APLIKASI DESKTOP LIFO FIFO (STUDI KASUS : PERGUDANGAN KFC DI MARGOMULYO) Achmad Yani1, M. Noor Al Azam2, Tubagus Purworusmiadi3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya 1 [email protected], 2 [email protected], [email protected] Abstrak Penerapan sistem LIFO (Last In First Out) dan FIFO (First In First Out) di dalam dunia pergudangan merupakan suatu faktor yang memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang kegiatan operasional. Untuk menghasilkan produk yang bermutu harus dimulai pada saat penyimpanan barang. Pergudangan KFC (Kentucky Fried Chicken) di Margomulyo menerapkan sistem LIFO dan FIFO dalam kegiatan operasionalnya. Namun untuk pencatatannya masih dilakukan secara manual, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis komputer. Aplikasi ini dibangun menggunakan Visual Basic.NET dengan bantuan framework yang diberi nama desktop LIFO FIFO. Untuk pengolahan database menggunakan MySQL. Hasil pembahasan mengenai aplikasi Desktop LIFO FIFO studi kasus Pergudangan KFC di Margomulyo dapat disimpulkan bahwa aplikasi Desktop LIFO FIFO dirancang khusus untuk mengelola datadata yang ada di bagian gudang. Kata kunci : Desktop, Framework, Visual Basic.NET, LIFO, FIFO 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergudangan KFC (Kentucky Fried Chicken) Margomulyo yang terletak di Surabaya merupakan pergudangan yang menangani pemesanan, pembelian dan penjualan di bidang makanan. Setiap harinya pergudangan KFC (Kentucky Fried Chicken) menangani produk barang yang dibutuhkan oleh restoran. Prosedur pergudangan yang diterapkan KFC adalah sistem LIFO (Last In First Out) dan FIFO (First In First Out). Penerapan sistem tersebut dilakukan untuk memberi nilai tambah yang terkait dengan bisnis yang dijalankan. Saat penerimaan barang, petugas gudang wajib memeriksa surat pemesanan yang diterima dari suplier. Pemeriksaan surat pemesanan tersebut dilakukan untuk mengetahui kesesuaian jumlah barang dengan permintaan dan tanggal kadaluarsa. Penerapan barang masuk gudang harus dengan keadaan tersegel dan tidak rusak. Prosedur penataan barang dilakukan sesuai dengan LIFO (Last In First Out) dan FIFO (First In First Out), dimana barang yang memiliki expired date harus disendirikan apabila tanggal dan bulannya berbeda. Prosedur LIFO (Last In First Out) dan FIFO (First In First Out) juga diterapkan pada pengeluaran barang. Contoh pengeluaran barang menggunakan prosedur FIFO adalah pengiriman barang ke Ambon yang membutuhkan waktu satu bulan, harus diberi barang dengan expired date yang paling panjang agar tidak terjadi pemusnahan barang. Penerapan prosedur LIFO dapat dicontohkan pada pengiriman barang ke Bali yang membutuhkan waktu satu hari. Barang yang dikirimkan ke Bali harus memiliki expired date yang pendek, karena KFC cabang Bali memiliki jarak terdekat di banding cabang luar pulau lainnya. Petugas gudang KFC masih menggunakan pencatatan secara manual dalam bentuk kartu stok barang. Aktivitas tersebut cukup menyulitkan karena banyaknya jumlah barang sehingga keakuratan data barang tidak terjamin. 1.2 Perumusan Masalah Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Desktop LIFO (Last In First Out) FIFO (First In First Out) ? 1.3 Batasan Masalah Agar tidak menyimpang dari judul yang ada, maka tugas akhir ini dibatasi : 1. Merancang dan membangun aplikasi desktop LIFO (Last In First Out) FIFO (First In First Out) pada pergudangan KFC di Margomulyo. 