BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah suatu sub system / Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Pemerintah Kabupaten Malang dengan dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten Malang No 1 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Malang No. 27 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, yang memiliki kedudukan tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kesatuan bangsa dan politik. Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Malang memiliki kedudukan yang strategis dalam melaksanakan otonomi daerah sebagaimana yang diatur dalam pasal 22 dan pasal 27 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa ( Pasal 22 ) kewajiban daerah otonom meliputi : a. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan & kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI; b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; c. mengembangkan kehidupan Demokrasi; d. mengembangkan sumber daya produktif di Daerah; e. melestarikan nilai sosial budaya sesuai dengan kewenangannya; f. kewajiban lain yang diatur dalam peraturan Perundang-undangan. Sedangkan dalam pasal 27 disebutkan bahwa kewajiban Kepala Daerah adalah : a. memegang teguh & mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta mempertahankan & memelihara keutuhan NKRI; b. meningkatkan kesejahteraan rakyat; c. memelihara ketentraman & ketertiban masyarakat; d. melaksanakan kehidupan demokrasi; 317543052 1 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan umum serta meningkatkan daya saing daerah. Dengan posisi yang strategis Badan Kesatuan Bangsa daan Politik Kabupaten Malang berkelanjutan tersebut melalui diperlukan penyusunan system yang perencananaan terpadu strategis dan dalam menuangkan visi, misi, tujuan, program dan sasaran. Organisasi tumbuh karena seluruh misi dan tujuan dari sebagian besar pranata sudah terlalu besar untuk dicapai. Konsekuensinya organisasi tersebut harus mempunyai suatu sistimatika guna menentukan pegawai-pegawainya sebagimana yang diharapkan untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu yang harus berhasil dengan tuntas. Pekerjaan – pekerjaan tersebut pada gilirannya memberikan suatu mekanisme pengkoordinasian berbagai aktivitas organisasi yang diperlukan pengetahuan yang memadai dan sinkronisasi dari supaya sukses. Tanpa tentang apa yang seharusnya dilaksanakan oleh para karyawan atas pekerjaannya, organisasi tidak mungkin mampu mengembangkan prosedur – prosedur sumber daya manusia yang efektif untuk memilih, mempromosikan, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawannya. Akibatnya pengkajian dan pemahaman pekerjaan – pekerjaan melalui proses yang disebut analisa pekerjaan tahun berjalan sebagai bahan evaluasi penyusunan rencana strategis tahuntahun berikutnya.. Perencanaan strategis tentunya mampu menggambarkan bagaimana seluruh potensi yang ada mampu menangkap isu strategis dan direncanakan dalam pengambilan keputusan,kebijakan dan program kegiatan tahun-tahun berikutnya yang mampu dipertanggung jawabkan berdasar pada setiap strategi yang dicanangkan. Perencanaan strategi merupakan komitmen organisasi secara menyeluruh terhadap sekelompok nilai-nilai,filosofis operasional dan prioritas-prioritas, merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dalam era otonomi daerah dan era global ini. 317543052 2 1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum pembuatan rencana strategi adalah mengacu pada: 1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah jo. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah ; 4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 3/E); 11. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 12. Peraturan Bupati Malang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi. 317543052 3 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Renstra adalah menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015. Tujuan penyusunan Restra adalah membuat suatu dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah atau strategi pembangunan, sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program pembangunan daerah selama 5 ( lima ) tahun kedepan. Dengan demikian maka Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Sehingga pada hakekatnya semua pegawai akan melaksanakan kegiatan yang semaksimal mungkin ketika mampu memahami sesuai yang diharapkan dari organisasi ini. Perencanaan strategis yang efektif menunjukan jalan yang harus dilaksanakan oleh semua jajaran yang terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi, sehingga mampu meminimalisi salah pengertian dan asumsi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Dengan