BAB I - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Malang adalah
suatu sub system / Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Pemerintah
Kabupaten Malang dengan dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten
Malang No 1 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang
ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Malang No. 27 tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, yang
memiliki kedudukan tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
bidang kesatuan bangsa dan politik.
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Malang memiliki
kedudukan
yang
strategis
dalam
melaksanakan
otonomi
daerah
sebagaimana yang diatur dalam pasal 22 dan pasal 27 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa ( Pasal 22 )
kewajiban daerah otonom meliputi :
a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan & kerukunan
nasional, serta keutuhan NKRI;
b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat;
c. mengembangkan kehidupan Demokrasi;
d. mengembangkan sumber daya produktif di Daerah;
e. melestarikan nilai sosial budaya sesuai dengan kewenangannya;
f. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan Perundang-undangan.
Sedangkan dalam pasal 27 disebutkan bahwa kewajiban Kepala Daerah
adalah :
a. memegang teguh & mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945
serta mempertahankan & memelihara keutuhan NKRI;
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. memelihara ketentraman & ketertiban masyarakat;
d. melaksanakan kehidupan demokrasi;
317543052
1
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan
pelayanan umum serta meningkatkan daya saing daerah.
Dengan posisi yang strategis Badan Kesatuan Bangsa daan Politik
Kabupaten
Malang
berkelanjutan
tersebut
melalui
diperlukan
penyusunan
system
yang
perencananaan
terpadu
strategis
dan
dalam
menuangkan visi, misi, tujuan, program dan sasaran. Organisasi tumbuh
karena seluruh misi dan tujuan dari sebagian besar pranata sudah terlalu
besar untuk dicapai. Konsekuensinya organisasi tersebut harus mempunyai
suatu sistimatika guna menentukan pegawai-pegawainya sebagimana yang
diharapkan untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu yang harus
berhasil dengan tuntas.
Pekerjaan – pekerjaan tersebut pada gilirannya
memberikan suatu mekanisme pengkoordinasian
berbagai aktivitas organisasi yang diperlukan
pengetahuan yang memadai
dan sinkronisasi dari
supaya sukses. Tanpa
tentang apa yang seharusnya dilaksanakan
oleh para karyawan atas pekerjaannya, organisasi tidak mungkin mampu
mengembangkan prosedur – prosedur sumber daya manusia yang efektif
untuk
memilih,
mempromosikan,
melatih,
menilai
dan
memberikan
kompensasi kepada karyawannya. Akibatnya pengkajian dan pemahaman
pekerjaan – pekerjaan melalui proses yang disebut analisa pekerjaan tahun
berjalan sebagai bahan evaluasi penyusunan rencana strategis tahuntahun berikutnya..
Perencanaan strategis tentunya mampu menggambarkan bagaimana
seluruh potensi yang ada mampu menangkap isu strategis dan direncanakan
dalam pengambilan keputusan,kebijakan dan program kegiatan tahun-tahun
berikutnya yang mampu dipertanggung jawabkan berdasar pada setiap
strategi yang dicanangkan. Perencanaan strategi merupakan
komitmen
organisasi secara menyeluruh terhadap sekelompok nilai-nilai,filosofis
operasional dan prioritas-prioritas, merupakan kebutuhan nyata untuk
mengatasi persoalan yang dihadapi dalam era otonomi daerah dan era
global ini.
317543052
2
1.2.
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum pembuatan rencana strategi adalah mengacu
pada:
1.
Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
2.
Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3.
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
jo. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah
Daerah ;
4.
Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah ;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
6.
Peraturan
Presiden
Nomor
5
Tahun
2010
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
7.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2008 Nomor 1/D);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun
2008 Nomor 3/E);
11. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
12. Peraturan Bupati Malang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi.
317543052
3
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
penyusunan
Renstra
adalah
menjabarkan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Malang
Tahun 2010-2015.
Tujuan penyusunan Restra adalah membuat suatu dokumen
perencanaan
pembangunan
yang
memberikan
arah
atau
strategi
pembangunan, sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum
dan program pembangunan daerah selama 5 ( lima ) tahun kedepan.