2. Data yang dibutuhkan dalam penelitian diantaranya : a. Data supplier. b. Data cabang. c. Data pemesanan. d. Data pembelian. e. Data barang. f. Data pengeluaran. g. Data pending 3. Proses yang dilakukan : a. Pengolahan data master b. Permintaan barang c. Stok barang d. Pembelian barang e. Penjualan barang f. Pembuatan laporan 4. Output yang dihasilkan diantaranya : a. Laporan pemesanan. b. Laporan pengeluaran. 5. Tools yang digunakan dalam penelitian adalah : a. Microsoft Visio 2002 untuk merancang sytem flowchart dan diagram berjenjang. b. Sybase Power designer 15 untuk merancang data flow diagram, conceptual data model (CDM) dan physical data model (PDM). c. Microsoft Visual Basic dot Net 2008 sebagai bahasa Pemrograman. d. MySQL untuk pengolahan database. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari dibuatnya tugas akhir ini adalah : 1. Merancang dan membangun aplikasi desktop LIFO (Last in first out) dan FIFO (First in first out) untuk mempelancar proses persediaan barang masuk dan keluar gudang di KFC Margomulyo. 2. Membantu mengurangi kesalahan pembuatan laporan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah tatanan atau keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (Dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. 2.2 Basis Data Merupakan sekumpulan data yang berisi informasi dan saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara basis data relasional dan non relasional. Pada basis data non relasional, sebuah basis data hanya merupakan sebuah file. 2.3 Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) Perancangan basis data sering kali diasosiasikan dengan pembuatan model entityrelationship, dimana kelompok-kelompok data dan relasi atas kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram. Model entity-relationship yang berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis mengunakan diagram entity-relationship. dengan 2.4 Data Flow Diagram (DFD) Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan oleh Demarco (1978) dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan disain sistem informasi, mereka menyarankan untuk menggunakan data flow diagram dalam mengambarkan aktivitas sistem informasi atau membuat model sistem. Pengertian secara umum dari data flow diagram adalah suatu newtrok yang menggambarkan suatu sistem automata atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.(Sutabri. 2005). 2.5 Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah danurut urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. 2.6 Mengenal Microsoft Visual Basic .NET 2008 Microsoft Visual Studio 2008 merupakan kelanjutan dari Microsoft Visual Studio sebelumnya, yaitu Visual Studio .NET 2003 yang diproduksi oleh Microsoft. Pada bulan Februari tahun 2002 Microsoft memproduksi teknologi .NET Framework versi 1.0, Teknologi .NET ini didasarkan atas susunan berupa .NET Framework, sehingga setiap produk baru yang terkait dengan teknologi .NET akan selalu berkembang mengikuti perkembangan .NET Frameworknya. Pada perkembangan nantinya, mungkin untuk membuat program dengan teknologi .NET, memungkinkan para pengembang perangkat lunak akan dapat menggunakan lintas sistem operasi, yaitu dapat dikembangkan di sistem operasi Windows juga dapat dijalankan pada sistem operasi lain, misalkan pada sistem operasi Linux, seperti yang telah dilakukan pada pemrograman Java oleh Sun Microsystem. Pada saat ini perusahaanperusahaan sudah banyak meng update aplikasi yang lama yang dibuat dengan Microsoft Visual Basic 6.0 ke teknologi .NET karena kelebihan-kelebihan yang ditawarkan, terutama memungkinkan pengembangan perangkat lunak secara cepat mampu membuat program yang robust, serta berbasiskan integrasi ke Internet yang dikenal dengan XML Web Service. 