demikian seluruh pelaksana dan menejemen memiliki pandangan yang sama terhadap hasil dan tindakan strategis. Perencanaan strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang diharapkan mampu menangkap seluruh isu-isu strategis dan dituangkan dalam perencanaan program dan kegiatan, sehingga mampu menyusun perencanaan yang up to date. 317543052 4 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penyusunan rencana stratejik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan pembuatan renstra, landasan hukum serta sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN Berisi tentang tugas pokok dan fungsi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang, struktur organisasi, kepegawaian, pejabat struktural dan fungsional, sarana dan peralatan kerja utama, anggaran pada tahun 2006-2010, dan obyek (sasaran utama) pelayanan. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berisi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, dan isu strategis yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang. BAB IV : VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisi tentang visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, dan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang. BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Berisi program dan kegiatan dan indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2010-2015, BAB VI : INDIKATOR KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu sasaran RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015, BAB VII : 317543052 PENUTUP 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1 Tupoksi dan Struktur Organisasi Badan Kesatauan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang a. Tugas Pokok dan Fungsi meliputi : 2.1.1 Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dalam penyusunan dan Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan Politik. 2.1.2 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. b. Fungsinya meliputi : 2.1.1 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesatuan bangsa dan politik. 2.1.2 Pengkoordinasian, pengintegrasian dan sinkronisasi kegiatan bidang kesatuan bangsa dan politik di lingkungan Pemerintah Daerah. 2.1.3 Pelaksanaan standar pelayanan minimal dalam bidang kesatuan bangsa dan politik. 2.1.4 Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya. c. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang, memiliki struktur dipimpin seorang kepala Badan yang dibantu seorang Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang diatur dengan Peraturan Bupati Malang nomor 27 tahun 28 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan bangsa dan Politik yang lengkapnya (terlampir). 317543052 6 2.2 Sumberdaya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang 2.2.1 Keadaan Personalia Jumlah Pegawai 30 ( tiga puluh ) dan Tenaga Kontrak 2 ( dua ) orang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik seluruh personil berjumlah 32 ( tiga puluh dua ) orang dengan rincian : 2.2.2 Berdasarkan Pendidikan No. 1. 2. 3. 3. 4. 5. PENDIDIKAN S2 S1 D-IV Sarmud / D-3 SMA SMP Jumlah JUMLAH 6 15 10 1 32 Catatan : data bulan Juni 2011 2.2.3 Berdasarkan Pangkat / Golongan No. PANGKAT/GOL.RUANG 1. Golongan IV Pembina Utama Madya Pembina Utama Muda Pembina Tingkat I Pembina Golongan III Penata Tk. I Penata Penata Muda Tk. I Penata Muda Golongan II Pengatur Tk. I Pengatur Pengatur Muda Tk. I Pengatur Muda Golongan I Juru Tk. I Juru Juru Muda Tk. I Juru Muda T. Kontrak /Non Golongan 4 4 8 2 5 5 2 2 J u m l a h 1 s.d 5 32 2. 3. 4. 5. JUMLAH Catatan : data bulan Juni 2011 317543052 7 2.2.4 Berdasarkan Eselon No. ESELON JUMLAH 1. 2. 3. 4. Eselon II-b Eselon III-a Eselon III-b Eselon IV-a 1 2 3 11 Jumlah 17 Catatan : data bulan Juni 2011 2.2.5 Staf Pelaksana No. STAF PELAKSANA 1. Staf Jumlah JUMLAH 15 15 Catatan : data bulan Juni 2011 2.2.6 Berdasarkan Gender No. JENIS KELAMIN JUMLAH 1. Pria 21 2. Wanita 11 Jumlah 32 Catatan : data bulan Juni 2011 2.2.7 Pendidikan Penjenjangan Aparatur No. JENIS PENJENJANGAN JUMLAH 1. Pim II/ Spamen 2 2. Pim III 4 3. Pim IV 13 Jumlah 19 Catatan : data bulan Juni 2011 317543052 8 2.2.8 Peralatan Kerja Utama No Jenis Jumlah 1 Meja + Kursi Eselon II 1 Set 2 Meja + Kursi Eselon III 5 Set 3 Meja + Kursi Eselon IV 11 Set 4 Meja + Kursi Staf 12 Set 5 Almari 6 buah 6 Telepon 1 buah 7 Komputer 8 Buah 8 Printer 4 Buah 9 Kendaraan roda 4 2 buah 10 Meja Tamu Keterangan 3 set 2.2.8 Anggaran Tahun 2006 - 2010 TAHUN ANGGARAN KETERANGAN 2006 2.976.111.000.- Termasuk gaji PNS 2007 3.449.505.000.- Termasuk gaji PNS 2008 2.027.732.000.- Termasuk gaji PNS 2009 3.294.229.000.