Dengan demikian maka Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Sehingga
pada hakekatnya semua pegawai akan melaksanakan kegiatan yang
semaksimal mungkin ketika mampu memahami sesuai yang diharapkan dari
organisasi ini. Perencanaan strategis yang efektif menunjukan jalan yang
harus dilaksanakan oleh semua jajaran yang terlibat dalam pencapaian
tujuan organisasi, sehingga mampu meminimalisi salah pengertian dan
asumsi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Dengan demikian seluruh
pelaksana dan menejemen memiliki pandangan yang sama terhadap hasil
dan tindakan strategis. Perencanaan strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Malang diharapkan mampu menangkap seluruh isu-isu
strategis dan dituangkan dalam
perencanaan
program
dan
kegiatan,
sehingga mampu menyusun perencanaan yang up to date.
317543052
4
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penyusunan rencana stratejik Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Malang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan pembuatan
renstra, landasan hukum serta sistematika penulisan.
BAB II
:
GAMBARAN PELAYANAN
Berisi tentang tugas pokok dan fungsi dari Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Malang, struktur organisasi,
kepegawaian, pejabat struktural dan fungsional, sarana dan
peralatan kerja utama, anggaran pada tahun 2006-2010, dan
obyek (sasaran utama) pelayanan.
BAB III
:
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI
Berisi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,
dan isu strategis yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Malang.
BAB IV
:
VISI,MISI,TUJUAN
DAN
SASARAN,
STRATEGI
DAN
KEBIJAKAN
Berisi tentang visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, dan
kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Malang.
BAB V
:
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Berisi program dan kegiatan dan indikator kinerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu Renstra Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2010-2015,
BAB VI
:
INDIKATOR KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Berisi indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
yang mengacu sasaran RPJMD Kabupaten Malang Tahun
2010-2015,
BAB VII :
317543052
PENUTUP
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1 Tupoksi dan Struktur Organisasi Badan Kesatauan Bangsa dan Politik
Kabupaten Malang
a. Tugas Pokok dan Fungsi meliputi :
2.1.1 Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dalam penyusunan
dan Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa
dan Politik.
2.1.2 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
b. Fungsinya meliputi :
2.1.1 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum
dibidang kesatuan bangsa dan politik.
2.1.2 Pengkoordinasian, pengintegrasian dan sinkronisasi kegiatan
bidang kesatuan bangsa dan politik di lingkungan Pemerintah
Daerah.
2.1.3 Pelaksanaan standar pelayanan minimal dalam bidang kesatuan
bangsa dan politik.
2.1.4 Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat,
lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
c. Struktur Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang, memiliki
struktur dipimpin seorang kepala Badan yang dibantu seorang
Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang diatur dengan Peraturan Bupati
Malang nomor 27 tahun 28 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan
Kesatuan bangsa dan Politik yang lengkapnya (terlampir).
317543052
6
2.2 Sumberdaya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang
2.2.1 Keadaan Personalia
Jumlah Pegawai 30 ( tiga puluh ) dan Tenaga Kontrak 2 ( dua )
orang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik seluruh personil
berjumlah 32 ( tiga puluh dua ) orang dengan rincian :
2.2.2 Berdasarkan Pendidikan
No.
1.
2.
3.
3.
4.
5.
PENDIDIKAN
S2
S1
D-IV
Sarmud / D-3
SMA
SMP
Jumlah
JUMLAH
6
15
10
1
32
Catatan : data bulan Juni 2011
2.2.3 Berdasarkan Pangkat / Golongan
No.
PANGKAT/GOL.RUANG
1.
Golongan IV
Pembina Utama Madya
Pembina Utama Muda
Pembina Tingkat I
Pembina
Golongan III
Penata Tk. I
Penata
Penata Muda Tk. I
Penata Muda
Golongan II
Pengatur Tk. I
Pengatur
Pengatur Muda Tk. I
Pengatur Muda
Golongan I
Juru Tk. I
Juru
Juru Muda Tk. I
Juru Muda
T. Kontrak /Non Golongan
4
4
8
2
5
5
2
2
J u m l a h 1 s.d 5
32
2.
3.
4.
5.
JUMLAH
Catatan : data bulan Juni 2011
317543052
7
2.2.4 Berdasarkan Eselon
No.
ESELON
JUMLAH
1.
2.
3.
4.
Eselon II-b
Eselon III-a
Eselon III-b
Eselon IV-a
1
2
3
11
Jumlah
17
Catatan : data bulan Juni 2011
2.2.5 Staf Pelaksana
No.
