tentukanlah rasionya ! Deret Geometri tak terhingga Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan |r| < 1. Jumlah S dari dert geometri tak hingga adalah a1 0 a s 1 r 1 r Rumus pada deret geometri berlaku juga untuk n tak terhingga. Adapun untuk n tak terhingga terdapat dua kasus yang harus kalian perhatikan, yaitu: Kasus Jika r < -1 atau r > 1, maka untuk n →∞, nilai rn makin besar. Untuk r < -1, n →∞, dengan n ganjil didapat rn →∞ Untuk r < -1, →∞, dengan n genap didapat rn →∞ Untuk r > 1, rn →∞ didapat rn →∞ a1 Akibatnya, s 1 r Deret geometri dengan r < -1 atau r > 1 ini disebut deret geometri divergen (memencar). Contoh 1 : Suatu deret geometri mempunyai suku ke5 sama dengan 64 dan suku ke-2 sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n suku pertama deret geometri tersebut! Jawab: u2 8, berarti : ar 8 u5 64, berarti : ar 4 64 ar.r 3 64 8r 3 64 r3 8 Sehingga didapat r = 2 Dengan mensubstitusi r = 2 ke persamaan ar = 8, kalian mendapatkan a.2 = 8 sehingga a=4 Jumlah n suku pertama deret ini adalah : 4 1 2 4 4.2 Sn 1 2 1 n 2 n 4.2 4 2 .2 4 2 2 n n 4 n Jumlah 10 suku pertama deret ini adalah : S10 2 2 10 4 212 4 4.096 4 4.092 Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 6 m. pada setiap pantulan, bola memantul dan mencapai ketinggian dari ketinggian semula. Tentukan panjang lintasan yang terjadi hinggabola benar-benar berhenti. Jawab Panjang lintasan total bola hingga berhenti dinyatakan oleh deret berikut S h0 2h1 h2 ... h0= ketinggian mulamula 6 m. 2 2 h1 h0 6 4m 3 3 2 2 2 2 4 24 2 h2 h1 . h0 h0 6 m 3 3 3 2 3 3 9 9 2 2 2 8 2 h3 h2 . h0 h0 m 3 3 3 27 3 2 hn hn 1 3 Dengan demikian, anda dapat menuliskan 2 2 2 S h0 2h1 h2 h3 ... hn 6 2 6 6 ... 3 3 2 2 2 6 2 4 4 4 ... 3 3 Dapat anda lihat bahwa: 2 2 2 4 4 4 .... 3 3 Merupakan deret geometri tak hingga konvergen dengan a = 4 dan r =2/3 .Oleh karena itu, jumlah dari deret tersebut (dimisalkan D) adalah a D 1 r 4 4 12 2 1 1 3 3 Dengan demikian: S 6 2 D 6 2(12) 30 Jadi, panjang lintasan yang dilalui bola sampai bola berhenti adalah 30 m.