- Termasuk gaji PNS 2010 3.733.686.000,- Termasuk gaji PNS 2.3 Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Malang 1. Penguatan kembali wawasan kebangsaan dan perlindungan HAM di masyarakat 2. Menciptakan kembali kesalehan sosial 3. Meningkatkan kesadaran politik masyarakat 4. Menumbuhkembangkan kemandirian cegah dan tangkal dini masyarakat dan aparat terhadap ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan ) kehidupan berbangsa dan bernegara. 317543052 9 2.4 Tantangan dan Peluang Tantangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah a. Belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap keputusan 2 (dua) Menteri tentang Peraturan Bersama Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. b. Partisipasi masyarakat terkait keamanan lingkungan masih rendah. c. Belum meratanya pemahaman politik di masyarakat. d. Lunturnya pemahaman ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. e. Timbulnya paham-paham liberal f. Kurangnya partisipasi masyarakat tentang adanya ancaman, tantangan, hambatan, gangguan terhadap ipoleksosbud. g. Kinerja menurun karena terbatasnya sarana dan prasarana. Peluang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah a. Partisipasi masyarakat sangat tinggi. b. Pengaruh tokoh masyarakat dan tokoh agama masih kuat dimata masyarakat. c. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan partai politik. d. Tingkat pendidikan masyarakat tinggi. 317543052 10 BAB III ISI - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, isu strategis pembangunan Kabupaten Malang 2010-2015 yang dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya Penegakan Supremasi Hukum dan HAM serta Demokrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan rasa satu kesatuan yang utuh dari masyarakat agar tercipta rasa kebersamaan dari semua unsur terkait serta meningkatkan pemahaman partai politik dalam kaitannya dengan hak dan kewajiban agar tercipta demokrasi yang baik . 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi : 3.1.1 Bidang Idiologi. Tingkat kemajuan Tehnologi Informatika yang mampu diakses seluruh pelosok dinegeri ini tentu akan mepengaruhi struktur dan pola kehidupan masyarakat. Disisi lain pengaruh mengakibatkan negara-negara di dunia ini idiologi bangsa asing tentu akan Globalisasi tiada batas. Kondisi mempengaruhi sekaligus mengganggu idiologi bangsa kita khususnya bagi mereka yang masih memiliki kemampuan yang masih terbatas dan ketetapan idiologi Pancasilanya masih goyah, sehingga wawasan kebangsaan semakin meluntur. Atau perubahan paradigma masyarakat mengadopsi HAM liberal melupakan HAM menurut pancasila yang sebenarnya cukup berbeda kedua faham HAM tersebut. Pengaruh Globalisasi tentu akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat kita, pola-pola hidup sudah merambah ke pola liberal . Perubahan pola tersebut akan membuat hidup ini cukup keras sehingga akan merombak tatanan kesalehan sosial masyarakat yang dahulunya santun, lemah lembut penuh pola hidup kekeluargaan dan gotong royong akan berubah menjadi individual dan materialistik. Kondisi ini berakibat pada sering muncul isue SARA, terjadinya konflik baik horizontal maupun vertikal. 317543052 11 3.1.2 Bidang Politik. Ketika pada era Orde Baru demokrasi kita pada demokrasi yang otoritarian, setelah memasuki era reformasi lebih bercirikan demokrasi politik yang lebih menekankan pada demokratisasi dengan penekanan pada otonomi daerah yang lebih luas. Disektor Pemerintahan telah terwujud demokratisasi dengan penekanan otonomi daerah, namun sektor politik masih saja sentralistik. Implikasi pada politic cost di Indonesia cukup mahal,pragmatisme politik cukup menonjol dan yang lebih ironis lagi demokrasi kita tergadaikan dengan gejala ”...... memilih siapa mendapat apa....”. Kondisi ini terjadi karena masyarakat tidak mampu mengimbangi perkembangan perpolitikan atau tingkat pendidikan politik masyarakat belum memadai. 3.1.3 Bidang Ekonomi Sosial, Budaya dan Agama Adanya penyimpangan perubahan ekonomi antara lain penimbunan/ penyimpangan bahan pokok pupuk serta adanya konflik antar atau inter umat beragama seperti pendirian tempat ibadah dan aliran yang menyimpang. 3.1.4 Bidang Keamanan dan Ketertiban. Berpijak mempengaruhi pada situasi ketiga dan gejala kondisi diatas keamanan tentunya dan akan ketertiban masyarakat, ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan (ATHG) terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkaitan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya (Ipoleksosbud) akan semakin naik baik kuantitas dan kualitasnya. ` 317543052 12 3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 a. Mandiri 1 Seminar,semiloka,workshop wasbang dlm upaya in aktualisasi Nasionalisme sebagai penangkal pengaruh globalisasi,ekonomi dunia dan jaringan tehnologi informatika. 