STAF PELAKSANA
1.
Staf
Jumlah
JUMLAH
15
15
Catatan : data bulan Juni 2011
2.2.6 Berdasarkan Gender
No.
JENIS KELAMIN
JUMLAH
1.
Pria
21
2.
Wanita
11
Jumlah
32
Catatan : data bulan Juni 2011
2.2.7 Pendidikan Penjenjangan Aparatur
No.
JENIS PENJENJANGAN
JUMLAH
1.
Pim II/ Spamen
2
2.
Pim III
4
3.
Pim IV
13
Jumlah
19
Catatan : data bulan Juni 2011
317543052
8
2.2.8
Peralatan Kerja Utama
No
Jenis
Jumlah
1
Meja + Kursi Eselon II
1 Set
2
Meja + Kursi Eselon III
5 Set
3
Meja + Kursi Eselon IV
11 Set
4
Meja + Kursi Staf
12 Set
5
Almari
6 buah
6
Telepon
1 buah
7
Komputer
8 Buah
8
Printer
4 Buah
9
Kendaraan roda 4
2 buah
10
Meja Tamu
Keterangan
3 set
2.2.8 Anggaran Tahun 2006 - 2010
TAHUN
ANGGARAN
KETERANGAN
2006
2.976.111.000.-
Termasuk gaji PNS
2007
3.449.505.000.-
Termasuk gaji PNS
2008
2.027.732.000.-
Termasuk gaji PNS
2009
3.294.229.000.-
Termasuk gaji PNS
2010
3.733.686.000,-
Termasuk gaji PNS
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Malang
1. Penguatan kembali wawasan kebangsaan dan perlindungan HAM di
masyarakat
2. Menciptakan kembali kesalehan sosial
3. Meningkatkan kesadaran politik masyarakat
4. Menumbuhkembangkan kemandirian cegah dan tangkal dini masyarakat
dan aparat terhadap ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan dan
Gangguan ) kehidupan berbangsa dan bernegara.
317543052
9
2.4
Tantangan dan Peluang

Tantangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang
adalah
a. Belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap keputusan 2 (dua)
Menteri tentang Peraturan Bersama Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8
Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Tugas
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat
Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.
b. Partisipasi masyarakat terkait keamanan lingkungan masih rendah.
c. Belum meratanya pemahaman politik di masyarakat.
d. Lunturnya pemahaman ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945.
e. Timbulnya paham-paham liberal
f. Kurangnya partisipasi masyarakat tentang adanya ancaman, tantangan,
hambatan, gangguan terhadap ipoleksosbud.
g. Kinerja menurun karena terbatasnya sarana dan prasarana.
 Peluang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah
a. Partisipasi masyarakat sangat tinggi.
b. Pengaruh tokoh masyarakat dan tokoh agama masih kuat dimata
masyarakat.
c. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan partai
politik.
d. Tingkat pendidikan masyarakat tinggi.
317543052
10
BAB III
ISI - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, isu strategis pembangunan
Kabupaten Malang 2010-2015 yang dirumuskan dan penting untuk diperhatikan
diantaranya Penegakan Supremasi Hukum dan HAM serta Demokrasi. Untuk
mewujudkan hal tersebut diperlukan rasa satu kesatuan yang utuh dari
masyarakat agar tercipta rasa kebersamaan dari semua unsur terkait serta
meningkatkan pemahaman partai politik dalam kaitannya dengan hak dan
kewajiban agar tercipta demokrasi yang baik .
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi :
3.1.1 Bidang Idiologi.
Tingkat kemajuan Tehnologi Informatika yang mampu diakses
seluruh pelosok dinegeri ini tentu akan mepengaruhi struktur dan pola
kehidupan
masyarakat.
Disisi
lain
pengaruh
mengakibatkan negara-negara di dunia ini
idiologi
bangsa
asing
tentu
akan
Globalisasi
tiada batas. Kondisi
mempengaruhi
sekaligus
mengganggu idiologi bangsa kita khususnya bagi mereka yang masih
memiliki kemampuan yang masih terbatas dan ketetapan idiologi
Pancasilanya masih goyah, sehingga wawasan kebangsaan semakin
meluntur. Atau perubahan paradigma masyarakat mengadopsi HAM
liberal melupakan HAM menurut pancasila yang sebenarnya cukup
berbeda kedua faham HAM tersebut.