2.7 Mengenal .NET 2008 Framework Pemrograman Microsoft Visual Studio .NET 2008 adalah sebuah platform untuk membangun, menjalankan dan meningkatkan generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi .NET Framework merupakan platform terbaru untuk pemrograman aplikasi windows dari Microsoft dalam upaya meningkatkan produktivitas pembuatan sebuah program aplikasi dan memungkinkan terbukanya peluang untuk menjalankan program pada multi sistem operasi serta dapat memperluas pengembangan aplikasi Client Server. 2.8 Mengenal Commond Language Runtime Kode yang digunakan Microsoft Visual Studio 2008 pada Visual Studio .NET dapat ditulis dengan beberapa kode, antara lain : Visual Basic .NET, Visual C# .NET, Visual J# .NET dan Visual C++ .NET serta memiliki jendela (windows) yang sama memakai metode CLR (Common Language Runtime). CLR menyediakan antarmuka di antara kode dan sistem operasi yang menyediakan manajemen memori serta sistem yang umum. Salah satu yang dihasilkan dari sistem operasi modern seperti Windows dan Linux adalah aplikasi yang terisolasi dari yang lain. Hal itu sangat menentukan keamanan dan kesetabilan aplikasi tersebut. Dengan isolasi yang sempurna (berdiri sendiri), sebuah aplikasi yang crash tidak akan mempengaruhi aplikasi yang lain. .NET juga memiliki dukungan yang kokoh dan canggih pada konsep keamanan kode. Dukungan tersebut didesain untuk memberikan hak masing-masing pada user dengan tingkat keamanan yang berbeda. Penggunaan .NET memungkinkan keamanan program tentunya akan terjamin di dalam suatu sistem. 3. Gambar 1. Dokumen flowchart proses pemesanan barang Pada waktu pemesanan barang, admin membuat surat pemesanan barang dan diberikan kepada manajar gudang. Apakah surat pemesanan disetujui atau tidak. Jika disetujui maka melakukan pemesanan barang kepada supplier.Apabila tidak, barang tidak jadi dipesan. 3.2 Dokumen Barang Flowchart Proses Pembelian Proses Pembelian Supplier Gudang Admin Mulai Surat pembelian Surat pembelian Apakah disetujui ? ya Surat pembelian tidak Pencatatan surat pembelian Pembuatan surat berita acara Jurnal pembelian A 2 1 Surat berita acara 1 Surat berita acara A selesai ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dokumen Barang Flowchart Proses Pemesanan Proses Pemesanan Admin Manajar Gudang Supplier Mulai Surat pemesanan barang Pengisian surat pemesanan barang Surat pemesanan barang yang sudah di isi Surat pemesanan barang yang sudah di isi Proses persetujuan Di setujui ? ya Surat pesanan barang yang sudah di setujui Surat pesanan barang yang sudah di setujui Pembelian produk tidak selesai Gambar 2. Dokumen flowchart proses pembelian barang Pada waktu penerimaan barang dari supplier petugas gudang wajib untuk memeriksa surat pemesanan. Penerapan yang dilaksanakan dalam pemeriksaan harus sesuai dengan jumlah permintaan barang, expired date barang, kondisi barang tidak rusak dan keadaan tersegel. Apabila disetujui petugas gudang akan memberikan ke admin untuk pencatatan surat pembelian dan akan dimasukkan ke jurnal pembelian lalu diarsip kemudian selesai. Jika tidak disetujui dalam arti kondisi barang rusak maka petugas gudang akan membuatkan surat berita acara rangkap dua yang akan diberikan kepada supplier satu dan arsip gudang satu. 3.3 Dokumen Barang Flowchart Proses Penjualan Proses Penjualan Cabang Gudang Admin Mulai Surat pemesanan barang Gambar 4. System flowchart login Langkah pertama memasukkan username dan password, jika username dan password tidak sesuai maka user dimintak mengisi username dan password yang sesuai, jika username dan