2 Pembentukan Paralegal sbg upaya menggerakan masyarakat akan kesadaran HAM,Supremasi Hukum dan perlindungan bagi masy. Marginal. 3 Meminimalisir konflik SARA baik secara horizontal-vertikal. b. Agamis Mewujudkan kerukunan umat beragama melalui program-program berkerjasama dengan FKUB, TOGA, TOMAS dan TODA. c. Demokratis Pendidikan Politik bagi Kader-kader Parpol yang diselenggarakan oleh Pemkab Malang Sejak Tahun 2006 – 2008 sudah meng-cover 760 orang. Sosialisasi pemilu ketika akan dilaksanakan pemilu (Pileg, Pilpres, dan Pemilukada). d. Produktif Kader politik mampu meningkatkan pendidikan politik bagi konstituennya. Mereka yg sudah duduk di Legislatif lebih responsif dan reaktif. e. Maju Kapasitas aparat Kesbangpol mampu membaca perkembangan situasi khususnya cegah dan tangkal dini potensi ATHG f. Aman Peran Kominda dalam upaya cegah tangkal dini dan terorganisir serta informasi di lapangan, maka dapat diminimalisir potensi ATHG 317543052 13 g. Tertib Dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai upaya kepatuhan hukum di tengah - tengah masyarakat sehingga keamanan dan ketertiban dapat terlaksana (Perbub No.10 / 2007 tentang wajib lapor 1 x 24 jam ) h. Berdaya Saing Program Pemkab melalui Kesbangpol seperti : a. Upaya Inaktualisasi Wasbang b. Sekolah Politik c. Para Legal Merupakan upaya reaktif-responsif terhadap perkembangan sikon masyarakat sebagai pengaruh arus globalisasi. 3.3 Penentuan Isu – isu strategis Kekuatan Strenght (S) 1. Struktur Organisasi; 2. Peraturan Bupati Malang Nomor : 27 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang; 3. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewaspadaan Masyarakat terhadap keamanan dan Ketertiban; 4. Sumber Daya Manusia yang memadai; 5. Koordinasi Lintas Sektoral cukup harmonis. Kelemahan Weakness (W) 1. Keterbatasan anggaran; 2. Belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap keputusan 2 (dua) Menteri tentang Peraturan Bersama nomor 9 tahun 2006 dan nomor 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah; 3. Partisipasi masyarakat terkait keamanan lingkungan masih rendah belum meratanya pemahaman politik di masyarakat; 317543052 14 4. Lunturnya pemahaman ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 5. Timbulnya paham-paham liberal dan kurangnya partisipasi masyarakat adanya ancaman, tantangan, hambatan, gangguan terhadap ipoleksosbud. 317543052 15 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan melihat dan mempertimbangkan serta memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul. Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang mengacu pada Restra Kabupaten Malang 2010-2015 dengan mengartikulasi Visi melalui Visi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015 yang diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Nasional tahun 2010 - 2014 yang mengarah pada : Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan HAM Program Pendidikan Politik; Penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang dilakukan melalui diskusi intern serta memanfaatkan informasi yang berkembang. Dalam garis besarnya dapat disampaikan bahwa penyusunan Renstra secara implisit didalamnya dijabarkan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Kebijaksanaan, Program dan yang cukup realistik dengan mengantisipasi perkembangan masa depan yang sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional. 4.1 Visi Dan Misi Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik VISI : Adapun Visi yang disepakati dan ditetapkan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang mencerminkan apa yang ingin dicapai dalam mewujudkan harapan dimasa mendatang seiring dengan pelaksanaan tugas dan tidak lepas dari ruang lingkup “ Visi Pemerintah Kabupaten Malang “ karena Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan Organisasi Perangkat 317543052 16 Daerah yang merupakan elemen penting dalam mensukseskan pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Malang, dirumuskan VISI sebagai berikut : ” Menumbuhkan kebersamaan Masyarakat Kabupaten Malang yang damai, tenteram, terlindungi hak dan kewajibannya untuk menpertahankan Pancasila. dan NKRI” Penjelasan dari Visi tersebut diatas adalah sebagai berikut : Terwujudnya kondisi tatanan kehidupan sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, dan ideologi secara berimbang, harmonis, stabil dan dinamis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Terjalinnya hubungan kebersamaan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat serta terjaminnya rasa aman dan terlindungi hak asasinya bagi setiap warga masyarakat. Tingkat kedewasaan politik masyarakat yang masih kurang sehingga mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk berperan dalam mewujudkan demokrasi. 