Pengaruh
Globalisasi
tentu
akan
mempengaruhi
pola
kehidupan masyarakat kita, pola-pola hidup sudah merambah ke pola
liberal . Perubahan pola tersebut akan membuat hidup ini cukup keras
sehingga akan merombak tatanan kesalehan sosial masyarakat yang
dahulunya santun, lemah lembut penuh pola hidup kekeluargaan dan
gotong royong akan berubah menjadi individual dan materialistik.
Kondisi ini berakibat pada sering muncul isue SARA, terjadinya konflik
baik horizontal maupun vertikal.
317543052
11
3.1.2 Bidang Politik.
Ketika pada era Orde Baru demokrasi kita pada demokrasi
yang otoritarian, setelah memasuki era reformasi lebih bercirikan
demokrasi politik yang lebih menekankan pada demokratisasi dengan
penekanan
pada
otonomi
daerah
yang
lebih
luas.
Disektor
Pemerintahan telah terwujud demokratisasi dengan penekanan
otonomi daerah, namun sektor politik masih saja sentralistik. Implikasi
pada politic cost di Indonesia cukup mahal,pragmatisme politik cukup
menonjol dan yang lebih ironis lagi demokrasi kita tergadaikan
dengan gejala ”...... memilih siapa mendapat apa....”. Kondisi ini
terjadi karena masyarakat tidak mampu mengimbangi perkembangan
perpolitikan atau tingkat pendidikan politik masyarakat belum
memadai.
3.1.3 Bidang Ekonomi Sosial, Budaya dan Agama
Adanya penyimpangan perubahan ekonomi antara lain penimbunan/
penyimpangan bahan pokok pupuk serta adanya konflik antar atau
inter umat beragama seperti pendirian tempat ibadah dan aliran yang
menyimpang.
3.1.4 Bidang Keamanan dan Ketertiban.
Berpijak
mempengaruhi
pada
situasi
ketiga
dan
gejala
kondisi
diatas
keamanan
tentunya
dan
akan
ketertiban
masyarakat, ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan (ATHG)
terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
berkaitan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya
(Ipoleksosbud) akan semakin naik baik kuantitas dan kualitasnya.
`
317543052
12
3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015
a. Mandiri
1
Seminar,semiloka,workshop wasbang dlm upaya in aktualisasi
Nasionalisme sebagai penangkal pengaruh globalisasi,ekonomi
dunia dan jaringan tehnologi informatika.
2
Pembentukan Paralegal sbg upaya menggerakan masyarakat akan
kesadaran HAM,Supremasi Hukum dan perlindungan bagi masy.
Marginal.
3
Meminimalisir konflik SARA baik secara horizontal-vertikal.
b. Agamis
Mewujudkan kerukunan umat beragama melalui program-program
berkerjasama dengan FKUB, TOGA, TOMAS dan TODA.
c. Demokratis
Pendidikan Politik bagi Kader-kader Parpol yang diselenggarakan oleh
Pemkab Malang Sejak Tahun 2006 – 2008 sudah meng-cover 760 orang.
Sosialisasi pemilu ketika akan dilaksanakan pemilu (Pileg, Pilpres, dan
Pemilukada).
d. Produktif
Kader politik mampu meningkatkan pendidikan politik bagi konstituennya.
Mereka yg sudah duduk di Legislatif lebih responsif dan reaktif.
e. Maju
Kapasitas aparat Kesbangpol mampu membaca perkembangan situasi
khususnya cegah dan tangkal dini potensi ATHG
f. Aman
Peran Kominda dalam upaya cegah tangkal dini dan terorganisir serta
informasi di lapangan, maka dapat diminimalisir potensi ATHG
317543052
13
g. Tertib
Dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai upaya kepatuhan
hukum di tengah - tengah masyarakat sehingga keamanan dan ketertiban
dapat terlaksana (Perbub No.10 / 2007 tentang wajib lapor 1 x 24 jam )
h. Berdaya Saing
Program Pemkab melalui Kesbangpol seperti :
a. Upaya Inaktualisasi Wasbang
b. Sekolah Politik
c. Para Legal
Merupakan
upaya
reaktif-responsif
terhadap
perkembangan
sikon
masyarakat sebagai pengaruh arus globalisasi.
