Definisi dan Fungsi Persediaan

advertisement
Definisi dan Fungsi
Persediaan
L/O/G/O
Contents
1
Pengertian
2
Masalah Umum & Khusus Persediaan
3
Biaya dalam persediaan
4
Metode Pengendalian Persediaan
Pengertian
• Persediaan adalah sumberdaya menganggur (idle resources) yang
menunggu proses lebih lanjut.
• Jenis-jenis persediaan ada 4 macam yaitu:
1. Bahan baku (raw materials) adalah barang-barang yang dibeli
dari pemasok (supplier) dan akan digunakan atau diolah menjadi
produk jadi yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
2. Bahan setengah jadi (work in process) adalah bahan baku yang
sudah diolah atau dirakit menjadi komponen namun masih
membutuhkan langkah-langkah lanjutan agar menjadi produk
jadi.
3. Barang jadi (finished goods) adalah barang jadi yang telah
selesai diproses, siap untuk disimpan digudang, dijual atau
didistribusikan ke lokasi-lokasi pemasaran.
4. Bahan-bahan pembantu (supplies) adalah barang-barang yang
dibutuhkan untuk menunjang produksi, namun tidak akan
menjadi bagian dari produk akhir yang dihasilkan perusahaan
Pengertian
Persediaan yang ideal harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
• Peningkatan layanan terhadap pelanggan, melalui pemberian
layanan berupa penyediaan bahan atau barang yang
dibutuhkan pelanggan.
• Penekanan biaya. Persediaan tak hanya sekedar menyediakan
bahan atau barang sesuai kebutuhan saja, tetapi harus
mempertimbangkan hal-hal lain seperti ketpatan waktu,
ketepatan mutu, biaya yang ekonomis, dan ketepatan jumlah.
Pengertian
Timbulnya persediaan dalam suatu sistem, baik sistem manufaktur
ataupun non manufaktur adalah merupakan akibat dari 3 kondisi sebagai
berikut:
• Mekanisme pemenuhan atas permintaan (transaction motive).
• Adanya keinginan untuk meredam ketidakpastian (precautionary
motive). Ketidakpastian yang dimaksud adalah:
− Adanya permintaan yang bervariasi dan tidak pasti dalam jumlah
maupun waktu kedatangan.
− Waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu
produk dengan produk yang lain.
− Waktu ancang-ancang (lead time) yang cenderung tidak pasti
karena berbagai faktor yang tidak dapat dikendalikan sepenuhnya
− Ketidakpastian ini akan diredam oleh jenis persediaan yang
disebut persediaan pengaman (safety stock)
• Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan
keuntungan besar dari kenaikan harga barang dimasa mendatang.
Masalah Umum Persediaan
− Masalah kuantitatif : hal-hal yang berkaitan dengan penentuan
kebijaksanaan persediaan antara lain
• Jumlah barang yang akan dipesan
• Waktu pemesanan/ pembuatan
• Jumlah safety stock
• Metode pengendalian persediaan yang paling tepat
− Masalah kualitatif :
hal-hal yang berkaitan dengan sistem
pengoperasian persediaan yang akan menjamin kelancaran
pengelolaan sistem persediaan seperti:
• Jenis barang yang dimiliki
• Lokasi barang
• Jumlah barang yang sedang dipesan
• Pemasok (supplier)masing-masing item
Masalah Khusus Persediaan
− Masalah persediaan dalam sistem manufaktur yaitu pada persediaan
bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan barang jadi
− Bahan baku  menentukan berapa jumlah pemesanan yang
ekonomis (Economic Order Quantity): menentukan berapa jumlah
bahan baku dan kapan bahan baku itu dipesan sehingga dapat
meminimasi ordering cost dan holding cost.
− Persediaan barang setengah jadi merupakan pengaman atau sebagai
cadangan jika terjadi kerusakan mesin dalam lintasan produksi.
− Persediaan barang jadi sebagai cadangan apabila terjadi lonjakan
permintaan
Biaya-biaya dalam persediaan
− Biaya pembelian (purchasing cost =c )
Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang.
Besarnya pembelian tergantung pada jumlah barang yang dibeli dan
harga satuan barang.
Quantity discount/ proce break  harga barang perunit akan turun bila
jumlah barang yang dibeli meningkat
− Biaya pengadaan (procurement cost)
Biaya pengadaan jika dilihat dari asal usul barang ada 2 yaitu
• Biaya pemesanan (ordering cost = k) adalah semua pengeluaran yang
timbul untuk mendatangkan barang dari luar. Meliputi biaya
menentukan
pemasok,
pengetikan
pesanan,
pengangkutan,
penerimaan barang dll. Biaya ini biasanya diasumsikan konstan
• Biaya pembuatan (setup cost = k) adalah semua pengeluaran yang
timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang. Meliputi biaya
menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, mempersiapkan
gambar kerja dll.
Biaya-biaya dalam persediaan
− Biaya penyimpanan (holding cost = h)
Biaya ini meliputi:
• Biaya modal  penumpukan barang digudang berarti penumpukan
modal dan ongkos diukur dengan suku bunga bank.
• Biaya gudang  tempat penyimpanan (gudang) dalam bentuk sewa
maka terdapat biaya sewa dan jika gudang milik sendiri maka biaya
gudang merupakan biaya depresiasi.