4.2 M I S I : Untuk mewujudkan Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut perlu dirumuskan misi yang menggambarkan program-program apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi ini diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh dimasa akan datang seperti : Menumbuhkembangkan kehidupan politik dan kemasyarakatan yang demokratis di Kabupaten Malang; 317543052 17 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang tahun 2010-2015 dan searah dengan Visi Pemerintah Kabupaten Malang yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing atau MADEP MANTEB.” tujuan dan target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pencapaian target merupakan ukuran keberhasilan yang berdasar pada pangkal Visi dan Misi . a. Tujuan : 1. Konflik Politik semakin menurun; 2. Aktualisasi kegiatan Wawasan Kebangsaan yang kondusif; 3. Menurunnya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan kamtibmas; 4. Terwakilnya semua Umat Beragama dalam wadah FKUB dalam upaya mempertahankan Kerukunan Umat Beragama b. Sasaran 1. Seluruh Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Politik yang ada diwilayah Kabupaten Malang. 2. Aparatur Pemerintah di Wilayah Kabupaten Malang. 3. Tokoh Agama / Kemasyarakatan dan Kepemudaan. 4. Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan. 317543052 18 4.4 Strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang adalah 1. Meningkatnya hubungan yang harmonis antara Lembaga Pemerintah,Lembaga Perwakilan Rakyat, Partai Politik dan Masyarakat; 2. Meningkatnya pemahaman Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan dan HAM terutama pada Generasi Muda sebagai penerus Bangsa; 3. Meningkatnya kapabilitas Aparatur dalam hal cegah dan tangkal dini serta penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat. 4. Meningkatnya toleransi dan kerukunan Umat Beragama untuk melaksanakan peran dan fungsinya dalam membangun bangsa; 4.5 Kebijakan 1. Menumbuhkembangkan kehidupan Politik dan Kemasyarakatan yang demokratis di Kabupaten Malang ; 2. Meningkatkan stabilitas politik dan mengurangi disintegrasi bangsa serta menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang wawasan yang kondusif serta pemahaman tentang ideologi dan UUD 1945. 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang wajib lapor 1 x 24 jam. 4. Menumbuhkan Masyarakat tentang Hak dan Kewjibannya sebagai anggota masyarakat dan warga negara. 5. Menciptakan stabilitas politik dan mengurangi disintegrasi bangsa. 317543052 19 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Rencana Program Rencana Program adalah kumpulan kegiatan yang sistimastis dan terpadu pada masing-masing bidang untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur. 317543052 20 BAB VI Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan, yang dirumuskan berdasarkan arahan strategi dan misi dalam rangka mencapai visi pembangunan 5 tahun Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam program. Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi 1 atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Dengan demikian program yang ada didalam RPJMD perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan rencana aksi melalui Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, kondisi dan situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil musyawarah pembangunan. Indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yaitu Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia dan berkesholehan sosial menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan etika pembangunan. Kebijakan umum daerah mendorong maju dan berkembangnya lembaga agama,lembaga pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak serta tokoh agama dan budaya dalam merumuskan kebijakan pembangunan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Indikator rencana kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang disusun sebagaimana tabel berikut. 317543052 21 BAB VII PENUTUP Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati malang nomor 27 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang sebagai sub system dalam Pemerintah Kabupaten Malang. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, badan ini melaksanakan sebagian kewajiban daerah otonom (Pemerintah Kabupaten Malang) adalah : a. memegang teguh & mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta mempertahankan & memelihara keutuhan NKRI; b. meningkatkan kesejahteraan rakyat; c. memelihara ketentraman & ketertiban masyarakat; d. melaksanakan kehidupan demokrasi; dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan umum serta meningkatkan daya saing daerah. Dengan posisi yang strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang tersebut diperlukan system yang terpadu dan berkelanjutan melalui penyusunan perencananaan strategis dalam menuangkan visi, misi, tujuan, program dan sasaran. Semoga rencana strategis ini mampu sebagai pedoman bagi tingkat manajemen dan Staf dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik maupun pihak lain yang memiliki intervelasi dalam pelaksanaan tugas. Malang, Juli 2011 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Drs. BAMBANG SUMANTRI, SH. MM.M.Hum Pembina Tingkat I NIP. 19571209 197901 1001 317543052 22 BAB VI Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Target Capaian Setiap Tahun NO 1 1 Indikator Kondisi Kinerja awal 2010 2 Meningkatnya peran masyarakat terhadap keamanan 3 Diperlukan rasa aman dan tenteram 2 Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan dengan pendekatan kearifan lokal 3 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 4 5 6 7 8 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 9 Peningkatan masyarakat keamanan peran terhadap 2% 2% 2% 2% 2% Diperlukan sosialisasi Siskamswakarsa dan peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam pencegahan kejahatan 2% 2% 2% 2% 2% Terlaksananya sosialisasi Siskamswakarsa dan sarasehan peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan Meningkatnya kesadaran berbangsa, bermasyarakat dan bernegara Diperlukan pemeliharaan dan paralegal sosialisasi kerukunan 2% 2% 2% 2% 2% Terlaksananya sosialisasi pemeliharaan kerukunan umat beragama, peran yang efektifitas paralegal dan wawasan berbangsa dan bernegara 4 Meningkatnya kesadaran politik masyarakat Diperlukan rakor dan sosialisasi kader partai politik 2% 2% 2% 2% 2% Terlaksananya rakor dan sosialisasi kader parpol 5 Meningkatnya stabilitas perekonomian di Kabupaten Malang Diperlukan data stabilnya harga perekonomian 2% 2% 2% 2% 2% Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan 317543052 23 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran No 1 2 3 4 Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan seluruh organisasi politik yang ada diwilayah Kabupaten Malang untuk lebih memahami aturan berpolitik Menurunnya konflik politik dan SARA Rasa satu kesatuan yang utuh dari masyakarat akan tercipta dari rasa kebersamaan dari semua unsur terkait Meningkatkan peran serta tokoh agama/kemasyarakatan Dan kepemudaan serta masyarakat tentang adanya potensi disintegrasi bangsa Menurunnya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan kamtibmas serta menurunnya pemahaman masyarakat terhadap ideologi pancasila dan UUD 1945 Adanya kondisi sosial masyarakat yang aman, tertib dalam kehidupan sehari – hari Meningkatnya kapabilitas aparatur dalam hal cegah dan tangkal dini serta penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat Menurunnya kapabilitas aparatur dalam hal cegah dini serta penyelesaian konflik yang terjadi di masyarakat Meningkatnya kesadaran masyarakat dan aparat dalam rangka memelihara dan menjaga keamanan wilayah Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan politik Terwujudnya pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan politik termasuk generasi pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa Masyarakat semakin paham dan bertambah wawasannya mengenai masalah politik 317543052 2011 Target Kinerja Sasaran Tahun 2012 2013 2014 2015 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 24 No 5 6 7 Indikator Sasaran Tujuan Sasaran Meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman baik horizonatl maupun vertikal Menurunnya ancaman terjadinya konflik baik horizontal maupun vertikal Untuk berkomunikasi dan memberikan informasi yang intensif secara dini/ cepat tentang hal – hal yang berkaitan dengan permasalahan yang sudah muncul/ yang akan muncul untuk dijadikan bahan pertimbangan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan. Meningkatnya toleransi dan kerukunan umat beragama untuk melaksanakan peran dan fungsinya dalam membangun bangsa Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap keputusan 2 (dua) menteri tentang Peraturan Bersama No 9 Tahun 2008 dan Nomor 8 Tahun 2002. Terlaksananya sosialisasi peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama Meningkatnya stabilitas perekonomian di wilayah Kab.Malang Kurangnya stabilnya perekonomiandi Kab.Malang Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan 317543052 2011 Target Kinerja Sasaran Tahun 2012 2013 2014 2015 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 25