3.3 Penentuan Isu – isu strategis
Kekuatan Strenght (S)
1. Struktur Organisasi;
2. Peraturan Bupati Malang Nomor : 27 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Malang;
3. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewaspadaan
Masyarakat terhadap keamanan dan Ketertiban;
4. Sumber Daya Manusia yang memadai;
5. Koordinasi Lintas Sektoral cukup harmonis.
Kelemahan Weakness (W)
1. Keterbatasan anggaran;
2. Belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap keputusan 2 (dua)
Menteri tentang Peraturan Bersama nomor 9 tahun 2006 dan nomor 8
tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,
Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian
Rumah Ibadah;
3. Partisipasi masyarakat terkait keamanan lingkungan masih rendah belum
meratanya pemahaman politik di masyarakat;
317543052
14
4. Lunturnya pemahaman ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945;
5. Timbulnya paham-paham liberal dan kurangnya partisipasi masyarakat
adanya
ancaman,
tantangan,
hambatan,
gangguan
terhadap
ipoleksosbud.
317543052
15
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Rencana
Strategis
yang
disusun
merupakan
suatu
proses
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan
5
(lima)
tahun
dengan
melihat
dan
mempertimbangkan
serta
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul.
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang
mengacu pada Restra Kabupaten Malang 2010-2015 dengan mengartikulasi Visi
melalui Visi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015
yang diintegrasikan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Nasional tahun
2010 - 2014 yang mengarah pada :

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan HAM

Program Pendidikan Politik;
Penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Malang dilakukan
melalui diskusi intern serta memanfaatkan informasi yang
berkembang. Dalam garis besarnya dapat disampaikan bahwa penyusunan
Renstra secara implisit didalamnya dijabarkan mengenai Visi, Misi, Tujuan,
Kebijaksanaan, Program dan yang cukup realistik dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan
nasional.
4.1 Visi Dan Misi Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
VISI :
Adapun Visi yang disepakati dan ditetapkan pada Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik
Kabupaten Malang mencerminkan apa yang ingin dicapai dalam
mewujudkan harapan dimasa mendatang seiring dengan pelaksanaan tugas
dan tidak lepas dari ruang lingkup “ Visi Pemerintah Kabupaten Malang “
karena Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan Organisasi Perangkat
317543052
16
Daerah yang merupakan elemen penting dalam mensukseskan pencapaian
visi Pemerintah Kabupaten Malang, dirumuskan VISI sebagai berikut :
” Menumbuhkan kebersamaan Masyarakat Kabupaten Malang yang
damai,
tenteram,
terlindungi
hak
dan
kewajibannya
untuk
menpertahankan Pancasila. dan NKRI”
Penjelasan dari Visi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
 Terwujudnya kondisi tatanan kehidupan sosial politik, sosial ekonomi,
sosial budaya, dan ideologi secara berimbang, harmonis, stabil dan
dinamis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
 Terjalinnya hubungan kebersamaan yang harmonis antara pemerintah dan
masyarakat serta terjaminnya rasa aman dan terlindungi hak asasinya bagi
setiap warga masyarakat.
 Tingkat kedewasaan politik masyarakat yang masih kurang sehingga
mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk berperan dalam
mewujudkan demokrasi.
4.2 M I S I :
Untuk mewujudkan Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut perlu
dirumuskan misi yang menggambarkan program-program apa yang harus
dituntaskan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil
sesuai dengan visi yang ditetapkan.
Dengan adanya misi ini diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan dapat mengetahui peran dan program-program serta
hasil yang akan diperoleh dimasa akan datang seperti :

Menumbuhkembangkan kehidupan politik dan kemasyarakatan yang
demokratis di Kabupaten Malang;
317543052
17
4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2010-2015 dan searah dengan Visi
Pemerintah Kabupaten Malang yaitu :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis,
Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing atau
MADEP MANTEB.”
tujuan dan target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik pencapaian target merupakan ukuran
keberhasilan yang berdasar pada pangkal Visi dan Misi .
a. Tujuan :
1. Konflik Politik semakin menurun;
2. Aktualisasi kegiatan Wawasan Kebangsaan yang kondusif;
3. Menurunnya
Ancaman,
Tantangan,
Hambatan
dan
Gangguan
kamtibmas;
4. Terwakilnya semua Umat Beragama dalam wadah FKUB dalam upaya
mempertahankan Kerukunan Umat Beragama
b. Sasaran
1. Seluruh Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Politik yang ada
diwilayah Kabupaten Malang.