password sesuai maka sistem akan menampilkan halaman desktop LIFO FIFO. 3.5 System Flowchart Penjualan Barang Surat pemesanan barang Mulai Apakah disetujui ? ya Dokumen Penjualan Surat pemesanan barang Input data penjualan tidak Pencatatan surat penjualan Pencatatan surat pending barang Tabel Barang Cek stok barang Apakah stok barang memenuhi target ? tidak Input data pending Jurnal penjualan ya Jurnal Pending barang Transaksi data pending A Input barang dan jumlah barang A selesai Tabel Barang Kurangi stok barang Input data penjualan Gambar 3. Dokumen flowchart proses penjualan barang Pada saat permintaan cabang, petugas gudang wajib mengecek surat pemesanan cabang. Apakah stok barang masih ada atau tidak. Jika barang memenuhi target petugas gudang akan memberikan surat pemesanan kepada admin untuk pencatatan surat penjualan dan akan dimasukkan ke jurnal penjualan lalu diarsip kemudian selesai. Jika tidak disetujui dalam arti kondisi barang habis atau kurang maka admin akan membuatkan surat pending barang dan akan dimasukkan ke jurnal pending barang lalu diarsipkan. Tabel pending Transaksi penjualan Tabel pending Pemesanan Tabel penjualan Input periode penjualan Tabel penjualan Pembuatan laporan Laporan penjualan Cetak ? ya Cetak laporan 3.4 System Flowchart Login tidak Mulai Masukkan username dan password Laporan penjualan Selesai Tidak Login Gambar 5. System flowchart penjualan barang Apakah Username dan Password sesuai ? ya Halaman Desktop LIFO FIFO Selesai Langkah pertama input data penjualan, selanjutnya cek stok barang. Apakah stok barang memenuhi target. Jika memenuhi target input barang dan jumlah barang kemudian melanjutkan ke proses mengurangi tabel barang.Jika stok barang tidak memenuhi target maka sistem akan masuk ke input data pending dan melakukan proses penyimpanan ke transaksi pending barang melibatkan tabel pending. Kemudian barang akan dipesankan, apabila barang sudah ada maka akan lanjut ke Input data penjualan dan melakukan proses ke transaksi penjualan melibatkan tabel pending, tabel penjualan kemudian lanjut ke input periode penjualan melakukan proses pembuatan laporan melibatkan tabel penjualan dan menampilkan laporan penjualan. Jika tidak ingin dicetak sistem akan berakhir. Apabila dicetak akan menghasilkan laporan dokumen penjualan. 3.7 System Flowchart Pembelian Barang Mulai Halaman pembelian 3.6 System Flowchart Pemesanan Barang Mulai Data pembelian Halaman pemesanan Data pemesanan Apakah menambah barang ? Input data pemesanan Tabel Barang ya Cek stok barang Input barang dan jumlah barang Apakah order barang ? tidak Tabel Barang Menambah stok barang Tabel pembelian ya Input data pemesanan Tabel supplier Transaksi pemesanan Tabel pemesanan selesai Input periode pemesanan Gambar 7. System flowchart pembelian barang Tabel pemesanan Pembuatan laporan tidak Laporan pemesanan Cetak ? ya Cetak laporan tidak Laporan penjualan Selesai Gambar 6. System flowchart pemesanan barang Langkah pertama input data pemesanan, selanjutnya cek stok barang. Apakah order barang. Jika order barang input data pemesanan lanjut ke proses transaksi pemesanan melibatkan tabel pemesanan dan tabel supplier. Kemudian lanjut ke input periode pemesanan melakukan proses pembuatan laporan melibatkan tabel pemesanan dan menampilkan laporan pemesanan. Jika tidak ingin dicetak sistem akan berakhir. Apabila dicetak akan menghasilkan laporan dokumen pemesanan. Sistem akan menampilkan halaman pembelian, berlanjut melakukan proses ke data pembelian. Jika tidak ingin menambahkan barang maka sistem akan berakhir. Apabila ingin menambah barang maka melakukan input barang yang akan dibeli. Jika pengisian sudah lengkap sistem akan melakukan proses ke penyimpanan penambahan barang ke tabel pembelian dan melibatkan tabel barang kemudian selesai. Sistem menampilkan halaman detail penjualan, jika tidak ingin membuat laporan penjualan maka sistem berakhir. Apabila membuat laporan penjualan sistem berlanjut ke pengisian laporan penjualan, jika tidak ingin dicetak maka hanya menampilkan laporan penjualan. Apabila ingin dicetak akan menghasilkan laporan penjualan. 