• Biaya kerusakan dan penyusutan
• Biaya kadaluwarsa (absolence)  jika barang yang disimpan dapat
mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi, model dan
barang bersifat perishable.
• Biaya asuransi
• Biaya administrasi dan pemindahan  ketika ada pemesanan,
penerimaan barang, penyimpanan, pemindahan dan upah buruh
Biaya-biaya dalam persediaan
− Biaya kekurangan persediaan (shortage cost = p)
Biaya ini dapat diukur dari:
• Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi biasanya diukur dari keuntungan
yang hilang karena tidak dapat memenuhi permintaan atau kerugian
akibat berhentinya proses produksi (biaya penalti)
• Waktu pemenuhan  lamanya gudang kosong berarti lamanya proses
produksi terhenti.
• Biaya pengadaan darurat biasanya menimbulkan biaya lebih besar dari
pengadaan normal.
Metode Pengendalian Persediaan
− Metode pengendalian persediaan tradisional
Metode ini menggunakan matematika dan statistik sebagai alat bantu
utama dalam memecahkan masalah kuantitatif persediaan. Metode ini
mencari jawaban optimal dalam menentukan:
• Jumlah ukuran pemesanan ekonomis (EOQ)
• Titik pemesanan kembali (reorder point)
• Jumlah cadangan pengaman (safety stock) yang diperlukan
Secara statistik metode ini digunakan untuk mengendalikan barang yang
permintaannya bersifat bebas, artinya permintaan hanya dipengaruhi oleh
mekanisme pasar bukan fungsi operasi produksi.
Metode ini diperkenalkan dan dikembangkan oleh Wilson dan
memunculkan 2 metode dasar pengendalian persediaan:
• Metode P : pemesanan dianggap bersifat reguler mengikuti suatu
periode dan kuantitas pemesanan akan berulang-ulang
• Metode Q : jumlah ukuran pemesanan selalu tetap untuk setiap kali
pesan.
• Metode gabungan antara P dan Q
Metode Pengendalian Persediaan
Klasifikasi permintaan ditinjau dari sifat kejadiannya:
• Statis deterministik : bila tingkat konsumsi konstan sepanjang waktu
• Dinamik deterministik: bila tingkat permintaan diketahui dengan pasti
tetapi sifat permintaannya bervariasi dari periode ke periode berikutnya
• Stasioner probabilistik : bila fungsi kepadatan probabilitas
permintaannya tetap sepanjang waktu sehingga trend musiman
permintaan tidak dimasukkan dalam model.
• Non stasioner probabilistik : bila probabilitas permintaannya bervariasi
dari waktu ke waktu dan dipengaruhi trend musiman permintaan
Pada kebutuhan yang bersifat probabilitas, kebutuhan dimasa yang akan
datang hanya diketahui berdasarkan distribusi kemungkinan data
kebutuhan masa lalu
Metode Pengendalian Persediaan
− Metode perencanaan kebutuhan material (MRP)
MRP ini bersifat computer oriented, terdiri dari sekumpulan prosedur,
aturan-aturan keputusan dan serangkaian mekanisme pencatatan yang
dijadwalkan untuk menjabarkan jadual induk produksi.
MRP dapat digunakan untuk permintaan yang besifat tidak bebas yaitu
permintaan yang tergantung pada kebutuhan komponen/ material dengan
material lainnya.
MRP dapat meminimasi investasi persediaan, memudahkan penyusunan
jadwal kebutuhan setiap komponen yang diperlukan, sebagai alat
pengendalian produksi dan persediaan.
Metode Pengendalian Persediaan
− Metode Kanban
Adalah suatu metode otorisasi produksi dan aliran bahan dalam sistem
JIT. Kanban berarti suatu isyarat (kartu, sinyal, dll) untuk mengendalikan
pekerjaan yang berurutan
Tujuan metode kanban adalah memberi suatu tanda terhadap kebutuhan
komponen yang lebih banyaj dan menjamin bahwa komponen-komponen
tersebut diproduksi tepat pada waktunya sehingga mendukung kegiatan
berikutnya.
Kartu kanban merupakan sistem penjadwalan yang sederhana dan
fleksibel dengan mengembangkan koordinasi yang baik diantara stasiunstasiun kerja.
Administrasi Persediaan
Tugas-tugas yang termasuk dalam administrasi persediaan antara lain:
• Membukukan keluar masuknya barang di setiap gudang dan
membukukan nilai stok yang ada serta nilai barang yang sudah terjual
selama periode tertentu
• Memelihara keakuratan persediaan dengan melakukan stock opname
• Memelihara data-data pemasok serta harga tiap item yang perlu dibeli
• Secara periodik membuat laporan ringkasan keluar masuknya barang
untuk dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan
Ada metode-metode yang sering digunakan untuk melakukan administrasi
keluar masuknya barang yang berkaitan dengan penjualan
• Metode FIFO  dimana perubahan nilai barang didasarkan asumsi
bahwa barang yang masuk lebih awal harus keluar terlebih dahulu.
• Metode LIFO  dimana barang yang masuk terakhir diasumsikan
keluar paling awal.
• Metode rata-rata  metode penyesuaian harga jual barang yang
didasarkan atas rata-rata harga masuk.
Thank You!
w w w . t h e m e g a l l e r y . c o m
L/O/G/O
Download