2. Aparatur Pemerintah di Wilayah Kabupaten Malang.
3. Tokoh Agama / Kemasyarakatan dan Kepemudaan.
4. Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan.
317543052
18
4.4 Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah
1. Meningkatnya
hubungan
yang
harmonis
antara
Lembaga
Pemerintah,Lembaga Perwakilan Rakyat, Partai Politik dan Masyarakat;
2. Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan
dan HAM terutama pada Generasi Muda sebagai penerus Bangsa;
3. Meningkatnya kapabilitas Aparatur dalam hal cegah dan tangkal dini serta
penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat.
4. Meningkatnya
toleransi
dan
kerukunan
Umat
Beragama
untuk
melaksanakan peran dan fungsinya dalam membangun bangsa;
4.5 Kebijakan
1. Menumbuhkembangkan kehidupan Politik dan Kemasyarakatan yang
demokratis di Kabupaten Malang ;
2. Meningkatkan stabilitas politik dan mengurangi disintegrasi bangsa serta
menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang wawasan yang kondusif
serta pemahaman tentang ideologi dan UUD 1945.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang wajib lapor 1 x 24 jam.
4. Menumbuhkan Masyarakat tentang Hak dan Kewjibannya sebagai anggota
masyarakat dan warga negara.
5. Menciptakan stabilitas politik dan mengurangi disintegrasi bangsa.
317543052
19
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program
Rencana Program adalah kumpulan kegiatan yang sistimastis dan terpadu
pada masing-masing bidang untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan
dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya
yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur.
317543052
20
BAB VI
Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan, yang
dirumuskan berdasarkan arahan strategi dan misi dalam rangka mencapai visi
pembangunan 5 tahun Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 yang selanjutnya
dijabarkan ke dalam program. Sedangkan program adalah instrumen kebijakan
yang berisi 1 atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan
masyarakat. Dengan demikian program yang ada didalam RPJMD perlu
dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan rencana aksi melalui Renstra
SKPD, RKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, kondisi
dan situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil musyawarah pembangunan.
Indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD yaitu Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan
berkesholehan sosial menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam
rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan etika pembangunan.
Kebijakan umum daerah mendorong maju dan berkembangnya lembaga
agama,lembaga pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak
serta tokoh agama dan budaya dalam merumuskan kebijakan pembangunan dan
mensosialisasikannya kepada masyarakat. Indikator rencana kegiatan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Malang disusun sebagaimana tabel
berikut.
317543052
21
BAB VII
PENUTUP
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati malang nomor 27 tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang
sebagai sub system dalam Pemerintah Kabupaten Malang. Sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya, badan ini melaksanakan sebagian kewajiban daerah
otonom (Pemerintah Kabupaten Malang) adalah :
a. memegang teguh & mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta
mempertahankan & memelihara keutuhan NKRI;
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat;
c. memelihara ketentraman & ketertiban masyarakat;
d. melaksanakan kehidupan demokrasi;
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan
pelayanan umum serta meningkatkan daya saing daerah.
Dengan posisi yang strategis
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Malang tersebut diperlukan system yang terpadu dan berkelanjutan
melalui penyusunan perencananaan strategis dalam menuangkan visi, misi,
tujuan, program dan sasaran. Semoga rencana strategis ini mampu sebagai
pedoman bagi tingkat manajemen dan Staf dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik maupun pihak lain yang memiliki intervelasi dalam pelaksanaan tugas.