3.8 Context Diagram 3.9 Context diagram menggambarkan relasi antara entity luar yaitu: supplier, cabang, admin, gudang dan pimpinan. Data barang Supplier Supplier Kode_supplier <pi> Characters (6) <M> Nama_supplier Variable characters (20) <M> Alamat Variable characters (50) <M> Kota Variable characters (10) <M> No_telp Variable characters (12) <M> Pembelian Relationship_7 No_dokumen_pemb <pi> Characters (6) <M> Tgl_pengiriman Date <M> Tgl_penerimaan Date <M> Identifier_1 <pi> ... Identifier_1 <pi> ... Gudang Faktur penjualan Conceptual Data Model (CDM) Relationship_5 Relationship_6 Detail_pembelian Invoice pembelian Pemesanan Detail_pemesanan No_dokumen_pemsn <pi> Characters (6) <M> Tgl_pesanan Date <M> stt_pemesanan Boolean <M> Id_detail_pemesanan <pi> Serial <M> Jumlah_besar Float <M> Jumlah_kecil Float <M> Relationship_3 Identifier_1 <pi> ... Identifier_1 <pi> ... 1 Sistem Aplikasi Desktop Lifo Fifo cabang Kode_cabang <pi> Characters (6) Alamat Variable characters (50) Kota Variable characters (10) Telp Variable characters (12) Data barang Data Cabang DataSupplier Data Pembelian Data Pemesanan Data pending Data penjualan Data detail penjualan detail pemesanan Detail pending Detail pembelian Identifier_1 <pi> ... Relationship_10 <M> <M> <M> <M> Relationship_11 Barang Identifier_1 <pi> ... Laporan pemesanan Laporan penjualan Id_detail_pembelian <pi> Serial Jml_besar Float Jml_kecil Float tgl_exp Date Kode_batch Characters (10) Kode_barang <pi> Characters (6) Nama_barang Variable characters (20) Satuan Variable characters (5) Jml_besar Float Jml_kecil Float Surat Jalan Relationship_8 Relationship_12 Data permintaan cab <M> <M> <M> <M> <M> Identifier_1 <pi> ... Relationship_2 Laporan pemesanan Laporan penjualan Admin Pimpinan Pengeluaran No_dokumen_penglrn Tgl_pesanan Tgl_pengiriman Keterangan Cabang Gambar 8. Context diagram DataSupplier Pengolahan master data Id_detail_pending <pi> Serial <M> Jml_besar Float <M> Jml_kecil Float <M> Identifier_1 <pi> ... Login_user Data barang 1.1 Detail_pending Relationship_1 Identifier_1 <pi> ... Detail_pengeluaran Id_detail_pengeluaran <pi> Serial Jml_besar Float Jml_kecil Float tgl_exp Date Kode_batch Characters (10) Data barang Data Cabang Id_pending <pi> Serial <M> tgl_pending Date <M> stt_pending Boolean <M> Relationship_4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Admin Pending Characters (6) <M> Date <M> Date <M> Variable multibyte (5) Gudang <M> <M> <M> <M> <M> Nama_pengguna <pi> Variable characters (25) <M> Password Variable characters (20) <M> Identifier_1 <pi> ... Identifier_1 <pi> ... Data Pembelian Detail pembelian Data detail penjualan Data Pemesanan Data pending Data penjualan detail pemesanan Detail pending Data Cabang Data barang Data cabang 3 DataSupplier 2 Gambar 10. Conceptual Data Model (CDM) Data barang Data barang 1 4. Data supplier Data Cabang Data Pembelian DataSupplier 4 Detail pembelian 5 1.2 7 Data detail pemesanan 8 Data detail penjualan 9 Data detail penjualan Data pending 11 10 Data pemesanan Data detail pemesanan Data penjualan Detail pending Faktur penjualan Data detail pembelian 6 Data Pemesanan Transaksi Data penjualan Data pending Dara detail pending Supplier Invoice pembelian Surat Jalan Cabang Data permintaan cab 1.3 Laporan pemesanan Laporan penjualan Pembuatan laporan Data detail pemesanan Data detail penjualan Data Pembelian Data Pemesanan Data pending Data penjualan Detail pembelian Detail pending Laporan pemesanan Pimpinan Data pembelian Laporan penjualan Gambar 9. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 IMPLEMENTASI SISTEM Sebelum menjalankan desktop LIFO, FIFO perlu diperhatikan kebutuhan sistem dan konfigurasi sistem. Agar nanti dapat berjalan dengan baik. Untuk itu perlu adanya elemen-elemen yang dapat mendukung yaitu berupa hardware (perangkat keras computer) dan software (perangkat lunak computer). Pembuatan aplikasi desktop LIFO, FIFO ini memiliki kebutuhan sistem yang akan dijalankan dengan baik jika mendapat dukungan dari perangkat minimal sebagai berikut : 1. Sistem computer perangkat lunak : a. Microsoft Windows XP. b. Program Visual Basic .NET 2008. c. Database MySQL. d. Web Server IIS 5.0 atau Apache 2.0. e. Browser Internet Explore 6.0, Mozilla Firefox atau yang lainnya. 2. Sistem computer perangkat keras : a. Minimal support prosesor Intel Pentium III, disarankan di atasnya. b. Minimal Ram 256 Mb, disarankan di atasnya. <M> <M> <M> <M> <M> c. Minimal Vga Card dengan memori 2 Mb, disarankan di atasnya. d. Minimal Monitor SVGA dengan resolusi 800X600, disarankan di atasnya. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Ali, 2005, Visual Basic .NET Belajar Praktis Melalui Berbagai Tutorial dan Tips, Informatika, Bandung. Tampilan Halaman Utama Tampilan halaman utama adalah tampilan yang muncul pada saat pertama kali membuka desktop LIFO, FIFO. Tampilan halaman utama berupa menu supplier, pemesanan, pembelian, stok barang, cabang KFC luar pulau, pengeluaran dan pending barang yang isinya berupa pembelian juga penjualan barang. Budiharto, Widodo, 2006, Visual Basic .NET 2005, Andi, Yogyakarta. Damayuda, Ketut, 2007, Program Aplikasi Client Server Pengolahan Data Akademik dan Sistem Penjualan Terpadu dengan Visual Basic 6.0 dan Borland Delphi 7.0, Informatika, Bandung. Fathansyah, Ir, 1999, Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, Informatika, Bandung. Kristanto, Andri, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta. Kristanto, Harianto, 2004, Konsep dan Perancangan Database, Andi, Yogyakarta. Ramadhan, Arief, 2006, Seri Penuntun Praktis VB.NET 2005, Informatika, Jakarta. Simarmata, Janner, 2008, Perancangan Basis Data, Andi, Yogyakarta. Sutabri, Tata, S.kom, MM, 2005, Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. Gambar 11. Tampilan halaman utama 5. 5.1 PENUTUP Kesimpulan Hasil pembahasan mengenai aplikasi Desktop LIFO FIFO studi kasus Pergudangan KFC di Margomulyo dapat disimpulkan bahwa aplikasi Desktop LIFO FIFO dirancang khusus untuk mengelola data-data yang ada di bagian gudang. 5.2 a. b. Saran Dalam penggunaan Rack besi bisa mempermudah proses LIFO FIFO penempatan barang dan mempermudah Program Desktop LIFO FIFO untuk mengetahui letak tempat nomer barang yang akan dicari. Aplikasi ini bisa dikembangkan tidak sebatas untuk keperluan departemen Pergudangan KFC, juga bisa diterapkan untuk inventarisasi aset pada bagian umum serta logistik yang secara umum juga memerlukan sistem pengelolaan aset. Wahyudi, Bambang, S.Kom., MMSi, 2008, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database, Andi, Yogyakarta. Yuswanto, 2005, Database SQL Server 2000, Prestasi Pustaka, Surabaya.