Malang,
Juli 2011
KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA
DAN POLITIK
Drs. BAMBANG SUMANTRI, SH. MM.M.Hum
Pembina Tingkat I
NIP. 19571209 197901 1001
317543052
22
BAB VI
Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
NO
1
1
Indikator
Kondisi Kinerja awal
2010
2
Meningkatnya peran
masyarakat terhadap
keamanan
3
Diperlukan rasa aman dan
tenteram
2
Meningkatnya kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya keamanan
lingkungan
dengan
pendekatan
kearifan
lokal
3
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
9
Peningkatan
masyarakat
keamanan
peran
terhadap
2%
2%
2%
2%
2%
Diperlukan
sosialisasi
Siskamswakarsa
dan
peningkatan
kerjasama
dengan aparat keamanan
dalam
pencegahan
kejahatan
2%
2%
2%
2%
2%
Terlaksananya
sosialisasi
Siskamswakarsa
dan
sarasehan
peningkatan
kerjasama dengan aparat
keamanan dalam teknik
pencegahan kejahatan
Meningkatnya kesadaran
berbangsa,
bermasyarakat
dan
bernegara
Diperlukan
pemeliharaan
dan paralegal
sosialisasi
kerukunan
2%
2%
2%
2%
2%
Terlaksananya
sosialisasi
pemeliharaan
kerukunan
umat beragama, peran yang
efektifitas paralegal dan
wawasan berbangsa dan
bernegara
4
Meningkatnya kesadaran
politik masyarakat
Diperlukan
rakor
dan
sosialisasi kader partai
politik
2%
2%
2%
2%
2%
Terlaksananya rakor dan
sosialisasi kader parpol
5
Meningkatnya stabilitas
perekonomian
di
Kabupaten Malang
Diperlukan data stabilnya
harga perekonomian
2%
2%
2%
2%
2%
Terlaksananya monitoring,
evaluasi dan pelaporan
317543052
23
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran
No
1
2
3
4
Tujuan
Sasaran
Indikator
Sasaran
Meningkatkan seluruh
organisasi politik yang
ada diwilayah
Kabupaten Malang
untuk lebih memahami
aturan berpolitik
Menurunnya
konflik politik
dan SARA
Rasa satu
kesatuan yang
utuh dari
masyakarat
akan tercipta
dari rasa
kebersamaan
dari semua
unsur terkait
Meningkatkan peran
serta tokoh
agama/kemasyarakatan
Dan kepemudaan serta
masyarakat tentang
adanya potensi
disintegrasi bangsa
Menurunnya
ancaman,
tantangan,
hambatan dan
gangguan
kamtibmas serta
menurunnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
ideologi
pancasila dan
UUD 1945
Adanya kondisi
sosial
masyarakat
yang aman,
tertib dalam
kehidupan
sehari – hari
Meningkatnya
kapabilitas aparatur
dalam hal cegah dan
tangkal dini serta
penyelesaian konflik
yang terjadi di
masyarakat
Menurunnya
kapabilitas
aparatur dalam
hal cegah dini
serta
penyelesaian
konflik yang
terjadi di
masyarakat
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dan aparat
dalam rangka
memelihara
dan menjaga
keamanan
wilayah
Kurangnya kesadaran
dan pemahaman
masyarakat terhadap
pengetahuan politik
Terwujudnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
pengetahuan
politik termasuk
generasi
pemuda
yang
merupakan
generasi
penerus bangsa
Masyarakat
semakin paham
dan bertambah
wawasannya
mengenai
masalah politik
317543052
2011
Target Kinerja Sasaran Tahun
2012
2013
2014
2015
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
24
No
5
6
7
Indikator
Sasaran
Tujuan
Sasaran
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat akan
ancaman baik
horizonatl
maupun vertikal
Menurunnya
ancaman
terjadinya
konflik baik
horizontal
maupun vertikal
Untuk berkomunikasi dan
memberikan informasi
yang intensif secara dini/
cepat tentang hal – hal
yang berkaitan dengan
permasalahan yang
sudah muncul/ yang akan
muncul untuk dijadikan
bahan pertimbangan
pimpinan dalam
mengambil suatu
keputusan.
Meningkatnya
toleransi dan
kerukunan umat
beragama untuk
melaksanakan
peran dan
fungsinya dalam
membangun
bangsa
Kurangnya
pemahaman
masyarakat
terhadap
keputusan 2
(dua) menteri
tentang
Peraturan
Bersama No 9
Tahun 2008 dan
Nomor 8 Tahun
2002.
Terlaksananya
sosialisasi
peningkatan
toleransi dan
kerukunan umat
beragama
Meningkatnya
stabilitas
perekonomian di
wilayah
Kab.Malang
Kurangnya
stabilnya
perekonomiandi
Kab.Malang
Terlaksananya
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
317543052
2011
Target Kinerja Sasaran Tahun
2012
2013
2014
2015
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
25
Download